Modul Sap 2000 Ver 7_pi

download Modul Sap 2000 Ver 7_pi

of 33

Transcript of Modul Sap 2000 Ver 7_pi

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    1/33

    Hanya untuk kalangan sendiri tanpa diperdagangkan

    Modul

    Aplikasi Program SAP

    2000

    TEGUH SANTOSO SPD

    Maret 2007

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    2/33

    Hanya untuk kalangan sendiri tanpa diperdagangkan

    Modul

    Aplikasi Program SAP

    2000

    TEGUH SANTOSO SPD

    Maret 2007

    Melayani privat komputer teknik :AUTOCAD 2D/3D, 3DSMAX, ArchiCAD,

    Mechanical Desktop, MS. PROJECT, SAP2000,

    ETAB2000

    Melayani privat komputer grafis :

    Ms.Office, Corel Draw, Photoshop, Page Maker

    Hubungi : TEGUH SANTOSO SPd

    ( Hp. 081338495099 )

    Jl. Menganti Lidah Wetan No. 10 Surabaya 60213(Depan perumahan Lembah Harapan)

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    3/33

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    4/33

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    5/33

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    6/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Gambar 1.4 Menentukan beban terpusat elemen

    0.3.3 Beban Merata pada Elemen

    Beban merata pada elemen digunakan untuk menentukan gaya dan momenyang bekerja pada sepanjang elemen frame. Intensitas beban dapat berupa

    beban merata atau trapesium.

    Gambar 1.5 Menentukan beban merata pada elemen

    uz

    2

    3

    1

    2

    3

    1rz

    (a) Gaya arah sumbu global Z (b) Momen arah sumbu global Z

    (d) Momen arah sumbu lokal 2(c) Gaya arah sumbu lokal 2

    2

    3 3

    1u2

    2

    r2

    1

    Semua gaya bekerja ditengah bentang

    Z

    X Y

    (d) Momen arah sumbu lokal 2(c) Gaya arah sumbu lokal 2

    X

    3Z

    3

    Semua gaya bekerja ditengah bentang

    (b) Momen arah sumbu global Z(a) Gaya arah sumbu global Z

    2

    2

    1

    3

    2

    r2

    3

    1

    uz

    2

    1

    rz1

    u2

    sumbu global

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    7/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Gambar 1.6 Menentukan beban trapesium pada elemen

    0.4 Derajat Kebebasan (DOF)

    Defleksi dari struktur ditentukan oleh displacement joint, setiap joint pada

    model struktur mempunyai enam komponen displacement, yaitu

    1. Joint mengalami translasi ke arah tiga sumbu lokal, yang diberi notasi

    U1, U2 dan U3.2. Joint mengalami rotasi terhadap tiga sumbu lokal yang diberi notasi R1,

    R2 dan R3.

    Ke-enam komponen displacement tersebut diketahui sebagai derajat

    kebebasan, dan digambarkan seperti pada gambar 1.7.

    Gambar 1.7 Enam derajat kebebasan joint pada sistem koordinat lokal

    Dalam teori Mekanika Teknik yang kita pelajari dibangku kuliah selama ini,

    ada 3 macam dukungan yang sering dibahas yaitu :

    1. Jepit : Mampu menahan gaya vertikal, horisontal dan moment.2. Sendi : Mampu menahan gaya vertikal dan horisontal.

    3. Roll : Hanya mampu menahan gaya vertikal.

    Sumbu 2

    (a) Beban merata setengah

    rdb = 0.5

    Sumbu 1

    1020

    u2a = -5

    rda = 0.0

    u2b = -5

    20

    (b) Beban trapesium

    u3b = 5u3a = 0db = 4da = 0

    Sumbu 3

    Sumbu 1

    416

    db = 16

    u3b = 5u3a = 5

    da = 4

    db = 20

    u3b = 0u3a = 5

    da = 16

    u2b = 10u2a = 10db = 16da = 10

    1016

    4

    (c) Beban merata

    db = 4Sumbu 2u2b = 5u2a = 5

    da = 4

    Sumbu 110

    5

    U3

    U1 U2

    R1

    R2

    R3

    5

    78

    6

    3

    1 42

    epit

    sendirol

    spring

    (a) Struktur Frame 3D

    Z

    X Yglobal

    Joint Restraint

    1 U1, U2, U32 U33 U1, U2, U3, R1, R2, R34 tidak ada

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    8/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Gambar 1.8 Contoh restraint pada dukungan

    0.5 Beban Pada Struktur

    Secara garis besar, perancangan model struktur frame dengan SAP2000 ini

    akan melalui 7 tahapan, yaitu :1. Menentukan geometri model struktur.2. Mendefinisikan data-data

    a. Jenis dan kekuatan bahan

    Sudah tersedia 3 jenis material/bahan yaitu Concrete (beton), Steel(baja), dan Other(yang lain).

    Modulus Elastisitas e1, untuk kekakuan aksial dan lentur.Berdasarkan SKSNI 3.1.5Ec = 4700fc atau non pratekanEc= 20000 Mpa. Untuk baja E = 210 000 kN/m

    2(21 Mpa)

    Tegangan leleh baja atau tulangan longitudinalU40 fy = 400 000 kN/m

    2(400 Mpa)

    U32 fy = 320 000 kN/m2

    (320 Mpa)

    Tegangan tekan betonK225 fc = 17890 kN/m

    2(17.89 Mpa)

    K250 fc = 20110 kN/m2

    (20.11 Mpa)

    K300 fc = 24160 kN/m2

    (24.16 Mpa)

    K350 fc = 29180 kN/m2

    (29.18 Mpa)

    Tegangan leleh tulangan geserU22 fy = 220 000 kN/m

    2(220 Mpa)

    U24 fy = 240 000 kN/m2

    (240 Mpa)

