MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji...

16
MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: NIA FEBRIYANI A210140024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji...

Page 1: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU

AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

NIA FEBRIYANI

A210140024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

i

Page 3: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

ii

Page 4: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

iii

Page 5: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

1

MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU

AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2016.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi diri

terhadap minat menjadi guru akuntansi; 2)pengaruh persepsi mengenai profesi guru

akuntansi terhadap minat menjadi guru akuntansi; 3)pengaruh motivasi diri dan

persepsi mengenai profesi guru akuntansi terhadap minat menjadi guru akuntansi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian

ini adalah mahasiswa pendidikan Akuntansi angkatan 2016 sebanyak 333

mahasiswa. Sampel diambil sebanyak 167mahasiswa dengan teknik simple random

sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi

dan angket. Uji coba instrumen dilakukan pada 20 mahasiswa. Analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji F, uji t, uji R2, sumbangan

relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh

persamaan garis regresi Y =31,898 + 0,631X1+ 1,183X2. Berdasarkan hasil analisis

regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa: (1)Motivasi berpengaruh terhadap

minat mahasiswa menjadi guru akuntansi terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan

regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa hasil dari thitung = 7,488>ttabel= 1,974.

(2)persepsi mengenai profesi guru berpengaruh terhadap minat menjadi guru

akuntansi terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan regresi linier ganda (uji t)

diketahui bahwa hasil dari thitung= 16,532>ttabel=1,974.(3) motivasi diri dan persepsi

mengenai profesi guru bepengaruh secara simultan terhadap minat mahasiswa

menjadi guru terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan regresi linier ganda (uji F)

diketahui bahwa Fhitung>Ftabel, yaitu147,700>3,05.(4) Variabel motivasi diri

memberikan sumbangan relatif sebesar 15,8% dan sumbangan efektif sebesar 10,2%,

sedangkan persepsi mengenai guru akuntansi memberikan sumbangan relatif sebesar

84,2% dan sumbangan efektif sebesar 54,2%. (5) Hasil perhitungan nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,643 atau 64,3%. Hal ini berarti bahwa minat menjadi guru

dipengaruhi oleh variabel motivasi diridan persepsi mengenai guru akuntansi sebesar

64,3%, sedangkan 37,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.

Kata Kunci: motivasi diri , persepsi mengenai profesi guru, dan minat menjadi guru.

Abstract

The purpose of this study was to find out: 1) the effect of self motivation on the

interest in becoming an accounting teacher; 2) the influence of perceptions of the

accounting teacher profession on the interest in becoming an accounting teacher; 3)

the influence of self motivation and perceptions of the accounting teacher profession

on the interest in becoming an accounting teacher. This type of research is

descriptive quantitative research. The population in this study were 333 accounting

students in 2016. Samples were taken as many as 167 students with simple random

Page 6: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

2

sampling technique by drawing. Data collection techniques using documentation and

questionnaires. The instrument trial was conducted on 20 students. The data analysis

used is multiple linear regression analysis, F test, t test, R2 test, relative contribution

and effective contribution. The results of multiple linear regression analysis obtained

the regression line equation Y = 31,898 + 0.631X1 + 1,183X2. Based on the results

of multiple linear regression analysis it can be concluded that: (1) Motivation has an

effect on the interest of students to become accounting teachers proven to be true.

This is based on multiple linear regression (t test), it is known that the results of t

count = 7.488>ttable = 1.974. (2) the perception of the teaching profession influences

the interest in becoming an accounting teacher proven to be true. This is based on

multiple linear regression (t test), it is known that the results of t count= 16,532>t

table=1,974.(3) self-motivation and perceptions of the influential teaching profession

simultaneously on students' interest in becoming teachers proved to be true. This is

based on multiple linear regression(F test), it is known that Fcount> Ftable, which is

147,700>3.05.(4)Self-motivational variables provide a relative contribution of 15.8%

and effective contribution of 10.2%, while perceptions of accounting teachers make a

relative contribution of 84.2% and effective contribution of 54.2%. (5) The results of

the calculation of the coefficient of determination R2 are 0.643 or 64.3%. This means

that becoming an accounting teacher is influecedby self motivation and perceptions

of the accounting teacher profession and career guidance by 64.3%, while the

remaining 37.7% is influenced by other variables outside theresearch.

Keywords: self motivation, perception of the teaching profession, and interest in

becoming a teacher.

1. PENDAHULUAN

Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.

Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok

dalam membentuk generasi masa depan. Perkembangan zaman pada saat ini di

dunia pendidikan yang terus mengalami peningkatan secara signifikan sehingga

banyak mengubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku

menjadi pola pikir moderen. Hal tesebut sangatlah berpengaruh dengan kemajuan

dunia pendidikan. Pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan

berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai

suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat

didalam berbagai lingkungan.

