Monday

download Monday

of 10

description

dd

Transcript of Monday

Monday, 15 April 2013SIMPUL MEDIKA

Home Askeb Askep kesehatan lainnya lainnya Praktikum Presus Referat WanitaTop of Form

Bottom of FormHomePresusTumor Mammae, sebuah definisiTumor Mammae, sebuah definisiKelly5.0Tumor Mammae, sebuah definisiDefinisi Kanker Payudara atau Tumor MammaeKanker payudara adalah keganasan yang berasal dari parenkim, stroma,areola dan papilla mammae.Di Indonesia angka kesakitan dan kematian karena kanker payudara menempatiperingkat ke dua setelah kanker serviks. Berbeda dengan di luar negeri dimanakanker payudara menempati peringkat pertama. Hal ini tidak dapat diartikan bahwakita telah berhasil menekan angka kesakitan dan kematian kanker payudara sehinggadi peringkat kedua. Sebaliknya jumlah penderita kanker payudara di Indonesiamungkin sama saja dengan luar negeri.Kanker payudara termasuk jenis kanker yang dapat dideteksi dan didiagnosa secaradini. Bila berhasil ditemukan pada tahap dini, dapat segera dilakukan tindakan yangtepat untuk upaya kesembuhannya. Upaya deteksi dini secara pribadi dilakukandengan tehnik sarari (pemeriksaan payudara sendiri) setiap bulan sekali maupun olehdokter dengan melakukan pemeriksaan payudara setahun sekali. Upaya skrening jugaperlu dipertimbangkan dengan tehnik mammografi maupun USG.Upaya deteksi dini diatas hanya dapat menghasilkan kesimpulan kecurigaan adanyatumor saja. Diagnosa pasti kanker dilakukan oleh seorang Pathologist baik dengantehnik FNA-B (Fine Needle Aspiration-Biopsi) maupun dengan memeriksa jaringantumor setelah dilakukan tindakan operasi.EMBRIOLOGI-PAYUDARADalam embrio manusia, payudara pertama dikenal sebagai milk steak yang tumbuhsekitar minggu keenam perkembangan fetus. Suatu area penebalan ektodermis yangyang dikenal sebagai tunas susu, berkembang dalam bagian pektoralis badan embrio.Peninggian linear tegas ini terbentang bilateral dari aksila ke vulva dan dikenalsebagai garis susu atau mammary ridge.Setelah mencapai minggu kesembilan dalam rahim, garis susu menjadi atrofi, kecualidalam daerah pektoralis dan pengenalan pertama primodrium payudara yang menjaditunas puting susu. Setelah mencapai minggu kedua belas, tunas puting susu diinvasioleh epitel skuamosa ektodermis. Pada bulan kelima, jaringan ikat mesenkimmenginfiltrasi primordium payudara dan berdifrensiasi ke 15 sampai 20 filamenpadat, yang terdistribusi simetris di bawah kulit tunas puting susu.Duktulus mamae berkembang sebagai pertumbuhan ke dalam ventral dari sisaembriologi ini, yang terbagi ke dalam duktus susu primer dan berakhir dalam tunaslobulus. Kemudian tunas ini berproliferasi ke asinus setelah dimulai rangsanganestrogen ovarium. Selama pertumbuhan dalam rahim, duktus susu primer bercabangdan membelah luas. Dengan mencapai bulan ketujuh sampai kedelapan dalam rahim,duktus berkanulasi membentuk lumen yang berhubungan dengan duktus laktiferustak matang.Saat lahir, tunas puting susu mempunyai cekungan sentral yang sesuai dengan areayang dipenetrasi oleh lumen duktulus susu primer. Segera setelah lahir, penetrasitunas puting susu lengkap, ia bereversi dan lebih diinvasi oleh sel basaloid yangmenjadi dipigmentasi gelap untuk membentuk areola.ANATOMI NORMAL PAYUDARAPayudara tersusun dari jaringan lemak yang mengandung kelenjar-kelenjar yangbertanggungjawab terhadap produksi susu pada saat hamil dan setelah bersalin.Setiap payudara