Leadershipskp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/Leadership_M.Imron_16463.pdfLeadership MODUL...

34
Leadership Author : M. Imron Publish : 12-10-2011 06:35:42 MODUL leadership MATERI PENDIDIKAN DAN LATIHAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DITPAIS) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2011 Page 1

Transcript of Leadershipskp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/Leadership_M.Imron_16463.pdfLeadership MODUL...

Leadership

Author : M. Imron

Publish : 12-10-2011 06:35:42

MODUL leadership MATERI PENDIDIKAN DAN LATIHANGURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI)TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD)

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DITPAIS)DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA2011

Page 1

Leadership

MODULLEADERSHIP Penulis : Munawwar Khalil Hak Cipta dan Hak Moral pada penulisHak Penerbitan atau Hak Ekonomi pada Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (DITPAIS)Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis Cetakan Pertama, 2011 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DITPAIS)DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kami panjatkan pada Allah sehingga penyusunan Modul Peningkatan Kualitas GuruPendidikan Agama Islam Pada Sekolah Tahun 2011 dengan mata diklat Leadership ini dapat terwujud. Penyusunan modul ini terdorong oleh hasrat untuk membantu narasumber/fasilitator mata diklatLeadership supaya lebih mudah memahami persoalan kepemimpinan guru PAI di sekolah. Kami mencobauntuk menyusun modul ini sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan dipraktekkan dalam kegiatanpembelajaran mata diklat Leadership. Akhirnya, kritik dan saran dari rekan-rekan pengajar serta khalayak sangat kami nantikan demikemajuan dan kesempurnaan modul ini di masa yang akan datang. Wassalamu ’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 2

Leadership

Yogyakarta, 23 Maret 2011 Penyusun DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ___ 3

DAFTAR ISI___ 4

PENDAHULUAN___ 7

Page 3

Leadership

MODUL I

:

KONSEP KEPEMIMPINAN

Pengantar……………………………………….....

9

Kegiatan Belajar 1 : Definisi Kepemimpinan

9

Page 4

Leadership

Rangkuman ............…..………………… … ..........

12

Latihan ..............…………………………………..

12

Kegiatan Belajar 2 : Motivasi Seorang Pemimpin

13

Rangkuman ............…..………………… … ..........

Page 5

Leadership

16

Latihan ..............…………………………………..

16

Kegiatan Belajar 3 : Prinsip Kepemimpinan dalam Islam

17

Rangkuman ............…..………………… … ..........

20

Page 6

Leadership

Latihan ..............…………………………………..

20

Tes Formatif ..............................................................

20

Feed Back ...................................................................

23

MODUL II

:

MODEL KEPEMIMPINAN GURU PAI DI SEKOLAH

Page 7

Leadership

Pengantar……………………………………….....

24

Kegiatan Belajar 1 : Guru PAI sebagai Penunjuk Arah dan Teladan di Sekolah

25

Rangkuman ............…..………………… … ..........

28

Page 8

Leadership

Latihan .............. …………………………………..

28

Kegiatan Belajar 2 : Guru PAI sebagai Pemberi Semangat dan Insipirator

28

Rangkuman ............…..………………… … ..........

31

Page 9

Leadership

Latihan .............. …………………………………..

31

Kegiatan Belajar 3 : Guru PAI sebagai Orang Tua dan Agen Perubahan

31

Rangkuman ............…..………………… … ..........

34

Latihan ..............

Page 10

Leadership

…………………………………..

34

Kegiatan Belajar 4 : Guru PAI sebagai Sahabat dan Rekan Belajar

34

Rangkuman ............…..………………… … ..........

37

Latihan .............. …………………………………..

37

Page 11

Leadership

Tes Formatif ..............................................................

38

Feed Back ...................................................................

40

MODUL III

:

BUDAYA KEAGAMAAN DI SEKOLAH

Page 12

Leadership

Pengantar……………………………………….....

41

Kegiatan Belajar 1 : Budaya Sekolah

42

Rangkuman ............…..………………… … ..........

43

Latihan ..............…………………………………..

Page 13

Leadership

43

Kegiatan Belajar 2 : Pengembangan Budaya Keagamaan di Sekolah

43

Rangkuman ............…..………………… … ..........

48

Latihan ..............…………………………………..

48

Page 14

Leadership

Kegiatan Belajar 3 : Langkah-Langkah Mengembangkan Budaya Keagamaan di Sekolah

48

Rangkuman ............…..………………… … ..........

50

Latihan ..............…………………………………..

50

Kegiatan Belajar 4 : Membangun Budaya Keagamaan yang Moderat & Inklusif di Sekolah

Page 15

Leadership

51

Rangkuman

55

Latihan

55

Tes Formatif ..............................................................

55

Page 16

Leadership

Feed Back ...................................................................

58

PENUTUP

:

A. Tindak Lanjut…………………………………

59

Page 17

Leadership

B. Harapan…………………………………………..

59

GLOSARIUM…………………………………………………………..

61

DAFTARPUSTAKA.…………………………………………………..

62

KUNCI JAWABAN……………………………..……………………..

