MODUL PRAKTIKUMrepo.darmajaya.ac.id/1219/1/Modul Praktikum 3D.pdfKemampuannya adalah dapat...
Transcript of MODUL PRAKTIKUMrepo.darmajaya.ac.id/1219/1/Modul Praktikum 3D.pdfKemampuannya adalah dapat...
-
MODUL PRAKTIKUM 3D MODELLING AND ANIMATION
Disusun Oleh: SEPTILIA ARFIDA, S.Kom, M.T.I
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG
Maret 2018
-
ii
PRAKATA
Pemodelan 3 Dimensi dan Animasi telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang
sehingga pengetahuan tentang 3D Modelling and Animation menjadi sangat penting pula.
Mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang ini akan mudah untuk memasuki dunia
kerja. Oleh karena itu, 3D Modelling and Animation menjadi mata kuliah penting dalam
pengajaran di bidang ilmu komputer.
Buku ini ditujukan bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah 3D Modelling
and Animation.
Seperti kata pepatah, “ Tak ada gading yang tak retak”, buku ini tak luput juga dari
kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
kesempurnaan buku ini. Semoga dapat memberi wawasan baru dan bermanfaat bagi yang
menggunakannya. Aamiin.
Bandar Lampung, 1 Maret 2018
Septilia Arfida, S.Kom, M.T.I
-
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA …………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN..…….……………………….………………………... 1
BAB II ANIMASI..…….……………………….………………………….……... 5
BAB III MACAM – MACAM ANIMASI DAN PENERAPAN SOFTWARE
APLIKASINYA……………………….………………………….……... 11
BAB IV ANIMASI TEKS..…….……………….………………………….……... 40
BAB V ANIMASI GAMBAR………………….………………………….……... 61
BAB VI DASAR DASAR MENGGAMBAR ANIMASI………………………... 85
DAFTAR PUSTAKA
-
3D Modelling And Animation
BAB I PENDAHULUAN
Konsep pemodelan 3 dimensi adalah:
1. Objek yang berada pada ruang 3D.
2. Objek yang dapat dirotasi seperti objek riil
Saat ini, teknologi pemodelan dan lighting sudah berkembang pesat. Semua
orang bisa menemukan berbagai macam teknik lighting yang digunakan dalam
berbagai media yang digunakan, contohnya: animasi, lukisan, photography, dan
lainlainnya. Light modeling secara umum dapat digambarkan sebagai teknik
pemodelan suatu objek menggunakan pencahayaan yang efektif. Banyak jenis
jenis yang ada dalam light modeling yang berkembang saat ini. Diantaranya
software 3D S Max, Blender. Gambar 1.1 berikut ini merupakan penerapan Light
modeling / pencahayaan:
Gambar 1.1 Tampilan Teknik Pemodelan Light Modelling
-
3D Modelling And Animation
2
Reflection Mapping adalah teknik yang dapat membuat gambar/objek menjadi
terlihat semakin nyata dengan cara merefleksikan lingkungan sekitar di
permukaan objek. Dua metode Reflection Mapping yang dikenal adalah:
1. Chrome Mapping
Metode Chrome Mapping, refleksi/pantulan lingkungan sekitar objek
direpresentasikan dengan gambar yang dikaburkan (blurred) seperti halnya
melihat pantulan pada benda-benda logam. Metode ini memberikan kesan
mengkilap pada objek. Gambar 1.2 berikut ini merupakan tampilan
penggunaan metode Chrome Mapping:
Gambar 1.2 Tampilan Metode Chrome Mapping
2. Environment Mapping.
Merupakan teknik untuk mensimulasikan sebuah objek agar dapat
merefleksikan lingkungan sekitarnya. Blinn dan Newell pertama kali
mengajukan teknik ini pada tahun 1976. Pada bentuk yang paling sederhana,
teknik environment biasanya menggunakan objek yang permukaan yang
terlihat seperti krom. Konsep dari teknik ini ialah menggunakan beberapa
gambar yang diambil dari lingkungan sekitarnya ataupun gambar rekaan
-
3D Modelling And Animation
3
untuk dijadikan lingkungan yang akan direfleksikan oleh objek. Gambar 1.3
berikut ini merupakan tampilan Teknik Environment Mapping:
Gambar 1.3 Tampilan Teknik Environment Mapping
3D S Max adalah software yang dapat membuat objek dimensi tiga tampak
realistis. Kemampuannya adalah dapat menggabungkan objek image, vektor,
tiga dimensi, serta langsung dapat membentuk animasi dari objek tersebut.
TUGAS:
Buatlah makalah / resume mengenai:
Konsep dasar pemodelan 3 dimensi, Konsep penggunaan dari pemodelan 3
dimensi serta Aplikasi pemodelan 3 dimensi. Makalah tersebut dikerjakan secara
berkelompok dan sudah dijilid.
-
3D Modelling And Animation
4
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
5
BAB II ANIMASI
Animasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari multimedia.
Adapun definisi animasi adalah urutan frame yang saat diputar dengan
kecepatan yang cukup, dapat menyajikan gambar bergerak lancar seperti sebuah
film atau video. Sehingga animasi dapat menghidupkan gambar, maka perlu
mengetahui dengan pasti setiap detail karakter.
Jenis – jenis animasi adalah sebagai berikut:
1. Animasi Teks
Teks merupakan elemen yang penting dalam suatu program grafis.
Dimana tampilannya dapat dibuat indah dan menarik dengan
menggunakan tool pada software aplikasi animasi teks.
2. Animasi Gambar
Gambar merupakan elemen yang penting dalam suatu program grafis.
Dimana tampilannya dapat dibuat indah dan menarik dengan
menggunakan tool pada software aplikasi animasi gambar
Berikut adalah beberapa Aplikasi Animasi:
1. SwishMax memiliki feature yang cukup untuk menghasilkan animasi
yang indah seperti animasi teks
2. Flash: merupakan program animasi professional yang mudah digunakan
untuk membuat animasi. Animasi atau movie Flash terdiri dari grafik,
teks, animasi. Flash memiliki kemampuan untuk mengimpor video,
-
3D Modelling And Animation
6
gambar, dan suara dari aplikasi di luarnya yang membuat animasi
semakin hidup.
Movie Flash juga dapat memasukkan unsur interaktif dalam movie-nya
dengan Actionscript (bahasa pemrograman di Flash)
3. Adobe After Effect adalah perangkat lunak untuk keperluan efek visual
yang banyak digunakan dalam bidang periklanan dan pertelevisian
Software (Perangkat Lunak) terdiri dari program, prosedur, sub rutin dan
sejumlah tata cara yang berkaitan dengan proses operasi pengolahan data.
Digunakan untuk menjalankan komputer dan peralatannya dengan fungsi
tertentu.
Software terbagi dua yaitu:
1. Operating System:
Merupakan software yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Dengan kata lain sebagai perantara software aplikasi dan perangkat keras
komputer.
2. Aplikasi:
Merupakan program yang dioperasikan dalam sebuah lingkungan
Operating System untuk keperluan tertentu.
Perangkat Lunak Sistem
Sistem Operasi BeOS : Sistem Operasi Multimedia.
Sejak versi pertamanya tahun 1997, salah satu tujuan utama BeOS, adalah
mengelola jumlah data yang besar secara optimal. Sistem operasi ini dapat
-
3D Modelling And Animation
7
memenuhi tuntutan aplikasi-aplikasi multimedia dengan dukungan multi
processor, sistem file 64 bit, dan multithreading.
BeOs dapat menggunakan dan memanfaatkan semua prosesor yang ada, baik itu
satu atau 16 prosesor. User tak perlu mengupgrade komputernya cukup hanya
dengan mengganti motherboard atau memasang porcessor baru. Pada mulanya
BeOS dikembangkan untuk BeBox, sebuah komputer dengan 2 prosesor
PowerPC dan dengan memori utama maksimal 256 MB.
Adapun Software (Perangkat Lunak ) Aplikasi Multimedia untuk Animasi,
diantaranya adalah:
1. Adobe After Effect
Software animasi untuk membuat animasi pembuka (Opening Tune) acara
televisi, animasi pembuka CD Interaktif, efek dan animasi teks untuk
iklan.
2. Adobe Flash , merupakan software yang mampu membuat animasi
dengan mudah.
Bahasa Pemrograman adalah:
Bahasa yang digunakan untuk menulis program komputer, dimana dapat
menginstruksikan komputer untuk melakukan misalnya proses komputasi dan
mengorganisasikan aliran kontrol antar perangkat yang ada. Adapun Bahasa
Pemrograman Multimedia diantaranya adalah Berbasis Action Script (Adobe
Flash).
-
3D Modelling And Animation
8
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi.
Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang
mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam
perkembangan bertahap langkah-langkah. 2 tipe dari 2D animation :
1. Cel animasi
Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam
pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi.
Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi
tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek
animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi
karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar
animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika
dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan.
Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey
Mouse dan Detectif Conan.
2. Path animasi
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis
lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi
kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path
diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai
kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan
dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang
didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
-
3D Modelling And Animation
9
Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini
dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil.
Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3
fase dasar:
a. Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur
yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan.
b. Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
c. Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model
dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar
transparansi dengan menggunakan program komputer.
TUGAS:
Buatlah makalah / resume mengenai:
1. Konsep animasi
2. Berbagai jenis – jenis animasi
3. Aplikasi animasi
Catatan: Makalah tersebut diselesaikan secara berkelompok dan sudah
dijilid.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
10
-
3D Modelling And Animation
11
BAB III MACAM – MACAM ANIMASI DAN
PENERAPAN SOFTWARE APLIKASI NYA Animasi merupakan kumpulan dari teks, grafik di mana tampilannya dibuat
menjadi bergerak, berputar, membesar dan mengecil, warna yang berubah
sehingga menjadi lebih atraktif. Berikut ini adalah macam – macam animasi: 1. Animasi Teks
Teks merupakan elemen yang penting dalam suatu program grafis
Dimana tampilannya dapat dibuat indah dan menarik dengan menggunakan
tool – tool yang ada pada software aplikasi animasi teks.