terdiri dari sekitar 15-25 lobus berkelompok yang disebut lobulus,kelenjar susu, dan sebuah bentukan seperti kantung-kantung yang menampung airsusu (alveoli). Saluran untuk mengalirkan air susu ke puting susu disebut duktus.Sekitar 15-20 saluran akan menuju bagian gelap yang melingkar di sekitar putingsusu (areola) membentuk bagian yang menyimpan air susu (ampullae) sebelum keluarke permukaan.Kedua payudara tidak selalu mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Bentukpayudara mulai terbentuk lengkap satu atau dua tahun setelah menstruasipertamakali.Hamil dan menyusui akan menyebabkan payudara bertambah besar danakan mengalami pengecilan (atrofi) setelah menopause.Payudara akan menutupi sebagian besar dinding dada. Payudara dibatasi oleh tulangselangka (klavikula) dan tulang dada (sternum). Jaringan payudara bisa mencapai kedaerah ketiak dan otot yang berada pada punggung bawah sampai lengan atas(latissimus dorsi).Kelenjar getah bening terdiri dari sel darah putih yang berguna untuk melawanpenyakit. Kelenjar getah bening didrainase oleh jaringan payudara melalui saluranlimfe dan menuju nodul-nodul kelenjar di sekitar payudara samapi ke ketiak dantulang selangka. Nodul limfe berperan penting pada penyebaran kanker payudaraterutama nodul kelenjar di daerah ketiak.FISIOLOGI-PAYUDARASepanjang hidupnya, pada mammae wanita terjadi perubahan fisiologis dan patalogisyang bervariasi. Hal ini terutama berhubungan dengan variasi kadar hormon yangterjadi sebelum, selama dan setelah reproduksi. Hormon-hormon yang mempengaruhiperkembangan payudara adalah estrogen, progesteron,LH, FSH (Folikel StimulatingHormon) dan Prolaktin. Estrogen dan progesteron diproduksi oleh ovarium, LH danFSH disekresi oleh sel basofil yang terletak dalam glandula hypophysis anteriorsedangkan prolaktin disekresi oleh sel asidofil hypophysis.Beberapa hari setelah lahir sebagian besar bayi baik laki-laki ataupun perempuanmenunjukkan pembesaran kelenjar payudara sedikit dan mulai mensekresi sedikitkolostrum dan menghilang sesudah kira-kira satu minggu kemudian. Kemudiankelenjar payudara kembali infantil, tidak aktif.Dengan permulaan pubertas antara 10-15 tahun, areola membesar dan lebihmengandung pigmen. Payudara pun menyerupai cakram. Pertumbuhan kelenjarakan berjalan terus sampai umur dewasa hingga berbentuk sferis. Hal ini terjadi dibawah pengaruh estrogen yang kadarnya meningkat. Terutama yang tumbuh ialahjaringan lemak dan jaringan ikat di antara 15-20 lobus payudara. Biasanya bentukpayudara sudah sempurna setelah menstruasi dimulai.Pada fase menstruasi, mammae sangat sensitif terhadap perubahan kadar estrogendan progesteron. Stroma lobularis menjadi sangat edema karena mengalami prosesmitosis selama fase sekresi estrogen dan progesteron, sehingga sekitar hari ke-8 fasemenstruasi payudara jadi lebih besar. Pada hari ke-22 sampai ke-24 dari siklusmenstruasi, dimana kadar estrogen dan progesteron mencapai puncaknya, terjadipembesaran payudara yang maksimal.Selama masa kehamilan, terjadi proliferasi dan pembesaran lobulus sebagai persiapansintesis dan aktivitas sekresi untuk laktasi. Pada trimester ketiga jumlah asinus padasetiap lobulus dan ukuran lobulus menjadi sangat berdiferensiasi sertamensintesis?meningkat. Sel epitel -laktalbumin dan mensekresi air susu (kasein, danmembran globula lemak air susu yang merupakan derivat sel permukaan luminalmammae) merupakan petanda yang