MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang...

19
i PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG MODUL Keperawatan Anak ALOYSIA ISPRIANTARI, S.Kep., Ns., M.Kep TERAPI BERMAIN

Transcript of MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang...

Page 1: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

i

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG

MODUL Keperawatan Anak

ALOYSIA ISPRIANTARI, S.Kep., Ns., M.Kep

TERAPI BERMAIN

Page 2: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya

Modul Praktikum Terapi Bermain ini dapat kami susun. Modul praktikum ini disusun

untuk memberikan gambaran dan panduan kepada mahasiswa sehingga

mahasiswa dapat melakukan terapi bermain pada anak. Modul ini diharapkan dapat

menjadi acuan belajar bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi terapi bermain

pada anak.

Modul ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan, oleh sebab itu saran dan masukan yang positif sangat kami harapkan demi perbaikan modul ini. Mudah-

mudahan modul ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Malang, Agustus 2018

Tim Penyusun

Page 3: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................... i Kata Pengantar .................................................................................... ii Daftar Isi .............................................................................................. iii Pendahuluan ....................................................................................... 1 Pokok bahasan .................................................................................... 1 Tujuan ................................................................................................. 1 Indikator ............................................................................................. 1 Materi Praktikum ............................................................................... 2 Latihan Praktikum ............................................................................... 6 Penilaian ............................................................................................ 6 Daftar Referensi .................................................................................. 7 Lampiran - lampiran ............................................................................ 8

Page 4: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

1

TERAPI BERMAIN

I. PENDAHULUAN Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua

yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak

menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena

beberapa ahli psikolog mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya

terhadap perkembangan jiwa anak.

II. POKOK BAHASAN Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional,

dan social dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan

bermain, anak-anak akan berkata-kata (berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri

dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal

waktu, jarak serta suara (Wong, 2000)

III. TUJUAN Mampu melaksanakan terapi bermain

IV. INDIKATOR 1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang terapi bermain

2. Agar mahasiswa dapat memahami tentang definisi bermain menurut para

pakar

3. Agar mahasiswa dapat memahami tentang kategori bermain

4. Agar mahasiswa dapat memahami tentang ciri-ciri bermain

5. Agar mahasiswa dapat memahami tentang klasifikasi bermain menurut isi

Page 5: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

2

6. Agar mahasiswa dapat memahami tentang karateristik bermain menurut

sosial

7. Agar mahasiswa dapat memahami tentang fungsi bermain

8. Agar mahasiswa dapat memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

aktivitas bermain

9. Agar mahasiswa dapat memahami tentang bagaimana tahap perkembangan

bermain

10. Agar mahasiswa dapat memahami tentang bagaiman karakteristik bermain

sesuai tahap perkembangan

11. Agar mahasiswa dapat memahami tentang bagaiman bermain di rumah sakit

12. Agar mahasiswa dapat memahami tentang bagaimana contoh proposal terapi

bermain.

V. MATERI PRAKTIKUM A. KATEGORI BERMAIN

1. Bermain Aktif: Anak banyak menggunakan energy inisiatif dari anak sendiri.

Contoh: bermain sepak bola.

2. Bermain Pasif: Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakkan

aktivitas (hanya melihat)

Contoh: Memberikan support.

B. CIRI-CIRI BERMAIN

1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda

2. Selalu ada timbal balik interaksi

3. Selalu dinamis

4. Ada aturan tertentu

5. Menuntut ruangan tertentu

Page 6: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

3

C. KLASIFIKASI BERMAIN MENURUT ISI

1. Social affective play

A. Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan

dalam bentuk permainan, misalnya orang tua berbicara memanjakan anak

tertawa senang, dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan

lingkungan.

2. Sense of pleasure play

Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di sekitarnya,

dengan bermain anak dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain air

atau pasir.

3. Skill play

Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu

dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai

sepeda.

4. Dramatika play role play

Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu.

D. KLASIFIKASI BERMAIN MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL

1. Solitary play

Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang

lain yang bermain disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Toddler.

2. Paralel play

Page 7: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

4

Permaianan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing

mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada

interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak pre school.

Contoh : bermain balok

3. Asosiatif play

Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama

tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak

bermain sesukanya.

4. Kooperatif play

Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan

terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah

Adolesen.

