Mosdm

34
MANAJEMEN ORGANISASI & SUMBER DAYA MANUSIA PT. BETON INDO GRAHA Sri Rachmi Karima Dewi 251310006 I Putu Eka Rizky Saputra 2513100090 Istna Nisa Khasanah 2513100106 A 1

description

presentasi mosdm

Transcript of Mosdm

MANAJEMEN ORGANISASI & SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN ORGANISASI & SUMBERDAYA MANUSIAPT. BETON INDO GRAHASri Rachmi Karima Dewi 251310006I Putu Eka Rizky Saputra 2513100090Istna Nisa Khasanah 2513100106Laila Sofiyana 2513100111

A1PENDAHULUANPendahuluan

Untuk mengetahui aplikasi dari konsep alignment framework secara langsung pada PT Beton Indo Graha. Mencari informasi mengenai visi misi, struktur organisasi, dan manajemen sumber daya manusia. Kemudian memahami hubungan dari ketiga elemen tersebut, dan mencari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan terkait tiga elemen tersebut.Rumusan MasalahBagaimana menganalisis performance appraisal suatu jabatan?Bagaimana melakukan analisis kondisi internal dan eksternal organisasi amatan?Bagaimana menganalisis strategi eksisting organisasi amatan dan merumuskan strategi baru yang sesuai dengan visi dan misi organisasi amatan serta kondisi internal eksternal organisasi amatan ?Bagaimana menyusun struktur organisasi yang selaras dengan strategi organisasi amatan?Bagaimana memahami strategi organisasi amatan dan menurunkannya ke dalam HR Strategies?Bagaimana menyusun job desccription, job specification dan job competence suatu jabatan?TujuanUntuk menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaanUntuk menganalisis strategi eksisting organisasi amatan dan merumuskan strategi baru yang sesuai dengan visi, misi, dan kondisi internal dan eksternal organisasi amatanUntuk merancang struktur organisasi yang selaras dengan strategi organisasi amatanUntuk menurunkan strategi organisasi amatan ke dalam Human Resources Strategy (HR Strategies)Untuk menyusun job description, job specification dan job competence suatu jabatanUntuk menganalisis performance appraisal suatu jabatan ManfaatBagi PesertaMengetahui penerapan dari teori MOSDM yang telah didapat dari perkuliahan, Mengetahui kondisi aktual organisasi amatan terkait dengan visi, misi, strategi, dan struktur organisasi organisasi amatan, Mengetahui korelasi visi dan misi organisasi amatan dengan strategi organisasi amatan Mengetahui performance appraisal karyawanBagi PerusahaanMendapatkan bahan masukan terkait dengan kesesuaian strategi terhadap visi dan misi organisasi amatan, kesesuaian struktur organisasi terhadap strategi, analisis jabatan terkait dengan job desccription, job specification danjob competence, performance appraisal suatu jabatanCOMPANYPROFILEPERUSAHAANCompany Profile BenchmarkPerusahaan genteng metal Zincalume, memiliki be-berapa Merk dan memper-oleh Sertifikat ISO 9001:2000 pada 2003

VISIMISIMengatapi NusantaraMengganti semua genteng dengan metal produk Si MantapStrategi PT. Tatalogam Lestari

Struktur Organisasi PT. Tatalogam Lestari

METODOLOGIPENELITIANMetodologi

TINJAUANPUSTAKAManajemen strategi meupakan suatu cara pengelolaan organisasi yang dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan eksterneal maupun lingkungan internal organisasi itu sendiri.

Analisis SWOT merupakan analisis kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal suatu organisasi atau perusahaan yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan merancang strategi, program kerja, serta kebijakan yang akan perusahaan jalani

Menurut Gary Dessler dalam bukunya Human Resource Management, Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in ordert to improve business perfrmance and develop organizational culture and foster innovation and flexibility.

