morfologi bawah laut.docx

24
TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI KELAUTAN MORFOLOGI BAWAH LAUT Disusun Oleh : TATYANA PUTRI ARININGRUM 21100110130080 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Transcript of morfologi bawah laut.docx

Page 1: morfologi bawah laut.docx

TUGAS MATA KULIAH

GEOLOGI KELAUTAN

MORFOLOGI BAWAH LAUT

Disusun Oleh :

TATYANA PUTRI ARININGRUM

21100110130080

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

Oktober 2013

Page 2: morfologi bawah laut.docx

MORFOLOGI BAWAH LAUT

Morfologi Bawah Laut – Muka bumi berbentuk bermacam-macam, tidak

hanya yang meliputi daratan namun juga termasuk dasar laut. Baik daratan

maupun dasar laut permukaannya tidak rata seperti apa yang kita duga, namun

berbeda-beda antara tinggi dan rendahnya. Ada pula yang perlu kita ketahui

bahwa bentuk muka bumi ini tidak tetap akan tetapi selalu berubah-ubah dari

waktu ke waktu. Perubahan ini disebabakan oleh energi atau tenaga yang

dihasilkan/berasal dari dalam bumi dan tenaga yang berasal dari luar bumi.

Gambar 1.1 Kenampakan Morfologi Bawah Laut

Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi

sedangkan untuk tenaga yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen.

Akibat dari kedua tenaga tersebut bumi selalu mengalami perubahan dan bentuk

permukaan bumi. Ada yang berupa gunung dalam laut, perbedaan tinggi rendah

permukaan bumi disebut relief. Relief tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga

di dasar laut. Pada umumnya relief dasar laut terbentang dari utara ke selatan.

Page 3: morfologi bawah laut.docx

MORFOLOGI BAWAH LAUT BERDASARKAN KECURAMANNYA

1. Paparan Benua (Continental Shelf)

Paparan benua (continental shelf) merupakan dasar laut yang dangkal

dan merupakan daratan yang meluas serta terdapat disepanjang pantai.

Sebenarnya continental shelf ini merupakan bagian dari benua yang

berdekatan dan tergenang oleh air laut. Continental shelf ini dalamnya tak

lebih dari 200 m

Gambar 1.2 Paparan Benua (continental shelf)

Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah

benua (kontinen). Sebagian besar paparan terbentuk selama periode glacial

dan berupa permukaan daratan , tetapi sekarang relatif terendam dangkal di

bawah laut dikenal sebagai rak laut dan teluk-teluk.

Paparan benua ini terdiri dari lereng curam suatu dataran yang diikuti

oleh kenaikan secara mendatar dari dataran itu.  Sedimen dari dataran tinggi

akan menuruni lereng dan terakumulasi sebagai tumpukan sedimen di dasar

lereng, yang disebut kontinental bertingkat dan  daerah tebing paparan benua

disebut tebing benua/kontinen.

Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. landas continental terbesar

adalah Paparan Siberia di Samudra Arktik - membentang hingga 1500

kilometer (930 mil) lebarnya. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80

Page 4: morfologi bawah laut.docx

km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya

terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki) dengan kemiringannya

biasanya cukup rendah, yaitu 0,5 °

Meskipun Paparan Benua termasuk kedalam fisiografi laut suatu

provinsi,  namun hal ini tidak menjadikannya bagian dari cekungan laut

dalam, tetapi margin dari benua. Margin Pasif benua seperti yang terdapat di

sebagian besar pantai Atlantik yang memiliki Paparan Benua luas dan

dangkal, tersusun dari irisan tebal sedimen yang berasal dari erosi yang

panjang dari benua tetangga. Paparan Benua ini relatif curam, karena

seringnya terjadi gempa bumi yang membawa pergerakan sedimen –  sedimen

ke laut dalam. Contoh lain dari Paparan Benua adalah Dangkalan Sunda antara

Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter

2. Lereng Benua (Continental Slope)

Lereng Benua (Continental Slope) biasanya terdapat di pinggir

continental shelf (landasan benua). Daerah continental slope bisa mencapai

kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari 5

derajat. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. Lebar dari lereng ini

mencapai 100 km.

