Mor Bili

17
KASUS A. IDENTITAS Nama : Ny.R Umur : 43 tahun Alamat : jl. Cempaka I no 29. Kel cempaka putih barat Pekerjaan : IRT Agama : Islam Status : Menikah Masuk RS : 16 Februari 2015 No RM : 76-91-87 B. ANAMNESIS Keluhan Utama Demam ± 3 hari SMRS Keluhan Tambahan Batuk, Pilek, Ruam kemerahan seluruh tubuh, mual, muntah, kembung, pegal-pegal, pusing, gatal-gatal daerah sekitar ruam. Riwayat Penyakit Sekarang Os. Datang dengan keluhan demam. 3 hari SMRS os mengeluh demam yang muncul secara tiba-tiba (suhu terukur di rumah os “38 0 C”) 2 hari SMRS os masih demam, walau os sudah meminum obat penurun panas yang tersedia dirumah. 1 hari SMRS os mengeluh batuk, pilek dan timbul ruam secara bersamaan. Ruam timbul berawal dari leher, wajah dan hingga akhirnya seluruh tubuh dalam 1 1

description

measles

Transcript of Mor Bili

KASUSA. IDENTITASNama : Ny.RUmur: 43 tahunAlamat: jl. Cempaka I no 29. Kel cempaka putih baratPekerjaan: IRTAgama: IslamStatus: MenikahMasuk RS: 16 Februari 2015No RM: 76-91-87B. ANAMNESIS Keluhan UtamaDemam 3 hari SMRS Keluhan TambahanBatuk, Pilek, Ruam kemerahan seluruh tubuh, mual, muntah, kembung, pegal-pegal, pusing, gatal-gatal daerah sekitar ruam.

Riwayat Penyakit SekarangOs. Datang dengan keluhan demam. 3 hari SMRS os mengeluh demam yang muncul secara tiba-tiba (suhu terukur di rumah os 380 C) 2 hari SMRS os masih demam, walau os sudah meminum obat penurun panas yang tersedia dirumah. 1 hari SMRS os mengeluh batuk, pilek dan timbul ruam secara bersamaan. Ruam timbul berawal dari leher, wajah dan hingga akhirnya seluruh tubuh dalam 1 hari. Os mengatakan gatal di sekitar ruam tersebut. Os juga mengeluh pusing, badan pegal-pegal, nyeri menelan, mual, muntah, dan perut terasa kembung. Os sulit BAB sejak demam timbul, BAK normal (TAK).

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat diabetes melitus disangkal Riwayat sakit maag disangkal Riwayat asma disangkal

Riwayat Penyakit keluargaAnak os berusia 13 tahun, 1 minggu yang lalu baru saja dirawat karena keluhan yang sama.

Riwayat psikososialOS tinggal di lingkungan yang bebas banjir. Os tidak merokok, tidak suka minum kopi dan tidak mengkonsumsi alkohol. Di lingkungan sekitar rumah os, banyak yang menderita keluhan yang sama

Riwayat Pengobatan Os sudah minum obat penurun panas namun keluhan tidak membaik

Riwayat AlergiAlergi Makanan (-) dan Alergi Obat (-) disangkal

C. PEMERIKSAAN FISIK KU: Sakit sedangKesadaran: Compos mentisTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 88x/menitPernapasan : 20 x/menitSuhu: 370C

Status generalis Kepala: NormocephalMata: Konjungtiva anemi -/- Sclera ikterik -/- Reflex pupil +/+ , pupil bulat, isokorHidung:Deviasi septum nasi -/- Secret -/- Epistaksis -/-

Mulut: Sianosis (-) Bibir kering (-) Stomatitis (-) Lidah kotor (-)

Telinga: normotia Tidak ada serumen yang keluar, otitis (-), perdarahan (-)

Leher: Pembesaran KGB (+) post aurikuler Pembesaran kelenjar tiroid (-) Leher nyeri tekan (-) Thorax : Normochest, jaringan parut (-)Pulmo : Inspeksi simetris, penggunaan otot bantu napas (-), retraksi dinding dada (-), terlihat adanya ruamPalpasi vocal fremitus sama kedua lapang paru, bagian dada yang tertinggal (-) Perkusi sonor pada kedua lapang paru, batas paru hepar setinggi ICS VI dextra Auskultasi vesicular +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-Cor: Inspeksi ictus cordis tidak terlihat Palpasi ictus cordis teraba di ICS V Perkusi batas atas = ICS 3 linea parasternal dextra Batas kanan = ICS 4 linea parasternal dextra Batas kiri = ICS 5 linea parasternal sinistra Auskultasi BJ I dan II normal, reguler gallop (-), murmur (-)

