TUGAS EKOSISTEM

21
Mariani 101630757 EKOSISTEM Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Dalam Ilmu Ekologi, ada beberapa tingkatan organisasi dalam ekosistem, yaitu: 1. Individu, adalah suatu organisme tunggal Gambar 1. Contoh Individu, seekor iguana 2. Populasi, adalah kumpulan individu yang sama speciesnya yang hidup pada derah tertentu 1 | Tugas Biologi

Transcript of TUGAS EKOSISTEM

Page 1: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

EKOSISTEM

Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun

yang beragam. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan

juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur

lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Dalam Ilmu Ekologi, ada beberapa tingkatan organisasi dalam ekosistem,

yaitu:

1. Individu, adalah suatu organisme tunggal

Gambar 1. Contoh Individu, seekor iguana

2. Populasi, adalah kumpulan individu yang sama speciesnya yang hidup pada derah

tertentu

Gambar 2. Contoh populasi, sekelompok kuda di Sumbawa

3. Komunitas, adalah kumpulan populasi yang hidup pada areal dan waktu tertentu,

serta saling berinteraksi satu dengan lainnya. dibedakan menjadi 2 :

a. komunitas akuatik

b. komunitas terestial

1 | T u g a s B i o l o g i

Page 2: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Gambar 3. Contoh komunitas, komunitas pantai

4. Ekosistem, adalah kumpulan dari komunitas dan lingkungan abiotiknya

Gambar 4. Contoh Ekosistem, ekosistem sungai

5. Biosfer, adalah merupakan sistem biologi yang paling besar dan hampir mandiri,

karena mencakup kesatuan dari berbagai ekosistem.

Gambar 5. Contoh Biosfer

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen

sebagai berikut. Yaitu Komponen autotrof, Komponen heterotrof, Bahan tak hidup

(abiotik), Pengurai (dekomposer). Berikut adalah komponen-komponen yang

2 | T u g a s B i o l o g i

Page 3: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

menyusun ekosistem sehingga dapat berinteraksi dan memiliki hubungan timbale balik

antara makhluk hidup dan lingkungan:

1. Komponen autotrof

(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah organisme

yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik

dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen

autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

2. Komponen heterotrof

(Heteros = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof merupakan organisme yang

memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut

disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan,

jamur, dan mikroba.

3. Bahan tak hidup (abiotik)

Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara,

sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat

berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

4. Pengurai (dekomposer)

Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang

berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai

menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang

sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini

adalah bakteri dan jamur.

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem

perairan. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi

beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma

hutan gugur, bioma taiga dan bioma tundra. Sedangkan ekosistem perairan dibedakan

atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.

A. Ekosistem Darat

Ekosistem darat ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang disebut dengan bioma.

Adapun bioma dalam ekosistem darat, adalah bioma gurun, bioma padang rumput,

bioma hutan basah, bioma hutan gugur, bioma taiga dan bioma tundra. Masing-

masing bioma memiliki cirri-ciri tersendiri, yang satu sama lain memiliki

perbedaan.

3 | T u g a s B i o l o g i

Page 4: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Yaitu:

1. Bioma gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang

berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan

curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C)

sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah

(bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.

Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun

dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau

tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk

menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal,

katak, dan kalajengking.

Gambar 6. Bioma Gurun

2. Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.

Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan

turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)

cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang

keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,

singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.

Berikut ini adalah gambar dari lokasi bioma padang rumput yang terdapat pada

daerah antara tropik ke subtropik

4 | T u g a s B i o l o g i

Page 5: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Gambar 7. Bioma Padang Rumput

3. Bioma hutan basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya

adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak,

jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak

geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi

dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah

terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar

organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan

kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah

tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek

sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau,

dan burung hantu.

Gambar 8. Bioma Hutan Basah

5 | T u g a s B i o l o g i

Page 6: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

4. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah

curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat

musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan

tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung

pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

Gambar 9. Bioma Hutan Gugur

5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah

tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga

merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap

sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain

moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan

pada musim gugur. Dibawah ini adalah gambar lokasi hutan taiga atau bioma

taiga yang terdapat pada daerah kutub utara

Gambar 10. Bioma Taiga

6 | T u g a s B i o l o g i

Page 7: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

6. Bioma Tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub

utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di

daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,

liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada

umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.

Gambar 11. Bioma Tundra

B. Ekosistem Perairan

Selain ekosistem darat yang terbagi menjadi beberapa bioma, ekosistem

perairan juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem

air laut atau air asin. Ekosistem air tawar dapat digolongkan lagi menjadi beberapa

ekosistem diantaranya ialah ekosistem air tenang (lentik) misalnya danau dan rawa,

serta ekosistem air mengalir (lotik) misalnya air sungai dan air terjun.

1. Ekosistem Air Tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,

penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan

yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir

semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar

pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah adaptasi

tumbuhan dan adaptasi hewan.

Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya

kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga

maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai

(Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan

7 | T u g a s B i o l o g i

Page 8: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis

lingkungan atau isotonis.

Adaptasi hewan

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang

bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang

hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan

osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam

tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.

Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan

hidup.

1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan

fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau

organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.

2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.

a) Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-

layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.

b) Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.

c) Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau

bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.

d) Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada

tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.

e) Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada

endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya

cacing dan remis.

Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibedakan menjadi 3 macam:

a. Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru,

golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,

kiambang.

b. Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-

hewan lainnya.

c. Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

Flora ekosistem air tawar:

8 | T u g a s B i o l o g i

Page 9: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan

tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang

biru, ganggang hijau).

Fauna ekosistem air tawar:

Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya

protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung,

mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada pula yang

ke air bila mencari makanan saja.

Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan

yang berkadar garam rendah.

Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air,

mempunyai cara beradaptasi sebagai berikut:

- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui

proses osmosis.

- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif

- Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang

dan saluran pencernaan.

Ekosistem air tawar dapat digolongkan lagi menjadi beberapa ekosistem

diantaranya ialah

a) ekosistem air mengalir (lotik).

Ekosistem air mengalir atau berarus ini sering kita jumpai disekitar kita,

misalnya sungai dan selokan. Berikut ini merupakan gambar dari contoh

ekosistem lotik

Gambar 12. Ekosistem Sungai

b) ekosistem air tenang (lentik)

9 | T u g a s B i o l o g i

Page 10: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Ekosistem air tenang ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya danau dan

rawa. Berikut ini merupakan gambar dari contoh ekosistem lentik

Gambar 13. Ekosistem Danau

Gambar 14. Ekosistem Rawa

Pembagian Zona Ekosistem air Tawar

Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah,

yaitu:

a. Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar

perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing

dan fitoplankton.

b. Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.

Organisme daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.

c. Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar

matahari tidak dapat menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi. Daerah

Profundal juga sering disebut daerah bentik.

10 | T u g a s B i o l o g i

Page 11: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Berikut ini adalah gambar pembagian dari masing-masing wilayah pada pembagian

daerah 3 wilayah atau zona berdasarkan intensitas cahaya matahari beserta flora

dan fauna yang dapat beradaptasi pada masing-masing zona tersebut.

Gambar 15. Pembagian zona Ekosistem air tawar

Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena

luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang

banyak.

Ciri-ciri:

a. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun

kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan

ada yang rendah (di laut beriklim dingin).

b. Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Pembagian daerah ekosistem air laut

1. Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:

Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi

matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih

berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang

hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang,

binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.

a) Ekosistem Estuari

Merupakan wilayah perairan tempat pertemuan antara sungai dan laut atau

disebut muara sungai. Muara sungai disebut pantai lumpur.

Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di antara air

tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan rumput laut.

Beberapa organisme laut melakukan perkambangbiakan di wilayah ini

11 | T u g a s B i o l o g i

Page 12: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

seperti ikan, udang dan moluska yang dapat dimakan. Estuari banyak

terdapat di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Gambar 16. Estuari

b) Ekosistem Pantai Pasir

Ekosistem dengan deburan ombak yang konstan dan terkena paparan

cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasi ada yang berbentuk terna atau

membentuk perdu atau pohon. Terna adalah tumbuhan berbiji yang

memiliki batang lunak dan tidak berkayu, misalnya rumput, kangkung, dan

pisang.

Gambar 17. Ekosistem Pantai Pasir

c) Ekosistem Pantai Batu

Tersusun dari komponen abiotik berupa batu-batuan kecil maupun

bongkahan batu yang besar. Organisme yang terdapat pada pantai batu

seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum.

12 | T u g a s B i o l o g i

Page 13: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

Gambar 18 Ekosistem Pantai Batu

2. Daerah Neritik (Daerah laut Dangkal):

Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat

ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai

200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan

bentos.

Ekosistem Terumbu Karang,

Hanya dapat tumbuh di dasar peraiaran yang jernih, terumbu karang terbentuk

dari rangka hewan Coelenterata. Organisma yang terdapat pada ekosistem ini

adalah kelompok Porifera, coelenterata, ganggang, beberapa jenis ikan, serta

udang.

Gambar. 19. Ekosistem terumbu Karang

3. Zona pelagik.

Ekosistem Laut Dalam Merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berda pada

kedalaman 76000 m dari permukaan laut. Sehingga tidak ada lagi cahaya

13 | T u g a s B i o l o g i

Page 14: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

matahari, oleh karena itu produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme

kemoautrotof.

Gambar. 20. Ekosistem laut Dalam

Berikut ini gambar pembagian zona ekosistem Air Laut.

Gambar 21. Pembagian zona Ekosistem air laut

Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut

Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,

yaitu:

a

.

Produsen

terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.

b

.

Konsumen

terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di

dalam ekosistem laut.

c. Zooplaokton

14 | T u g a s B i o l o g i

Page 15: TUGAS EKOSISTEM

Mariani 101630757

terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.

Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan

daerah gelap sepanjang masa. Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan

fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen

dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak

lengkap.

Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:

Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama

dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk

beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yang

mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.

Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:

- hanya minum

- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus

- sedikit mengeluarkan urine

- pengeluaran air terjadi secara osmosis

- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang

15 | T u g a s B i o l o g i