MOTIVASI REMAJA BERTATO (Studi Kasus Tentang Motivasi...

90
i i MOTIVASI REMAJA BERTATO (Studi Kasus Tentang Motivasi Bertato Pada Dua Remaja di Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Georgius Priyanto NIM : 131114010 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of MOTIVASI REMAJA BERTATO (Studi Kasus Tentang Motivasi...

i

i

MOTIVASI REMAJA BERTATO

(Studi Kasus Tentang Motivasi Bertato Pada Dua Remaja di Yogyakarta)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Georgius Priyanto

NIM : 131114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTTO

“Sebab siapakah Allah dari TUHAN,

dan siapakah gunung batu dari Allah kita?

Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat

dan membuat jalanku rata;

yang membuat kakiku seperti rusa

dan membuat aku berdiri di bukit;

yang mengajar tanganku berperang,

sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga.

* 2 Samuel 22 : 32-35 *

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.

Jangan biarkan penyesalan datang

karena kamu selangkah lagi menang.”

- R. A. Kartini -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk. . .

Tuhan Yesus Kristus atas Berkat penyertaannya yang berlimpah;

Kedua orang tuaku

Lukas Sabari dan Yusepin Sumini yang selalu mendukung dan mendoakanku;

Kakak Perempuanku Maria Nila Anggia Rini yang selalu mensuportku dalam hal apapun;

Teman-teman dan Keluarga BK Universitas Sanata Dharma yang menemani, menyemangati,

dan

mendukung terlaksananya penelitian ini;

Dan untuk seluruh orang yang ku kasihi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

MOTIVASI REMAJA BERTATO

(Studi Kasus)

Georgius Priyanto

Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi remaja bertato. Selain itu,

penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja

untuk bertato.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari dua remaja yang ada di

Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi sesuai

pedoman yang telah dibuat. Analisa data yang digunakan yaitu dengan mereduksi data

penelitian, mengelompokkan data berdasarkan kategori, memberi kode, dan menganalisis data.

Untuk mengukur keabsahan penelitian ini, penelitian menggunakan triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi remaja bertato karena agar terlihat hebat,

tato terlihat bagus, ungkapan rasa cinta kepada orang lain, menunjukan kepercayaan kepada

dunia. Remaja menganggap jika mereka bertato akan terlihat hebat. Mereka juga menggap jika

tato itu keren. Ungkapan rasa cinta kepada orang lain mereka curahkan melalui gambar serta

tulisan di tubuh mereka. Kepercayaan yang mereka anut juga ingin mereka tunjukan melalui

gambar yang mereka sematkan di tubuh mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ix

ABSTRACT

THE MOTIVATIONS FOR ADOLESCENTS TO BE TATTOED

(A Case Study)

Georgius Priyanto

Sanata Dharma University

2019

This research is to identify the motivations for teenagers to be tattoed.. Furthermore, this

research is to analyze the factors affecting adolescents to be tattoed.

This is a qualitative research. The subjects of this study are two adoslescents from

Yogyakarta. The data collection method used in this research is by interview and observations

using a set of pre-created quidelines. The data analysis process is by reducing the research

data, categorizing the data into several groups, codifying the data and, finally, analyzing them.

In order to measure the ligitimacy of this research, the writer utilizes source triangulation.

Untuk mengukur keabsahan penelitian ini, penelitian menggunakan triangulasi sumber.

The research result shows that the motivations behind adolescents to be tattooed are: to

look cool, tattoos look good on them. as an expression of affection towards other people, and a

display of beliefs of the world. Adolescents will consider themselves cool if tattooed. They also

believe that tattoos suit them better. They express their affection towars other people using the

many designs and letterings embeded in their skins. Lastly, the beliefs that they have of the world

are also expressed through their inked skin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan

dan kasih yang sangat setianya yang sangat berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Peneliti menyadari skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari pihak yang

mendukung dan mendampingi peneliti. Oleh karena itu, secara khusus peneliti mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

4. Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd., selaku dosen pembimbing kesayangan yang

selalu sabar membimbing dan memotivasi peneliti.

5. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Indah, Ibu Retha, Ibu

Retno, dam Bapak Sinurat yang melimpahkan ilmunya.

6. Mas Moko atas segala bantuan pelayanan administrasi di Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

xi

7. Tantri dan Loren yang meluangkan diri menjadi subjek dalam penelitian ini.

8. Orang tuaku Lukas Sabari dan Yusepin Sumini yang senantiasa memberi

dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian.

9. Saudaraku Maria Nila Anggia Rini yang mendukung dan memotivasiku.

10. Benedictus Arioma Winasto yang medukung dan meluangkan diri untuk

membantu serta memberikan tempat untuk mengerjakan skripsi.

11. Theodora Adeline Lupita Ratri yang selalu menyemangati, menemani, dan

memotivasiku.

12. Orang-orang terdekatku Wibisana Febrian Putra, Sugeng Purnomo, Nawastiti

Nuraeni, Damar Alit yang senantiasa menemani, menyemangati, dan menjadi

tempat berkeluh kesah.

13. Borjo klaseman: Ujang dan Mas Agus, serta Angkringan Lek Kotrek yang selalu

ada dikala lapar dimalam hari.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses

penulisan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya,

peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................. vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 7

A. Hakikat Tato ........................................................................................................... 7

1. Pengertian Tato ................................................................................................. 7

2. Perkembangan Tato di Indonesia ..................................................................... 8

3. Perkembangan Tato di Yogyakarta .................................................................. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

B. Hakikat Motivasi ..................................................................................................... 12

1. Pengertian Motivasi .......................................................................................... 12

2. Motivasi Bertato ............................................................................................... 13

C. Hakikat Remaja ....................................................................................................... 17

1. Pengertian Remaja ............................................................................................ 17

2. Ciri-ciri Remaja ................................................................................................ 18

3. Tugas Perkembangan Remaja .......................................................................... 23

4. Motivasi Remaja Bertato .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 29

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 29

C. Subjek Penelitian .................................................................................................... 30

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 30

1. Observasi .......................................................................................................... 30

2. Wawancara ....................................................................................................... 31

E. Keabsahan Data ...................................................................................................... 33

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 36

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................ 36

B. Subjek Penelitian .................................................................................................... 39

C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................................ 41

D. Pembahasan ............................................................................................................ 45

BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 52

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 54

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 54

C. Saran ....................................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 57

DAFTAR LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

xv

Lampiran 1. Hasil Observasi ................................................................................................ 37

Lampiran 2. Verbatim Wawancara ...................................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Panduan Observasi .............................................................................................. 31

Tabel 3.2. Panduan Wawancara ........................................................................................... 32

Tabel 4.1. Agenda Pertemuan Peneliti dengan Subjek ......................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan

masalah penelitian, tujuan penelitian, dan maanfaat penelitian.

A. Latar Belakang

Selama kurang lebih satu dekade terakhir tato menjadi semakin populer di

kalanganmasyarakat.Halini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang-orang

yangmentato tubuhnya. Perlahan tetapipasti keberadaan tato telah mendapatkan hatidi

masyarakat, setelah tato pernah berada pada masa kelamnya saat era 80-ansaat peristiwa

Petrus “Penembakan Misterius” terjadi. Dimanapada peristiwapenembakan itu, yang

menjadi sasaran penembakan adalah orang-orang bertatoyang dianggap sebagai preman

(Pramono, 2012). Tato pada umumnya merupakan seni menghias tubuh dengan cara

memasukkan tinta kedalam kulit dengan berbagai desain yang biasanya berupa gambar,

tulisan, atau bahkan sketsa foto. Dengan berkembangnya zaman, kini banyak pria

maupun wanita yang merelakan tubuhnya untuk di tato. Tato juga tidak mengenal umur,

baik tua atau pun muda. Bahkan remaja yang masih sekolah pun juga ada yang memiliki

tato di tubuhnya.

Tato seolah-olah menjadi tren dan gaya hidup yang baru dari masyarakatmodern

saat ini. Tidak ada lagi kekhawatiran akan mendapatkan stigma burukdari masyarakat

(Pramono,2012).Keberadaan tato semakin kuat dengan dukungan komunitas-

komunitastatoyang terbentuk seperti ISC (Indonesian Sub Culture), Gento

(GerombolanTukang TatoYogyakarta), Java Tattoo Club Indonesia, dan masih banyak

lagi.Hatib Abdul Kadir Olong (2006) menyebutkan bahwa studio tato dankomunitas tato

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

menjadi bukti nyata bagaimanatato berkembang pesat dan telahmenjadi sebuah industri

yang menjanjikan di kalanganmasyarakat modern saatini.

Walaupun tato mulai mendapatkan ruang di dalam masyarakat kita,namun

keberadaan tato masih ada saja yang memandang negatif dan dipandang sebelahmata

oleh sebagian kecil masyarakat yang masih berpikiran bahwa tato adalah sebuah

kejahatan.Masih adanya anggapan buruk tersebut bukan tidak beralasan. Banyak dari

masyarakat menganggap tato adalah sebuah lambang kriminalitas yang melekat pada

seseorang. Meski demikian banyak orang tetap membuat tato bahkan dibagian tubuh

yang mudah terlihat, seperti di tangan, dikaki, atau bahkan di leher. Tato juga dapat

dikatakan sebagai sebuah seniyang hidup.Mereka juga mempercayai bahwa tato dapat

membentengi dirimereka dari pengaruh jahat atau buruk.Motivasi dan faktor penyebab

seseorang bertato bermacam-macam.

Tato digunakan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari keperluan upacara

keagamaan, untuk memperingati sesuatu sampaihanya ikut-ikutan tren dan fashion. Tato

juga dapat disimbolkan sebagai bentukseni, perlawanan dan ungkapan perasaan oleh

pemiliknya (M. Dwi Mariantodan Syamsul Barry, 2000).Beragamnya faktor penyebab

yang melatarbelakangi seseorang bertatojuga diikuti oleh dampak bertato yang juga

beragam.Karena tato bersifatpermanen, sehingga pada saat ini tato masih sulit untuk

dihilangkan.Menghapus tato membutuhkan biaya yang mahal dan akan merusak

kulit,sehingga akan menyebabkan cacat tubuh yang bersifat permanen pada kulit.Selain

itu stigma negatif tentang tato di masyarakat juga belum sepenuhnyahilang, masih banyak

masyarakat yang mengidentifikasikan orang bertatosebagai penjahat dan pelaku kriminal.

Oleh karena itu, dikhawatirkanseseorang yang memiliki tato akan mendapat perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

negatif darimasyarakat. Selain dampak di atas, tato juga bisa membawa dampak

kesehatanyang buruk.Para pemiliki tato beresiko terinfeksi penyakit berbahaya

akibatpenggunaan jarum yang tidak steril dan zat-zat berbahaya yang terkandung didalam

tinta.Penyakit-penyakit berbahaya yang dapat muncul adalah infeksiHIV, Hepatitis B dan

Hepatitis C, TBC, Mikrobakterium, Sifilis, Malaria danLepra (Pramono, 2012).

