MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter...

42
STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU For internal use only Usaha Perjalanan Wisata STP SAHID JAKARTA 2015

Transcript of MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter...

Page 1: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA

MODUL MEMANDU

For internal use only

Usaha Perjalanan Wisata

STP SAHID JAKARTA

2015

Page 2: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 1

DAFTAR ISI

I. PEMANDU WISATA 2

II. MEMANDU SEBAGAI TEKNIK KOMUNIKASI 10

III. DESKRIPSI PEKERJAAN TOUR GUIDE 14

IV. TEKNIK PEMANDUAN 15

V. TRANSFER IN 18

VI. REFERENCE POINT TRANSFER IN AND OUT 21

VII. KODE ETIK PRAMUWISATA 28

LAMPIRAN

Page 3: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 2

BAB I

PEMANDU WISATA (TOUR GUIDING)

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat lebih mengenal istilah guide daripada pemandu

wisata maupun pramuwisata. Guide selalu dikaitkan dengan “orang bule, turis” (wisatawan).

Setiap orang yang menemani wisatawan makan di restoran, mengantar wisatawan mengunjungi

objek wisata, menonton pertunjukan, belanja di souvenir shop, dan lain-lain selalu dikonotasikan

sebagai guide. Untuk itulah, pertama-tama perlu kita pahami apa dan siapa sebenarnya

pramuwisata itu.

Pramuwisata (guide) pada hakekatnya adalah seseorang yang menemani, memberikan informasi

dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya. Aktivitas

tersebut, antara lain mengunjungi objek dan atraksi wisata, berbelanja, makan di restoran, dan

aktivitas wisata lainnya dan untuk itu ia mendapatkan imbalan tertentu.

Penting pula untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang menemani wisatawan itu disebut

sebagai pramuwisata, karena masih ada profesi lain yang kegiatannya berhubungan dengan

wisatawan, antara lain sebagai berikut :

Penterjemah (Interpreter)

Penerjemah adalah seseorang yang bertugas menerjemahkan bahasa tertentu ke dalam bahasa

yang dikehendaki oleh wisatawan. Ia hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh orang

lain atau menjelaskan percakapan dalam suatu bahasa tertentu

Penerima Tamu (Hostess)

Penerima tamu adalah seseorang yang bertugas menjemput tamu di bandara, pelabuhan laut,

stasiun atau terminal serta hotel atau memberikan ucapan selamat jalan kepada tamu yang akan

kembali ke tempat asal atau melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Kegiatannya, antara lain

memberi ucapan selamat datang dengan mengalungkan rangkaian bunga, membantu tamu pada

saat pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai, menghubungkan atau memperkenalkan tamu

dengan orang-orang tertentu.

Pengawal atau Pendamping (Escortist)

Pengawal adalah seseorang yang bertugas mendampingi wisatawan dalam berbagai aktivitas,

seperti tur, belanja, pertemuan, termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pribadi. Ruang lingkup

kegiatan Escortist lebih luas dibandingkan dengan pramuwisata atau profesi sejenis lainnya.

Penggolongan Pramuwisata

Pramuwisata dapat dikelompokan sesuai dengan sudut pandang sebagai berikut:

Page 4: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 3

Beradasarkan ruang lingkup kegiatannya.

1. Transfer Guide: Transfer guide adalah pramuwisata yang kegiatannya menjemput

wisatawan di bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal menuju ke hotel atau

sebaliknya atau mengantar wisatawan dari satu hotel ke hotel lainnya

2. Walking Guide/Tour Guide: Walking guide adalah pramuwisata yang kegiatannya

memandu wisatawan dalam suatu tour

3. Local/Expert Guide: Local guide adalah pramuwisata yang kegiatannya khusus

memandu wisatawan pada suatu objek atau transaksi wisata tertentu, misalnya museum,

wisata agro, river rafting, goa, gedung bersejarah, dan lain-lain

4. Common Guide: Common guide adalah pramuwisata yang dapat melakukan kegiatan

baik transfer maupun tour

5. Driver Guide: Driver guide adalah pengemudi yang sekaligus berperan sebagai

Pramuwisata. Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke objek atau atraksi wisata yang

dikehendaki sekaligus memberikan informasi yang diperlukan. Tak jarang pula seseorang

pramuwisata pengemudi ikut turun ke objek untuk memberikan penjelasan tentang objek

tersebut jika tidak ada local guide. Kadang-kadang ia juga menemani wisatawan saat

berbelanja atau makan. Jadi, pada dasarnya driver guide menjalankan dua fungsi, yakni

sebagai pengemudi dan pramuwisata.

Berdasarkan Status

1. Payroll Guide: Payroll Guide adalah pramuwisata yang berstatus sebagai pagawai tetap

perusahaan perjalanan dengan mendapat gaji tetap di samping komisi dan tip yang

diterima dari wisatawan

2. Part Timer/Freelance Guide: Part Timer/Freelance guide adalah pramuwisata yang

bekerja pada suatu perusahaan perjalanan untuk kegiatan tertentu dan dibayar untuk tiap

pekerjaan yang dilakukan, serta tidak terikat oleh suatu perusahaan perjalanan tertentu

dan bebas melakukan kegiatannya sesuai permintaan wisatawan atau perusahaan

perjalanan lain yang membutuhkannya

3. Member of Guide Association: Member of guide association adalah pramuwisata yang

berstatus sebagai peserta dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya

sesuai dengan tugas yang diberikan oleh asosiasi tersebut

4. Government Officials: Government officials adalah pegawai pemerintah yang bertugas

untuk memberikan informasi kepada tamu tentang suatu aktivitas ,objek, gedung, atau

suatu wilayah tertentu

5. Company Guide: Company guide adalah karyawan sebuah perusahaan yang bertugas

memberikan penjelasan kepada tamu tentang aktivitas atau objek perusahaan.

Berdasarkan Karakteristik Wisatawan Yang Dipandu

1. Individual Tourist Guide: Individual tourist guide adalah pramuwisata yang khusus

memandu wisatawan individu

2. Group Tour Guide: Group tour guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan

rombongan

Page 5: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 4

3. Domestic Tourist Guide: Domestic tourist guide adalah pramuwisata yang memandu

wisatawan nusantara/ domestik

4. Foreign Tourist Guide: Foreign tourist guide adalah pramuwisata yang memandu

wisatawan mancanegara

Peranan Pramuwisata

Pramuwisata adalah orang yang pertama kali dijumpai oleh wisatawan dalam rangka

mewujudkan harapan dan impian atas tour yang telah dibayarnya. Wisatawan bagaikan seorang

bocah kecil di tengah hiruk pikuknya pasar. Ia tidak tahu harus melangkah kemana, ia

membutuhkan bimbingan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Adalah tugas

Pramuwisata untuk menemani, mengarahkan, membimbing, menyarankan wisatawan di tengah-

tengah ketidaktahuannya itu. Wajarlah jika wisatawan mempercayakan aktivitasnya kepada

Pramuwisata, karena ia yang lebih tahu dan berpengalaman. Maka jadilah Pramuwisata itu

sebagai teman perjalan bagi wisatawan. Sebagai teman yang baik maka akan sangat ironi jika

seorang pramuwisata memanfaatkan ketidaktahuan wisatawan untuk mengail keuntungan untuk

diri sendiri, misalnya dengan menaikan harga barang yang dibeli wisatawan, memaksa untuk

memberikan imbalan lebih, dan sebagainya.

Dalam skala yang lebih luas pramuwisata adalah duta bangsa atau setidaknya duta daerah tempat

ia melakukan tugasnya. Apa yang diekspresikan oleh pramuwisata dianggap oleh wisatawan

sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, demikian pula apa yang disampaikan oleh

pramuwisata akan dipercaya oleh wisatawan sebagai pengetahuan yang akan selalu diingat

hingga kembali ke tempat asal. Mengingat hal tersebut, maka seorang pramuwisata hendaknya

dapat memberikan informasi dengan benar dan baik menyangkut negara, kota, maupun suatu

desa, objek wisata, budaya, dan lain sebagainya.

Persyaratan Pramuwisata

Pramuwisata adalah seseorang yang memegang peranan penting dalam kegiatan tur maupun

transfer. Ia menjadi tumpuan harapan wisatawan, perusahaan yang mempekerjakannya, bahkan

daerah atau negara tempat ia bekerja. Untuk itulah, ia harus memenuhi persyaratan tertentu agar

dapat mengemban amanat yang demikian berat secara profesional. Persyaratan tersebut

menyangkut hal-hal yang bersifat fisik maupun psikis

1. Syarat fisik/Penampilan Pramuwisata: Pakaian dalam pengertian ini mengandung

makna yang luas, tidak sekedar baju, celana, rok, sendal, dan sebagainya akan tetapi

keseluruhan yang tampak dari luar diri seseorang itu. Secara manusiawi kesan seseorang

terhadap orang lain pertama-tama biasanya dipengaruhi oleh penampilan orang yang

dihadapi tersebut. Sebagai petugas yang pertama kali berhubungan dengan wisatawan

saat penyelenggaraan tur, maka pramuwisata harus dapat berpenampilan secara

maksimal, karena apa yang ditampilkan pertama kali itu akan berdampak terhadap kesan

wisatawan selanjutnya

2. Syarat Psikis/Kepribadian Pramuwisata: Secara teori yang dimaksud dengan

kepribadian adalah integritas psiko-fisik sebagai resultan dari hereditas, lingkungan dan

kematangan yang bersifat unik dan dinamis serta berbeda satu dengan yang lainnya.

Jelasnya, kepribadian lahir karena perpaduan tiga faktor, yakni keturunan, lingkungan

atau pergaulan, dan waktu atau kematangan. Ketiga unsur ini saling berkaitan dalam

Page 6: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 5

membentuk satu wujud kepribadian. Karena sifatnya yang spesifik, maka setiap orang

memiliki kepribadiannya masing-masing.

