MORFOFONEMIK.ppt

7
IMBUHAN BAHASA ASING MORFOFONEMIK

Transcript of MORFOFONEMIK.ppt

Page 1: MORFOFONEMIK.ppt

IMBUHAN BAHASA ASING

MORFOFONEMIK

Page 2: MORFOFONEMIK.ppt

PENGERTIAN

MORFEFONEMIK adalah Ilmu yang menelaah morfofonem/morfonem yaitu telaah umum mengenai bidang kebersamaan antara bunyi dan bentuk kata.

Morfofonemik merupakan peristiwa wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afiksasi, reduplikasi maupun komposisi.

Page 3: MORFOFONEMIK.ppt

Pemunculan fonemPelepasan fonemPeluluhan fonemPerubahan fonemPergeseran fonem.

Perubahan fonem dalam proses morfofonemik ini dapat berwujud:

Page 4: MORFOFONEMIK.ppt

Proses perubahan fonem

Perubahan Fonem /N/ Fonem /N/ pada morfem meN- dan morfem peN- berubah menjadi fonem /mem/ dan /pem/ kalau dasar kata yang mengikutinya berawal dengan /b, f, p/, misalnya:MeN- + pakai = MemakaiPeN- + pasang = PemasangMeN- + Foto = Memfoto

Fonem /r/Pada morfem (ber) dan morfem (per) berubah menjadi fonem (l) sebagai akibat bertemunya morfem tersebut dengan dasar kata yang berupa morfem (ajar). Contoh : ber + ajar = belajar per- + ajar = pelajar

ber- + serta = beserta per- + serta = peserta

Page 5: MORFOFONEMIK.ppt

IMBUHAN BAHASA ASING

     Awalan (prefiks/ prefix) 

   Akhiran (sufiks/ sufix)

Page 6: MORFOFONEMIK.ppt

Awalan (prefiks/ prefix) 

Awalan-awalan (imbuhan dari bahasa asing) pada kata -kata serapan yaitu, a-, anti-, bi-, de-, eks-, ekstra-, hiper-, in-, infra-, intra-, inter-, ko-, kontra-, makro-, mikro-, multi-, neo-, non-.

Contoh: a- seperti pada amoral, asosial, anonym, asimetris.

Awalan ini mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak ber’. anti- seperti pada antikomunis, antipemerintah,

antiklimaks, antimagnet, antikarat yang artinya ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.

Page 7: MORFOFONEMIK.ppt

Akhiran (sufiks/ sufix)

Akhiran - akhiran (imbuhan dari bahasa asing) pada kata -kata serapan yaitu, –al, –asi/isasi, –asme, –er, –et, –i/wi/iah, –if, –ik (1), -ik (2), –il, –is (1), –is (2), –isme, –logi, –ir, –or, –ur, –itas.

Contoh:

–er seperti pada primer, sekunder, arbitrer, elementer. Akhiran ini menyatakan sifat.

–isme seperti pada nasionalisme, patriotisme, Hinduisme, bapakisme. Isme artinya ‘faham’.