Saat ini pemilik tato tidak terbatas hanya pada satu golongan saja.Tatodapat

dimiliki olehsemua orang yang menginginkannya termasuk remaja. Remaja yang

dimaksud di sini adalah individu yang berusia 12-21 tahun dan masih bersekolah. Remaja

idealnya mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya.Untuk mempersiapkan

masa depannya tersebut remaja harus memenuhi tugas-tugasperkembangan remaja.

Tugas perkembangan remaja yang dipaparkanoleh Hurlock (dalam Mohammad Ali dan

Mohammad Asrori, 2011) yaitumampu menerima keadaan fisiknya, mampu menerima

dan memahami peranseks usia dewasa, mampu membina hubungan baik dengan anggota

kelompokyang berlainan jenis, mencapai kemandirian emosional, mencapai

kemandirianekonomi, mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang

diperlukanuntuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat, memahami

danmenginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua, mengembangkanperilaku

tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki usia dewasa,mempersiapkan diri

untuk memasuki perkawinan, serta memahami danmempersiapkan berbagai tanggung

jawab kehidupan keluarga. Selain para orang dewasa yang memiliki tato, ternyata

sekarang para pelajar sekolah pun juga mulai memilki tato.

Tempat menuntut ilmu tidak luput dari pengaruh perkembangan jaman. Sikap

ingin terlihat lebih hebat pun dimiliki para siswa sekolahan. Gengsi yang tinggi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

merubah segala tingkah laku dan perilaku mereka. Misalnya dengan membuat tato pada

tubuh siswa, ia akan merasa lebih dipandang hebat oleh teman-temannya. Walaupun guru

atau pihak sekolah tidak memandang hal tersebut baik. Tato pada siswa sangat

mempengaruhi lingkup gerak siswa, hal ini disebabkan karena belum semua pihak

menerima tato sebagai hal yang baik. Siswa cenderung bangga akan tubuhnya yang

bertato tetapi siswa juga merasa bingung untuk menutupi tato yang dimilikinya saat

berada di sekolah, terlebih lagi tertera peraturan bahwa siswa di larang memiliki tato.

Rasa penasaran yang tinggi membuat siswa nekat untuk merajah tubuhnya dengan tato.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang motivasi apa yang

mempengaruhi remaja utnuk bertato. Pada posisi ini mereka yang masih bersekolah

memberanikan diri untuk bertato, yang bawasanya sekolah mereka juga melarang mereka

untuk bertato.

Dari berbagai permasalahan yang telah dikemukakan di atas, makanampak bahwa

tato memberikan dampak yang besar bagi kehidupan remaja,baik itu dari segi pribadi,

sosial, belajar maupun karir remaja. Oleh karena itu,peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian guna mengetahui mengenai hal-halapa saja yang menyebabkan remaja

memutuskan untuk bertato. Judul daripenelitian ini adalah “Motivasi Remaja Bertato”.

B. Identifikasi Masalah

1. Tato menjadi kecenderungan gaya hidup baru di kalangan remaja saat ini.

2. Beragam faktor yang melatar belakangi siswa memutuskan untuk bertato

3. Tato memunculkan dampak yang besar bagi siswa dalam segi pribadi, sosial, dan

karir

C. Pembatasan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas,

makapenelitimembatasi penelitian pada permasalahan tentang identifikasi faktor-faktor

penyebab dan motivasi bertato pada remaja di Kota Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pandangan remaja Yogyakarta tentang tato?

2. Apa motivasi yang mempengaruhi remaja bertato?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pandangan remaja Yogyakarta tentang tato.

2. Mengetahui motivasi yang mempangaruhi remaja bertato.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasimengenai

identifikasi faktor penyebab dan motivasi bertato pada remaja diYogyakarta.

2. Manfaat praktis

Hasil dari penelitian ini bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan dalamkonteks yang lebih

luas, diantaranya:

a. Bagi pendidikan dapat membantu dalam menyusun program bimbingan yang

dapat diberikan kepada siswa bertato.

b. Bagi peneliti dapat digunakan untuk menambah wawasan sertameningkatkan

kemampuan dalam bidang penilitian khususnya psikologiremaja dan tato.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

c. Bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya dapat menyikapi denganbijak

fenomena siswa bertato yang semakin marak.

d. Bagi subjek dapat menjelaskan pada masyarakat luas mengenai alasan-

alasanmereka mentato tubuhnya dan motivasi apa saja dari tato tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

KAJIAN TEORI

Bab ini memaparkan tentang hakikat tato, perkembangan tato, hakikat motivasi, dan hakikat

remaja

A. HAKIKAT TATO

1. Pengertian Tato

Ensiklopedia Americana dalam (Olong, 2006)menyatakan bahwa tato adalah

proses pembuatan pola ke wajah atau tubuhdengan memasukkan pewarna ke dalam

kulit, beberapa ahli budayaberpendapat bahwa kebiasaan ini berkembang untuk

menggambarkan statusseseorang atau untuk mendapatkan perlindungan magis, seperti

membuat mantra yang bertuliskan arab dan sering disebut rajah. Konon katanya

mantra tersebut dapat menjauhkan seseorang dari marabahaya, sedangkan menurut

Ensiklopedia Nasional Indonesia (1984) tatoadalah lukisan berwarna yang permanen

pada kulit tubuh.Caranya ialahdengan melubangikulit dengan ujung jarum yang halus

untuk kemudianmemasukan zat warna kedalam luka-luka itu.

Krakow (1994) mendefinisikan bahwa tato adalah pewarnaanpermanen pada

lapisan kulit kedua yaitu dermis.Tato dibuat denganmenusuk kulit menggunakan tinta

permanen.Berdasarkan definisi tersebutmaka pro dan kontra mengenai tato itu sendiri

muncul dikalanganmasyarakat.Ada banyak perdebatan yang muncul mengenai baik

dantidaknya serta boleh dan tidaknya orang memiliki tato.

MenurutMarianto (2000) kata tatoadalah arti Indonesia dari kata tattoo, artinya

adalah goresan, desain,gambar, atau lambang yang dibuat pada kulit secara permanen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Pembuatangambar permanen pada tubuh secara garis besar telah dilakukan dengan

duacara:

a. retas tubuh, dalam bahasa Inggris scarification, yaitu menggorespermukaan kulit

dengan benda tajam sehingga menimbulkan luka, danketika luka itu sembuh akan

terbentuk tonjolan pada permukaan kulit.

b. melubangi permukaan kulit dengan benda runcing sesuai gambar yangdiinginkan,

lalu melalui lubang-lubang itulah tinta/zat cair berwarnadimasukkan ke bawah

permukaan kulit.

Dari beberapa definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa tatoadalah gambar

yang dibuat pada kulit bagian tubuh seseorang yang dalampembuatannya dengan cara

melukai, kemudian memasukkan pewarnake dalam lapisan kulit sehingga bersifat

permanen.

2. Perkembangan Tato di Indonesia

Olong (2006) menjelaskan bahwa jikadilihat dari peninggalan-peninggalan

sejarah, Bangsa Indonesia telahmengenal tato sejak awal Masehi.Hal tersebut

dibuktikan denganpenemuan kendi tanah liat dan perunggu yang bergambar figur

manusiabertato.Selain itu di berbagai gua di Jawa Timur dan Sulawesi

Selatanditemukan barang-barang yang diduga sebagai peralatan tato

berupaberbagai jarum dan tulang hewan mamalia.

Di Indonesia, tato dapat ditemukan pada masyarakat adat sukuMentawai,

Dayak dan Bali. Di masyarakat tradisional Indonesia tatomemiliki banyak makna,

tanda dan simbol. Derajat seseorang juga biasdilihat dari tato ditubuhnya (Olong,

2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Di dalam masyarakat Mentawai, tato disebut titi.Marianto(2000) menjelaskan

bahwa tato pada sukuMentawai berfungsi sebagai ritual agama asli masyarakat

Mentawai dansebagai pakaian abadi yang akan dikenakan sampai mati. Oleh

karena itutato diperlakukan secara istimewa dan dianggap sebagai sesuatu

yangsakral. Sedangkan Olong (2006)menjelaskan bahwa tato biasanya digunakan

sebagai:

1) Identitas suku

Identitas suku yang dimaksud adalah sebagai sarana

untukmengidentifikasikan dan mengkomunikasikan batas wilayahkesukuan.

Selain itu tato juga sebagai simbol untuk menjelaskan darisub suku mana

mereka berasal.

2) Upacara adat

Upacara adat tersebut sering disebut Arat Sabulungan, yaknisejenis

kepercayaan asli masyarakat Mentawai yang berfungsimelindungi kegiatan

sehari-hari, seperti berburu, bertani danmenghadapi masalah krisis, seperti

kelahiran dan kematian.

3) Menandai akil baliq

Ketika anak lelaki memasuki akil baliq, usia 11-12 tahun, orangtua

memanggil kepala suku untuk berunding menentukan hari danbulan

pelaksanaan penatoan. Tahapan pertama penatoan dimulai padasaat anak

menjelang dewasa di bagian pangkal lengan, kemudiantahapan kedua pada

usia 18-19 tahun di bagian dada, paha, kaki, perutdan punggung.

4) Menggambarkan status sosial seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Tato sebagai penjelas mengenai jenis kelamin, usia, jabatan dankeahlian

seseorang. Contohnya tato binatang untuk orang yang piawaiberburu.

5) Tato sebagai lambang kejantanan

Tato digunakan sebagai lambang maskulin, kekuatan dankeberanian.

6) Tato sebagai jimat

Tato diyakini sebagai sesuatu yang berhubungan dengankeselamatan dan

kerukunan dalam keluarga dan masyarakat.

7) Tato sebagai ungkapan bersatunya masyarakat dengan alam

Tato merupakan gambaran benda-benda seperti hewan dantumbuhan yang

menggambarkan alam disekitarnya.

3. Perkembangan Tato di Yogyakarta

Setelah tahun 1983-1984, yang merupakan masa kelam tato karenaadanya

kejadian Petrus “Penembakan Misterius”, tato perlahan mulaikembali

berkembang. Perkembangan tersebut didukung denganbanyaknya para personil

band beraliran Rock dan Mental yang mentatotubuhnya, seperti Guns n Roses,

Sepultura, hingga White Lion. Sehinggapada akhirnya para penggemar fanatik

band-band tersebut meniru gayaidola mereka dengan ikut mentato tubuh

(Olong,2006).Lebih lanjut Olong (2006)menjelaskan bahwa pada akhir tahun

1990-an, muncul fenomena onepoint tato yang dipopulerkan oleh model kondang

Karenina. Setelahtahun 2000-an, karena pesatnya arus global dan teknologi

informasi yangsemakin canggih, sehingga memudahkan proses pertukaran

informasimaupun budaya, tato menjadi sesuatu yang lumrah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Menurut Huhum, salah satu pengurus Gerombolan Tukang

TatoYogyakarta atau yang biasa disebut “Gento” dan juga salah satu anggota

Yogyakarya. Saat ini tercatat lebih dari60 seniman tato dan lebih dari 25 studio

tato yang berdiri di Yogyakarta.Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan tato

di Yogyakarta sangatpesat.

Berdasarkan uraian mengenai perkembangan tato di atas, makadapat

disimpulkan bahwa tato merupakan budaya yang sudah ada sejakzaman sebelum

Masehi.Perkembangan tato juga didukung denganbanyaknya migrasi, sehingga

tato menyebar ke seluruh dunia, termasukIndonesia.Kebiasaan masyarakat Eropa

berlayar, berperan besar dalampenemuan tato kembali, sehingga tato berkembang

sampai saat ini.Sedangkan di Indonesia tato mulanya dimiliki oleh suku-suku

bangsaIndonesia seperti Suku Dayak, Mentawai dan Bali. Kemudian pada

awaltahun 80-an tato mendapat citra buruk akibat peristiwa petrus

sebelumakhirnya dengan perkembangan teknologi dan arus globalisasi

yangsemakin deras tato menjadi kecenderungan baru di dalam

masyarakatperkotaan di Indonesia termasuk di dalamnya Yogyakarta.

B. Hakikat Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Peneliti mengidentifikasi pengertian motivasi bertato melalui kajiantentang

motivasi dan tato.Motivasi berasal dari kata motif yang diartikansebagai daya upaya

yang mendorong seseorang untuk melakukansesuatu.Motivasi menurut Sugihartono,

dkk (2007) adalah suatukondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku

tertentu danmemberi arah dan ketahanan pada tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

tersebut.Sedangkanmenurut Oemar (2004) menjelaskan bahwa motivasiadalah semua

gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arahtersebut.Motivasi dapat

berupa dorongan-dorongan dasar atau internaldan insentif di luar diri individu atau

hadiah.Dari dua pengertian di atasmaka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

dorongan yangmenyebabkan seseorang untuk melakukan sesuatu baik dari

doronganinternal maupun dari dorongan eksternal diri seseorang.

2. Motivasi Bertato

Dari kajian mengenai tato yang telah dipaparkan sebelumnya,peneliti

mendefinisikan tato sebagai gambar yang dibuat pada kulitbagian tubuh seseorang

yang dalam pembuatannya dengan cara melukai,kemudian memasukan pewarna

kebawah lapisan kulit sehingga bersifatpermanen.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi bertato ialahdorongan yang

menyebabkan seseorang untuk bertato baik dari doronganinternal maupun dari

dorongan eksternal diri seseorang.

Ada berbagai motivasi seseorang bertato, menurutThorne dan Trull (2010), yaitu:

a. Untuk menutupi kekurangan

Seseorang mentato tubuhnya untuk menutupi bekas luka, bagian tubuh yang

cacat, sertabagian-bagian tubuh yang dirasa kurang ideal.

b. Untuk terlihat lebih hebat dan kuat

Maksudnya yaitu seseorang mentato tubuhnya untuk dapat menakut-nakuti orang

lainsehingga terlihat kuat. Misalnya seorang pemain gulat yang menantato

tubuhnya agar terlihat semakin menakutkan jika sedang bertanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

c. Sebagai kenangan untuk seseorang yang dicintai

Tato digunakan untuk menuliskan kejadian, tanggal, namaseseorang yang

merupakan suatu kenangan yang ingin selalu diingat.

d. Untuk memperlihatkan keyakinan mereka kepada dunia

Contoh tato ini yaitu lambang salib sebagai simbol AgamaNasrani atau lambang

swastika sebagai identitas kaum Nazi.

e. Karena tato terlihat bagus

Tato dibuat untuk dapat terlihat lebih cantik atau tampan.

Sedangkan menurut Henk Sciffmacher (dalam Marianto, 2000) motivasi bertato

antara lain:

a. Tato yang berfungsi sebagai camouflage (penyamaran) dalam berburu.

b. Tato yang berdasarkan alasan-alasan religius; dengan ini orangberharap bisa

memperoleh tempat di surga, dan tato dipakai untukmemvisualisasikandevasi

mereka.

c. Tato yang dibuat untuk mengatasi periode-periode sulit, misalnyaselama pubertas

atau masa mengandung atau dipakai mengatasi rasasakit dan kesedihan.

d. Tato dipakai sebagai sarana inisiasi sebagaimana yang dipraktikkandalam

berbagai budaya. Biasanya sebagai jimat, melindungipenyandangnya dari

kecelakaan, sakit berat atau malapetaka.

e. Ada pula tato yang dipakai untuk keperluan medis yaitu untukmenvaksinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

f. Tato difungsikan sebagai sarana komunikasi, misalnya

untukmenyatakanmengenai satu perbuatan berani, keberhasilan dalamperburuan

yang berbahaya, dan tentang ketahanan dan kekuatan.

g. Tato difungsikan sebagai upaya untuk menakuti orang, seperti yangdilakukan

kalangan Yakuza.

h. Tato juga dilakukan sebagai satu bentuk protes atau perlawanan terhadapan

kepemerintahan negara.

i. Tato yang digunakan untuk menciptakan rasa eksotik, untuk membuattubuh lebih

merangsang secara seksual.

j. Tato sebagai kenangan, untuk mengenang tanggal-tanggal pentingatau tato yang

berupa gambar simbolis dari tempat signifikan yangpernah dicapai.

k. Tato juga dipakai sebagai satu sarana dengan apa penyandangnyateridentifikasi,

atau mengidentifikasikan dirinya. Tanda tato padatubuhnya, tentu saja

ditempatkan pada bagian tubuh tertentu,merupakan petunjuk bahwa ia termasuk

atau ingin dimasukkan kedalam suatu kelompok tertentu, dunia tertentu atau gaya

hiduptertentu.

l. Tato dilakukan secara cukup penuh dalam tubuh sebagai penunjanguntuk mencari

nafkah. Tato berfungsi sebagai penguat daya tarikatraksi ketika penyandangnya

tampil, dan sekaligus sebagai trademark guna mengukuhkan identitas dirinya.

m. Tato juga dipakai sebagai sarana informasi medis.

n. Ada juga tato yang dipakai untuk memberi stigma pada para individuatau

ataskelompok lain.

o. Tato sebagai sarana kosmetik. Contohnya: sulam alis, sulam bibir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Kemudian Marianto, (2000)mengemukakan mengenai berbagai motivasi

seseorang menato tubuhnyayaitu untuk keperluan ritual atau mengingat sesuatu

hingga yang hanyaikut-ikutan trend. Tato juga bisa digunakan untuk

memperingatikemenangan atau kekalahan, sebagai ekspresi kesenangan

ataukesedihan, dan menjadi bagian dari upacara atau ritual tertentu.Seseorang juga

bisa mentato untuk membayar nadzar ataumensimboliskan cita-citanya.

Olong (2006) menyatakan bahwa motivasiorang bertato merupakan imitasi kaum

muda terhadap idolanya.Idoladalam hal ini adalah seseorang yang menjadi sumber

inspirasi untukmenunjukkan jati diri.Tidaklah mengherankan jika seseorang hingga

relamengeluarkan energi, baik psikis maupun fisik.Dalam hal ini

merekamemperlakukan tubuhnya sebagai kanvas tato sebagai bentukpengorbanan.

Mereka rela menderita dan menerima segala konsekuensitato demi menyerupai

penampilan sang idola.

Dari berbagai motivasi seseorang bertato seperti yang telahdiuraikan diatas,

peneliti menyimpulkan bahwa motivasi seseorangbertato sangatlah variatif dan

bermacam-macam seperti untuk menutupikekurangannya, untuk terlihat lebih hebat

dan kuat, sebagai kenanganuntuk seseorang yang dicintai, untuk memperlihatkan

keyakinan merekakepada dunia atau religiusitas, untuk terlihat bagus, untuk tanda

atauidentitas suatu kelompok, sebagai penunjang mencari nafkah, sebagaisarana

kosmetik dan untuk mengatasi periode sulit.

C. Hakikat Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

1. Pengertian Remaja

Kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa Inggrisadolescentatau

adoleceré (bahasa latin) yang berarti tumbuh atau tumbuhuntuk masak, menjadi

dewasa. Istilah lain untuk menunjukkan pengertianremaja yaitu pubertas. Pubertas

berasal dari kata pubes (dalam bahasa latin)yang berarti rambut kelamin, yaitu yang

merupakan tanda kelamin sekunderyang menekankan pada perkembangan seksual.

(Ritadkk.,2008).

Endang Poerwanti dan Nur Widodo (2002) mengungkapkanbahwa masa remaja

adalah tahapan perkembangan yang pada umumnyadimulai sekitar usia 13 tahun.

Masa remaja adalah masa dimana para remaja mulai berubah dari cara pikir dan

perilaku kekanak-kanakan menuju dewasa. Hal ini diperkuat dengan Hurlock (1991)

yang mengungkapkan pandangan Piaget yaitu:

Secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana

individuberintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak

lagimerasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tuamelainkan

beradadalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah

hak..Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak

aspekefektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. . . .

Termasukjuga perubahan intelektual yang mencolok. . . .

Transformasiintelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini

memungkinkannyauntuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang

dewasa, yangkenyataannya merupakan cirri khas yang umum dari

periodeperkembangan ini.

Selanjutnya Mappiare (Mohammad Ali dan Mohammad Asrori,2011) menyatakan

bahwa masa remaja berlangsung antara umur 12 tahunsampai dengan 21 tahun bagi

wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagipria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi

menjadi dua bagian, yaitu usia 12atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun

adalah remaja awal, dan usia17 atau 18 tahun sampai 21 atau 22 tahun adalah remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

akhir.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa remajaadalah

tahapan perkembangan individu dari masa anak-anak ke masadewasa yaitu berkisar

usia 12 tahun sampai dengan 22 tahun.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Tahapan kehidupan individu pasti akan melawati fase-fase tertentusecara

berurutan. Setiap fase akan memiliki pengalaman berbeda bagi setiapindividu yang

melaluinya. Setiap fase yang dilewati mempunyai cirri-ciritertentu yang

membedakannya dengan fase yang lain, begitu juga masaremaja. Endang Poerwanti

dan Nur Widodo (2002) mengungkapkanawal masa remaja ditandai dengan

pertumbuhan phisik yang sangat pesat,dengan mulai berfungsinya hormon-hormon

sekunder. Secara umum remajamemiliki ciri sebagai berikut:

a. Pertumbuhan phisik yang sangat dan mulai berfungsinya hormonesekunder,

terutama hormon reproduksi. Pada masa ini remaja tak maulagi disebut anak

kecil.

b. Fase remaja adalah masa mencari identitas, sehingga pada masa ini

anakmempunyai pribadi yang sangat labil, baik dalam pemikiran, perasaan

maupun emosionalnya, sehingga pada masa ini anak akan mudah

sekalidipengaruhi.

c. Remaja mulai menginginkan kebebasan emosional dari orang tua, danmulai

mengikatkan dirinya dengan kehidupan per group, sehingga padamasa ini

kehidupan kelompok sebaya menjadi sangat penting bahkandikatakan per group

adalah “segala-galanya” untuk remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

d. Adanya berbagai perubahan yang dialami, menyebabkan remaja menjadianak

yang emosional, gampang tersinggung, mudah melampiaskankemarahannya,

malas, murung, pengin menangis sendiri yang kadangkadangtanpa sebab yang

pasti.

e. Perkembangan penalaran yang pesat menjadikan kelompok remajamenjadi

kelompok yang bersifat kritis dan idealis, sehingga dalamkehidupan sosial

kemasyarakatan kelompok ini mudah sekali melakukanprotes bila ditemui hal

yang tidak sesuai dengan konsep idealismenya.

f. Masa ini juga berkembang rasa ingin tahunya sangat besar, sehinggapada

kelompok-kelompok remaja juga berkembang sifat heroik, sehinggaremaja suka

sekali menjadi pengelana, mendaki gunung, atau menjadimenjelajah dan kegiatan-

kegiatan lain yang nyerempet bahaya.

g. Mulai berfungsinya hormon sekunder terutama hormon reproduksimenyebabkan

remaja mulai tertarik pada lawan jenis, sebagai tandakesiapan phisik mereka, pada

masa ini anak juga suka berikhayal.

