MODUL KEGEMUKAN

29
MODUL 2 KEGEMUKAN KELOMPOK 3

description

MODUL OBESITAS PADA BLOK ENDOKRIN

Transcript of MODUL KEGEMUKAN

Page 1: MODUL KEGEMUKAN

MODUL 2 KEGEMUKAN

KELOMPOK 3

Page 2: MODUL KEGEMUKAN

Kelompok 3

• AN RAS FAJRUL IKHSAN• MUH. ILYAS NURDIN• AR RASFIDARIANDI NANDA• AMANDA DYNA FARADILLAH• ANDI ASWINY PUTRI BASO• HIZBAH MUSLIHAT• NURUL EKAWATY AZIS• IRMAWANTI• SRI WAHYUNI SAHIR• SHERLY SUMARTIYA• SRI RAHAYU ARISMAWATI NINGSIH

Page 3: MODUL KEGEMUKAN

Skenario

Seorang pria umur 44 tahun datang ke dokter untukpemeriksaan kesehatan rutin. Dari anamnesis diketahuibahwa ibu dari pria tersebut menderita diabetes. Iatidak merokok. Pemeriksaan fisik TB 160 cm, BB 78 kg, LP 95 cm TD 150/95 mmHg. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.

Setelah diperiksa laboratorium didapatkan hasil sbb:

GDP 110 mg/dl, kol total 280 mg/dl, LDL kol 180 mg/dl, HDL kol 32 mg/dl, asam urat 9 mg/dl, lain-lain dalambatas normal.

Page 4: MODUL KEGEMUKAN

Analisis hasil pemeriksaan

Page 5: MODUL KEGEMUKAN

Dari skenario …

• IMT

IMT = BB/(TB)m²

= 78/(1,6)²

= 78/2,56

= 30,46 kg/m² (Obes 2)

Page 6: MODUL KEGEMUKAN

KLASIFIKASI TOTAL, LDL, HDL-KOLESTEROL, DAN TRIGLISERID MENURUT NCEP ATP III

JAMA 2001;285:24862-497

LDL kolesterol

< 100 mg/dl

100 – 129 mg/dl

130 – 159 mg/dl

160 – 189 mg/dl

> 190 mg/dl

Total kolesterol

< 200 mg/dl

200 – 239 mg/dl

> 240 mg/dl

HDL kolesterol

< 40 mg/dl

> 60 mg/dl

Optimal

Mendekati optimal

Sedikit tinggi (Borderline)

Tinggi

Sangat tinggi

Diinginkan

Sedikit tinggi (Borderline)

Tinggi

Rendah

Tinggi

Page 7: MODUL KEGEMUKAN

TRIGLISERIDA (NCEP-ATP III)

Optimal < 150 mg/dl

Sedikit tinggi(borderline) 150 - 199 mg/dl

Tinggi 200 - 499 mg/dl

Sangat tinggi > 500 mg/dl

Page 8: MODUL KEGEMUKAN

klasifikasi obesitas berd. IMT dan lingkar perut menurut kriteriaAsia Pasifik

Klasifikasi IMT (kg/m2)

Risiko ko-morbiditas

Lingkar perut

< 90 cm (laki-laki)< 80 cm (perempuan)

≥ 90 cm (laki-laki)≥ 80 cm (perempuan)

Berat badan kurang <18,5 Rendah (risikomeningkat padamasalah klinis lain)

Sedang

Kisaran normal 18,5-22,9 Sedang Meningkat

Berat badan lebih ≥ 23,0

- Berisiko 23,0-24,9 Meningkat Moderat

Obes 1 25,0-29,9 Moderat Berat

Obes 2 ≥ 30,0 Berat Sangat berat

WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia Pasific Perspective:Redefining Obesity and its Treatment (2000)

Page 9: MODUL KEGEMUKAN
Page 10: MODUL KEGEMUKAN

Analisis masalah

Pria 44 tahun

Hipertensi

Dislipidemia

Ibu menderitaDM

Obesitas

Hiperurisemia

Page 11: MODUL KEGEMUKAN

Pertanyaan• Bagaimana metabolisme lipid?• Bagaimana mekanisme peningkatan berat badan?• Hormon apa yang berhubungan dengan

peningkatan berat badan?• Apa etiologi obesitas?• Adakah hubungan antara gejala dengan

peningkatan berat badan/obesitasnya?• Apa komplikasi akibat semua hasil pemeriksaan

yang telah didapatkan?• Penatalaksanaan?