Abdomen Inspeksi cembung , jaringan parut (-),terlihat adanya ruam Auskultasi bising usus (+) normal Palpasi Nyeri tekan (-), Hepatomegali (-) Spleenomegali (-) Perkusi timpani, asites (-)Ekstremitas atas : akral hangat, edema +/+ , CRT < 2 detik, terlihat adanya ruamEkstremitas bawah : akral hangat, edema +/+ , CRT < 2 detik, terlihat adanya ruam

Pemeriksaan LAB

PemeriksaanHasilNilai rujukan

Hemoglobin11.7 g/dl11.7-15.5

Leukosit8.72 ribu/ul3.60-11.00

Hematocrit35 %35-47

Trombosit 384 ribu/ul250-440

PemeriksaanHasilRujukan

Natrium139 mEq/L135-147

Kalium3.7 mEq/L3.5-5.0

Clorida98 mEq/L94-111

D. RESUMEOS. Perempuan 43 tahun dating ke RSIJ dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS, demam datang secara mendadak, demam disertai batuk, pilek, ruam kuliat diseluruh tubuh, ruam dirasakan gatal. Os juga mengeluh pusing, pegal-pegal, mual-muntah , OS sulit BAB semenjak timbul demamPemfis : TD : 120/80 mmHGS : 37oCN : 88 x/menitRR : 20 x/menitPembesaran KGB post aurikulerTerlihat adanya ruam di seluruh tubuh

DAFTAR MASALAH : Febris Dispepsia ISPA Eritema

ASSESSMENT FebrisS : Os mengeluh demam sudah 3 hari, demam tinggi yang timbul secara tiba-tibaO : Suhu : 38oCA : Febris e.c Viral infection Susp. Rubella DD/ MorbiliP : dx Hematologi rutin Serologi Rubella Terapi Paracetamol 3 x 1

EritemS : os mengeluh adanya ruam pada seluruh tubuh dan rasa gatal sekitar ruam, ruam muncul berawal dari leher, wajah dan menjalar ke suluruh tubuh dalam 1 malamO : terdapat ruam ada seluruh permukaan tubuh, A : Eritem e.c viral infection susp. Rubella DD/ MorbiliP : dx Hematologi rutin serologi rubellaTerapi : bedak salicyl

ISPAS : OS mengeluh batuk dan pilekO : -A : ISPA e.c viral infectionP : dx Hematologi rutin RO toraxEKGTerapi Amroxol 3 x 1Imboost 1 x 1

TINJAUAN PUSTAKARUBELLA

DefinisiRubela (campak jerman) adalah suatu infeksi virus menular, yang menimbulkan gejala ringan (misalnya nyeri sendi dan ruam kulit). Berbeda dengan campak, rubella tidak terlalu menular.

Rubella yang sering dikenal dengan istilah campak jerman atau campak 3 hari adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama kulit dan kelenjar getah bening. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella, yang biasanya ditularkan melalui cairan yang keluar dari hidung atau tenggorokan. Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada anak-anak bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.

EtiologiRubella desebabkan oleh suatu RNA virus, genus rubivirus, family togaviridae. Virus dapat diisolasi dari biakan jaringan penderita. Secara fisiko-kimiawi virus ini sama dengan anggota virus lain dari family tersebut, tetapi virus rubella secara serologic berbeda. Pada waktu terdapat gejala klinis virus ditemukan pada secret nasofaring, darah, feses, dan urin. Virus rubella tidak mempunyai penjamu golongan intervetbrata dan manusia merupakan satu-satunya penjamu golongan vetrebrata. Cara penularanya melalui kontak dengan secret nasofaring dari ornag yang terinfeksi. Penyebab rubella atau campak jerman adalah virus rubella. Meski virus penyebabnya berbeda, namun rubella dan campak merupakan infeksi yang menyebabkan kemerahan pada kulit penderitanya. Perbedaannya rubella atau campak jerman tidak terlalu menular dibandingkan dengan campak yang cepat sekali penularannya.

PatofisiologiPenularan terjadi melalui droplet, dari nasofaring atau rute pernafasan. Selanjutnya virus rubella memasuki aliran darah. Namun terjadinya erupsi dikulit belum diketahui patogenesisnya. Veremia mencapai puncaknya tepat sebelum timbulnya erupsi di kulit. Di nasofaring virus tetap ada sampai 6 hari setelah timbulnya erupsi dan kadang-kadang lebih lama. Selain dari darah dan secret nasofaring, virus rubella teah diisolasi dari kelenjar getah bening, urin, ASI, cairan synovial dan paru. Penularan dapat terjadi biasanya dari 7 hari sebelum hingga 5 hari sesudah timbulnya erupsi. Daya tular tertinggi pada akhir masa inkubasi, kemudian menurun dengan cepat, dan berlangsung hingga menghilangnya erupsi. Ruam Nampak akibat titer serum antibody meningkat dan mempengarui antigen-antibodi dan berinteraksi di kulit. Virus rubella mempunyai 3 polipeptida mayor yang mencakup 1 kapsid protein dan 2 amlop glikoprotein E1 dan E2. Antibody anti E1 mungkin memgang peranan utama dalam respon serologic.