Masa remaja, seperti masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khususyang

membedakan masa sebelum dan sesudahnya Hurlock (dalam Rita dkk., 2008). Ciri-

ciri tersebut yaitu:

a. Masa remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsungterhadap

sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibatfisik dan akibat

psikologis. Perkembangan fisik yang cepat dan pentingdisertai dengan cepatnya

perkembangan mental yang cepat menimbulkanpenyesuaian mental dan

membentuk sikap, nilai dan minat baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakanperalihan dari

masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga merekaharus meninggalkan segala

sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan sertamempelajari pola perilaku dan sikap

baru untuk menggantikan perilakudan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa

ini remaja bukan lagiseorang anak dan juga bukan orang dewasa.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadiperubahan

fisik yang sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikapyang berlangsung pesat.

Sebaliknya jika perubahan fisik menurun makadiikuti perubahan sikap dan

perilaku yang menurun juga. MenurutHurlock, ada 4 macam perubahan yaitu:

meningginya emosi; perubahantubuh; minat dan peran yang diharapkan;

berubahnya minat dan polaperilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap

perubahan.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka

mulaimenambahkan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi samadengan

teman-teman dalam segala hal, seperti pada masa sebelumnya.Namun adanya

sifat yang mendua, dalam beberapa kasus menimbulkansuatu dilema yang

menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remajaberusaha untuk menunjukkan

siapa diri dan perannya dalam kehidupanmasyarakat.

e. Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudahtidak seperti

pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orang tua dangurunya. Setelah remaja

masalah yang dihadapi akan diselesaikan secaramamdiri, mereka menolak

bantuan dari orang tua dan guru lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan/kesulitan. Karenapada

masa remaja sering timbul pandangan yang kurang baik ataubersifat negatif.

Stereotip demikian mempengaruhi konsep diri dan sikapremaja terhadap dirinya,

dengan demikian menjadikan remaja sulitmelakukan peralihan menuju masa

dewasa. Pandangan ini juga yangsering menimbulkan pertentangan antara remaja

dengan orang dewasa.

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remajacenderung

memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yangdiinginkan bukan

sebagaimana adanya, lebih-lebih cita-citanya. Hal inimenyebabkan emosi

meninggi dan apabila diinginkan tidak tercapai akanmudah marah. Semakin

bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnyaserta kemampuan berfikir

nasional remaja memandang diri dan oranglain semakin realistik.

h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Menjelang menginjakdewasa, mereka

merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasantahunnya. Mereka belum cukup

untuk berperilaku sebagai orang dewasa,oleh karena itu mereka mulai berperilaku

sebagai status orang dewasaseperti cara berpakaian, merokok, menggunakan obat-

obatan dll, yangdipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masa remaja

yaitu masa dimana peralihan dari kanak-kanak kemasa dewasa, masa remaja adalah

masa perubahan, masa remaja adalahmasa pencarian identitas, masa remaja adalah

masa yang bermasalah, masaremaja adalah masa yang tidak realistis, masa remaja

adalah masa ingintahu.

3. Tugas Perkembangan Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst (dalam Ritadkk., 2008), adalah

sebagai berikut.

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebayabaik pria

maupun wanita.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.

d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.

e. Mempersiapkan karir ekonomi.

f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untukberperilaku

mengembangkan ideology

Selanjutnya William Kay (dalam Syamsu, 2006)mengemukakan bahwa tugas-

tugas perkembangan remaja yaitu:

a. Menerima keadaan fisik diri sendiri dengan berbagai kualitasnya.

b. Mencapai kemandirian emosional dari figur-figur yang memiliki otoritas.

c. Belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain danmengembangkan

ketrampilan komunikasi interpersonal.

d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.

e. Menerima diri sendiri serta kepercayaan terhadap kemampuannyasendiri.

f. Memperkuat kemampuan mengendalikan dirinya atas dasar skala nilai,prinsip-

prinsip dan falsafah hidup.

g. Mampu meninggalkan sikap kekanak-kanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Hurlock (dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2011)mengemukakan

tugas perkembangan remaja yaitu:

a. Mampu menerima keadaan fisiknya.

b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.

c. Membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.

d. Mencapai kemandirian emosional.

e. Mencapai kemandirian ekonomi.

f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang sangatdiperlukan

untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.

g. Memahami dan mengintegrasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.

h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan

untukmemasuki dunia dewasa.

i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupankeluarga.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tugasperkembangan

remaja dapat dibagi menjadi beberapa aspek yaitu aspekpribadi seperti mampu

menerima keadaan fisik, menerima diri sendiri sertakepercayaan terhadap

kemampuannya sendiri, mampu meninggalkan sikapkekanak-kanakan.Kemudian

dari aspek sosial seperti belajar bergauldengan teman sebaya atau oranglain dan

mengembangkan kemampuaninterpersonal, mampu membina hubungan baik dengan

anggota kelompokyang berlainan jenis.Dan yang terakhir dari dari aspek karir

yaitumempersiapkan karir ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

4. Motivasi Remaja Bertato

Santrock (2003) menjelaskan mengenai motivasiremajaadalah mengenai mengapa

remaja bertingkah laku, berpikir dan memilikiperasaan dengan cara yang mereka

lakukan, dengan penekanan padaaktivasi dan arah dari tingkah lakunya.

Selain pengertian di atas Wade dan Travis (2007) jugamendefinisikan mengenai

motivasi remaja yaitu suatu proses dalamdiri manusia (remaja) yang menyebabkan

manusia (remaja) tersebutbergerak menuju tujuan yang dimiliki atau bergerak

menjauh dari situasiyang tidak menyenangkan. Wade dan Travis membagi motivasi

menjadi duayaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah

suatukeinginan untuk mendapatkan sesuatu karena memang menikmati

kepuasandalam melakukan tindakan tersebut.Sedangkan motivasi ekstrinsik

adalahsuatu keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan olehimbalan-

imbalan yang bersifat eksternal seperti uang dan popularitas.

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasiremaja adalah suatu

keinginan yang mendorong remaja untuk berpikir, danbertingkah laku baik dari

dalam diri maupun dari luar diri remaja.

Motivasi remaja bertato adalah suatu keyakinan dan keinginan yangmendorong

remaja untuk memiliki tato, baik dari dorongan instrinsikmaupun dorongan

ekstrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan jenis dan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek

penelitian, teknik dan instrumen penelitian, keabsahan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan sifat, tujuan, dan metodenya, penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Sedangkan berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini berjenis penelitian studi

kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di

mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generasi (Sugiyono, 2013). Studi kasus adalah suatu

penyelidikan intensif tentang individu secara mendalam, relatif lama, terus-menerus, dan

bisa menggunakan subjek tunggal yang artinya kasus yang dialami satu orang (Furchan,

1982). Penelitian studi kasus adalah penguraian permasalahan yang terjadi. Penelitian ini

menguraikan tentang motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bertato di

Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Yogyakarta. Waktu

pelaksanaan penelitian yaitu selama bulan Agustus 2017 sampai Februari 2018.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah dua orang remaja bertato

di Yogyakarta. Kriteria subjek untuk wawancara adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

1. Subjek masih remaja yang berusia 15 tahun ke atas dan masih bersekolah.

2. Subjek terdiri dari 2 remaja, satu laki-laki dan satu perempuan.

3. Mempunyai tato lebih dari satu.

4. Berdomisi di Yogyakarta minimal 1 tahun.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data tentang motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bertato

dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara yang mendalam. Observasi

dilakukan untuk memahami situasi yang subjek jalani dan menemukan hal-hal baru yang

bisa saja tidak diungkapkan oleh subjek. Wawancara dilakukan untuk menggali data-data

yang ada pada subjek.

1. Observasi

Observasi adalah salah satu cara pengumpulan data dengan cara mengamati

perilaku subjek secara langsung. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku

dan makna dari perilaku tersebut (Sugiyono, 2013). Peneliti melakukan observasi saat

pertama datang ke tempat subjek berkumpul dan selama proses penggalian data yang

dilakukan bersama subjek.

Tabel 3.1. Panduan Observasi

No. Hari/Tanggal Pukul Tempat Deskripsi

1. Minggu, 3

Desember

2017

Pukul 21.30-

22.30

Salah satu Cafe

di Yogyakarta

Peneliti melakukan

observasi terhadap

subjek Loren di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

salah satu Cafe di

Yogyakarta.

2. Jumat. 29

Desember

2017

Pukul 18.40-

21.00

Studio milik

Benedict

Peneliti melakukan

observasi terhadap

subjek Tantri di

Studio tato milik

Benedict.

2. Wawancara

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman yang tersusus secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2013). Wawancara tidak

terstruktur ini memungkinkan peneliti untuk fleksibel dalam mengembangkan

pertanyaan sesuai respon yang diberikan subjek penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang disusun

oleh peneliti sendiri. Kemudian peneliti membuat sejumlah pertanyaan yang akan

digunakan untuk wawancara. Dalam metode wawancara, terdapat kemungkinan

subjek hanya menjawab hal-hal yang ia sadari.

Tabel 3.2. Pedoman Wawancara

No. Aspek Pertanyaan

1. Motivasi bertato a. Apa yang memotivasi anda untuk

bertato?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

b. Bagaimana pendapat anda tentang

motivasi bertato untuk untuk

menutupi kekurangan di diri anda?

c. Bagaimana pandangan anda tentang

motivasi bertato agar terlihat hebat?

d. Bagaimana pendapat anda tentang

tato sebagai kenangan kepada orang

yang anda cintai?

e. Bagaimna pendapat anda tentang

tato digunakan sebagai sarana

untuk menunjukan keyakinan

kepada dunia? (agama/kelompok)

f. Bagaimana pandangan anda

mengenai motivasi bertato karena

tato terlihat bagus?

g. Apa arti tato menurut anda?

Pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti dapat berubah atau bisa

berkembang sesuai dengan kondisi dan respon jawaban yang muncul saat wawancara

berlangsung. Data wawancara kemudian disalin dalam transkrip wawancara verbatim.

E. Keabsahan Data

Agar penelitian ini menjadi suatu penelitian yang ilmiah, maka data yang

diperoleh harus diperiksa keabsahannya. Pengujian keabsahan data yang digunakan

adalah dengan Metode triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2008). Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hal ini dapat dicapai dengan jalan

sebagai berikut : (1) membandingkan data yang dikatakan dengan data hasil wawancara;

(2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; (4)

membandingkan keadaan yang perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi,

orang berada, orang pemerintahan; (5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan (Moleong, 2008)

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2013) mengatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

oelh diri sendiri serta orang lain. Tahapan analisis yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Rekam

Peneliti merekam seluruh pembicaraan dengan responden menggunakan recorder.