63

Page 18

Leadership

PENDAHULUAN

Ada beberapa alasan kenapa kita perlu mempelajari kepemimpinan, diantaranya adalah karenakepemimpinan sangat besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi, aktifitas dan kinerja anggotaorganisasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan, sebagian besar terjadi karena pengaruh, ajakan,arahan dan atau pengendalian dari pemimpinnya. Maka, modul tentang kepemimpinan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ini pun hadir untukmemberikan penguatan bahwa banyak hal yang dapat diperankan sebagai kontribusi guru PAI di sekolahkaitannya mengubah budaya organisasi di sekolah dengan warna budaya keagamaan yang diwujudkan denganmengkomunikasikan nilai-nilai inti, perilaku dan harapan-harapan yang harus dijadikan landasan dalambersikap dan berperilaku sehari-harinya dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah. Standar Kompetensi dari modul ini adalah memahami orientasi kepemimpinan guru PAI serta mampumemimpin perubahan di lingkungan sekolah. Sementara kompetensi dasarnya, antara lain : 1). Memahamikonsep kepemimpinan guru PAI di sekolah, 2). Menentukan dan menerapkan model kepemimpinan guru PAI di sekolah sesuai konteksnya, 3). Mengembangkan budaya keagamaan di sekolah.Modul ini terbagi ke dalam 3 bagian. Modul pertama, berisi tentang materi konsep kepemimpinan. Modul iniakan bicara tentang defenisi kepemimpinan, motivasi seorang pemimpin dan prinsip-prinsip kepemimpinandalam Islam. Modul kedua, akan membahas mengenai model-model kepemimpinan guru PAI di sekolah. Ada8 model yang diketengahkan yaitu: Penunjuk Arah, Pemberi Teladan, Pemberi Semangat, Inspirator,Orangtua, Agen Perubahan, Sahabat dan Pembelajar. Sementara modul ketiga, akan membahas mengenaibudaya keagamaan di sekolah yang berisi budaya sekolah, pengembangan budaya agama di sekolah, langkah-langkah pengembangan budaya keagamaan di sekolah, serta bagaimana membangun budayakeagamaan yang moderat dan inklusif di sekolah.Guna memberi gambaran yang lebih sederhana, isi modul ini tergambar dari peta konsep berikut :

Page 19

Leadership

Page 20

Leadership

KONSEP KEPEMIMPINAN PengantarSecara sederhana, apabila berkumpul tiga orang atau lebih kemudian salah seorang di antara mereka“mengajak” teman-temannya untuk melakukan sesuatu (apakah: nonton film, bermain sepakbola, dan lain-lain) pada pengertian yang sederhana orang tersebut telah melakukan “kegiatanmemimpin”, karena ada unsur “mengajak” dan mengkoordinasi, ada teman dan adakegiatan dan sasarannya. Tetapi, dalam merumuskan batasan atau definisi kepemimpinan ternyata bukanmerupakan hal yang mudah dan banyak definisi yang dikemukakan para ahli tentang kepemimpinan yangtentu saja menurut sudut pandangnya masing-masing. Nah, bagaimana pengertian kepemimpinan itu ? Apamotivasi seorang menjadi pemimpin ? Dan apa saja prinsip kepemimpinan dalam Islam ? Dengan membacatulisan berikut Anda diharapkan dapat memahami konsep kepemimpinan; defenisi kepemimpinan, motivasipemimpin dan prinsip kepemimpinan dalam Islam. Selamat membaca ! Kegiatan Belajar 1:Definisi KepemimpinanKepemimpinan yang berasal dari akar kata pemimpin dimaksudkan sebagai suatu proses memberikanarahan/bimbingan/perintah kepada orang lain dalam memilih/mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya.Ada beberapa pengertian kepemimpinan yang disampaikan oleh beberapa ahli, antara lain:1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proseskomunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961,24).2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yangdiinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapaitujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).4. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dandihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan denganproses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengajamempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau

Page 21

Leadership

organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkanpengikut.Locke et.al ( 1991 ) mendefenisikan kepemimpinan merupakan proses membujuk orang lain untuk mengambillangkah menuju suatu sasaran bersama. Defenisi Locke ini mengkategorisasikan kepemimpinan menjadi tigaelemen, yaitu :

Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi ( relation concept ) . Kepemimpinan hanya ada dalam relasidengan orang lain. Jika tak ada pengikut, tak ada pemimpin. Dalam defenisi ini tersirat premis bahwa parapemimpin adalah mereka yang memiliki kekuatan berelasi dengan orang lain atau anggotanya.Kepemimpinan merupakan suatu proses. Menurut Burns ( 1978 ) , untuk menjadi pemimpin seseorang harusdapat mengembangkan motivasi pengikut secara terus menerus dan mengubah perilaku mereka menjadiresponsif.Kepemimpinan berarti mempengaruhi orang lain untuk mengambil tindakan. Pemimpin mempengaruhi parapengikutnya dengan berbagai cara, seperti menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model (menjadi teladan ), penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukuman, restrukturisasi organisasi, danmengkomunikasikan sebuah visi. Seorang pemimpin dapat dipandang efektif apabila dapat membujuk parapengikutnya untuk meninggalkan kepentingan pribadi mereka demi kebrhasilan organisasi ( Bass, 1995.Locke et.al., 1991 ).