Manifestasi klinisKeluhan yang dirasakan biasanya lebih ringan dari penyakit campak. Bercak-bercak mungkin juga akan timbul tapi warnanya lebih muda dari campak biasanya. Biasanya, bercak timbul pertama kalo di muka dan di leher, berupa titik-titik kecil berwarna merah muda. Dalam waktu 24 jam, bercak tersebut menyebar kebadan, lengan, tungkai. Bercak ini biasanya hilang dalam waktu 1 sampai 4 hari.Tanda-tanda dan gejala infeksi rubella dimulai dengan adanya demam selama 1 atau 2 hari ( 37.2-37.8 C) dan kelenjar getah benih yang membengkak dan perih, biasanya dibagian belakang leher atau bagian belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik muncul diwajah dan menjalar kebawah. Bintik-bintik ini biasanya menjadi tanda pertama yang dikenali oleh penderita. Ruam rubella terlihat seperti kebanyakan ruam yang diakibatkan oleh virus lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda, yang dapat berbaur mennyatu. Bintik ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Setelah itu bintik binik tersebut akan mengelupas halus.Gejala lain dari rubella yang sering timbul pada remaja dan orang dewasa, termasuk : sakit kepala, kurang nafsu makan, konjungtivitis ringan, pilek, KGB yang membengkak pada bagian lain, serta adanya sakit persendian. Banyak orang yang terkena rubella tanpa menunjukan adanya gejala.Stadium rubellaMasa inkubasiMasa inkubasi adalah 14-21 hari. Dalam beberapa laporan lain inkuasi minimum 12 hari dan maksimum 17-21 hari. Tanda yang paling khas adalah adenopati retroaurikuler, servikal posterior dan di belakang oksipital. Enantema mungkin muncul tepat sebelum mulainya ruam kulit. Ruam ini terdiri dari bintik-bintik merah tersendiri pada palatum molle yang dapat menyatu menjadi warna kemerahan jelas pada sekitar 24 jam sebelum ruam.Masa prodromalMasa prodromal berlangsung 1-5 hari dan terdiri dari demam ringan, sakit kepala, nyeri tenggorokan, kemerahan pada konjungtiva, rhinitis, batuk dan limfadenopati. Gejala ini segera menghilang pada waktu erupsi timbul. Gejala dan tanda prodromal biasanya mendahului 1-5 hari erupsi dikulit. Pada beberapa penderita dewasa gejala dan tanda tersebut dapat menetap lebih lama dan bersifat lebih berat. Masa eksantemaBerawal pada muka dan dengan cepat meluas secara kraniokaudal ke bagian lain dari tubuh. Mulanya berupa macula yang berbatas tegas dan kadang kadang dngan cepat meluas dan menyatu. Pada hari kedua eksantema dimuka menghilang diikuti hari ketiga ditubuh dan hari ke-4 di anggota gerak. Pada 40% kasus rubella terjadi tanpa eksantema. Limfadenopati merupakan suatu gejala klnis yang penting pada rubella. Biasanya pembengkakak kelenjar getah benih itu berlangdung selama 5-8 hari.

DiagnosisDiagnosis klinis sering kali sukar dibuat untuk seorang penderita oleh karena tidak ada tanda atau gejala yang patognomik untuk rubella. Seperti dengan penyakit eksantema lainnya, diagnosis dapat dibuat dengan anamnesis yang cermat. Rubella merupakan penyakit yang epidemic sehingga bila diselidiki dengan cermat, dapat ditemukan kasus kontak atau kasus lain didalam lingkungan penderita. Sifat demam dapat membantu dalam menegakan diagnosis, oleh karena demam pada rubella jarang sekali diatas 38.5 C. pada infeksi tipikal, macula merah muda yang menyatu menjadi eritema difus pada muka dan badan serta arthralgia pada tangan penderita dewasa merupakan petunjuk diagnosis rubellaDiagnosis pasti ditegakan dengan pemeriksaan serologic yaitu adanya peningkatan titer antibody 4 kali pada hemaglutination inhibiton test atau ditemukan antibody IgM yang spesifik untuk rubella.titer antibody mulai meningkat 24-48 jam setelah permulaan erupsi dan mencapai puncaknya pada hari ke 6-12Pengobatan Pengobatan rubella berupa perawatan umum seperti pemberian cairan dan kalori yang cukup. Obat simtomatik seperti :1. Penurun panas2. Batuk3. Antibiotic diberikan bila ada indikasi, misalnya disertai komplikasiPrognosisRubella biasanya merupakan infeksi ringan. Setelah terinfeksi orang akan memiliki kekebalan terhadap penyakit selama hidupnya.1. Cukup baik, sebanyak 50% dari infeksi asimtomatik2. Rubella pada wanita hamil prognosis nya buruk karena bias menyebabkan kecacatan13