Program aplikasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi teks
indah dan menarik sesuai dengan yang diinginkan. Diantaranya adalah
SwishMax, Adobe Flash, Adobe After Effect.
2. Animasi Gambar
Gambar merupakan elemen yang penting dalam suatu program grafis
Dimana tampilannya dapat dibuat indah dan menarik dengan menggunakan
tool – tool yang ada pada software aplikasi animasi gambar.
Program aplikasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi gambar
indah dan menarik sesuai dengan yang diinginkan, diantaranya adalah Adobe
Flash, 3 D S Max.
-
3D Modelling And Animation
12
Adapun penerapan pada software aplikasi animasi adalah sebagai berikut:
1. SWISH MAX
SwishMax merupakan aplikasi untuk membuat animasi Flash. Namun
perbedaannya, SwishMax lebih mudah dalam penerapannya dibandingkan
dengan Flash. Tentu saja kemudahan itu akan mengurangi ‘keluwesan’ para
pengguna yang ingin berkreasi lebih dengan menggunakan Flash. Akan tetapi
untuk para pemula, program SwishMax sudah lebih dari cukup untuk
membuat berbagai animasi Flash apalagi kelengkapan fitur pada SwishMax
semakin ditambah. Gambar 3.1 berikut merupakan tampilan antar muka pada
Swish Max:
Gambar 3.1 Tampilan Antar Muka Swish Max
-
3D Modelling And Animation
13
Main Menu merupakan menu pilihan utama dalam mengoperasikan
SwishMax diantaranya menu file, edit, view, insert, modify, control, tools,
panels dan help. Toolbar digunakan untuk mengakses menu-menu utama
secara cepat yang terdiri dari:
1. Standar Toolbar ∆ untuk pengoperasian file seperti new, open, save.
2. Insert Toolbar ∆ untuk memasukkan objek seperti scene, text, image.
3. Control Toolbar ∆ untuk mengontrol scene seperti play, stop, play scene.
4. Grouping Toolbar ∆ untuk menggabungkan objek seperti Group as
Group.
5. Export Toolbar ∆ untuk mengekspor scene seperti Export to Swf.
Tools merupakan perintah (command) yang akan menentukan apa yang akan
dilakukan Swish saat proses click atau drag pada workspace. Perintah itu
antara lain select, line, pencil dan lain-lain.
Saat pertama kali membuat project, sebaiknya atur dahulu scene-nya dan
disesuaikan dengan scene yang kita harapkan. Diantara beberapa hal yang
harus diatur antara lain:
1. Mengatur Scene
Seperti pada tampilan gambar 3.2 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
14
Gambar 3.2 Tampilan Mengatur Scene
2. Mengatur ukuran scene
Untuk mengatur scene dapat dilakukan dengan cara mengubah nilai dari
Width dan Height dalam satuan pixels, seperti tampilan gambar 3.3
berikut:
Gambar 3.3 Tampilan Mengatur Ukuran Scene
-
3D Modelling And Animation
15
3. Mengubah background scene
Untuk mengubah background color scene dengan cara mengubah warna
default background (putih) menjadi sesuai pilihan., seperti tampilan
gambar 3.4 berikut ini:
Gambar 3.4 Tampilan Mengubah Background Scene
4. Mengubah Frame Rate
Untuk mengubah frame rate dapat dilakukan dengan cara mengubah nilai
frame rate dalam satuan fps, seperti tampilan gambar 3.5 berikut ini:
Gambar 3.5 Tampilan Mengubah Frame Rate
5. Untuk memberhentikan animasi saat sampai diakhir, dapat dilakukan
dengan cara mencentang pilihan Stop Playing at the end of movie, seperti
tampilan gambar 3.6 berikit ini:
Gambar 3.6 Tampilan Memberhentikan Animasi
-
3D Modelling And Animation
16
2. FLASH Flash: merupakan program animasi professional yang mudah digunakan
untuk membuat animasi. Gambar 3.7 berikut merupakan Lingkungan Kerja
Flash:
Gambar 3.7 Tampilan Lingkungan Kerja Flash
Pada saat membuat sebuah movie di Flash, terdapat beberapa bagian dari
lingkungan kerja Flash, seperti dalam gambar, yang sering digunakan:
Jendela Library TimeLine Stage Tool Box
-
3D Modelling And Animation
17
a) Stage, yaitu suatu area persegi panjang tempat movie dibuat dan
dijalankan.
b) Timeline, di sini kita bisa mengatur timing animasi dan membagi area
kerja dalam layer-layer yang terpisah. Pada Timeline ini ditampilkan tiap
frame dari movie yang sedang dibuat.
c) Symbol, merupakan elemen yang digunakan di dalam movie. Symbol ini
bisa berupa grafik, tombol, movie clip, file suara, ataupun text/huruf-
huruf.
d) Jendela Library, untuk mengatur symbol-symbol.
e) Tool Box, kumpulan tool-tool untuk membuat objek yang digunakan
dalam movie.
Symbol dan Instance
Yang menarik pada Flash adalah kita bisa membuat grafik dan animasi
dengan ukuran file yang kecil. Hal ini bisa dilakukan karena dalam Flash
sebuah objek bisa dibuat menjadi symbol, dimana symbol ini nantinya bisa
kita gunakan beberapa kali tanpa harus menggambar/membuat ulang objek
tersebut. Dan meskipun symbol ini digunakan beberapa kali tetapi yang
disimpan di dalam file hanya satu symbol saja. Kemampuan ini sangat
berpengaruh dalam hal ukuran file yang dihasilkan nantinya.
Pada saat sebuah symbol diletakkan pada Stage, artinya kita sudah membuat
sebuah instance dari symbol tersebut. Kita bisa merobah sebuah instance
tanpa berpengaruh terhadap master symbol, dan juga kita bisa merobah
semua instance dengan hanya merobah master symbolnya saja. Pada
pembuatan animasi di Flash, peran symbol ini sangat penting, karena kita
hanya bisa menganimasi objek jika objek tersebut telah kita robah menjadi
sebuah symbol.
-
3D Modelling And Animation
18
Layer
Layer merupakan bagian penting dalam pembuatan movie di Flash.
Memahami layer bisa dianalogikan seperti susunan kertas-kertas di mana
pada setiap kertas tersebut kita bisa menggambar, menggerakkan serta
melakukan pengeditan secara terpisah tanpa mengganggu kertas yang lain.
Demikian halnya layer. Kita dapat membuat beberapa layer pada sebuah
movie di Flash dan pada setiap layer kita bisa membuat gambar,
menambahkan objek-objek, serta menganimasi objek-objek tersebut secara
terpisah dari objek-objek pada layer yang lain.
3. ADOBE AFTER EFFECT Adalah software animasi bukan image editor, oleh karena itu image harus
disiapkan dahulu. Format Image yang dapat di import antara lain : Jpg, bmp,
tga, dan psd.
After Effects adalah software animasi bukan image editor, oleh karena itu
image harus disiapkan dahulu. Format Image yang dapat di import antara lain
: Jpg, bmp, tga, dan psd. Berikut adalah tampilan interface dari Adobe After
Effect. Seperti pada tampilan gambar 3.8 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
19
Gambar 3.8 Tampilan Antar Muka pada Adobe After Effect
Berikut uraian dari gambar 3.8 tersebut di atas:
a. Jendela Project
Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effect
Project After Effect tidak berasal dari salinan file source material
kedalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file – file yang
digunakan sebagai source material. Oleh karena itu , jangan menghapus
atau memindahkan fie-file yang masih digunakan dalam project.
Pada Jendela Project dapat diperoleh informasi mengenai source material
yang digunakan seperti tipe file, ukuran file, durasi dan lokasi file. Untuk
melihat tampilan yang lebih besar pada Jendela Project dapat dilakukan
dengan meng klik icon maximize atau drag tepian Jendela Project.
-
3D Modelling And Animation
20
b. Jendela Composition
Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview
dari project yang dikerjakan. Pada Jendela Composition dapat pula untuk
melakukan pekerjaan animasi layer, seperti tampilan gambar 3.9 berikut
ini
Gambar 3.9 Tampilan Jendela Composition
Berikut uraian dari Gambar 3.9 tersebut di atas:
-
3D Modelling And Animation
21
A. Magnification Menu, berfungsi untuk mengatur level zoom.
B. Safe Zone Icon, berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan
Safe Zone Area.
C. Time Display, menampilkan waktu di mana Current-Time Marker
berada. Format waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).
D. Take Snapshot, berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan
yang ditampilkan pada Jendela Composition.
E. Display Snapshot, berfungsi untuk menampilkan still image yang
diambil dari Take Snapshot.
F. Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel). Berfungsi
untuk menampilkan video dalam channel tertentu.
G. Resolution Menu, berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi)
video untuk ditampilkan pada Jendela Composition.
H. Region of Interest
I. Layer Wireframes
c. Jendela Timeline
Adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan
tiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu Jendela Timeline juga
digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage, seperti
gambar 3.10 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
22
Gambar 3.10 tampilan Jendela Timeline
d. Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa
footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer.
Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu) footage yang dapat berupa
Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan
composition lain.
Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer
dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-
urutan (sequensial) layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi
bagaimana sebuah composition ditampilkan pada Jendela composition.
Seperti pada tampilan gambar 3.11 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
23
Gambar 3.11 Tampilan Layer
e. Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan oleh Adobe After Effects yang
berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam
composition, seperti tampilan gambar 3.12 berikut:
Gambar 3.12 Tampilan Layer Switch
-
3D Modelling And Animation
24
Uraian dari tampilan gambar 3.12 tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Shy, berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer
2. Continously Rasterize, berfungsi untuk memaksimalkan resolusi
layer.
