Modul Praktikum IPv6.pdf

download Modul Praktikum IPv6.pdf

of 8

Transcript of Modul Praktikum IPv6.pdf

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    1/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    1

    PRAKTIKUM DASAR JARINGAN KOMPUTER

    MODUL 5

    IPv6

    TUJUAN PRAKTIKUM

    1) mendeskripsikan fitur-fitur IPv6 dan keuntungan menggunakannya,

    2) mendeskripsikan dasar pengalamatan IPv6,

    3)

    mendeskripsikan masalah yang dihadapi IPv4,

    4)

    mendesain dan melalukan konfigurasi pada jaringan berbasis IPv6.

    DASAR TEORI

    Pengantar struktur alamat IPv6

    Setiap perangkat yang terhubung kepada suatu jaringan membutuhkan IP address

    (alamat IP) agar dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan peralatan lainnya. Dua

    perangkat atau lebih, dikatakan saling terhubung bila dapat saling bertukar informasi.

    Sebelum IPv6 diperkenalkan, alamat IP menggunakan IPv4. Mengapa kita membutuhkan

    IPv6? Kebutuhan atau space alamat IP yang dibutuhkan Internet di masa depan tidak dapat

    dipenuhi menggunakan IPv4. Tidak ada ruang lagi bagi IPv4. Upaya yang dilakukan untuk

    menghemat pemakaian alamat IPv4, misalnya CIDR, VLSM, dan NAT, dengan risiko dan

    relevansinya masing-masing.

    Migrasi IPv4 ke IPv6 didorong beberapa motivasi lain, seperti:

    mendukung banyak jaringan yang terus berkembang hingga masa depan dan

    membutuhkan banyak alamat IP,

    meningkatkan mobility,

    mengkombinasikan expanded addressing dengan header yang lebih efisien,

    memenuhi banyak permintaan (requirements) yang kompleks untuk hierarchical

    addressing.

    Fitur-fitur IPv6 lainnya seperti prefix renumbering yang lebih sederhana, tidak

    membutuhkan konfigurasi DHCP, dan memungkinkan penetapan beberapa alamat pada setiap

    interface. Beberapa pihak yang menggunakan IPv6 misalnya instansi pemerintah, perusahaan,

    universitas, ISP, dan lain-lain.

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    2/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    2

    HEADER: IPv4 dan IPv6

    Beberapa header ekstensi pada IPv6

    Beberapa opsi pada beberapa ekstensi header

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    3/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    3

    PENGALAMATAN DENGAN IPv6

    IPv6 memiliki banyak node yang dapat dijadikan alamat. Jumlah bit alamat IPv6 adalah

    128 bit (4 kali jumlah bit IPv4). Dengan IPv6, biasanya 64 bit pertama melambangkan alamatnetwork/subnet. 64-bit sisanya melambangkan alamat host.

    Alamat IPv6 ditulis menggunakan 32 angka hexadecimal (1 angka hexadecimal = 4 bit biner).

    Format IPv6 adalah x:x:x:x:x:x:x:x, setiap x adalah field 16-bit hexadecimal (atau setiap x

    melambangkan empat digit hexadecimal) dipisahkan dengan colon(tanda titik dua).

    Contoh alamat IPv6 : 2035:0001:2BC5:0000:0000:087C:0000:000A. Perhatikan bahwa

    alamat-alamat IPv6, yang sekarang, ditetapkan IANA sebagai public addresses dimulai dengan

    Hex 2001.

    Alamat-alamat IPv6 dapat sangat panjang dan terlihat membingungkan. Kita dapat

    menyingkatnya dengan cara menghilangkan leading zeros. Contohnya 09C0 dapat ditulis 9C0

    saja. Cara kedua, kita dapat menuliskan satu nol (0) saja untuk empat (4) nol yang berurutan.Contohnya 0000 dapat ditulis 0 saja. Sepasang tanda titik dua (double colon) dapat digunakan

    untuk mengganti field Hex yang berisi 0 secara berurutan. Contohnya adalah sebagai berikut.