bermanfaat untuk menentukan status diferensiasisel mammae. Estrogen, progesteron, dan prolaktin bersama dengan hormon lainsangat penting pada perkembangan mammae selama masa kehamilan meskipun begitusetelah persalinan kadar estrogen dan progesteron akan menurun dan prolaktinmeningkat untuk memicu laktasi. Apabila pemberian air susu dihentikan, akan terjadiinvolusi stuktur lobularis secara cepat, dan struktur mammae kembali ke struktursebelum kehamilan.Pada masa menopause, efek estrogen dan progestrogen fungsi ovarium berhenti dandimulai involusi progresif. Regresi ke epitel atrofi atau hipoplastik jelas di dalamduktus dan lobulus serta stroma diganti dengan jaringan fibrosa periduktus padat.Timbul dilatasi jalinan duktus laktiferus dalam lobulus terisolasi. Asinus lobuluskehabisan epitel toraksnya serta bisa membesar dan membentuk makrokista. Padapemeriksaan, payudara senilis atau pasca menopause sering asimetris denganketidakteraturan komponen lobulus dan pembentukan kista dalam ukuran bervariasi.Karena kandungan lemak dan fibrostoma periduktus penyokong terdepresi, makapayudara tua menjadi suatu struktur pendulosa, homogen dengan kehilangan bentukdan konfigurasi.PENGENALAN TUMOR DAN KANKER PAYUDARAPayudara bagi seorang wanita merupakan lambang kewanitaannya sehingga payudarasebagai kelenjar subkutis (dibawah kulit) sangat penting bagi wanita. Tidak hanyamempunyai fungsi kosmetik, payudara juga mempunyai fungsi lain antara lainmemproduksi air susu. Air susu ini kemudian nantinya akan disalurkan menuju keputing susu. Keberadaannya yang penting bagi wanita membuat seorang wanita akanmerasa cemas apabila terjadi kelainan pada payudaranya. Kelainan yang paling seringditakuti adalah apabila terdapat tumor pada payudara, lebih spesifik lagi adalah bilaitu tumor itu adalah suatu keganasan atau kanker.Kanker payudara merupakan kanker dengan insidens tertinggi nomor dua di duniasetelah kanker paru (10.4% dari seluruh kejadian kanker) dan urutan kelima penyebabkematian akibat kanker. Pada tahun 2005, kanker payudara menyebabkan 502.000kematian di seluruh dunia (7% angka kematian karena kanker). Di Indonesia sendirikanker payudara juga menempati urutan kedua pada wanita setelah kanker serviks(mulut rahim). Diperkirakan di Indonesia mempunyai insidens minimal 20.000 kasusbaru pertahun, dengan kenyataan bahwa lebih dari 50% kasus masih berada dalamstadium lanjut.FAAL TUMOR/KANKER PAYUDARAPenyakit tumor/kanker adalah penyakit atau kelainan pada sel. Jadi untuk mengetahuibagaimana terjadinya kanker, kita harus mengetahui sel yang normal terlebihdahulu.Sel manusia adalah multiseluler, berasal dari satu sel telur yang telahdifertilisasi atau dibuahi oleh sel sperma, menjadi sel yang bermacam-macam jenisnyayang kemudian menjadi bermacam-macam sistim organ. Sel itu mengadakan generasidan regenerasi, yaitu tumbuh, berkembang biak dan berdifferensiasi membentuksistem organ dan jaringan sampai terbentuk sel organ dewasa. Kemudian sel itumengalami degenerasi dan berakhir dengan kematian. Di dalam tubuh normal,selamanya ada sel-sel baru yang timbul dan tumbuh dan sel-sel yang mati, dimanasemuanya ini diatur oleh gen.Gen merupakan unit fungsional terkecil dari makhluk hidup. Gen itu terdapat dalamkromosom atau DNA yang mengandung kode genetik spesifik untuk mengatur,mengkoordinasikan, mengawasi serta mengendalikan semua proses kehidupan sepertibentuk dan fungsi organ , pertumbuhan, keturunan dan sebagainya. Gen yangmengatur pertumbuhan dan differensiasi sel disebut onkogen atau protoonkogen,sedangkan gen yang menghambat pertumbuhan disebut antionkogen atau gensupresor.Dalam keadaan normal, pertumbuhan dan differensiasi sel diatur oleh protoonkogenyang menghasilkan produk-produk yang memegang peran penting dalam berbagaiaspek proliferasi atau pertumbuhan dan differensiasi sel, sedangkan dilain pihakpertumbuhan sel juga dikendalikan secara ketat atau dihambat oleh antionkogen ataugen supresor, juga dikendalikan oleh mekanisme kematian sel terprogram atauapoptosis dengan tujuan menyingkirkan sel-sel yang tidak dikehendaki . Denganadanya mekanisme kontrol pertumbuhan ini,sel-sel normal memiliki stabilitas genetikyang sangat tinggi dan kecepatan proliferasi atau pertumbuhan sel umumnya tidakmelebihi 10 % dari jumlah sel, tergantung pada jenis sel dan jaringannya.Untuk pertumbuhan , sel itu mengadakan mitosis atau pembelahan sel ataupembiakan sel. Untuk proses pembelahan sel itu, semua bagian sel ikut berperan mulaidari selaput sel hingga inti sel. Namun yang paling berperan adalah gen di dalamDNA yang akan menimbulkan mitosis dan proliferasi sel. Pada dasarnya terdapatkeseimbangan antara gen pengatur dan gen penghambat pertumbuhan, sehingga padasel normal ,sel-selnya di dalam tubuh akan tumbuh sesuai kendali pertumbuhannormal.Transformasi sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumityang yang terdiri dari :* tahap inisiasipada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yangmemancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkanoleh suatu agen yang disebut karsinogen yaitu segala sesuatu yang menyebabkanterjadinya kanker.,yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atausinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadapsuatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebutpromotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkangangguan fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih peka untukmengalami suatu keganasan.* tahap promosipada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadiganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh olehpromosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan(gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).PENYEBAB TUMOR/KANKER PAYUDARAHingga saat ini belum diketahui penyebab tunggal untuk terjadinya kanker payudara.Begitu banyak penyebab yang diduga sebagi pemicu terjadinya kanker. Namun dariberbagai penelitian, dapat diketahui bahwa karsinogen atau penyebab kanker dapatdigolongkan ke dalam 4 golongan yaitu bahan kimia, virus, radiasi, dan agen biologi.Karsinogen bahan kimia melalui metabolisme membentuk gugus elektrofilik yangkurang muatan elektron, sebagai hasil antara, yang kemudian dapat berikatan denganpusat-pusat nukleofilik pada protein, RNA dan DNA.Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan kanker payudara terjadi karenabeberapa perubahan yang terjadi pada komponen sel (DNA) yang bisa menyebabkanperubahan sel menjadi sel kanker. DNA adalah suatu bahan kimia di dalam selmanusia yang menyusun gen dan memberi instruksi bagaimana suatu sel harusbekerja. Beberapa perubahan DNA yang tidak normal dapat meningkatkan resikokanker payudara dan juga bertanggungjawab terhadap faktor resiko kanker payudaraoleh karena pengaruh keturunan.Meskipun penyebab pasti kanker payudara belum