3. Quality, berfungsi untuk menggunakan kualitas draft (\) atau best (/)
4. Effects, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang
sudah diaplikasikan pada layer.
Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah
membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline,
dan memainkan komposisi yang telah dibuat.
Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang
sama ataupun berbeda.
Posisi clip Obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan
memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat
dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. Animasi rotasi
pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. Dan objek
clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan animasi skala..
4. 3 D S Max 3D Studio Max adalah software yang dapat membuat objek dimensi tiga
tampak realistis. Berikut ini akan membahas mengenai apa yang akan
ditampilkan ketika membuka 3D Studio Max . Perintah dikelompokkan
menjadi beberapa bagian utama.
-
3D Modelling And Animation
25
1.1 Interface
Dibagi beberapa bagian, yaitu; Title Bar, Menu Bar, Tool Bar, empat
buah View port, Control Panel, Time Slider, Viewport Configuration,
seperti tampilan gambar 3.13 berikut ini:
Gambar 3.13 Tampilan Antar Muka pada 3D Studio Max
1.1.1Viewport
Viewport terdiri dari empat buah viewport yang berukuran sama besar.
Viewport Perspektive berada di sudut kanan bawah,
Viewport aktif ditandai dengan warna kuning disekelilingnya.
Layout Viewport
Klik kanan pada viewport left, lalu ketik R untuk mengganti viewport
Right
-
3D Modelling And Animation
26
Viewport Tunggal
Viewport aktif dapat anda maksimalkan dengan cara :
Tekan W pada key board
Gambar 3.14 Tampilan Viewport
Klik tombol Min/Max Full Screen Toggle yang berada di sudut kanan
bawah jendela 3DS Max
Mengubah ukuran Viewport
Tekan dan tarik garis splitter bars Vertikal atau Horizontal ke kiri, ke
kanan, ke atas atau ke bawah
-
3D Modelling And Animation
27
Gambar 3.15 Mengubah ukuran Viewport
Mengganti jumlah Viewport
Klik kanan pada lebel Viewport, pilih configure
Pada kotak dialog Viewport Configuration, klik tab lay out
Pilih salah satu dari 14 pilihan yang berbeda, lalu klik ok
-
3D Modelling And Animation
28
Gambar 3.16 Mengganti Jumlah Viewport
Menyembunyikan World Space Tripod
1. Pada menu Customize, pilih Preference
2. Klik tab Viewport
3. Pada kelompok Viewport parameter, matikan Display world Axis
4. Klik ok
Menu klik kanan pada Viewport
Klik kanan pada lebel Viewport. Pada menu akan muncul, kita dapat
melakukan perubahan pada Viewport:
Menentukan jenis tampilan objek dalam Viewport, seperti Wireframe,
Smoot, atau Edged Faces.
-
3D Modelling And Animation
29
Gambar 3.17 Tampilan Menu Klik Kanan pada Viewport
Mengganti jenis Viewport, perspektive, Top, Bottom, User, Light,
Camera, Grid, atau Shape ( Tekan P untuk Viewport Perspective) ,
seperti tampilan gambar 3.18 berikut:
-
3D Modelling And Animation
30
Gambar 3.18 Tampilan Mengganti jenis Viewport
Menyembunyikan dan menampilkan grid ( tekan G )
Viewport Control
Terdapat sekelompok tombol di sudut kanan bawah jendela 3DS
Max yang berfungsi untuk mengatur tampilan pada Viewport.
Beberapa tombol akan berubah secara otomatis ketika Viewport
diganti menjadi Viewport Camera dan Light. Seperti gambar 3.19
berikut:
Gambar 3.19 Tampilan Viewport Control
-
3D Modelling And Animation
31
Viewport Navigation Control
Navigation Control tergantung pada Viewport yang aktif. Viewport
Perspektive, Orthographic, Camera, dan Light mempunyai pengontrol
yang berbeda . Seperti tampilan gambar 3.20 berikut:
Gambar 3.20 Tampilan Viewport Navigation Control
Viewport Light
Cara mengaktifkannya;
Klik kanan pada label Viewport, kemudian pilih Views > Light, atau
pada keyboard ketik $
1.1.2Menu Bar
Tempatnya adalah tepat di bawah title bar, akan terbuka menu Drop-
down yang berisi beberapa sub menu bila kita memilih salah satu menu.
Seperti tampilan gambar 3.21 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
32
Gambar 3.21 Tampilan Menu Bar
1.1.3Main Toolbar
Gambar 3.22 Tampilan ToolBar
1.1.4Tab Panel
Cara untuk menampilkannya yaitu klik kanan pada bagian tepi/kosong
main toolbar, lalu pilih Tab Panel.
Terdiri dari beberapa tombol :
.
-
3D Modelling And Animation
33
Gambar 3.23 Tampilan Tab Panel
1.1.5Panel Command
Terdiri dari beberapa panel, seperti Panel Create, Modify, Hierarchy,
Motion, Display dan utilites. Contoh tiga panel tersebut adalah :
Panel Create
Terdiri dari perintah-perintah untuk membuat objek geometry 3D, 2D Shape, Lampu, Camera, dan lain-lain.
Gambar 3.24 Tampilan Panel Create
-
3D Modelling And Animation
34
Geometry
Model 3D Max dapat dibuat dari objek primitif atau objek 2D. Perintas
tersebut merupakan sub perintah Geometry.
Gambar 3.25 Tampilan Geometry
Panel Modify
Digunakan untuk mengedit atau memodifikasi objek terpilih. Jika objek
tidak terpilih maka panel ini tidak berisi perintah.
-
3D Modelling And Animation
35
Gambar 3.26 Tampilan Panel Modify
Menu Quad
Klik kanan dalam Viewport aktif maka akan muncul tampilan sebagai
berikut :
Gambar 3.27 Tampilan Menu Quad
-
3D Modelling And Animation
36
Status Bar
Merupakan suatu fasilitas yang disediakan untuk melihat informasi,
seperti posisi sebuah objek terhadap sumbu X, Y dan Z
Gambar 3.28 Tampilan Status Bar
Time Slider
Suatu fitur yang digunakan untuk melihat posisi sebuah objek pada frame
tertentu. Pada Time Slider juga ditampilkan posisi slider jumlah frame
yang ada.
Gambar 3.29 Tampilan Time Slider
Track Bar
Posisinya ditempatkan di antara Time Slider dan Status Bar
-
3D Modelling And Animation
37
Gambar 3.30 Tampilan Track Bar
Untuk menempatkan track bar, lakukan langkah berikut ini :
1. Pilih objek dalam Viewport untuk menampilkan objek key pada
track bar.
2. Key terpilih berwarna putih, sedangkan yang tidak berwarna
merah.
3. Tarik key untuk memindahkannya.
4. Tekan Shift+tarik untuk menyalin key terpilih.
5. Klik kanan di atas key untuk memindahkan menu trcak bar.
Menghapus key , langkahnya adalah:
Klik key track bar untuk memilihnya, lalu tekan delete.
-
3D Modelling And Animation
38
TUGAS:
Buatlah makalah / resume mengenai:
1. Perbedaan macam-macam animasi
2. Software aplikasi animasi yang digunakan
3. Implementasi (penerapan) software aplikasinya
Catatan: Makalah tersebut diselesaikan secara berkelompok dan sudah
dijilid.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
39
-
3D Modelling And Animation
40
BAB IV ANIMASI TEKS
Teks merupakan elemen yang penting dalam suatu program grafis. Dimana
tampilannya dapat dibuat indah dan menarik dengan menggunakan tool pada
software aplikasi animasi teks. Program aplikasi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan animasi teks indah dan menarik sesuai dengan yang diinginkan,
diantaranya adalah SwishMax, Adobe Flash, Adobe After Effect.
MENGAKTIFKAN SWISHMAX Klik menu Start∆Programs ∆ SwishMax ∆ SwishMax, sehingga akan
muncul tampilan awal dari SwishMax, seperti tampilan gambar 4.1 di bawah ini.
Pilih Start a new empty movie untuk memulai tampilan awal yang kosong
Main Menu
Standard Toolbar
Control Toolbar
Insert Toolbar
Toolbox Outline Panel
Layout Panel
Script
Movie Panel
View Optons
Tool Options
Timeline
-
3D Modelling And Animation
41
Langkah – langkah membuat Animasi Teks adalah sebagai berikut: 1. Klik menu Insert ∆ Text, dan ganti tulisan/teks tersebut menjadi
Praktikum Multimedia. Seperti tampilan gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2 Tampilan Pilihan Menu Insert ∆ Text
2. Atur model font, ukuran font, dan warna font di jendela propertis yang ada.
3. Klik kembali menu: Insert ∆ Text, dan buat tulisan/teks yang kedua yaitu
Teknik Informatika.
4. Untuk memberikan efek animasi, klik teks yang pertama. Kemudian klik
kanan, klik menu Effect ∆ Core Effect ∆ Transform.
-
3D Modelling And Animation
42
Gambar 4.3 Tampilan Memberikan Efek Animasi
5. Berikut ini gambar 4.4 yamg merupakan tampilan panel timeline dengan efek
transform pada text Praktikum Multimedia
Gambar 4.4 Tampilan Panel Timeline
-
3D Modelling And Animation
43
6. Durasi efeks transform secara default selama 20 frame, untuk mengubahnya
bisa diatur pada properties dengan cara pada panel timeline klik kanan text
efek Praktikum Multimedia tersebut.
Gambar 4.5 Tampilan Menu untuk Merubah Durasi Efek Transform
7. Ubah durasi efek transform menjadi 30 frame.
-
3D Modelling And Animation
44
Gambar 4.6 Tampilan untuk Merubah Durasi Efek
Transform
8. Dengan prosedur yang sama, teks yang kedua diberi efeks squeeze, dengan
cara klik teks yang kedua. Kemudian klik kanan, pilih menu: Effect ∆ Core
Effect ∆ Squeeze.
