MORFISTUM

13
Nama Latin : Pterocarpus indicus Wild. Nama Daerah : Angsana Ciri-ciri : Angsana merupakan pohon meranggas dan jenis tanaman pohon tinggi, tingginya dapat mencapai 10-40 m .Diameter batang 2 m, biasanya bentuk pohon terputir, beralur dalam, dan berbanir. Kayu mengeluarkan eksudat merah gelap yang disebut 'kino' atau darah naga. 1. Daun Daun majemuk dengan 5-11 anak daun, berbulu, duduk bergantian .Bentuk daun bulat telur memanjang, ujungnya meruncing, tumpul, mengkilat, panjangnya 4-10 cm, lebar 2,5-5 cm, anak tangkai lebih kurang 0,5-1,5 cm. 2. Bunga Bunga Angsana majemuk tandan, yang terletak di ujung ranting atau muncul dari ketika daun, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang bunga 7-11 cm, panjang anak tangkai bunga 0,5-1,5 cm, baunya sangat harum. Kelopak bunga berbentu lonceng sampai bentuk tabung, bergigi 5, tingginya lebih kurang 7

description

morfistum

Transcript of MORFISTUM

Nama Latin: Pterocarpus indicus Wild.Nama Daerah: AngsanaCiri-ciri :Angsana merupakan pohon meranggas dan jenis tanaman pohon tinggi, tingginya dapat mencapai 10-40 m .Diameter batang 2 m, biasanya bentuk pohon terputir, beralur dalam, dan berbanir. Kayu mengeluarkan eksudat merah gelap yang disebut 'kino' atau darah naga.1. DaunDaun majemuk dengan 5-11 anak daun, berbulu, duduk bergantian .Bentuk daun bulat telur memanjang, ujungnya meruncing, tumpul, mengkilat, panjangnya 4-10 cm, lebar 2,5-5 cm, anak tangkai lebih kurang 0,5-1,5 cm.2. BungaBunga Angsana majemuk tandan, yang terletak di ujung ranting atau muncul dari ketika daun, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang bunga 7-11 cm, panjang anak tangkai bunga 0,5-1,5 cm, baunya sangat harum. Kelopak bunga berbentu lonceng sampai bentuk tabung, bergigi 5, tingginya lebih kurang 7 mm. Mahkota bunga berwarna kuning jingga. Daun mahkota berbuku, bendera bunga berbentuk lingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung kembali, garis tengah lebih kurang 1 cm, lunas bunga lebih pendek daripada sayap, pucat.Bunga muncul sebelum tumbuh daun baru, namun akan terus bermunculan setelah daun-daun baru berlimpah. Bunga hanya akan mekar penuh selama satu hari. Mekarnya bunga dipicu dengan adanya air, dan setiap bugna biasanya mekar sehari setelah hujan lebat. Pernyerbukan dilakukan lebah dan serangga lain. Biasanya hanya 1-3 bunga dari setiap malau yang menjadi buah. Pohon berbunga dan berbuah umumnya setiap tahun, tapi pasti ada beberapa pohon dalam suatu populasi yang tidak berbunga atau berbunga sangat sedikit .3. BuahBuah berupa polong. Polong tidak merekah terbungkus sayap besar (samara). Berbentuk bulat, berwarna hijau muda saat masih muda , dan jika sudah menua menjadi berwarna coklat , diameter 4-6 cm, dengan sayap berukuran 1-2,5 cm yang mengelilingi tempat biji berdiameter 2-3 cm dan tebal 5-8 mm. Bakal buah berambut lebat, bertangkai pendek, bakal biji berjumlah 2-6. polongan buah bertangkai di atas sisa kelopak, hampir bulat lingkaran, sisi bua berparuh, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak membuka, garis tengah lebih kurang 5 cm, pada sisi yang lebar terdapat ibu tulang yang tebal. Setiap buah kebanyak berbiji 1. Permukaan tempat biji bervariasi dari yang halus pada forma indicus sampai yang tertutup oleh bulu lebat pada forma echinatus. Bentuk antara juga ditemukan .Buah yang dihasilkan berasal dari 1-3 bunga dari setiap malai. Angsana berbuah umumnya setiap tahun, tapi pasti dalam suatu populasi yang tidak berbuah atau berbuah sangat sedikit. Perkembangan buah membutuhkan masa 3-4 bulan. Kemasakan buah terjadi secara berkesinambungan dan buah tidak langsung rontok dari pohon setelah masak. Buah akan lepas apabila ada angin kencang.

