MONOGRAFI_Atropin resti.docx
-
Upload
ditha-harmulita -
Category
Documents
-
view
116 -
download
0
Transcript of MONOGRAFI_Atropin resti.docx
MONOGRAFI
Atropin Sulfat/Atropini Sulfas
Strukturformel
(C17H23NO3)2H2SO4.H2O
Atropin sulfat mengandung tidak kurang dari 99,0 persen dan tidak lebih dari setara
101,0 persen dari bis (1R, 3r, 5S) -3 - [(RS) - (3-hydroxy-2-phenylpropionyl) oksi]-8-metil-8-
azabicyclo silfat oktan, dihitung dengan substansi anhidrat.
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, mengembang di
udara kering ; perlahan-lahan terpengaruh oleh cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, terlebih dalam etanol
mendidih, mudah larut dalam gliserin.
Penyimpanan : simpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Titik Leleh : 191-1950C
( FI IV hal 115 )
Natrium Chloridum
Nama IUPAC : Natrium Klorida
Nama lain : Garam dapur; halit
Rumus molekul : NaCl
Massa molar : 58.44 g/mol
Penampilan : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk hablur putih/berbentuk kristal
putih, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam lebih
kurang 10 bagian gliserol P, sukar larut dalam etanol (95%) P.
Densitas : 2.16 g/cm3
Titik leleh : 801 °C (1074 K)
Titik didih : 1465 °C (1738 K)
Kelarutan dalam air : 35.9 g/100 mL (25 °C)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Benzalkonii Chloridum / Benzalkonium Klorida
Pemerian : Gel kental atau potongan seperti gelatin, putih atau putih kekuningan. Biasanya
berbau aromatic lemah. Larutan dalam air bersa pahit, jika dikocok sangat
berbusa dan biasanya sedikit alkali.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan etanol, bentuk anhidrat mudah larut dalam
benzena dan agak sukar larut dalam eter.
Fungsi : pengawet antimikroba, antiseptik, desinfektan, bahan pensolubilisasi, bahan
pembasah. Benzalkonium klorida adalah senyawa amonium kuarterner yang
digunakan dalam formulasi farmasetikal sebagai antimikroba yang dalam
aplikasinya sama dengan surfaktan kation lain, seperti cetrimide. Dalam sediaan
obat mata, benzalkonium klorida adalah pengawet yang sering digunakan, pada
konsentrasi 0,01 % - 0,02 % b/v. Sering digunakan dalam kombinasi dengan
pengawet atau eksipien lain, terutama 0,1 % b/v dinatrium edetat, untuk
meningkatkan aktivitas mikroba melawan Pseudomonas.
Stabilitas : higroskopis, bisa dipengaruhi oleh cahaya, udara dan logam. Larutannya stabil
pada rentang pH dan temperatur yang lebar dan bisa disterilisasi dengan
autoklaf.
Inkompatibilitas : inkompatibel dengan aluminium, surfaktan anionik, sitrat, katun, hidrogen
peroksida, hidroksipropil metilcelulosa.
( FI IV hal 130 ) , (Handbook of Pharmaceutical Excipients, page 27)
Dinatrii Edetas/Dinatrium Edetat
C10H14N2Na2O8.2H2O
Pemerian : Serbuk hablur putih
Kelarutan : Larut dalam air
Keasaman/ kebasaan : pH = 4.3 – 4.7 untuk 1 % b/v larutan dalam air bebas
karbon dioksida.
Penuruan titik beku : 0,14 °C (1 % b/v larutan berair).
Titik leleh : dekomposisi pada 252 °C untuk dihidrat.
Kelarutan : hampir tidak larut dalam kloroform dan eter; sedikit larut dalam
etanol (95 %); larut 1 dalam 11 air.
Viskositas : 1,03 mm3/s (1cSt) untuk 1 % b/v larutan berair.
Penggunaan : Dalam formulasi farmasetikal dinatrium EDTA digunakan
Sebagai bahan pengkelat terutama pada konsentrasi antara 0,005
– 0,1 % b/v.
( FI IV hal 329 )
Aqua Pro Injectione (a.p.i)
Air untuk injeksi adalah air suling segar yang disuling kembali, disterilkan dengan cara
sterilisasi A atau C.
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : Tidak lebih dari 0,003% b/v, penguapan dilakukan diatas tangas air,
kemudian dikeringkan pada suhu 105°C selama 1 jam.
Penyimpanan Penyimpanan : Dalam wadah tetutup kedap. Jika disimpan dalam wadah bertutup kapas
berlemak harus digunakan dalam waktu 3 hari setelah pembuatan.
Khasiat & penggunaan : Untuk pembuatan injeksi.
ADME Atropin
Absorbsi : Atropin dengan cepat dan baik diserap setelah pemberian intramuskular. Atropin menghilang dengan cepat dari darah dan didistribusikan ke seluruh berbagai jaringan tubuh dan cairan.
Distribusi : Atropin didistribusikan kedalam tubuh melalui jaringan dan cairan tubuh
Metabolisme : Atropin mengikat dan menghambat reseptor asetilkolin muscarinic, memproduksi berbagai macam efek antikolinergik.
Ekskresi : Sebagian besar obat ini dihancurkan oleh hidrolisis enzimatik, terutama di hati. Dari 13 menjadi 50% diekskresikan tidak berubah dalam urin.
SPESIFIKASI
A. Bahan Berkhasiat : Atropin SulfatPemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih ( FI ed III, 99)Kelarutan : Larut kurang dari 1 bagian air (FI ed III, 99)Titik Leleh/lebur : 191-1950C
B. Dosis Dosis Lazim : - Dosis maksimum : - Perhitungan Dosis : -
C. Daftar Obat : Obat Keras
D. Sediaan Obat Pemerian : Larutan Bening Stabilitas : -
OTT : alkali, asam tanat, dan garam merkuri (Mart, 523)pH : 3,5-6 (Fornas, ed II, 32)Pengawet : Benzalkonii Chloridum 0,01%Antioksidan : -Stabilisator : Khelating agent (Dinatrii Edetas 0,05%)
ALAT DAN BAHANAlat :
Beaker glass Corong dan Kertas Saring
Botol tetes Kaca Arloji Spatel logam Batang pengaduk Erlenmayer
Bahan :
Atropin Sulfat Benzalkonium Chloridum Dinatrii Edetas Natrii Chloridum Aqua Pro Injeksi