Tentang siapa yang disebut pemimpin dalam konsep Islam bila didasarkan kepada keterangan NabiMuhammad Saw. adalah semua kita. “kullukum raa’in - wa kullukum mas-ulun ‘anra’iyyatih”, artinya sètiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintapertanggunganjawab atas kepemimpinannya.Bila dicermati ada beberapa istilah yang dapat mewakili kata terjemahan pemimpin, antara lain, imam,ra’in, khali-fah, ulil amri dll. Imam mengesankan pemimpin yang di depan, memberi komando kepadaanak buah/pengikut yang dipimpinnya. Tentu saja di sini juga terkandung maksud bahwa sang imam harusberfungsi memberikan teladan. Sedangkan ra’in dikesankan sebagai pemimpin yang berada ditengah-tengah jamaah pengikutnya, bersikap merakyat untuk memberi motivasi, membangun karsa,menggerakkan jamaah agar melakukan/tidak melakukan suatu perbuatan mencapai tujuan yang dicita-citakan.Adapun khalifah, dikesankan sebagai pemimpin yang berada di belakang dengan sikap tut wuri handayani,mengayomi dan memberikan dorongan dari belakang kepada para jamaah pengikutnya. Kesan makna sepertitersebut di atas bukanlah suatu kemestian, dan masih dapat dipahami. Sedangkan ulil amri diartikan sebagaiorang yang capable yang dikenal oleh umat sebagai orang yang ahli dalam berbagai bidang serta mengertikepentingan umatnya.Rangkuman

Definisi kepemimpinan menggambarkan bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhiorang baik individu maupun masyarakat atau kepemimpinan itu adalah mempengaruhi atau mendapatkanpengikut.Dalam khasanah Islam ada beberapa istilah menyangkut tentang kepemimpinan, antara lain, imam,ra’in, khali-fah, dan ulil amri.

Latihan

Diskusikanlah dengan teman Anda bagaimana seorang guru PAI dapat menjadi pemimpin yang memberiinfluence (pengaruh) di lingkungan sekolah ? Apa tantangannya dan bagaimana mengatasinya ?Apakah Anda punya pemimpin idola ? Siapa (saja) ? Dalam hal apa orang itu Anda idolakan ? Apa maknanyabagi Anda mengidolakan pemimpin tersebut ? Sejauh mana pemimpin idola tersebut sudah mempengaruhi

Page 22

Leadership

kepemimpinan Anda di rumah, sekolah atau di masyarakat ?

Kegiatan Belajar 2:Motivasi Seorang Pemimpin Ketika mendengar kata pemimpin, apa yang ada di benak Anda? Orang berdasi, keren, dihormati, memilikibanyak fasilitas, orang yang bisa menunjuk-nunjuk dan memerintah orang lain ?Itulah gambaran umum tentang pemimpin yang tidak sepenuhnya benar. Banyak juga pemimpin yanghidupnya sederhana dan justru berkorban habis-habisan demi orang lain. Kita lihat Rasulullah SAW. dan parasahabat atau pun para pahlawan kita dulu. Mereka bukan bos, tetapi mereka yang pertama kali berkorban.Sebenarnya apa sih syarat paling penting ketika ketika ingin jadi pemimpin ? Tentu banyak sekali. Namun, diatas segalanya, pertama-tama yang harus kita persiapkan adalah hati. Kalau hati kita tidak benar, kompetensiatau keterampilan memimpin tidak akan banyak gunanya. Hati bicara mengenai motivasi. Setiap orangmemiliki motivasi berbeda-beda ketika menjadi pemimpin. Anda tentu masih ingat beberapa waktu lalu saatpemilu. Banyak sekali caleg yang kemudian stres, depresi, bahkan bunuh diri. Mengapa bisa begitu ? Karenamotivasi mereka menjadi pejabat mungkin bukan untuk mengabdi. Orang mengabdi itu kan tulus.Ketika orang ingin menjadi pemimpin, pertama-tama ia harus mengecek hatinya, kenapa ia ingin jadipemimpin ? Nah, sekarang kalau Anda ditanya kenapa mau jadi pemimpin ? ; Supaya nggak diatur orang lain? Supaya bisa mengabdi ?, Ya, itulah motivasi internal pemimpin. Sebenarnya hanya kita sendiri danTuhan-lah yang paling tahu apa motivasi sebenarnya kita menjadi pemimpin.Secara umum, orang menjadi pemimpin dengan dua motivasi utama. Pertama, ingin mendapatkan sesuatu.Kedua, ingin memberikan sesuatu.Motif yang pertama adalah motif yang sangat egois. Saya menjadi pemimpin karena ingin mendapatkanini-itu, misalnya fasilitas, tunjangan, dans ebagainya. Motif seperti ini lambat laun akan terlihat jelas, terutamaketika organisasi berada dalam masa-masa sulit, si pemimpin akan mencoba cari selamat atau cari amansendiri.Motif kedua adalah untuk memberikan sesuatu atau dengan kata lain melayani atau mengabdi. Ini motif yangmulia. Pemimpin ingin agar organisasi dan orang-orangnya lebih maju. Ketika pemimpin seperti ini hadir,pertumbuhan sebuah organisasi akan terlihat jelas. Dan pada akhirnya, pemimpin seperti ini akan mendapatberbagai fasilitas, promosi, hingga loyalitas dari anggota-anggotanya. Tapi, fasilitas, promosi dan sebagainyabukanlah tujuan utama mereka ingin jadi pemimpin. Motif mereka adalah ingin memberikan nilai tambahkepada organisasi yang mereka pimpin. Mari kita lihat contoh paling sederhana. Di sekolah tentu ada kegiatanekstrakurikuler. Jika pemimpinnya memiliki hati, ia akan membuat terobosan-terobosan baru. Ia membuatorang-orang yang dipimpinnya maju dan sebagai hasilnya ia akan mendapatkan cinta serta loyalitas dariorang-orangnya.Maka dapatlah kita katakan bahwa ketika kita menjadi pemimpin, kita harus punya bayangan, arah kemajuanapa yang ingin kita capai ke depannya.Salah satu konsep kepemimpinan yang ditawarkan oleh praktisi manajemen di Amerika adalah konsep