2. Menyusun verbatim

Peneliti menyusun verbatim dari seluruh pembicaraan yang terekam.

3. Reduksi data

Dari hasil verbatim yang kompleks dan rumit, peneliti merangkum verbatim, memilih

dan memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan

membuang hal-hal yang tidak perlu.

4. Pengkodean/Coding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Pengkodean yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengkodean terbuka.

Pengkodean terbuka merupakan bagian dari analisis yang terutama berkaitan dengan

pemberian nama dan pengelompokan fenomena melalui pemeriksaan data yang

cermat (Strauss & Corbin, 2009). Adapun yang digunakan sebagai berikut:

a. Penemuan Kategori

Konsep-konsep hasil penelitian dikelompokkan yang sama dengan yang sama.

Proses pengelompokkan konsep yang tamoaknya berhubungan dengan fenomena

yang sama disebut pengkategorian (Strauss & Corbin, 2009).

b. Penamaan Kategori

Setelah data dikategorikan, kategori-kategori tersebut perlu diberikan

nama/coding. Sumber nama yang digunakan penelitian adalah kata dan frase yang

digunakan yang mudah diingat. Penamaan kategori penting karena agar peneliti

dapat dengan mudah mengingat dan membahasnya.

c. Variasi Cara Pengkodean Berbuka

Terdapat beberapa cara pendekatan terhadap proses pengkodean berbuka.

Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pengkodean per kalimat atau paragraf.

Peneliti mencari gagasan utama yang terkandung dalam kalimat atau paragraf,

lalu memberikannya nama/kode.

5. Analisis

Peneliti menganalisis data yang telah tersusun dan sudah diberi kode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab ini memaparkan pelaksanaan penelitian, deskripsi data, dan pembahasan.

A. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai pada hari sabtu, 25 November 2017. Peneliti

beberapa kali mewawancarai Benedict (nama disamarkan), dia adalah salah satu penggiat

tato di Yogyakarta. Benedict adalah salah satu penggiat tato yang cukup ternama dan

merupakan salah satu anggota dari GENTO (Gerombolan Tukang Tato). Peneliti

berbincang-bincang dengan Benedict dan menanyakan apakah ada rekan atau client nya

yang masih remaja. Dari perbincangan itulah peneliti dikenalkan dengan Loren dan

Tantri (nama disamarkan). Peneliti akhirnya mendapatkan subjek penelitian, karena

dirasa memenuhi kriteria remaja bertato. Loren dan Tantri cukup sering berkunjung ke

studio yang dimiliki Benedict. Peneliti mempersiapkan pedoman wawancara, perekam

suara berupa handphone dan alat dokumentasi merupa handphone. Peneliti kemudian

meminta contact person mereka agar mudah untuk menghubungi mereka. Peneliti juga

diajak oleh Benedict untuk menghadiri acara tato di Magelang pada hari Minggu, 27

November 2017.

Loren adalah seorang gitaris dari salah satu band yang mengusung genre

Rockabilly dan cukup terkenal di kalangan komunitasnya. Minggu, 3 Desember 2017

peneliti diajak oleh Loren untuk menghadiri acara Rockabilly di salah satu Cafe di

Yogyakarta. Acara ini sering diadakan oleh komunitas Rockabilly sebagai ajang kumpul

serta berbagi pengalaman dengan sesama anak band Rockabilly. Disela-sela acara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

tersebut. Peneliti melakukan wawancara serta mengobservasi perilaku dan hubungan

Loren dengan teman-temannya.

Pada hari jumat, 29 Desember 2017, peneliti bertemu dengan Tantri di studio tato

milik Benedict dengan sudah membuat janji sebelumnya. Di sana ada beberapa rekan

Tantri dan Benedict yang juga bertato. Mereka sering nongkrong di studio ini untuk

hanya sekedar berbicang-bincang atau untuk menambah tato baru di tubuh mereka.

Peneliti langsung melakukan observasi dan wawancara karena suasana pada saat itu

dirasa cukup mendukung.

Tabel 4.1. Agenda Pertemuan Peneliti dengan Subjek

No. Waktu Kegiatan Keterangan

1. Sabtu, 25 November

2017

Wawancara dengan

Benedict dan

mencari refrensi

untuk dijadikan

subjek

Peneliti melakukan

wawancara dengan

Benedict dan dikenalkan

dengan Loren dan Tantri.

2. Minggu, 27

November 2017

Menghadiri acara

tato

Peneliti menghadiri acara

tato yang berisi band-

bandan dan tato kontes.

3. Minggu, 3 Desember

2017

Pukul 20.30 – 21.15

Wawancara Loren Peneliti melakukan

wawancara dengan Loren

4. Minggu, 3 Desember

2017

Pukul 21.30-22.30

Observasi Loren Seusai wawancara,

peneliti mengamati

kegiatan subjek. Loren

sering berjalan kesana-

kemari untuk

menyambangi teman-

temannya.

5. Jumat, 29 Desember

2017.

Pukul 18.00-18.30

Wawancara Tantri Peneliti melakukan

wawancara dengan Tantri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

6. Jumat, 29 Desember

2017

Pukul 18.40-21.00

Observasi Tantri Seusai wawancara,

peneliti mengamati

kegiatan subjek. Tantri

sangat humoris dengan

sering bercanda dengan

teman-temannya dan

sesekali melihat

handphone.

B. Subjek Penelitian

1. Identitas Subjek I

Nama : Loren (nama disamarkan)

Umur : 18 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Asal : Yogyakarta

Agama : Katolik

Penampilan Fisik : Tinggi 170 cm, badan cukup gemuk, kulit sawo matang,

rambutnya disisir mundur, dan memiliki tato di kedua tangannya,

berkaca mata

Penampilan Psikis : Ramah, ceria, gampang bergaul, humoris, sopan

Sumber Informasi : Subjek dan teman subjek

a. Sejarah Kehidupan Subjek

Loren saat ini duduk di kelas 12 di salah satu SMK di Bantul. Dia anak

pertama dari dua bersaudara. Loren memiliki adik laki-laki yang saat ini kelas 11

dan bersekolah di sekolah yang sama dengan Loren.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

b. Latar Belakang Kehidupan Keluarga

Loren berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai

pekerja serabutan dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan ibu kost.

c. Sejarah awal mula bertato

Loren memiliki tato kurang lebih sudah 2 tahun yang lalu saat ia kelas XI

awal.

2. Subjek II

Nama : Tantri

Umur : 17 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Asal : Yogyakarta

Agama : Katolik

Penampilan Fisik : Tinggi 160 cm, badan berisi, kulit putih langsat, rambut panjang

Penampilan Psikis : Ramah, ceria, gampang bergaul, humoris, sopan

Sumber Informasi : Subjek dan teman subjek

a. Sejarah Kehidupan Subjek

Tantri saat ini berusia 17 tahun. Saat ini dia sedang duduk di bangku

sekolah kelas 12 di salah satu SMA swasta di Yogyakarta. Saat ini Tantri sedang

dalam persiapan untuk menempuh Ujian Nasional.

Tantri memiliki tato sejak kelas 2 tahun yang lalu pada saat ia kelas 10 dan

akan naik ke kelas 11. Awalnya Tantri masih takut ketika ia mempunyai tato

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

pertamanya, namun ternyata ibunya menghendaki anaknya agar bertato karena

menonton acara televisi.

b. Latar Belakang Kehidupan Keluarga

Tantri berasal dari keluarga yang cukup baik. Ia anak pertama dari dua

bersaudara. Ia mempunyai adik laki-laki, namun sudah meninggal dunia pada saat

Tantri masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Ayah Tantri adalah seorang wiraswasta yang sebelumnya memutuskan

untuk pensiun dini dari pekerjaannya, sedangkan ibunya adalah seorang karyawan

dari salah satu Universitas Negeri di Yogyakarta.

c. Sejarah awal mula bertato

Tantri memiliki tato pada saat ia duduk di kelas XI akhir. Ia memiliki tato

pertama di punggung bawah yang bergambar nama adiknya.

C. Deskripsi Data Penelitian

1. Arti Tato menurut Remaja

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan dua subjek remaja bertato, diperoleh

data jika arti tato menurut mereka adalah sebagai simbol diri. Hal ini dibuktikan

melalui hasil wawancara dengan Loren:

Menurutku tato adalah salah satu bentuk gambaran diri mas. kayak

simbol diri gitu. (WL-19.AT)

Yaa menggambarkan kehidupan seseorang mas. setiap gambar yang aku

miliki semuanya berkaitan dengan kehidupanku mas. (WL-20.AT.2)

Subjek Tantri menambahkan bahwa tato adalah seni yang akan dibawa sampai

mati.

Kalau menurutku, tato itu adalah seni mas. Seni di dalam diri sendiri yang

bakal dibawa sampai mati. (WT-23.AT2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2. Tato Sebagai Penutup Bekas Luka

Berbagai alasan soseorang untuk bertato, salah satunya adalah menutupi bekas

luka. Namun dari hasil wawancara kali ini tidak ditemukan alasan tersebut, kedua

remaja tersebut memang ingin bertato, bukan sebagai penutup bekas luka.

“Nggak mas.. aku menaruh setiap gambar itu karena aku suka gambar itu

ada di bagian tubuh yang menurutku baik. Kecuali tato nama adikku, aku

letakkan di pinggang karena pada saat itu belum dapet restu dari orang

tua, jadinya sengaja aku sembunyiin.” (WT-24.BL)

Loren juga menegaskan dengan hal yang sama.

“Enggak mas, ini pyurr karena aku pengen tatoan dan pengen ngletakin

disitu. Aku sing ndak ada bekas luka, tapi nek bekas luka hati sih

banyaakkk hahahahaaa.” (WL-14.M.BL)

3. Tato Agar Terlihat Hebat/Famous

Alasan agar terlihat hebat juga menjadi salah satunya. Dari kedua subjek

ditemukan bahwa memang ada alsan tersebut, namun juga ada yang menyanggahnya.

Loren mengungkapkan bahwa alasan pertama ia bertato karena ia adalah anak band

dan ia merasa semakin keren jika ia berato:

“Saya ngegambar mic mas. kan saya anak band, jadi nggambar mic ala

elvis presley gitu hehe.” (WL-3.M.EKS)

“Iya mas. koyone wangun nek aku tatoan kebak terus band-bandan neng

panggung hahahaa.” (WL-4.M.EKS.2)

Namun berbeda dengan ungkapan dari Tantri, ia awal bertato karena ingin

mengungkapkan rasa sayang kepada adiknya yang telah meninggal, serta ia juga

sudah merasa cukup terkenal di kalangannya tanpa harus bertato.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

“Iyaa mas, adik saya sudah meninggal sejak saya masih SD. Rasanya

masih kehilangan sampai sekarang, makanya saya buat nama adikku

untuk tato pertama yang aku miliki.” (WT-10.M.OD.2)

“Enggak mas, aku kan sebelum tatoan juga udah punya banyak temen dan

menurutku nggak perlu tatoan aku juga udah hebat kok.. hahahaa” (WT-

26.M.EKS)

4. Tato Sebagai Ungkapan Rasa Cinta dan Sayang

Ungkapan rasa sayang terhadap orang yang mereka cintai juga menjadi salah satu

alasan berato. Kedua remaja membenarkan jika gambar yang mereka miliki sebagai

ungkapan rasa sayang terhadap seseorang. Hal ini diungkapkan oleh Tantri:

“Iyaa mas, adik saya sudah meninggal sejak saya masih SD. Rasanya

masih kehilangan sampai sekarang, makanya saya buat nama adikku

untuk tato pertama yang aku miliki.” (WT-10.M.OD.2)

“Nama baptis mama papaku mas. Aku taruh di bawah gambar salib,

harapanku biar mereka selalu dilindungi oleh Yesus.” (WT-20.M.OD.3)

Loren juga mengungkapkan hal yang sama. Beberapa tato yang ia miliki juga

karena ungkapan sayang ke orang tua.