    Kuat geser betonfcs = 15 000 kN/m

    2(15 Mpa)

    fcs = 20 000 kN/m2

    (20 Mpa)

    b. Dimensi penampang elemen struktur (lihat gambar 1.3 bentukpenampang)

    c. Macam beban (Load Case)d. Kombinasi pembebanan

    Untuk peraturan baja AISC-LRFD

    1.4 DL 1.2 DL + 1.6 LL 1.2 DL + 0.5 LL 0.8 W

    Untuk peraturan Beton SKSNI 1991 1.2 DL + 1.6 LL 1.05 DL + 0.6 LL 1.05 E

    Untuk peraturan beton prestress SKSNI 1991

    1.2 DL + 1.6 LL + 1.2 P 1.05 DL + 0.6 LL + 1.05 P + 1.05 E

    Dimana : DL = beban mati E = beban gempa

    LL = beban hidup P = beban prestress

    W = beban angin

    3. Menempatkan (assign) data yang telah didefinisikan ke model struktur

    Data penampang Data beban

    4. Menentukan input data5. Analisis Mekanika Teknik

    epitrol sendi1 2 3

    4 5 6

    Semua

    23

    1

    Joint

    U1, U2, R3

    U3, R1, R2

    U1, U2

    U2

    Restraint Z

    global

    X

    (b) Struktur Frame 2D Bidang X-Z

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    9/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    6. Disain struktur

    Sebelum memberikan perintah design, edit dulu reduksi kekuatanbahan sesuai SKSNI

    SKSNI ACI

    Lentur = 0.80 = 0.90

    Geser = 0.60 = 0.85

    Lentur + aksial (sengkang) = 0.65 = 0.70

    Lentur + aksial (spiral) = 0.70 = 0.75

    7. Modifikasi struktur/ReDesign

    0.6 Struktur dengan Beban Dinamik

    Ada beberapa cara SAP2000 menganalisis respon struktur akibat

    gempa, antara lain :

    1. Analisis Statik Ekwivalen, adalah pendekatan yang meniru pengaruh

    statik dari gempa.2. Analisis Eigenvector, menggunakan getaran bebas tak teredam.

    3.

    Analisis Ritz-vector, menggunakan getaran bebas alami.4. Analisis Respon spectrum (spec), menggunakan respon pada beberapa

    tempat sekitar bangunan.

    5. Analisis respon riwayat waktu (Time), menggunakan respon padagempa terbesar di dunia.

    Menurut peraturan gempa di Indonesia, ada dua cara analisis dinamik, yaitu

    :

    0.6.1 Analisis Ragam Spectrum Respon (SPEC)

    Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu dengan melihatpembagian wilayah gempa untuk Indonesia, ada 6 pembagian wilayah.

    Gambar 3.1 Grafik gerak tanah untuk analisis dinamik

    Untuk di Indonesia sudut A = 0o, dimana :

    A = sudut Eksitasi

    S = faktor skala percepatan ( 9 m/dt2

    )

    D = damping ratio struktur / peredaran tanah ( 10% = 0.1 )

    Gambar 3.2 Koefisien gempah wilayah 3 dan wilayh 4

    S1 // Sb YS2 // Sb XSz // Sb Z

    X

    Y

    Z

    sudut (A)

    S1

    Sz

    S2

    bangunan

    0.2

    0.1

    1.0 2.0 3.0

    0.0

    0.0

    0.030.02

    1.0

    wilayah

    1.0 1.0 2.0 3.0

    wilayah

    0.1

    0.0

    0.0

    0.020.01

    0.2

    Struktur di atas tanahStruktur di atas tanah

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    10/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Data response spectrum yang disediakan oleh SAP2000

    diantaranya ialah UBC94S1, UBC94S2, UBC94S3. Apabila diinginkanmenggunakan data response spectrum yang lain, peserta dapat menuliskan

    sendiri datanya sesuai dengan yang dibutuhkan atau mengimport dari file.

    0.6.2 Analisis Respon Riwayat Waktu (TIMEH)

    Analisis respon riwayat hidup dengan melihat hasil pencatatan diberbagai

    tempat, 4 tempat yaitu EI Centro, Taft, Almedo Park dan Aomori. Untukdata Waktu riwayat hidup, SAP2000 telah menyediakan data gempaElectro

    tahun 1940.

    0.7 Massa

    Pada analisis dinamik, massa dari struktur digunakan untuk menghitung

    gaya-gaya inersia. Untuk perhitungan massa bangunan menggunakan

    metode TriburteryArea. Ada 2 konsep perhitungan massa yaitu :

    1. Konsep satu massa, beban massa bangunan dihitung per lantai.

    2. Konsep setengah massa, beban massa bangunan dihitung per joint.

    Untuk beban massa bangunan lantai dasar tidak perlu diadakan

    perhitungan.Data-data yang dipergunakan gaya dinamis, antara lain :

    1. Massa struktur, digunakan rumus beban bangunan dibagi dengan beban

    gravitasi (9.81 m/dt2).

    2. Massa puntir, hanya digunakan analisis 3D.

    3. Pusat massa.

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    11/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Mengenal SAP

    1.1.Memulai SAP2000Dari MS Windows pilih menu \Star\/Programs\SAP2000 Nonlinier

    1.2.Memahami elemen-elemen dalam tampilan SAP2000a. Menu & Toolbar, untuk menjalankan perintah.b. Windows, untuk menggambar model struktur

    - Gridlines (F7)- Sumbu koordinat, menu \View\Show Axes

    c. Satuan1.3.Sistem Koordinat

    a. Global XYZ, untuk menentukan lokasi dua titik, sepasang sudut,dan memberikan arah kordinat

    b. Lokal 123, untuk menentukan potongan, beban dan keluaran.