Performance appraisal merupakan sistem untuk mengevaluasi kinerja tiap individu dalam suatu perusahaan

PENGUMPULAN,PENGOLAHAN,ANALISA DATAAnalisis Kondisi Internal dan EksternalInternalEksternalAnalisis kondisi internal dilakukan dengan metode RBVAnalisis kondisi eksternal dilakukan dengan metode PESTCInternalFaktorKeteranganStrengthWeekeness1Human CapitalTidak semua pekerja di lantai produksi mampu mengperasikan mesin pencetak gentengVKapasitas produksi masih rendah sehingga belum mampu memenuhi permintaan pasarVSales force kurang agresifV2FinancialMemiliki harga yag sama dengan genteng yang memiliki kualitas dibawahnya yaitu genteng cetak keringV3PhysicalMenggunakan mesin dengan teknologi terbaru yaitu mesin cetak basah dengan tekanan tinggiVKualitas produk terjamin, memiliki sertifikat lolos uji rembesan dan uji kekuatanVDesain produk menarik, tipis tetapi kuat, memiliki berbagai variasi warna dan bentuk, serta desain dapat disesuaikan berdasarkan region.VMemiliki jangkauan pasar yang luas dari jawa timur, bali, Lombok, hingga KalimantanV4OrganizationalKekurangan karyawan dibidang manajemen dalam departemen produksi, sehingga kewajiban manajer produksi merangkap.VEksternalFaktorKeteranganOpportunityThreat1.Political, Governmental, and Legal ForcePeraturan Pemerintah yang mewajibkan industri padat karyaVUMR yang semakin meningkat sehingga UMR kota Gresik menjadi semakin besarV2.EconomicNilai tukar rupiah yang menurun sehingga menghambat investasi mesinVPajak yang memberatkan produksiV3.Social, cultural, demograpical, and enviromentalSemakin banyaknya pembangunan proyek perumahan di pasar PT. Beton Indo GrahaVLokasi pabrik dekat dengan supplier bahan bakuVGenteng datar banyak diminati karena budaya masyarakat sekarang yang menyukai rumah tipe minimalisV4.CompetitiveMenggunakan teknologi cetak basah dmana hasil produknya memiliki kualitas yang lebih baik dan belum banyaknya pesaing menggunakan teknologi iniVAdanya plagiarism desain produk oleh perusahaan genteng lain dengan skala lebih keciilVAnalisis SWOTStrengthsWeaknessesS1Kualitas produk terjamin, memiliki sertifikat lolos uji rembesan dan uji kekuatanW1Kapasitas produksi masih rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasarS2Desain produk menarik, tipis tetapi kuat, memiliki berbagai variasi warna dan bentuk, serta desain dapat disesuaikan berdasarkan region.W2Kekurangan karyawan dibidang manajemen dalam departemen produksi, sehingga kewajiban manajer produksi merangkap.S3Memiliki mesin dengan teknologi terbaru, yaitu mesin cetak basah dengan tekanan tinggiW3Tidak semua pekerja pada lantai produksi mampu mengoperasikan mesin pencetak gentengS4Harga sama dengan genteng yang diproduksi dengan cetak keringW4Sales force kurang agresifS5Memiliki jangkauan pasar yang luas dari jawa timur, bali, Lombok, hingga KalimantanOpportunitiesThreatsO1Banyaknya proyek pembangunan kawasan perumahan di kawasan Jawa Timur, Bali dan LombokT1Adanya plagiarism desain produk oleh industri kecil lainnyaO2Genteng datar mulai diminati masyarakatT2UMR yang terus naik di region GresikO3Belum banyak industri pesaing yang menggunakan teknologi cetak basahT3Pajak yang memberatkan produksiO4Lokasi supplier bahan baku dekat dengan industryT4Nilai rupiah yang terus turun, sehingga menghambat pengembangan industri misalnya investasiT5Adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan industri padat karyaIFE MatriksPerumusan StrategiNo.STRENGTHWeightScoreTotal1Kualitas produk terjamin, memiliki sertifikat lolos uji rembesan dan uji kekuatan0.19640.7842Desain produk menarik, tipis tetapi kuat, memiliki berbagai variasi warna dan bentuk, serta desain dapat disesuaikan berdasarkan region.0.20240.8083Memiliki mesin dengan teknologi terbaru, yaitu mesin cetak basah dengan tekanan tinggi0.22230.6664Harga sama dengan genteng yang diproduksi dengan cetak kering0.27820.5565Memiliki jangkauan pasar yang luas dari jawa timur, bali, Lombok, hingga Kalimantan0.10210.102TOTAL12.916No.WEAKNESSWeightScoreTotal1Kapasitas produksi masih rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasar0.19520.392Kekurangan karyawan dibidang manajemen dalam departemen produksi, sehingga kewajiban manajer produksi merangkap.0.27620.5523Tidak semua pekerja pada lantai produksi mampu mengoperasikan mesin pencetak genteng0.39120.7824Sales force kurang agresif0.13810.138TOTAL11.862SELISIH1.054EFE MatriksPerumusan StrategiNo.OPPORTUNITYWeightScoreTotal1Banyaknya proyek pembangunan kawasan perumahan di kawasan Jawa Timur, Bali dan Lombok0.43141.7242Genteng datar mulai diminati masyarakat0.24620.4923Belum banyak industri pesaing yang menggunakan teknologi cetak basah0.18920.3784Lokasi supplier bahan baku dekat dengan industri0.13530.405TOTAL1.0012.999No.THREATSWeightScoreTotal1Adanya plagiarism desain produk oleh industri kecil lainnya0.1340.522Meningkatnya upah minimum regional untuk daerah Gresik0.28130.8433Pajak yang meningkat0.11220.2244Turunnya nilai rupiah0.15820.3165Adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan industri padat karya0.31930.957TOTAL12.86SELISIH0.139SWOT MAPPerumusan Strategi