Menurut ilmu jiwa, kepribadian seseorang dapat berkembang karena dua hal, yaitu bakat dan

didikan. Kepribadian karena faktor bakat sulit untuk diubah atau diciptakan, akan tetapi

kepribadian itu dapat pula dikembangkan melalui proses pendidikan. Agar dapat

mengembangkan kepribadian yang menarik maka seseorang pramuwisata hendaknya

menampilkan sifat-sifat: ( penuh perhatian, ketajaman daya ingatan, pandai bergaul, periang,

jujur dan dapat dipercaya, penuh inisiatif, humoris, suka menolong, empati, pemimpin yang

baik)

Kode Etik Pramuwisata

Kode etik Pramuwisata Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Musyawarah Nasional I

Himpunan Pramuwisata Indonesia dengan Keputusan Nomor 07/MUNAS.I/X/1988, meliputi

hal-hal sebagai berikut:

1. Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah, negara

bangsa, dan kebudayaan

2. Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasai diri, senang, segar,

rapi, bersih serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan, perhiasan, dan

parfum yang berlebihan)

3. Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut kepribadian

Indonesia

4. Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama kepada

wisatawan dengan tidak meminta tip, tidak menjajakan barang dan tidak meminta komisi

5. Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal usul wisatawan serta mengupayakan

untuk meyakinkan wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat kebiasaan yang

berlaku dan ikut melestarikan objek

6. Pramuwisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta pendapat yang

mengundang perdepatan mengenai kepercayaan, adat istiadat, agama, ras dan sistem

politik sosial negara asal wisatawan

7. Pramuwisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar. Apabila ada hal-hal

yang belum dapat dijelaskan maka pramuwisata harus berusaha mencari keterangan

mengenai hal tersebut dan selanjutnya menyampaikan kepada wisatawan dalam

kesempatan berikutnya

8. Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan nama baik perusahaan, teman seprofesi dan

unsur-unsur pariwisata lainnya

9. Pramuwisata tidak dibenarkan untuk menceritakan masalah pribadinya yang bertujuan

untuk menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan

10. Pramuwisata saat perpisahan mampu memberikan kesan yang baik agar wisatawan ingin

berkunjung kembali

Hubungan Pramuwisata dengan Perusahaan dan Organisasi Terkait

Page 7: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 6

Pramuwisata dapat dikatakan sebagai jantung dari sebuah tur atau transfer sebab ia adalah

seseorang yang harus dapat memompa dan menghidupkan suasana sehingga wisatawan benar-

benar dapat memperolah pengalaman menarik sebagimana diharapkan. Oleh karenanya

Pramuwisata harus memahami organ atau komponen lain yang dapat membentuk pengalaman-

pengalamanitu. Untuk itulah penting baginya menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan

serta organisasi terkait dengan tujuan, antara lain sebagai berikut

1. Mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang kompeten

2. Mengetahui perkembangan terkini atas informasi yang disampaikan

3. Menjalin komunikasi yang lebih baik dengan perusahaan dan organisasi terkait

Hubungan yang baik tersebut pada akhirnya akan bermuara pada efektifitas dan efisiensi rencana

pemanduan yang dibuat serta tercapainya pemanduan yang berkualiatas. Adapun perusahaan dan

organisasi yang erat kaitannya dengan kegiatan Pramuwisata antara lain adalah: (perusahaan

perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia/HPI, Association of Indonesian Travel

Agencies/ASITA, objek dan atarksi wisata, toko cinderamata, Hotel dan Restaurant, Perusahaan

transportasi, Pemerintah).

Pengetahuan yang perlu dimiliki oleh Pramuwisata

Agar dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik, maka seorang pramuwisata harus

membekali dirinya dengan pengetahuan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dalam

kegiatan tersebut.

Secara umum pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pramuwisata meliputi pengetahuan

tentang diri sendiri, pengetahuan tentang wisatawan dan pengetahuan tentang kegiatan yang

dilakukan.

Sumber Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh pramuwisata haruslah digali dari sumber-sumber yang benar-

benar relevan dan dapat dipercaya sehingga informasi yang didapat benar-benar berkualitas dan

memberikan manfaata sebagaimana diharapkan, sumber informasi bagi pramuwisata antara lain

adalah: (pengalaman pribadi, penyedia fasilitas, kantor pemerintah, organisasi/asosiasi,

perpustakaan, media massa).

Pembaruan Informasi

Salah satu ciri informasi yang berkualitas adalah Up to date atau terkini yang mengandung

makna bahwa informasi tersebut merupakan kondisi yang paling akhir dari apa yang

diinformasikan. Untuk mendapatkan informasi terkini pramuwisata harus senantiasa

memperbaharuinya dengan selalu mengikuti perkembangannya melalui sarana-sarana yang

tersedia.

Beberapa informasi yang sering mengalami perubahan dan perlu mendapat perhatian utama

untuk dilakukan pembaharuan antara lain kurs mata uang, tanggal, waktu, data, statistik,

temperatur udara, kondisi politik, dan lain-lain.

Sarana yang dapat dipergunakan untuk memperbaharui informasi, antara lain sebagai berikut:

Page 8: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 7

1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

2. Membaca, baik dalam bentuk buku panduan, artikel, majalah dan surat kabar, brosur,

maupun media cetak yang lain

3. Mengunjungi situs internet

4. Melibatkan diri dalam kegiatan organisasi profesi

5. Mengunjungi pameran-pameran

6. Mengunjungi dan mendengarkan informasi dari personel perusahaan perjalanan, hotel,

restoran, transportasi, objek dan atraksi wisata maupun juga wisatawan

Teknik Berbicara:

Berbicara bagi seorang pramuwisata adalah suatu seni penyampaian informasi yang dapat

menjadi daya tarik tersendiri bagi yang mendengarkannya. Dilihat dari cara penyampaiannya

maka bahasa yang digunakan dalam berbicara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Bahasa Lisan: Yaitu berbicara dengan menggunakan lisan sebagai sarananya. Informasi

disampaikan melalui simbol-simbol suara saja, akan tetapi berbicara juga merupakan seni, yang

menarik dan dapat membangkitkan minat wisatawan untuk menikmati informasi yang

disampaikan. Unsur-unsur yang harus dikuasai agar dapat berbicara dengan bahasa lisan secara

baik adalah: (kosa kata, tata bahasa dan teknik suara)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahasa lisan antara lain:

1. Berbicara pada waktu yang tepat

2. Tunjukan kesan ramah selama berbicara

3. Hindari penggunaan bahasa dan logat daerah, kecuali jika bahasa tersebut dijadikan

sebagai materi pemanduan

4. Bersikap dengan baik selama berbicara

5. Padukan bahasa lisan dengan bahasa tubuh secara harmonis

2. Bahasa Tubuh: Menurut keterangan para ahli bahwa dalam ketrampilan berkomunikasi apa

yang kita katakan pentingnya hanyalah 7%, bagaimana kita mengatakan 38% dan bahasa tubuh

pentingnya adalah 55% (Peter Thomson,1997:57). Hal ini dapat dipahami karena pada umumnya

pendengar lebih percaya terhadap apa yang mereka lihat dari pada apa yang mereka dengar, dan

bahasa tubuh adalah kenyataan yang mereka lihat pada saat informasi diterima. Unsur-unsur

bahasa tubuh meliputi : (penampilan, gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata)

Pelayanan Transfer

Transfer adalah kegiatan perpindahan wisatawan dari satu tempat ke tempat lain. Tempat-tempat

yang dimaksud dapat berupa airport, pelabuhan, terminal maupun hotel. Dilihat dari asal dan

tujuan perpindahan tersebut maka transfer dapat dibedakan menjadi:

1. Transfer in atau Arrival Transfer: Adalah kegiatan penjemputan tamu dari tempat

kedatangan (airport, pelabuhan atau terminal) untuk dibawa dan melakukan check in di

suatu hotel

Page 9: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 8

2. Transfer out atau Departure Transfer: Adalah kegiatan pengantaran tamu dari hotel

ke tempat keberangkatan (airport, pelabuhan atau terminal) untuk kembali ke tempat asal

atau melanjutkan perjalanan ketempat lain

3. Transfer Hotel: Adalah kegiatan pengantaran kepindahan tamu dari hotel yang satu ke

hotel yang lain karena sebab-sebab tertentu baik atas permintaan tamu sendiri atau

keinginan pihak hotel

4. Intercity Transfer: Adalah kegiatan pengantaran tamu dari satu kota ke kota lain.

Adakalanya dalam perjalanan selama transfer tersebut diselingi dengan kegiatan tur.

Pelayanan Tour

Tour atau wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatant ersebut yang dilakukan

secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. (Undang-

undang Nomor 9 thn 1990, tentang Kepariwisataan).

Tur yang dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam disebut ekskursi, sedangkan yang lebih dari

24 jam diistilahkan dengan wisata paket. Wisata paket pada dasarnya adalah rangkaian dari

beberapa eksekursi.

Rincian tugas yang harus dilakukan pramuwisata sebelum tur dilaksanakan adalah

sebagai berikut:

1. Teliti guide order, terutama tentang nama wisatawan atau rombongan, jumlah, nama hotel

dan nomor kamar, pesawat dan nomer penerbangan, perkiraan waktu keberangkatan

2. Hubungi pengemudi dan cek kesiapan kendaraan

3. Siapkan uang yang diperlukan untuk keperluan tour

4. Pastikan segala perlengkapan telah siap sebelum berangkat

5. Perkirakan waktu berangkat yang sesuai dengan EDT sehingga tidak terjadi

keterlambatan

Pelaporan

Setelah semua rangkaian kegiatan tur dilaksanakan maka pramuwisata harus melaporkan seluruh

kegiatannya kepada perusahaan perjalanan yang memberinya tugas pemanduan. Laporan ini

akan bermanfaat baik bagi pramuwisata sendiri maupun bagi perusahaan perjalanan yang

mempekerjakannya. Bagi pramuwisata laporan dapat dipakai sebagai dasar untuk menuntut hak

atas pekerjaan yang telah dilakukan serta alat evaluasi bagi pelaksanaan tugas berikutnya.

Sedangkan bagi perusahaan, laporan ini bermanfaat sebagai alat kontrol penyelenggaraan wisata

serta untuk mengindikasi hal-hal penting sebagai masukan untuk penyelenggaraan tur yang lebih

baik di masa yang akan datang. Ada dua hal yang perlu dilaporkan oleh pramuwisata yaitu

laporan kegiatan dan laporan keuangan.

Penanganan masalah

Itinerary yang telah disusun sebelum tut dilaksanakan adalah sebuah rencana yang diharapkan

dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang disebutkan didalamnya, namun tidak menutup

kemungkinan terjadinya penyimpangan atas program tersebut.

Page 10: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 9

Penyimpanan dapat terjadi karena kondisi yang berada di luar jangkauan manusia seperti banjir,

kerusuhan massa. Kondisi tersebut mengakibatkan kegiatan tur tidak dapat dilaksanakan

sebagaimana direncanakan. Penyimpangan dapat pula terjadi karena unsur kesengajaan baik oleh

wisatawan sendiri maupun oleh pramuwisata.

Adapun cara menangani masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Apabila penyimpangan terjadi karena kondisi di luar jangkauan manusia maka

pramuwisata harus merundingkan kondisi yang terjadi dengan wisatawan atau tour leader

serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan

2. Apabila penyimpangan terjadi karena unsur kesengajaan maka harus dijelaskan alasannya

serta kompensasi atas penyimpangan. Jika hal tersebut atas permintaan wisatawan maka

tidak merupakan keharusan bagi pramuwisata untuk memberikan kompensasi atas

penyimpangan yang dilakukan.

Hal penting yang perlu diingat oleh pramuwisata bahwa untuk setiap keputusan alternatif yang

diambil dalam menyelesaikan penyimpangan pelayanan harus didukung dengan bukti tertulis

yang disetujui oleh bersama antara pramuwisata dan wisatawan

Kehilangan:

Kehilangan dapat berupa kehilangan barang maupun kehilangan peserta wisatawan. Kehilangan

barang dapat berupa barang bawaan, paspor, uang, tiket perjalanan. Kehilangan dapat terjadi di

airport, terminal atau pelabuhan, hotel, atau di tempat-tempat lain.

Bentuk bantuan yang diberikan oleh pramuwisata tergantung dari tempat kejadian kehilangan.

Kehilangan yang terjadi di airport menuntut pramuwisata lebih aktif memberikan bantuan

pencarian dibandingkan dengan kehilangandi hotel karena hotel telah memiliki prosedur sendiri

atas kasus kehilangan.

Page 11: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 10

BAB II

MEMANDU SEBAGAI TEKNIK KOMUNIKASI

Seorang pemandu wisata adalah seseorang yang langsung berhubungan dan melakukan

komunikasi serta melakukan kontak pribadi dengan wisatawan yang dibawanya. Ia melakukan

komunikasi dengan setiap orang selama dalam tugasnya.

Komunikasi merupakan suatu proses dimana dua orang atau lebih bertukar pikiran, informasi,

pengetahuan, pengalaman maupun perasaan. Bagi seorang pramuwisata komunikasi berarti

memberikan informasi dan memperkenalkan daerahnya, kotanya,negaranya dengan cara

menyampaikan cerita yang menarik dengan penyampaian yang mengesankan.

Agar dapat memberikan informasi yang efektif, seorang pemandu wisata harus tahu bahwa

rombongan wisatawan yang di bawanya terdiri dari banyak bangsa, berbeda agana dan

kepercayaan, yaitu orang yang ingin mengetahui, mengerti dan merasakan kegembiraan tentang

apa yang mereka lihat, tanpa ada prasangka atau mengetahui terlebih dahulu.

1. Seni Berkomunikasi

Salah satu cara seorang pemandu wisata melakukan komunikasi dengan anggota rombongan

wsatawan yang dibawanya ialah dengan jalan memberikan komentar (commentary), yaitu dalam

bentuk percakapan (speech) yang disampaikan selama dalam perjalanan pada semua peserta

wisata.

Komentar dipusatkan pada suatu objek atau daerah yang sedang dilihatnya untuk tujuan

dikunjungi. Dalam hal ini seorang pemandu wisata akan memberikan penjelasan informasi dan

petunjuk mengenai segala hal yang menyangkut atraksi wisata yang sedang dilihatnya. Agar

dalam memberikan komentar tercapai tujuan yang lebih efektif, maka suatu komentar haruslah

memnuhi aspek sebagai berikut :

1. Dapat mendorong dan memberikan semangat (Stimulation).

Ini berati bahwa suatu komentar harus dapat menggerakan orang-orang agar berbuat dan

mengarahkan perhatian serta meyakinkan mereka, bahwa apa yang dilihat dan apa yang di

saksikan lebih dari apa yang dibaca atau diketahui melalui brosur atau media promosi lainnya.

2. Komentar yang disampaikan harus jelas dan terang (Clarity).

Dalam hal ini suatu komentar harus dapat membantu anggota rombongan wisatawan untuk

memberikan klarifikasi apa yang dilihat dan disaksikan, di samping dapat mempermudah daya

ingatnya.

3. Komentar yang berkesinambungan (Continuity).

Page 12: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 11

Dalam hal ini tidak berarti seorang pemandu wisata yang berbicara dan memberikan komentar

terus-menerus selama dalam perjalanan. Maksudnya berkesinambungan adalah bahwa seorang

pemandu wisata dalam pemberian komentar harus ada kaitannya denga apa yang sudah diuraikan

terdahulu dan tidak merupakan cerita yang terpotong-potong.

4. Proses Preview, View dan Review

Preview pada saat proses komunikasi dalam pemanduan wisata adalah memberikan informasi di

awal sebelum melihat atau tiba di sebuah point of interest atau places of interest.

Pemandu wisata melakukan view pada saat tiba atau melewati places of interest yang menjadi

bahan informasi kepada wisatawan.

Sedangkan review dilakukan ketika sesaat meninggalkan places of interest.

Kecelakaan:

Apabila dalam perjalanan terjadi kecelakaan maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh

pramuwisata, antara lain:

1. Memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan yang mengalami luka ringan

2. Mengantarkan wisatawan ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat untuk mendapat

penanganan

3. Memberikan keterangan yang diperlukan oleh pihak kepolisian atas kejadian kecalakaan

tersebut.

Dalam hal ini sudah barang tentu diperlukan biaya untuk penyelesaikan pengobatan di

puskesmas atau ke rumah sakit, sehingga pramuwisata harus mengkomunikasikannya kepada

perusahaan yang mempekerjakannya untuk penyelesaian lebih lanjut

Sakit atau Meninggal

Bagi wisatawan yang menderita penyakit tertentu maka sebelum tour berlangsung

diinformasikan untuk membawa obat pribadi yang diperlukan selama tour. Akan tetapi

pramuwisata harus menyiapkan obat-obat tertentu untuk memberikan pertolongan sementara jika

wisatawan mengalami sakit di perjalanan. Obat-obatan yang dapat dibawa antara lain:

paracetamol, aspirin, anti alergi dan lain-lain.

Seandainya wisatawan sakit di perjalanan maka:

1. Tanyakan apakah yang bersangkutan membawa atau harus minim obat tertentu untuk

meredakan sakitnya

Page 13: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 12

2. Berikan pertolongan pertama semampunya

3. Jika perlu berikan obat-obatan yang dapat dikonsumsi secara umum untuk sakit tertentu

misalnya influensa, panas, alergi

4. Apabila sakitnya tidak dapat ditangani maka rujuk ke puskesmas atau rumah sakit

terdekat

5. Laporkan ke perusahaan

Apabila sakitnya terjadi di hotel, maka pihak hotel akan menanganinya dengan memberikan

pertolongan pertama, memanggil dokter atau apabila parah maka hotel akan merujuknya ke

rumah sakit.

Jika wisatawan meninggal maka:

1. Buat peserta lain agar tidak panik

2. Panggil ambulance dan kirim ke rumah sakit. Jika memanggil ambulance tidak mungkin

maka gunakan kendaraan tur

3. Rundingkan dengan wisatawan atau tur leader untuk kegiatan berikutnya, dilanjutkan

atau tidak

4. Laporkan ke perusahaan.

Keluhan Wisatawan

Keluhan wisatawan tidak terbatas pada pelaksanaan panduan seorang pramuwisata, aka tetapi

menyangkut kesuluruhan fasilitas dan pelayanan yang didapat selama melakukan tur dan

pramuwisata harus dapat menanganinya secara profesional.

Untuk dapat menangani keluhan secara profesional, maka harus diketahui terlebih dahulu jenis

keluhan tersebut. Pada dasarnya keluhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Keluhan Sejati: Adalah keluhan yang timbul karena kondisi fasilitas dan pelayanan

berdasarkan standar umum tidak memuaskan arau tidak sesuai dengan perjanjian

sebelumnya

2. Keluhan biasa: Adalah keluhan yang timbul karena pengaruh cara pandang wisatawan

terhadap fasilitas atau pelayanan yang diterima. Dalam hal ini antara wisatawan yang satu

dengan yang lain mungkin saja berbeda penilaiannya terhadap fasilitas atau pelayanan

yang sama.

Apapun jenis keluhannya, pramuwisata harus dapat menangani secara arif dan bijaksana dengan

menggunakan prinsip-prinsip: (mendengarkan, memahami, meneliti, menangani, minta maaf)

Setiap keluhan yang terjadi seharusnya dilaporkan secara tertulis kepada perusahaan yang akan

bermanfaat bagi perbaikan pelayanan dan mengantisipasi munculnya keluhan yang sama di masa

yang akan datang. Secara sedarhana laporan tersebut dapat dibuat dengan menggunakan blanko

pada contoh berikut

Page 14: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 13

Menjadi seorang pramuwisata yang profesional bukanlah hal yang mudah, namun tidaklah

mustahil untuk dilakukan. Profesionalisme itu merupakan akumulasi dari semua unsur yang

seharusnya dimiliki oleh seorang pramuwisata. Unsur itu berupa modal dasar yang ada dalam

dirinya sendiri yang dapat membangkitkan semangat untuk tangap terhadap lingkungan di luar

dirinya, yaitu wisatawan dan kegiatan yang dilakukan.