Gambar 1.3 Lereng Benua (Continental Slope)

Page 5: morfologi bawah laut.docx

Tidak hanya submarine canyon, lereng benua ini merupakan jalan bagi

sedimen untuk tertransportasi menuju ke continental rise dan lantai samudera.

Penampakan lereng benua yang sekarang ini memilki banyak sekali variasi

dan beberapa lereng terakumulasi oleh tebalnya susunan sedimen. Lereng

benua secara relatif merupakan bagian yang terjal dari tepi landasan benua. 

Beberapa lereng benua terbentuk oleh aktivitas tektonik seperti  faulting dan

folding dimana disertai dengan erosi yang luas.

3. Dataran Dasar Laut (Deep Sea Plain)

Dataran dasar laut (deep sea plain) merupakan relief yang mempunyai

kelerengan hampir datar sampai landai karena adanya pengendapan dasar laut

meskipun masih terdapat seperti punggungan, plato palung, dan gunungapi

dasar laut yang muncul seperti pulau gunungapi

4. Laut Dalam (The Deeps)

Laut dalam merupakan kebalikan dari deep sea plain. Morfologi ini

relatif lebih curam dan sempit dan mencapai kedalaman lebih dari 5.000

meter. biasanya relief ini bentuknya memanjang dan terdapat adanya palung

laut

MORFOLOGI BAWAH LAUT BERDASARKAN BENTUKANNYA

Menurut Hutabarat (1985), bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari:

1. Dataran Abisal (Basin Floor)

Dataran abisal (basin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing

benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari

paparan benua.

Page 6: morfologi bawah laut.docx

Gambar 1.4 Dataran Abisal (Basin Floor)

Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar,

dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada

permukaan bumi. Dataran abisal yang dijumpai di pantai Argentina

mempunyai perbedaan tinggi kurang dari 3 meter pada jarak lebih dari 1300

kilometer. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-

puncak gunung bawah laut yang tertimbun.

Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal.

Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini

dibentuk oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat

jauh oleh arus turbidit. Endapan turbidit ini berselingan dengan material

sedimen yang berukuran lempung yang terus menerus terendapkan pada

tempat ini.

Dataran abisal didefinisikan sebagai dataran yang memiliki gradien

kurang dari 1:1000, yang berfungsi untuk membedakannya dari kenaikan

kontinental (continental rise) yang berdekatan. Dataran ini pada dasarnya

lingkungan yang paling luas dan datar di permukaan bumi. Kedalaman air di

atas dataran abyssal berkisar dari sekitar 3000 hingga 6000 m. Kedalaman

tersebut bisa bervariasi, dan kemiringan yang dimiliki bertahap sampai ratusan

kilometer. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-

puncak gunung bawah laut yang tertimbun.

Page 7: morfologi bawah laut.docx

Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal.

Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini

dibentuk oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat

jauh oleh arus turbid. Endapan turbid ini berselingan dengan material sedimen

yang berukuran lempung yang terus menerus terendapkan pada tempat ini.

Dataran abisal dijumpai sebagai bagian dari dasar samudera pada

semua lautan. Dataran ini akan lebih luas apabila tidak dijumpai palung laut

yang berdekatan dengan daratan. Samudera Atlantik memiliki dataran abisal

yang lebih luas daripada samudera Pacifik karena samudera Atlantik

mempunyai palung laut jauh lebih sedikit dibandingkan yang dijumpai pada

samudera Pasifik. Dataran abyssal yang besar dan luas terjadi di masing-

masing dari tiga cekungan laut besar dan juga hadir dalam mediterraneans

besar seperti Teluk Meksiko dan Laut Mediterania.