Page 12: MODUL KEGEMUKAN

Metabolisme lipid

Page 13: MODUL KEGEMUKAN

Mekanisme Peningkatan berat badan

Berat badan meningkat

Ditimbun dijaringan adiposa

Ketiga komponan diubah menjadi lemak

Tidak segera digunakan sebagai energi

Intake karbohidrat, lemak, protein berlebih

Page 14: MODUL KEGEMUKAN

Faktor faktor yang menyebabkanpeningkatan berat badan

1. Faktor emosi dan stress

2.Pembentukan sel-sel lemak yang berlebih

3.Gangguan endokrin

4.Gangguan pusat pengaturan makan dihipothalamus

5.Faktor genetik

Page 15: MODUL KEGEMUKAN

Obesitas

= penimbunan lemak yang berlebihan dalamtubuh yang disebabkan oleh pemasukanjumlah makanan yang lebih besar daripadapemakaiannya oleh tubuh sebagai energi.

sumber : buku ajar fisiologi Guyton dan Hall hal.889

Page 16: MODUL KEGEMUKAN
Page 17: MODUL KEGEMUKAN

Keseimbangan Energi

Pemasukan Pengeluaran

Rasa laparRasa kenyangPenyerapan makanan

Metabolic RateTermogenesisAktivitas

Page 18: MODUL KEGEMUKAN

Etiologiobesitas

Gaya hidup tidakaktif

Perilaku makanyang tidak baik

Faktorlingkungan,sosial,

dan psikologis

Kelainanneurogenik

Genetik

Page 19: MODUL KEGEMUKAN

Hormon yang berhubungan denganpeningkatan berat badan

• Insulin

• Leptin

• Kortisol

• Growth hormon

• Ghrelin hormon

• Thyroid hormon

Page 20: MODUL KEGEMUKAN

penyakit yang ditimbulkan obesitas

Cardiovascular risk factorsRespiratory disease

Heart disease

Gallbladder disease

Hormonal abnormalities

Hyperuricaemiaand gout

Stroke

Diabetes

Osteoarthritis

Cancer

Page 21: MODUL KEGEMUKAN

Kriteria diagnosis Sindrom metabolik menurut WHO (World Health Organization), NCEP-ATP III dan IDF

KomponenKriteria diagnosis WHO:

Resistensi insulin plus :

Criteria diagnosis ATP

III : 3 komponen di

bawah ini

IDF

Obesitas abdominal/

sentral

Waist to hip ratio :

Laki-laki : > 0,9

Wanita : > 0,85 atau

IMB >30 Kg/m

Lingkar perut :

Laki-laki: 102 cm

Wanita : >88 cm

Lingkar perut :

Laki-laki: ≥90 cm

Wanita : ≥80 cm

Hiper-trigliseridemia ≥150 mg/dl (≥ 1,7 mmol/L) ≥ 150 mg/dl (≥1,7

mmol/L)

≥ 150 mg/dl

Hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg atau

riwayat terapi anti hipertensif

TD ≥ 130/85 mmHg

atau riwayat terapi anti

hipertensif

TD sistolik ≥ 130 mmHg

TD diastolik ≥ 85 mmHg

Kadar glukosa darah

tinggi

Toleransi glukosa terganggu,

glukosa puasa

terganggu,resistensi insulin

atau DM

≥ 110 mg/dl GDP ≥ 100mg/dl

Mikro-albuminuri Rasio albumin urin dan

kreatinin 30 mg/g atau laju

eksresi albumin 20 mcg/menit

Page 22: MODUL KEGEMUKAN

Sindrom metabolik= kombinasi faktor-faktor yang memperbesar

resiko seseorang untuk terkena penyakitjantung, diabetes, dan stroke

sumber : American Heart Association

Page 23: MODUL KEGEMUKAN

Kriteria sindrom metabolik

• Obesitas sentral

• Resistensi insulin

• Dislipidemia

- kadar HDL kolesterol menurun

- kadar trigliserida meningkat

• Hipertensi

Page 24: MODUL KEGEMUKAN

Obesitas sentral

• Berdasarkan skenario LP= 95cm

• Lingkar perut menggambarkan jaringanadiposa subkutan dan visceral.

Page 25: MODUL KEGEMUKAN

Kadar HDL kolesterol menurun

• Penurunan kadar kolesterol HDL oleh karenapeningkatan kadar trigliserida sehingga terjaditransfer trigliserida ke HDL.

• Gangguan masukan lipid post-prandial padakondisi resistensi insulin sehingga terjadigangguan produksi Alipoprotein A-1 oleh hatiyang selanjutnya mengakibatkan penurunankolesterol HDL.

Page 26: MODUL KEGEMUKAN

Hipertensi

• Resistensi insulin juga berperan padapatogenesis hipertensi.

Insulin Merangsangsistem saraf

simpatis

Meningkatkanreabsorbsi

natrium ginjal

Mempengaruhitransport kation

Hipertrofi selotot polospembuluh

darah

Page 27: MODUL KEGEMUKAN

Penanganan

Edukasi

Exercise Farmakologi

Page 28: MODUL KEGEMUKAN
Page 29: MODUL KEGEMUKAN

• TERIMA KASIH