Sumber : http://dpdhpisulut.wordpress.com/pemanduan-wisata/

Page 15: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 14

BAB III

DESKRIPSI PEKERJAAN SEORANG TOUR GUIDE

Ilustrasi job Deskripsi Tour Leader:

Di Dalam Bis

Mengecek jumlah peserta di dalam bis masing-masing

Membagikan snack/air mineral/others meals

Sebelum berangkat, pimpinlah ber do’a

Perkenalkan diri anda (nama, asal, dari travel apa, posisi di bis sebagai apa, informasi yang

perlu di sampai kan*)

Perkenalkan nama crew bis (driver n assistennya)

Jelaskan program acara tour

Jelaskan sedikit tentang tempat yang akan di kunjungi

Jelaskan juga tentang hotel yang akan di pakai menginap

Tutup percakapan untuk sementara (acara bebas bisa di isi dengan karaoke atau apa saja

yang penting suasana di bis tidak boring)

Jika sampai di tempat yang dituju, informasikan dimana posisi berada pada tamu (guiding

kalau bisa)

Tiba di Objek Wisata

Tamu di pandu menuju gerbang masuk objek wisata

Bagikan tiket masuk dengan tertib (kalau ada)

Tiba di hotel

Tamu di pandu menuju Loby hotel dengan tertib

Check in kan tamu dengan mencocokan kunci hotel sesuai dengan name list yang ada

Informasikan tentang letak kamar dan sarapan untuk besok pagi

Tiba di rumah Makan

Cek menu makan (jika prasmanan)

Buka kemasan makanan (jika box)

Atur tamu menuju ruang dimana akan di pakai untuk makan

Informasikan pada petugas RM jika menu sudah hampir habis

Kurang lebih seperti itu tugas tugasnya, yang penting ciptakan liburan yang menyenangkan

bersama tamu yang anda bawa. Selalu komunikasi dengan tamu, supir, kenek, guide, dan crew

yang lainnya.

*informasi yang perlu di sampaikan:

1. Bagi yang pusing di harapkan untuk duduk di depan

2. Jaga barang bawaan (dompet,hp,dll) ketika berada di bis ataupun di objek wisata

3. dll (improvisasi)

Page 16: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 15

BAB IV

TEKNIK PEMANDUAN

Secara garis besar pada saat melakukan pemanduan, dibagi pada tiga tahapan utama yaitu :

1. Pembukaan

Pembukaan merupakan bagian terpenting pada saat melakukan pemanduan, pada bagian ini

biasanya sangat menentukan kelancaran seorang pemandu untuk berbicara pada sesi berikut

nya. Kenapa bisa dikatakan penting, karena pada bagian ini seorang pemandu harus

mendapatkan chemistry dengan wisatawan. Pembukaan bisa diawali dengan beberapa sub

bagian, misalnya :

a. Greeting atau salam pembuka , contoh : good morning /afternoon/evening (disesuaikan

dengan kondisi yang ada)

b. Intruducing, tentunya seorang pemandu harus memperkenalkan diri, meskipun tidak

detail minimal nama pemandu dan nama perusahaan tempat ia dipekerjakan wajib di

informasikan kepada wisatawan.

Jika pemanduan dilakukan didalam bus atau di tempat lainnya dimana ada crew yang lain

selain pemandu yang membantu kegiatan tour tersebut, seperti sopir, kernet maka

pemandu harus mengenalkan juga kepada wisatawan, karena harus di ingat satu hal

penting bahwa ketika tour berlangsung dilapangan, pemandu, tour leader, sopir, kernet

merupakan satu team work yang berkerja bersama untuk satu tujuan mensukseskan tour

yang sedang berjalan dari awal sampai akhir, sehingga wisatawan mendapatkan kepuasan

yang maksimal.

Tentunya hal ini berbeda kondisi nya jika pemandu merangkap menjadi pengemudi atau

istilahnya “driver as guide”, maka perkenalan akan lebih singkat.

Selanjutnya seorang pemandu menginformasikan kepada wisatawan nama biro perjalanan

tempat ia dipekerjakan, karena jika seorang pemandu sedang membawa wisatawan dari

sebuah biro perjalanan tertentu, maka dia harus mengatasnamakan perusahaan, meskipun

status pemandu tersebut merupaka freelance atau pemandu lepas. Contoh : ...I’m from

sahid tour & travel as your guide...

Setelah itu baru dijelaskan program tour atau itinerary pada hari tersebut, dengan jelas

dan rinci.

2. Materi

Pada saat masuk ke dalam materi tour sebaiknya seorang pemandu tidak memberikan materi

yang berat seperti sejarah, apalagi kalau wisatawan yang sedang ditangani baru saja tiba dari

kota asalnya, carilah informasi yang ringan dan segar seperti menanyakan ‘ bagaimana

Page 17: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 16

penerbangannya ?. misalnya jika wisatawan baru mendarat dari pesawat dan langsung di

berikan materi yang berat, dikhawatirkan wisatawan kurang fokus karena masih kelelahan.

Berikanlah informasi yang benar mengenai materi yang dijelaskan, jangan pernah ada materi

yang dikarang.

3. Penutup

Ini adalah bagian terakhir dari pemanduan, dan seorang pemandu harus memberikan kesan

yang mendalam pada bagian ini, supaya wisatawan rindu untuk berkunjung lagi. Dan

ucapkanlah atas nama pribadi dan perusahaan terima kasih atas kepercayaannya telah

menggunakan layanan tournya.

Guiding Practice for Beginer

Job Description

Sebelum melaksanakan tour, sebaiknya seorang pemandu melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Pastikan seorang pemandu membawa semua dokumen yang berkaitan dengan wisatawan

yang akan di tangani nya, seperti paging untuk penjemputan, itinerary, bukti pembayaran

reservasi, rooming list, copy passport dan dokumen lainnya.

Juga tidak lupa membawa uang operasional untuk tour, cash money wajib bawa meskipun

pembayaran dilakukan via transfer. Sebaiknya uang yang dibawa ini pecahannya bervariasi

mulai dari nominal terkecil sampai terbesar.

2. Seorang Pemandu atau Tour Leader wajib tiba terlebih dahulu ditempat penjemputan

wisatawan, baik itu di airport ataupun di tempat lain, TIDAK ADA KATA TERLAMBAT !

3. Periksa kondisi kendaraan yang akan digunakan dan tidak lupa mengecek kondisi fisik

pengemudinya. Meskipun tidak rinci layaknya anda seorang montir, anda bisa melihat

kondisi kendaraan yang terlihat oleh kasat mata, misalkan : kebersihan, kondisi ban dll, dan

yang anda bisa rasakan, misalkan : kondisi Air Conditioner (AC), Microphone pastikan

terdengar dengan jelas dan fasilitas entertaiment lainya. Pengemudi juga ditanyakan kondisi

fisiknya, apa dalam kondisi yang fit atau tidak, apalagi kalau tour nya lebih dari satu hari.

4. Sambut wisatawan dengan ramah dan hangat, persilahkan masuk ke dalam kendaraan dan

atur bagasinya dengan rapi. Jika tamu merupakan group, hitung jumlah barang bawaan

wisatawan dan berikanlah name tag pada masing-masing barang bawaan wisatawan untuk

menghindari tertukar atau berilah tanda pada barang yang mudah pecah belah. Pastikan

Page 18: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 17

mengecek jumlah bagasi pada saat berangkat dan pulang, karena biasanya bagasi akan

bertambah apabila wisatawan kembali pulang, penambahan ini biasanya dikarenakan barang

belanjaan yang banyak.

5. Jika semua poin diatas telah rapih, maka mulailah pemanduan dengan diawali pembukaan.

Pembukaan bisa dilakukan dengan melakukan greeting, misalnya ‘ selamat pagi’, diteruskan

dengan memperkenalkan diri mulai dari nama pemandu dan nama perusahaan tempat

pemandu dipekerjakan, misalkan ‘...i’m from sahid tour & travel as your guide...’ dan crew

lain yang ada didalam bis, seperti pengemudi. Bacakan dengan jelas tour itinerary per hari,

jika ada perubahan jadwal sekecil apapun informasikan kepada wisatawan.

6. Lanjutkan dengan penjelasan materi yang akan disampaikan, harus diingat satu hal bahwa

seorang pemandu harus melihat situasi dan kondisi jika sedang menyampaikan pemanduan,

misalkan seorang pemandu harus pandai membaca gesture tubuh tamu, apakah tamu sedang

mengantuk atau kelelahan, sehingga seorang pemandu dapat mengetahui kapan harus

berbicara dan kapan harus berhenti berbicara.

Materi disampaikan dengan santai dan hangat tanpa mengurangi keakuratan data yang

disampaikan, pemandu harus interaktif dan membuat suasana didalam bis tidak

membosankan.

Buatlah joke atau games games ringan untuk mencairkan suasana atau menyanyi bersama

jika ada waktu senggang.

7. Sesi terakhir pemanduan adalah penutupan, pilihlah kata penutup yang membuat wisatawan

punya kenangan manis tour bersama seorang pemandu, cek semua barang bawaan

wisatawan jangan sampai ada yang tertinggal. Ingatkan pada wisatawan akan barang-barang

bawaannya termasuk dokumen-dokumen penting perjalanan.

- Pelayanan akan maksimal, jika seseorang mencintai pekerjaannya sepenuh hati...Selamat mencintai’

Contoh Pembukaan Guiding

Good morning ladies and gentlemen, on behalf of Sahid tour and travel, I would like to introduce

my self. My name is John, I’m as your guide.

We are accompanied by our professional driver, he is Mr. Robert and the assistance is mr. tony.

Page 19: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 18

BAB V

TRANSFER IN

Job Description Transfer In (Penjemputan wisatawan di airport)

Sebelum melaksanakan tour, sebaiknya seorang pemandu melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Pastikan seorang pemandu membawa semua dokumen yang berkaitan dengan wisatawan yang

akan di tangani nya, seperti paging untuk penjemputan, itinerary, bukti pembayaran reservasi,

rooming list, copy passport dan dokumen lainnya.

Juga tidak lupa membawa uang operasional untuk tour, cash money wajib bawa meskipun

pembayaran dilakukan via transfer. Sebaiknya uang yang dibawa ini pecahannya bervariasi mulai

dari nominal terkecil sampai terbesar.

2. Seorang Pemandu atau Tour Leader wajib tiba terlebih dahulu ditempat penjemputan wisatawan,

baik itu di airport ataupun di tempat lain, TIDAK ADA KATA TERLAMBAT !