Minat selain memungkinkan untuk konsentrasi atau memusatkan pikiran,

juga menimbulkan semangat dalam belajar. Apabila semangat dalam belajar

sudah didapatkan, maka seseorang akan memiliki rasa untuk mengembangkan

ilmu yang telah didapat dengan membagikannya kepada orang lain. Dari situlah

Page 7: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

3

seseorang akan mempunyai pandangan terhadap profesi menjadi pengajar yang

secara formal. Minat menjadi guru adalah kesukaan dan ketertarikan seorang

terhadap pekerjaan (menjadi guru) pada dunia mengajar dan memusatkan seluruh

pemikiran, perhatiannya dibidang pendidikan dalam keadaan senang. Kecintaan

terhadap pekerjaan dapat mendorong seseorang untuk memperhatikan,

mengetahui, dan mengadakan pekerjaan tersebut.

Minat menjadi guru akan sangat menentukan baik tidaknya kualitas calon

guru yang nantinya akan berujung baik tidaknya mutu pendidikan. Apabila tenaga

kerja mempunyai minat terhadap profesinya maka diharapkan pekerjaan yang

dilakukan akan maksimal. Begitu pula calon guru, apabila seorang calon guru

mempunyai minat yang matang untuk menjadi guru, maka diharapkan dia akan

melakukan pekerjaanya (yaitu mendidik) para anak didiknya dengan baik pula.

Pada dasarnya pendidikan di Indonesia masih dalam tahap berkembang

dan masih dalam katagori buruk baik dari kualitas guru,sarana yang menunjang

belajar siswa dan masih banyak yang perlu di benahi sehingga kualiatas dan

kuantitas bangsa dapat diakui oleh bangsa lain.Guru dalam bahasa jawa adalah

menunjuk yang harus digugu lan ditiru oleh semua murid dan masyarakat. Harus

digugu senantiasa dipercaya dan diyakini oleh murid sedangkan ditiru merunjuk

apa yang dilakukan oleh guru menjadi panutan untuk murid Menurut Undang-

undang No.14 tahun 2005 menyebutkan bahwa :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, pendidikan menengah. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga

profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

Menurut Uno, (2008:8) Motivasi merupakan dorongan dan kekuatan

dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya.

Apabila mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi terhadap minat menjadi guru

tertentu maka mereka akan berusaha untuk mencari cara bagaimana agar dapat

menjadi guru.Pada dasarnya tanggapan setiap individu berbeda-beda mengenai

Page 8: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

4

profesi menjadi guru. Persepsi adalah proses mengorganisasikan,

menginterprestasikan sehingga individu mengerti tentang apa yang diindrakan.

Akan tetapi pada kenyataannya, motivasi, persepsi terhadap profesi guru,

serta minat menjadi guru yang dimiliki mahasiswa calon guru tentu berbeda-beda,

yang menimbulkan tingkat kesiapan yang berbeda pula di kalangan mahasiswa

calon guru akuntansi FKIP UMS.Bedasarkan respon positif mahasiswa, rasa senang

terhadap suatu obyek yang dalam hal ini minat menjadi guru dapat timbul dan

dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam maupun

dari luar mahasiswa.

Beberapa faktor dari dalam yang mempengaruhi misalnya seperti faktor

emosional, persepsi, motivasi, bakat, penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi

belajar. Berdasarkan pengamatan dilapangan dan wawancara dari beberapa

mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016/2017 kurang

berminat menjadi guru. Hal ini disebabkan persepsi mahasiswa mengenai gaji guru

yang rendah,kesejahteraan guru belum terjamin,serta merosotnya status social guru

ditengah masyarakat.

Oleh karena intu peneliti melakukan penelitian tentang : “ Motivasi Diri

dan Persepi Mengenai Profesi Guru Akuntansi Terhadap Minat Menjadi

Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Angkatan 2016 ”.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan menggunakan

desain penelitian korelasi. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi

atau sempel tertentu, teknik pengambilan sempel pada umumnya dilakukansecara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen, penelitian analisis data

bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2015:8). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel /lebih tanpa

Page 9: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

5

pembanding/menghubungkan variabel dengan variabel lainnya

(Sugiyono,2006:56). Subjek penelitian atau populasi (Sugiyono, 2008:115) adalah

semua Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2016 yang

perkirakan mencapai 333 mahasiswa dengan mengambil sempel berdasarkan table

kreji dengan tingkat kesalahan 5% (Sugiyono, 2010:116), maka sempel yang

diambil sebanyak 167mahasiswa dengan menggunakan teknik Proportional

Random Samplingdengancara undian (Sugiyono, 2010:117).