Page 23

Leadership

SERVE yang dalam bahasa Indonesia berarti Melayani. Konsep utamanya ialah bahwa, apapun jabatan ataukedudukan formalnya, orang-orang yang ingin menjadi pemimpin besar harus mempunyai sikap melayaniorang lain. Dalam buku “The Secret – Rahasia Kepemimpinan” oleh Ken Blanchard danMark Miller (2005), konsep SERVE dijelaskan secara singkat tapi lugas.SERVE sendiri merupakan singkatan dari lima kata kunci yaitu:S- See the Future (Melihat Masa Depan)E- Engage and Develop Others (Libatkan dan Kembangkan Orang Lain)R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus Menerus)V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubunga)E- Embody The Values (Mewujudkan Nila)See the Future mempunyai makna bahwa para pemimpin harus bersedia dan sanggup membantu orang-orangyang mereka melihat tujuannya, dan juga keuntungan-keuntungan melangkah ke arah sana. Setiap orang perlumelihat dirinya, kemana mereka pergi, dan apa yang akan menuntun perjalanan mereka.Engange and Develop Others (Libatkan dan Kembangkan Orang Lain) ada dua hal yaitu pertama, merekrutatau memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat. Itu berarti mempunyai pemain-pemain yang tepatdalam suatu tim. Kedua, lakukan apapun yang diperlukan untuk melibatkan hati dan kepala orang-orangtersebut. Dalam sejarah, banyak pemimpin telah menggunakan tangan dan yang lain tidak sama sekali.Barangkali dari sanalah istilah hired hands (orang upahan) berasal.Kemudian Reinvent Continuously. Di sinilah nilai kreativitas pemimpin dilihat. Pemimpin harus bersediamenemukan kembali setidaknya ada tiga tahap. Tahap pertama, bersifat pribadi. Beberapa pertanyaan utamayang harus diajukan adalah “Bagaimana saya belajar dan tumbuh sebagai seorang pemimpin?”“Apa yang saya lakukan untuk mendorong orang-orang dalam kelompok saya agar terus menerusbelajar dan menemukan kembali diri sendiri?”. Tingkat penemuan kembali yang kedua adalah sistemdan proses. Pertanyaan untuk diri sendiri dan anak buah kita adalah “Bagaimana kita melakukanpekerjaan tersebut?” Bagaimana kita dapat melakukannya dengan lebih baik? Perubahan apa saja yangakan meningkatkan kemampuan kita untuk melayani pelanggan dan juga satu sama lain? Akhirnya yangketiga, melibatkan struktur organisasi iu sendiri. Pertanyaan yang baik yang diajukan disiniadalah,”Perubahan struktur mana saja yang perlu kita tempuh untuk menjadi lebih efisien danefektif?”Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan) bermakna bahwa kita harus menghargaipelanggan kita lebih dahulu, dan nilai itu akan menuntun perilaku kita dan menjamin keberhasilan kita terusmenerus. Apa yang tidak dimengerti kebanyakan orang ialah bahwa mereka dapat meraup hasil keuanganyang lebih tinggi kalau mereka mempunyai hubungan yang baik. Kita harus meningkatkan nilai hubungandengan seorang mitra seperti halnya dengan hasil. Memimpin pada tingkat yang lebih tinggi mencakup hasilmaupun hubungan.Embody The Values (Mewujudkan Nilai) ini adalah sesuatu yang mendasar dan berlangsung terus menerus.Kalau kita kehilangan kredibilitas sebagai pemimpin, potensi kepemimpinan kita akan sangat terbatas. Kitaharus melakukan lebih daripada sekedar merumuskan nilai-nilai tersebut, kita tidak boleh hanyamengucapkannya, kita harus memperlihatkannya. Semua kepemimpinan sejati dibangun di atas kepercayaan.Salah satu adalah hidup konsisten dengan nilai-nilai yang kita akui. Kalau dikatakan bahwa pelanggan adalahpenting, tindakan-tindakan kita seharusnya lebih mendukung pernyataan tersebut. Jika kita memilih untukhidup seolah-olah pelanggan tidak penting, orang-orang akan mempunyai alasan untuk mempertanyakankelayakan kita untuk dipercaya.Akhirnya, bagi para pemimpin yang memimpin dengan tidak didasarkan pada kekuasaan atau jabatansebaliknya, kepemimpinan yang lahir dari hati yang melayani, maka merekalah ilham bagi semua orang danbagi calon pemimpin masa depan.

Rangkuman

Page 24

Leadership

Secara umum, orang menjadi pemimpin dengan dua motivasi utama. Pertama, ingin mendapatkan sesuatu.Kedua, ingin memberikan sesuatu.Motif yang pertama adalah motif yang sangat egois. Seseorang ingin menjadi pemimpin dengan harapanmendapatkan fasilitas, previlage, perlakuan khusus, dsb.Motif kedua adalah untuk memberikan sesuatu atau dengan kata lain melayani atau mengabdi.

Latihan

Renungkanlah apakah selama ini Anda menjadi guru dengan motif untuk mendapatkan sesuatu atau inginmemberikan sesuatu ?Diskusikan dengan teman Anda bagaimana mengubah orientasi kepemimpinan dari motivasi inginmendapatkan sesuatu menjadi ingin memberikan sesuatu !

Kegiatan Belajar 3:Prinsip Kepemimpinan dalam Islam Secara prinsip pemimpin memiliki kewenangan melakukan upaya mempengaruhi pihak lain/ bawahan untukmelakukan/tidak rnelakukan sesuatu tanpa merasa ada tekanan/paksaan. Pemimpin tidak sekadar memerintahmengepalai orang-orang tertentu/ bawahan. Justru mereka hendaknya diberikan pengertian dan arahan, merekaperlu diajak bicara tentang berbagai hal sehingga mereka memiliki kesadaran untuk berpartisipasi aktif danturut bertanggungjawab atas terlaksana dan tercapainya tujuan bersama.Banyak hal yang harus diketahui disadari oleh pemimpin sehingga dirinya dapat melakukan tugasnya denganbaik dan tepat, antara lain:

Para pemimpin harus mengetahui secara pasti tentang bidang tugasnya, agar dapat lebih memperjelaspelaksanaan. arahan dan efektifitas, Pemimpin harus memiliki kepekaan/kepedulian terhadap keadaan/ perkembangan lingkungannya; Pemimpin harus mampu melakuan hubungan kerja koordinasi dengan baik ke dalam maupun ke luarinstitusinya; Pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan secara tepat, baik dilihat dan segi waktumaupun materi.

Selanjutnya, berikut ini beberapa anasir-anasir prinsip kepemimpinan yang diajarkan Islam untuk umatnya :

Pemimpin tidak boleh minta diistimewakan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi disebutkan bahwatak seorangpun yang tidak mencintai Rasulullah SAW., (namun) apabila mereka mengerti Rasul (tiba) merekatidak lalu berdiri (untuk menghormat) karena mereka tahu bahwa hal itu adalah terlarang. Sementara dalamhadis lain diriwayatkan bahwa Muawiyah tatkala keluar menyuruh duduk kepada Abdullah bin Zubair danlbnu Sofyan, sambil mengucap: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda, barang siapa yangmenyukai orang untuk berdiri guna menghormatinya, maka tempatnya adalah di neraka (H.R. Turmudzi). (

Page 25

Leadership

pesan dari beberapa hadits di atas sebenarnya larangan untuk menganggap berdiri itu harus dilakukan bawahanterhadap atasan, tetapi jika itu menjadi tradisi dalam suatu masyarakat untuk sekadar menghormati maka tidakmengapa). Pemimpin tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud,dinyatakan bahwa Rasulullah melarang 3 hal: pertama, agar jangan sampai ada imam yang berdoa untukdirinya sendiri; kedua, agar jangan ada di antara kita mengintai-intai rumah orang lain sebelum diizinkannya;dan ketiga, agar seseorang tidak melakukan shalat saat dirinya masih berat (karena mengantuk) sampai merasaringan. Pemimpin tidak boleh memberatkan umat, karena ia adalah pelayan merèka. Pernah suatu saat Nabiagak marah karena dilapori imam terlalu panjang bacaannya, lalu beliau pun bersabda: “Wahaimanusia sesungguhnya kalian itu bermacam-macam. Siapapun yang menjadi imam buat manusia berbuatlahsedang-sedang saja, karena sesungguhnya di belakang imam ada orang yang sudah lemah, ada yang tua danada pula yang masih mempunyai keperluan.” (HR. Bukhari).Pemimpin bertanggungjawah secara pribadi jika bersalah, tidak dibebankan kepada umat. Uqbah bin Amirmengatakan, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menjadi imam buat manusia,laIu ia biasa menepati waktu, maka pahala untuknya dan untuk yang dipimpin. Dan barangsiapa memimpintetapi tidak menepati waktu (bersalah), maka dosanya (tanggungjawab-nya) atasnya, bukan atas yangdipimpin.” (HR Abu Dawud).Pemimpin ikut bertanggungjawab atas kesalahan orang yang dipimpinnya. Sabda Rasulullah SAW.:“Orang-orang melakukan shalat karena pimpinanmu, jika mereka benar kamu ikut benar, dan jikamereka melakukan kesalahan, kamu dan mereka akan bertanggung jawab.” (HR Bukhari).Pemimpin harus tetap hormat kepada pimpinan atasan yang mengangkatnya. Cukup banyak nash yang dapatdijadikan sandaran atas pikiran ini, antara lain firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, taatlahkamu kepada Allah, patuhi Rasul dan ikuti para pemangku kekuasaan (pemimpin) di antara kamu“(Q.S. An-Nisa: 59).Pemimpin harus bersedia menerima kritik dan saran dan siapapun termasuk dan bawahannya asal wajar danobyektif Selain itu pemimpin harus mempercayai bawahannya yang jujur dan taat. Diriwayatkan dalam hadistyang agak panjang dengan riwayat Bukhari, intinya adalah sebagai pemimpin umat Rasulullah SAW: a.mempercayai laporan intelnya; b. meminta pendapat para sahabat terhadap gagasan yang dilontarkannya, danc. menerima saran Abu Bakar yang proporsional sehingga dapat mengurangi kemasygulan yang terjadi. Pemimpin hendaknya jangan berbuat sewenang-wenang Dalam hadist riwayat Muslim dinyatakan bahwaHisyam bin Hakim ketika menyaksikan-penyiksaan terhadap manusia dan dijemurya manusia tersebut ditempat panas di negeri Syam, mengucap: Sungguh aku dengar dari Rasulullah SAW bahwa Tuhan akanmengazab pemimpin yang pernah mengazab rakyatnya di dunia. Menjadi pemimpin berarti memegang amanat Allah. Coba cermati makna hadis berikut ini. Dari Abuzar rakatanya: Pernah saya berkata kepada Rasulullah Saw apakah tuan tak dapat mengangkat saya menjadi pegawaituan? Beliau menepuk bahu saya dengan tangannya seraya berkata~Hai Abuzar, anda ini orang yang lemah,sedang pekerjaan (jabatan) itu amanat Allah yang kelak pada hari kiamat mungkin membawa kehinaan danpenyesalan, kecuali bagi orang yang memenuhi syarat dan menjalankannya dengan wajar sebagaimanamestinya. Dalam hadis lain dari Aisyah katanya: Aku dengar Rasulullah SAW. berdoa di rumah saya ini;“Ya Allah, persulitlah bagi siapa yang memegang suatu tanggungjawab atas umatku lalu mempersulitmereka; dan berlunaklah ya Allah bagi siapa yang memegang suatu tanggungjawab atas umatku, lalu bersikapbijaksana dalam membimbing mereka.” (HR Muslim).Pemimpin tidak dibenarkan membuka aib bawahannya terutama di depan umum dalam kondisibagaimanapun.

Page 26

Leadership

Rangkuman

Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam Islam diantaranya : pemimpin tidak boleh minta diistimewakan; tidakboleh hanya mementingkan dirinya sendiri; tidak boleh memberatkan umat, karena ia adalah pelayanmerèka; bertanggungjawah secara pribadi jika bersalah, tidak dibebankan kepada umat; ikutbertanggungjawab atas kesalahan orang yang dipimpinnya; harus tetap hormat kepada pimpinan atasan yangmengangkatnya; harus bersedia menerima kritik dan saran dan siapapun; jangan berbuat sewenang-wenan;menjadi pemimpin berarti memegang amanat Allah; tidak dibenarkan membuka aib bawahannya terutama didepan umum dalam kondisi bagaimanapun.

Latihan

Setiap pemimpin memiliki kekuatan dan kelemahan dalam dirinya. Namun, sebagai orang yang semakindewasa, kita harus melihat dan memperlakukan dengan cara yang lebih tepat, baru dan positif. Apa yangAnda rasakan sebagai kekuatan dan kelemahan Anda dalam hal kepemimpinan di sekolah ? Bagaimana Andamenyikapi kedua hali itu (kekuatan dan kelemahan) ?Diskusikan dengan rekan Anda apakah 10 prinsip kepemimpinan di atas masih cukup relevan untuk saat ini ?Prinsip apalagi yang dibutuhkan dalam konteks kekinian ?

Tes Formatif

Setelah membaca dan mempelajari seluruh isi modul ini maka Anda diharapkan dapat meningkatkanpengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan konsep kepemimpinan. Dengan bekal kemampuantersebut diharapkan Anda akan lebih mudah dalam memahami konsep kepemimpinan yang akan diterapkan disekolah.Adapun maksud dan tujuan tes formatif ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang telahAnda pelajari. Dengan tes ini, Anda akan mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah disampaikanoleh fasilitator/ instruktur.Selain itu, setelah membaca dan mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat mengembangkanwawasannya sendiri melalui kasus-kasus yang ada di lingkungan sendiri untuk mengklarifikasi relevansimateri dengan masalah yang ada di lingkungan Anda. Selamat mengerjakan ! Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap betul dengan cara menyilang (X) pada huruf A, B, C, D.

Menurut John C Maxwell inti kepemimpinan adalah ....KekuasaanKekuatan mengaturMempengaruhiMendapatkan kehormatanYang berikut ini bukan merupakan elemen kepemimpinan yang didefenisikan oleh Locke ....

Page 27

Leadership

Konsep relasiSuatu prosesMempengaruhi orang lain mengambil tindakanKekuatan memerintahDalam konsep Islam siapa yang disebut pemimpin adalah . …Para ulamaPara cendekiawanYang dipilih berdasarkan musyawarahKita semuaIstilah imam mengesankan bahwa pemimpin berada di …DepanBelakangTengahSemua sisiMakna imam mengandung maksud bahwa pemimpin harus berfungsi memberikan…PengharapanDo’aKeteladananWasiat Istilah ra’in mengesankan bahwa pemimpin berada di ….DepanAtasTengahBelakangMakna ra’in mengandung maksud bahwa pemimpin harus berfungsi memberikan …..Ceramah Motivasi Diskusi Petuah Makna khalifah mengandung maksud bahwa pemimpin harus bersikap ….Tut wuri handayaniMengayomi Memberi doronganSemua benarSecara umum, orang menjadi pemimpin dengan dua motivasi utama, yaitu …Ingin dipuja dan dipujiIngin mendapatkan dan menemukan sesuatuIngin mendapatkan sesuatu atau ingin memberikan sesuatuIngin dihormati atau menghormati

Page 28

Leadership

10. Berikuti ini adalah bukan prinsip kepemimpinan dalam Islam ….

Pemimpin harus diistimewakanPemimpin bertanggung jawab secara pribadi bila bersalah, tidak dibebankan kepada umatPemimpin ikut bertanggung jawab atas kesalahan orang yang dipimpinnyaPemimpin harus tetap hormat kepada pimpinan atasan yang mengangkatnya

Feed Back

Keberhasilan dalam memahamai materi ini dapat dilihat dari hasil evaluasi dengan ketentuan sebagai berikut.

Penskoran

Setiap soal skornya 1

Rumus penilaian adalah :

Nilai yang dicapai ----------------------------------------- X 100% Nilai Total

Kriteria Nilai

NO

NILAI

KRITERIA

1

Kurang dari 60

Kurang Cukup

Page 29

Leadership

2

61-70

Cukup

3

71 - 80

Baik

4

81-100

Sangat Baik

Page 30

Leadership

MODEL KEPEMIMPINAN GURU PAI DI SEKOLAH Pengantar Jabatan yang dimiliki manusia merupakan amanah dari Allah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapannya kelak, Rasulullah SAW. bersabda : “ Tidak akan bergeser telapak kaki seorang hambapada hari kiamat, sehingga ia ditanya tentang empat hal, yaitu tentang umurnya; bagaimana ia habiskan,tentang masa mudanya; bagaimana ia lewatkan, tentang hartanya; bagaimana ia dapatkan, dan tentangilmunya; bagaimana ia mengamalkannya.” (HR. Tirmidzi).Jabatan atau profesi yang diemban seseorang seharusnya dijadikan sebagai peluang untuk memberikanmanfaat yang sebesar-besarnya kepada orang lain, peluang untuk menyejahterakan kehidupan bersama, danpeluang untuk meningkatkan dakwah Islamiah dalam berbagai bidang kehidupan.Umar bin Khattab pernah mengatakan, “ Saya tidak ingin ada keledai mati karena kelaparan pada saatsaya menjadi khalifah.” Ucapan tersebut mengisyaratkan adanya tanggung jawab Umar atas tugaskepemimpinannya.Nah, bagaimana halnya dengan profesi guru. Selain menjadi pengajar dan pendidik di sekolah secara tidaklangsung guru pun menjadi pemimpin di sekolahnya. Maka sepatutnyalah para guru, khususnya lagi guruPendidikan Agama Islam, menyadari posisinya sebagai pemimpin di sekolah yang mampu memberikanpengaruh kepada lingkungan sekolahnya. Namun pertanyaannya, bagaimanakah model kepemimpinan guruPAI di sekolah ? Pada modul ini Anda akan dituntun untuk memetakan model peran-peran guru PAI yangdapat dilakukan di sekolah, harapannya Anda bisa menentukan model yang seperti apa yang relevanditerapkan di sekolah Anda sesuai kebutuhannya. Selamat membaca! Kegiatan Belajar 1:Guru PAI sebagai Penunjuk Arah dan Teladan di Sekolah

A. Penunjuk Arah

Apa maksud guru PAI sebagai penunjuk arah ? Mungkin Anda teringat dengan papan penunjuk jalan ya? Ya,memang ada miripnya. Artinya, pemimpin harus tahu arah mana yang akan dituju dari hadirnya sebuahinstitusi sekolah. Kita bicara tentang visi sekolah. Celakanya, banyak sekolah yang sama sekali tidak punyavisi. Alhasil, semua yang dijalaninya serba rutinitas. Begitu ada goncangan, misalnya disalip kompetitor,barulah sebuah sekolah sibuk membuat strategi. Padahal semua harus dimulai dari visi. Apakah visi samadengan impian ?Ada beberapa kemiripian dari istilah-istilah berikut : angan-angan, cita-cita, visi dan target. Angan-angan atau

Page 31

Leadership

kerap disebut khayalan adalah gambaran masa depan secara selintas. Jadi, sekali waktu mungkin terpikir danterucap seseorang, biasanya ditandai dengan ucapan, “Oh enaknya kalau jadi ..”, “Oh,seandainya saja saya seperti ..”. Cita-cita adalah gambaran masa depan yang sering dipikirkan dandiucapkan. Cita-cita juga mirip dengan obsesi, sering terlintas dalam pikiran. Cita-cita ini biasanya lebihkonsisten alias tidak berubah dari waktu ke waktu. Jadi, ada sebuah periode saat orang biasanya memikirkanitu. Visi lebih jauh dari cita-cita. Visi adalah gambaran masa depan yang jelas, sering dipikirkan, diucapkan,dan membangkitkan semangat untuk diraih. Ketika sebuah cita-cita telah menjadi visi, seseorang ibaratmemiliki bahan bakar untuk mengejarnya. Dalam hatinya akan muncul tekad, “Ini yang akan sayakejar”. Sementara target adalah visi yang berwujud atau visi plus. Plus apa ? Plus batasan yang terukur.Misalnya, deadline-nya kapan, nilainya naik berapa persen. Nah, kalau demikian, berarti peran guru PAIsebagai penunjuk arah lebih berhubungan dengan mengkomunikasikan visi dan target sekolah ? Tepat sekali !Dan itu memang tugas pemimpin. Pemimpin ibarat nahkoda kapal yang mengarahkan mau kemana kapal itusehingga anak buah kapal bisa mengarahkan layar atau mengatur tombol-tombol pada kapal untuk menujutempat tujuan.Apakah visi selalu berasal dari pemimpin ? Tidak selalu ! Visi boleh berasal dari siapa saja. Baik dari guru,pimpinan sekolah, orang tua siswa atau hasil dari diskusi bersama. Namun, pemimpin tetap bertanggungjawab mengkomunikasikan kepada semua orang dalam organisasinya sehingga semua orang bisamemahaminya. Kalau tidak paham, bagaimana mereka bisa memberikan kontribusi yang maksimal ? Artinyaapakah pemimpin harus bicara kepada semua orang di organisasinya secara langsung ? Tentu tidak demikian.Visi bisa dibagikan dalam bentuk tertulis atau dikomunikasikan secara lisan tapi tidak bisa hanya sekali karenamanusia punya kecenderungan untuk lupa. Visi juga bisa dibagikan dengan cara-cara yang kreatif, misalnyaditulis di kaos yang kemudian dibagikan kepada semua orang atau dibuatkan film atau iklannya. Apa ukuranorang-orang itu bisa memahami visi tersebut ? Yang jelas, mereka berkarya agar visi tersebut tercapai. Tapibukankah mencapai visi itu tidak mudah ? Memang tidak mudah. Karena itu begitu visi ditetapkan dandikomunikasikan, seorang pemimpin harus tahu hal-hal yang bisa menghambat terwujudnya visi dankemudian berusaha mengantisipasinya. Misalnya, pemimpin harus menghapus birokrasi yang bisamenghalangi tercapainya visi. Begitu pula, agar visi itu semakin mudah dicapai, pemimpin harus beranimelakukan banyak terobosan baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Dan, hal-hal yang selama inisudah baik dan menunjang tercapainya visi harus tetap dipertahankan atau ditingkatkan. Jadi, dalam hal ini pemimpin akan melakukan 4M, yaitu MENYINGKIRKAN hal-hal yang bisa menghalangiterwujudnya visi, MEMPERTAHANKAN hal-hal lama yang menunjang terwujudnya visi,MENINGKATKAN hal-hal lama yang diperlukan bagi terwujudnya visi (misalnya melakukan optimalisasiatas apa yang sudah ada), dan MELAKUKAN terobosan-terobosan baru.Visi seringkali hanya berupa kalimat-kalimat indah, puitis, dan filosofis ya ? Itulah kekeliruan banyakorganisasi. Visi tidak harus puitis dan filosofis. Yang penting bisa dipahami dan membangkitkan gairah semuaorang untuk meraihnya. Visi di sebuah sekolah misalnya, Unggul, Terkemuka dan Islami (UTI). Dibuatlahspanduk, pin, banner atau kaos dengan tulisan visi tersebut sebagai sosialisasi. Kemudian visi UTI itu menjadipedoman kerja setiap hari. Setiap keputusan dan tindakan yang diambil harus mencerminkan UTI tersebut.Kelihatannya sederhana jika kita mau melaksanakannya dengan konsisten.Jadi, inti dari guru PAI sebagai penunjuk arah adalah ia harus mengetahui kemana arah tujuan sekolah (visi),membuat siswa-siswanya memahami visi itu dan memastikan bahwa semuanya bergerak ke sana.