2. Ngarai Bawah Laut (Submarine Canyon)

Relief terbesar pada pinggiran benua (continental margin) berada pada

ngarai bawah laut (submarine canyon). Submarine canyon berbentuk seperti

lembah yang memotong lereng benua (continental slope) dan membentang

pada bagian landasan benua (continental shelf) dan continental rise. Lembah

dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi lembah curam. Jalur

dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus atau mungkin juga berliku-

liku.

Gambar 1.5 Ngarai Bawah Laut (Submarine Canyon)

Page 8: morfologi bawah laut.docx

Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau

mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari

lantai ngarai ini cukup terjal,  pada lembah pendek berkisar 60 m dan pada

lembah yang panjang berkisar 10-15 m. Meskipun terlihat tidak terlalu curam,

namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien

lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat 2 km

dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200

meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis

pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.

Contoh Submarine canyon adalah Congo Canyon, sungai ngarai

terbesar yang membentang dari sungai Congo, yang mempunyai panjang 800

km dan mempunyai kedalaman 1200 m, Amazon Canyon, yang membentang

dari sungai Amazon, Hudson Canyon yang membentang  dari sungai Hudson

dan Zhemcug Canyon, submarine canyon terbesar yang ada di Laut Bering

3. Gunung Laut (Sea Mount)

Gunung bawah laut (sea mount) merupakan puncak-puncak gunung

yang muncul pada dasar samudera dengan ketinggian sampai beberapa ratus

meter di atas topografi sekitarnya. Puncak kerucut yang terjal ini telah banyak

dijumpai pada semua samudera di dunia ini . Samudera Pasifik merupakan

samudera dengan gunung bawah laut yang terbanyak dibandingkan dengan

samudera lainnya.

Jika pertumbuhan gunug api tersebut cukup cepat, maka gunungapi

tersebut akan membentuk suatu pulau. Setelah gunung tersebut tumbuh

sebagai pulau, gunung tersebut akan mengalami proses erosi oleh aliran air

permukaan dan kerja ombak sehingga ketinggiannya menurun sampai

mendekati muka air laut.

Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari

dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air.  gunung ini

menjulang tinggi mencapai permukaan laut atau tidak namun akarnya ada di

dasar laut . Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Page 9: morfologi bawah laut.docx

Di dunia, terdapat lebih dari 30.000 gunung laut yang ada dibawah

samudra. Namun kebanyakan gunung laut ini berupa gunungapi yang sudah

mati atau sudah tidak aktif lagi.

Sea mounts dapat ditemukan di setiap cekungan lautan di dunia, Sea

mount terdistribusikan sangat luas dan  baik dalam ruang dan waktu. Sebuah

gunung bawah laut secara teknis didefinisikan sebagai gunugn yang terisolasi

akibat meningkatnya elevasi 1.000 m (3.281 kaki) atau lebih dari dasar laut

sekitarnya,

Sea mounts cenderung ditemukan pada kerak samudera dekat

pegunungan tengah laut, mantel bulu, dan busur kepulauan. Hampir setengah

dari sea mounts dunia ditemukan di Samudra Pasifik, dan sisanya

terdistribusikan sebagian besar melintasi lautan Atlantik dan India. Secara

keseluruhan ada juga yang signifikan terdapat dalam distribusi disekitar

belahan bumi selatan.

Cara paling mudah untuk mengetahui proses terbentuknya gunung

laut  barangkali adalah dengan melihat proses tektonik lempeng (plate

tectonic). Di daerah pemekaran samudra terjadi proses keluarnya material dari

mantel atas yang keluar seperti keluarnya gelembung air pada saat mendidih.

Arus berputarnya ini disebut arus konveksi.