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu minat menjadi guru

sedangkan variable independennya adalah motivasi diri dan persepsi diri

mengenai guru akuntansi dan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan angket

dan dokumentasi. Angket yang dibuat oleh peneliti diuji cobakan kepada 20 siswa

dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Sesudah melakukan uji coba pada 20

responden peneliti mengolah data kedalam penyajian .Sebelum melakukan uji

hipotesis, data terlebih dahulu di uji dengan uji prasyarat analisis (uji normalitas,

uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak (Budiyono, 2015:66), uji linieritas bertujuan untuk

mengetahui linier tidaknya data yang dianalisis, pengujian menggunakan uji F

(Budiyono, 2015:83), sedangkan multikoloneritas bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan (korelasi) yang signifikan antar variable (Gunawan, 2015:94).

Untuk menguji hipotesis digunakan uji hipotesis (uji t) dan uji hipotesis (uji

F).Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan

variable independen terhadap variable dependen di uji dengan koefisien

determinasi (Budiyono,015:184). Selanjutnya sumbangan predictor (SE dan SR)

digunakan untuk mencari sumbangan relative (Budiyono,2015:184).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 12

pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 100,nilai

terendah sebesar 48,nilai rata-rata sebesar 75,51, median atau nilai tengah sebesar

Page 10: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

6

76, modus atau nilai paling sering muncul adalah 82 dan standar deviasi atau

penyimpangan dari rata-rata sebesar 10,416.

Untuk mempermudah memahami data Motivasi diri, maka data disajikan

dalam bentuk gambar histogram dan poligon sebagai berikut :

Gambar 1. Histogram Motivasi Diri

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai

kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

moivai diri memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk mengetahui lebih

jelas apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari perhitungan uji

normalitas.

Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 11

pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 109, nilai

terendah sebesar 40, nilai rata-rata sebesar 78,62, median atau nilai tengah

sebesar 76, modus atau nilai paling sering muncul adalah 74 dan standar deviasi

atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 12,268.

Data persepsi maka data disajikan dalam bentuk gambar histogram dan

poligon sebagai berikut :

Page 11: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

7

Gambar 2. Histogram Persepsi

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai

kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

persepi memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk mengetahui lebih jelas

apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari perhitungan uji

normalitas.

Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 12

pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 110, nilai

terendah sebesar 40, nilai rata-rata sebesar 78,43, median atau nilai tengah

sebesar 78, modus atau nilai paling sering muncul adalah 66 dan standar deviasi

atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 14,047.

Gambar 3. Histogram Minat Menjadi Guru

Page 12: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

8

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai

kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

minat menjadi guru memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk

mengetahui lebih jelas apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat

dari perhitungan uji normalitas.

Uji prasyarat yang digunakan ada tiga yaitu uji normalitas, uji linearitas,

dan uji multikolinearitas.Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah

data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak.

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

Variabel N Probabilitas

signifikansi

Tingkat

Kesalahan

(α)

Kesimpulan

Minat Menjadi Guru 167 0,596 0,05 Normal

Motivasi Diri 167 0,752 0,05 Normal

Persepsi 167 0,349 0,05 Normal

Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan

antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Tabel 2. Ringkasan Uji Linieritas

Variabel Fhitung Ftabel

Sign. Tingkat

Kesalahan Keterangan

Motivasi Mahasiswa 1,143 1,654 0,113 0,05 Linier

Persepsi Mahasiswa 0,919 1,654 0,856 0,05 Linier

Sumber: Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0

Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel independen

yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat pengaruh

yang sempurna atau tidak.

Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinieritas

No Variabel Tolerance VIF Keterangan

1 Motivasi Mahasiswa 0,557 1,794 Bebas multikolinieritas

2 Persepsi Mahasiswa 0,557 1,794 Bebas multikolinieritas

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Page 13: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

9

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu di uji dengan analisis

regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk

mengetahui pengaruhdari Motivasi dan Persepsi terhadap Minat Mahasiswa

Menjadi Guru. Dalam analisis regresi linier berganda ini, rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X + b2X2

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model B T Sig.