Catatan: Pastikan posisi frame pada timeline berada di frame ke-31, agar efek
sqeeze dimainkan saat efek transform sudah selesai.
-
3D Modelling And Animation
45
Gambar 4.7 Tampilan Pilihan Menu: Effect ∆ Core Effect ∆ Squeeze
9. Untuk melihat hasilnya, klik menu Control ∆ Test Movie
10. Agar file yang dibuat dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti untuk
keperluan pembuatan media pembelajaran maupun website, maka file
tersebut harus di eksport terlebih dahulu, dengan cara klik menu File ∆
Export ∆ SWF
… ∆ File Name: animasiA∆ Save
Catatan:
Pada satu text dapat ditambahkan beberapa effect
-
3D Modelling And Animation
46
MENGAKTIFKAN FLASH
Klik menu StartPrograms Flash. Lalu akan tampil kotak dialog Flash, yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Open a Recent item
Merupakan bagian yang menampilkan daftar file-file yang terakhir kali
dibuka pada Flash. Dapat juga membuka file lainnya pada pilihan tombol
Open....
2. Create New
Merupakan bagian untuk membuat file baru pada Flash dengan cara
mengklik tombol Flash Document
3. Create From Template
Merupakan bagian untuk membuat file baru menggunakan template yang
sudah disediakan Flash dengan cara mengklik salah satu kategori template
tersebut
Dari 3 pilihan tersebut, pilih Create New.
Maka selanjutnya akan tampil interface dari Flash.
MENGENAL TIPE DAN PROPERTIES TEKS
Gambar 4.8 Tampilan Jendela Properties
-
3D Modelling And Animation
47
a) Teks Vertikal , langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik Text tool > lalu tulislah ’FLASH’ dilayar.
2. Pada properties > klik tombol change direction of text> lalu pilih
vertical, left to right.
b) Teks superscript dan subscript, langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Klik text tool > lalu tulislah angka 23 dilayar > kemudian blok angka 3.
2. Pada properties, pilihlah superscript pada character position.
Gambar 4.9 Tampilan Jendela Properties dengan Pilihan uperscript pada Character Position c) Teks warna-warni, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik text tool > lalu tulislah teks ‘CERIA’ dilayar.
2. klik pada teks > lalu bloklah huruf A.
3. Pada properties > pilihlah warna biru pada bagian color > kemudian anda
bisa memblok teks I lalu memberi warna ungu dan seterusnya.
d) Teks shadow, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik text tool, lalu tulislah ’BAYANG’ dengan warna abu-abu dilayar.
-
3D Modelling And Animation
48
2. Pilihlah teks, lalu klik menu edit > copy, kemudian klik menu edit >
pasteinplace, sekarang terdapat dua buah teks ‘BAYANG’, tetapi yang
terlihat hanya satu teks, karena kedua teks diletakkan (paste) pada tempat
yang sama. Kemudian, ubahlah warna teks menjadi hijau.
3. Pilih teks, lalu tekan tanda panah kebawah dua kali pada keyboard dan
tombol panah kekanan dua kali.
e) Mengubah teks menjadi bentuk , langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Klik text tool > lalu tulislah ’SF’ dengan warna abu-abu dilayar > pilih
teks > lalu klik menu modify > break apart, maka teks akan terpisah.
2. Klik lagi menu modify > break apart, teks akan menjadi bentuk.
3. Klik line tool > lalu gambarlah garis lurus berwarna hitam melintang
ditengah teks.
4. Klik arrow tool > lalu pisahkan masing-masing bagian yang terpisah
oleh garis.
f) Teks outline, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik text tool > lalu tulislah ’ELEX’ dengan warna abu-abu dilayar.
2. Pilih teks > lalu klik menu modify > break apart sebanyak dua kali,
maka teks akan berubah menjadi bentuk.
3. Klik ink bottle tool > lalu klik pada huruf ’E’, lalu ’l’ dan seterusnya.
4. Kita bisa menghilangkan fill(warna dalam teks) > pilih fill pada huruf ’E’
lalu tekan tombol delete begitu juga dengan huruf yang lainnya.
g) Cara cepat membuat animasi teks, langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut:
-
3D Modelling And Animation
49
1. Klik text tool > lalu tulislah ’FLASH’ dengan warna abu-abu dilayar.
2. Pilih teks, lalu klik menu modify > break apart untuk memisahkan teks,
lalu klik menu modify > distibute to layers untuk membagikan huruf-
huruf tersebut ke layer yang berbeda.
Sekarang anda dapat membuat sebuah animasi dari teks tersebut.
Animasi Dengan Mask
Masking animation merupkan fasilitas Flash yang memungkinkan kita untuk
membuat suatu objek atau benda menjadi terlihat bila tertimpa oleh objek lain,
bila tidak maka objek tidak terlihat. Langkah – langkah pengerjaannya adalah
sebagai berikut:
1. Buka File Baru : File > new.
2. Buat sebuah tulisan “ FLASH “ pada frame 1 dan ubah nama layer 1
menjadi Teks.
3. Kemudian beri motion tween pada frame 1 layer Teks, setelah itu pada
frame ke 20 klik kanan Insert Keyframe.
4. Kemudian Insert Layer baru dan beri nama dengan Ball, pada frame 1 layer
Ball buatlah sebuak objek bulat, letakkan pada kiri tulisan.
5. Pada frame 1 layer Ball > beri motion tween > lalu klik kanan insert
keyframe pada frame 20 layer Ball.
6. Masih pada frame 20 layer Ball, pindahkan objek bulat dari kiri tulisan ke
kanan tulisan.
7. Klik kanan pada layer Ball > pilih Mask.
8. Mainkan animasi untuk melihat hasilnya.
-
3D Modelling And Animation
50
Latihan: : Buatlah animasi dengan menggunakan MASK, dimana objeknya
merupakan hasil dari import file.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
51
Animasi Teks Sederhana
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.10 Tampilan Jendela Properties dengan Mengatur Ukuran Teks
2. Pada frame 1 layer 1, lalu beri motion tween.
3. Pada frame ke 20 insert keyframe.
4. Masih pada frame ke 20, ubah ukuran teks menjadi 10 melalui panel
properties
5. Mainkan untuk melihat hasilnya.
Latihan : Lakukan untuk animasi teks lain seperti : Gerakan teks dengan motion
dimana ukuran berubah dari besar menjadi ukuran kecil.
URAIAN:
1. Buatlah teks ” FLASH ” tepat ditengah stage dengan ukuran 20 .
.
-
3D Modelling And Animation
52
Animasi Teks dengan Motion menurun dan membesar atau mengecil
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Buatlah teks ” FLASH ” letakkan di atas stage dengan ukuran 20.
2. Pada frame 1 layer 1, beri motion tween.
3. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe.
4. Lalu geser teks kebawah stage dan ubah ukuran teks tersebut menjadi dua
kali lebih besar dari ukuran teks sebelumnya melalui panel properties.
5. Mainkan animasi untuk melihat hasilnya.
Latihan : Lakukan untuk animasi teks lain seperti : Gerakan teks dengan motion
keatas dan ukuran berubah menjadi lebih besar atau lebih kecil.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
53
Animasi dengan Tweening Rotation
Tweening Rotation adalah semacam animasi berputar dengan menggunakan
Motion Tween.
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Ketikkan kata “ FLASH “ pada stage.
2. Berikan perintah Insert > Create Motion Tween pada frame 1.
3. Klik Frame 10 dan berikan perintah Insert > Keyframe.
4. Klik Tool Arrow, kemudian klik tool rotate pada bagian main toolbar.
5. Putar tulisan tersebut kearah 360 derajat.
6. Mainkan animasi tersebut untuk melihat hasilnya.
Latihan : Lakukan untuk animasi teks lain dimana gerakan teks menggunakan
Tweening Rotation..
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
54
MENGAKTIFKAN ADOBE AFTER EFFECT
Klik menu Start∆Programs ∆ Adobe After Effect
Saat memulai After Effect maka akan membuat komposisi baru
Membuat tempat kerja Video CD PAL
1. Buat adegan / Composition baru dengan menu Composition New
Composition, sesuai standard VideoCD PAL, 352 x 288 Pixel, Frame
Rate 25 Frames per second
2. Durasi / Duration = 8 detik (0:00:08:00)
Background
1. Buatlah Layer kosong, klik menu Layer New Solid, klik tombol Make
Comp Size agar ukuran Layer solid sama seperti Composition:
Gambar 4.11 Tampilan Timeline
2. Untuk membuat background gradasi, aktifkan layer solid tersebut, klik
menu Effects Generate Ramp, atur parameter di Effects Control
seperti gambar 4.12 berikut:
-
3D Modelling And Animation
55
Gambar 4.12 Tampilan Project Ram & Preview
Teks “ LABORATORIUM”
Setelah anda membuat background sekarang saatnya membuat text
1. Klik tool text klik Horizontal Type Tool, pada layer Preview, ketik “
LABORATORIUM” dengan parameter seperti gambar 4.13 dibawah :
Gambar 4.13 Tampilan Horizontal Type Tool
-
3D Modelling And Animation
56
2. Agar text “ LABORATORIUM” berwarna biru, blok / drag teks “
LABORATORIUM” tersebut lalu ganti warna di kotak palet Character
: Fill Color menjadi biru
Gambar 4.14 Tampilan Teks dengan File Color
3. Agar terdapat kesan timbul, maka anda klik menu Effects Perspective
Radial Shadow
Gambar 4.15 Tampilan Teks dengan Radial Shadow
-
3D Modelling And Animation
57
6. Untuk memberikan animasi perubahan posisi, klik di panah Animate,
muncul menu pilih position
Gambar 4.16 Tampilan Animate Position
7. Maka akan muncul parameter Animator1 Range Selector1 Position
Gambar 4.17 Tampilan Position
8. Buat 2 keyframe pada parameter position tersebut
a. Aktifkan Time Vary Stop Watch di samping Position
b. Di 00:00f ( detik 0 ), Position = 100,100
-
3D Modelling And Animation
58
c. Di 07:00f ( detik 7 ), Position = 0,0 ( posisi normal )
