Modulasi AM Dan DSB
-
Upload
rizki-nuzulfikri -
Category
Documents
-
view
182 -
download
22
description
Transcript of Modulasi AM Dan DSB
RIZKI NUZULFIKRI (1005199) & INDRIYANI HARGESTA (1006480)
MODULATOR AM DAN DOUBLE SIDEBAND (DSB)
Makalah Elektronika Telekomunikasi
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2012
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan Makalah “ MODULATOR AM dan DUAL SIDE BAND (DSB) ” ini.
Ucapan terima kasih yang tiada tara kepada :
1. Allah SWT, atas inspirasinya dan semangat keislaman yang selalu terpatri dalam
sanubari.
2. Ayah dan Bunda kami, atas doa beliaulah kami mampu melangkah sejauh ini.
3. Dosen Mata Kuliah Elektronika Telekomunikasi.
4. Rekan kelompok, atas jerih payahnya dan keikhlasan hatinya dalam membantu
tersusunnya laporan ini.
5. Rekan sejawat semua, atas kesediaannya membaca dan mencari inspirasi dari setiap
goresan pemikiran kami ini.
Akhirnya, kembali pada konsep “Tiada Gading yang Tak Retak”. Maka penulis pun
sadar bahwa penulisan laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan sumbangsih motivasi dan inovasi dari para pembaca sekalian.
Bandung, 11 Desember 2012
penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................................................2
PENGERTIAN MODULASI....................................................................................................3
MODULASI AMPLITUDO......................................................................................................3
AM ENVELOPE........................................................................................................................6
POWER DISTRIBUTION AM...............................................................................................13
GLOSARIUM............................................................................................................................17
3
Pengertian Modulasi
Modulasi merupakan proses mengubau-ubah parameter suatu sinyal (sinyal pembawa atau
carrier) dengan menggunakan sinyal yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal
informasi). Sinyal informasi dapat berbentuk sinyal audio, sinyal video, atau sinyal yang lain.
Berdasarkan parameter sinyal yang diubah-ubah, modulasi dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis :
Modulasi amplitudo (AM, Amplitudo Modulation)
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah
amplitudo sinyal pembawa. Besarnya amplitude sinyal pembawa akan berbanding
lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
Modulasi frekuensi (FM, Frequency Modulation)
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah
frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus
dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
Modulasi Amplitudo
Seperti telah dijelaskan di atas, pada modulasi amplitudo maka besarnya amplitudo sinyal
pembawa akan diubah-ubah oleh sinyal pemodulasi sehingga besarnya sebanding dengan
amplitudo sinyal pemodulasi tersebut.
Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi.
Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang frekuensi audio (AF,
Audio Frequency) yaitu antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal
pembawa biasanya berupa sinyal radio (RF, Radio Frequency) pada rentang frekuensi tengah
(MF, Mid-Frequency) yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Untuk mempermudah
pembahasan, hanya akan didiskusikan modulasi dengan sinyal sinus.
Jika sinyal pemodulasi dinyatakan sebagai m dan c
em = Vm sin m t
dan sinyal pembawanya dinyatakan sebagai ec = Vc sin c t , maka sinyal hasil modulasi
disebut sinyal termodulasi atau eAM. Berikut ini adalah analisis sinyal termodulasi AM.
eAM = Vc (1 + m sin m t ) sin c t
= Vc . sin c t + m . Vc . sin c t . sin m t
= Vc . sin c t + ½ m.Vc.cos (c - m ) t - ½ m.Vc.cos (c + m ) t
dengan
4
eAM : sinyal termodulasi AM
em : sinyal pemodulasi
ec : sinyal pembawa
Vc : amplitudo maksimum sinyal pembawa
Vm : amplitudo maksimum sinyal pemodulasi
m : indeks modulasi AM
c : frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik)
m : frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik)
Hubungan antara frekuensi sinyal dalam hertz dengan frekuensi sudut dinyatakan sebagai:
= 2 f
Gambar 3.1 memperlihatkan sinyal informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal
termodulasi AM.
Komponen pertama sinyal termodulasi AM (Vc sin c t) disebut
komponen pembawa, komponen kedua ( yaitu ½ m.Vc.cos (c - m ) t )
disebut komponen bidang sisi bawah atau LSB : Lower Side Band), dan komponen ketiga
( yaitu ½ m.Vc.cos (c + m ) t ) disebut komponen bidang sisi atas atau USB : Upper Side
Band). Komponen pembawa mempunyai frekuensi sudut sebesar c , komponen LSB
mempunyai frekuensi sudut sebesar c - m , dan komponen USB mempunyai frekuensi
sudut sebesar c + m
Pada gambar 3.2 diperlihatkan spektrum frekuensi gelombang termodulasi AM yang
dihasilkan oleh spektrum analyzer. Harga amplitude masing-masing bidang sisi dinyatakan
dalam harga mutlaknya.
Ada beberapa jenis modulasi amplitudo, yaitu:
AM Double Side Band-Suppresed Carrier (AM-DSB-SC)
Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai
perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
AM Double Side Band-Full Carrier (AM-DSB-FC)
Jenis ini juga sering dikenal sebagai Full AM atau Standard AM. Bandwidth dari
gelombang yang termodulasi adalah dua kali bandwidth sinyal informasi.
AM Single Side Band (AM-SSB)
Single-sideband modulation (SSB) merupakan perbaikan dari Amplitude Modulation(AM)
yang lebih efisien dalam penggunaan daya dan bandwidthnya. Jika pada DSB
5
menghasilkan sinyal output termodulasi yaitu LSB dan USB maka pada SSB hanya
diambil salah satunya saja Lower Sideband(LSB) atau Upper Sideband(USB). Kelemahan
SSB yaitu diperlukan perangkat elektronik yang lebih kompleks daripada rangkaian AM
biasa.
AM Independent Side Band (AM-ISB)
Jenis ini biasa digunakan pada beberapa transmisi radio AM. Biasanya tiap sideband
membawa informasi yang identik(mirip), namun ISB memodulasi dua sinyal input yang
berbeda, satu di sideband bagian atas , dan yang lain pada sideband bagian bawah.
AM Vestigial Side Band (AM-VSB)
Modulasi VSB digunakan untuk mentransmisikan sinyal pesan dengan bandwidth sangat
lebar dan mempunyai kandungan informasi pada frekuensi rendah (seperti transmisi data
kecepatan tinggi dan televisi). Penekanan sebagian dari satu sideband mengurangi
bandwidth yang diperlukan dibandingkan dengan modulasi DSB tapi tidak sama dengan
efisiensi spektrum pada SSB. Jika carrier yang besar juga dikirim, sinyal pesan bisa
didemodulasi dengan envelope detector. Jika tidak ada carrier yang dikirim, maka
penerimaan memerlukan synchronous detector. Modulasi VSB diperoleh dengan
melewatkan satu sideband dari sinyal DSB atau AM, dan melewatkan sebagian dari
sideband lainnya. Dalam sistem televisi dengan bandwidth 4 MHz, sistem DSB akan
memerlukan bandwidth sebesar 8 MHz. Dengan modulasi VSB bandwidth bisa dikurangi
menjadi sekitar 5 MHz.
Rumus Untuk Menghitung Indeks Modulasi
m = (Emax – Emin)/(Emax + Emin)
M = m x 100%
Ptotal = Psignal + P carrier
Ptotal = Pcarrier (1+(0,5 x m x m))
Psignal = (m x m x Pcarrier)/2
Ptiap sideband = Psignal / 2
Kelebihan Dari Amplitudo Modulation
1. Memiliki range jangkauan yang luas daripada FM, karena dengan modulasi
amplitudo dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer
2. Lebih mudah di modulasi karena lebih sederhana
6
Kelemahan Dari Amplitudo Modulation
1. Mudah dipengaruhi oleh keadaan transmisinya, seperti: redaman oleh udara, noise,
interfrensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya
2. Kualitas suara yang ditransmisikan tidak sejernih FM karena memiliki bandwith yang
kecil
AM Envelope
AM Double-sideband full carrier (DSBFC) sering digunakan disebut juga sebagai AM
konvensional sama dengan AM.
Persamaan :
Sinyal carrier : Vc sin 2πfct
Sinyal pemodulasi (informasi) : Vm sin 2πfmt
Gelombang modulasi Vam(t) AM konvensional
Gelombang AM dihasilkan ketika sinyal modulasi frekuensi tunggal ditumpangkan sinyal
carrier frekuensi tinggi.
Spektrum Frekuensi Gelombang AM
Luas Spektrum AM adalah fc-fm(max) sampai dengan fc+fm(max)
Bandwidth AM (B) adalah perbedaan antara USF max dengan LSF min
Jadi persamaannya B= 2 fm(max)
Contoh soal :
1. Modulator AM DSBFC dengan frekuensi carrier fc= 100 kHz dan frekuensi sinyal
pemodulasi maximum fm(max)=5kHz.
Tentukan :
a. Batas frekuensi upper dan lower side band
b. Bandwidth
Lower side frekuensi
(LSF)
Upper side frekuensi
(USF)
Lower side band Upper side band
fc-fm(max) fc+fm(max)fc
Carrier
LSF USF
Ampl
itudo
7
c. Upper dan lower side frekuensi dihasilkan ketika sinyal pemodulasi adalah single
frekuensi 3 kHz.
d. Gambar output spectrum frekuensi
Jawab :
a. Luas Lower Side Band (LSB) adalah dari LSF minimum sampai dengan frekuensi
carrier
LSB = (fc-fm(max)) sampai dengan fc
= (100-5) kHz sampai dengan 100 k Hz
= 95 kHz sampai dengan 100 k Hz
Luas Upper Side Band (USB) adalah dari frekuensi carrier sampai dengan USF
maximum
USB = fc sampai dengan (fc+fm(max))
= 100 k Hz sampai dengan (100+5) kHz
= 100 k Hz sampai dengan 105 kHz
b. Bandwidth
B= 2 fm(max) = 2 x 5 kHz = 10 kHz
c. Upper Side Frekuensi (USF) adalah jumlah antara carrier dan frekuensi pemodulasi
USF = fc + fm = 100 kHz + 3 kHz = 103 kHz
Lower Side Frekuensi (LSF) adalah perbedaan antara carrier dan frekuensi
pemodulasi
LSF = fc - fm = 100 kHz - 3 kHz = 97 kHz
d. Gambar output spectrum frekuensi
Koefisien modulasi adalah istilah untuk menjelaskan jumlah perubahan amplitude modulasi
di gelombang AM
Persamaan matematika :
Carrier
95 105100
97 103
B= 10 kHzf (kHz)
8
m= EmEc
Dimana : m = koefisien modulasi
Em = tegangan amplitude pemodulasi (Volts)
Ec = tegangan amplitude carrier (Volts)
Persentase modulasi adalah koefisien modulasi dalam persentase. Persamaan matematika :
M= EmEc
x 100 %
Jika sinyal pemodulasi adalah asli, gelombang sinus frekuensi single dan proses modulasi
adalah simetrik (yakni persimpangan positive dan negative dari envelope amplitude adalah
sama), maka persen modulasi :
Em=12
(V max−V min)
Ec=12
(V max+V min)
M=EmEc
=
12
(V max−V min)12
(V max+V min)x100 %
M=(V max−V min )(V max+V min)
x100 %
Dimana, Vmax = Ec +Em
Vmin = Ec – Em
Perubahan puncak pada amplitude gelombang output (Em) adalah tegangan dari upper dan
lower side frequency karena Em = Eusf +Elsf dan Eusf =Elsf
Eusf =Elsf =Em2
=
12
(V max−V min )2
=14
(V max−V min)
Dimana, Eusf = puncak amplitude pada usf (Volt)
Elsf = puncak amplitude pada lsf (Volt)
Contoh soal :
Diketahui gelombang AM sebagai berikut :
9
Vmax = 18 Vp
Vmin = 2Vp
Em Ec = 10 Vp
Tentukan :
a. Puncak amplitude USF adan LSF
b. Puncak amplitude modulasi carrier
c. Perubahan puncak pada envelope amplitude pemodulasi
d. Koefisien modulasi
e. Persentase koefisien modulasi
Jawab :
a. Eusf=Elsf= ¼(18-2) = 4 Volt
b. Ec=½( 18+2) = 10 Volt
c. Em= ½(18-2) = 8 Volt
d. m = 8/10 = 0.8
e. M= m x 100 % = 0,8 x 100 % = 80 %
Siaran AM local menggunakan jalur gelombang menengah (medium wave band) : 550 –
1600 kHz
Siaran AM internasional terdapat beberapa jalur-jalur HF tersebar dari 1600 kHz – kira kira
15 MHz
Tegangan Distribusi AM
Persamaan matematik carrier termodulasi : Vc (t) = Ec sin (2πfct)
Dimana : Vc(t) = time varying tegangan gelombang untuk carrier
10
Ec = amplitude puncak carrier (Volt)
fc = frekuensi carrier (Hz)
laju pengulangan envelope AM = frekuensi sinyal pemodulasi
amplitude gelombang AM berubah secara proposional menjadi amplitude sinyal pemodulasi
amplitude maximum gelombang pemodulasi = Ec + Em
amplitude swesaat dari gelombang pemodulasi dinyatakan ;
Vam (t) = [Ec+Em sin (2πfmt)] [sin (2πfct)] (a)
Dimana : [Ec+Em sin (2πfmt)] = amplitude gelombang pemodulasi
Em = perubahan puncak pada envelope amplitude (Volt)
fm = frekuensi sinyal pemodulasi (Hz)
jika mEc disubtitusikan ke Em,
Vam(t) = [Ec+ mEc sin (2πfmt)] [sin (2πfct)] (b)
Dimana : [Ec+ mEc sin (2πfmt)] = amplitude gelombang pemodulasi
Factor Ec dari persamaan (b) menjadi :
Vam(t) = [1+ m sin (2πfmt)] [ Ec sin (2πfct)] (c)
Dimana : [1+ m sin (2πfmt)] = konstanta + sinyal pemodulasi
[ Ec sin (2πfct)] = sinyal carrier
Pada persamaan (c) dapat dilihat bahwa sinyal pemodulasi mengandung komponen konstanta
(1) dan komponen sinusoidal pada frekuensi pemodulasi [m sin (2πfmt)].
Analisisnya : komponen konstanta menghasilkan komponen carrier gelombang pemodulasi
dan konmponen sinusoidal menghasilkan side frekuensi.
Perkalian dari persamaan b dan c menghasilkan :
Vam(t) = Ec sin (2πfct) + [m sin (2πfmt)] [sin (2πfct)]
Jadi :
V am ( t )=Ec sin(2 π f c¿t)−mEc
2cos¿¿¿ (d)
Dimana
Ec sin(2 π f c¿t)¿ = sinyal carrier (Volt)
−mEc
2cos¿¿ = sinyal usf (Volt)
+mEc
2cos¿¿ = sinyal lsf (Volt)
Beberapa karakteristik amplitude dsbfc di persamaan (d) :
1. Amplitude carrier setelah modulasi seperti sebelum modulasi Ec
11
Voltage (Vp)
CarrierEc
f lsf f usf f c Frekuensi (Hz)
Jadi amplitude carrier tidak di pengaruhi proses modulasi.
2. Amplitude usf dan lsf bergantung pada amplitude carrier dan koefisien modulasi,
untuk 100% modulasi, m=1 dan amplitrudo usf dan lsf = ½ amplitude carrier (Ec/2).
Oleh karena itu pada 100% modulasi, untuk
V(max) = Ec + Ec/2 + Ec/2 = 2 Ec
V(min) = Ec - Ec/2 - Ec/2 = 0 Volt
Dari hubungan diatas dan menggunakan persamaan d terlihat jelas bahwa tidak melebihi
100% modulasi, maximum puncak amplitude untuk AM envelope V(max) = 2 Ec dan
minimum puncak amplitude (Vmin) = 0 V.
Berikut ini gambar spectrum tegangan gelombang AM DSBFC ( catatan ; semua tegangan
terlihat pada nilai puncak)
Contoh Soal :
Input kesatu modulator AM konvensional dengan frekuensi carrier (fc) 500 kHz amplitude
carrier(Ec) = 20 Vp. Input kedua sinyal pemodulasi (fm) = 10 kHz perubahan amplitude
dalam gelombang output (Em) ± 7,5 Vp. Tentukan :
a. USF dan LSF
b. Koefisien modulasi dan persen modulasi
c. Puncak amplitude dari carrier dan tegangan : USF dan LSF
d. Maximum dan minimum amplitude envelope
e. Tulis persamaan matematika gelombang modulasi AM
12
f. Gambar output spectrum
g. Sketsa output envelope
Jawab :
a. USF dan LSF adalah jumlah dan perbedaan frekuensi
USF = fc + fm = 500 + 10 = 510 kHz
LSF = fc – fm = 500 – 10 = 490 kHz
b. Koefisien modulasi dan persen modulasi
m = Em/Ec = 7,5/20 = 0,375
M=m x 100%= 0,375 x 100%= 37,5%
c. Puncak amplitude dari carrier dan tegangan : USF dan LSF
Puncak amplitude dari carrier : Ec ( modulated) = Ec (unmodulated) = 20 Vp
tegangan : E usf = E lsf = mEc/2 =(0,375 x 20)/2 = 3,75 Vp
d. Maximum dan minimum amplitude envelope
V(max) = Ec + Em = 20 + 7,5 = 27,5 Vp
V(min) = Ec - Em = 20 - 7,5 = 12,5 Vp
e. Tulis persamaan matematika gelombang modulasi AM
V am ( t )=Ec sin(2 π f c¿t)−mEc
2cos¿¿¿
V am ( t )=20 sin(2 π500 t ¿)−3,75 cos (2 π 510¿t)+3,75 cos (2 π¿490 t)¿¿¿
f. Gambar output spectrum
13
Voltage (Vp)
Carrier20 Vp
490 510 500 Frekuensi (Hz)
g. Sketsa output envelope
Power Distribution AM ( Daya rata-rata AM)
Daya rata-rata sebuah gelombang sin dan cos
Pav = E2/ R
E = tegangan rms
Tegangan pembawa rms = Ec = 0,707 Ec max
Pc=(0,707 Ec )2
R=
(Ec )2
2 R
Daya USB dan LSB
Pusb=Plsb=m2 Pc
4
- 27,5 Vp
0 Vp+12,5 Vp
-12,5 Vp
+ 27,5 Vp
14
Total Daya AM DSBFC envelope :
Pt = Pc + Pusb + Plsb
Atau
Pt=Pc (1+ m2
2 )Dimana : Pt = Total daya AM DSBFC envelope (Watt)
Pc = Daya carrier (Watt)
Pusb = daya upper side band (Watt)
Plsb = daya lowerside band (Watt)
M = koefisien modulasi
gambar spectrum daya gelombang AM DSBFC :
Contoh soal :
Diketahui gelombang AM DSBFC dengan tegangan pembawa puncak (Ec) = 10 Vp
Resistensi beban (RL )= 10 Ω dan koefisien modulasi (m) = 1. Tentukan :
a. Daya USB dan LSB
b. Daya total side band
c. Daya total gelombang modulasi
d. Gambar spectrum daya
Jawab :
a. Daya USB dan LSB
Pc=(Ec )2
2 R= 100/ 20 = 5 Watt
Pusb=Plsb=m2 Pc
4=1 x
54=¿ 1, 25 Watt
Pc=Ec
2
2 R
Pusf=m2 Pc
4
Frekuensi (Hz) f c f usff lsf
Plsf=m2 Pc
4
Power (Watt
15
b. Daya total side band
Psbt=m2 Pc
2 = 1 X 5/2 = 2,5 Watt
c. Daya total gelombang modulasi
Pt=Pc (1+ m2
2 )= 5 (1 + ½ ) = 7,5 Watt
d. Gambar spectrum daya
Pc=5 Watt
Pusf=1,25 Watt
Frekuensi (Hz) f c f usff lsf
Plsf=1,25 WattPower (Watt
16
GLOSARIUM
AMPLITUDE MODULATION
Modulator AM Demodulator AM