E. FUNGSI BERMAIN

Anak dapat melangsungkan perkembangannya

1. PERKEMBANGAN SENSORIK MOTORIK

Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu,

misalnya meraih pensil.

2. PERKEMBANGAN KOGNITIF

Membantu mengenal benda sekitar (warna, bentuk kegunaan).

3. KREATIFITAS

Mengembangkan kreatifitas menoba ide baru misalnya menyusun balok.

Page 8: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

5

4. PERKEMBANGAN SOSIAL

Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari

belajar dalam kelompok.

5. KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)

Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah laku

terhadap orang lain.

6. PERKEMBANGAN MORAL

Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman,

menyesuaikan dengan aturan kelompok.

Contoh : dapat menerapkan kejujuran

7. TERAPI

Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang

tidak enak, misalnya : marah, takut, benci.

8. KOMUNIKASI

Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat

mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain

peran.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN

a. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi / keterbatasan

b. Status kesehatan, anak sakit à perkembangan psikomotor kognitif

terganggu

c. Jenis kelamin

Page 9: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

6

d. Lingkungan à lokasi, negara, kultur

e. Alat permainan à senang dapat menggunakan

f. Intelegensia dan status sosial ekonomi

F. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN

1. Tahap eksplorasi

Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain

2. Tahap permainan

Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan

3. Tahap bermain sungguhan

Anak sudah ikut dalam permainan

4. Tahap melamun

Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.

VI. LATIHAN PRAKTIKUM (SOP)

Terlampir

- SOP 1. Terapi Bermain

- Contoh proposal terapi bermain

VII. PENILAIAAN

Persiapan Alat 10 %

Pra Interaksi 10%

Orientasi 20%

Tahap Kerja 40%

Terminasi 10%

Dokumentasi 10%

Page 10: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

7

VIII. Daftar Referensi : Foster and Humsberger, 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB

sauders Company, Philadelpia USA

Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta

L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC :

Jakarta www.Pediatrik.com Selasa 21 Desember 2009. Jam 15.25

Markum, dkk. 1990.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta

Soetjiningsih, 1995,Tumbuh Kembang Anak, EGC : Jakarta

Whaley and Wong, 1991, Nursing Care Infanst and Children. Fourth Edition.

Mosby Year Book. Toronto Canada

Page 11: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

8

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

SAB

(TERAPI BERMAIN PADA ANAK)

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI 0 1 2

PENGERTIAN

1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari (Wong: 1991)

2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock: 1978)

3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Roster: 1987)

TUJUAN

1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis 2. Mengurangi kecemasan 3. Membantu mempercepat penyembuhan 4. Sebagai fasilitas komunikasi 5. Persiapan untuk hospitalisasi atau operasi 6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan

KEBIJAKAN 1. Dilakukan di Ruang rawat inap 2. Poli tumbuh kembang, 3. Poli rawat jalan dan Tempat penitipan anak

PETUGAS Perawat

PERALATAN (Skor 2)

1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis

2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan

NamaMahasiswa :

Nim :

Kelas :

Page 12: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

9

PROSEDUR PELAKSANAAN (Skor 22)

A.Tahap Pre Interaksi 1. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,

keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan 3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam kepada anak dan menyapa nama

anak 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

Menanyakan persetujuan dan kesiapan anak sebelum kegiatan dilakukan

3. Atur posisi anak sesuai kebutuhan C. Tahap Kerja

1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain 2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan

sendiri atau dibantu 3. Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga 4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan 5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal,

psikomotor anak saat bermain 6. Meminta anak menceritakan apa yang

dilakukan/dibuatnya 7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain 8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga

tentang permainan D.Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 2. Berpamitan dengan anak 3. Berpamitan dengan anak 4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat

semula 5. Mencuci tangan

E.Dokumentasi Mencatat jenis permainan dan respon anak serta keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional, hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk anak dan keluarga

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Page 13: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

10

LAMPIRAN 1

SAB TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia.......................

Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak

Tempat : ........................................................................

Waktu : ...............menit (Jam......s/d...........)

Sasaran :1. Klien”An.....umur..... tahun

2. Klien “An.....umur.....tahun

3. dst...................