    1.4.7 Tahapan MenDesign Struktura. Menggambar model strukturb. Mendefinsikan data strukturc. Menempatkan data ke model strukturd. Memeriksa inpute. Analisis strukturf. Melakukan design strukturg. Redesign struktur bila perlu

    1.5. Model Struktur dengan Template5.1. Pilih menu \File\New Model from Template

    5.2. Pilih Sloped truss.

    5.3. Mengenal frame, Gridline, restraints, sumbu global XYZ.5.4. Frame/joint Information, pilih frame/joint, klik kanan

    5.5. Mengenal tampilan model ,

    5.6. Mengenal zoom

    1.6. Data-data Struktur6.1. Data Material, pilih menu \Define\Material

    - Mutu baja (fy)

    - Modulus elastisitas (E)

    1

    x (1)

    y (3)

    z (2)

    1. Pilih Material

    2b. Klik Modify

    (merubah)

    2a. Klik New

    (buat baru)

    7. Selesai

    5. Data properties(E)

    4. Mutu bahan

    3a. Nama

    material

    6. Selesai

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    12/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    6.2. Data Potongan dengan import data- Pilih menu \Define\Frame Setions.- Pada listbox Import/Double Angle- Cari file *.pro (pada subdirektory Sap2000)

    6.3. Data jenis Beban, pilih menu \Define\Static Load Cases- Pengali berat sendiri 1- Beban mati (DL) = 1, Beban hidup (LL) =0

    6.4. Data Kombinasi beban,- Pilih menu \Options\Preferences tab Steel- Pilih menu \Define\Load Combinations- 1,4 artinya angka keamanan

    1. Klik Import

    1. Cari disubdirectory

    SAP2000 diinstall

    2. Pilih file *.pro

    3. Selesai

    1a. Kik blok paling atas

    1b. SHIFT+Klik blok paling bawah

    2a. CTRL+Kik kiri mouse

    2b. CTRL+Kik kiri mouse

    Selesai

    1. Keterangan 2. Pilih

    3. 1 = beban

    plat belum

    masuk DL

    4. Memasukkan

    ke tabel

    5. Selesai

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    13/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    1.7. Menempatkan data ke model7.1. Data Potongan; Pilih frame, lalu tekan toolbar .

    7.2. Data Pembebanan terpusat, Pilih joints, lalu tekan1.8. Analisa Mekanika

    8.1. Pilih menu \Analysis\Set Options8.2. Pilih menu \Analysis\Run

    1.9. Bentuk penampang

    t2

    t3

    2

    3

    2

    3 t3

    tw

    2

    3

    tf

    (a) SH=R (b) SH=P (c) SH=B

    t2t

    11

    t2

    tf

    t3tw

    t2b

    23

    23

    t2

    tf

    tw

    t2

    tw2

    3

    tf

    tf

    t3

    (d) SH=I (e) SH=T (f) SH=C

    tf

    tw2

    3t3

    t2

    t2

    tf 2

    3 tw

    dls

    t3

    (g) SH=L (h) SH=2L

    1. Keterangan

    2. Pilih3. Data

    4. Memasukkan

    ke tabel

    6. Selesai

    5. Untuk design

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    14/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Model Struktur

    2.1 Membuat Model struktur sendiri

    Menu \File\New Model atau klik tombol

    Ada 2 macam sistem koordinat yang disediakan :

    Cartesian digunakan untuk pembuatan grid sumbu XYZ Cylindrical digunakan untuk pembuatan grid melingkar

    2.2 Model struktura. Merubah Gride Lines

    i. Menu \Draw\Edit grid

    ii.

    Pilih sumbu X,Y atau Z pada Directioniii. Pilih lokasi padaX Locationiv. Ubah jarak lokasiv. Tekan tombol Move Grid Line

    b. Membuat titik , garis , .c. Membuat tumpuan

    i. Pilih joint

    ii. Menu \Assign\Joints\Restraints atau

    d. Membagi garisi. Pilih frameii. Menu \Edit\Devide Frames

    2

    1. Jumlah antar grid

    2. Jarak antar grid

    3. Selesai

    1. Pilih sumbu global

    2. Masukkan angka

    3. Tambahkan ke tabel

    4. Bila Edit Model

    5. Selesai

    epitrol sendi1 2 3

    4 5 6

    Semua

    23

    1

    Joint

    U1, U2, R3

    U3, R1, R2

    U1, U2

    U2

    Restraint Z

    globalX

    Struktur Frame 2D Bidang X-Z

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    15/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    e. Melihat Label /keterangan gambar

    f. Memiilih objek:i. semua obyek ,ii. Satu objek klik kiri

    iii. Bentuk garis int

    iv. Dengan windowingdengan tombol

    g. Hapus objek:i. Satu objek tekan tombol DEL,

    ii. Satu objek klik kiri

    h. Tidak pilih objek sama sekali

    2.3 Potongan Bentuk 2La. Pilih menu \Define\Frame Sectionsb. Pada Click to pilihAdd Double Anglec. Contoh : 2L50.50.5-8

    2L70.0.7-8

    2.4 Memeriksa Input dataa. Geometri- Jarak, pilih frame klik kanan- Ketinggian, pilih joint klik kanan

    b. Data bahan/material

    c. Potongan , atau \Design\DisplayDesignInfod. Data beban

    e. Kombinasi beban, \Design\SelectDesignCombs

    f. Assign penampang, \Design\DisplayDesignInfog. Assign beban

    - Beban terpusat, \Display\ShowLoads..\Joints- Beban merata, \Display\ShowLoads..\Frame

    h. Kombinasi beban, \Design\SelectDesignCombs

    2.5 Merubah Window menjadi 4 bagiani. Menu \Options\Windows\Four

    2.6 Melihat Hasil Analisa Mektek

    - Menampilkan Lendutan

    - Menampilkan beban tumpuan

    - Menampilkan bidang DNM , M33; D22

    - Menampilkan beban dinamik

    (+)

    (-) (+)

    (-)

    Klik kanan

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    16/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Input Data

    3.1 Input data ke spread Sheeta. Masuk ke program spred sheet, misal EXCEL.b. Tulis data pada sheetc. Blok semua data, meu |Edit\Copyd. Masuk ke SAP2000, menu |Edit\Paste

    e. Di SAP akan tampak titik kemudian hubungkan dengan garis.

    3.2 Membuat Group Namea. Pilih frame atau Jointb. Menu \Assign\Select\Groupc. Tulis nama Group, lalu tekan Add New Group Name.