“Wah aku ra nduwe pacar mas hahaha.. ada mas, untuk orang tua. Di

dadaku ada nama bapak ibuk dan tanggal pernikahan mereka, ini sebagai

hadiah ulang tahun pernikahan mereka. Tak tulis nganggo aksara Jawa

ben wangun hehe.” (WL-15.M.OD)

“Ohh ini sebagai bentuk penghargaan ke bapakku mas. pekerjaannya

adalah seorang tukang pipa, yaa sering mbenerin pipa sumur mas.” (WL-

16.M.OD.2)

5. Tato Sebagai Tanda Keyakinan (Agama/Kelompok)

Agama atau kelompok(geng) juga menjadi alasan bagi sebagian orang untuk

bertato. Banyak orang yang bertato menggambar hal-hal yang berbau dengan agama

mereka atau menggambar simbol kelompok mereka seperti MS 13 yang berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Mexico. Dua subjek mengungkapkan bahwa mereka menggambar simbol yang

menggambarkan agama mereka. Kebanggaan akan agama yang mereka anut menjadi

alasan utama terhadap gambar yang mereka sematkan di tubuh mereka:

“Iya mas karena agama. Soalnya aku ini orang katolik mas, aku bangga

menjadi orang katolik. Makanya aku gambar salib biar orang-orang pada

tau kalo aku orang katolik. Masnya kan tau sendiri di Indonesia

mayoritasnya apaa hmm.” (WT-18.M.REL.2)

“Iya mas biar makin mantep hahaa. Kebetulan aku juga sering doa

rosario. Yaudah aku gambar aja rosario, kan udah ada gambar salib di

punggung. Hehe” (WT-19.M.REL.3)

Loren juga mengungkapkan jika ia beratato karena ia adalah seorang yang

beragama katolik.

“Yaa karena aku kan katolik mas, mosok iyo aku nggambar tulisan

Allahuakbar hehee.” (WL-12.M.REL.2)

6. Tato Terlihat Bagus

Fungsi tato di era modern saat ini juga dapat dijadikan sebagai alat untuk

mempercantik tubuh. Hal ini dikuatkan karena menurut hasil wawancara dari kedua

subjek bahwa seseorang akan terlihat menarik ketika memiliki tato. Tato dipandang

sebagai alat untuk menambah rasa percaya diri seseorang yang memiliki tato saat

melakukan aktivitas tertentu.

Iya mas. koyone wangun nek aku tatoan kebak terus band-bandan neng

panggung hahahaa. (WL-4.M.TTB)

Tantri juga mengungkapkan bahwa ia semakin kagum terhadap dirinya sendiri

saat memiliki tato.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Aku seneng mas lihat orang tatoan. Apalagi pas aku udah tatoan dan

berkaca, rasanya bagus gitu.. kayak kagum sama diriku ketika badanku

memiliki tato hehee. (WT-27.M.TTB)

D. Pembahasan

1. Arti Tato Menurut Remaja

Pengertian tato dapat diartikan sebagi simbol atau gambaran diri dan sebagai seni

yang akan dibawa sampai mati, hal ini diutarakan oleh kedua subjek. Menurut

mereka, tato yang mereka sematkan di badan adalah sebuat gambaran diri yang isinya

menceritakan tentang kehidupan yang dialami, atau sebagai ungkapan kasih sayang

kepada orang yang mereka sayangi. Gambaran diri yang dimaksud oleh subjek adalah

gambaran tentang perjalanan hidup yang ia alami, misalnya untuk menggambarkan

tentang keluarga mereka (pekerjaan orang tua, nama anggota keluarga, atau kejadian

yang membekas dalam dirinya) seperti yang dialami Tantri ketika ia kehilangan

adiknya.(WT-10.M.OD.2)

Mereka mengganggap jika tidak ada yang salah dengan tato, benar atau tidaknya

tergantung dari si pemakai tato tersebut. Loren menegaskan bahwa dirinya merasa

tidak salah ketika memiliki tato, selama tidak melakukan hal kriminal. Mungkin

karena sebagian besar orang yang tersandung masalah kriminal memiliki tato, lalu

diartikan jika tato itu lambang dari kejahatan. (WT-21.AT)( WL-21.AT.3)

Pandangan tato menurut kedua subjek tersebut sejalan dengan apa yang

diutarakan oleh Marianto (2000) kata tatoadalah arti Indonesia dari kata tattoo,

artinya adalah goresan, desain,gambar, atau lambang yang dibuat pada kulit secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

permanen. Kedua subjek menepis anggapan jika tato itu selalu berkaitan dengan

kriminalisme dan tidak sejalan dengan pendapat dari Marianto(2000), tato mendapat

penilaian negatif karena dikaitkandengan kriminalisme dan premanisme.

2. Motivasi Bertato

Dalam kesempatan penelitian kali ini, peneliti menemukan beberapa motivasi

yang mempengaruhi dua remaja ini untuk bertato. Menurut Thorne dan Trull (2010)

motivasi bertato ada 5 yaitu : untuk menutupi kekurangannya; untuk terlihat hebat

dan kuat; sebagai kenangan untuk seseorang yang dicintai; untuk memperlihatkan

keyakinan mereka pada dunia; karena tato terlihat bagus. Penelitian kali ini

menemukan beberapa kecocokan dengan apa yang diungkapkan oleh Thorne dan

Trull. Berikut hasil penelitiannya :

a. Menutupi kekurangannya

Dalam fungsinya, tato juga dapat berfungi sebagai alat untuk menutup bekas luka.

Menurut Benedict, beberapa orang memilih bertato untuk menutupi bekas luka yang

ada di tubuhnya. Ia pernah mendapat clien yang ingin menggambar naga di kaki

kanannya guna menutupi bekas luka bakar yang ada di kakinya.

Namun menurut kedua subjek, mereka bertato tidak untuk menutupi bekas luka

yang ada di tubuh mereka. Dalam pengamatan peneliti, memang tidak terdapat bekas

luka apapun di bagian tubuh subjek yang ditato. Semua letak gambar dan besar

kecilnya gambar memang karena keinginan subjek, bukan untuk menutupi bekas

luka. (WT-24.M.BL)( WL-14.M.BL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Penjelasan dari kedua subjek yang mengatakan tato di tubuhnya bukan sebagai

alat menutupi bekas luka tidak sejalan dengan pendapat dari Thorne dan Trull (2010)

yang mengatakan bahwa salah satu motivasi orang untuk bertato adalah untuk

menutupi bekas luka.

b. Tato untuk terlihat hebat

Segelintir orang memilih berato agar terlihat hebat di lingkungannya, atau agar

dapat terpandang. Loren mengungkapkan jika motivasi ia beratato karena ia ingin

terlihat keren saat bermain musik di panggung. Dia merasa jika ketika ia bertato,

pandangan penonton akan tertuju kepadanya dan ia merasa bangga akan hal itu.

Maksud dari ungkapan ini adalah ketika ia bertato dan bermain musik, maka ia

terlihat berbeda dan menjadi sosok yang unik. (WL-4.M.EKS.2)

Hal ini berbeda saat peneliti mewawancarai Tantri. Ia merasa bahwa tato

bukanlah alat agar ia dapat terlihat hebat. Tantri merasa tanpa tato pun ia sudah

dilihat orang dan juga mempunyai banyak teman. Menurut pengamatan peneliti

Tantri adalah sosok yang supel dan mudah bergaul, serta beberapa kawannya pun

juga mengatakan hal demikian. (WT-26.M.EKS)

Penuturan yang diungkapkan Loren juga dibenarkan menurut Thorne dan Trull

(2010) yang mengatakan bahwa salah satu motivasi orang untuk bertato agar terlihat

hebat. Namun beda halnya dengan Tantri yang tidak berpendapat demikian.

c. Tato sebagai ungakapan seseorang yang dicintai

Mengungkapkan rasa sayang kepada orang yang dicintai dapat menggunakan

bermacam hal, misalnya dengan cara mengungkapkan secara langsung, membuat

puisi, serta membuat tato. Menurut kedua subjek, mereka membuat salah satu tato

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

yang ada di badannya karena bentuk rasa sayang mereka terhadap orang yang mereka

cintai. Menurut kedua subjek, tato adalah bentuk ungkapan yang akan selalu ia bawa

sampai mati.

Loren mengungkapkan bahwa ada dua tato bentuk rasa sayangnya kepada orang

tua. Di bagian dada ada tato nama kedua orang tuanya dan tanggal pernikahan

mereka, ia sengaja membuat tato tersebut sebagai kado ulang tahun pernikahan kedua

orang tuanya. Loren juga membuat tato bergambar kunci pipa sebagai bentuk terima

kasihnya kepada ayahnya yang bekerja sebagai tukang pipa. Menurut Loren, sang

ayah juga merasa senang karena Loren bangga dengan pekerjaan sang ayah. (WL-

15.M.OD)( WL-16.M.OD.2)

Tantri juga memiliki tato di bagian pinggangnya yang bertuliskan nama adiknya

yang telah meninggal. Menurutnya itu adalah alasan pertama ia membuat tato untuk

pertama kalinya. Ia merasa tidak tahu lagi dengan cara apa ia mengungkapkannya dan

akhirnya ia memutuskan untuk menato nama adiknya sebagai bentuk rasa sayangnya

kepada sang adik. Rasa kehilangan yang sangat mendalam ini dibuktikan tidak hanya

dengan tato nama adiknya, namun juga dengan foto adiknya yang selalu ia simpan di

dompetnya, dan pajangan foto adiknya yang tertempel di dinding rumahnya. Tantri

juga membuat tato nama kedua orang tuanya di punggung yang bersebelahan dengan

gambar salib, ia mempunyai harapan agar kedua orang tuanya selalu dilindungi oleh

Yesus. (WT-9.M.OD.1)( WT-10.M.OD.2)( WT-20.M.OD.3)

Mengukapkan rasa sayang dapat dilakukan dengan cara bertato. Hali ini

sependapat dengan Thorne dan Trull (2010) yang mengatakan bahwa salah satu

motivasi orang untuk bertato sebagai kenangan untuk seseorang yang dicintai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Ungkapan rasa cinta yang dimaksud seperti menulis nama seseorang yang berarti di

dalam hidupnya, tanggal bersejarah bagi orang yang ia cintai (pernikahan, meninggal,

ulang tahun).

d. Tato untuk mengungkapkan keyakinan kepada dunia

Agama atau kelompok(geng) tertentu juga dapat menjadi salah satu motivasi

seseorang untuk bertato. Seperti di mexico, terdapat geng MS13 dan semua

anggotanya bertato bertuliskan MS13. Di dalam agama tidak ada aturan bagi umatnya

untuk bertato yang berbau agama tersebut. Kedua subjek mempunyai beberapa

gambar tato di tubuhnya yang menggambarkan agama mereka, mereka berasalasan

jika tato tersebut dibuat guna menunjukan ke masyarakat bahwa ia menganut agama

tersebut.