Nama Latin: Persea AmericanaNama Daerah: Alpukat, Advocaat, Alpokat, ApukatCiri-ciri: Pohon alpukat bisa tumbuh hingga ketinggian 20 m Daun memiliki ukuran antara 12 s/d 25 cm Bunga alpukat letaknya tersembunyi dan memiliki warna hijau kekuningan, ukuran bunga 5-10 mm. Buah alpukat memiliki tipe buni, kulit buah berwarna hijau tua hingga ungu dengan tekstur kulit yang lembut. Pertumbuhan buah tergantung dari masing-masing varietas alpukat itu sendiri Daging buah umumnya memiliki warna hijau muda dengan warna kuning pada bagian dekat biji. Daging buah memiliki rasa gurih dan bertekstur lembut.

Nama latin : Elaeis guineensisNama daerah : Kelapa Sawit

Ciri-ciri:1. DaunDaun kelapa sawit merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.2. BatangBatang tanaman kelapa sawit diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.3. AkarAkar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.4. BungaBunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.5. BuahBuah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.Buah terdiri dari tiga lapisan:a) Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.b) Mesoskarp, serabut buahc) Endoskarp, cangkang pelindung intiInti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Nama Latin: Morinda citrifolia L.Nama Daerah: Mengkudu; Kudu; Kemudu; Cangkudu; Bengkudu; Keumudu; Lengkudu; Bakudu; Kodhuk; Pace; Benthis; Makudu; Mekudu; Bingkudu; Wangkudu; Kungkudu; Manakudu; Bangkulu; Pamarae; Neteu; Labannan; Tibah; Ai-kombo.Ciri-ciri:1. PohonPohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. Batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegi empat. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. 2. DaunBerdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. Tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A, bisa menyembuhkan ambein.3. BungaBunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.4. BuahBuah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya, perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.5. Biji Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan ruang udara yang tampak jelas. Biji itu tetap memiliki daya tumbuh tinggi, walaupun telah disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya 3-9 minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,2-1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimuali pada tahun ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman mengkudu adalah sekitar 25 tahun.

Nama Latin: Punica granatumNama Daerah: delima (Sumatera), glima (Aceh), glineu mekah (Gayo), dhalima (Madura), gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), teliman (Sasak), lele kase dan rumu (Timor).Ciri-ciri:Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 25 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 19 cm, lebar 0,52,5 cm, warnanya hijau.Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 512 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.

Nama Latin: Syzygium polyanthumNama Daerah: Melayu: ubar serai; Sunda, Jawa dan Madura: Salam; Kangean: kastolam; Jawa: manting ; Sumatera: meselenganCiri-ciri :Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik.Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5-7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.

Nama Latin: Cyperus rotundus L.Nama Daerah : rumput teki , mota (Madura), karelawai (Sumba).Ciri-ciri:Rumput teki merupakan rumput semu menahun, tingginya 10-95 cm .Batang rumputnya berbentuk segitiga (truangularis) dan tajam . Daunnya berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal batang .Akar dengan pelepah daunnya tertutup tanah, helaian daun berbentuk pita bersilang sejajar, permukaan atas berwarna hijau mengilat dengan panjang daun 10-30 cm dan lebar 3-6 cm. Rumput teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sfikit terlindung dari sinar matahari seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, dipinggir jalan atau di lahan pertanian. Tumbuhan ini terdapat pada ketinggian 2-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini sebagai gulma yang susah diberantas.

Nama Latin: Spathodea campanulataNama Daerah: Kembang Kecrutan atau Kiacret, Kiengsrot (sunda), Crut-crutan (Jawa)

Ciri-ciri:

Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 7-23 meter . Panjang daun ini 5-13 cm sedangkan untuk lebar daunnya 2,5-5 cm . Daunnya berwarna hijau yang berupa daun majemuk menyirip ganjil. Anak daun berjumlah 9-19 atau umumnya 11-13 anak daun. Helaian daun berbentuk bulat memanjang dan bertepi rata .Bunganya berwarna merah jingga yang berupa bunga majemuk dengan tandan yang rapat . Kelopak nbunga menutup sebelum mekar, membengkok kemudian membelah membentuk upih. Mahkota bunga setangkup tunggal, berbentuk lonceng lebar.