Motor Diesel

4
TEKNOLOGI PERMESINAN KAPAL 1 TUGAS KLASIFIKASI MESIN DIESEL MENURUT BAHAN BAKARNYA Disusun oleh: JAKA RAMADHAN (2013-70-011) ANDI WALLY (2013-70-004) PRODI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2015

description

Motor Diesel

Transcript of Motor Diesel

Page 1: Motor Diesel

TEKNOLOGI PERMESINAN KAPAL 1

TUGAS

KLASIFIKASI MESIN DIESEL MENURUT BAHAN BAKARNYA

Disusun oleh:

JAKA RAMADHAN (2013-70-011)

ANDI WALLY (2013-70-004)

PRODI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2015

Page 2: Motor Diesel

A. Klasifikasi Mesin Diesel

Ada beberapa cara pengklasifikasian motor diesel yang dapat dibuat untuk

mengetahui perbedaan jenis atau tipe motor diesel dan pelayanan yang sesuai

dengan jenis motor diesel tertentu. Kebanyakan pengklasifikasian motor diesel

yang paling lazim adalah menurut tenaga yang dihasilkan. Ada motor diesel yang

kecil dengan tenaga dari 3 HP, adapula motor diesel yang besar dengan kapasitas

besar sampai menghasilkan tenaga 40.000 HP. Motor diesel juga diklasifikasikan

menurut jumlah silindernya. Dengan pengklasifikasian ini terdapat motor diesel

dengan jumlah silinder dari satu silinder hingga 24 silinder. Motor diesel bersilinder

tunggal (satu) sering dipakai untuk penggerak yang kecil-kecil dan handi (portable)

dan untuk keperluan irigasi. Untuk keperluan komersial dan angkutan digunakan

motor diesel bersilinder 4, 6 dan 8 silinder.

Untuk keperluan industri dan penggerak kapal kapal besar (ships) digunakan

diesel bersilinder yang lebih banyak missal dengan variasi jumlah silinder 12, 16,

20 dan 24. Cara lain dalam pengklasifikasian motor diesel adalah menurut prinsip/

proses kerjanya. Dengan pengelompokan ini dikenal dua jenis motor diesel yaitu

motor diesel empat langkah dan motor desel dua langkah. Cara pengaturan silinder

motor juga sering digunakan untuk mengklasifikasikan motor diesel. Yang paling

popular adalah motor diesel tegak / vertical, dimana silinder motor diatur dalam

satu baris silinder motor. Jenis lain adalah dimana silinder motor dibuat baris yang

berseberangan bertolak belakang. Pada motor ini mungkin semua silinder motor

dibuat pada satu sisi poros engkol.

Dengan jumlah silinder yang sama pada masing-masing sisi dikenal motor

datar bersilinder bertolak belakang ataupun motor bersilinder v. Motor diesel

dengan pengaturan baris membentuk v perlu dijelaskan besarnya sudut v untuk

baris silinder yang bervariasi seperti: 45, 50, 55, 60 atau 90 derajat. Sudut V

bergantung kepada jumlah silinder dan desain poros engkol. Bentuk lain dari

pengaturan silinder dengan baris yang berbentuk w dan x Juga ada yang membentuk

segitiga atau delta Pengklasifikasian lain dari motor diesel adalah menurut kerja

piston. Dalam pengelompokan ini diklasifikasikan motor diesel piston kerja

tunggal, piston kerja ganda dan piston berlawanan. Piston kerja tunggal adalah

dimana satu sisi dari piston yang berhubungan dengan gas pembakaran, sedang sisi

yang lain berhubungan dengan poros engkol melalui batang piston.

Pada piston kerja ganda kedua sisi dari piston bekerja berhubungan dengan

gas pembakaran yang menghasilkan tenaga. Kedua sisi dari silinder digunakan

untuk gas pembakaran yang secara berganti-ganti kedua sisi piston menerima gas

hasil pembakaran. Tekanan gas pembakaran bekerja pada langkah keatas maupun

kebawah. Pada piston berlawanan yaitu dua piston pada silinder yang sama diantara

kedua piston yang berlawanan itu terletak ruang pembakarannya. Masing-masing

piston mempunyai batang piston dan poros engkol sendiri-sendiri.