    3.3 Memilih Group Name

    a. Menu \Select\Select\Groupb. Pilih lalu tekan OK

    3.4 Potongan Bentuk I/Wide Flangea. Pilih menu \Define\Frame Sectionsb. Pada Click to pilihAdd I/Wide Flangec. Contoh : WF 400.200.17.8

    WF 350.175.11.7

    WF 600.200.23.13

    WF 300.150.9.6,5

    3.5 Merubah Jarak Gambar Modela. Menu \Draw\Edit gridb. Pilih sumbu X,Y atau Z pada Directionc. Pilih lokasi padaX Locationd. Ubah jarak lokasie. Tekan tombol Move Grid Linef. Aktifkan 9Glue Joints to Grid Lines, lalu OK

    3.6 Jenis-jenis beban

    a. Beban terpusat ,

    b. Beban merata +/ terpusat

    3

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    17/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    c. Beban miring (angin) untuk direction Lokal 2

    3.7 Bila Batang tidak memenuhi syarata. Memperkuat dengan tumpuanb. Memberi pengaku samping (%)c. Ganti bahan.Caranya :a. Pilih frameb. Menu \Assign\Frame\End Offset

    3.8 Cetak Gambar ke Printer

    a. Menu \File\Print Setupb. Beri judul proyek pada Title, lalu pilih tombol Setupc. Siapkan kertas, lalu menu \File\Print Graph

    3.9 Cetak Gambar ke PrinterAda dua yaitu :a. Untuk Input data; Menu \File\Print Input Tablesb. Untuk Output data; Menu \File\Print Output Tables

    3.10 Cetak Hasil Laporan di Layar

    a. Menu \File\Display Input/Output Text Filesb. Pilih spesifikasinya, lalu tekan OK.Catatan : * Hasil perputaran mektek (*.LOG)

    * Hasil data input (*.EKO)* Hasil Mekanika (*.OUT)

    2. Pengaku

    samping (%)

    1. Jarak

    tumpuan

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    18/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Output Data

    4.1 Beban Gempaa. Beban gempa statik Ekwivalen, dianggap beban terpusat

    horizontal.b. Beban gempa dinamik , terdiri Ragam Spektrum Respon (SPEC)

    dan Respon Riwayat Waktu (Time History)

    4.2 Model Struktur dengan Templatea. Pilih menu \File\New Modelb. Ubah Jarak Gridlines.

    c. Menempatkan Tumpuan, pilih joint, lalu tekan

    d. Toolbar , , , , , ,

    4.3 Data-data Struktura. Data Material, pilih menu \Define\Material

    - Modulus elastisitas (E)

    - Mutu baja untuk struktur (fy) U24, U32, U40- Mutu beton untuk struktur (fc) K225, K300- Mutu baja untuk begel (fys) U24- Mutu beton untuk begel (fcs) K125

    b. Data Potongan bentuk T dengan buat sendiri- Ubah satuan dalam mm- Pilih menu \Define\Frame Setions.- Pada listbox Add/Tee

    4.4 Menempatkan data ke model

    a. Data Potongan; Pilih frame, lalu tekan toolbar .

    b. Data Pembebanan terpusat, Pilih joints, lalu tekanc. Data Pembebanan trapesium, dengan cara :

    - Pilih frame- Pilih menu \Assign\Frame Static Loads\Trapezoidal

    d. Data Pembebanan Segitiga, dengan cara :- Pilih frame

    - Pilih menu \Assign\Frame Static Loads\Trapezoidal

    4.5 Faktor Reduksi

    a. Pilih menu Option/Preferences, klik Tab Concrete

    4.6 Output tulangana. Tulangan tumpuan dan Lapangan pada balok

    - Pilih menu \Design\Concrete Frame Design\Display Design Info- Pada Design Output pilih Longitudinal Reinforcing

    4

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    19/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Daftar Luas Tulangan total dalam mm2

    Jumlah Tulangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    6 28 57 85 113 141 170 198 226 255 283

    8 50 101 151 201 251 302 352 402 453 503

    10 79 157 236 314 393 471 550 629 707 786

    12 113 226 339 453 566 679 792 905 1.018 1.131

    13 133 266 398 531 664 797 960 1.062 1.195 1.328

    14 154 308 462 616 770 924 1.078 1.232 1.386 1.540

    16 201 402 603 805 1.006 1.207 1.408 1.609 1.810 2.011

    19 284 567 851 1.135 1.418 1.702 1.986 2.269 2.553 2.836

    22 380 761 1.141 1.521 1.901 2.282 2.662 3.042 3.423 3.803

    25 491 982 1.473 1.964 2.455 2.946 3.438 3.929 4.420 4.911

    28 616 1.232 1.848 2.464 3.080 3.696 4.312 4.298 5.544 6.160

    32 805 1.609 2.414 3.218 4.023 4.827 5.632 6.437 7.241 8.046

    b. Tulangan Begel pada balok- Pilih menu \Design\Concrete Frame Design\Display Design Info- Pada Design Output pilih Shear Reinforcing

    Luas tulangan sengkang, dalam mm2 per meter panjang

    Jumlah TulanganJarak(mm) 6 8 10 12 13 14 16 19 22 25

    501.131

    2.011 3.143 4.526 5.311 6.160 8.046 11.35 15.21 19.64

    75 754 1.341 2.095 3.017 3.541 4.107 5.364 7.564 10.14 13.09

    100 566 1.006 1.571 2.263 2.656 3.080 4.023 5.673 7.606 9.821

    125 453 805 1.257 1.810 2.125 2.464 3.128 4.538 6.085 7.857

    150 377 670 1.048 1.509 1.770 2.053 2.682 3.782 5.070 6.548

    175 323 575 898 1.293 1.518 1.760 2.299 3.242 4.346 5.612

    200 283 503 786 1.131 1.328 1.540 2.011 2.836 3.803 4.911

    225 251 447 698 1.006 1.180 1.369 1.788 2.521 3.380 4.365

    250 226 402 629 905 1. 062 1.232 1.609 2.269 3.042 3.929

    275 206 366 571 823 966 1.120 1.463 2.063 2.766 3.571

    300 189 335 524 754 885 1.027 1.341 1.891 2.535 3.274

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    20/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    File

    5.1. Simpan File* Buat Subdirektory data tersendiri* Menu |File\Save* File akan berextention *.SDB

    5.2. Buka File Lama* Menu |File\Open

    * Buka file berextention *.SDB

    5.3. Macam-macam file Model simpanan* *. SDB* Berextention *.S2K

    - Berupa Data blok (19 macam data blok)- Bisa dibuka dalam NOTEPAD- Bisa dibuka oleh Versi diatasnya.