Gambar 4.18 Tampilan Position 1 & 7
7. Jalankan hasil kerja anda dengan Play / RAM Preview
8. Sekarang kita tambahkan animasi text berputar / rotasi. Untuk memberikan
animasi rotasi, klik pada panah Add, muncul menu Property Rotation
Gambar 4.19 Tampilan Property, Rotation
9. Maka akan tampil parameter Animator1 Range Selector1 Rotation.
Buat 2 keyframe pada parameter Rotation tersebut
a. Aktifkan Time Vary Stop Watch di samping rotation
-
3D Modelling And Animation
59
b. Di 00:00f ( detik 0 ), Rotation = 0 x 270
c. Di 07:00f ( detik 7 ), Rotation 0 x 0 ( rotasi kembali normal )
Gambar 4.20 Tampilan Timeline Rotation
10. Untuk melihat hasilnya , klik Play / RAM Preview
11.Menambah animasi ukuran / skala, klik pada panah Add, muncul menu
Property Scale
Gambar 4.21 Tampilan Properti,Scale
-
3D Modelling And Animation
60
12. Maka akan tampil parameter Animator1 Range Selector1 Scale.
Buatlah 2 keyframe di parameter Scale tersebut
a. Aktifkan Time Vary Stop Watch di samping Scale
b. Di 00:00f ( detik 0 ), Scale = 800%
c. Di 07:00f ( detik 7 ), Scale = 100% ( ukuran normal )
Gambar 4.22 Tampilan Scale
13. Untuk melihat hasilnya klik Play / RAM Preview
TUGAS:
Buatlah Project yang menerapkan animasi TEKS untuk dipresentasikan secara
kelompok. Susunlah langkah-langkahnya dalam bentuk makalah.
-
3D Modelling And Animation
61
BAB V ANIMASI GAMBAR
Memahami Simbol dalam Flash
Simbol adalah objek flash. Simbol bisa berupa bentuk, grafik, tombol video,
suara ataupun teks. Untuk membuat animasi, sebuah objek harus di ubah ke
simbol terlebih dahulu agar bisa dianimasikan. Dalam Flash, simbol dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Movie clip, berguna untuk membuat rangkaian animasi didalamnya. Di
movie clip kita bisa membuat animasi yang berdiri sendiri.
2. Graphic, berguna untuk membuat gambar atau simbol diam (statis) yang
siap untuk dianimasikan.
3. Button, berguna untuk membuat tombol interaktif.
Membuat Simbol
Untuk membuat sebuah simbol, klik menu Insert > New Symbol sehingga akan
tampil kotak dialog seperti gambar 5.1 di bawah ini :
Gambar 5.1 Tampilan Kotak Dialog Create New Symbol
-
3D Modelling And Animation
62
Mengubah objek menjadi Simbol
Apabila kita terlanjur membuat objek yang bukan simbol,kita masih bisa
mengubahnya menjadi simbol. Caranya, pilih objek tersebut, lalu klik menu
Modify > Convert to Symbol sehingga akan tampil kotak dialog seperti
gambar 5.2 berikut :
Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Create New Symbol
Keterangan:
Name adalah nama untuk simbol
Behavior adalah sifat atau jenis dari simbol. Ada tiga jenis simbol yang dapat
dipilih, yaitu Movie clip, Button, Graphic.
Registration adalah suatu titik yang menandai objek, dengan kata lain
apabila suatu objek itu simbol maka terdapat tanda + (plus) pada objek
tersebut.
Library , berfungsi sebagai media penyimpanan objek-objek yang
pembuatannya dari Flash itu sendiri maupun yang diimpor dari file lain.
Untuk mengakses atau menampilkannya, klik menu Window>Library
sehingga akan tampil panelnya seperti gambar 5.3 berikut.
-
3D Modelling And Animation
63
Gambar 5.3 Tampilan menu Window>Library
Animasi Frame By Frame.
Frame dapat diumpamakan seperti film, yaitu film merupakan kumpulan
gambar yang dimainkan secara berurutan dengan kecepatan tertentu, sehingga
gambar tersebut terlihat bergerak.
Keyframe artinya frame tersebut berisi objek.
Blank Keyframe artinya kita mempersiapkan frame kosong untuk diisi objek
baru, dan apabila kita mengambar objek, Blenk Keyframe akan berubah
menjadi Keyframe, karena pada frame tersebut sudah berisi objek.
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Buat movie flash yang baru dan kembali gambarkan kotak ke frame 1.
-
3D Modelling And Animation
64
Gambar 5.4 Tampilan Pilihan Insert Keyframe
2. Klik kanan pada frame ke-2 dan pilih ”Insert Keyframe”, modifikasi
objek tersebut dengan menggunkan Arrow Tool
Gambar 5.5 Tampilan Objek Menggunakan Arrow Tool
Motion Tween, berfungsi untuk membuat animasi gerak dan secara otomatis
Flash akan merubah suatu shape menjadi symbol.
.
3. Ulangi langkah 2 untuk frame ke-3, 4, 5 seperti gambar berikut -
-
3D Modelling And Animation
65
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
3. Klik insert keyframe pada frame 20, letakkan objek pada kanan bawah
stage.
1. Buat Objek seperti di bawah ini, letakkan pada kiri atas stage.
2. Klik insert keyframe pada frame 10, letakkan objek pada kiri bawah stage
-
3D Modelling And Animation
66
4. Klik insert keyframe pada frame 30, letakkan objek pada kanan atas
stage.
5. Jika kita play dengan tidak menggunakan motion tween makan
pergerakan akan terlihat tidak halus. Untuk menghaluskan jalannya
animasi tersebut maka pada setiap keyframe (0, 10, 20, 30) beri
motion tween dengan cara meng-klik kanan pada keyframe tersebut
satu persatu dan klik Create Motion Tween. Sekarang anda dapat
melihat perjalanan objek dari Motion Tween.
-
3D Modelling And Animation
67
Latihan: Dari animasi sederhana diatas buatlah suatu animasi gerakan objek
yang memantul dengan diikuti perubahan warna serta ukuran.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
68
Motion Guide, berfungsi untuk membuat animasi yang bergerak menurut suatu
alur tertentu. Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Importlah suatu objek (berbentuk symbol) pada frame 1, kemudian
berikan perintah insert > Create Motion tween.
2. Klik pada frame 15, dan buat keyframe baru dengan menggunakan Insert
> Keyframe.
3. Kemudian klik menu Insert > Motion Guide. Flash akan membuat layer
baru dengan nama Guide : diikuti dengan nama dari layer dan sekaligus
membuat layer yang dipilih menjorok ke dalam.
4. Klik Frame 1 dari layer Guide:Layer 1, buat suatu alur dengan
menggunakan tool Pencil pada toolbox.
5. Klik Frame 1 layer 1, kemudian klik bagian tengah instance sehingga
muncul lingkaran kecil pada instance tersebut.
6. Tarik mouse sehingga lingkaran kecil pada instance tepat berada di atas
awal garis alur.
7. Klik Frame 15 dari layer 1, kemudian klik dan tarik instance sehingga
lingkaran kecil berada di atas akhir garis alur.
8. Mainkan animasi tersebut untuk melihat hasilnya.
Latihan: Buatlah animasi lainnya dengan menggunakan konsep Motion Guide.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
69
Memasukan Suara ke Animasi
Suara merupakan unsure yang sangat penting dalam sebuah animasi. Suara bisa
digunkan sebagai suara latar atau disertakan sebagai pengiring animasi yang
akan menambah daya tarik dari animasi tersebut, apalagi suaranya disesuuaikan
dengan gerakan animasiakan menmbah animasi menjadi lebih hidup.
Adapun format suara yang bisa di masukkan ke flash adalah WAV, MP3
(windows) dan AIFF (Macintosh).
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Bukalah file animasi yang akan diberi efek suara.
2. Klik menu File > Import, lalu pilih file suara dengan format mp3 atau wav.
3. Klik menu Windows > library, akan terlihat file suara hasil import tadi. Klik
dan seret suara falls.mp3 ke dalam objek.
Mengendalikan Suara (Audio)
Dalam pengendalian suara ini kita dapat memainkan suara, mengendlikan
volume dan lain-lain.
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Klikmenu insert > New Symbol, lalu pilih pada Behavior: Button, sekarang
anda berada di mode edit button, dan gambarlah kotak sudut tumpul.
2. Klik kanan frame Down, alu pilih Insert > Keyframe. Pindahkan ke frame
tersebut.
3. Imporlah suara yang agak panjang, misalnya lagu mp3 (File > import),
laluklik menu Windows > Library, maka didalamnya terdapat lagu tersebut
ke tombol.
4. Klik menu Edit > Edit Document untuk kembali ke movie utama yang masih
kosong, seret symbol tombol dari library ke layar.
-
3D Modelling And Animation
70
5. Buat satu tombol baru di sebelah tombol sebelumnya yang nantinya akan
berfungsi sebagai tombol untuk menghentikan suara yang sedang dimainkan.
6. Pilih tombol stop, alu buka panel actions dan klik dua kali Action
stopALLSounds.
Mengimport Video
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan suatu lembar kerja flash yang baru.
2. Pada menu bar pilih Import > cari suatu potongan video yang tersedia.
3. lalu pada jendela Import Video Setting klik OK.
4. Mainkan video melelui test movie untuk melihat hasil dari pengimport-an
video kita.
Mengendalikan Video
Dalam Mengendalikan Video kita bisa bisa lakukan bersamaan dengan action
scrip paly dan stop.