Kerak samudra akan selalu bertambah atau bergerak karena terjadi

pembentukan kerak baru pada zona pemekaran samudra. Pada saat pergerakan

tentu saja ada lempeng yang berukuran besar sehingga membentuk sebuah

gunung api bawah laut. Gunung api bawah laut ini terbentuk diatas kerak

samudra dan terus terbawa oleh kerak samudra menuju zona penunjaman

disebelah kanan. Semakin jauh dari zona pemekaran, material mantel yang

cair dan panas ini akan kehilangan suhunya. sehingga

membentuk seamount atau gunung laut yang seringkali berupa gundukan yang

tidak lagi berupa gunung api yang aktif. Ketika mendekati zona penunjaman,

bagian atas dari kerak samudra ini akan bergesekan dengan kerak benua.

Gesekan ini menimbulkan panas dan sering menyebabkan batuan pembentuk

kerak samudra ini meleleh. Batuan yang meleleh dan cair ini akan keluar

Page 10: morfologi bawah laut.docx

membentuk gunung api seperti yang kita lihat di rentetan Gunung

Api sepanjang bagiam barat Sumatra, hingga bagian selatan Jawa.

Biasanya gunung laut itu tidak lagi mendapatkan pasokan panas,

sehingga material penyusunnya tidak lagi berupa material cair panas seperti

sumber dapur magma.

Di Indonesia, banyak sekali seamount. Sea mounts yang terkenal

berada disebelah selatan Jawa. Salah satu gunungnya ada yang muncul

kepermukaan membentuk Pulau Natal atau Christmas Island. Pulau ini sangat

terkenal sebagai tujuan wisata. Daerah Pulau Natal ini memang tidak termasuk

teritorial Indonesia, bahkan masuk Australia.

Daerah dangkal dikelilingi lautan dalam ini sering merupakan daerah

berkumpulnya ikan-ikan laut karena daerah ini seringkali ditumbuhi karang-

karang karena airnya jernih, jauh dari populasi manusia sehingga jauh dari

sampah dan polusi.

4. Mid Ocean Ridge

Mid Oceanic Ridge atau biasa disingkat MOR, merupakan rantai

gugusan gunungapi di bawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari

lelehan magma dan aktivitas gunung berapi. MOR juga berasosiasi dengan

daerah divergensi lempeng tektonik yang membentuk celah di dasar laut (rift).

Pematang tengah samudera dijumpai pada semua samudera dan

merupakan 20% dari permukaan bumi, dan merupakan kenampakan topografi

yang sangat menakjubkan didasar laut. Topogarfi ini merupakan rangkaian

pegunungan yang memanjang sampai sekitar 65.000 kilometer. Meskipun

demikian kenampakan pematang tengah samudera sangat berbeda dengan

rangkaian pegunungan yang dijumpai di daratan. Pada rantai pegunungan di

daratan disusun oleh batuan granitik dan andesitik serta batuan dan batuan

metamorf yang megalami perlipatan dan penesaran, maka pematang tengah

samudera disusun oleh lapisan-lapisan batuan beku basaltik yang belum

mengalami deformasi.

Page 11: morfologi bawah laut.docx

Topografi mid ocean ridge ini tidak sempit tetapi mempunyai lebar

antara 500 sampai 5000 kilometer. Topografi ini cenderung kasar, terutama

dekat daerah pusat. Puncak dari pematang ditandai oleh adanya celah (rift) dan

dibatasi oleh pematang yang memanjang sampai ratusan kilometer. Sumbu

dari pematang ditandai oleh adanya gempa bumi yang terus menerus dan

dicirikan oleh aliran panas yang sangat tinggi dari kerak bumi. Celah yang

terdapat pada tengah pematang merupakan tempat magma baru muncul dari

astenosfer yang secara menerus membentuk kerak samudera baru. Celah ini

menggambarkan batas kerak yang divergen tempat terjadinya pemekaran

lantai dasar samudera (sea floor spreading).

Kenampakan yang menonjol dari pematang ini disebabkan karena

kerak samudera yang baru sangat panas, dan mempunyai volume yang lebih

besar daripada kerak samudera yang dingin. Ketika kerak yang baru ini

bergerak menjauh dari pusat pemekaran, terjadi lah proses pendinginan yang

bertahap dan terjadi pula kontraksi. Proses kontraksi panas ini semakin besar

semakin menjauhi pusat pemekaran. Dibutuhkan waktu sekitar 100 juta tahun

untuk terjadinya proses pendinginan dan kontraksi yang menyeluruh.

Sekarang batuan yang terbentuk tersebut terletak pada dasar samudera dan

telah tertutupi oleh lapisan sedimen yang tebal.

Pematang samudra (ocean ridge) pertama kali ditemukan di Samudra

Atlantik, di mana pada dasarnya membagi dua cekungan laut, kemudian

dikenal sebagai Mid-Atlantic Ridge. Pematang ini terbentuk akibat pergerakan

lempeng bumi secara divergen. Pergerakan lempeng secara divergen terjadi

pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart).

Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah

akan membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini

menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada

lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift

valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh

tersebut.

Page 12: morfologi bawah laut.docx

5. Continental Island

Continental Island merupakan beberapa pulau yang menurut sifat

geologisnya merupakan bagian dari masa tanah dataran benua besar yang

kemudian terpisah

6. Island Arc

Island Arc merupakan kumpulan pulau-pulau seperti Indonesia yang

mempunyai perbatasan dengan benua

7. Guyot (Table Mount)

Guyot atau sering juga disebut dengan table mount merupakan sebuah

gunung bawah laut yang terisolasi dengan rata-rata tinggi lebih dari 200 m

(660 kaki) di bawah permukaan laut. Puncak guyot berbentuk datar dan

diameternya dapat mencapai 10 km (6 mil). Guyot ini merupakan bekas dari

sebuah gunung api. Guyot paling sering ditemukan di kisaran samudera

pasifik. Diperkirakan ada sekitar 2000 guyot di cekungan pasifik. Guyot

menunjukan adanya bukti bahwa telah terjadinya penurunan permukaan yang

bertahap mulai dari pegunungan karang (reef), karang atol dan akhirnya

menjadi sebuah gunung yang yang tererndam di dalam. Hal ini terjadi

disebabkan oleh erosi, ombak, angin dan proses atmosfer. Kelerengan

tercuram dari guyots adalah sekitar 200

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya guyot adalah pergerakan

bawah air yang dihasilkan oleh punggung samudera, seperti mid ocean ridge.

Secara bertahap mid ridge akan menyebar dari waktu ke waktu karena

terdorong lava cair dibawah peermukaan bumi dan  hali ini akan menyebabkan

terciptanya suatu dataran baru.

BETUKAN NEGATIF MORFOLOGI BAWAH LAUT

1. Lubuk Laut (Basin)

Page 13: morfologi bawah laut.docx

Lubuk laut (basin) merupakan cekungan di dasar laut berbentuk bulat

atau lonjong (oval). Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.  Dasar laut

yang bentuknya cekung seperti lembah dasar laut. Contoh dari lubuk laut yang

ada di Indonesia yaitu lubuk laut Banda, lubuk laut Sulawesi, lubuk laut Sulu

2. Palung Laut (Trech/Trog)

Palung Laut (Trench / trog) adalah dasar laut sangat dalam dan

berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit

dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan palung yang lebih lebar dan

curam disebut trog. Kedalaman palung bisa mencapai ± 7.000 – 11.000 meter.

Fenomena ini yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Aktivitas

gunungapi juga berhubungan dengan proses pembentukan palung laut. Pada

laut yang terbuka, palung laut membentuk alur yang sejajar dengan deretan

pulau-pulau gunung api (volcanic island arcs). Sedangkan deretan gunung api

kemungkinan dijumpai sejajar dengan palung laut yang berdekatan dengan

daratan.

Aktivitas gunung api ini terjadi karena kerak bumi yang menunjam ke

dalam mantel bumi mengalami penghancuran dan mencairan yang membentuk

magma kembali. Proses ini disebut juga proses pergerakan lempeng secara

konvergen. Pergerakan secara konevergen terjadi apabila dua lempeng

tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan

keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua

atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic

ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Palung laut juga bisa terjadi akibat menyusupnya lempeng samudera

ke bawah lempeng benua. jadi lokasinya berada didaerah tumbukan lempeng

benua dan samudera, seperti di barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa.