3. Periksa kondisi kendaraan yang akan digunakan dan tidak lupa mengecek kondisi fisik

pengemudinya. Meskipun tidak rinci layaknya anda seorang montir, anda bisa melihat kondisi

kendaraan yang terlihat oleh kasat mata, misalkan : kebersihan, kondisi ban dll, dan yang anda bisa

rasakan, misalkan : kondisi Air Conditioner (AC), Microphone pastikan terdengar dengan jelas dan

fasilitas entertaiment lainya. Pengemudi juga ditanyakan kondisi fisiknya, apa dalam kondisi yang fit

atau tidak, apalagi kalau tour nya lebih dari satu hari.

4. Setelah tiba di airport, pastikan anda berada di terminal kedatangan (baik itu domesktik ataupun

internasional), cocokan dengan flight detail wisatawan yang akan anda tangani.

5. Pemandu bersiap menyambut wisatawan di gerbang kedatangan dengan membawa paging,

pastikan anda berdiri di tempat yang terlihat jelas oleh wisatawan. Bentangkan paging sehingga

nama wisatawan yang akan anda jemput terbaca dengan jelas.

Page 20: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 19

5.1 Contoh paging dan posisi membentangkan paging

6. Setelah wisatawan keluar dari gerbang kedatangan, sambut wisatawan dengan ramah dan hangat,

kumpulkan wisatawan di area yang aman. Hitung jumlah bagasi yang dibawa oleh wisatawan, dan

berilah tanda jika ada bagasi yang perlu penanganan khusus, misalnya barang mudah pecah belah.

Pastikan mengecek jumlah bagasi pada saat berangkat dan pulang, karena biasanya bagasi akan

bertambah apabila wisatawan kembali pulang, penambahan ini biasanya dikarenakan barang

belanjaan yang banyak.

7. Jika semua poin diatas telah rapih, maka mulailah pemanduan dengan diawali pembukaan.

Pembukaan bisa dilakukan dengan melakukan greeting, misalnya ‘ selamat pagi’, diteruskan dengan

memperkenalkan diri mulai dari nama pemandu dan nama perusahaan tempat pemandu

dipekerjakan, misalkan ‘...i’m from sahid tour & travel as your guide...’ dan crew lain yang ada

didalam bis, seperti pengemudi. Bacakan dengan jelas tour itinerary per hari, jika ada perubahan

jadwal sekecil apapun informasikan kepada wisatawan.

8. Lanjutkan dengan penjelasan materi yang akan disampaikan, harus diingat satu hal bahwa seorang

pemandu harus melihat situasi dan kondisi jika sedang menyampaikan pemanduan, misalkan

seorang pemandu harus pandai membaca gesture tubuh tamu, apakah tamu sedang mengantuk

atau kelelahan, sehingga seorang pemandu dapat mengetahui kapan harus berbicara dan kapan

harus berhenti berbicara.

Page 21: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 20

Materi disampaikan dengan santai dan hangat tanpa mengurangi keakuratan data yang

disampaikan, pemandu harus interaktif dan membuat suasana didalam bis tidak membosankan.

Buatlah joke atau games games ringan untuk mencairkan suasana atau menyanyi bersama jika ada

waktu senggang.

9. Sesi terakhir pemanduan adalah penutupan, pilihlah kata penutup yang membuat wisatawan punya

kenangan manis tour bersama seorang pemandu, cek semua barang bawaan wisatawan jangan

sampai ada yang tertinggal. Ingatkan pada wisatawan akan barang-barang bawaannya termasuk

dokumen-dokumen penting perjalanan.

- Pelayanan akan maksimal, jika seseorang mencintai pekerjaannya sepenuh hati...Selamat mencintai’

Page 22: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 21

BAB VI

REFERENCE POINT TRANSFER IN AND OUT

a. Transfer in and out

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Transfer in Jakarta International Airport Soekarno - Hatta Tiga patung yang mempunyai simbol tiga zona waktu yang berbeda di indonesia (GMT +7, GMT +8, GMT+9) Mendekati Hotel

Airport – Hotel Airport Masuk tol Sedyatmo - Keluar pintu tol Semanggi

a. Salam perkenalan (opening) b. Perkenalan pemandu wisata dan awak bus c. Menanyakan penerbangan menuju Jakarta d. Informasi umum airport Jakarta

1. Patung Aduzatua 2. Patung Garuda 3. Patung Dewa Mbis 4. Patung Soekarno - Hatta

a. Informasi nama hotel, jarak dan watu tempuh dari airport

b. Informasi umum tentang Indonesia c. Passing sight :

Hutan Bakau dan Tambak Ikan Tol Prof.Sedyatmo Tol dalam kota

d. Informasi umum Provinsi DKI Jakarta e. Sejarah singkat kota Jakarta f. Nama hotel,kelas dan fasilitasnya g. Informasi lama tinggal di hotel tersebut dan

pemandu wisata melakukan prosedur check-in h. Informasi program tour hari selanjutnya

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Mendekati Airport

Hotel – airport Tol kota - Tol Prof. Sedyatmo

a. Informasikan kepada wisatawan supaya tidak

ada barang pribadi yang tertinggal di hotel b. Jarak dan waktu tempuh menuju hotel c. Informasi flight secara detail d. Menanyakan kesan selama tinggal di Jakarta

a. Informasi ringan tentang Jakarta b. Informasi prosedur check in di airport Jakarta c. Farewell ceremony antar wisatawan dengan

guide dan awak bus

Page 23: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 22

b. Jakarta city sight-seeing (passing sight and onsite guiding)

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Jakarta City Sightseeing

Hotel Sultan Jl. Jend. Sudirman Bundaran HI Jl. MH Thamrin Jl. Merdeka Barat Di Museum Nasional

a. Salam perkenalan (opening) b. Perkenalan pemandu wisata dan awak bus c. Menjelaskan itinerary secara detail (Places of

interest yang akan dikunjungi, meals arrangement yang termasuk dan tidak termasuk, jam berapa kembali ke hotel, dan informasi lainnya yang perlu disampaikan)

Informasi Jl. Jend. Sudirman sebagai pusat bisnis

dan perkantoran kota Jakarta Patung Jendral Sudirman Informasi Patung selamat datang, hotel

Indonesia Informasi umu jl. MH Thamrin Informasi patung Arjuna Wiwaha Informasi Museum Nasional Mengunjungi Museum Nasional, berhenti sekitar

1 jam, ingatkan apa yang boleh dan tidak boleh dibawa ke dalam museum

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Passing Sight Sunda Kelapa

Jl. Merdeka Barat Jl. Majapahit Harmoni Jl. Gajah Mada Jl. Pintu Besar Selatan dan Jl. Pintu Besar Utara Jl. Kalibesar Barat, Jl. Kopi, Jl. Bandengan, Jl. Gedong Panjang, Jl.

Sebelum berangkat pemandu menghitung jumlah peserta

Menanyakan kesan kunjungan ke museum dan menginformasikan tujuan selanjutnya.

Informasi tentang sejarah singkat nama

Harmonie, Duta Merlin Informasi Molenvielt (Kanal Ciliwung) dengan

nama Phoa Bing Am (tahun 1648) Gedung arsip dan Gubernur Jenderel Rayne de

Klerk dan Pasar Glodok Sejarah pintu besar dan Kastil Batavia, Museum

Bank Mandiri Kalibesar sebagai kawasan mewah orang Eropa

pad abad 18 Toko Merah dan Baron Van Imhoff

Page 24: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 23

Pakin Sunda Kelapa

Kawasan ergudangan pada zaman VOC, asal kata gedong panjang dan pakin

Sejarah singkat Sunda Kelapa Menunjukan Menara Syahbandar (1839) Tiba di Sunda Kelapa (berhenti selama 30 menit)

Reference Point Rute Pointers of Commentary

On-Site Guiding di Pelabuhan Sunda Kelapa Passing Sight On-site guiding di Jembatan Kota Intan

Dekat Perahu Pinisi Di Sunda Kelapa Jl. Pakin Jl. Gedong Panjang, Jl. Tiang Bendera Jl. Kalibesar Barat, Jl. Kunir, Jl. Poskota

Asal kata Sunda Kelapa (1527) Informasi sekitar pelabuhan Sunda Kelapa Informasi Kapal Pinisi, aktivitas bongkat muat,

apa yang dibawa, ke dan dari Sunda Kelapa Informasi Masjid dan Kampung Luar batang Informasi Menara Syahbandar Free time for Foto Sebelum melanjutkan perjalanan, hitung jumlah

peserta Informasi tujuan selanjutnya (Jembatan Kota

Intan) Dan sambil menunjukan kesan kunjungan

Informasi Menara Syahbandar dan Museum Bahari

Informasi sejarah singkat Jembatan Kota Intan Informasi Jl. Tiang Bendera Tiba di Jembatan Kota Intan dan sejarah singkat

nama Kota Intan dan nama yang pernah dipakai Informasi sekeliling jembatan kota intan dan

sejarah singkat VOC pertama kali berkantor di kalibesar timur

Informasi sejarah singkat sisi Kalibesar Barat yang berkaitan dengan Keraton Pangeran Jayakarta dan Benteng Inggris

Free time for foto , kembali ke bis dan hitung jumlah peserta

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Passign Sight ke Fatahillah Square

Fatahillah Square

Informasi singkat tentang suasana batavia sewaktu mendapatkan julukan Queen of the East pada abad ke 18

Tiba di Faahillah Square, berhenti selama 1 jam

Page 25: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 24

On-Site Guiding

Stadhuid Museum Wayang

Informasi umum tentang Stadhuis (Museum Sejarah Jakarta), Museum Wayang dan Museum Seni dan Museum Keramik serta air mancur di tengah square

Informasi koleksi lantai 1 diantaranya : Lukisan peperangan antara pasukan

kerajaan Demak Islam dengan pasukan VOC, disertai juga dengan lukisan Sultan Agung dan lukisan JP Coen sedang berbicara dengan penguasa Banten yang dibuat oleh Sugiyono

Kebudayaan Betawi berupa baju adat pengantin betawi,alat musik gambang kromong, tanjidor dan wayang betawi