TOWS MATRIXPerumusan StrategiVISI STRENGTHSWEAKNESSESMemadukan sumber daya manusia profesional dan teknologi terkini untuk menjadi yang terdepan dalam Industri genteng betonProduk berkualitasMemiliki pasar yang luasMemiliki teknologi mesin terbaruProduk memiliki banyak variasiHarga produk sama dengan genteng datar yang diproduksi dengan cetak basahKapasitas produksi rendahKekurangan karyawan dibidang manajemen dalam departemen produksi, sehingga kewajiban manajer produksi merangkap.Tidak semua pekerja memiliki keahlian mengoperasikan mesin cetakSales force kurang agresifOPPORTUNITIESSTRATEGI SOSTRATEGI WOBanyak proyek pembangunan perumahanGenteng datar mulai diminati masyarakatBelum banyak industri pesaing yang menggu-nakan teknologi cetak basahLokasi supplier bahan baku dekat dengan pabrikMelakukan pendekatan ke pasar dengan mempro-mosikan kualitas dan kelebihan produk serta harganya yang murah agar dapat manarik minat konsumen. (S1, S4, S5, O1, O2, O3)meminimalisir biaya pengiriman bahan baku karena supplier bahan baku dekat sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan tetap dapat bersaing dari segi harga produk. (S5, O4)Menambah karyawan dibidang manajemen agar tidak terjadi under-staffing pada bagian produksi sehingga lebih optimal dalam melayani konsumen. (W2, O1)Mengadakan pelatihan agar setiap pekerja memiliki kemampuan mengoprasikan mesin untuk menjaga stabilitas produksi dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. (W3, O1, O2)Menambah shift kerja untuk meningkatkan kapasitas sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih banyak. (W1, O1, O2, O3)Meningkatkan pemasaran untuk menarik lebih banyak konsumen. (W4, O1, O2)THREATSSTRATEGI STSTRATEGI WTPlagiarism desain produk oleh industri lainUpah minimum regional yang terus meningkatPajak yang meningkatTurunnya nilai rupiah yang menghambat per-kembangan perusahaanAdanya peraturan peme-rintah yang mewajibkan industri padat karyaMemberikan label, dan jaminan kualitas agar konsumen tidak tertipu dengan produk palsu serta menindaklanjuti perusahaan yang melakukan plagiarism (S1, T1)Meningkatkan target produksi dengan meningkatkan operasi mesin sehingga peningkatan biaya pekerja sebanding dengan peningkatan produksi. (S3, T2, T5)Meningkatkan harga produk namun dengan tetap menekankan kualitas dan pemasaran sehingga tetap bisa mempertahankan konsumen. (S1, S2, S5, T3, T4)Peningkatan pemasaran dan pemberian label sehingga produk dikenal masyarakat dan masyarakat tidak mudah tertipu dengan plagiarism. (W4, T1)Memberikan pelatihan pengoprasian mesin dan meningkatkan target produksi per pekerja untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan demikian peningkatan upah akan sebanding dengan peningkatan kapasitas produksi. (W1, W3, T2, T5) Penambahan karyawan di bidang manajemen agar dapat mengontrol produksi dengan lebih baik dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan industri padat karya. (W2, T5)Meningkatkan pemasaran untuk meningkatkan konsumen, dengan demikian keuntungan akan meningkat dan dapat digunakan untuk menutupi peningkatan pajak dan masalah ekonomi lainnya. (W4, T3, T4)SWOTAnalisis dan Interpretasi Datametode yang digunakan untuk menyusun strategi berdasarkan dari evaluasi pada strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang terkait dalam organisasiInternal assessment(RBV)External assessment(PESTC)Pembobotan(IFE dan EFE Matrix)Pemetaan Pada SWOT MAPPemilihan Strategi pada TOWS MatrixSTRATEGI YANG SESUAISOPerformance Appraisal

