Monthly Archives: July 2009 - IrDarmadiMM's Blog Web viewLangkah pertama untuk memulai Hec Ras,...

26

Click here to load reader

Transcript of Monthly Archives: July 2009 - IrDarmadiMM's Blog Web viewLangkah pertama untuk memulai Hec Ras,...

Langkah pertama untuk memulai Hec Ras, tentu aja software Hec Ras nya di unduh dulu, trus diinstall di komputer. Sofware Hec Ras yang terbaru adalah Hec Ras versi 4.1. Tapi ga usah kawatir kalo punya versi yang lain, karena hampir semua versi Hec Ras cara kerjanya sama, hanya ada penambahan beberapa item, sebagai contoh, saya dulu mulai pakai Hec Ras versi 3.1, waktu itu Hec Ras hanya mampu untuk simulasi aliran steady dan aliran unsteady. Tapi sekarang, dengan semakin bertambahnya versi pada software Hec Ras, tentu aja bertambah juga kemampuannya, diantaranya adalah kemampuan buat simulasi angkutan sedimen.

Starting Hec Ras

Setelah kita menginstall Hec Ras, biasanya ikon Hec Ras akan muncul di start menu, nah untuk mulai menggunakan Hec Ras, silahkan klik ikon Hec Ras tersebut..dan biasanya akan muncul tampilan awal seperti ini.

Untuk mulai pekerjaan Hec Ras (istilah di Hec Ras adalah Project), klik File, trus New Project, kemudian simpan Project dengan nama sesuai selera pada direktori atau folder yg diinginkan. Naah jadilah sebuah project di Hec Ras.

Mengisi Geometri Data

Langkah selanjutnya adalah membuat dan mengisi geometri data. Pembuatan geometri data adalah dengan cara klik tool bar Edit/Enter Geometric Data dari tampilan awal Hec Ras. Geometric Data memiliki tampilan seperti ini.

Setelah muncul tampilan Geometric Data, langkah selanjutnya adalah membuat lay out sungai dengan cara klik tool bar River Reach dari tampilan Geometric Data , kemudian kita bisa mulai menggambar lay out sungai yang diinginkan, dan jangan lupa untuk memberi nama River dan Reach nya. Arah aliran saluran adalah sesuai dengan arah penggambaran, jadi jangan sampai kebalik yaa..kalau kita menggambar lay out sungai dari kiri ke kanan, berarti bagian hulu ada di sebelah kiri, sedangkan bagian hilir adalah sebelah kanan.. Nah setelah lay out sungai selesai dibuat kita bisa langsung memasukkan data potongan melintang (cross section) sungai dengan cara klik ikon Cross Section pada tampilan Geometric Data , sehingga selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini.

Untuk memasukkan data-data potongan melintang, kita bisa klik Option trus Add a New Cross Section..biasanya kita akan diminta untuk memasukkan nomor stationing (Sta) atau nomor patok. Untuk penomoran patok, kita hanya diperbolehkan memasukkan angka, dimana angka terkecil adalah nomor patok (Sta) yang paling dekat dengan muara. Setelah mengisikan nomor patok, kita bisa langsung memasukkan data potongan melintang (biasanya didapatkan dari pengukuran topografi) pada bagian kiri tampilan Cross Section Data. Pada bagian kiri ampilan Cross Section Dataterdapat dua buah kolom, yaitu station dan elevation. Yang dimaksud dengan station adalah jarak pias potongan melintang (sumbu X), sedangkan yang dimaksud dengan elevation adalah elevasi pias potongan melintang (sumbu Y). Selain data station dan elevation yang ada di bagian kiri tampilan Cross Section Data, kita juga harus memasukkan Downstream Reach Length atau jarak antar potongan melintang yang kini sedang dibuat dengan potongan melintang dihilirnya, angka Manning, dan Main Channel Bank Station (sumbu X untuk tebing kiri dan tebing kanan), yang berada pada bagian tengah tampilan Cross Section Data. Pada Reach Length, kita harus memasukkan data berupa jarak pada LOB (Left Over Bank) atau tebing kiri, Channel atau bagian tengah, dan ROB (Right Over Bank). Angka Manning dimasukkan berdasarkan kekasaran material dinding saluran, sedangkan data Bank Stationing dimasukkan berdasarkan tebing yang ada pada data potongan melintang.

Selain data potongan melintang dimasukkan kita juga bisa memasukkan bangunan-bangunan yang ada di sungai. Bangunan-bangunan yang ada di sungai bisa berupa bangunan melintang sungai/inline structure (bisa berupa pintu air/gate ataupun bendung/weir), bangunan sejajar sungai/lateral structure (bisa berupa pintu air/gate ataupun bendung/weir), tampungan air/storage area, dan juga pompa.

Setelah semua geometri data selesai dimasukkan, jangan lupa di save yaaa..caranya seperti menyimpan file biasa, yaitu dengan klik File trus Save Geometric Data As.

Naah sampe disini ga ada kesulitan kaan..kalo ada kesulitan jangan lupa berdoa yaaa..

Memasukkan Data Aliran

Langkah kita selanjutnya adalah memasukkan data aliran. Sebelum memasukkan data aliran, kita harus memastikan terlebih dahulu jenis aliran yang akan disimulasi. Disini ada 2 jenis aliran, yaitu aliran steady (aliran tunak), dan aliran unsteady (aliran tak tunak).

Aliran Steady

Jika kita akan menggunakan aliran aliran steady (parameter aliran yang tidak berubah terhadap waktu), berarti tinggal klik ikon Enter/Edit Steady Flow Data yang ada di tampilan awal Hec Ras, sehingga selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut ini.