    Perhatikan bahwa double colon hanya dapat dipakai satu kali dalam satu alamat IPv6. Contoh

    lain adalah sebagai berikut:

    1) FF01:0000:0000:0000:0000:0000:0000:1

    FF01:0:0:0:0:0:0:1FF01::1

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    4/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    4

    2) E3D7:0000: 0000: 0000:51F4:00C8:C0A8:6420

    E3D7::51F4:C8:C0A8:6420

    3) 3FFE:0501:0008:0000:0260:97FF:FE40:EFAB

    3FFE:501:8:0:260:97FF:FE40:EFAB

    3FFE:501:8::260:97FF:FE40:EFAB

    STRUKTUR ALAMAT IPv6

    Secara sederhana, terdapat dua komponen alamat IPv6, yaitu subnet prefix dan interface ID.

    Subnet prefix menunjuk kepada suatu jaringan yang terhubung dengan interfacedan, biasanya,

    memiliki panjang 64-bit. Interface ID (atau dikenal sebagai local identifier), juga memiliki panjang

    64 bit.

    IPv6 menggunakan notasi CIDR untuk menunjukkanjumlah bit yang mewakili subnet. Contohnya

    FC00:0:0:1::1234/64 adalah kependekan dari

    FC00:0000:0000:0001:0000:0000:0000:1234/64.

    Enampuluh empat (64) bit pertama FC00:0000:0000:0001membentukaddress prefix.

    Enampuluh empat bit berikutnya 0000:0000:0000:1234 membentuk interface ID. Panjang

    prefix hampir selalu/64, tetapi dapat lebih panjang atau lebih pendek. Prefix yang lebih pendek

    /60, misalnya, memang dapat diberikan kepada sebuah perangkat, tetapi hal ini bukanlah

    praktik yang baik dan tidak memiliki aplikasi nyata.

    Alamat IPv6 pada sebuah link harus unik. Host IPv6 dapat membuat alamat IPv6 yang

    unik secara otomatis karena prefix-nya tetap dan sudah pasti (/64). Protokol layer 2 yang dapat

    membuat alamat interface ID IPv6 secara dinamis misalnya Ethernet, PPP, HDLC, NBMA, Frame

    Relay.

    JENIS-JENIS ALAMAT IPv6

    Unicast (one-to-one) Multicast (one-to-many) Anycast (one-to-nearest)

    Terdapat tiga kategori utama pada alamat-alamat unicast yang memiliki fokus atau scopeyangberbeda. Alamat-alamat tersebut dedefinisikan sebagai Link-Local, Site-Local, dan Global. Untuk

    alamat Site-Local, dengan RFC 3879, diganti dengan alat Unique-Local karena sudah tidak

    digunakan.

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    5/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    5

    Tiga jenis alamat unicast IPv6 ini dapat dikenali melaluiprefix-nya. Link-local addresses memiliki prefix FE80,

    Unique-local addresses FC00, dan Global unicast

    addresses 2001. Beberapa keterangan mengenai

    alamat-alamat tersebut:

    alamat link-local hanya dikonfigurasi padasingle link diantara dua perangkat.

    alamat unique-local bersifat routable,tetapi hanya di dalam jaringan privat, tidak bisa

    digunakan dalam Internet (ruang publik), dan tidak digunakan bersama NAT.

    alamat global unicast bersifat routable secara global di Internet. Alamat ini selalu

    memiliki 64-bit untuk host-nya. Alamat ini dikenali melalui tiga high-level bits yang diset

    menjadi 001 (hex 2 atau 3::/3). 0010 = 0x2 dan 0011 = 0x3.

    Sebuah interface dapat memiliki beberapa alamat global unicast IPv6. Alamat-alamat

    tersebut dapat dikonfigurasi dan diaktifkan secara simultan, tetapi interface tersebut juga harus

    memiliki sebuah alamat link-local. Contohnya sebuah interface Ethernet dapat memiliki alamat

    link-local FE80::21B:D5FF:FE5B:A408 dan alamat global unicast

    2001:8:85A3:4289:21B:D5FF:FE5B:A408. Alamat link-local digunakan untuk komunikasi lokal

    antarperangkat, sedangkan alamatglobal digunakan agar dapat terhubung ke Internet.