    5.4. Import File* Menu \File\Import|SAP2000.S2K* File yang diimport harus versi dibawahnya.

    5.5. Export* Menu \File\Expor\SAP20t00.S2K

    5.6. Melihat total berat struktur* Menu \File\Display input/output text file* Buka yang berextention *.EKO* Cari judul :

    T O T A L W E I G H T S A N D M A S S E S

    5.7. Tampilan layar* Memperbesar teks

    - Menu \Options\Preferences-tab Dimension,- Isi Max/min Graphic Font Size,- Atau F11 pada layar

    * Mengganti warna background layer

    - Menu \Options\Colors- Tekan tombol Background- Pilih warna

    * Mati/tampilkan Axis koordinat- Menu \View/Show Axes

    * Mati/tampilkan Gridlines- Menu \View/Show Grid- Atau tekan F7

    * Membersihan/memperbaiki tampilan

    - Menu \View/Refresh View- Atau tekan F11

    5.8. Melihat detail hasil design struktur beton* Menu \Analysis\Set Options* Menu \Analysis/Run* Menu \Design\Select Design Combos* Menu \Design\Start Design\Check of Struktur* Ganti satun dalam mm* Pilih frame, lalu klik kanan mouse

    - Interaction (Diagram interaksi kolom)- Detail (Detail hasil perhitungan)- Redesign (untuk design ulang)

    5

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    21/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Menggambar Model

    6.1. Membuat Model dari template* Menu \File\New Model from Template

    6.2. Menggambar joint

    * Menu \Draw\Add Special Joint atau

    6.3. Memperbaiki posisi joint* Pilih joint* klik kanan, lalu ubah lokasi X,Y,Z

    6.4. Copy dengan ditindih* Pilih frame dan joint pengapitnya* Menu \Edit\Copy* Menu \Edit\Replicate

    6.5. Copy model

    * Pilih frame dan joint pengapitnya* Menu \Edit\Copy* Menu \EditPaste

    6.6. Pindah model* Pilih frame dan joint pengapitnya* Menu \Edit\Move

    6.7. Membagi frame* Pilih frame

    * Menu \Edit\Divide Frames

    6.8. Menyatukan dua frame* Pilih 2 atau lebih frame* Menu \Edit\Joint Frame

    6.9. Menambah dengan model template* Menu \Edit\Add to model from tempate

    * Pilih gambar model

    * TekanAdvanceduntuk posisi model

    6

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    22/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Tampilan

    7.1. Mengatur tampilan Properties

    * Menu \View\Set Elements atau* 9Label ; penomoran joint/frame* 9Restraints ; tumpuan* 9Sections ; label potongan

    *9

    Local Axes ; label perputaran potongan* 9End Offset; label perkuatan potongan* 9Show Extrusion ; bentuk gbr asli

    7.2. Merubah Nomor Label

    * Aktifkan penomoran* Pilih joint dan elemen* Menu \Edit\Change Labels* Prefix: untuk lambang (F,J)

    * Next Number: untuk nomor awal* Increment: untuk kenaikan nomor

    7.3. Batas Tampilan Model 2D* Menu |View/Set limits,* Ubah posisi sumbu XZ

    7.4. Tampian gambar 2D

    Toolbar Select 2D View

    (xy) tampilan sumbu XY ke atas(xz) tampilan sumbu XZ(yz) tampilan sumbu YZ

    (3d) tampilan 3 dimensi

    7.5. Simpan Tampilan* Menu \View/Named View* Isi nama pada Views* TekanAdd New View Name

    7.6. Menampilkan tampilan tersimpan* Menu \View/ShowNamed View* Pilih namanya

    7.7. Menampilkan Hasil Mekanika

    Toolbar Display option

    (O) Gambar model garis

    () Lendutan

    (

    ) Beban dinamik(J) Gaya tumpuan(F) Gaya frame DNM(S) Gaya shell() Text Output

    7.8. Mendefinisikan Dimensi Shell* Menu \Define\Shell Section* Pada List box pilih Modify\Show Sections

    7

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    23/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    7.9. Type-type shell- Shell, punya gaya samping (kubah, tangki)- Plate, punya gaya dari atas (plat lantai)- Membran, punya gaya samping dan atas

    7.10. Output Moment tumpuan dan Lapangan pada plat

    - Pilih M11 dan M22

    Gambar 2.92 Tegangan pada elemen shell

    1. Nama pot

    2. Material

    3. Tebal benda

    4. Tebal lentur

    5. Type bahan6.9 jika tebal

    dihitun

    3. Pilih M11

    6. Pilih M22

    Plan Plan

    Mty Mty

    Mtx

    Mtx

    Mlx

    Mly

    1. Klik windows2&5. Pilih Shell/stresses Forces

    4. Klik windows

    Sumbu 3

    Sumbu 2 Sumbu 1

    Sisi 1

    Sisi 3

    Sisi 4

    Sisi 2

    J3

    J4

    J2

    J1 Sisi 3J3

    Sumbu 2J2

    J1 Sisi 1

    Sisi 2Sumbu 1

    Sumbu 3

    (a) Elemen shell Quadrilateral 4 nodal (b) Elemen shell Quadrilateral 3 nodal

    F22

    F12

    F12

    F11

    J3

    J4

    J2J1

    FmaxFmin

    sudutSumbu 2

    Sumbu 1

    J4

    Sumbu 2

    J1

    J3

    M11

    J2

    M12

    M22M12

    sudut

    MmaxMmin

    Sumbu 1

    Momen ialah per-unitpanjang bidang

    Gaya-gaya ialah per-unitpanjang bidang

    Gaya geser dan tegangan positifbekerja pada sisi positifke arah pemandang

    (c) Gaya-gaya membran (d) Plat lentur dan Momen Puntir

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    24/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Gempa

    8.1. Macam-macam Analisa Gempa* Analisa Statik, Metode Fillet Element* Analisa Ragam Spectrum Respon (SPEC)

    - Terjadi hanya di satu tempat (UBC94)- Di Indonesia menggunakan tabel PPKGURG- Metodw Ritz Vektor, getaran bebas alami