diketahui dengan pasti, adabeberapa faktor resiko dari kanker payudara yang dapat dibedakan menjadi :1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah2. Faktor resiko yang dapat diubahFAKTOR RESIKO YANG TIDAK DAPAT DIUBAHFaktor resiko yang tidak dapat diubah, antara lain :? UsiaResiko kanker payudara meningkat dengan bertambahnya usia seorang wanita.Sekitar 77% wanita dengan kanker payudara berumur lebih dari 50 tahun pada awaldiagnosis dan pada wanita yang berumur antara 20-29 hanya 0.3%.? GenetikPerubahan (mutasi) gen bisa menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker.Beberapa penelitian menunjukkan hampir 10% kejadian kanker payudara adalahbersifat herediter. Pada permukaan dari sel terdapat sutu gen yang disebutHER2(Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) yang berperan mengaturpertumbuhan sel. Apabila terjadi perubahan pada HER2 maka akan diproduksi HER2yang berlebihan yang akhirnya dapat menyebabkan sel-sel menjadi agresif dapatmenjadi awal terjadinya kanker. Perubahan (mutasi) dari gen p53 bisa juga menjadifaktor resiko kanker payudara. Pada wanita dengan kanker payudara stadium diniapabila ditemukan mutasi p53 pada pemeriksaannya maka prognosis untuk menjadikanker stadium lanjut lebih besar dibandingkan yang hasil testnya negatif.? Riwayat Penyakit DahuluWanita yang pernah menderita kanker payudara pada salah satu payudaranya kanmempunyai resiko 75% mengalami kanker pada payudara yang lain.? Riwayat Penyakit KeluargaApabila seorang wanita memiliki keluarga sedarah dari orangtuanya yang memilikikanker payudara maka resiko terjadinya kanker payudara pada dirinya akanmeningkat dan menjadi dua kali lipat bila terhadi pada saudara atau ibu kandung.Kondisi keluarga yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :- Dua atau lebih saudara yang menderita kanker payudara atau mulut rahim- Keluarga (ibu, saudara sekandung, nenek, bibi) yang memiliki kanker payudarasebelum berusia 50 tahun.- Keluarga dengan kanker payudara dan mulut rahim- Keluarga yang berjenis kelamin laki-laki yang menderita kanker payudara? Riwayat menstruasiWanita yang menstruasi pertama kali (menarche) pada usia kurang dari 12 tahun danmenopause setelah usia 55 tahun meningkatkan resiko kanker payudara.FAKTOR RESIKO YANG DAPAT DIUBAHFaktor resiko yang dapat diubah berhubungan dengan gaya hidup, antara lain :? Riwayat memiliki anak yang terlambatWanita yang mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun atau tidak memiliki anakmaka akan memiliki resiko yang sedikit lebih tinggi menderita kanker payudara.? AlkoholWanita yang mengkonsumsi alkohol akan meningkatkan resiko bagi dirinyamenderita kanker payudara. Penelitian menunjukkan pada wanita yang memilikikebiasaan mengkonsumsi alkohol faktor resiko 30% lebih tinggi dibandingkan yangtidak mengkonsumsi.? MerokokMerokok dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita menderita berbagai tipekanker termasuk kanker payudara.? DietPada daerah yang dietnya banyak mengandung lemak (contohnya Amerika Serikat)maka insiden terjadinya kanker payudara lebih tinggi dibandingkan daerah dengankonsumsi dietnya lebih rendah lemak (contohnya Jepang). Namun, hubungan antaradiet dengan kejadian kanker payudara rumit untuk dijelaskan dan dipengaruhi olehtipe lemak yang dikonsumsi. Lemak monounsaturated seperti minyak canola atauminyak zaitun lebih rendah menimbulkan kanker dibandingkan lemak poliunsaturatedseperti minyak jagung, margarine, dan lemak tersaturasi dalam daging berhubungandengan resiko tinggi kanker payudara.? Berat badanHubungan antara berat badan berlebih dengan kanker payudara masih kontoversi.Beberapa penelitian menunjukkan wanita dengan kelebihan berat badan yangkemudian menurunkan berat badannya pada saat dewasa mempunyai resiko kankerpayudara yang lebih tinggi, namun wanita yang kelebihan berat badan sejak masakanak-kanak memiliki resiko yang tidak signifikan terhadap terjadinya kankerpayudara.? Radiasi berulangWanita yang menjalani terapi radiasi sejak muda pada daerah payudara atau dadamemiliki resiko yang tinggi terjadinya kanker payudara. Semakin muda seorangwanita terpapar radiasi maka resiko terkena kanker payudara semakin besar.? Terapi hormonPenggunaan terapi hormon dalam jangka lama dapat meningkatkan resikokanker payudara, baik yang kombinasi estrogen-orgesteron maupun estrogen tunggal.? Penggunaan KB pilPenelitian menunjukkan wanita dengan KB pil memiliki resiko kanker payudarasedikit lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan.? Tidak menyusui bayiPenelitian menunjukkan meyusui bayi mempunyai resiko yang sedikit lebih rendahdibandingkan yang tidak menyusui, terutama apabila menyusui sampai 11/2-2 tahun.Hal ini mungkin karena menyusui bayi dapat menurunkan jumlah frekuensimenstruasi.? Jarang berolahragaPenelitian menunjukkan olahraga dapat menurunkan resiko kanker payudara.Olahraga 10 jam dalam 1 minggu maka resiko kanker payudara lebih menurun lagi.Dianjurkan olahraga 45 sampai 60 menit 5 hari seminggu.? Pakaian dalam dan deodorantBeberapa rumor mengatakan deodorant dan pakaian dalam (bra) dapat menyebabkankanker payudara, hal ini belum terbukti dengan kuat.GEJALA KLINISSalah satu cara untuk mencegah akibat dari tumor atau kanker payudara maka kitaperlu mendeteksi apakah tubuh kita menunjukkan keluhan dan tanda-tanda daritumor atau kanker itu. Mendeteksi tumor atau kanker payudara ini bisa dilakukandengan melihat (inspeksi) dan meraba (palpasi) yang bisa dilakukan sendiri (sarari)atau oleh tenaga medis atau dokter, selain itu juga dapat dilakukan berbagaipemeriksaan penunjang sebagai alat diagnosa. Keluhan dan tanda yang dapatdirasakan dan dilihat bisa berupa :* BenjolanBenjolan di payudara merupakan keluhan subyektif yang paling seringmendorong seseorang untuk datang ke dokter. Sebenarnya benjolan ganasyang kecil sukar dibedakan dengan benjolan tumor jinak sehingga perludiperiksa lebih lanjut. Umumnya, pada tumor ganas konsistensinya keras danmelekat erat, batas tidak jelas, pada kulit payudara tampak cekungan, tunggal,tidak terdapat benjolan yang sama pada payudara yang lain, dan bisa disertaikeluarnya cairan yang tidak normal dari puting susu (nipple discharge).Sedangkan tumor jinak umumnya konsistensinya lebih kenyal atau lunak,mudah digerakkan, jamak, ada benjolan yang mirip pada payudara yang lain,benjolan menghilang setelah masa menstruasi selesai . Pada tumor ganas jugadapat timbul benjolan pada daerah di sekitar payudara terutama ketiak.* NyeriTumor jinak dan tumor ganas umumnya tidak nyeri kecuali kalau ada proseskeradangan (inflamasi) atau apabila terjadi penyebaran (infiltrasi) ke sekitarsudah mulai.