Metode :

Media :

Pembagian tugas kelompok :

Leader :

CO leader :

Fasilitator :

Observer :

PENDAHULUAN:

1. Tentang bermain (pengertian, fungsi dll) 2. Karakteristik usia anak yang mengikuti terapi bermain (toddler/preschool/school) 3. Jenis permainan yang sesuai untuk usia anak yang di ajak terapi bermain

TUJUAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

.......................................................................................................................................................

Page 14: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

11

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :

1. .........................................................

2. .........................................................

3. .........................................................

KARAKTERISTIK PERMAINAN

Berdasarkan isi permainan:......................................

Berdasarkan Karakter sosial:....................................

(Soliter/paralel play/assosiative play/cooperative play)

JENIS PERMAINAN

...........................................................( Misal : bermain puzzle)

METODE

...........................................................(Disesuaikan dengan jenis permainan)

SASARAN

1. Anak usia......tahun, laki-laki/perempuan 2. Anak setuju/bersedia 3. Abak tidak terpasang infus 4. Kondisi anak stabil 5. Anak sudah mampu mobilisasi secara aktif 6. Anak tidak mengidap penyakit menular PROSES SELEKSI

1. Merekrut Anak Yang Berusia....... tahun 2. Identifikasi anak yang termasuk kriteria anggota bermain 3. Meminta persetujuan anak dan orang tua untuk mengikuti terapi bermain 4. Membuat kontrak dengan anak dan orang tua berkaitan dengan waktu pelaksanaan terapi

bermain ALAT PERMAINAN

..............................................................( misal: puzzle)

Page 15: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

12

SETTING

ATURAN BERMAIN:

1. Anak dikumpulkan dalam satu lingkaran 2. Masing-masing anak berespon terhadap benda/mainan yang ada di hadapannya 3. Anak mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir 4. Anak meminta izin kepada terapis bila ingin meninggalkan ruang terapi bermain

PERILAKU YANG DIHARAPKAN DARI ANAK:

1. Anak dapat berinteraksi dengan baik dengan teman sebayanya 2. Anak senang selama/setelah bermain 3. Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang

dilaksanakan

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN

1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak. 2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak. 3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan

yang lebih majemuk. 4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain. 5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

1

B

A

C

D

4

3

2

KETERANGAN:

1 = Leader

2 = Co leader

3 = Fasilitator

4 = Observer

A, B, C, D = Peserta terapi bermain

Page 16: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

13

RENCANA PELAKSANAAN :

No Terapis Kegiatan

Terapis

Subjek terapi Waktu

1 Persiapan (Pre interaksi)

a. Menyiapkan ruangan. b. Menyiapkan alat-alat. c. Menyiapkan anak dan

keluarga

a. Menata ruangan b. Menyiapkan alat

c. Anak dan keluarga berkumpul di ruang terapi membentuk lingkaran

Ruangan, alat, anak dan keluarga siap

5 menit

2 Fase orientasi

a. Leader Membuka proses terapi bermain dengan mengucapkan salam

”Selamat pagi, adik-adik! Bagaimana kabar adik-adik hari ini? Semua semangat?”

Menjawab salam

5 menit

b. Leader memperkenalkan diri dan anggota terapis yang lain

Adik-adik, perkenalkan ya, nama kakak adalah..... Hari ini kakak tidak sendiri, kakak membawa teman-teman kakak. Ayo kakak-kakak perkenalkan diri masing-masing!”

Mendengarkan

c. Leader memberikan kesempatan pada masing-masing anak untuk memperkenalkan dirinya (menyebutkan nama, umur, alamat)

“Tadi kakak sudah memperkenalkan diri. Sekarang giliran adik-adik. Coba dimulai dari sebelah kanan. Ayo adik sebutkan siapa nama panjangnya, panggilan, umur dan alamatnya.”

“Bagus! Semuanya pintar!” (tepuk tangan)

Memperkenalkan diri meliputi nama lengkap, nama panggilan, umur, alamat

d. Leader membuat kontrak waktu, tempat dan tujuan terapi bermain pada anak dan keluarga

“Adik-adik, hari ini kita berkumpul disini untuk melaksanakan terapi bermain. Tujuannya agar adik-adik bisa berkumpul dengan teman-

Mendengarkan

Page 17: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

14

teman, bisa tetap bermain walaupun sedang sakit dan biar lebih dekat dengan kakak-kak perawat. Nanti kita akan bermain selama 30 menit”

e. Leader menjelaskan aturan bermain

”Sebelum kita bermain, kakak jelaskan aturan mainnya ya: (baca aturan bermain). Adik-adik setuju?