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut::
1. buka suatu video yang telah di letakan ke dalam stage pada layer 1.
2. Lakukan pertambahan layer (Layer 2), buat 2 buah tombol (Play dan
Stop) yang masing-masing sudah di Convert dalam bentuk Button.
3. Pilih tombol Play (tombol stop jangan sampai terpilih), buka panel
ActionButton > klik 2 kali pada Play yang terdapat pada bagian Movie
Control.
4. Kemudian pilih tombol Stop (tombol Play jangan sampai terpilih), buka
panel action-button > klik 2 kali pada Stop yang terdapat pada bagian
Movie Control.
5. Mainkan video tersebut dalam test movie atau tekan Ctrl + Enter.
-
3D Modelling And Animation
71
Catatan : Video yang sudah tampil di Flash dapat kita kontrol atau edit seperti
layaknya simbol, seperti pengerjaan Mengontrol Video diatas.
Script Sederhana
Penyiapan Objek:
Buatlah beberapa tombol dengan gradasi.
Lalu satu persatu ubahlah objek tersebut menjadi sebuah tombol atau Button.
Caranya klik kanan pada objek tersebut lau pilih Convert To Symbol.
Pada Behavior pilih Button > Lalu OK.
Action Script Goto
Langkah – langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: :
1. Pada layer 1 klik kanan pada frame 10 > pilih Insert Blank Keyframe.
2. Klik frame 1> lalu lihat properties > isikan bagian Frame : satu, maka
frame 1 sekarang bernama satu.
3. Beri nama juga pada frame 10 dengan nama dua dan frame 20 dengan
nama tiga serta pada frame 30 Insert Blank Keyframe
4. Klik menu Insert > New Layer (Layer 2), pada frame 1 buatlah sebuah
tombol dan teks ” Halaman Satu ” diatasnya.
5. Klik kanan frame 10 (Layer 2)> pilih insert keyframe, ubah teksnya
menjadi ” Halaman Dua ”.
6. Masih pada layer 2, klik frame 1, lalu pilih tombolnya saja (teksnya jangan
sampai terpilih) dan buka panel action > pada bagian Movie Control double
klik GOTO > pada parameternya pilih goto and stop, Style : Frame Label
dan Frame : dua.
-
3D Modelling And Animation
72
7. Berikan action goto juga pada tombol di frame 10 yang berfungsi untuk
menuju ke halaman tiga.
8. Klik pada layer 1 frame 1 > pilih panel action > double klik pilihan Stop
pada Movie Control.
9. Mainkan contoh pengerjaan di atas dengan Test Movie ( Ctrl + Enter ).
Action Script Play dan Stop
Langkah – langkak pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Kita sudah membahas tentang motion guide pada pertemuan sebelumnya,
gunakan animasi motion guide yang sudah pernah dibuat.
Jika pada animasi motion guide yang telah dibuat terdapar hanya layer 1 dan
guide layer pada timeline, maka untuk membuat action script untuk Play dan
Stop kita membutuhkan 1 layer lagi.
1. Klik kanan pada guide layer > insert Layer.
2. Pada frame 1 layer 2 (layer baru untuk perintah action script) Buat 2 buah
tombol, yang masing-masing telah di konvert ke Symbol.
3. Tombol pertama tambahkan teks “ Play “ tepat diatas tombol pertama, lalu
pada tombol kedua tambahkan teks “ Stop “ tepat diatas tombol kedua.
4. Klik tombol pertama (pada tombol kedua jangan sampai terpilih) > buka
panel action > klik dua kali play pada bagian Movie Control.
5. Lalu pada tombol ke dua ( pada tombol pertama jangan samapai terpilih) >
buka panel action > klik dua kali stop pada bagian Movie Control.
6. Untuk melihat hasilnya klik windows > test movie (Ctrl + Enter).
-
3D Modelling And Animation
73
Publish Setting
Flash menyediakan berbagai macam format yang dapat anda hasilkan dalam
mempublikasikan suatu file baik itu file movie, animasi ataupun situs. Untuk
melihat jenis format file yang didukung Flash :
1. Buka menu file > Publish Settings.
2. Klik Tab Format. Tandai kotak yang ingin anda gunakan untuk
mempublikasikan movie. Ada Empat kategori format, yaitu:
a. Format movie Flash untuk Web (SWF).
b. Dokumen HTML untuk menampilkan movie flash dalam browser.
c. Berbagai format gambar, seperti GIF, JPEG, PNG.
d. Stand-alone proyektor baik untuk Windows ataupun Mac (EXE,
HQX, MOV, SMIL).
3. Setiap kotak yang ditandai, akan menampilkan tab setting untuk format
tersebut secara detail.
4. Klik tab format yang anda perlukan dan ubah setting sesuai dengan
keperluan anda.
5. Klik Publish untuk menghasilkan format file yang anda inginkan.
-
3D Modelling And Animation
74
Pembuatan Animasi Gambar pada Adobe After Effect Pembuatan animasi gambar pada Adobe After Effect dilakukan dengan
membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline,
selanjutnya memainkan komposisi yang telah dibuat.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
A. Membuat bidang kerja Vidio CD PAL
1. Panggil Adobe After effects
2. Pada tampilan awal kita mempunyai bidang kerja / project dengan nama
untitled project.aep (aep=after effects project). Namun project tersebut
belum mempunyai adegan / Composition dimana kita akan mengolah
animasi. Untuk itu kita perlu membuat Adegan / Composition baru
dengan klik menu Composition New Composition. Akan tampil kotak
dialog Composition setting. Agar animasi kita sesuai dengan standard
Video CD PAL, atur
a. Lebar layar / witdh = 352 Pixel
b. Tinggi layar / height = 288 Pixel
c. Frame rate = 25 frames per second (gambar per detik)
d. Simpan hasil setting tersebut dengan nama missal VideoCD
e. Untuk memanggil setingan tersebut, Anda tinggal memanggil
preset VideoCD
3. Untuk proyek ini kita hanya membuat animasi :
a. Lama / durasi animasi 10 detik, atur: Duration 0:00:10:00 artinya 0
jam, 0 menit, 10 detik, 0 frame ( 1 detik = 25 frame )
b. Klik tombol Ok
4. Maka tampilan bidang kerja sekarang sebagai berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
75
Gambar 5.6 Tampilan Composition Setting & Chose Name
B. Mengimpor Gambar
After Effects adalah software animasi bukan image editor, oleh karena itu image
harus disiapkan dahulu. Format Image yang dapat di import antara lain : Jpg,
bmp, tga, dan psd. Pada latihan pertama ini kita gunakan file impor dari Photo
Shop.
1. Mengimpor gambar, klik menu File lalu pilih Import selanjutnya pilih file nya
-
3D Modelling And Animation
76
Gambar 5.7 Tampilan Impor File
2. Klik file mm.psd, klik tombol open
3. Karena file mm.psd mempunyai 3 layer maka anda akan diminta
memilih layer, untuk itu pilih seperti gambar 5.8 di bawah ini :
Gambar 5.8 Tampilan Import Kind
-
3D Modelling And Animation
77
4. Ulangi Impor file berikutnya
5. Sampai semua projek ada pada projek, seperti terlihat pada gambar 5.9 di
bawah ini :
Gambar 5.9 Tampilan Lembar Projek
C. Mengkomposisi Gambar
Data yang sudah masuk ke lembar project, masih belum tampil di layer, agar bias
tampil di layer maka data harus dimasukkan ke dalam Timeline Composition
atau dapat langsung ke layer.
1. Masukkan background agar bias tampil di layer
-
3D Modelling And Animation
78
Gambar 5.10 Tampilan Background
2. Ulangi untuk layer berikut / mm.psd dan layer berikut sehingga pada
Timeline terdapat 4 layer
Gambar 5.11 Tampilan Empat Layer
3. Layer ke tiga dengan gambar mk.psd, Baru tampil di detik ke 4 ( 04:00f ).
Geser layer dan aktifkan dulu Selection Tool
-
3D Modelling And Animation
79
Gambar 5.12 Tampilan Selection Tools
4. Pada Timeline, geser bar berwarna merah pada layer mk.psd ke detik 4 (
04:00f ), seperti gambar 5.13 di bawah ini :
Gambar 5.13 Tampilan Bar Warna Merah
5. Agar bisa melihat hasilnya tekan tombol Play / Pause pada palette Time
Control, dan akan lebih baik lagi jika menggunakan tombol Ram
Preview.
Gambar 5.14 Tampilan Time Control
6. Hasil akhir : Current time indicator bergerak dan gambar MickyMouse
Muncul tiba – tiba di detik 04:00f
-
3D Modelling And Animation
80
Gambar 5.15 Tampilan Curent Time Indicator 4
D. Pembuatan Animasi Objek Bergeser
1. Klik Tool Selection , klik layer 3 untuk mengaktifkan layer dengan gambar
lingkaran dengan tulisan MickyMouse Berangkat Kerja
2. Pada Timeline, pastikan Current Time Indicator berada di awal animasi (
00:00f ) pada Palette Time Control, klik tombol First Frame
Gambar 5.16 Tampilan Time Control
3. Pada Timeline, klik panah segitiga putih pada layer 3 maka muncul
Transform, klik segitiga putih pada Transform, maka akan muncul
parameter position
-
3D Modelling And Animation
81
Gambar 5.17 Tampilan Klik Position
4. Untuk memulai animasi posisi, klik tombol Time Vary Stop Watch di
samping Position
Gambar 5.18 Tampilan Time Vary Stop Watch
5. Klik Tool selection, geser lingkaran ke posisi seperti gambar 5.19 di bawah ini :
Gambar 5.19 Tampilan Lingkaran Geser ke Bawah
-
3D Modelling And Animation
82
6. Pada Timeline, geser Curent Time Indicator ke detik 2 ( 02:00f )
Gambar 5.20 Tampilan Curent Time Indicator 2
7. Klik Tools Selection, geser gambar Lingkaran seperti posisi di bawah ini
Gambar 5.21 Tampilan Lingkaran Geser ke Atas
8. Pada TimeLine, geser Current Time Indicator ke detik 4 ( 04:00f )
-
3D Modelling And Animation
83
Gambar 5.22 Tampilan Curent Time Indicator ke Detik Empat
9. Klik Tool Selection, geser gambar Lingkaran seperti posisi berikut ini
Gambar 5.23 Tampilan Objek Berada di Tengah
10. Pada Timeline sekarang sudah ada empat buah keyframe untuk position :
Gambar 5.24 Tampilan Tiga Layer
-
3D Modelling And Animation
84
11. Sekarang tinggal melihat hasilnya, dengan cara tekan tombol Play/Pause
atau RAM Preview animasi anda pada palette Time Control.