    IPV6 ADDRESS SPACE

    Seperti IPv4 yang mengelompokkan beberapa address nya (seperti public/private

    address, address berdasarkan kelas, dll), address space IPv6 juga dikelompokkan sebagai

    berikut:

    1. BERDASARKAN PREFIX HEX VALUE

    Prefix Hex Value Use

    0000 00FF Unspecified, Loopback, IPv4-compatible

    0100 01FF Unassigned

    0200 03FF Network Service AP

    0400 1FFF Unassigned

    2000 3FFF Aggregatable Global Unicast

    4000 FE7F Unassigned

    FE80 FEBF Link-local

    FC00 FCFF Unique-local

    FF00 FFFF Multicast

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    6/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    6

    2. ADDRESS SPESIAL

    Prefix Hex Value Use

    ::/0 All Network; Default Static Route = IPv4 quad-zero)

    ::/128 Initially asigned to a host when it first resolves its local link address

    ::1/128 Loopback Address of Localhost = IPv4 127.0.0.1)

    FE80::/10 Link-local Unicast Address = IPv4 169.254.x.x)

    FF00::/8 Multicast Address

    2001::/16 Global Public Unicast Prefix Allocated by IANA)

    All other Global Unicast

    3. ADDRESS BERDASARKAN LINGKUPNYA

    Unicast Address untuk satu interface Anycast Address untuk sekelompok interface dari node berbeda; paket yang

    dikirim ke anycast address akan terkirim ke interface terdekat

    Multicast Address untuk sekelompok interface (dalam lingkup tertentu) dari

    node berbeda; paket yang dikirim ke multicat address akan terkirim ke seluruh

    interface pemilik address (Dalam lingkup tertentu).

    UNICAST ADDRESS

    Unicast address adalah address yang ditetapkan pada satu interface, agar interface

    tersebut bisa berkomunikasi dengan node lain. Tidak seperti IPv4, satu interface pada IPv6

    memiliki dua address, sesuai dengan kebutuhan node tersebut. Unicast Address terbagi menjaditiga jenis, yaitu:

    1. Global Unicast Address

    Adalah address yang digunakan oleh interface untuk berkomunikasi dengan interface

    di luar jaringan dan terkoneksi dengan internet global. Address ini memiliki prefix

    2000::/3 (binary value 001), atau yang telah dialokasikan oleh IANA, yakni

    2001::/16. Format pengalamatannya adalah sebagai berikut:

    2. Site-Local Address Private Address; digunakan untuk berkomunikasi dalam suatu

    kelompok tertentu. Address ini tidak terkoneksi ke internet global. Address ini

    memiliki prefix FE00::/10, dengan format pengalamatan sebagai berikut:

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    7/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    7

    3. Link-Local Address Terkonfigurasi otomatis, untuk neighbor discovery protocol dan

    stateless autoconfiguration process. Bisa berkomunikasi dengan node lain tanpa

    router. Address ini tidak terkoneksi ke internet global, memiliki prefix FE80::/10,

    dengna format pengalamatan sebagai berikut:

    IPv6 ADDRESSING

    Pengalamatan menggunakan IPv6 secara umum terbagi menjadi 64 bit network ID dan

    64 bit interface ID (seperti IPv4 yang memiliki network address dan host address), sehingga

    interface yang tergabung di dalam satu network harus memiliki network ID yang sama.

    Pengalamatan interface IPv6 bisa secara manual, atau bisa secara otomatis

    menggunakan pengalamatan eui-64, yaitu pengalamatan interface ID menggunakan MAC

    Address interface tersebut, dengan proses sebagai berikut:

  • 8/11/2019 Modul Praktikum IPv6.pdf

    8/8

    NETWORK LABORATORY

    Electrical Engineering Department, 2ndfloorUniversity of Indonesia

    Depok. 16424

    8

    KONFIGURASI ROUTER

    Enable IPv6 Routing : Router(config) # ipv6 unicast-routing Enable IPv6 Address : ipv6 address address/prefix_lengthlink-local|eui-64. Contoh:

    Satu interface dapat memiliki lebih dari satu IPv6 Address.

    Memperlihatkan Address IPv6 dari interface : Router # sh ipv6 int brief

    R1(config)# ipv6 unicast-routingR1(config)#interface fa0/0

    R1(config-if)# ipv6 address 2001:1::1/64R1(config-if)# ipv6 address 2002:1::/64 eui-64