    - Metode Eigen vector, getaran bebas tak teredam* Analisa Respon Riwayat Waktu (TIMEH)- Terjadi di beberap tempat sekaligus (Elecentro)

    8.2. Cara mengambil Data Gempa* Memilih dari kotak dialog* Memasukkan dari kotak dialog SAP2000* Mengambil dari file Example SAP2000* Membuat sendiri dengan NOTEPAD

    8.3. Data beban gempa dinamik* Massa Struktur (beben total/9,81)* Massa puntir (moment inersia massa)* Pusat massa

    8.4. Cara menentukan beban massa gempa* Satu massa, beban dihitung per lantai* Setengah massa, beban dihitung per ljoints

    8.5. Langkah-langkah beban dinamik

    a Geometri (gambar)b Group, pilih, \Assign|Group Names..Lt1, Lt2, Kolom, BAnak, BInduk, Base shear (kolombawah+tumpuan)

    c Beban Statik, DLplat = 5 kN/m2, LLplat = 2,5 kN/m2, DLdinding =6,25 kN/m

    d Menentukan tiitk pusat massa

    e Diapragma

    - Pilih semua joint per lantai- \Assign\jointt\Constrain

    f Massa translasi per lantai1 Mencari Massa- Run- \Display\Show group joint forces sums. Lt1- Pada F-Z, Massa Lt1 = (DL+LL)/9.812 Mencari Inersia Massa- Inersia massa = 1/12.b.h3

    3 Memasukkan Massa dan Inersia massa- Pilih joint pusat massa- \assign\Joints\MassaD1 D2 R3

    g Respons Spectrum- \Define\Respon spectrum Functions- \Define\Respon spectrum Case(5%)- \Analyse\Set options set Dynamic Parameter

    h Kontrol Respon Spectrum- lendutan/displacement, , klik joints paling atas

    - Massa Partisipasion, (jumlah mode mencukupi), *.out, Modelparticipacing Mass Ratios 100%i Time History

    - \Define\Time History Functions- \Define\Time History Cases-Analisa

    j Kontrol Time History- Kontrol BASE SHEAR, \Display\Show Time History Traces- Kontrol Displacement, \Display\Show Time History Trace

    8

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    25/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Gempa Dinamik

    Langkah-Langkah Perhitungan Struktur Beton Bertulang 3 DimensiBeban Dinamik Metode Respon spectrum (SPEC) :

    9.1. Geometri model struktura. Group

    - Kolom- Balok- Lt + titik pusat massa

    - Plat (\Edit\Add to model from template)- Base Shear (pilih kolom bawah & restraints)

    9.2. Data struktura. Material, U.. & Kb. Potongan framec. Potongan shell (type SHELL)d. Respon spectrum function -- buku panduan hal 76e. Respon spectrum cases

    f. Load cases (data beban)- DL = 1- LL = 0

    9.3. Menempatkan data

    a. Frame

    b. shell

    c. Beban shelld. Buat diagfragma per lantai

    e. Mencari beban massa struktur- RUN- \Display\Show group group joint force sum (per lantai)

    - Massa = (DL + LL) (DL&LL = FZ)9.81

    - Inersia = (b2 + h2) x Massa atau buku panduan hal 77

    12

    - Unlock- Masukkan massa dan inersia massa

    f. Data Kombinasi- 1.2 DL- 1.2 DL + 1.6 LL

    - 1.2 DL + 0.5 LL 1.05 W3

    9.4. Mekanika Teknik\Analysis\Options

    Dynamik Analysis, pilih Eigentvector9.5. Design Struktur

    Amin = 1.4 x b x h (mm2)Fy (Mpa)

    Contoh Pembebanan plat :1. Beban mati (DL)

    - Plat 0.12 x 24 = 2.88 kN/m2- Keramik 1 x 0.24 = 0.24 kN/m2

    - Spesi 3x 0.21 = 0.63 kN/m2- Plafond 3 x 0.21 = 0.63 kN/m2

    DL = 4.33 kN/m2

    2. Beban hidup (LL) LL = 2.50 kN/m2

    Contoh Pembebanan Dinding:Q = 2.5 x 250 kg/m = 625 kg/m = 6.25 kN/m

    9

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    26/33

    SOAL-SOAL LATIHAN

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    27/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Model sloped/jembatan Truss 2

    dimensi

    Sebuah truss 2 dimensi terdiri dari 5 bentang sepertigambar dibawah unit kN-m. Properti elemen atas dandiagonal terdiri dari profil baja, 2xL5x5x3/4-3/8, elemenbawah 2xL4x4x1/2-3/8 dalam satuan inchi. Berat sendirimasuk pada load case DL, tegangan minimum fy = 240

    Mpa = 240 000 kN/m

    2

    .

    Model Kuda-kuda Truss 2

    DimensiBerat sendiri truss masuk pada DL, sehingga pada LOAD1faktor pengali berat sendiri profil sama dengan nol. Kuda-kuda direncanakan menggunakan code AISC-LRFDdengan mutu baja dengan tegangan leleh fy = 240 Mpa,dan kombinasi pembebanan sebagai berikut :

    1.4 DL 1.2 DL + 1.6 LL

    1.2 DL + 0.5 LL + 0.8 W

    1.2 DL + 0.5 LL - 0.8 W

    1

    5 x 4 m = 20 m

    DL = 50 kNLL = 200 kN

    DLLL LL

    DLLLDL

    4 m

    (a) Model truss 2D

    5'3/8'

    5'

    3/4'5'

    (b) Potongan batang atas dan diagonal (c) Potongan batang bawah

    4'

    1/2'

    3/8'4' 4'

    1 2

    P1 : DL = 7.00 kN P2 : DL = 12.50 kNLL = 1.50 kN

    W1 : V = 0.750 kNH = 1.250 kN

    W3 : V = 0.400 kNH = 1.875 kN

    W4 : V = 0.750 kN

    W2 : V = 1.500 kN

    LL = 1.00 kN

    H = 1.250 kN

    H = 2.500 kN

    H = 0.625 kNW5 : V = 0.350 kN

    W2

    P2

    W3

    P2

    W4

    P2

    W4

    P2

    W4

    P2

    W5

    P1

    0.845 m2 m

    3.464 m

    +5.464 m

    +2.000 m

    +0.845 m+0.000 m

    (b) Batang atas dan

    60

    6

    860 60

    50

    5

    (c) Batang diagonal dan

    50 508

    (a) Kuda-kuda truss

    2 m 2 m6 m 6 m

    3.464 mW1

    P1

    W2

    P2

    W2

    P2

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    28/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Model Gable/Frame 2 Dimensi