Gambar 5.25 Tampilan Time Control
TUGAS:
Buatlah Projiect yang menerapkan animasi GAMBAR untuk dipresentasikan
secara kelompok. Susunlah langkah-langkahnya dalam bentuk makalah yang
telah dijilid.
-
3D Modelling And Animation
85
-
Multimedia 3D Modelling And Animation
86
-
3D Modelling And Animation
BAB VI DASAR – DASAR MENGGAMBAR DIMENSI
Konsep 3 dimensi adalah:
1. Objek yang berada pada ruang 3D.
2. Objek ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil
Gambar 6.1 berikut merupakan Proyeksi benda – benda tiga dimensi:
Gambar 6.1 Gambar Proyeksi Benda – Benda Tiga Dimensi
-
3D Modelling And Animation
86
GAMBAR PROYEKSI
Untuk menyajikan sebuah benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi
dipergunakan cara proyeksi.
Jika sebuah benda dilihat dari sebuah titik penglihatan O seperti gambar berikut,
maka proyeksi dari benda ini pada bidang proyeksi P disebut proyeksi
perpspektif dan gambarnya disebut gambar perspektif.
Gambar 6.2 Tampilan Gambar Perspektif
3D S Max merupakan software dimensi tiga yang dapat membuat objek
dimensi tiga tampak realistis.
Keunggulannya adalah kemampuan dalam menggabungkan objek image,
vektor dan tiga dimensi, serta langsung dapat menganimasikan objek
tersebut.
Adobe After Effect merupakan software perangkat lunak untuk keperluan efek
visual yang banyak digunakan dalam bidang periklanan dan pertelevisian.
-
3D Modelling And Animation
87
Operasi Boolean Pada Objek :
1. Buka 3ds Max.
2. Buatlah sebuah objek Box dengan ukuran Length = 100, Width = 150, Height
= 40 pada Top Viewport.
Gambar 6.3 Tampilan Top Viewport dan Parameter
3. Buat kembali satu buah objek Box dengan ukuran Length = 40, Width = 80,
Height
-
3D Modelling And Animation
88
Combo pada Command Panel menjadi Compound Objects. Lalu pilih Boolean
setelah itu pada rollout Pick Boolean anda klik tombol Pick Operand B,
kemudian lanjutkan dengan klik atau pilih objek Box2 (Objek yang akan
dihilangkan).
= 65 pada Top Viewport. Kemudian letakkan dan atur objek tersebut pada objek Box yang Pertama dengan menggunakan Select and Mov e seperti terlihat pada gambar 6.4 d ibawah ini.
4 . Lalu Klik Select Objek Kemudian klik o bjek Box1. Setelah itu ubah isi
Box2
Box1
-
3D Modelling And Animation
89
Gambar 6.5 Tampilan Merubah Combo pada Command Panel menjadi Compound Objects
5. Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar 6.6 berikut:
Gambar 6.6 Tampilan Perspektif
Klik tombol tersebut
-
3D Modelling And Animation
90
Latihan: Lakukan pilihan yang lain untuk merubah Combo pada Command
Panel dan melihat hasilnya.
URAIAN:
-
3D Modelling And Animation
91
MODIFIER OBJEK
A. BEND Digunakan untuk membengkokkan objek 3 dimensi.
langkah – langkahnya yaitu :
1. Buatlah sebuah objek Tube dengan ukuran Radius 1 = 20, Radius 2 = 30,
dan Height = 100.
2. Klik select
Gambar 6.7 Tampilan Objek Tube
3. Pada Command Panel klik tab menu Modifier List, kemudian pilih ikon Bend
lalu pilih objek Tube tersebut.
-
3D Modelling And Animation
92
Gambar 6.8 Tampilan Tab Menu Modifier List
Pilih Bend
Gambar 6.9 Tampilan Pilihan Ikon BEND 4. Pada parameters Bend isilah kotak Angle dengan nilai 60.
Klik Modifier List
-
3D Modelling And Animation
93
5. Pilih Bend Axis Z.
Gambar 6.10 Tampilan Parameter Bend Axis Z Keterangan dari gambar 6.10:
Angle : Sudut pembengkokan terhadap bidang vertikal.
Direction : Arah putar pembengkokan terhadap bidang horizontal.
Bend Axis : Sumbu acuan pembengkokan.
Limits : Batas pengaruh terhadap pembengkokan.
Gambar 6.11 Tampilan Hasil Dari Proses Bend
Bend Axis = Z
Angle = 60
-
3D Modelling And Animation
94
B. TWIST Modifier Twist merupakan fasilitas untuk memuntir objek 3 dimensi.
Langkah – langkahnya yaitu :
1. Buatlah sebuah objek Box pada Top Viewport dengan parameters
Length=40,
Width=40, dan Height=100. Selanjutnya
Gambar 6.12 Tampilan Pilihan Objek Box
3. Pada Command Panel klik tab Modify lalu klik menu Modifier List,
kemudian pilih ikon Twist
lalu pilih objek Box tersebut. Klik select object
Objek Box dalam keadaan terpilih
-
3D Modelling And Animation
95
Gambar 6.13 Tampilan tab Modify dan Pilihan Ikon TWIST
4. Ubahlah nilai Angle dari parameters Twist dengan nilai 90 dan Twist Axis Z.
Pilih Twist
Klik Modifier List
Tab Modify
-
3D Modelling And Animation
96
Gambar 6.14 Tampilan Hasil Dari Proses Modifier Twist
C. EXTRUDE
Modifier Extrude ini hanya berlaku untuk objek 2 dimensi. Dimana modifier
Extrude ini digunakan untuk membuat ketebalan dari objek 2D tersebut.
Langkah – langkahnya yaitu :
1. Buatlah sebuah objek 2 dimensi misalnya objek Text.
2. Perhatikan gambar 6.15 berikut ini:
Klik tombol Z pada Twist Axis
Ubah Nilai Angle menjadi 90
-
3D Modelling And Animation
97
Klik Tab Shapes pada Command Panel
3. Klik tab Shapes pada Command Panel, Kemudian klik tombol Text.
4. Pada Parameters Text tentukanlah jenis text yang diinginkan, lalu ubah
nilai Size sesuai dengan kebutuhan, ubah nilai Kerning untuk memberikan
spasi pada Text tersebut, setelah itu pada kotak Text anda ketikkan Text
yang diinginkan.
5. Kemudian anda langsung klik pada Front Viewport. Selanjutnya
.
Klik tombol Text Ketikkan Text yang diinginkan
Ubah nilai Kerning = 5
Ubah nilai Size = 30
K lik untuk menentukan jenis Text - nya
lalu pilih objek Klik select object Text tersebut.
-
3D Modelling And Animation
98
Klik pilihan Extrude
Gambar 6.16 Tampilan tab Modifier List dan Pilihan Ikon EXTRUDE 6. Klik pada tab Modifier List kemudian klik pilihan Extrude.
7. Pada parameters Extrude masukkan nilai Amount dengan 15.
Gambar 6.17 Tampilan Text Dengan Extrude
Klik Modifier List
-
3D Modelling And Animation
99
Teknik Pemberian material dan tekstur pada model 3 dimensi serta pencahayaan
dan Reflection Mapping:
A. TEKNIK MATERIAL Permukaan objek 3D yang polos membuat 3D cenderung kurang menarik
dan kaku. Gambar 6.18 berikut ini merupakan penerapan dari teknik
material:
Gambar 6.18 Tampilan Teknik Material
B. TEXTURE MODELLING Berbicara tentang texture modelling, tentu saja akan berhubungan dengan
desain grafik. Texture modeling juga merupakan salah satu bagian dari
-
3D Modelling And Animation
100
perkembangan desain pemodelan grafik. Desain dapat diartikan sebagai
berikut:
1. Sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen
atau struktur.
2. Sebagai seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.
Suatu desain muncul dari suatu pemikiran, proses riset yang telah dilakukan
sebelumnya, maupun memperbaharui atau memodifikasi hasil desain yang
sudah pernah ada untuk tujuan menghasilkan desain baru.
Menurut Alan Watt, texture mapping atau pemetaan texture merupakan salah
satu perkembangan pertama untuk membuat gambar tiga dimensi menjadi
benda yang lebih menarik dan lebih kompleks.
Contoh sederhana, misalkan dinding planar dapat memiliki tekstur batu dan
dipetakan ke model untuk gambar yang sangat meyakinkan dari tiga-
dimensi dinding batu, salah satu permainan komputer yang menggunakan
texture mapping yang baik adalah check out 3D.
C. LIGHT MODELLING Pada saat ini, teknologi pemodelan dan lighting sudah berkembang pesat.
Semua orang bisa menemukan berbagai macam teknik lighting yang
digunakan dalam berbagai media yang digunakan, contohnya: animasi,
lukisan, photography, dan lainlainnya. Light modeling secara umum dapat
digambarkan sebagai teknik pemodelan suatu objek menggunakan
pencahayaan yang efektif. Banyak jenis jenis yang ada dalam light modeling
yang berkembang saat ini. Diantaranya software 3D S Max, Blender.