Koleksi fasilitas ibadah agama yang ada di batavia

Prasasti pembuatan stadhuis oleh Joan Van Horn dan peresmian stadhuis oleh Abraham Van Riebeck pada tahun 1710

Prasasti batu tulis kerajaan padjajaran

Informasi koleksi di halaman belakang : Penjara dan bola batu untuk tahanan Meriam Si Jagur Prasati Pieter Eberveld Patung

Informasi koleksi di lantai 2 : Balkon untuk melihat ke lapangan

(diantaranya untuk menyaksikan prosesi hukuman pancung)

Lukisan keadilan Raja Solomon Pedang Eksekusi Hukuman Pancung Foto Gubernur Jederal Deandels Koleksi furniture

Dilanjutkan menuju Museum Wayang Sejarah singkat bangunan museum wayang dan

arti wayang Sebelum naik ke lantai atas, pemandu wisata

membunyikan alat musik gong Koleksi lantai bawah :

Karakter boneka Unyil TV show Topeng Prasasti bekas kuburan 18 gubernur

jenderal Belanda Lukisan wayang

Page 26: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 25

Fatahillah Square

Koleksi dilantai atas :

Filosofi wayang sebagai karakter manusia Cara pembuatan wayang kulit Koleksi wayang kulit dan wayang golek Lampu Blencong Karakter tokoh Bima, Gatot Kaca, dan

Semar Wayang Suluh, wayang kulit Adam dan

Hawa dan wayang dari negeri lain Boneka si Gale-gale dan Gundala Boneka dari negara prancis (Guignol),

Inggris (Punch and Judy) dan boneka dari negara India

Informasi umum Cafe Batavia (lebih bagus kalau

makan siang dilakukan disini) Selesai kembali ke bis, hitung ulang peserta

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Passing Sight menuju Lapangan Banteng

Jl. Pos Kota Jl. Pintu Besar Selatan Jl. Hayam Wuruk Lapangan Banteng Dekat Patung Pembebasan Irian Barat

Informasi Stasiun Beos Jakarta Glodok sebagai Chinatown Informasi tentang pemberontakan China pada

tahun 1740 Aktivitas masyarakat keturunan China di sekitar

Glodok termasuk perayaan hari besar China Informasi tentan Hayam Wuruk, Patih Gajah

Mada dan Kerajaan Majapahit Informasi tentang Masjid Jami Kebon Jeruk dan

Muslim China Informasi umum tentang Harmonie, Jl. Djuanda,

Istana Merdeka, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, sejarah singkat tentang Lapangan banteng

Tida dilapangan Banteng, berhenti selama 30 menit

Informasi tentang Gedung Departemen Keuangan (Istana Deandels/Grotte White Huis)

Alasan Deandels berkuasa di Batavia dan rencana perpindahan Stadhuis ke Lapangan Banteng

Informasi bangun di sekeliling Lapangan Banteng Informasi Patung Pembebasan Irian Barat Fungsi Lapangan Banteng sekarang

Page 27: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 26

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Passing Sight menuju Monumen Nasional (MONAS)

Jl. Pejambon Jl. Merdeka Timur Jl. Merdeka Utara Jl. Merdeka Barat Jl. Merdeka Selatan MONAS

Informasi Gedung Pancasila, Gedung Departemen Luar Negeri dan Gereja Imanuel

Informasi Gedung Pramuka, Stasiun Gambir dan

Gedung Pertamina

Informasi Markas Besar TNI Angkata Darat, Departemen Dalam Negeri, Mahkamah Agung, Istana Kepresidenan (Istana Merdeka)

Sejarah singkat pembangunan MONAS (pelaku pembuatan dan filosofi)

Langsung menuju taman parkir IRTI Turun dari bis menuju MONAS lebih dekat

dengan menggunakan Suttle Car (FOC)

Fasilitas yang ada di dalam MONAS, informasi patung Pangeran Diponegoro dan informasi situasi sekeliling MONAS

Kembali ke parikir bis dengan menggunaka suttle car dan menghitung kembali jumlah peserta

Reference Point Rute Pointers of Commentary

Passing Sight ke Jl. Sudirman

Jl. Merdeka Selatan Menanyaka kesan kunjungan di MONAS Informasi Kedutaan besar Amerika Serikat, Balai

Kota DKI Jakarta, Kantor Pemda Provinsi DKI Jakarta

Informasi Bank Indonesia, Hotel Sari Fan Pasific, Sarinah Departement Store, Jalan Jaksa, Nikko Hotel, EX Building, Plaza Indonesia, Grand Hyatt, Patung Selamat Datang dan Grand Indonesia

Informasi patung Jend. Sudirman, Bus Trans Jakarta (Bus Way), peraturan berkendara Tree in One, Jembata Semanggi dan Gelanggang olah raga Bung Karno

c. Point of Commentary (Jakarta – Pangandaran)

Day Route Point of commentary

1 -Jkt – Cianjur

- Informasi tentang jalan tol jagorawi - Informasi tentang Gunung padang

Page 28: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 27

-Cianjur – Puncak -Puncak-Bandung -Bandung-Garut

- Informasi umum tentang kab. Bogor - Informasi tentang Tea plantation - Informasi tentang tambang kapur di raja mandala

- Informasi tentang Bandung - Informasi tentang jalur kereta api Jkt-Bdo (via

padalarang) - Informasi tentang NU art - Informasi tentang Saung Angklung Mang Udjo (SAU)

- Informasi tentang jalur Bandung – Garut - Informasi umum tentang kab. Garut - Informasi tentang gunung Guntur & Cipanas Hot

Spring

2 -Garut-Kampung Naga - Tasikmalaya-Pangandaran

- Informasi tentang jalur Cilawu - Informasi tentang Kampung Naga -Informasi tentang kab. Tasikmalaya & Ciamis

3 -Pangandaran-Green Canyon -Informasi tentang Green Canyon & Pantai Batu Karas -Informasi tentang Cagar Alam -Informasi tentang tragedi tsunami Pangandaran.

4 Free program ( games ) Rafting (optional)

Page 29: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 28

BAB VII

KODE ETIK MEMANDU HPI (BANDUNG)

KODE ETIK

HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

PEMBUKAAN

Himpunan Pramuwisata Indonesia (Indonesian Tourist Guide Associations), telah

memformulasikan prinsip- prinsip dan standar etika yang akan mengikat pramuwisata Indonesia

mengenai tanggungjawab profesi , sikap tingkah laku dalam melaksanakan profesi pramuwisata.

Bahwa di dalam melaksanakan profesi pramuwisata wajib menjauhkan diri dari segala perbuatan

yang dapat merugikan dan merendahkan martabat Negara, Bangsa dan Masyarakat serta sesame

pramuwisata yang tergabung dalam satu wadah asosiasi Pramuwisata Indonesia .

Bahwa guna menjaga dan mertabat “Himpunan Pramuwisata Indonesia” (HPI) sebagai wadah

berkumpulnya profesi pramuwisata di seluruh Indonesia, maka memohon anugrah Tuhan Yang

Maha Esa, para pramuwisata sebagai salah satu ratai dalam jajaran industri pariwisata Indonesia

sepakat untuk membuat Kode Etik Pramuwisata Indonesia sebagai upaya menciptakan citra

bagus pramuwisata Indonesia dalam menjalankan tugasnya, sekaligus yang wajib ditaati,

dilaksanakan dan mengikat anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia.

Bahwa menghadapi persaingan Global profesi pramuwisata, agar tidak berdampak negative

terhadap budaya, adat istiadat, lingkungan serta masyarakat setempat, oleh para pengurus dan

anggota HPI baik ditingkat nasional maupun di daerah perlu membentuk Dewan Kode Etik

Himpunan Pramuwisata Indonesia (Dewan Kode Etik HPI) baik di tingkat Pusat, Daerah, dan

Cabang dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I

DEFINISI UMUM Pasal 1

Pengertian dan Batasan-Batasan

1. Himpunan Pramuwisata Indonesia atau disingkat HPI adalah wadah berhimpunannya

individu-individu profesi Pramuwisata berlisensi di Indonesia;

2. Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan

petunjuk tentang obyek wisata Indonesia serta membantu segala sesuatu yang

diperlukan oleh wisatawan, (Peraturan Menparpostel Nomor: KM. 82/ PW 102/

MPPT-88)

3. Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata / KTPP (Lisensi) adalah tanda ijin operasional

yang dikeluarkan oleh pemerintah setelah mengikuti pelatihan pramuwisata.

4. Kode Etik atau tata krama adalah serangkaian pernyataan mengenai sikap,

pengetahuan dan tingkah laku yang harus diikuti oleh pramuwisata Indonesia dalam

menjalankan tugasnya.

5. Biro Perjalanan wisata (BPW) adalah perseroan terbatas yang bergerak dalam jasa

usaha pariwisata sesuai denga akte pendirian dan telah mendapatkan ijin oprasional

dari pemerintah;

Page 30: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 29

6. Wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalan dari daerahnya ke daerah lain

dengan tujuan berlibur kurang dari satu tahun.

7. Dewan Kode Etik adalah dibentuk dari anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia

yang memiliki pengetahuan tentang kode etik pramuwisata yang dipilih oleh anggota

HPI sesuai dengan tingkatannya.

8. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pramuwisata adalah

serangkaian pernyataan-pernyataan tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap

terhadap profesi pramuwisata.

BAB II

PRINSIP-PRINSIP DASAR Pasal 2

Kode Etik

Akan menjadi pengikat dan acuan dari pramuwisata berlisensi dalam rangka melaksanakan tugas

serta tindakan jika melakukan kesalahan dalam menjalan tugas profesi pramuwisata;

Pasal 3

Kemampuan Profesional

Adalah kemampuan pramuwisata untuk meningkat terus menerus pengetahuan, ketrampilan dan

sikap dalam melaksanakan kewajiban pramuwisata sesuai dengan SKKNI Pramuwisata;

Pasal 4

Integritas;

Pramuwisata Indonesia harus jujur, bersikap adil, dan saling menghormati dalam memberikan

pelayanan jasa pramuwisata;

BAB III

KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB Pasal 5

Tanggungjawab

1. Tanggung jawab Hak asazi: Menghormati hak orang lain adalah pramuwisata

Indonesia harus menghargai kemanusiaan dan tidak memberikan toleransi terhadap

deskriminasi berdasarkan usia, kelamin, suku, warga Negara, agama, ketidakmampuan

seseorang.

