Motivasi dan status guru
Transcript of Motivasi dan status guru
MOTIVASI DAN STATUS GURU
Hosyatul ‘Aliyah
Motivasi Positif
Mencintai anak
Keinginan untuk menyampaikan
ilmu
Tertarik dan menyukai dunia
mengajar
Keinginan memberikan pelayan
optimal kepada masyarakat
Motivasi Negatif
Keamanan kerja dan mendapatkan dana pensiun
Hari kerja yang relatif pendek dan hari libur yang panjang
Kesulitan mempersiapkan bidang pekerjaan yang lain yang akhirnya beralih ke bidang
pendidikan
Memerlukan pendapatan untuk mempersiapkan profesi lain
Memiliki peluang yang kecil di bidang lain.
Grafik Kerelaan mengajar kembali menurut
jenis kelamin dan usia
PRO KONTRA MENGAJAR
Keuntungan
KEUNTUNGAN
1964-65 1975-76
1. Guru dapat menunjukkan pelayanan
terbaiknya kepada masyarakat
2. Guru bekerja dengan orang muda
3. Mengajar bisa memimpin karir lainnya
4. Memenuhi kekuranagn jumlah guru
5. Meningkatakan karakter
6. Lingkungan kerja yang menyenangkan
7. Peluang kepemimpinan
8. Liburan yang panjang
9. Peluang naik pangkat
10. Keamanan kerja
11. Akuisisi budaya
12. Prestise tinggi
1. Peluang membantu orang muda
2. Mengajar adalah karir yang menguntungkan
3. Peluan meningkatkan
pengetahuanmasyarakat
4. Liburan panjang
5. Kemanan kerja
6. Bayaran bagus
7. Peluang kenaikan pangkat
8. Prestise tinggi
9. Bisa memimpin kariar lainnya
10. Saat tepatuntuk mengejar bakat lain
11. Bekerja dengan rekan-rekan yang
berpengetahuan
12. Karir yang berbobot
PRO KONTRA MENGAJAR
Kerugian KERUGIAN
1964-65 1975-76
1. Kebebasan individu terbatasi
2. gaji kecil
3. Ketidakseimbangan ketersediaan dan
permintaan dibeberapa bidang
4. kebebasan mengajar dibatasi
5. Jam kerja berlebih
6. Seleksi sertifikasi tidak realistis
7. Persediaan guru di lokasi yang
diinginkan kelebihan
8. Prestise rendah
9. Banyak disiplin ilmunya
10. Ketidakamanan kerja
1. Kelebihan guru disebagian besar bidang
2. Kesulitan mencari kerja lain
3. Masalah disiplin
4. Kondisi kerja yang sulit
5. Kesulitan bekerja dengan orang tua dan
warga setempat
6. Prestise rendah
7. Gaji rendah (saat ini)
8. Kerja berlebih
9. Kebesan pribadi terbatas
10. Jam kerja panjang
11. Gaji rendah
12. Birokrasi berbelit
Kepuasan VS Ketidakpuasan
t i d a k p u a s
o Pribadi frustrasi, lelah dan stres atau kurangnya kepuasan dengan kinerja pekerjaan sendiri
o Menangani siswa yang banyak & kemampuan akademik yang rendah
o konflik pribadi dengan pegawai/guru lain
o Sarana prasarna tidak memadai
o Tidak puas dengan gaji dan status sebagai guru sekolah
o Pekerjaan administrasi yang banyak
Survei (1979) : lebih dari 10.000 guru
sekolah dasar, 88 % dari responden yang
bangga dengan pekerjaan yang mereka
lakukan dan percaya diri mereka sebagai
guru. 77 % dari responden mengatakan
mereka mengajar karena mereka
menikmatinya. “Menjadi guru adalah
pilihan terbaik yang saya lakukan"
Kepuasan VS Ketidakpuasan
p u a s
STATUS GURU
Survey tingkat prestise dari 500 pekerjaan pada tahun 1970
TINGKAT GAJI GAJI POKOK GURU BARU DAN LULUSAN SARJANA LAINNYA
PADA EMPAT JENIS PEKERJAAN
1965-66 hingga 1979-80
PILIHAN KARIR LAIN
Mahasiswa kependidikan harus mempertahankan kelenturan dan berpikir tentang pekerjaan yang berkaitan dengan kependidikan diluar sekolah, beberapa pilihan tersebut diantaranya:
Pusat pendidikan orang dewasa
Kampus dan universitas
Agen konsultan dan peneliti
Pusat pendidikan konsorsium dan regional
Kementerian pendidikan
Agen federal
Organisasi komunitas
Organisasi pelayan sosial
Agen pengarah wisata edukasi
Kamar dagang
Agen perjalanan
Organisasi keagamaan
Organisasi kamping
Organisasi pramuka
Organisasi pribadi dan umum
Museums
Rumah Sakit (pusat pelatihan dan evaluasi )
Organisasi buruh
Bisnis dan Industri
Organisasi militer
KESIMPULAN
Profesi guru memiliki keanggotaan yang lebih besar dibandingkan profesi lainnya. Anggotanya (termasuk profesor) lebih dari 3 juta. Profesi selanjutnya yang memiliki keanggotaan banyak adalah keperawatan sebesar 2 juta.
Banyak alasan seseorang memasuki profesi guru, walaupun penelitian lebih cenderung menunjukkan bahwa sebagian besar orang terjun pada profesi ini untuk membantu anak muda dan menyediakan pelayanan masyarakat yang optimal.
Walaupun kewibawaan profesi ini baik, diatas rata-rata, tetapi jumlahnya cukup besar karena penyaringan yang tidak bisa seselektif jenis pekerjaan lainnya.
Kewibawaan guru kelas sangat rendah, dan status guru SD lebih rendah dibandingkan status guru SM. Pada bagian ini juga menghubungkan fakta bahwa sebagian besar guru adalah perempuan merefleksikan norma yang ada pada masyarakat.
Meskipun antara tahun 1970 dan 1980, gaji guru meningkat 2x lipat, namun jika dikaitkan dengan daya beli masyarakat, maka sebenarnya penghasilan guru menurun.
Rata-rata gaji guru adalah $ 16,001 pada tahun 1979-80an. Pendapatan terendah sebesar $11,900 di Missisipi dan pendapatan tertinggi $26,173 di Alaska
Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian mengajar. Kerugian terutama kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini merefleksikan permasalahan besar secara nasional.