Tantri mengungkapkan bahwa ada dua gambar yang berkaitan dengan agamanya.

Di punggung terdapat tato salib, dan di tangaannya ada gambar rosario. (WT-

18.M.REL.2)( WT-19.M.REL.3)

Ungkapan dari kedua subjek yang termotivasi membuat tato bertema agama yang

mereka anut juga sesuai dengan pendapat dari Thorne dan Trull (2010) yang

mengatakan bahwa salah satu motivasi orang bertato untuk menunjukkan keyakinan

mereka kepada dunia (Agama/Kelompok).

e. Tato terlihat bagus

Bagi segelintir orang memandang bahwa tato itu menjadikan diri kotor dan orang

yang memiliki tato sering dicap kriminal. Namun sebagian orang justru memandang

jika orang yang memiliki tato akan terlihat lebih bagus dan memiliki daya tarik

tersendiri. Tato dianggap seperti aksesoris tubuh yang jika diletakkan di bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

tertentu akan mejadikan diri seseorang semakin percaya diri. Kedua subjek

mempunyai anggapan jika ketika mereka memiliki tato, maka mereka akan menjadi

terlihat bagus dan semakin percaya diri.

Loren adalah salah seorang musisi di Yogyakarta yang memiliki band cukup

terkenal di komunitasnya. Ia beranggapan bahwa tato akan menjadikannya terlihat

menarik dan mendongkrak percaya dirinya saat di atas panggung. (WL-4.M.TTB)

Tantri memandang jika seseorang yang memiliki tato akan terlihat keren dan

menarik. Ketika ia sudah memiliki tato, ia merasa bahwa dirinya terlihat semakin

menarik dan muncul kekaguman akan tubuhnya. (WL-4.M.TTB)

Pandangan tato terlihat bagus yang dimaksud disini adalah tato seperti perhiasan

yang berupa gambar dan dapat mengangkat kepercayaan diri dari kedua subjek. Hal

ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Thorne dan Trull (2010) yang mengatakan

bahwa salah satu motivasi orang untuk bertato karena tato terlihat bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

BAB V

PENUTUP

Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok

permasalahan dalam penelitian:

1. Padangan tato menurut remaja

Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan padangan tato

menurut dua remaja yang memiliki tato. Mereka memandang

jika tato adalah suatu seni, simbol diri, dan tato sebagai

gambaran perjalanan hidup. Tato bagi mereka adalah suatu alat

untuk mendompleng rasa percaya diri mereka. Loren

mengungkapkan jika ia semakin percaya diri ketika berada di

atas saat panggung, Tantri juga mengungkapkan jika ia

semakin kagum akan dirinya saat berkaca ketika ada tato di

tubuhnya. Mereka mengungkapkan jika tidak ada yang orang

bertato, menurut mereka bukan tato yang salah, tetapi orang-

orang yang memakainyalah yang bersalah. Maksudnya disini

adalah kebanyakan pelaku tidak kriminal biasanya memiliki

tato, hal ini lalu membuat pandangan kepada masyarat jika

orang yang bertato itu adalah seorang pelaku

kriminal/berandalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2. Motivasi bertato pada remaja

Dari hasil yang didapatkan pada penelitian kali ini

ditemukan jika ada beberapa motivasi yang mendorong remaja

untuk bertato.

a. Tato agar terlihat hebat/Famous

Penelitian ini mendapatkan jika salah satu motivasi

remaja bertato agar terlihat hebat. Maksud dari terlihat

hebat yaitu remaja memandang jika ia memiliki tato

maka akan terpadang dikalangannya dan terlihat

berbeda, serta menjadi terkenal.

b. Tato sebagai ungakapan rasa cinta kepada seseorang

Banyak cara untuk mengungkapkan rasa cinta

kepada seseorang, salah satunya adalah dengan bertato.

Penelitian kali ini mendapatkan jika remaja terdorong

untuk bertato karena ingin mengungkapkan orang yang

ia cintai (orang tua, saudara kandung), entah orang yang

masih hidup, maupun yang sudah meninggal.

c. Tato sebagai tanda keyakinan

Keyakinan setiap orang dapat disimbolkan dengan

cara apa saja, salah satunya dengan bertato. Keyakinan

yang dimaksud adalah keyakinan di dalam

kelompoknya(geng/agama). Dua remaja ini mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

tato yang bertema religi. Mereka menggambarkan

simbol-simbol pada agama yang mereka anut.

d. Tato terlihat bagus

Padangan jika tato terlihat bagus juga menjadi salah

satu motivasi remaja untuk bertato. Menurut mereka

jika ia memiliki tato, maka ia akan terlihat semakin

menarik karena keberadaan tato tersebut.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan

disempurnakan. Adapun keterbatasan yang peneliti alami yaitu:

1. Sulitnya menyesuaikan jadwal pertemuan dengan subjek karena subjek

yang masih sekolah.

2. Sulitnya mencari literatur buku yang berkaitan dengan motivasi

bertato.

3. Kurangnya waktu dalam mengobservasi dan wawancara subjek

Keterbatasan dalam bahasa ketika mendapat buku yang menggunakan bahasa

Inggris.

C. Saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyampaikan

beberapa saran yang diharapkan dapat membantu bagi peneliti selanjutnya

agar memperoleh penelitian yang lebih baik:

1. Bagi Orang Tua

Orang Tua diharapkan lebih memberikan pengarahan kepada anaknya

tentang menentukan masa depannya, serta lebih memberikan

kebebasan bagi anak utnuk menentukan pilihan hidupnya.

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat diharapkan tidak mengecap brandalan kepada orang yang

memiliki tato, terlebih pada remaja.

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan memberikan toleransi bagi siswa yang memiliki

tato. Harus diperhitungkan dari segi prestasi akademik maupun non

akademik.

4. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru BK diharapkan bisa memberikan bimbingan yang medalam bagi

siswa siswi yang memiliki tato. Memberikan pengarahan bagi siswa

siswi yang belum memiliki tato agar berpikir ulang jika ingin membuat

tato.

5. Bagi Peneliti Lain

Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, maka disarankan

untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

a. Peneliti menyiapkan pedoman wawancara dan agenda

penelitian sesuai kesepakatan dengan subjek.

b. Peneliti menyiapkan waktu yang panjang agar intensitas

dengan subjek tinggi dan data yang didapat lebih

mendalam.

c. Peneliti harus berani berpikir positif ketika akan bertemu

subjek.

d. Peneliti membawa rekan saat melakukan dengan subjek.

e. Peneliti mudah bersosialisasi dengan subjek.

f. Membangun hubungan yang baik dengan subjek agar

subjek merasa nyaman saat menjawab pertanyaan peneliti.

g. Menunjukan sikap penerimaan terhadap subjek.

DAFTAR PUSTAKA

Endang Poerwanti dan Nur Widodo. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang.

Hatib Abdul Kadir Olong. 2006. Tato. Yogyakarta: PT LkiS Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu

PendekatanSepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima).(Terjemahan

Istiwidayantidan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Kartini Kartono. (2006). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Krakow, Amy. (1994). Total Tattoo Book. New York: Warner Books Inc.

M. Dwi Marianto dan Syamsul Barry.2000. Tato. Yogyakarta: LembagaPenelitian

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Miller, Jean Chris. (1997). The Body Art Book. New York: Berkley.

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. 2011. Psikologi Remaja.Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman.(1992). Analisis Data

Kualitatif.Terj. Quantitative Data Analysis oleh Tjetjep Rohendi Rohidi.

Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Oemar Hamalik. (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta:

UNYPress.

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi ke-6).

(Terjemahan Shinto B. Adelar, Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.

Strauss. Anselm & Corbin, Juliet. 2009. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:

Tatalangkah &Teknik-teknik Teorisasi Data. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja: Prefensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sugihartono, dkk.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Syamsu Yusuf LN. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Titin S. Pramono. 2012. Tren Model Rambut & Tato 2012. Yogyakarta: INAzNa

Books.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Thorne, Russ and Andrew Trull.(2010). Temporary Tattoo Directory for Guys.

London: Quintet Publishing Limited.

Wade, Carole and Carol Tavris.(2007). Psikologi (Edisi ke-

9).(TerjemahanMursalin dan Dinastuti). Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

LAMPIRAN

Verbatim Wawancara Terstruktur Loren

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Subjek Wawancara Coding

Apri Punya tato sejak kapan mas?

Loren Saya punya tato sejak kelas 11 awal mas

Apri Punya tato pas umur berapa?

Loren Pas umur 17 mas, nggak lama setelah

aku ulang tahun

Apri Tato pertama yang kamu gambar apa

mas?

Loren Saya ngegambar mic mas. kan saya

anak band, jadi nggambar mic ala elvis

presley gitu hehe

WL-3.M.EKS

Apri Ooo berarti kamu tatoan karena kamu

anak band?

Loren Iya mas. koyone wangun nek aku tatoan

kebak terus band-bandan neng

panggung hahahaa

WL-4.M.EKS.2

WL-4.M.TTB

Apri Siapa to mas yang menginspirasi

masnya untuk tatoan? Pemain band opo

sopo?

FE

Loren Pemain band mas. aku seneng sama

band S.I.D mas, kae lakyo sak band

tatoan kebak kabeh. Wangun banget le

ndelok mas

WL-6.FE.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Apri Wooo yayaa ngerti-ngerti. Personil yang

paling tok kagumi siapa mas?

Loren Jerinx mas, kae kan posisine neng mburi

tapi iso dadi koyo ujung tombak e.

Biasane kan gitaris atau vokalis karena

posisinya di depan.

WL-7.FE.2

Apri Lha masnya band-bandan megang alat

musik apa?

Loren Aku main gitar sekalian nyanyi mas.

wangun raaa hahahaa

Apri Wokeee.. wangun bangetttt hahahaa

Lha nek mas e tatoan, emange wong tua

ora nesu mas?

Loren Awale aku juga takut dimarahi mas, tapi

yo tak nekati wae mas. ben lah nesu

yoben

Apri Lha terus dimarahi?

Loren Enggak e mas, malah didiemin aja,

Cuma ditanya “kowe tatoan le? Kuwi

asli ora?” yo tak jawab iyo iki asli.

Bapak yo ngomong, “kowe wis gede..

yo iki uripmu, sak karepmu meh tok

apakke”. Habis itu wis ra diseneni,

WL-10.FE.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Cuma ditakoni tok. Rasane ploongg

hahaha

Apri Wahaha.. langsung nambah dong

tatonya?