    Sebuah Gable Frame 2 dimensi bahan dari baja seperti gambarbawah. Berat sendiri profil masuk pada DL. Kuda-kudadirencanakan menggunakan code AISC-LRFD dengan mutu bajadengan tegangan leleh fy = 240 Mpa, dan kombinasipembebanan sebagai berikut :

    1.4 DL 1.2 DL + 1.6 LL

    1.2 DL + 0.5 LL + 0.8 W

    1.2 DL + 0.5 LL - 0.8 W

    Model Portal Beton 2 Dimensi

    Sebuah Portal Beton 2 dimensi seperti gambar dibawah, unit dalam kN-m,modulus elastis beton Ec = 2.104 Mpa. Elemen kolom luar digunakanpenampang 400x500, kolom tengah 400x600, elemen balok lantai dan atapdigunakan penampang T seperti gambar 2.46. Berat sendiri elemen masukpada DL.

    Portal direncanakan menggunakan code ACI 318-99 dengan mutu beton fc= 20 Mpa, mutu baja longitudinal fy = 400 Mpa, dan mutu baja geser fy =

    240 Mpa, dengan kombinasi pembebanan sebagai berikut :

    1.2 DL + 1.6 LL

    1.2 DL + 0.6 LL + 1.05 E

    1.2 DL + 0.6 LL - 1.05 E

    3

    WAT = 1.5 kN/m'

    WDL = 8 kN/m'

    WAI = 0.5 kN/m'

    WLL = 1 kN/m'

    17511

    11

    7350

    Profil KOLOM Profil BALOK

    8

    200

    13

    13

    400

    10 m 10 m

    5.0 m

    2.7 m

    PDL = 10 kNPPLL = 2 kN

    3 4

    DL = 50 kNLL = 20 kN

    DL = 15 kNLL = 5 kN/m

    DL = 15 kNLL = 5 kN/m

    DL = 80 kNLL = 50 kN

    DL = 20 kNLL = 10 kN/m LL = 10 kN/m

    DL = 25 kN

    DL = 80 kNLL = 50 kN

    DL = 25 kNLL = 10 kN/m LL = 10 kN/m

    DL = 25 kN

    25 kN

    30kN

    15 kN

    120

    250

    500

    600

    400

    200

    500

    120

    BALOK LANTAI BALOK ATAP

    3.5 m

    3.5 m

    4.0 m

    +11.0

    +7.5

    +4.0

    6.0 m 6.0 m

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    29/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Portal Prestress 2 Dimensi

    Sebuah Portal 2 dimensi dengan sebagian elemen balokmenggunakan bahan beton prestress dengan penegangan purna(post tensioning) seperti gambar 2.64, unit dalam kN-m, moduluselastis beton Ec = 20000 Mpa. Dimensi kolom paling kiri digunakan400x400 mm

    2, kolom tengah dan paling kanan digunakan 500x900

    mm2. Balok bentang pendek digunakan balok biasa (tidak prestress)

    ukuran 400x500 m2, balok bentang panjang (kanan) digunakan balok

    prestress ukuran 400x1200 mm2. Gaya prategang pada balok

    prestress direncakanan T = 4000 kN, dengan lintasan tendon padaujung-I di = 375 mm, pada tengah bentang dc = 430 mm, dan padaujung-J dj = 375 mm, seperti gambar 2.64 (b).

    DL balok biasa 30 kN/m dan L = 7.5 kN/m. DL balok prestress 50kN/m dan L = 15 kN/m. Portal dibebani gempa statik. Berat sendirielemen masuk pada DL.. Portal dibebani gempa statik sepertigambar 2.64 (a). Berat sendiri elemen masuk pada DL.

    Portal direncanakan menggunakan code ACI 318-99 dengan mutubeton fc = 25 Mpa, mutu baja longitudinal fy = 400 Mpa, dan mutu

    baja geser fy = 240 Mpa, dengan kombinasi pembebanan sebagaiberikut :

    1.2 DL + 1.6 LL + 1.2 P

    1.2 DL + 0.6 LL + 1.05 P + 1.05 E

    1.2 DL + 0.6 LL + 1.05 P - 1.05 E

    5 B40X50 P40X120B40X50 P40X120

    B40X50 P40X120

    K40X40

    K40X40

    K40X40

    K50X90

    K50X90

    K50X90

    K50X90

    K50X90

    K50X90

    225 kN

    155 kN

    85 kN

    4 m

    4 m

    5 m

    +13.0

    +9.0

    +5.0

    6 m 20 m

    (a) Model Frame 2D

    Sumbu 2

    di

    T

    dc dj

    T

    Tengah Bentang

    (b) Lintasan Kabel Prestress

    Sumbu 1

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    30/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Model Elemen Non-Prismatis 2

    Dimensi

    Model portal pada gambar 2.80, semua balok adalah elemen non-prismatis dengan dimensi yang menempel pada kolom 300x800mm

    2, dan dimensi pada tengah bentang 300x300 mm

    2. Kolom lantai

    1 adalah non-prismatis dengan dimensi bagian bawah 400x 300mm

    2, dan dimensi bagian atas 400x600 mm

    2, sedangkan semua

    kolom lantai 2 dan 3 adalah elemen prismatis dengan dimensi

    400x600 mm

    2

    . Material dari beton bertulang dengan Ec = 20000Mpa, kuat tekan beton fc = 25 Mpa, mutu baja longitudinal fy = 400Mpa, dan mutu baja geser fy = 240 Mpa, beban mati (DL) padasemua balok 30 kN/m, dan beban hidup (LL) pada semua balok 7.50kN/m.