Setelah muncul tampilan steady flow data, masukkan debit puncak pada kolom PF, dan diasumsikan bahwa debit yang terjadi merupakan aliran yang konstan. Selain itu, kita juga harus memasukkan Boundary Condition dengan cara klik tool bar Reach Boundary Condition yang terletak di bagian atas tampilan Steady Flow Data. Nah pada Boundary Condition atau kondisi batas ini, kita bisa memasukkan data yang ada di hulu maupun dihilir sungai dengan cara mengklik salah satu ikon Known W.S., Critical Depth, Normal Depth, dan Rating Curve. Tentu saja data yang dimasukkan haruslah sesuai dengan kondisi yang ada dan pada kondisi puncak. Jika kita memilih Known W.S. berarti kita mengetahui muka air di hilir saluran, jika kita memilih Critical Depth berarti kita mengasumsikan bahwa di hilir saluran akan terjadi muka air kritis, sedangkan jika kita memilih Normal Depth, biasanya kita akan diminta untuk memasukkan kemiringan dasar saluran (slope), dan yang terakhir, jika kita memilih rating curve, berarti kita sudah memiliki data elevasi vs debit, yang biasanya terdapat di bendung.

Aliran Unsteady

Jika aliran yang kita miliki merupakan aliran unsteady (parameter aliran yang berubah terhadap waktu), berarti kita sebaiknya menganalisis aliran secara unsteady. Untuk memasukkan data aliran, tinggal klik ikon edit/enter Unsteady Flow Data () sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut.

Pada tab Boundary Condition, kita dapat memasukkan data-data kondisi batas yang kita miliki, dimana itemnya hampir sama dengan kondisi batas pada aliran steady. Hanya saja, data yang dimasukkan diboundary condition pada aliran unsteady bukan hanya pada kondisi puncak saja, melainkan data aliran tiap waktu. Data yang kita masukkan bisa tiap detik, menit, jam, hari, bahkan bulan.

Pada aliran unsteady, selain data boundary condition, kita juga harus memasukkan data initial condition. Data initial condition ini merupakan asumsi aliran pada jam ke-nol.

Setelah data aliran telah selesai dimasukkan, jangan lupa untuk menyimpan yaacaranya sama, yaitu klik file, kemudian save flow data as..

Running Simulasi Aliran

Ok..kalau semua data sudah dimasukkan, saatnya untuk running simulasi aliran. Simulasi aliran adalah proses menghitung dari semua data yang telah dimasukkan. Proses simulasi ini menyesuaikan jenis aliran yang tadi telah kita pilih, jika kita menggunakan aliran steady, berarti klik Perform A Steady Flow Simulation pada ikon yang bergambar orang berlari pada jalan yang mendatar , sedangkan jika kita menggunakan aliran unsteady, berarti klik Perform An Unsteady Flow Simulation pada ikon yang bergambar orang berlari pada jalan yang menanjak . Oiya, khusus untuk running aliran unsteady, jangan lupa untuk meng-klik item-item pada Programs to Run, mengisi waktu atau tanggal simulasi pada Simulation Time Window, dan menyetting interval waktu perhitungan pada Computation Setting.

Pada tampilan Flow Analysis, kita bisa memilih Geometry File dan Flow File yang akan kita running, dan kita dapat menamai Plan sesuai keinginan kita. Selanjutnya tinggal klik Compute, dan selesai

Lihat Hasil

Kita bisa melihat hasil running kita secara grafis maupun dengan tabel. Untuk grafis, kita dapat melihat visual hasil running dengan mengklik salah satu dari ikon.Dari ikon-ikon tersebut, kita bisa melihat potongan melintang saluran, potongan memanjang saluran, rating curve, penampakan 3D, dan hidrografnya. Sedangkan jika kita ingin melihat hasil running berupa tabel, kita dapat mengklik ikon View Summary Output Tables by Profile atau ..

Naah gampang kan..bekerja dengan HECRAS

Monthly Archives: July 2009 Serang River Flood Analysis Based on Unsteady Simulation Using HEC RAS

15 Jul

Sungai Serang merupakan salah satu sungai utama di Kabupaten Kulon Progo. Sebagai sungai utama, Sungai Serang memegang peranan yang penting, yaitu sebagai suplai air irigasi dan sebagai saluran drainase buangan air irigasi dan air hujan. Oleh karena itu, Sungai Serang berfungsi sebagai drainasi utama (main drainage) yang mengalirkan air buangan langsung menuju ke laut. Hampir setiap tahun, air Sungai Serang meluap ke daerah sekitar sungai yang mengakibatkan daerah pertanian, pemukiman, dan daerah wisata Glagah Indah tergenang, sehingga diperlukan penanggulangan pada DAS Serang. Salah atu analisis kajian banjir adalah dengan menggunakan software HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center-River Analysis Sistem) dari US Army Corps of Engineering. Simulasi dengan program komputer HEC-RAS bertujuan untuk mengetahui profil memanjang Sungai Serang dan anak-anak sungainya, elevasi muka air maksimum, serta kecepatan aliran. Selain itu, dengan program HEC-RAS kita juga dapat membuat modifikasi penampang sungai sebagai upaya penanganan banjir yang terjadi dengan menggunakan simulasi aliran unsteady. Kajian sistem jaringan Sungai Serang pernah dilakukan oleh Sogreah dalam Java Flood Control Project pada tahun 1996. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Sogreah, diindikasikan bahwa di bagian hilir Sungai Serang tepatny