2. Tanggungjawab sosial; bahwa Pramuwisata harus peka terhadap kehidupan sosial

masyarakat dan selalu menjaga lingkungan alam semesta.

3. Tanggungjawab Profesi; Setiap pramuwisata Indonesia memiliki kewajiban untuk

membangun citra positif dan penampilan profesi, sikap untuk mendapatkan

kepercayaan dari masyarakat umum.

4. Tanggungjawab Pelanggan: pramuwisata dalam memberikan pelayanan harus sesuai

dengan jasa yang ditawarkan kepada pengguna jasa mereka. Sehingga dengan

demikian pelanggan akan memiliki kepercayaaan terhadap pramuwisata.

Page 31: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 30

5. Tanggungjawab Lingkungan: Pramuwisata harus mempu mempromosikan dalam hal

konservasi lingkungan dan usaha-usaha preventif yang dapat mengakibatkan

lingkungan dan ekosistim rusak oleh perbuatan yang tidak bertanggungjawab baik dari

pramuwisata, wisatawan.

Pasal 6

Kewajiban Pramuwisata

Pramuwisata anggota HPI dalam melaksanakan tugasnya harus selalu patuh terhadap hukum dan

perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Pasal 7

Pramuwisata Indonesia selalu menjaga Citra baik kepariwisataan Indonesia yang berdasarkan

kepada falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pasal 8

Pramuwisata Indonesia selalu taat memakai Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) yang

dikeluarkan oleh Pemerintah atau pihak berwenang dalam menjalankan tugas.

Pasal 9

Pramuwisata Indonesia wajib peduli dengan lingkungan hidup berdasar atas masterplanyang

telah menjadi keputusan pemerintah daerah dan Pusat.

Pasal 10

Pramuwisata Indonesia wajib memahami tentang kebudayaan masyarakat setempat, adat istiadat

yang berlaku dalam pengembangan kepariwisataan daerah bersangkutan

Pasal 11

Pramuwisata Indonesia dilarang menjelekkan reputasi sesama pramuwisata baik sengaja maupun

tidak sengaja.

Pasal 12

Pramuwisata Indonesia dilarang keras memberikan informasi kepada wisatawan terhadap rahasia

Negara yang bisa berdampak negatif terhadap citra bangsa

Pasal 13

Pramuwisata Indonesia dilarang melaksanakan tugas guiding diluar ketentuan lisensi dan bahasa

yang telah diterbitkan dalam sertifikat Pramuwisata oleh Pemerintah atau instansi yang

berwenang.

BAB III

PENINGKATAN PROFESI Pasal 14

Pahamahan kode etik

Setiap Pramuwisata harus paham terhadap kode etik yang telah mereka sepakati sehingga

mengerti betul dalam setiap pelaksanaan.

Pasal 15

Informasi

Pramuwisata harus belajar terus menerus pengembangan diri terhadap sumber-sumber informasi

yang mampu membantu mereka dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pramuwisata.

Pasal 16

Himpunan Pramuwisata Indonesia

HPI akan selalu membantu dalam memfasilitasi Pramuwisata Indonesia untuk mendapatkan

pengetahuan dan motivasi dalam melaksanakan tugas profesi secara professional.

Pasal 17

Page 32: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 31

Penelitian

HPI akan selalu memfasilitasi serta mengusahakan upaya dalam bidang penelitian, survey

terhadap segala pengetahuan dalam rangka peningakatan kualitas pramuwisata Indonesia .

Pasal 18

Pramuwisata Indonesia harus pernah menghadiri seminar, kursus-kursus untuk program

peningkatan pengetahuan dan berbagai tehnik pemanduan yang efektif sesuai dengan kebutuhan

industri pariwisata.

BAB IV

PEDULI LINGKUNGAN Pasal 19

Pramuwisata harus mendukung dan belajar masalah konservasi lingkungan hidup yang

berorientasi kepada program kerja penyelamatan habitat dan lingkungan.

Pasal 20

Pramuwisata Indonesia harus mampu memberikan pandangan kepada pihak terkait tentang

daerah konservasi sehingga akan tidak dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Pasal 21

Pramuwisata Indonesia selalu peduli terhadap sikap dan prilaku masyarakat lokal, nilai budaya,

kepercayaan dan adat istiadat sebagai bagian dari perencanaan pembangunan pariwisata

nasional.

Pasal 22

Pramuwisata Indonesia selalu menghormati dan menghargai konservasi tempat-tempat sejarah

dan nilai-nilai keagamaan masyarakat setempat.

BAB V

KERJASAMA HPI DENGAN PRAMUWISATA Pasal 23

HPI dan Pramuwisata akan selalu berusaha untuk membantu mereka yang berkeinginan menjadi

Pramuwisata untuk memiliki standar kompetensi Pramuwisata Indonesia termasuk proses

perekrutan, tanggungjawab pramuwisata dengan memberikan informasi yang akurat kepada

calon pramuwisata.

Pasal 24

HPI dan Pramuwisata selalu menghargai dan komit terhadap tanggungjawab profesi dan

hubungan kerjasama yang baik antar pramuwisata Indonesia .

BAB VI

PENERIMAAN GUIDE ORDER Pasal 25

Pramuwisata sebelum mengambil “Guide Order” harus paham terhadap karatkeristik wisatawan

yang akan mereka handle , pemahaman betul terhadap program, ruang lingkup pelayanan yang

diberikan yang sesuai dengan harapan wisatawan.

Pasal 26

Pramuwisata Indonesia dilarang mengambil pekerjaan yang bertentang dengan hukum, tata

krama dan susila.

Pasal 27

Page 33: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 32

Pramuwisata Indonesia sebelum menjalankan tugas akan paham betul terhadap pekerjaan yang

akan dilakukan seperti program tour, keinginan pelanggan.

Pasal 28

Pramuwisata Indonesia akan tidak mengambil sebuah pekerjaan diluar kemampuannya untuk

menghindari hal-hal yang fatal terhadap diri sendiri pramuwisata.

BAB VII

SIKAP DAN PELAYANAN PROFESIONAL Pasal 29

Pramuwisata Indonesia dilarang memberikan janji-janji kosong kepada pelanggan diluar

program tour dan kemampuannya.

Pasal 30

Pramuwisata Indonesia harus cepat tanggap memberikan respon terhadap keluhan pelanggan

Pasal 31

Pramuwisata dalam melaksanakan tugas harus selalu menaruh rasa hormat dengan cara bertanya

sebelum memotret seperti misalnya.

Pasal 32

Pramuwisata selalu hormat terhadap hal-hal yang sangat sensitive dalam adapatasi nilai budaya

Pasal 33

Pramuwisata diharuskan menghidari penggunaan kata-kata yang kurang dipahami oleh

pelanggan atau wisatawan

Pasal 34

Pramuwisata harus memiliki segudang pengetahuan tentang obyek wisata, sejarah, arsitek,

kebudayaan, kehidupan politik dan cerita lokal yang terus menerus diperbaharui.

Pasal 35

Pramuwisata akan selalu berpenampilan tenang dan menarik dan menghindari konflik dengan

sesama pramuwisata dan wisatawan.

Pasal 36

Pramuwisata akan selalu berusaha mempromosikan dan menggunakan produk-produk lokal

kepada wisatawan

Pasal 37

Pramuwisata Indonesia tidak akan terlibat didalam kegiatan korupsi yang bertentangan dengan

hukum Negara

Pasal 38

Pramuwisata Indonesia tidak akan bertidak diskriminasi terhadap wisatawan baik mengenai ras,

etnik, jenis kelamin, umur, agama, dan kewarganegaraan

Pasal 39

Pramuwisata harus paham dengan rute-rute tours dalam melaksanakan tugasnya

Pasal 40

Pramuwisata Indonesia selalu mempromosikan produk-produk lokal yang dapat meningkatkan

perekonimian masyarakat setempat.

Pasal 41

Pramuwisata Indonesia memberikan pelayanan secara professional sesuai dengan public

services.

Page 34: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 33

BAB VIII

SIKAP PELAYANAN DI OBYEK WISATA Pasal 42

Pramuwisata dalam menjalankan tours diempat-tempat bersejarah dan peninggalan purbakala

harus memastikan kepada wisatawan tidak akan mengambil segala sesuatu yang terdapat dalam

obyek wisata untuk kepentingan pribadi tanpa sepengetahuan penjaga obyek.

Pasal 43

Pramuwisata Indonesia harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap peninggalan warisan

budaya atau cagar budaya dan alam.

Pasal 44

Pramuwisata Indonesia tidak turut andil dalam penjualan barang-barang yang terbuat dari pohon

atau binatang langka yang dilindungi pemerintah

Pasal 45

Pramuwisata Indonesia harus mentaati aturan atau petunjuk-petunjuk yang terdapat di obyek

wisata dan tidak merusak lingkungan alam sekitar

Pasal 46

Pramuwisata harus memberikan briefing kepada wisatawan apa yang boleh dan tidak dilakukan

selama mengikuti perjalanan wisata.

Pasal 47

Pramuwisata harus peduli dalam mempromosikan kesadaran terhadap konservasi alam dan

akibat yang ditimbulkan oleh perusakan hutan.

Pasal 48

Pramuwisata selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kepada wisatawan.

BAB IX

SURVEI OBYEK WISATA Pasal 49

Pramuwisata dalam mempromosikan obyek wisata potensial untuk peningkatan daya tarik

program tour harus melakukan kajian dan survey lapangan dengan jalan mengumpulkan

informasi dalam rangka pengembangan pengetahuan diri pramuwisata terhadap tradisi

masyarakat setempat.

Pasal 50

Pramuwisata harus mampu memberikan informasi perjalanan terbaru dalam pengenalan obyek-

obyek wisata terkini baik kepada pemerintah ataupun wisatawan.