Page 14: morfologi bawah laut.docx

Contoh palung laut yang terdapat di dunia yaitu palung Mindanau

(10.475 meter), palung Laut Jawa (7.415 meter), palung Aleut (7.679 meter),

palung Jepang (9.755 meter), palung Puerto Rico (9.175 meter)

BENTUKAN POSITIF MORFOLOGI DASAR LAUT

1. Ambang Laut (Dremple)

Ambang laut (dremple) merupakann relief dasar laut yang berupa bukit

dalam laut yang memisahkan dua buah pulau. Di Indonesia, ambang laut Sulu

dimana dari ambang laut dikelilingi oleh pulau-pulau dan laut dangkal di

Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang yang ada di Kepulauan Talaud

2. Cembungan (Rise / Sweels)

Cembungan (rise/sweels) adalah bentukan positif dengan ukuran

panjang dan lebar, lebih tinggi dari dasar laut rata-rata di sekitarnya.

Contohnyaadalah cembungan Hawaii dimana cembungan tersebut memiliki

panjang 3.500 km dan lebar 1.000 km

3. Punggung Laut (Ridge)

Punggung Laut adalah  dasar lautan yang dangkal, memanjang, dan

sempit yang dikanan kirinya merupakan laut dalam. Contoh : pegunungan di

samudra atlantik,yaitu pegunungan atlantik utara dari kepulauan Azora sampai

ke Sint Paul.

Punggung laut atau punggung bukit lautan adalah bentukan di dasar

laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung

laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya. Punggung laut yang berlereng

curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai disebut rise.

Ridge terjadi ketika sebagian besar pegunungan laut bergerak atau

bergeser dan mendorong sisa lempeng tektonik jauh dari pegunungan-

Page 15: morfologi bawah laut.docx

pegunungan tersebut.  Kebanyakan arah pergerakannya menuju ke zona

subduksi.

Proses lainnya adalah dengan apa yang seering disebut dengan

conveyor mantel.  Gejala ini menunjukan bagian atas mantel yang terlalu

fleksibel untuk menghasilkan gesekan dan memungkinkan untuk menarik

lempeng tektonik ke arah yang tertentu. Selain itu, proses upwelling mantel 

yang menyebabkan magma berpeluang membentuk tonjolan dibawah laut

menyebabkan adanya diskontinuitas seismic sekitar 400 km (250 mil)

Page 16: morfologi bawah laut.docx

DAFTAR PUSTAKA

Judson, Sheldon and Marvin E. Kauffman.1990. Physical Geology. Englewood

Cliffs, New Jersey: PRENTICE-HALL INC.

L. Doon Leet and Sheldon Judson.1958. Physical Geology, Second Edition.

Englewood Cliffs, New Jersey: PRENTICE-HALL INC.

Richard A. Davis, Jr. 1991. Oceanography; An Introduction to The Marine

Environment. United States of America: Wm. C. Brown Publisher.

http://adeliaulfie.blogspot.com/2012/02/relief-dasar-laut.html diakses pada

tanggal 16 Oktober 2013 pukul 19.07 WIB

http://adios19.wordpress.com/2011/06/02/10-morfologi-dasar-laut/ diakses pada

tanggal 16 Oktober 2013 pukul 18.35 WIB

http://cindytsasil.blogspot.com/2012/11/lembah-lautan_13.html#more diakses

pada tanggal 16 Oktober 2013 pukul 19.08 WIB

http://dedigeografi.blogspot.com/2012/03/morfologi-laut.html diakses pada

tanggal 16 Oktober 2013 pukul 18.59 WIB

http://zee-marine.blogspot.com/2011/08/morfologi-dasar-laut.html diakses pada

tanggal 16 Oktober 2013 pukul 18.14 WIB