Modul Penilaian Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan Terbaru
-
Upload
sahabuddin-suppa -
Category
Documents
-
view
37 -
download
7
Transcript of Modul Penilaian Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan Terbaru
Tabel 1-6 Domain Kelembagaan (Penangkapan induk ikan Terbang) Somba Kelurahan Mosso Kec. Sendana
Ranking indikator
Bobot INDIKATOR KELEMBAGAAN
MANFAAT INDIKATOR
PENJELASANMONITORING/
PENGUMPULAN DATAFREKUENSI KRITERIA
1
0.25 Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip perikanan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan perikanan yang telah ditetapkan baik secara formal maupun non-formal (Alat)
Mengetahui frekuensi pelanggaran perikanan di WPP dimaksud
Tingkat kepatuhan (compliance) seluruh pemangku kepentingan WPP terhadap aturan main baikformal maupun tidak formal
Monitoring ketaatan 1. Laporan/catatan terhadap pelanggaran formal dari pengawas, 2. Wawancara/kuisioner (key person) terhadap pelanggaran non formal termasuk ketaaatan terhadap peraturan sendiri maupun peraturan diatasnya
1 Kali Setiap 1 Tahun 1= lebih dari 5 kali terjadi pelanggaran hukum dalam pengelolaan perikanan; 2 ■ 2-4 kali terjadi pelanggaran hukum; 3 * kurang dari 2 kali pelanggaran hukum Non formal1=leblh dari 5 informasi pelanggaran, 2«leblh dari 3 informasi pelanggaran, 3=tidak ada informasi pelanggaran
2
0.22 Kelengkapan aturan main dalam pengelolaan perikanan
Mengetahui tingkat kelengkapan aturan main dalam pengelolaan perikanan
Sejauh mana kelengkapan regulasi dalam pengelolaan perikanan
1) Benchmark sesuai dengan Peraturan nasional, 2) membandingkan situasi sekarang dengan yang sebelumnya 3) replikasi kearifan lokal
1 Kali Setiap 2 Tahun l=tldak ada; 2 = ada tapi tidak lengkap; 3 => ada dan lengkap Elaborasi untuk poin 21* ada tapi jumlahnya berkurang; 2« ada tapi jumlahnya tetap; 3« ada dan jumlahnya bertambah
Mengetahui tingkat penegakan aturan main dalam pengelolaan perikanan
Ada atau tidak penegakan aturan main dan efektivitasnya
Survey dilakukan melalui wawancara/kuisioner1) ketersediaan alat, orang2) bentuk dan intensitas penindakan(teguran, hukuman)
1 Kali Setiap 1 Tahun 1 «tidak ada penegakan aturan main; 2*ada penegakan aturan main namun tidak afektif; 3»ada penegakan aturan main dan efektif 1» tidak ada alat dan orang; 2»ada alat dan orang tapi tidak ada tlndakan;3* ada alat dan orang serta ada tindakan 1 = tidak ada teguran maupun hukuman; 2a ada teguran atau hukuman; 3»ada teguran dan hukuman
3
0.18 Mekanisme Kelembagaan
Mengetahui tingkatefektivitaspengambilankeputusan dalampengelolaanperikanan
Ada atau tidaknya mekanisme kelembagaan dalam pengelolaan perikanan
Survey dilakukan dengan : analisis dokumen antar lembaga dan analisis Stakeholder melalui wawancara/kuisioner
1 Kali Setiap 2 Tahun 1 = tidak ada mekanisme kelembagaan; 2=ada mekanisme tapi tidak berjalan efektif; 3= ada mekanisme kelembagaan dan berjalan efektif t= ada keputusan tapi tidak dijalankan; 2= ada keputusan tidak sepenuhnya dijalankan; 3 = ada keputusan dijalankan sepenuhnya
Tabel 1-6 Lanjutan
Ranking indikator
Bobot INDIKATOR KELEMBAGAAN
MANFAAT INDIKATOR
PENJELASANMONITORING/
PENGUMPULAN DATAFREKUENSI KRITERIA
4 0.15
Rencana pengelolaan perikanan
Mengetahui apakah sudah ada RPP untuk pengelolaan perikanan di wilayah pengelolaan perikanan dimaksud
Ada atau tidaknya RPP untuk wilayah pengelolaan perikanan dimaksud
Survey dilakukan denganwawancara/kuisionerAdakah atau tidak RPP disuatu daerahDilaksanakan atau tidak RPP yangtelah dibuat
1 Kail Setiap 2 Tahun
1=belum ada RPP; 2«ada RPP namun belum sepenuhnya dijalankan; 3»ada RPP dan telah dijalankan sepenuhnya
5 0.11
Tingkat sinergjsitas kebijakan dan kelembagaan pengelolaan perikanan
Mengetahui tingkat sinergi antar lembaga dalam pengelolaan perikanan