Mendengarkan

3. a. Leader menjelaskan cara menggunakan alat permainan yang benar dan dibantu oleh co-leader dan fasilitator

“Adik-adik, kakak akan menjelaskan cara memainkan alat ini.”

Memperhatikan

15 menit

b. Leader memberi contoh “Begini caranya...” (berikan contoh)

Memperhatikan

c. Leader meminta fasilitator membagikan alat permainan kepada peserta terapi bermain

“Ayo kakak-kakak, alatnya dibagikan ke adik-adik”

Menerima alat Permainan

d. Terapis mendampingi setiap anak

(Dampingi klien selama bermain) Bermain bersama dengan antusias

e. Mengajak anak bermain (Terus motivasi klien untuk bermain)

Bermain bersama dengan antusias

f. Terapis memperhatikan keadaan umum peserta terapi bermain

(Amati kondisi umum klien) Bermain bersama dengan antusias

Page 18: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

15

4 Penutup

a. Akhiri kegiatan

“Adik-adik, sudah selesai semua? Karena waktunya sudah habis, kita akhiri kegiatannya ya. Coba kakak liat siapa yang selesai duluan.”

“Wah, pintar semua! Hasilnya bagus! Mari kita tepuk tengan dulu (tepuk tangan)”

Memperhatikan dan menjawab salam

5 menit

b. Leader mengevaluasi secara subyektif dan obyektif dengan menanyakan perasaan masing-masing anak terhadap terapi bermain yang telah dilaksanakan

“Adik-adik, bagaimana perasaannya setelah bermain, semuanya senang?” (Amati juga secara obyektif)

Menjawab

c. Terapis Memberikan reward atau pujian atas keberhasilan peserta terapi bermain dengan bertepuk tangan

“Ayo semuanya sekali lagi tepuk tangan” (tepuk tangan)

“Adik-adik, ini ada hadiah dari kakak semuanya. Kakak kasih bintang” (atau hadiah lainnya)

Tepuk tangan dan antusias

d. Leader menyampaikan rencana tindak lanjut

“Adik-adik, nanti alat permainannya boleh dibawa ke kamar dan bisa dimainkan bersama orang tua ya”

Antusias

e. Leader Menyampaikan terima kasih dan mengucapkan salam

“Adik-adik sekarang boleh kembali ke kamar. Terima kasih sudah mau bermain bersama kakak-kakak” “Sebelum pulang kita nyanyi sama-sama” (nyanyikan lagu “sayonara” atau lagu anak yang sesuai)

Menyanyi bersama

Deskripsi Tugas:

a. Leader - Memimpin jalannya acara

Page 19: MODUL Tx BERMAIN · Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang dilaksanakan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain

16

- Membuka pertemuan - Mengatur setting tempat - Menutup kegiatan bermain

b. Co. leader - Membantu tugas dari leader - Menggantikan posisi leader bila diperlukan

c. Fasilitator - Sebagai pemandu jalannya acara - Sebagai tempat bertanya leader dan co.leader tentang kegiatan yang akan

dilakukan. - Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.

d. Observer - Mengobservasi jalannya acara - Memberi penilaian - Memberi saran dan kritik setelah acara selesai - Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co leader

DAFTAR PESERTA TERAPI BERMAIN

NO NAMA ALAMAT TTD 1. 2. 3. 4. 5.

LEMBAR OBSERVASI

NO KEGIATAN PESERTA

1 PESERTA

2 PESERTA

3 1. Mampu menyebutkan nama lengkap 2. Mampu menyebutkan nama panggilan 3. Mampu menyebutkan umur 4. Mampu menyebutkan alamat 5. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir 6. Bersikap baik kepada teman 7. Mampu menyebutkan nama teman 8. Kooperatif dengan terapis, teman, lingkungan 9. Dapat melakukan permainan dengan baik

Keterangan: • Pada kolom peserta ditulis nama panggilan masing-masing peserta terapi bermain • Setiap poin yang dilakukan anak, diisi dengan tanda ( √ ) • Poin yang tidak dilakukan diisi dengan ( - ) sesuai dengan kolom yang telah disediakan