(Constant) 31,898

Motivasi 0,631 7,488 0,000

Persepsi 1,183 16,532 0,000

Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0

Dari hasil tersebut, maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y = 31,898 + 0,631X1 + 1,183X2

Dari persamaan regresi linier berganda diatas memberikan keterangan

sebagai berikut:

a = 31,898,yang berarti jika motivasi diri dan persepsi dianggap konstan,

makaminat menjadi guruakansamadengan 31,898.

b1 = 0,631, yang berarti jika motivasi diri meningkat satu poin maka

skor minat menjadi guru akan meningkat sebesar 0,631

(dengan asumsi variable persepsi mengenai guru dianggap

konstan)

b2 = 1,183, yang berarti jika persepsi mengenai profesi gurumeningkat

satu poin maka skor minat menjadi guru akan meningkat

sebesar1,183(dengan asumsi variabel motivasi diri

dianggap konstan)

Setelah dilakukan regresi linier berganda, hipotesis dapat diuji melelui uji

hipotesis persial (uji t) dan hipotesis serempak (uji F).uji hipotesis persial (uji t)

dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing independen yaitu

motivasi diri (X1) dan persepsi (X2) secara individu terdapat variabel dependen

Page 14: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

10

yaitu minat menjadi guru (Y), sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang

sudah ada dapat diterima atau tidak. Keputusan uji t yaitu membandingkan nilai

thitung dan ttabel atau membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05.

Dari perhitungan uji t diperoleh hasil dari thitung = 7,488>ttabel= 1,974, maka Ho

ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi terhadap Minat

Mahasiswa Menjadi Guru. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 yang

menyatakan “Motivasi berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru”

terbukti kebenarannya.

Signifikansi dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nifati Gulo (2017)yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Prestasi Belajar

Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah Pada Mahasiswa Progdi Pendidikan

Sejarah Angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakara”.

Dari perhitungan uji t diperoleh hasil dari thitung = 16,532> ttabel = 1,974,

maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Persepsi terhadap

Minat Mahasiswa Menjadi Guru. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis

1 yang menyatakan “Persepsi berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Menjadi

Guru” terbukti kebenarannya.Signifikansi dalam penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahman (2013), yang berjudul “Pengaruh

Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat

Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Angkatan 2011/2012”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai konstanta

sebesar 67,315 artinya apabila minat menjadi guru meningkat dan persepsi

tentang profesi guru tidak ada maka minat menjadi guru akan sebesar 67,315.

Nilai koefisien regresi persepsi mahasiswa tentang profesi guru sebesar 0,231

artinya apabila persepsi mahasiswa tentang profesi guru meningkat maka akan

meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru sebesar 0,231 dan nilai koefisien

regresi prestasi belajar sebesar 8,019 artinya apabila prestasi belajar meningkat

maka akan meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru sebesar 8,019.

Page 15: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

11

Uji F untuk mengetahui apakah Motivasi dan Persepsi secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Minat Menjadi Guru

pada Mahasiwa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016.Dengan didapatnya

Fhitung = 147,700 > Ftabel = 3,05, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-

sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi Diri (X1) dan Persepsi Mengenai

Profesi Guru Akuntansi (X2) terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi. Dari

hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan “Motivasi Diri dan

Persepsi Mengenai Guru Akuntansi berpengaruh terhadap Minat Menjadi Guru

Akuntansi pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2016” terbukti

kebenarannya.

4. PENUTUP

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan di bab sebelumnya

maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi diri guru dan persepsi mengenai

profesi guru terhadap minat menjadi guru . Dibuktikan dengan hasil analisis

regresi berganda diketahui koefisien regresi dari ada pengaruh signifikan antara

motivasi diri terhadap minat menjadi guru berdasarkan uji t diperoleh dari thitung

=7,488> ttabel = 1,974dan nilai signifikansi< 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan

prediktor sebesar 52,1. Pengaruh yang signifikan antara persepsi mengenai profesi

guru terhadap minat menjadi guru berdasarkan uji t diperoleh dari thitung= 16,532>

ttabel = 1,974 dan nilai signifikansi< 0,05yaitu 0,000 dengan sumbangan predictor

sebesar 64,3.

Pengaruh yang signifikan antara motivasi diri dan persepsi mengenai

profesi guru terhadap minat menjadi guru terbukti kebenarannya. Hal ini

berdasarkan regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung>Ftabel, yaitu

147,700> 3,05dan nilai signifikansi< 0,05 yaitu 0,000 dengan koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,643 menunjukan besarnya pengaruh motivasi diri dan

persepsi mengenai profesi guru terhadap minat menjadi guru adalah 64,3%

sedangkan37,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Page 16: MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda. Uji normalitas bertujuan

12

DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiyono. 2015. Statistik Dasar Untuk Penelitian. Surakarta: FE UNNES.

Gunawan, Muhammad Ali. 2015. Statistika Penelitian Bidang Pendidikan,

Pesikologi dan Solial. Yogyakarta: Prama Publishing

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D.

Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung, Alfabeta.

Sugiyono.2105. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development/R&D. Bandung: Alfabeta.