Semakin tinggi tingkat sinergi antar lembaga (span of control-nya rendah) maka tingkat efektivitas pengelolaan perikanan akan semakin baik
Survey dilakukan dengan : analisis dokumen antarlembaga dan analisis stakeholder melalui wawancara/kuisioner
1 Kali Setiap 2 Tahun
1-konflik antar lembaga (kebijakan antar lembaga berbeda kepentingan); 2 * komunikasi antar lembaga tidak efektif; 3 * sinergi antar lembaga berjalan baik
Mengetahui tingkat sinergi kebijakan dalam pengelolaan perikanan
Semakin tinggi tingkat sinergi antar kebijakan maka tingkat efektivitas pengelolaan perikanan akan semakin baik
Survey dilakukan dengan : analisis dokumen antar lembaga dan analisis stakeholder melalui wa wanca ra/kuisioner
1 Kali Setiap 2 Tahun
1= terdapat kebijakan yang saling bertentangan; 2 ■ kebijakan tidak saling mendukung; 3 e kebijakan saling mendukung
6 0.9
Kapasitas pemangku kepentingan
Mengetahui upaya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam kerangka EAF
Seberapa besar frekuensi peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam pengelolaan perikanan berbasis ekosistem
Survey dilakukan dengan wawancara/kuisioner terhadap:1) Ada atau tidak, berapa kali2) Materi
1 Kali Setiap 1 Tahun
1 «tidak ada peningkatan; 2 * ada tapi tidak difungsikan; 3 ■ ada dan difungsikan
Bahasan/komentar
Ranking indikator
kriteriaINDIKATOR KELEMBAGAAN KOMENTAR
1
3 Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip perikanan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan perikanan yang telah ditetapkan baik secara formal maupun nonformal (Alat)
Kegiatan patroli bersama antara pemerintah dengan masyarakat dalam pengawasan WPP ikan terbang sudah sering dilaksanakan dengan hasil kurangnya kasus pelanggaran dalam pengelolaan dan pemanfaatan ikan terbang.
2
1 Kelengkapan aturan main dalam pengelolaan perikanan
Aturan main dalam bentuk peraturan perundang-undangan masih dalam tahapan Finalisasi dengan melakukan beberapa penelitian yang akan dijadikan sebagai bahan RPP (Rancangan Pengelolaan Perikanan ) Ikan Terbang sehingga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Majene adalah dengan mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Majene nomor 552/HK/KEP-BUP/III/2011 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Penyelamatan Populasi Ikan Terbang Melalui Penanganan dan Pengawasan Telur Ikan Terbang di Kawasan Selat Makassar Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2011.
1 Mengetahui tingkat penegakan aturan main dalam pengelolaan perikanan
Masih dalam tahap Sosialisasi kepada Masyarakat tentang aturan main penangkapan induk ikan terbang seperti penggunaan jaring dengan mesh size 1,5 inci.
3
1 Mekanisme Kelembagaan Tidak ada kelembagaan yang baku dalam mengatur aktivitas nelayan penangkap ikan terbang. .Penangkapan dilakukan secara tradisionil dengan dua orang disetiap kapalnya. Hasil tangkapan langsung dikumpulkan ke pedagang pengumpul yang selanjutnya akan dijual keluar daerah majene.
4 1 Rencana pengelolaan perikanan Belum ada RPP karena masih tahap finalisasi
5 -Tingkat sinergjsitas kebijakan dan kelembagaan pengelolaan perikanan
Tidak ada kelembagaan yang baku dalam mengatur aktivitas nelayan penangkap ikan terbang, sehingga pengaturan pengelolaan masih sebatas sosialisasi kepada nelayan dengan melakukan kegiatan penangkapan yang ramah lingkungan
-Mengetahui tingkat sinergi kebijakan dalam pengelolaan perikanan
Belum diketahui adanya kebijakan yang baku di WPP ikan terbang di Selat Makassar khususnya di perairan kabupaten Majene
6 3
Kapasitas pemangku kepentingan
Sejak tahun 2009 s/d 2011 terlihat adanya peningkatan produksi tangkapan ikan terbang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengelolaan dari stakeholder yang bermuara kepada kepentingan bersama terhadap SDA khususnya untuk kepentingan bersama dalam pemanfaatan ikan terbang di masa yang akan datang