Ibu Lusi : Kepala ProduksiPerformance Appraisal

PAK TARNO: PEKERJA ProduksiKESIMPULAN&SARAN3. Strategi yaitu operational excellence untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif, oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia handal untuk dapat melakukan proses produksi dengan baik, sehingga pada HR strategies dapat dirumuskan yakni melakukan proses recruitment karyawan sesuai dengan spesifikasi kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, mempertahankan dan meningkatkan motivasi karyawan untuk senantiasa dapat menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai, melakukan job rotation untuk meminimalisir monotoni dan kebosanan yang dialami serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan, serta melakukan pelatihan secara berkala kepada karyawan untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan kerja4. Penyusunan job analysis yang meliputi job description, job specification dan job competence eksisting perusahaan dilakukan dengan metode wawancara dan pengisian kuesioner analisis jabatan oleh Kepala Produksi dan karyawan produksi PT Beton Indo Graha, sebab departemen produksi merupakan salah satu bagian paling vital dalam kelangsungan hidup perusahaan, sedangkan job analysis perbaikan dilakukan dengan menganalisis kekurangan dari job analysis eksisting perusahaan. Perbaikan diperlukan dengan memindahkan beberapa tugas Kepala Produksi kepada karyawan lain yang terkait agar dapat terfokus melakukan tugas sesuai dengan job description yang seharusnya, Sehingga seharusnya segala hal mengenai penerimaan order, perencanaan produksi dan inventory, serta memastikan pengiriman produk diserahkan kepada bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control).5. Kinerja yang dinilai melalui PA berdasarkan enam aspek yaitu kualitas, produktivitas, pengetahuan pekerjaan, dapat diandalkan, kehadiran, dan kemandirian. Hasil PA menunjukkan bahwa kinerjanya sudah baik karena diatas nilai rata-rata sebesar 75. Manajer mendapatkan ilai 80,67 dan pekerja 77,5.

TERIMA KASIH