Page 3: Motor Diesel

Jenis lain dari motor diesel adalah motor diesel dengan piston parallel atau

sejajar satu sama lain dengan dua poros engkol yang parallel. Motor ini dibuat oleh

Sulzer Bros Ltd dari Switzeland yang digunakan untuk lokomotif. Metode

pengelompokan motor menurut kecepatannya. Secara pasti tidak ada batas yang

tertentu untuk mengklasifikasikan motor kedalam kecepatan rendah, menengah,

dan tinggi. Tetapi umumnya motor dengan kecepatan kurang dari 1000 hingga 2500

sebagai motor dengan kecepatan rendah menengah. Motor dengan kecepatan dari

2500 hingga kurang lebih 6000 rpm sebagai motor kecepatan tinggi.

B. Klasifikasi Motor Diesel Menurut Bahan Bakarnya.

Ada 4 jenis bahan bakar dan dari bahan bakarnya motor itu disebut yaitu:

motor bahan bakar gas, motor bahan bakar campuran (dual fuel diesel engines),

motor bahan bakar ganda (bi–fuel engines) dan motor bahan bakar kombinasi (multi

– fuel engines).

1. Motor diesel bahan bakar gas.

Motor diesel bahan bakar gas menggunakan bahan bakar gas seperti gas

natural / gas bumi ataupun gas bahan bakar hasil produksi pembuatan gas. Gas

bahan bakar tersebut kemudian diinjeksikan kedalam silinder motor dan dinyalakan

oleh panas hasil dari kompresi dalam silinder motor pada langkah kompresi. Sistem

penginjeksian bahan bakar gas memerlukan sistem pemampatan gas atau

kompressor agar bahan bakar gas dapat dimasukkan kedalam ruang pembakaran

pada akhir langkah kompresi dari motor diesel tersebut.

Jenis lain dari motor diesel gas adalah motor diesel yang dimampatkan adalah

campuran gas dan udara dengan perbandinagn kompresinya 12 aatu 13. Kemudian

penyalaanya dengan busi pada akhir kompresi. Motor tersebut mirip dengan motor

gas atau motor bensin. Motor jenis ini dikelompokkan dengan motor diesel karena

besarnya perbandingan kompresinya. Motor diesel gas dibuat menurut proses kerja

dua langkah dan proses empat langkah.

2. Motor bahan bakar campuran (dual fuel diesel engines).

Motor diesel bahan bakar campuran ini memasukkan dan mengkompresi gas

alam, gas buatan atau gas bahan bakar yang lain ketekanan kompresi normal motor

diesel. Udara murni ditambahkan pada wakyu pemasukkan untuk mencegah

kemungkinan penyalaan awal (pre ignition). Proses pembakaran terjadi setelah

penginjeksian bahan bakar gas utama. Motor diesel bahan bakr campuran dibuat

dengan prose kerja dua langkah dan empat langkah. Gas bahan bakar dimasukkan

kedalam silinder pada saat kurang ebih akan dimulai langkah kompresi.

Page 4: Motor Diesel

Pemasukkan yang menyuplai 3 % sampai 5 % dari total keseluruhan panas

yang ada dalam silinder. Motor bahan bakar campuran dapat dioperasikan dalam

campuran yang bervariasi antara gas dan bahan bakar cair. Untuk motor diesel jenis

bahan bakar campuran jenis 2 langkah, desain yang banyak digunakan motor ini

memiliki klep gas yang dapat dioperasikan secara mekanik dan diatur

pembukaannya hanya setelah silinder dibilas oleh udara murni dan lubang buang

tertutup.

Motor diesel bahan bakar campuran gas jenis 4 langkah sering menggunakan

klep yang dioperasikan oleh nok untuk mengatur masuknya udara dan gas kedalam

silinder. Pembukaan klep gas dilakukan hanya setelah klep buang tertutup. Klep-

klep itu pengoperasianya dengan nok ataupun secara hidrolik. Untuk motor gas 4

langkah yang kecil, sering juga dipakaikan karburator dan leburator gas untuk

menyuplai bahan bakar gas.

3. Motor bahan bakar ganda (bi-fuel engines).

Kedua dengan cara bahan bakar tambahan diinjeksikan segera didepan klep

pemasukan dengan menggunakan injector atau pengabut tekanan rendah.

4. Motor bahan bakar kombinasi (multi – fuel engines).

Bahan bakar ini mempnyai variasi dari bahan bakar beroktan sedang hingga

distilasi menengah. Pada saat ini banyak dilakukan eksperimen pengembangan

motor dengan berbagai bahan bakar yang memiliki kemampuan memulai operasi

atau kerja sejak memulai operasi. Motor diesel dengan bahan bakar kombinasi

terutama dikembangkan untuk kepentingan militer.