    Tangki

    Sebuah tangki air dari beton bertulang seperti gambar 2.93, dengandiamater 2 m, tinggi tangki 4 m, tebal plat 15 cm. Ec = 20000 Mpa,kuat tekan beton fc = 20 Mpa, mutu baja longitudinal fy = 400 Mpa,dan mutu baja geser fy = 240 Mpa. Beban mati (DL) pada 30 kN, danbeban hidup (LL) 1.0 kN. Berat sendiri elemen masuk pada DL.Tangki beton direncanakan menggunakan code ACI 318-99, dengankombinasi pembebanan sebagai berikut :

    1.2 DL + 1.6 LL

    6 7

    300

    800 800

    800 800

    300

    800 800

    300

    600 600

    5 m 5 m

    300 300

    4.0 m

    4.0 m

    5.0 m

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    31/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    9Model Portal Baja 2D

    Portal dengan beban tiap lantai dan beban lateral statik sepertigambar unit kN-m. Elemen kolom menggunakan profil W14x99 danelemen balok menggunakan profil W24x146. Berat sendiri masukpada load case DL, tegangan minimum fy = 240 Mpa. Massa tiaplantai besarnya 75 kN detik-detik/m, besar gaya gravitasi dianggap9.81 m/detik

    2. Portal direncanakan dengan beban dinamik, datanya

    diambil dari response spectrum UBC94S2 dan time history gempaElcentro.

    Model Frame Beton 3D

    Portal beton 3 dimensi dengan elemen kolom dan balok sepertigambar unit kN-m. Semua bahan dari beton bertulang denganModulus elastis E = 20 000 000 kN/m2, kuat tekan beton fc = 20Mpa, fy = 400 Mpa, dan fys = 240 Mpa.

    Semua ukuran kolom 300 x 600 m dengan sumbu lokal 3 sejajarsumbu X. Ukuran balok seperti gambar 7.

    Berat sendiri masuk pada load case DL. Beban balok memanjangberupa beban segitiga, dan beban balok memendek berupa bebantrapesium. Pada lantai 2 beban gempa statik arah X dan Y 17.64 kN,dan pada lantai 3 beban gempa statik arah X dan Y 35.28 kN.

    Koordinat pusat lantai 2 dan 3 untuk X = 0, Y = 0, dan Z mengikutitinggi lantainya. Massa tiap lantai besarnya 25.69 kN detik-detik/mdan inersia massa besarnya 279.84 kN detik-detik/m, besar gayagravitasi dianggap 9.81 m/detik

    2.

    Portal direncanakan dengan beban dinamik, datanya diambil dariresponse spectrum yang diambil dari Pedoman PerencanaanKetahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung Wilayah 3. Datatersebut ditunjukkan seperti pada tabel 1.

    Waktu (detik) Koefisien

    0 0.07

    1 0.07

    2 0.035

    3 0.035

    Tabel 1 Data koefisien gempa dasar wilayah 3 pada tanah lunak

    8

    4.0 m

    62.5 kN

    4.0 m

    25 kN

    9 m9 m

    12.5 kN

    4.5 m

    37.5 kN

    50 kN

    4.0 m

    4.0 m

    LL = 10 kN/m

    3 m

    75 kN

    80 kN 3 m3 m3 m

    4.0 m

    4.0 m

    DL = 20 kN/m3 m 3 m

    LL = 25 kNDL = 50 kN

    DLLL

    LL = 25 kNDL = 50 kN

    DLDLLL LL

    1.5m 1.5m

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    32/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Tangga

    Sebuah plat tangga dari beton bertulang seperti gambar 2.129. Tebalplat 15 cm. Ec = 20000 Mpa, kuat tekan beton fc = 20 Mpa, mutubaja longitudinal fy = 400 Mpa, dan mutu baja geser fy = 240 Mpa.dan beban mati (DL) untuk bordes dan anak tangga 3 kN/m

    2. Beban

    hidup (LL) untuk anak tangga = 2 kN/m2

    dan untuk bordes 2.5 kN/m2

    Berat sendiri elemen masuk pada DL. Plat lantai beton direncanakan

    menggunakan code ACI 318-99, dengan kombinasi pembebanansebagai berikut :

    1.2 DL + 1.6 LL

    2.25

    1.75T20X40

    4.0 m

    4 m7 m

    2020

    BALOK T30X60

    120400600

    BALOK T20X40300 200

    1000

    120

    K3

    0X60

    T20X40

    K3

    0X

    60

    K3

    0X60

    T20X40T20X40

    4.5 m

    X

    K3

    0X

    60

    T30X60

    global

    ZY

    T30X60

    T20X40T20X40T30X60

    DL = 8.75 kNLL = 7.5 kN

    T30X60

    DL = 8.75 kNLL = 7.5 kN

    K3

    0X

    60

    K3

    0X60

    T30X60

    T30X60

    T20X40

    10

  • 7/29/2019 Modul Sap 2000 Ver 7_pi

    33/33

    S A P 2 0 0 0 S A P 2 0 0 0

    Plat Lantai

    Sebuah plat lantai dari beton bertulang seperti gambar, bentangmemanjang dan memendek adalah 8 m. Tebal plat 12 cm. Ec =20000 Mpa, kuat tekan beton fc = 20 Mpa, mutu baja longitudinal fy =400 Mpa, dan mutu baja geser fy = 240 Mpa. dan beban mati (DL)1.0 kN/m

    2, dan beban hidup (LL) = 5 kN/m

    2. Berat sendiri elemen

    masuk pada DL. Plat lantai beton direncanakan menggunakan codeACI 318-99, dengan kombinasi pembebanan sebagai berikut :

    1.2 DL + 1.6 LL

    Kubah

    Sebuah kubah dari beton bertulang seperti gambar 2.105, dengandiamater 2 m, tinggi kubah 2 m, jari-jari kubah 2 m tebal plat 15 cm.Ec = 20000 Mpa, kuat tekan beton fc = 20 Mpa, mutu bajalongitudinal fy = 400 Mpa, dan mutu baja geser fy = 240 Mpa. danbeban hidup (LL) 1.0 kN, dan beban angin (W) = 0.40 kN/m

    2. Berat

    sendiri elemen masuk pada DL. Kubah beton direncanakanmenggunakan code ACI 318-99, dengan kombinasi pembebanansebagai berikut :

    1.2 DL + 1.6 LL

    11 12