Modul instalasi linux mint
-
Upload
yogisiswantoc2 -
Category
Technology
-
view
317 -
download
1
Transcript of Modul instalasi linux mint
Pada satu hari ada dua orang mahasiswa yang sedang duduk dan berbincang-bincang
A : (berjalan mendekati temannya), “Hei bro, lagi ngapain nih?”
B: (menoleh ke arah temannya,) “Eh elu bro, biasa nih lagi nginstal”
A : “Emang lagi nginstal apaan sih? Kok serius banget?”
B: “Iya nih gue lagi nginstal Linux Mint, biasa tugas TP PTI bro”
A : “Hah, Daun Paper mint? ”
B : “ya elah bro-bro, kudet banget sih hidup lo. Ini tuh bukan daun Paper Mint tapi Linux
Mint”
A : “Baru denger gue bro kalor ada OS kaya gitu”
B : “Ah, ia kamu, udahlah nih gue kasih tau aja tentang Linux MInt ”
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu.
Linux Mint rilis sebanyak 2 kali dalam setahun. Setiap rilis Linux Mint diberi nomer versi dan code name yang mamakai nama-nama wanita dan selalu berakhiran "a" (contoh: Linux Mint 14 Nadia, 14 adalah nomer versi dan Nadia adalah code name yang berakhiran "a").
Version Code name
Release date Supported until
1.0 Ada 2006-08-27 Obsolete since April 2008.
2.0 Barbara 2006-11-13 Obsolete since April 2008.
2.1 Bea 2006-12-20 Obsolete since April 2008.
2.2 Bianca 2007-02-20
3.0 Cassandra 2007-05-30 Obsolete since October 2008.
3.1 Celena 2007-09-24
4.0 Daryna 2007-10-15
5 LTS Elyssa 2008-06-08 Obsolete since April 2011.
6 Felicia 2008-12-15 Obsolete since April 2010.
7 Gloria 2009-05-26 Obsolete since October 2010.
8 Helena 2009-11-29 Obsolete since April 2011.
9 LTS Isadora 2010-05-18 Long term support release (LTS), supported until April 2013.
10 Julia 2010-11-12 Obsolete since April 2012.
11 Katya 2011-05-26 Obsolete since October 2012.
12 Lisa 2011-11-26 Supported until April 2013.
13 LTS Maya 2012-05-23 Long term support release (LTS), supported until April 2017.
14 Nadia 2012-11-20 Supported until April 2014
15 Olivia End of May 2013
*sumber: wikipedia.org
A : “Oh, jadi gitu ya bro, Ane maulah diinstalin Linux Mint”
B : “Wani Piro dulu?”
A : “hheeehhh, ia kamu!”
B : “hehehe, becanda kok bro, OK ntar gue instalin deh”
Catt: tutorial ini menggunakan VirtualBox
Ok, mari kita mulai
1. Langkah pertama adalah klik Oracle VM VirtualBoxnya
2. Klik New
3. Isikan Nama (bebas terserah anda), Type OS (kalo sekarang kita pake Linux),
dan Versi (karena gak ada Linux Mint didaftarnya, kita ganti saja dengan other
Linux), kemudian Klik Next
4. Sesuaikan memory RAM-nya dengan komputer kita, setelah itu Klik Next
5. Nanti akan muncul tiga pilihan:
a. Do not add a virtual hard Drive: hanya sebagai virtual saja, tanpa menyimpan
file
b. Create a virtual hard Drive now : membuat folder penyimpanan baru
c. Use an existing virtual hard Drive file : menggunakan folder yang sudah ada
yang harus kita pilih adalah adalah yang B kemudian Klik Create
6. Pilih VDI (VirtualBox Disk Image), Klik Next
7. Muncul Pilihan lagi:
a. Dynamically allocated : gunanya untuk menyesuaikan seberapa besar
penyimpan yang kita inginkan
b. Fixed Size : gunanya untuk menggunakan memory secara default yaitu
sebesar 8 GB
yang kita pilih adalah dynamically allocated, kemudian Klik Next
8. Setelah menyesuaikan Size hard drivenya, Klik Create
9. Setelah muncul Linux Mint-nya, kemudian Klik Menu Setting
10. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti dibawah ini
13. Klik menu Choose a virtual CD/DVD disk file
14. Berikutnya, Klik file .ISO-nya dan jangan lupa tekan Open
17. Setelah muncul tampilan seperti ini, Klik Instal Linux Mint
18. Pilih Bahasa yang anda inginkan, kemudian Klik Forward
19. Sesuaikan koordinat lokasi dan waktu dengan tempat anda sekarang, setelah itu
Klik Forward
20. pilihlah input keyboard yang anda inginkan, kemudian Klik Forward
21. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan:
a. Erase and use the entire disk : menghapus partisi OS lama dan
menggantinya dengan OS yang baru
b. Specify partitions manually (advanced) : memilih partisi yang akan kita
gunakan
Kemudian Klik Forward
22. Klik New Partition Table
25. muncullah beberapa menu diantaranya:
a. Type for The new partition : memilih tipe partisi
b. New partition Size in megabytes : memasukkan jumlah partisi dalam MB
c. Location for The new partition : lokasi dari partisi
d. Use as : memilih penggunaan partisi
e. Mount poin : memberikan tanda pada partisi
Klik OK
26. tadi saya sengaja memasukkan jumlah partisinya hanya 7 GB, karena sisa 1 GB
itu akan saya gunakan sebagai swap area. Setelah itu, klik pada Free space
yang tersisa kemudian klik Add
27. Kenapa kita perlu membuat Swap Area? Karena fungsi dari swap itu
memberikan memori tambahan untuk System agar lebih efisien (singkatnya
memiliki fungsi seperti System Reserved pada windows)
Nah, pada menu Use as pilih Swap Area, kemudian Klik OK
28. Setelah itu masukan user Name dan Password, kemudian Klik Forward
31. Setelah proses instalasi selesai, klik Restart Now
32. Pada saat proses restart, keluarkan instalernya, jika tidak dilakukan maka akan
kembali lagi ke menu instalasi