Loren Haiyaa jelas, besoknya langsung main

ke tempat temenku tukang tato. Ini

gambar kedua ku mas, salib dan Gusti

WL-11.M.REL

Apri Kenapa kok milih gambar salib mas? M.REL

Loren Yaa karena aku kan katolik mas, mosok

iyo aku nggambar tulisan Allahuakbar

hehee.

WL-12.M.REL.2

Apri Waaa hahaha yayaya.. terus kok tangane

bisa penuh gambar. Apa setiap gambar

ada alasannya atau karena iseng-iseng?

Loren Yaa ada alasannya mas. eman-eman

rasane nek badane ditato tapi ra reti

artine.

Apri Mas nya tatoan karena untuk menitupi

bekas luka nggak? Lokasi penempatan

gambare maksudnya

M.BL

Loren Enggak mas, ini pyurr karena aku

pengen tatoan dan pengen ngletakin

disitu. Aku sing ndak ada bekas luka,

WL-14.M.BL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

tapi nek bekas luka hati sih banyaakkk

hahahahaaa

Apri Waaa ojo curhat mas hahahaa.. salah

satu tato yang ada ditubuhmu apakah

ada yang alasannya karena bentuk rasa

cinta. Misal cinta dengan pacar, orang

tua, atau siapa

M.OD

Loren Wah aku ra nduwe pacar mas hahaha..

ada mas, untuk orang tua. Di dadaku ada

nama bapak ibuk dan tanggal

pernikahan mereka, ini sebagai hadiah

ulang tahun pernikahan mereka. Tak

tulis nganggo aksara Jawa ben wangun

hehe

WL-15.M.OD

Apri Aseekkk.. terus ini ada gambar kunci

pipa alesannya kenapa mas?

Loren Ohh ini sebagai bentuk penghargaan ke

bapakku mas. pekerjaannya adalah

seorang tukang pipa, yaa sering

mbenerin pipa sumur mas.

WL-16.M.OD.2

Apri Lha kalau yang gambar jackpot ini

kenapa mas? suka main judi po?

Hehehee

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Loren Hahahaa yaa nggak mas, ini aku

menggambar jackpot karena menurutku

hidupku adalah perjudian. Aku merasa

banyak sekali berspekulasi di

kehidupanku. Yaa salah satunya bertato,

masnya taulah di Indonesia orang

bertato dipandang seperti apaa hehe

WL-17.M.KY

Apri Yaayaaa masuk akal juga sih.. lalu

kamu kan masih sekolah nih, apa nggak

dimarahi dari pihak sekolah? Apalagi

tato masnya kan penuh di kedua

tangannya

Loren Puji Tuhan aku masih bisa menutupinya

mas. semua seragamku tak bikin lengan

panjang. Pernah sih ketahuan guruku,

tapi Cuma diiemin aja dan disuruh

menutupi biar nggak ketahuan dinas.

Apri Hahaa cerdasss hahahaaa.. menurut mas,

tato itu apa sih?

AT

Loren Menurutku tato adalah salah satu bentuk

gambaran diri mas. kayak simbol diri

gitu.

WL-19.AT

Apri Simbol diri yang bagaimana maksudnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

mas?

Loren Yaa menggambarkan kehidupan

seseorang mas. setiap gambar yang aku

miliki semuanya berkaitan dengan

kehidupanku mas. yaa meskipun dulu

awalnya aku tatoan karena iseng mas

dan pengen seperti Jerinx SID, tapi

gambar yang aku pilih juga nggaak

sembarangan

WL-20.AT.2

WL-20.FE.4

Apri Maaf ya mas, masnya sudah siap dicap

di masyarakat sebagai berandalan

karena mempunyai tato?

Loren Siapp masss.. apapun resikonya saya

siap, sebelum saya bertato, saya sudah

memikirkan itu matang-matang..

terserah orang mau ngomong brandalan

lah, gali lahh, urakan lahh.. lagian aku

kan nggak maling atau make narkoba

hahaa

WL-21.AT.3

Wasekk.. mas e dulu pas meh tatoan itu

memang dari diri masnya atau dipaksa?

Waaaa aku tatoan karena memang

bener-bener pengen mas.. blasss nggak

WL-22.FI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

ada paksaan.. edan wae po tatoan

karenaa dipaksaa hahahaaa

Apri Hahahaa yayaa.. oke kalau begitu,

terima kasih mas atas waktunya

Loren Yaa mas sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Verbatim wawancara terstruktur Tantri

Subjek Wawancara Coding

Apri Nama kamu siapa?

Tantri Nama saya T mas

Apri Asli mana?

Tantri Asli Jogja saya mas

Apri Kamu sekarang umur berapa?

Tantri Saya umur 17 mas

Apri Masih sekolah?

Tantri Iya mas masih, di SMA X

Apri Ooyaya. Kelas berapa sekarang?

Tantri Kelas 12 mas

Apri Wah, udah mau ujian dong?

Tantri Iyaa nih, deg-degan hehe

Apri Kamu udah tatoan sejak kapan sih?

Tantri Aku tatoan sejak aku kelas 10 mas, pas mau

naik ke kelas 11

Apri Berarti udah 2 tahuan yang lali ya?

Tantri Iya mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Apri Tato pertama yang kamu buat apa?

Tantri Tato pertama yang aku buat nama adik saya

mas.

WT-9.M.OD.1

Apri Kenapa kok kamu buat nama adikmu? Ada

sesuatu kah?

M.OD

Tantri Iyaa mas, adik saya sudah meninggal sejak

saya masih SD. Rasanya masih kehilangan

sampai sekarang, makanya saya buat nama

adikku untuk tato pertama yang aku miliki.

WT-10.M.OD.2

Apri Jadi itu alesanmu mentato?

Tantri Yaa nggak juga sih mas. aku itu suka dengan

orang yang bertato, kelihatannya keren aja gitu.

Makanya aku tatoan

WT-11.FI.1

Apri Oobegitu. Orang tua mu juga tau kalau kamu

tatoan?

Tantri Awalnya sih nggak tau mas, kan aku naruh

nama adikku di pinggangku mas.. jadinya

aman haha.. Tapi sekarang orang tuaku udah

tau mas, nyuruh aku tatoan malahan

WT-12.FE.1

Apri Oiya? Kok bisa?

Tantri Iyaa mas, jadi ceritanya waktu aku dan

mamaku nonton televisi acara master chef.

Disitu ada salah satu chef cewek yang punya

WT-13.FE.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

tato di leher. Terus tiba-tiba mamaku tanya

“kamu nggak pengen tatoan kayak gitu po

nak?”. Yaa langsung tak jawab “ maulahh,

emangnya boleh mah?”. Mamaku njawab “ya

boleh nak, ndak papa tatoan biar bagus”.

Apri Waaa keren juga ya mamamu? Itu posisinya

pas kamu udah punya tato nama adikmu?

Tantri Iya mas, kan tau gitu nggak usah tak tutupin

yakk haha

Apri Hahaha.. kamu sekarang punya berapa tato di

tubuhmu?

Tantri Aku sekarang punya 4 gambar tato mas.

Apri Dimana aja?

Tantri Di punggung ada, di pinggang ada, di tangan

ada

Apri Dipunggung ada gambar apa emang?

Tantri Ada gambar salib mas WT-17.M.REL.1

Apri Kenapa kamu milih gambar itu? Karena agama

atau gimana?

Tantri Iya mas karena agama. Soalnya aku ini orang

katolik mas, aku bangga aja menjadi orang

katolik. Makanya aku gambar salib biar orang-

orang pada tau kalo aku orang katolik. Masnya

WT-18.M.REL.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

kan tau sendiri di Indonesia mayoritasnya apaa

hmm

Apri Hahaa okeokee.. lalu di tanganmu itu ada

gambar rosario juga sama alesannya?

Tantri Iya mas biar makin mantep hahaa. Kebetulan

aku juga sering doa rosario. Yaudah aku

gambar aja rosario, kan udah ada gambar salib

di punggung. Hehe

WT-19.M.REL.3

Apri Wokeee.. lalu gambar satunya lagi apa?

Tantri Nama baptis mama papaku mas. Aku taruh di

bawah gambar salib, harapanku biar mereka

selalu dilindungi oleh Yesus.

WT-20.M.OD.3

Apri Kamu kan masih SMA nih, terus kamu juga

cewek. Kira-kira siap nggak ketika ada

omongan negatif tentang kamu karena tatoan?

Tantri Sebelum aku tatoan, aku udah membayangkan

omongan-omongan negatif dari tetanggalah,

saudara, dan guru. Aku pikir ini adalah

kehidupanku dan bodo amat mereka mau

bilang apa, lagian mereka juga nggak tau aku

kayak gimana.. tato itu menurutku nggak salah

kok, Cuma kebetulan orang-orang yang terlibat

kriminal biasanya tatoan.

WT-21.AT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Apri Haha.. terus dari pihak sekolah juga tau kalau

kamu tatoan? Kan di sekolah juga pasti

melarang kalo ada murid yang tatoan

Tantri Nggak tau mas, sebisa mungkin aku nutupin

tatoku. Biasanya sih aku pakai lengan panjang,

jam atau gelang untuk nutupin tatoku yang di

tangan.

Apri Oobegituu.. mau tanya nih, menurutmu tato itu

apa sih?

Tantri Kalau menurutku, tato itu adalah seni mas.

Seni di dalam diri sendiri yang bakal dibawa

sampai mati.

WT-23.AT2

Apri Yayayaa, masuk akal juga. Letak tato yang

kamu punyai itu sebagai alat untuk menutupi

bekas luka nggak sih? Atau karena apa?

Tantri Nggak mas.. aku menaruh setiap gambar itu

karena aku suka gambar itu ada di bagian

tubuh yang menurutku baik. Kecuali tato nama

adikku, aku letakkan di pinggang karena pada

saat itu belum dapet restu dari orang tua,

jadinya sengaja aku sembunyiin.

WT-24.M.BL

Apri Lalu pas kamu dulu tatoan karena diojok-ojoki

sama temen atau gimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Tantri Aku pengen tatoan karena emang kemauanku

sendiri mas. lagian temen-temenku pada saat

itu juga nggak tatoan, Cuma setelah aku tatoan

dan sering main ke studio mas Benedict

jadinya sekarang aku punya banyak temen

yang tatoan.

WT-25.FI

Apri Maaf nih mau tanya, apa kamu tatoan agar bisa

dipandang sama temen-temenmu?

Tantri Enggak mas, aku kan sebelum tatoan juga udah

punya banyak temen dan menurutku nggak

perlu tatoan aku juga udah hebat kok.. hahahaa

WT-26.M.EKS

Apri Hahahaaa.. Lalu kok kamu tetep pengen

tatoan?

Tantri Aku seneng mas lihat orang tatoan. Apalagi

pas aku udah tatoan dan berkaca, rasanya

bagus gitu.. kayak kagum sama diriku ketika

badanku memiliki tato hehee

WT-27.M.TTB

Apri Dulu kamu pertama bikin tato juga di studio

mas Benedict?

Tantri Nggak mas, dulu aku pertama bikin tato di

Sagan tempatnya Pak P. Baru deh tato kedua

dan ketiga aku bikin di tempatnya mas

Benedict.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Ooyayaa.. terima kasih ya mbak ngobrol-

ngobrolnya

Iya mas, sama-sama..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI