Modul8

15
Modul 8 PENGERINGAN

Transcript of Modul8

Page 1: Modul8

Modul 8

PENGERINGAN

Page 2: Modul8

• Terminologi untuk penghilangan kadar cair (moisture content) dari suatu substansi

• Bukan proses yang melibatkan mekanik, seperti pengurangan kadar air menggunakan centrifuge

• Karakteristik : equilibrium moisture content• Selalu terdapat : hysterisis

Page 3: Modul8

OPERASI PENGERINGAN Operasi pengeringan bisa diklasifikasikan batch atau kontinyu. Klasifikasi didasarkan pada bahan yang dikeringkan. Pengeringan batch (dalam kenyataannya semi batch): sebanyak bahan

tertentu dikeringkan pada aliran udara yang mengalir. Pengeringan kontinyu : baik bahan maupun udara pengering dialirkan

secara kontinyu.Klasifikasi peralatan pengeringan :1. Metode operasi : batch atau kontinyu.2. Metode pemberian panas :

- Direct drier : gas panas dikontakkan langsung dengan bahan.- Indirect drier : misalnya melalui konduksi lewat dinding logam

3. Sifat bahan yang dikeringkan : padatan, butiran.

Page 4: Modul8

DEFINISI :

1. Moisture content, basis basah =

Kg moisture x 100 % Kg padatan basah

Kg moisture x 100% Kg padatan kering + kg moisture

2. Moisture content, basis kering =

Kg moisture x 100 % Kg padatan kering

Page 5: Modul8

3. Equilibrium moisture (X*) :moisture content padatan ketika pada kondisi kesetimbangan dengan tekanan parsial uap tertentu.

4. Bound moisture :moisture content padatan yang memberikan tekanan uap kesetimbangan kurang daripada tekanan uap cairan murni pada temperatur tertentu.

5. Unbound moisture :moisture content padatan yang memberikan tekanan uap

kesetimbangan sama dengan tekanan uap cairan murni pada temperatur tertentu.

6. Free moisture :moisture content padatan yang berlebih dibanding dengan

equilibrium moisture content sebesar X - X*. Hanya free moisture yang bisa diuapkan.

Page 6: Modul8
Page 7: Modul8

Contoh soal 12.1

• Sebuah padatan basah dikeringkan dari kandungan air 80% menjadi 5%, basis basah. Hitung air yang diuapkan/100 kg produk kering

• Jawab :

Kandungan air mula2 = 0,8/(1-0,8) = 4 kg air/kg padatan kering

Kandungan air akhir = 0.05/(1-0.05)=0,0527 kg air/kg padat kering

Air yang diuapkan = 950(4-0,0527) = 3750kg

Page 8: Modul8

Kurva Laju Pengeringan

Page 9: Modul8

dxSs.

Waktu pengeringan

Dengan laju drying :N = -(Ss.dx)/(A.d) (12.2)

Dengan mengintegrasikan atas interval waktu selama perubahan moistuire content dari X1 ke X2 akan diperoleh :

= d = Ss/A dx/N (12.3)

1. Periode kecepatan konstan. Untuk pengeringan dari X1 ke X2, dimana N = Nc (konstan), akan

diperoleh : = [Ss(X1-X2)]/(A.Nc) (12.4)

Ss = massa padatan kering; A = luas permukaan yang kontak dgn gas

Page 10: Modul8

2.Periode kecepatan menurun.X1 < XcX2 < Xc, maka N berubah sepanjang proses drying

·Kasus umumUntuk suatu bentuk kurva kecepatan menurun, pers (12.3) bisa diintegrasi secara grafis dengan menentukan luas di bawah kurva 1/N sebagai ordinat dan X sebagai absis.

·Kasus khususN linier thd X, sebagaimana tahap B-C. Dalam hal ini ,

N = mx + b (12.5)Dimana m adalah slope kurva dan b konstanta.

Page 11: Modul8

Maka : = [Ss(X1-X2)/A(N1-N2)] ln N1/N2 = [Ss(X1-X2)/(A.Nlm) (12.7) dimana Nlm = kecepatan rata-rata logaritmik dari N1, X1, ke N2,X2.

Bila kurva dari C ke E merupakan garis lurus.

Dalam hal ini,N = m (X – X*) = [Nc(X-X*)]/(Xc-X*)

(12.8)

dan pers (12.7) menjadi : = [Ss(Xc-X*)/Nc.A] ln (X1-X*)/(X2-X*)

(12.9)

Page 12: Modul8

Soal 12.3

Kurva pengeringan berlaku untuk pengeringan batch suatu padatan. Padatan dikeringkan dari 25 ke 6% ‘moisture’. Berat padatan basah adalah 160 kg dan luas permukaan pengeringan 1m2/40 kg berat kering.Tentukan lama pengeringan !

Page 13: Modul8

Jawab :Ss/A = 40Pada ‘moisture’ 25%, X1 = 0,25/(1-1,25)

= 0,333 kg moisture /kg padatan keringPada ‘moisture’ 6%, X2 = 0,06/(1-0,06)

= 0,064 kg moisture/kg padatan kering

Menurut gambar di atas, dalam batas X1=0,333 ke X2=0,064 terdapat pada periode ‘constant rate’ dan ‘falling rate’.

Periode ‘constant rate’X1 = 0,333 ke Xc=0,20Nc = 0,30 x 10-3

= [Ss(X1-Xc)]/(A.Nc) = 40(0,333-0,20)/1(0,30x10-3) (Pers 12.4) = 17730 detik

Page 14: Modul8

Periode ‘falling rate’Xc=0,2 ke X2 = 0,064Dari kurva di atas

X 0,20 0,18 0,16 0,14 0,12 0,10 0,09 0,08

10-3 0,3 0,226 0,239 0.208 0.108 0.150 0.097 0.07

1/N x10-3 3,33 3,76 4,18 4,80 5,55 6,67 10,3 14,3

0,07 0,064

0,043 0,025

23,3 40,0

Pers 12.3 = Ss/A dx/N digunakan.Hasil integrasi dari X=0,2 ke X=0,064 menunjukkan =1060Total lama pengeringan = 17730 + 40 x 1060

= 60130 detik = 16,7 jam

Page 15: Modul8

Batch drying• Cross circulating drying• Through circulation drying

Continuous Drying•Tunnel Dryer•Turbo Type (rotating shell) drier•Through Circulation Driers•Rotary drier•Through Circulation Rotary Drier•Drum Drier•Spray Drier•Fluidized and spouted bed