Modul Teknik Instalasi Cahaya

13
MODUL 10 TEKNIK INSTALASI dosen : Mustari Lamma

Transcript of Modul Teknik Instalasi Cahaya

Page 1: Modul Teknik Instalasi Cahaya

MODUL 10

TEKNIK INSTALASI

dosen :Mustari Lamma

Page 2: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Pksmfakultas teknologi industriuniversitas mercu buana

8.5.3. Efisiensi penerangan

dan

lumen

didapat rumus fluks cahaya :

lumen

dimana :

A = luas bidang kerja dalam m2

Page 3: Modul Teknik Instalasi Cahaya

E = intensitas penerangan yang diperlukan di bidang

kerja

Efisiensi atau rendemen penerangan ditentukan dari table-

tabel berikut.

Untuk menentukan efisiensi penerangan harus

diperhitungkan :

a. efisiensi atau rendemen armaturnya (v)

b. factor refleksi dinding (rw), factor refleksi langit-langit

(rp) dan factor refleksi bidang pengukuran (rm)

c. indeks ruangan

8.5.4. Efisiensi armature

Efisiensi atau rendemen armarure (v) :

Fluks cahaya yang dipancarkan oleh armatureV =----------------------------------------------------------------- Fluks cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya

8.5.5. Faktor-faktor refleksi

Faktor-faktor refleksi rw dan rp masing-masing menyatakan

bagian yang dipantulkan dari dari fluks cahaya yang

diterima oleh dinding dan langit-langit, dan kemudian

mencapai bidang kerja.

Page 4: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Langit-langit semu bidang pengukuran atau bidang kerja rm,

ditentukan oleh refleksi lantai dan refleksi bagian dinding

antara bidang kerja dan lantai. Umumnya untuk rm ini

diambil 1.

Langit-langit dinding yang paling terang memantulkan 50 –

70 % dan yang berwarnah gelap 10 – 20%.

Pengaruh dinding dan langit-langit pada system penerangan

langsung jauh lebih kecil daripada pengaruhnya pada

system-sistem penerangan lainnya. Sebab cahaya yang

jatuh di langit-langit dan di dinding hanya sebagian kecil saja

dari fluks cahaya.

Silau karena cahaya yang dipantulkan dapat dihindari

dengan cara-cara berikut ini :

a. menggunakan bahan yang tidak mengkilat untuk

bidang kerja

b. menggunaan sumber-sumber cahaya yang

permukaannya luas dan luminasinya rendah.

c. Penempatan sumber cahaya yang tepat

8.5.6. Indeks ruangan atau indeks bentuk

Indeks ruangan atau indeks bentuk k menyatakan

perbandingan antara ukuran-ukuran utama suatu ruangan

berbentuk bujur sangkar :

dimana :

Page 5: Modul Teknik Instalasi Cahaya

p = panjang ruangan dalam, m

ℓ = lebar ruangan dalam, m

h = tinggi sumber cahaya diatas bidang kerja, m

8.5.7. Faktor penyusutan atau factor defresiasi

Faktor penyusutan atau factor depresiasi d ialah :

E dalam keadaan di pakaid = ---------------------------------

E dalam keadaan baru

Intensitas penerangan dalam keadaan dipakai ialah

intensitas penerangan rata-rata suatu instalasi dengan

lampu-lampu armature.

Faktor depresiasi dipengaruhi oleh hal-hal msebagai berikut :

a. Pengotoran ringan

b. Pengotoran biasa

c. Dan pengotoran berat

Tabel 1

Page 6: Modul Teknik Instalasi Cahaya
Page 7: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Tabel 2

Page 8: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Table 3

Page 9: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Tabel 4

Page 10: Modul Teknik Instalasi Cahaya

Tabel 5

Page 11: Modul Teknik Instalasi Cahaya