Pasal 51

Pramuwisata harus memiliki laporan kegiatan tur dalam rangka evaluasi diri dan pengingkatan

profesi lebih lanjut

Pasal 52

Pramuwisata Indonesia harus selalu siap mengikuti pengembangan kemampuan pribadi terhadap

daya tarik wisata melalui pelatihan dan pendidikan kepada Lembaga Diklat Himpunan

Pramuwisata Indonesia (LDPPPI).

Page 35: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 34

BAB X

REKONFIRMASI PROGRAM TOUR Pasal 53

Ketika menerima program tur dari pelanggan, pramuwisata harus memverifikasi program tour

melalui evaluasi dan mempelajari isi program tour melalui pehaman rute, banyaknya

pemberhentian, penggunaan pakaian yang pas ketika mengunjungi obyek wisata, waktu .

Pasal 54

Pramuwisata setelah mengevaluasi dan mempelajari tour program dengan seksama penuh

tanggungjawab akan segera memberitahukan pelanggan untuk klarifikasi jika ada perubahan-

perubahan tur program.

Pasal 55

Pramuwisata dalam melaksanakan tugas “meet and Greet” harus memastikan jadwal

kedatangan, layanan yang diinginkan pelanggan, transportasi, secara details.

BAB XI

EKSEKUSI TOUR PROGRAM Pasal 56

Pramuwisata dalam melaksanakan tour harus mengikuti standar pelayanan sehingga wisatawan

merasa nyaman dalam penerimaan pelayanan.

Pasal 57

Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus memperkenalkan diri serta sopir yang

mendampingi selama melaksanakan tugas tour

Pasal 58

Ketika melakukan penjemputan, pramuwisata harus teliti dengan barang-barang wisatawan dan

memastikan semua berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.

Pasal 59

Pramuwisata harus mampu menjelaskan tour program dengan pasti, jelas dan cekatan kepada

wisatwan.

Pasal 60

Pramuwisata selalu memberikan pelayanan check in dan check out, membantu registrasi,

memberikan kamar hotel, mendapatkan rooming list, penyembaran bagasi dan pastikan bahwa

wisatawan telah melunasi bill hotel yang telah mereka ambil.

Pasal 61

Pramuwisata dalam memberikan pelayanan “check out” selalu mengerjakan boarding pass,

kendaraan yang akan digunakan, serta memberikan informasi akurat dalam pekerjaan check out.

BAB XII

PENYEMPAIAN INFORMASI PASAL 62

Pramuwisata Indonesia akan menyampaikan informasi tentang geografi Indonesia kepada

wisatawan dilengkapi dengan informasi populasi, flora, fauna, cuaca, keadaan tanah, tata karma

berpakaian yang sesuai dengan kondisi tour secara akurat dan efisien.

Pasal 63

Pramuwisata Indonesia dalam menyampaikan informasi tentang resor pegunungan meliputi:

lokasi, ketinggian, cuaca, akses, akomodasi, fasilitas rekreasi, makan dan minuman, hiburan,

obyek wisata, prosedur keselamatan, dan pakaian yang pantas di gunakan.

Page 36: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 35

BAB XIII

DEWAN KODE ETIK

HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA Pasal 64

Dewan Kode Etik Pramuwisata Indonesia akan dibentuk oleh Pengurus Dewan Pimpinan sesuai

dengan tingkatannya. Keanggotaan Dewan Kode Etik pramuwisata sekurang-kurangnya terdiri

dari 5 orang dan maksimum 7 orang.

Pasal 65

Dewan Kode Etik Pramuwisata bertugas merespond segala permintaan yang berhubungan

dengan masalah-masalah Kode etik pramuwisata. Melakukan investigasi terhadap keluhan yang

disampaikan oleh wisatawan mengenai kualitas dari pramuwisata yang bersangkutan.

BAB XIV

HUKUM ACARA KODE ETIK PRAMUWISATA Pasal 66

Semua orang atau yang berkepentingan berhak melaporkan pelanggaran Kode etik pramuwisata

kepada Dewan Kode Etik tingkat pertama dan kepada Dewan Kode Etik Pusat dalam tingkat

banding.

Pasal 67

Laporan pelanggaran kode etik terdiri dari tiga bagian yaitu: pertama duduk soal, kedua bukti-

bukti dan ketiga kesimpulan.

Pasal 67

Apabila formalitas laporan tidak memenuhi syarat, Dewan Kode Etik Daerah dan Pusat

berwenang memanggil pelaor untuk diberi nasehat tentang cara bagaimana menyempurnakan

laporan itu.

Pasal 68

Dewan Kode Etik menetapkan tiga orang dari anggotanya untuk memeriksa laporan yang sudah

memenuhi syarat formil laporan, sebagai hakim dan seorang panitera, yang disebut Dewan Kode

Etik Pramuwisata.

Pasal 69

Dewan Kode Etik harus sudah terbentuk selambat-lambatnya tujuh hari sejak laporan memenuhi

syarat formil

Pasal 70

Dewan Kode Etik bersidang ditempat yang ditentukan oleh Ketua Dewan Kode Etik HPI.

Pasal 71

1. Dalam tempo Enam hari setelah ditetapkan Dewan Kode Etik HPI memanggil terlapor

untuk didengar keterangannya ke tempat Majelis bersidang.

2. Bersama dengan panggilan itu, diserahkan pula kepada terlapor satu salinan atau foto

kopi dari laporan

3. Panggilan dilakukan tiga hari sebelum sidang pemeriksaaan, diserahkan kepada

terlapor atau istri dirumahnya atau kepada terlapor atau karyawan di kantor.

4. Terlapor berhak memakai pembela untuk mendampinginya.

5. Apabila terlapor tidak hadir pada panggilan pertama, maka terlapor dipanggil untuk

kedua kalinya.

Page 37: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 36

6. Apabila terlapor tidak datang untuk kedua kalinya, maka kepadanya dikirmkan

panggilan ketiga dengan pemberitahuan bahwa perkaranya akan diputuskan tanpa

hadirnya, bila terlapor tidak hadir lagi

7. Dewan Kode Etik berwenang mengambil putusan tak hadir berdasarkan laporan dari

pelapor serta bukti-bukti yang dimilikinya.

Pasal 72

Dewan Kode Etik HPI dapat menjatuhkan keputusan sanksi sebegai berikut:

1. Teguran ringan

2. Teguran berat

3. Skorsing

4. Pemecatan sebagai anggota HPI

5. Pengusulan pencabutan Ijin Oprasional atau Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata

(KTPP) kepada Pemerintah

Pasal 73

1. Pelapor diberi kesempatan untuk memberikan keterangan lebih lanjut setelah Dewan

Kode Etik atau memberitahukan jawaban terlapor, dalam sidang berikutnya yang

disebut replik

2. Terlapor diberi kesempatan terakhir kali untuk mengajukan pembelaan dalam sidang

replik.

Pasal 74

Bukti-bukti dipakai adalah:

1. Surat , termasuk surat kabar atau majalah

2. Saksi

3. Pengetahuan hakim

4. Pengakuan

5. Rangkaian fakta-fakta yang disebut persangkaan

Pasal 75

1. Dewan Kode Etik HPI berwenang untuk mendengar keterangan saksi ahli secara lisan

atau tertulis

2. Dewan Kode Etik harus mengambil keputusan selambat-lambtanya dalam tempo 60

hari sejak pengangkatan Dewan Kode Etik HPI

3. Putusan diberitahukan secara tertulis kepada terlapor atau pelapor

4. Pelapor dan terlapor dapat mengajukan banding kepada Dewan Kode Etik Pusat dalam

tempo 7 (tujuh) hari setelah menerima putusan dirumah atau di kantornya

5. pembanding harus mengajukan memori banding dalam tempo 1 (satu) minggu setelah

menyatakan banding

6. Terbanding diberi waktu satu kali mengajukan kontra memori banding

Page 38: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 37

7. DKE HPI Pusat menetapkan pengangkatan terdiri-dari 3 (tiga) orang hakim, seorang

menjadi ketua dan menetapkan pula seorang Panitera untuk mejelis dalam tempo 7

(tujuh) hari sejak permintaan banding diterima.

8. DKE HPI Pusat ditingkat banding adalah yang terakhir dan putusannya mempunyai

kekuatan hukum yang pasti.

9. Putusan Dewan kode Etik HPI ditingkat pertama atau tingkat bandiang dapat

diumumkan kepada mass media.

BAB XV

PENUTUP Pasal 76

1. Peraturan Dewan Kode Etik HPI Pusat dan Hukum acara Dewan Kode Etik ini

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga HPI.

2. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dalam peraturan Dewan Kode Etik atau ada

yang belum diatur, Dewan Kode Etik HPi Pusat berwenang memberi penafsiran atau

mengatur secara tersendiri.

3. Kesepakatan-kesepakatan yang telah diadakan sebelum berlakunya Kode etik dan

Hukum acara Dewan Kode Etik HPi Pusat ini menjadi batal jika bertentangan dengan

peraturan Dewan Kode Etik HPI. Pasal 77

Peraturan Kode etik HPI dan Hukum Acara ini disahkan oleh RAKERNAS VIII HPI di Manado – Sulawesi

Utara tanggal 28-30 November 2007 dan berlaku sejak tanggal pengesahan tersebut.

Ditetapkan di : Manado- Sulawesi Utara

Pada tanggal : 30 Nopember 2007

Komisi : B (Kode etik)

Page 39: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 38

Lampiran

Denah Terminal Kedatangan Wisatawan Internasional.

Landing Immigration

Counter

Immigration

Counter

Immigration

Counter

Baggage

Claim

Baggage

Claim

Lost &

Found

Waiting Room

Money Changer

Money Changer

Money Changer

Duty Free

Shops

Custom Control

Custom Control

Custom Control

Waiting Room

Tourist Information

Center

Hotel Counter

Transportation Counter

EXIT GATE

Waiting Room

Page 40: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 39

Contoh paging

JESSIE

SQ 308 CGK 06.00

Page 41: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 40

Page 42: MODUL MEMANDU - · PDF fileMODUL MEMANDU For internal use ... sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, ... 1. Mengikuti seminar, kursus singkat, pelatihan-pelatihan, talk show

STP SAHID JAKARTA MODUL MEMANDU[

MODUL MEMANDU 41