* Keluarnya cairan (Nipple discharge)Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dantidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanitayang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita haruswaspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer denganwarna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu,berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairanselain air susu.* Perubahan kulitPerubahan kulit yang paling khas adalah gambaran seperti kulit jeruk (peau doranges) yang didapatkan pada kanker payudara. Selain itu, kulit juga dapatterlihat kemerahan apabila terjadi keradangan. Pada kanker yang sudahberlangsung lama dapat timbul tukak (ulkus).* Kelainan puting atau areolaKelainannya berupa retraksi atau penarikan puting susu akibat proses dibawah areola atau gejala kanker payudara.Keluhan dan tanda-tanda yang lain bisa berupa keluhan di tempat lain sepertipembengkakan pada lengan dan akibat dari penyebaran jauh (metastasis jauh) keorgan-organ tubuh yang lain.pencarian yang hadir:daur enterohepatik,penyimpangan kdm ca mammae,makalah sarkoma payudara,soap kanker payudara,pengertian sarkoma payudara,contoh kasus kanker payudara,sarkoma payudara,askep tumor mammae,contoh soap patologi,laporan pendahuluan massa colli,laporan pendahuluan tumor mammae,tumor mamma sinistra,askep post operasi tumor colli,askeb patologi kanker payudara,askep spiritual,contoh soap menopause,patofisiologi ganglion,arti sinistra,dilatasi duktus laktiferus,pengertian anamnesa,etiologi vomiting,penjelasan siklus enterohepatik,definisi mamae,pengertian areola mamae,pathway kanker ovarium,SOAP INFEKSI PAYUDARA,pengertian plasmodium,askep tumor mamae,contoh askeb tentang kanker payudara,manifestasi klinis vomiting,woc tumor mamae,contoh kasus askep tumor paru,pathway kanker payudara,laporan pendahuluan ca mammae,ASKEB PATOLOGI MENOPAUSE,asuhan kebidanan pada ibu dengan kanker payudara,askep tumor payudara,suspek papiloma,penyebab tumor mammae dextra,pengertian mammae,kanker axilla,sarcoma payudara,contoh makalah abses payudara,sap ca mammae,laporan pendahuluan ca mamae,kelainan pada mamae,alat-alat perbeden,latar belakang abses payudara,pathway ca ovarium,lp tumor mammae,askep ca mammae,gangguan payudara post partum,pengertian tumor mamae sinistra,askep tumor mammae pre operasi,penyimpangan kdm ca serviks,penyimpangan kdm tumor payudara,prevalensi ca mammae di indonesia,puting payudara bercabang,macam-macam ca mammae,arti mammae dextra,contoh kasus konsep kebidanan,woc ca ovarium,definisi tumor mamae,definisi poradik,definisi palpasi,pengertian onkologi payudara,laporan pendahuluan cancer mamae,askep tumor jinak payudara,jenis tumor mamae sinistra,PATOFISIOLOGI TUMOR MAMMAE DEXTRA,asbses mammae sinistra,laporan pendahuluan abses brachii,pengertian condiloma talata,soap kanker serviks,mesochepalus,lp tumor punggung,makalah ca mammae,konsep medis tumor mammae aberans,definisi vomitus,contoh renpra,post op tumor payudara,pengertian areola,lp persalinan sc,SOAP kasus pre bedah dengan tumor uterus,fibrocystic mammae,laporan pendahuluan tumor payudara,pengertian ekstremitas superior,papilla mammae adalah,askeb infeksi payudara,contoh kasus sarkoma payudara,contoh soap kanker serviks,makalah ca mamae,gangguan sistem reproduksi sarkoma,kumpulan mamae aberans,definisi persalinan sc,pemeriksaan cairan limfe,myometritis adalah,definisi riwayat kehamilan,laporan pendahuluan kasus ca mamae,jurnal tumor mammae,definisi ca mamae,lp tumor jinak,laporan pendahuluan tumor mamay dextra,lp tumor rahim,makalah tentang sarkoma payudara,defenisi tumor mammae,puting bercabang,contoh asuhan kebidanan menopause,askep abses colli sinistra,askep resiko konstipasi,contoh askep tumor mamae,arti mammae,ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR MAMMAE DEXTRA,tumor mammae bilateral,arti papilla mammae,askep pre operasi (tumor mammae dextra),pengobatan penyakit mamma sinistra,latar belakang klimakterium,kasus kelainan ovarium,askep tumor mamma pada laki-laki,askeb nifas abscess payud,etiologi ca mammae sinistra stadium iii a,asuhan keperawatan tumor mamae bilateral,asuhan keperawatan post op tumor payudara ganas,LP ca mamae pre operasi,laporan pendahuluan carsinoma mammae,askep pre op Tumor mamae dextra,etiologi ca mamae sinistra stadium iii a,manajemen soap kanker ovarium,dilatasi duktus,askep tumor mamae bilateral,studi kasus kanker payudara,tumor mammae askep,laporan pendahuluan cancer mammae dan pathway,laporan pendahuluan tentang tumor mamae sinistra,askep pre oeratif pada kasus tumor mamae,jurnal pengertian ca mammae,pengertian hemiparase,kanker mamma dextra et sinistra,jurnal askep ca mammae,kanker payudara dextra,apa yg dimaksud dgn mammae aberans dextra,contoh kasus soap ca mammae,artikel askep tumor mammae,tumor mammae aberans,kumpulan jurnal askep tumor mamae,woc tumor mammae,askep post op tumor mamae pada dewasa,tindakan operasi ca mammae,tes albumin pada ibu hamil,mammae bilateral,contoh kasus menopouse,LP tumor mammae dextra,pengertian Ca mammae,lapoan pendahuluan tumo mamae sinista,defenisi ca mammae,patway tumor mamae jinak,anc pada trimester 2,referat riwayat sc kehamilan,macam macam ca mamae,konsep medis mammae aberans,makalah askep tumor mammae,contoh kasus angka kematian ibu,contoh lp tumor mammae,contoh laporan kasus ncp,contoh kasus asuhan kebidanan trimester 3 dengan plasenta previa,kti tumor ovarium,WOC kanker rectum,contoh askeb infeksi payudara,definisi ca mammae,tumor mamme,kasus soap karsinoma payudara,devinisi dari tumor mamae,SARCOMA payudara pdf,cancer mamae sinistra,cara pemeriksaan albumin pada ibu hamil,patofisiologi WOC gastroenteritis,askep ca mammae sinistra,penyimpangan kdm post op tumor mammae,lp tumor lidah pdf,contoh asbid tumor jinak payudara,peeengertian tumor pdf,Payudara bercabang 3,patofisiologi dan penyimpangan KDM carsinoma mammae,patways pre dan post oprerasi tumor mamae,tumor mamae bilateral,tumor mamae jurnal,patofisiologi tumormamae,Tumor mamae dextra stadium 3,tumor ganas jalan lahir,tumor mamae dextra ganas,patofisiologi penyimpangan kdm sc mammae,tumor jalan lahir ganas,tumor mamae pada payudara,mamae abrents,maksud mammae pada payudara,maksud dari papila areola mamae,tumor mammae pdf,tumor payudara mamae,usg mamma dextra et sinistra 0Related Posts to "Hidronefrosis Kanan Grade Iii Et Hidroureter Kanan E.C Vesikolitiasis"

Tumor thyroid dextra et sinistra curiga ganasTumor Mammae, diagnosis dan stadiumHidronefrosis Kanan Grade Iii Et Hidroureter Kanan E.C Vesikolitiasis2Response on "Tumor Mammae, sebuah definisi"Ruptur Ginjal, sebuah pendahuluanTumor Mammae, diagnosis dan stadiumBlogroll Crystal X Rumah Minimalis Info Kesehatan Natural Crystal X Tituitbom Keputihan BnalonePosting Terbaru Penyebab Keputihan Keputihan Praktikum golongan darah Laju endap darah Penyakit ultrashort-segment Hirschsprung Bab 1 dan 3Statistik Pengunjung

Copyright 2013 -Simpul MedikaAll Rights ReservedDi Dukung Oleh:Solusi NaturalCrystal X