Morfologi

3
Nama Anggota Kelompok : 1. Ariando Alfariz 2. Dwi Rizky Cahya Kurniawan 3. Geri Irawan 4. Hanief Syafi Al Umam 5. Ramadona 6. Syaifudin MORFEM Morfem adalah satuan bahasa yang merupakan komposit antara bentuk dan makna. Untuk menentukan sebuah bentuk adalah morfem atau bukan didasarkan pada criteria bentuk dan makna. Hal-hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menentukan morfem dan bukan morfem adalah: 1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah morfem 2. Dua bentuk yang sama atau lebih tetapi memiliki makna yang berbeda merupakan dua morfem yang berbeda 3. Dua bentuk yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama merupakan dua morfem yang berbeda 4. Bentuk bentuk yang mirip tetapi maknanya sama adalah morfem yang sama, asal perbedaan bentuk itu dapat dijelaskan secara fonologis 5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu satunya adalah juga sebuah morfem 6. Bentuk yang muncul berulang ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki makna yang sama, itu merupakan morfem yang sama 7. Bentuk yang muncul berulang ulang pada satuan bahasa yang lebih besar (klausa, kalimat) apabila maknanya berbeda secara polisemi merupakan morfem yang sama Jenis morfem 1. Berdasarkan banyaknya alomorf yaitu - Beralomorf satu contohnya : di-

description

Morfologi hehe

Transcript of Morfologi

Page 1: Morfologi

Nama Anggota Kelompok :

1. Ariando Alfariz

2. Dwi Rizky Cahya Kurniawan

3. Geri Irawan

4. Hanief Syafi Al Umam

5. Ramadona

6. Syaifudin

MORFEM

Morfem adalah satuan bahasa yang merupakan komposit antara bentuk dan makna. Untuk

menentukan sebuah bentuk adalah morfem atau bukan didasarkan pada criteria bentuk dan

makna. Hal-hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menentukan morfem dan bukan morfem

adalah:

1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah morfem

2. Dua bentuk yang sama atau lebih tetapi memiliki makna yang berbeda merupakan dua

morfem yang berbeda

3. Dua bentuk yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama merupakan dua morfem yang

berbeda

4. Bentuk – bentuk yang mirip tetapi maknanya sama adalah morfem yang sama, asal

perbedaan bentuk itu dapat dijelaskan secara fonologis

5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu – satunya adalah juga sebuah morfem

6. Bentuk yang muncul berulang – ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki

makna yang sama, itu merupakan morfem yang sama

7. Bentuk yang muncul berulang – ulang pada satuan bahasa yang lebih besar (klausa,

kalimat) apabila maknanya berbeda secara polisemi merupakan morfem yang sama

Jenis morfem

1. Berdasarkan banyaknya alomorf yaitu

- Beralomorf satu contohnya : di-

Page 2: Morfologi

- Beralomorf lebih dari satu contohnya : me-

2. Berdasarkan kemungkinannya berdiri sendiri menjadi kata

- Morfem terikat, contohnya : di-

- Morfem bebas, contohnya : lihat, gigi

3. Berdasarkan jenis fonem yang menyusunnya

- Morfem segmental

- Morfem suprasegmental

- Morfem segmental – suprasegmental

4. Berdasarkan hubungan formal bagian – bagian morfem

- Morfem utuh, contohnya : ter-

- Morfem terbagi, contohnya : ke-an

5. Berdasarkan jumlah fonem yang membentuknya

- 1 fonem

- 2 fonem

- Dst

6. Menurut macam maknanya :

- Morfem leksikal, contohnya : gigi

- Morfem gramatikal, contohnya : ber-

KATA

Satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dr morfem tunggal (misal batu, rumah,

datang) atau gabungan morfem (misal pejuang, pancasila, mahakuasa) kata adalah bentuk yang

mempunyai susunan fonologi yang stabil dan tidak berubah dan mempunyai kemungkinan

mobilitas dalam kalimat. Memiliki susunan fonologi yang stabil berarti urutan fonem dalam kata

tidak dapat berubah, serta tidak dapat diselipi atau disela olem fonem lain. Kata sikat, urutan

fonemnya adalah /s/, /i/, /k/, /a/, dan /t/; tidak dapat diubah atau ditambahi fonem lain, misalnya

menjadi /s/, /i/, /a/, /k/, /t/, dan /u/. mempunyai mobilitas dalam digantikan oleh kata lain.

Klasifikasi kata kelas terbuka:

1. Nomina (kata benda)

2. Verba (kata kerja)

Page 3: Morfologi

3. Adjektiva (kata sifat)

Klasifikasi kata kelas tertutup:

1. Adverbia (kata keterangan)

2. Pronomina (kata ganti)

3. Numeralia (kata bilangan)

4. Preposisi (kata perangkai nomina dengan verba)

5. Konjungsi (kata yang menghungkan satuan-satuan sintaksis)

6. Artikulus (kata sandang)

7. Interjeksi (kata yang mengungkapkan perasaan batin)

8. Partikel (penegas)

Daftar Pustaka

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta. Rineka Cipta.

KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )