Modul Kreativitas Dan Inovasi

download Modul Kreativitas Dan Inovasi

of 28

Transcript of Modul Kreativitas Dan Inovasi

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    1/28

    KREATIFITAS DAN INOVASI USAHA

    ODUL

    PELATIHAN

    PENGEMBANGAN

    USAHA MINA

    KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

    BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

    PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

    2011

    Penyusun

     Ahmad Zayadi, S.Sos.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    2/28

    Modul Pelatihan Pengemb

    Puji dan syukur k

    berkat rahmat dan hi

    menyusun Modul Kreat

    pelatihan Pengemban

    diselenggarakan di U

    mengucapkan terima k

    pikiran, waktu, dan tena

    Modul merupakan

    suatu pelatihan agar pe

    tercapai. Kami berhara

    terhadap pencapaian tuj

    Kami menyadari

    banyak kekurangan. K

    harapkan sebagai bahan

    masa mendatang.

    ngan Usaha Mina Pedesaan

    KATA PENGANTAR

    ami panjatkan kehadirat Tuhan Yang M

    ayahNya serta kerja keras penyusu

    ifitas dan Inovasi Usaha yang akan

    an Usaha Mina Pedesaan (PUM

    PT Pelatihan BPSDMKP. Oleh k

    asih kepada para penyusun yang tel

    anya, sehingga modul ini siap untuk dig

    salah satu bagian yang penting dalam

    laksanaan dapat berjalan dengan baik

    p modul ini akan memberikan kontri

    an dari Penyelenggaraan Pelatihan PU

    epenuhnya bahwa dalam penyusunan

    ritik, usul, atau saran yang konstru

    pertimbangan untuk menyempurnakan

    Jakarta, 2011

    Kepala Pusat PelKelautan dan Peri

    Drs. Mulyoto, MMNIP. 19580314 198

    i

    aha Esa, karena

    telah berhasil

    digunakan pada

    P) yang akan

    rena itu, kami

    h mencurahkan

    nakan.

    enyelenggaraan

    an tujuan dapat

    usi yang positif 

    P.

    modul ini masih

    tif sangat kami

    modul tersebut di

    tihananan

    03 1 002

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    3/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan   i

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .........................................................................................   iDAFTAR ISI ......................................................................................................   iiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................   -

    DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................   -

    BAB I PENDAHULUAN

    Latar belakang .............................................................................. 1B Deskripsi Singkat .......................................................................... 1C Tujuan Pembelajaran .................................................................... 2

    1. Kompetensi Dasar .................................................................... 22. Indikator Keberhasilan .............................................................. 2

    D Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ............................................ 2E Waktu ………………………………………………………………….. 2

    BAB II BERPIKIR KREATIF

    . Pendahuluan ………………………………………………………… 3B. Cara Berpikir Kreatif ………………………………………………… 4C. Latihan ………………………………………………………………... 6D. Rangkuman …………………………………………………………... 6E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………. 7

    BAB III KREATIVITAS USAHA

     A Ciri - Ciri Kreativitas Usaha ........................................................... 8B Latihan ........................................................................................ 14C Rangkuman ................................................................................ 14D Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................. 15

    BAB IV INOVASI USAHA

    . Pengertian Inovasi ....................................................................... 16B. Inovasi Usaha .............................................................................. 17C. Strategi Berinovasi ....................................................................... 19D. Latihan ......................................................................................... 20E. Rangkuman .................................................................................. 20F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................... 21

    BAB V PENUTUP .........................................................................................  22

    KUNCI JAWABAN ............................................................................................   23LAMPIRAN .......................................................................................................   -DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... ...   25

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    4/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tuntutan akan tercapainya suatu keberhasilan, dimana berbagai

    macam argumentasi menjadi bahan pertimbangan seorang wirausahawan,

    mulai dari bagaimana memulai dan merencanakan usaha, proses

    pelaksanaan, evaluasi, sampai keberhasilan pencapaian tujuan.

    Tentunya target pencapaian tujuan yang efektif dan efisien menjadi

    arah yang secara serius dan bersungguh - sungguh akan terus menerus

    dilakukan, dengan melalui beberapa tantangan dan rintangan yang tidak

    ringan. Upaya untuk mencapai tujuan keberhasilan suatu usaha tersebut, yang

    akhirnya mendorong wirausahawan untuk selalu mendapatkan informasi –

    informasi penting untuk mempermudah usahanya tersebut, bahkan dengan

    biaya yang tidak sedikit kompetisi untuk memperoleh keberhasilan pun akan

    dilakukan.

    Bagi usahawan yang memahami akan pentingnya informasi –

    informasi mengenai kemungkinan besar akan suatu keberhasilan dan

    kesuksesan usaha, akan sekuat tenaga memperkaya sumber dayanya,

    disamping mengeluarkan dana besar, seperti diuraikan di atas, apalagi di era

    yang serba canggih dan modern ini, yang tentunya tidak bisa diabaikan begitu

    saja, dan banyak kompetitor – kompetitor lain yang sukses melakukan usaha

    dengan memanfaatkan fasilitas kecanggihan teknologi dan komunikasi modern

    ini.

    Dalam modul ini ada tiga aspek penting yang akan dibahas dalam

    memperluas pemahaman seorang wirausaha, guna mempermudah

    kesuksesan dan keberhasilan usaha, yaitu kemampuan menumbuhkan

    kreativitas, menerapkan kreativitas, dan kemampuan menciptakan inovasi

    produk.

    B. Deskripsi Singkat

    Dalam modul ini akan dibahas mengenai berpikir kreatif, kreativitas

    usaha, dan inovasi usaha.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    5/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   2

    C. Tujuan Pembelajaran

    1. Kompetensi Dasar 

    Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami

    berpikir kreatif, kreativitas usaha, dan inovasi usaha

    2. Indikator Keberhasilan

    Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan

    mengenai :

    a. Berpikir kreatif,

    b. Kreativitas usaha; dan

    c. Inovasi usaha.

    D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

    1. Berpikir Kreatif,

    a. Pendahuluan

    b. Cara Berpikir Kreatif 

    2. Kreativitas usaha;

    a. Ciri – ciri Kreativitas Usaha

    3. Inovasi Usaha

    a. Pengertian Inovasi

    b. Inovasi Usaha

    c. Strategi Berinovasi

    E. Waktu :

    Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata diklat ini adalah 6 jam

    pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri dari:

    1. Teori : 2 JP

    2. Praktek : 4 JP

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    6/28

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    7/28

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    8/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   5

    kreatif ini, maka sekarang ikan dengan berbagai macam kemasan dapat

    langsung dimasak dan dalam waktu singkat sudah siap untuk dihidangkan,

    dengan berbagai macam cita rasa yang menarik. Artinya kalau dulu proses

    untuk memakan ikan memerlukan waktu yang cukup lama untuk

    dikonsumsi, namun sekarang untuk mengkonsumsi ikan menjadi jauh lebih

    mudah.

    Harga BBM saat ini mahal. Membuat bahan bakar alternatif dengan

    harga lebih murah merupakan ide yang kreatif. Bahan dasar dari bahan

    bakar tersebut boleh apa saja asalkan memenuhi kriteria lebih murah dari

    BBM konvensional. BBM asal fosil tidak dapat diperbaharui, membuat BBM

    yang lebih dapat diperbaharui merupakan ide yang sangat kreatif.

    Contohnya biodisel yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Kelapa

    Sawit, Medan, atau biogas yang dikembangkan oleh Balai Penelitian

    Bioteknologi Perkebunan, Bogor.

    3. Analogi

    Pemikiran kreatif dapat lahir dari hasil mempersamakan atau

    analogi. Dua buah ide yang sama sekali berbeda dapat dianalogikan untuk

    menghasilkan ide kreatif. Dengan analogi sebuah permasalahan dipandang

    dengan cara berbeda dan dengan sudut pandang baru.

    Makhluk hidup dan organisasi/perusahaan adalah dua hal yang

    sangat berlainan. Makhluk hidup membutuhkan makanan dan gizi, buang

    air besar dan kecil (limbah). Makhluk hidup mula-mula kecil, kemudian

    tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, tua, beranak binak dan akhirnya

    mati. Organisasi/perusahaan diibaratkan memiliki karakteristik makhluk

    hidup, dia dapat tumbuh dan berkembang, membutuhkan input yang

    layaknya gizi, dan dapat memiliki banyak anak perusahaan.

    Semakin kecil persamaan antara dua ide yang dianalogikan akan

    semakin besar peluang mendapatkan ide-ide kreatif dan brilian. Seringkali

    analogi terasa seperti dipaksa-paksakan. Disinilah seninya berpikir analogi,

    menyamakan sesuatu yang sebenarnya tidak sama.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    9/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   6

    4. Wujudkan Ide

    Ide kreatif hanyalah sebuah hasil pemikiran yang bersifat abstrak.

    Ide tersebut akan tetap bersifat abstrak sampai ide tersebut diwujudkan

    atau direalisasikan. Sebuah ide akan memberikan dampak dan terasa

    manfaatnya apabila ide tersebut diwujudkan menjadi bentuk nyata.

    Perwujudkan ide dapat berupa tindakan, tulisan, atau sebuah karya.

    Mewujudkan ide kreatif menjadi realita penuh dengan tantangan

    dan seringkali tidak semudah melahirkan ide tersebut. Ide yang tampak

    sederhana, misalnya: pakan ikan merupakan 60 % dari total produksi

    budidaya, hal ini sangat memberatkan pembudidaya, kemudian Bapak A

    berpikir bagaimana agar biaya pakan ikan tersebut dapat diturunkan.

    Dengan kreativitas yang tinggi, bahan baku pakan ikan yang semula

    didominasi oleh tepung ikan, diganti dengan pupuk kandang. Hasil

    budidaya bapak A, menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti antara

    pakan dari bahan baku tepung ikan, diganti dengan pupuk kandang,

    dengan demikian yang semula pakan 60 % menjadi 30 % dari total biaya

    produksi.

    Menghasilkan ide-ide kreatif adalah mudah. Mewujudkan ide kreatif 

    tersebut menjadi kenyataan itulah inti dari kreatifitas. Seperti kata Thomas

     Alva Edison, ”Kreatif itu 1% ide hebat, dan 99% kerja keras”.

    C. Latihan

    1. Jelaskan pengertian kreativitas !

    2. Sebutkan cara - cara yang dilakukan dalam rangka menumbuhkan ide - ide

    kreatif ?

    3. Sebutkan ungkapan Thomas Alva Edison, dalam kaitannya dengan

    kreativitas ?

    D. Rangkuman

    Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangan ide – ide baru

    yang terdiri dari tiga aspek, yaitu keahlian, kemampuan berpikir fleksibel dan

    imajinatif.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    10/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   7

    Dalam proses kreativitas, individu mempunyai ide – ide baru,

    berdasarkan proses berpikir imajinatif dan didukung oleh motivasi internal

    yang tinggi, dalam tatanan menghasilkan ide kreatif.

    Dalam mengimplementasikan ide diperlukan keberanian mengambil

    resiko karena dalam rangka memperkenalkan suatu karya yang kreatif 

    mengandung suatu resiko. Yang dimaksud resiko adalah kemampuan untuk

    mendorong ide kreatif, menghadapi rintangan yang menghadang, sehingga

    pengambilan resiko merupakan cara mewujudkan ide yang kreatif menjadi

    realistis (Bryd & Brown, 2003).

    cara – cara yang dilakukan dalam rangka menumbuhkan ide – ide

    kreatif adalah dengan Menggabungkan ide, membuat jadi lebih, analogi dan

    mewujudkan ide.

    E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

    Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

    belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

    rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

    Tingkat Penguasaan =

     Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

    dipelajari mencapai

    91 % - 100 % : Amat Baik

    81 % -. 90,00 % : Baik71 % - 80,99 % : Cukup

    61 % - 70,99 % : Kurang

    Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

    disarankan mengulangi materi.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    11/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   8

    BAB III

    KREATIVITAS USAHA

    Di dalam bab II telah dibahas pengertian kreativitas, yaitu kemampuan

    untuk mengembangan ide - ide baru yang terdiri dari tiga aspek, yaitu keahlian,

    kemampuan berpikir fleksibel dan imajinatif. Di dalam bab III ini kita akan

    membahas Kreativitas Usaha. Tentunya terkait dengan kreativitas usaha, kita

    akan mengetahui terlebih dahulu ciri – ciri kreativitas usaha tersebut yaitu :

    A. Ciri - Ciri Kreativitas Usaha.

    1. Ciri kreatifitas usaha menurut Kao dalam Roe (1989) adalah;

    a. Terbuka terhadap pengalaman

    kreativitas usaha dapat berhasil apabila dilakukan secara terus

    menerus, tanpa kenal lelah, dari proses yang terus menerus dan adanya

    keterbukaan terhadap seluruh proses, maka akan menjadi pengalaman

    berharga yang akhirnya mampu menghasilkan kreativitas usaha yang

    maksimal.

    Contoh : kreativitas dalam menciptakan produk berbahan dasar 

    ikan dengan cita rasa yang lezat, gurih, dan nikmat, merupakan produk

    yang dihasilkan melalui proses berulang – ulang, hingga akhirnya

    ditemukanlah produk ikan olehan dengan bentuk dan rasa yang pas.

     Artinya di sini bahwa untuk mencapai suatu hasil kreativitas

    terbaik, maka proses pembuatan tidak dilakukan hanya satu kali, namun

    telah melewati proses berkali – kali, dengan berbagai macam uji coba.

    b. Suka memperhatikan / melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa

    Kreativitas yang tumbuh karena adanya upaya untuk berpikir 

    dan bertindak dengan cara yang tidak biasa.

    Contoh: biasanya kalau kita makan ikan, pasti duri – durinya

    akan dibuang, nah bagi orang yang kreatif, dia akan berpikir bagaimana

    suatu hal yang tidak biasa dapat menjadi biasa, yaitu bagaimana kalau

    Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat memahami 

     pengertian kreatifitas dan beberapa ciri kreatifitas usaha

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    12/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   9

    duri – duri ikan yang biasanya dibuang, kemudian dapat dimakan,

    contohnya bandeng presto, dll.

    c. Kesungguhan

    Kreativitas itu akan tumbuh karena kesungguhan. Ketika

    seseorang menekuni suatu pemikiran, kemudian ia mencoba

    merealisasikan idenya tersebut dengan penuh kesungguhan, maka tidak

     jarang kreativitas akan tumbuh dari hal tersebut.

    d. Menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan

    Ide - ide kreatif kadang kala muncul ketika seorang menerima

    pemberian dari orang lain, baik itu makanan maupun apa saja,

    kemudian pemberian tersebut mendorong seorang untuk merekonsiliasi

    dan membuat produk yang bertentangan.

    Contohnya: ketika seorang diberi semangkok bakso, maka ide

    kreatif yang tumbuh adalah bagaimana membuat bakso dengan

    menggunakan bahan dasar dari ikan, akhirnya lahirlah bakso ikan, serta

    surimie ikan, dll.

    e. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak

    Kreativitas usaha juga dapat terjadi karena beberapa ide yang

    disampaikan oleh orang lain. Melalui ide – ide tersebut kemudian

    tumbuhlah keinginan untuk menggabungkannya, tentunya setelah

    dipertimbangkan dengan baik, maka terwujudlah berbagai macam

    produk. Banyak sekali contohnya dilapangan dapat kita jumpai,

    beberapa produk yang dihasilkan dari kolaborasi berbagai macam ide.

    f. Percaya diri

     Adanya rasa kepercayaan diri yang tinggi membuat seseorang

    mampu termemotivasi untuk melakukan kreativitas usaha. Kepercayaan

    diri inilah yang mendorong terwujudnya ide – ide kreatif. Biasanya tanpa

    adanya kepercayaan diri yang tinggi ide – ide kreatif sering kali kandas

    ditengah jalan, untuk itu bagi para wirausahawan harus terus berlatih

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    13/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   10

    bagaimana meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi, disamping

    meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya.

    g. Rela mengambil resiko yang diperhitungkan

    Resiko pada setiap usaha merupakan suatu hal yang sudah

    lumrah, demikian pula dalam membuat kreativitas usaha, faktor resiko

    pasti ada, untuk itu seorang wirausahawan harus lebih tajam lagi dalam

    memperhitungkan tingkat resiko dari proses perwujudan ide kreativitas

    yang akan dicapai.

    Kreativitas Usaha menurut Raudsepp (1989)

    Raudsepp menambahkan lebih lanjut ciri kreativitas sebagai berikut;

    1. Sensitif terhadap permasalahan

    Jiwa yang sensitif terhadap permasalahan merupakan salah satu

    faktor yang turut menjadi perhitungan tersendiri, dimana dengan

    memahami tingkat sensitifitas yang tinggi, seorang wirausahawan tentunya

    akan lebih mumpuni lagi dalam mewujudkan ide - ide kreatifnya.

    2. Lancar-kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak

    Banyaknya ide yang mesti diakomodir dapat menjadi inspirasi

    sendiri dalam mewujudkan kreativitas usaha, ide – ide tersebut digeneralisir 

    sehingga membuat seorang wirausahawan menjadi piawai dan lancar 

    dalam memilah dan memilih ide – ide tersebut.

    Contoh : ketika seorang pengusaha ingin membuat disain untuk

    sebuah tempat usaha, maka tidak sedikit ide akan bermunculan secara

    spontan, baik dari orang – orang terdekat, maupun dari orang lain, namun

    demikian akhirnya setelah melalui proses pemilihan beberapa ide, maka

    bangunan tersebut dapat berdiri dengan sentuhan kreativitas dan seni yang

    tinggi.

    3. Fleksibel

    Suatu kreativitas usaha hendaknya tidak terlalu kaku, artinya

    kreativitas usaha yang maksimal merupakan wujud dari proses yangFleksibel terhadap setiap perkembangan.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    14/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   11

    Fleksibel merupakan suatu sikap yang tepat, karena setiap saat

    apapun dapat berubah.

    Contoh : kalau dahulu pengusaha menggunakan kemasan berupa

    plastik yang diberi lebel untuk mengemas produknya, namun seiring

    dengan berubahnya jaman, maka saat ini produk dikemas menggunakan

    alumunium foil dan dimasukkan ke dalam wadah atau dus yang sudah

    diberi lebel.

    4. Keaslian

    Menjaga keaslian merupakan suatu hal yang sangat penting,

    karena cita rasa yang asli terhadap suatu produk kreativitas usaha, akan

    berbeda dengan produk yang bukan asli (tiruan). Contoh: produk yang

    benar – benar menggunakan bahan dasar ikan akan sangat berbeda

    dengan produk yang sudah menggunakan bahan campuran, misalnya

    bakso, bakso yang hanya menggunakan bahan dasar ikan, akan berbeda

    dengan bakso yang sudah dicampur, antara ikan dengan tepung dan lain –

    lain, walaupun diberi formulasi yang mirip dengan rasa ikan yang asli, pasti

    akan terasa berbeda.

    5. Responsif terhadap perasaan

    Memahami dengan baik mengenai rasa merupakan salah satu ciri

    bagi wirausahawan yang sukses,karena rasa adalah segalanya, ketika

    seorang sudah menemukan rasa yang memang ia cari, pasti ia akan

    datang terus dan menjadi pelanggan tetap, dan bahkan keuntungan lain

    yang akan diperolehnya adalah pelanggan tersebut akan mempromosikan

    produk kita kepada orang lain tanpa harus diminta.

    Begitulah seorang wirausahawan memang harus selalu responsif 

    terhadap perasaan, demikian pula pada saat pembeli menunjukkan

    ekspresi tentang kejanggalan dari produk yang ia konsumsi, maka seorang

    wirausahawan pun segera meresponnya dengan cepat.

    6. Terbuka terhadap penomena yang belum jelas

    Seorang wirausahawan yang kreatif selalu melihat perkembanganinformasi, baik melalui televisi maupun media informasi lainnya, karena

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    15/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   12

    dalam informasi tersebut, kadang – kadang disampaikan penomena yang

    belum jelas, misalnya ada informasi yang menyatakan bahwa menurut

    perkiraan para ahli gizi di salah satu perguruan tinggi dikatakan bahwa ada

     jenis ikan tertentu yang mempunyai kandungan mercuri sangat tinggi dan

    sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, penomena yang belum jelas ini

    ada baiknya diterima untuk selanjutnya menjadi kajian, jika memang

    informasi tersebut benar, berarti seorang wirausahawan agar menghindari

    menggunakan komoditas ikan tersebut dalam mewujudkan kreativita

    usahanya.

    7. Motivasi

    Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mewujudkan

    kreativitas usaha adalah adanya motivasi atau semangat. Motivasi atau

    semangat inilah yang menjadi pendorong kuat bagi seorang wirausahawan,

    sebab tanpa motivasi, maka seorang wirausahawan tidak mampu melewati

    banyaknya tantangan dan hambatan. Motivasi inilah yang menjadi salah

    satu kata kunci keberhasilan dan kesuksesan.

    8. Bebas dari rasa takut gagal

    Kegagalan merupakan suatu hal yang biasa, seorang

    wirausahawan yang sukses dengan berbagai kreativitas usahanya, adalah

    wirausahawan yang telah mampu menghilangkan rasa takut pada

    kegagalan. Kegagalan bukanlah merupakan kehancuran atau kekalahan

    yang tidak mungkin dapat diatasi, namun kegagalan merupakan

    keberhasilan yang tertunda.

    9. Berpikir dalam imajinasi

    Suatu ide yang kreatif biasanya tumbuh dari hal – hal yang

    dipikirkan dalam imajinasi seseorang, seorang yang selalu berimajinasi

    mengenai bagaimana menciptakan kreativitas usaha yang lain dari pada

    yang lain, tidak hanya berhenti sampai di situ, ia akan terus berpikir dan

    berpikir, bagaimana membuat suatu kreativitas, misalnya bagaimana

    membuat cake tapi dari tepung ikan, atau membuat kue ulang tahun yangakan dihadiahkan kepada anak – anak yang akan datang pada suatu

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    16/28

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    17/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   14

    Untuk memenuhinya cacing dapat dibudidayakan dengan membuat kotak dari

    kayu,plastik,atau kaca. sebagai media hidup bagi cacing adalah campuran

    kompos dengan beberapa bahan organik (limbah pertanian, limbah pasar).

    Masukkan bahan tersebut sampai 15 cm kemudian air secukupnya agar 

    medianya gembur dan basah. Aduk merata hingga terjadi fermentasi. Setelah

    4 minggu masukkan kotoran hewan dengan perbandingan 70% media hidup

    dan 30% kotoran hewan.Kapur ditambahkan 1 % supaya PH netral.Kemudian

    masukkan cacing tanah ke dalamnya seberat media hidup yang telah

    disediakan. Supaya tidak kekeringan permukaan media dilapisi plastik, karung

    atau bahan lain yang tidak tembus cahaya.Makanan yang dibutuhkan cacing

    adalah kotoran hewan,baik sapi, kambing ataupun ayam dalam bentuk bubuk

    atau bubur seberat cacing yang dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan.

    Hama yang diwaspadai : semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, ayam, itik,

    tikus, katak, tupai, angsa, lintah, dan kutu. Setelah 2,5 – 3 bulan cacing sudah

    mulai bisa dipanen ditandai banyaknya kascing (kotoran cacing) dan kokon

    (kumpulan telur cacing). Sebagian cacing dewasa sebaiknya digunakan

    menjadi bibit. (My Bony’s Blog :2010)

    Dari hasil pemahaman mengenai kreativitas usaha serta contoh di atas,

    diharapkan tumbuhlah semangat untuk mengembangkan kreativitas usaha

    dibidang kelautan dan perikanan sebagai wujud dari semangat

    kewirausahaan.

    B. Latihan

    1. Jelaskan pengertian kreativitas usaha!

    2. Sebutkan dan jelaskan ciri - ciri kreativitas .Usaha menurut Kao dalam Roe

    (1989)!

    3. Jelaskanlah ciri - ciri kreativitas usaha secara umum!

    C. Rangkuman

    kreativitas usaha adalah kemampuan untuk mengembangkan ide - ide

    baru dalam kegiatan kewirausahaan yang terdiri dari tiga aspek yaitu keahlian,

    kemampuan,berfikit fleksibel dan imajinatif.

    Secara umum kreativitas usaha dapat diformulasikan sebagai berikut;

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    18/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   15

    1. Kreativitas dimiliki oleh setiap orang (baik pada tingkat kemampuan yang

    kecil maupun besar)

    2. Kreativitas memerlukan pencapaian dari suatu perspektif yang baru. Paling

    tidak baru untuk orang tersebut

    3. Perspektif yang baru ini dicapai dengan membawa bersama pengalaman

    yang tidak berhubungan sebelumnya.

    4. Kreativitas mendambakan sesuatu yang lebih berkualitas

    5. Seseorang harus mendekati lingkungannya dengan cara yang kreatif 

    6. Orang yang kreatif harus berfantasi, bermain, dan berpikir 

    7. Orang yang kretaif bersikap spontan, fleksibel, dan terbuka terhadap

    pengalaman

    8. Spontanitas dari manusia adalah sumber dari kreatifitas

    D. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

    Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

    belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

    rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

    Tingkat Penguasaan =

     Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

    dipelajari mencapai

    91 % - 100 % : Amat Baik

    81 % -. 90,00 % : Baik71 % - 80,99 % : Cukup

    61 % - 70,99 % : Kurang

    Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

    disarankan mengulangi materi.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    19/28

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    20/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   17

    B. Inovasi Usaha

    Inovasi usaha merupakan kemampuan inovatif yang secara riil

    tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha ( start up),

    kemampuan mengerjakan sesuatu yang baru, kemampuan dan kemauan

    mencari peluang, kemampuan dan keberanian menanggung resiko dan

    kemampuan mengembangkan ide serta meramu sumber daya. Semua ini

    diperlukan untuk :

    1. menghasilkan produk baru;

    2. menghasilkan nilai tambah baru;

    3. merintis usaha baru;

    4. melakukan proses/teknik baru;

    5. mengembangakan organisasi baru.

    contoh inovasi :

    Inovasi Produk Hasil Perikanan

    20 October, 2010 - 14:30 by noorfit

    Dalam rangka mengembangkan inovasi produk olahan bernilai

    tambah berbahan baku hasil perikanan sebagai salah satu upaya mendukung

    minapolitan berbasis pengolahan hasil perikanan, Ditjen Pengolahan dan

    pemasaran Hasil perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

    menyeleksi 86 formula produk inovasi yang dikirim peserta Lomba dari seluruh

    daerah di Indonesia. Dari 86 formula telah terpilih 20 finalis , dan salah satu

    Finalis adalah formula/resep Siomini (Siomay cumi Warna Warni) karya 2

    orang mahasiswa Prodi S1 Teknik Boga FT UNY Elsa Mareta dan Arum

    Larasita.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    21/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   18

    Elsa menjelaskan bahwa Siomini (Siomay Cumi-cumi Warna Warni)

    Inovasi Siomay baru yang berbahan baku cumi-cumi. Kalau biasanya siomay

    berwarna putih, Siomini berwarna-warni, warnanya adalah merah keungu-

    unguan, kuning dan hijau. Warna merah keunguan berasal dari sari buah bit,

    warna hijau berasal dari sari sawi hijau dan warna kuning di dapatkan dari sari

    wortel. Siomini ini mempunyai kulit yang lembut karna dibuat dari dadaran

    tepung terigu dan tepung tulang ikan. Siomini dibuat denganmenggunakan

    teknik olah kukus, dimana teknik kukus dan warna yang menarik dari sari

    sayuran membuat siomini tergolong makanan yang sehat dan bernilai gizi

    tinggi. Siomini disajikan dengan saus sambal beda dengan siomay pada

    umumnya yang disajikan dengan saus kacang.

    Formula Siomini akan diolah dan dipraktekkan bersama 20 finalis

    lainnya dalam Ajang Final Lomba Inovasi Produk Hasil Perikanan Tingkat

    Nasional di Halaman Parkir GMB III Kementerian Kelautan dan Perikanan 25-

    10 2010. Untuk itu Elsa Mareta dan Arum arasita mohon doa restu dan

    dukungan dari seluruh civitas FT-UNY agar mampu meraih prestasi di Tingkat

    Nasional. Dalam mengikuti kegiatan ini kedua mahasiswa Boga FT-UNY akan

    didampingi satu dosen pembimbing yaitu Fitri Rahmawati, M.P. Menurut Fitri

    Rahmawati sebenarnya banyak inovasi olahan makanan baik dari pertanian,

    peternakan maupun perikanan yang dilakukan mahasiswa Boga FT-UNY

    merupakan produk yang layak jual . Untuk itu mahasiswa diharapkan agar 

    terus meningkatkan hasil karyanya sehingga mampu menjadi wirausaha yang

    sukses.

    Disamping inovasi usaha seperti telah dijelaskan dan dicontohkan di

    atas, perlu juga disampaikan di sini mengenai peran inovator wirausaha yang

    meliputi peran inovator wirausaha sebagai perencana, sebagai pelaksana

    usaha, serta sebagai evaluator.

    Peran inovator wirausaha sebagai perencana (planner)

    1. merancang perusahaan

    2. mengatur strategi perusahaan

    3. pemrakarsa ide – ide perusahaan

    4. pemegang visi untuk memimpin

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    22/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   19

    Peran inovator sebagai pelaksana usaha (businessman) :

    1. menemukan, menciptakan dan menerapkan ide baru yang berbeda

    2. meniru dan menduplikasi meniru dan memodifikasi

    3. mengembangkan produk baru, teknologi baru, citra baru, dan organisasi

    baru.

    Peran inovator sebagai evaluator 

    1. Menciptakan kembali produk baru dan berbeda.

    Pada saat ide dimunculkan secara riil, baik dalam bentuk barang

    ataupun jasa baru, maka produk tersebut harus berbeda dengan produk

    yang sudah ada di pasar dan sekaligus harus mampu menciptakan nilai

    bagi konsumen. Dengan demikian seorang wirausahawan harus pula

    mampu melakukan analisis sekaligus memahami perilaku konsumen

    ataupun perilaku pasar.

    2. Mengamati pintu peluang

    Wirausahawan harus secara cermat mengamati dan menganalisis

    potensi yang dimiliki pesaing antara lain berkaitan dengan berbagai hal

    mengenai sumber keuangan berikut kekuatannya, jenis, jumlah dan stok

    produk di gudang, pola pemasaran produknya, sumber dan dukungan raw

    material dan lain sebagainya, termasuk melakukan pengamatan mengenai

    kelebihan dan kekurangan pesaing secara komprehensif terhadap pesaing.

    C. Strategi berinovasi

    Setelah wirausahawan memahami beberapa hal yang telah disebutkan

    di atas, tidak ada salahnya wirausahawan juga memiliki cara atau strategi

    dalam rangka memahami serta mengamati kelebihan dan kekurangan

    pesaing.

    Strategi ini sangat bermanfaat untuk membantu dalam menciptakan

    inovasi – inovasi baru. Strategi yang dapat dikembangkan adalah dengan

    menginventarisir beberapa contoh pertanyaan, seperti tertera di bawah ini :

    1 Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    23/28

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    24/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   21

    Inovasi usaha merupakan kemampuan inovatif yang secara riil

    tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),

    kemampuan mengerjakan sesuatu yang baru, kemampuan dan kemauan

    mencari peluang, kemampuan dan keberanian menanggung resiko dan

    kemampuan mengembangan ide serta meramu sumber daya

    F. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

    Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

    belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

    rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

    Tingkat Penguasaan =

     Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

    dipelajari mencapai

    91 % - 100 % : Amat Baik

    81 % -. 90,00 % : Baik71 % - 80,99 % : Cukup

    61 % - 70,99 % : Kurang

    Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

    disarankan mengulangi materi.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    25/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   22

    BAB V

    PENUTUP

    Seiring dengan berkembangnya jaman, berpikir dan bertindak kreatif dan

    inovatif merupakan suatu kewajiban bagi wirausahawan dalam berkompetisi untuk

    mencapai tujuan.

    Kegigihan dan keuletan merupakan salah satu kata kunci bagi

    kesuksesan dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi usaha, yang pada

    akhirnya dari kegigihan dan keuletan itu, seorang wirausaha mampu

    menghasilkan beberapa terobosan baru yang bermanfaat dan dapat

    meningkatkan keberhasilan usahanya.

     Akhirnya melalui modul yang sederhana ini, mudah – mudahan dapat

    bermanfaat bagi kita semua. Tak lupa keritik serta saran yang bersifat

    membangun, sangat diharapkan agar modul ini dapat lebih sempurna lagi.

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    26/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   23

    KUNCI JAWABAN

    A. Kunci Jawaban bab II

    1. Kreatifitas adalah Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangan

    ide – ide baru yang terdiri dari tiga aspek, yaitu keahlian, kemampuan

    berpikir fleksibel dan imajinatif.

    2. cara – cara yang dilakukan dalam rangka menumbuhkan ide – ide kreatif 

    adalah dengan menggabungkan ide, membuat jadi lebih, analogi dalam

    mewujudkan ide.

    3. ungkapan Thomas Alva Edison, dalam kaitannya dengan kreativitas

    berkata bahwa ”Kreatif itu 1% ide hebat, dan 99% kerja keras”.

    B. Kunci Jawaban bab III

    1. kreativitas usaha adalah kemampuan untuk mengembangkan ide – ide

    baru dalam kegiatan kewirausahaan yang terdiri dari tiga aspek yaitu

    keahlian, kemampuan,berfikit fleksibel dan imajinatif.

    2. Ciri – ciri kreativitas .Usaha (Roe, dikutip dari Kao, 1989) adalah;

    a. Terbuka terhadap pengalaman

    b. Suka memperhatikan/ melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa

    c. Kesungguhan

    d. Menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan

    e. Toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas

    f. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak

    g. Memerlukan dan mengasumsikan otonomi

    h. Percaya diri

    i. Tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok

     j. Rela mengambil resiko yang diperhitungkan

    k. Gigih

    3. Secara umum kreativitas usaha dapat diformulasikan sebagai berikut;

    a. Kreativitas dimiliki oleh setiap orang (baik pada tingkat kemampuan

    yang kecil maupun besar)

    b. Kreativitas memerlukan pencapaian dari suatu perspektif yang baru.

    Paling tidak baru untuk orang tersebut

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    27/28

    Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)   24

    c. Perspektif yang baru ini dicapai dengan membawa bersama

    pengalaman yang tidak berhubungan sebelumnya.

    d. Kreativitas mendambakan sesuatu yang lebih berkualitas

    e. Seseorang harus mendekati lingkungannya dengan cara yang holistic

    f. Orang yang kreatif harus berfantasi, bermain, dan berpikir 

    g. Orang yang kretaif bersikap spontan, fleksibel, dan terbuka terhadap

    pengalaman

    h. Spontanitas dari manusia adalah sumber dari kreativitas

    C. Kunci Jawaban bab IV

    1. Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide – ide kreatif (Brazeal $

    Hebert, 1997). Inovasi merupakan proses berpikir mengenai ide yang baru

    dalam rangka memuaskan pelanggan, oleh karenanya inovasi yang efektif 

    harus melibatkan tiga dimensi yaitu individu, tim, dan organisasi.

    Persoalannya organisasi tidak mempunyai ide yang baru, demikian pula

    dengan tim tetapi yang mempunyai ide yang baru adalah individu. Oleh

    karenanya inovasi membutuhkan tim (Adair, 1996)

    2. Arti kebaruan ini, diperjelas oleh pendapat Schumpeter bahwa inovasi

    adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan suatu menjadi satu

    kombinasi. Denga inovasi maka seseorang dapat menambahkan nilai dari

    produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, system pengiriman, dan

    kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi stakeholder dan

    masyarakat (dalam de Jong & Den Hartog, 2003). “kebaruan” juga terkait

    dimensi ruang dan waktu.

    3. Ruang lingkup inovasi dalam organisasi (Axtell dkk dalam janssen,2003),

    bergerak mulai dari pengembangan dan implementasi ide baru yang

    mempunyai dampak pada teori, praktek, produk,atau skala yang lebih

    rendah yaitu perbaikan proses kerja sehari – hari dan desain kerja. Oleh

    karenanya, penelitian inovasi dalam organisasi dapat dilakukan dalam 3

    level, yaitu inovasi level individu, kelompok, dan organisasi (Adair, 1996, de

    Jong & Den Hartog, 2003).

  • 8/16/2019 Modul Kreativitas Dan Inovasi

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    Longenecker, J. G. et.al. (2001).   Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil)  Buku

    1 Jakarta: Salemba Empat.

    Meredith et.al, Geoffrey. (1996). Kewirausahaan (Teori dan Praktik) Seri

    Manajemen No. 97. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

    Osborne, David dan Gaebler, Ted. (1992). Mewirausahakan Birokrasi

    (Reinventing Government) Seri Umum No.17. Jakarta: Pustaka Binaman

    Pressindo.

    Purnomo. (1999). Kewirausahaan (Modul). Jakarta: Universitas Terbuka.

    Setyawan, Joe. (1996). Strategi Efektif Berwirausaha. Jakarta: Gramedia Pustaka

    Utama.

    Siagian, Salim. (1999). Peranan Kewirausahaan dalam Pengembangan Koperasi.

    Majalah Usahawan No.07 TH.XXVIII Juli 1999. Jakarta: Lembaga

    Manajemen FE-UI.

    Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

    Wijandi, Soesarsono. (1988). Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru.

    Marshall, Edward M. (1996). Transformasi Etos Kerja (Pengaruh Etos Kerja

    terhadap Sukses Organisasi). Jakarta: Halirang.