-
3D Modelling And Animation
101
Gambar 6.19 berikut ini merupakan penerapan Light modeling /
pencahayaan:
Gambar 6.19 Tampilan Teknik Pemodelan Light Modelling
D. REFLECTION MAPPING Reflection Mapping adalah teknik yang dapat membuat gambar/objek
menjadi terlihat semakin nyata dengan cara merefleksikan lingkungan sekitar
di permukaan objek.
Dua metode Reflection Mapping yang dikenal adalah:
1.Chrome Mapping
2.Environment Mapping.
Pada metode Chrome Mapping, refleksi/pantulan lingkungan sekitar objek
direpresentasikan dengan gambar yang dikaburkan (blurred) seperti halnya
melihat pantulan pada benda-benda logam. Metode ini memberikan kesan
mengkilap pada objek. Gambar 6.20 berikut ini merupakan tampilan
penggunaan metode Chrome Mapping:
-
3D Modelling And Animation
102
Gambar 6.20 Tampilan Metode Chrome Mapping
Berikutnya adalah Teknik Environment Mapping, yang merupakan teknik
untuk mensimulasikan sebuah objek agar dapat merefleksikan lingkungan
sekitarnya. Blinn dan Newell pertama kali mengajukan teknik ini pada tahun
1976. Pada bentuk yang paling sederhana, teknik environment biasanya
menggunakan objek yang permukaan yang terlihat seperti krom. Konsep dari
teknik ini ialah menggunakan beberapa gambar yang diambil dari lingkungan
sekitarnya ataupun gambar rekaan untuk dijadikan lingkungan yang akan
direfleksikan oleh objek. Gambar 6.21 berikut ini merupakan tampilan
Teknik Environment Mapping:
-
3D Modelling And Animation
103
Gambar 6.21 Tampilan Teknik Environment Mapping
Ada beberapa teknik Environment Mapping, yaitu:
1. Sphere Mapping Sphere Mapping merupakan salah satu tipe dari Environment Mapping, di
mana irradiance image’ ekuivalen dengan apa yang mungkin terlihat pada
sphere (bola) saat dilihat dengan proyeksi ortografik’. Konsep tersebut
diilustrasikan pada gambar 6.22 berikut ini:
-
3D Modelling And Animation
104
Gambar 6.22 Tampilan Tipe Sphere Mapping
2. Dual Paraboloid Mapping
Gambar 6.23 Tampilan Tipe Dual Paraboloid Mapping
-
3D Modelling And Animation
105
Dual Paraboloid Mapping dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada
Sphere Mapping, akan tetapi dengan menggunakan teknik ini akan menjadi
lebih rumit bila dibandingkan dengan Sphere Mapping, hal ini dikarenakan
Paraboloid Mapping membutuhkan 2 unit tekstur atau 2 tahap rendering.
Keuntungan dengan menggunakan Dual Paraboloid Mapping yaitu :
1. Dapat menangkap lingkungan secara utuh.
2. Berbasis linier.
3. Pengelihatan(view) yang indipende
3. Cuba Mapping Cube Mapping sebagai bagian dari metode Environment Mapping
merepresentasikan lingkungan sekitarnya dengan cara “menempelkan” enam
buah gambar pada keenam sisi objek. Dengan menggunakan Cube Mapping,
maka seolah-seolah objek yang akan dibuat memiliki enam sisi pantul, yaitu
depan, belakang, kanan, kiri, atas, dan bawah.
Cube Mapping menawarkan beberapa kelebihan, seperti:
1. ketergantungan sudut pandang (view dependency)
2. keterbatasan cangkupan tekstur (wraping & distortion)
3. kerumitan dalam penerapan tekstur
-
3D Modelling And Animation
106
Menggandakan Objek :
A. Menggandakan Objek dengan Metode CLONE.
Yaitu merupakan salah satu fasilitas untuk menggandakan objek.
1. Buatlah sebuah objek Teapot atau objek apapun didalam Top Viewport.
2. Pilih objek yang akan di cloning.
3. Klik menu Edit lalu pilih Clone. Setelah itu muncul kotak dialog Cloning
yang memberikan pilihan metode apa yang diinginkan dari objek yang
dikloning.
4. Berikutnya perhatikan tampilan gambar 6.24 berikut.
Pilih salah satu metode misalnya Copy, kemudian kli k OK.
Keterangan Kotak Dialog Clone Option :
Objek Hasil Clone
-
3D Modelling And Animation
107
Copy : Objek Yang dihasilkan merupakan objek terpisah yang saling
berdiri sendiri tidak saling berhubungan. Objek yang dihasilkan
dapat diubah parameternya seperti objek asal.
Instance : Objek yang dihasilkan memiliki hubungan timbal balik, artinya
jika diubah objek parameters dari objek hasil clone maka objek
asal juga akan mengalami perubahan. Begitu pula apabila
dilakukan perubahan pada objek asal maka objek hasil clone
akan mengalami perubahan.
Reference : Objek yang dihasilkan masih memiliki hubungan dengan
objek asal. Hanya saja hubungan ini tidak timbal balik. Jika
adanya perubahan pada objek asal maka objek hasil clone
akan mengalami perubahan. Akan tetapi tidak sebaliknya,
objek hasil clone tidak memiliki parameters sehingga tidak
bisa dilakukan perubahan terhadap objek hasil clone.
B. MIRROR.
Merupakan fasilitas 3d S Max untuk menggandakan objek dengan cara
mencerminkan objek tersebut. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buatlah objek yang akan dibuat Mirror.
2. Pilih objek yang akan dibuat Mirror.
3. Klik menu Tools lalu pilih Mirror.
-
3D Modelling And Animation
108
Gambar 6.25 Tampilan Menu Tools dan Pilih Mirror
4. Setelah itu akan muncul kotak dialog dari Mirror.
Mirror Axis : Merupakan pilihan sumbu yang akan dijadikan acuan
hasil dari Mirror.
Clone Selection : Metode penggandaan objek seperti halnya pada perintah clone
Gambar 6.26 Tampilan Kotak Dialog Mirror Screen Coordinate
5. Pada kotak dialog diatas pilihlah salah satu Mirror Axis yang merupakan
letak objek hasil metode Mirror.
Pilih salah satu metode penggandaan objek
Ubah nilai offset menjadi 40
Klik sumbu X pada Mirror Axis
-
3D Modelling And Animation
109
6. Ubah nilai pada kotak offset menjadi 40, yang merupakan jarak antara
objek asal dengan objek hasil clone. Kemudian pilihlah salah satu metode
Clone Selection yang ingin digunakan. Setelah itu klik OK untuk
mengakhiri
Gambar 6.27 Tampilan Objek Hasil Mirror
Latihan: Lakukan penggandaan objek menggunakan Clone dan Mirror dengan
bentuk objek yang lain.
URAIAN:
Objek asal
Objek Hasil Mirror
-
3D Modelling And Animation
110
-
3D Modelling And Animation
111
Animasi Text Dengan Path : 1. Perhatikan gambar 6.28 berikut ini. 2. Buatlah sebuah Text dengan Size = 30, pada Front Viewport.
3. Klik pada tab Modifier List lalu pilih Extrude, kemudian pada parameters
ubah nilai
Amount = 5.
4. Klik tab Create pada Command Panel, lalu klik tombol Line.
2. lalu pilih objek Text tersebut. Klik select object
-
3D Modelling And Animation
112
Gambar 6.29 Tampilan Pilihan Tab Create dan Klik LINE
5. Buatlah sebuah Line pada Top Viewport seperti yang terlihat pada gambar
6.30 berikut ini:
Klik tombol Line
Klik tab Create
-
3D Modelling And Animation
113
Gambar 6.31 Tampilan Menu Animation dan pilih Constraint lalu Path
Constraint 8. Setelah itu hubungkan objek Text tersebut dengan objek Line seperti
terlihat pada gambar 6.32 berikut:
6 . Klik select object lalu pilih objek Text . 7 . Klik Menu Animation | Constraints | Path Constra int.
Objek Text
Objek Line
-
3D Modelling And Animation
114
9. Aktifkan Perspective Viewport, setelah itu klik tombol Play Animation
untuk menjalankan animasi text tersebut. Kemudian akan terlihat Text
tersebut bergerak sesuai dengan garis (path) yang ada.
Klik Play Animation
Gambar 6.33 Tampilan Animasi Text Yang Mengikuti Sebuah Path
Hubungkan garis putus-putus tersebut dengan objek Line .
-
3D Modelling And Animation
115
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan
bersama-sama.
a. Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan
dipengaruhi oleh pencahayaan.
b. Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada
permukaan.
c. Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
d. Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
e. Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi
atau gerakan kamera.
f. Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic,
agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
TUGAS: Buatlah Projiect yang menerapkan teknik teknik dalam pengolahan
objek 3 dimensi untuk dipresentasikan secara kelompok. Susunlah langkah-
langkahnya dalam bentuk makalah yang telah dijilid.
-
LAMPIRAN
-
DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, H. 2007. 3 D Studio Max. Penerbit Informatika, Bandung.
Hendratman, H. 2006. Adobe After Effects. Penerbit Informatika, Bandung.
Pramono, A. 2012. Adobe Flash Pro CS6. Penerbit Andi, Yogyakarta. Suyanto, M. 2009. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing,
Edisi II. Penerbit Andi, Yogyakarta.
cover bahan ajar 3dPengesahan Modul Praktikum047Prakata_Daftar Isi_ModellingModul 3D Animasi 1-6 BARUHKonsep pemodelan 3 dimensi adalah:Animasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Adapun definisi animasi adalah urutan frame yang saat diputar dengan kecepatan yang cukup, dapat menyajikan gambar bergerak lancar seperti sebuah film atau video. Sehingga animasi...Perangkat Lunak SistemSymbol dan InstanceLayer
1.1 Interface1.1.1Viewport1.1.2Menu Bar1.1.3Main ToolbarGa