B. Pemberi Teladan

Menurut Anda kenapa point ini sangat penting ? Ya, tepat sekali ! Karena sesungguhnya orang-orang akanmengikuti pemimpinnya. Like father like son..Like leader like follower. Banyak riset membuktikan bahwaperiaku dan tindakan pemimpin akan menjadi acuan perilaku dan tindakan orang-orangnya. Kalaupemimpinnya disiplin, orang-orangnya akan lebih mudah disiplin. Perbuatan pemimpin akan berbicara lebih

Page 32

Leadership

keras daripada kata-katanya. Makanya seorang pemimpin harus memiliki integritas, yaitu apa yangdiucapkannya harus sejalan dengan apa yang dilakukannya. Jika tidak demikian, ia akan menjadi orang yang“berkepribadian ganda”. Ingatlah selalu bahwa integritaslah yang membuat seorang pemimpindapat dipercaya atau tidak !Berarti sebagai pemimpin, kita harus sangat hati-hati dengan perilaku dan tindakan kita ? Ya, sebab selaluakan menjadi referensi. Itulah sebabnya guru PAI sebagai pemimpin harus mau hidup dengan standar perilakuyang lebih tinggi daripada orang-orang di sekitarnya. Jika ia meminta siswa-siswanya untuk berkomitmen, iaterlebih dulu harus menunjukkan dirinya berkomitmen tinggi. Standar perilaku seorang pemimpin biasanyaditentukan oleh nilai-nilai yang dianut dalam hidupnya. Pemimpin harus memiliki kesadaran bahwa apapunperilaku dan tindakan yang dilakukannya selalu berpotensi untuk difotocopi orang-orang di lingkungannya.Jika guru guru agama sebagai pemimpin yang bisa menjadi teladan yan baik, rasa hormat kepadanya akandatang dengan sendirinya.

Rangkuman

Guru PAI sebagai penunjuk arah adalah ia harus mengetahui kemana arah tujuan sekolah (visi), membuatsiswa-siswanya memahami visi itu dan memastikan bahwa semuanya bergerak ke sana.Angan-angan atau khayalan adalah gambaran masa depan secara selintas. Cita-cita adalah gambaran masadepan yang sering dipikirkan dan diucapkan. Visi adalah gambaran masa depan yang jelas, sering dipikirkan,diucapkan, dan membangkitkan semangat untuk diraih. Target adalah visi yang berwujud atau visi plusbatasan yang terukur.Pemimpin harus memiliki kesadaran bahwa apapun perilaku dan tindakan yang dilakukannya selalu berpotensiuntuk diikuti orang-orang di lingkungannya, karena memang pemimpin adalah teladan.

Latihan

Tetapkan target 5 tahun kemudian, Anda mau buat seperti gambaran budaya agama di sekolah Anda. Lalubuatlah target-target jangka pendek (1 tahunan) , sebagai anak tangga yang harus Anda lewati untuk padaakhirnya sampai pada target 5 tahun itu, dan mewujudkan impian Anda.Diskusikan dengan rekan Anda bagaimana kiat seorang guru PAI jadi role model di sekolah !

Kegiatan Belajar 2:Guru PAI sebagai Pemberi Semangat dan Insipirator

A. Pemberi Semangat

Pemberi semangat apa itu seperti menjadi seorang motivator ? Bukan hanya sekadar motivator tapi jugapemberi harapan. Pemimpin seperti ini harus optimis terlebih dahulu. Dia harus percaya diri, percaya kepadasiswanya dan percaya bahwa visi sekolah bisa tercapai.Jika pemimpin tidak percaya diri, tidak percaya kepada orang-orangnya, bagaimana mungkin ia bisa

Page 33

Leadership

meyakinkan orang-orangnya bahwa visi organisasi bisa tercapai? Nah, apa contoh nyata ketika guru PAIberperan se

Page 34