modul.mercubuana.ac.id INDUSTRI... · Web viewpada tahun1996 hasil produksi benang textile sudah...
Transcript of modul.mercubuana.ac.id INDUSTRI... · Web viewpada tahun1996 hasil produksi benang textile sudah...
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejaran Singkat Perusahaan
PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory merupakan industri yang bergerak
dibidang pemintalan benang textile yang didirikan oleh Liau Kusnadi Santoso sebagai
direktur perusahaan. Dalam kegiatan produksinya lokasi pabrik PT. Mercuprima
Sentosa Textile Factory beralamat di Jalan Industri Raya III, Desa Sukadami,
Kecamatan CIkupa, Kabuaten Tangerang sedangkan untuk kantor pusat berada di Jalan
Tiang Bendera Selatan No. 17-19 Jakarta Selatan.
PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory berdiri pada tahun 1996 dengan nomor
ijin usaha 44/T/1996 dan status penanaman modal dalam negri (PMDN) mengawali
kegiatannya dengan investasi sebesar 44 milyar rupiah dengan jumlah tenaga kerja
1.714 orang karyawan dan 305 unit mesin produksi yang kemudian terus berkembang
hingga saat ini. Pembangunan dimulai pada tahun 1993 dengan menempati lahan seluas
16,7 Ha yang dimulai dengan tahap persiapan, pembebasan lahan, pembangunan pabrik,
pemasangan mesin, uji coba roduksi hingga tahap produksi komersil,
pada tahun1996 hasil produksi benang textile sudah data disupplai ke berbagai
industri garment yang ada di Jakarta, tangerang dan sekitarnya. PT. Mercuprima
Sentosa Textile Factory terus mengembangkan pangsa pasarnya hingga keseluruh
10
Indonesia dengan meningkatkan kualitas produk benang textile dan juga kapasitas
produksi dengan menanbah mesin produksi dan karyawan yang saat ini PT. Mercuprima
Sentosa Textile Factory sudah memiliki 513 mesin produksi dan karyawan sebanyak
3.223 orang yang berperan penting dalam kegiatan roduksinya. Saat ini PT.
Mercuprima Sentosa Textile Factory sudah mampu menyuplai kebutuhan benang textile
hingga keseluruh pulau jawa dan luar pulau jawa yang akan terus mengembangkan
pangasa pasarnya hingga kerseluruh Indonesia.
2.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory adalah
melaksanakan usaha dibidang pemintalan benang textile dengan memproduksi berbagai
jenis benang textile berkualitas. Hal itu merupakan keikutsertaan PT. Kyoda Mas Mulia
dalam pembangunan nasional khususnya dibidang perindustrian. Dasar yang dipakai
dalam mewujudkan tujuan adalah:
a) Memperluas lapangan kerja dan taraf hidup masyarakat pada umumnya serta
karyawan pada khususnya.
b) Memajukan dan mengembangkan perindustrian pada umumnya.
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
1) Visi Perusahaan
Mempertahankan kalanngsungan hidup perusahaan dengan berusaha secara
efisien dan produktif disegala bidang untuk mengatasi persaingan pasar
industry textil dalam negri, memperoleh keuntungan yang memadai,
memelihara pemeliharaan mesin produksi dan fasilitas pendukung lainnya
11
dengan baik, memperhatikan kesejahteraan karyawan serta memenuhi
keinginan stak holder.
2) Misi Perusahaan
Memiliki daya saing dan daya cipta tinggi ditingkat nasional samai
internasional serta ramah terhada lingkungan sehingga diakui sebagai
produsen benang textile terbaik.
2.4 Hasil Produksi dan Pemasaran
1) Hasil Produksi
Produk yang dihasilkan oleh PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory adalah
benang textile dimana terdapat tiga jenis benang yang diproduksi yaitu
benang Cooton, Polyester dan Viscose.
2) Pemasaran
Daerah pemasaran PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory saat ini antara
lain: Jakarata, Tangerang, Bekasi, Bandung, Solo, Pekalongan dan Surabaya.
2.5 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan yang digunakan adalah struktur organisasi lini
yang dalam pelaksanaan kerjanya didampingi oleh seorang ahli dibidangnya.
Perusahaan dipimpin oleh general manager yang memberikan pertanggung jawaban
maju mundurnya perusahaan kepada presiden direktur. General manager membawahi
beberapa sector antara lain HRD, Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian QC, Kepala
Bagian MTC, Kepala Bagian Umum, CO, beserta staff di bawahnya. Struktur organisasi
dapat dilihat pada gambar halaman berikutnya.
12
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Mercu Prima Sentosa Textile
13
2.6 Kedudukan dan Tugas Pokok
Dalam struktur organisasi PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory, setiap karyawan
memiliki kedudukan dan tugas pokok sebagai berikut:
1) General Manager
Sebagai Pimpinan di PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory, General manager
berada dibawah Direktur. Tugas seorang General manager adalah membuat laporan
atau member pertanggung jawaban atas maju dan mundurnya perusahaan kepada
Direktur perusahaan
2) Kepala Bagian
Kepala bagian berada dibawah Manager dan mempunyai tugas-tugas pokok sesuai
dengan kedudukan untuk masing-masing kepala bagian. Terdaat 5 kepala bagian
dengan tugas-tugas sebagai berikut:
A. Kepala Bagian Maintenance (MTC)
Tugas dari kepala bagian Maintenance adalah mengatur jadwal memeliharaan
mesin-mesin produksi dan ,engendalikan pemakaian sparepart mesin-mesin
produksi.
B. Kepala Bagian Produksi
Tugas dari kepala bagian produksi adalah Mengatur pelaknsanaan proses
pembuatan benang dari bahan baku sampai menjadi benang sesuai dengan type
dan ukuran yang diminta dengan melakukan koordinasi dengan kepala seksi
dibawahnya dalam produksi dan membuat laporan hasil produksi dan bahan
baku yang digunakan.
14
C. Kepala Bagian Quality Control (QC)
Tugas dari kepala bagian Quality Control (QC) adalah Menjamin kualitas
produk benang yang diproduksi sebelum dikirim ke konsumen.
D. Kepala Bagian Electric
Tugas dari kepala bagian electric adalah menyediakan dan merencakan
distribusi energy listrk sesuai dengan kebutuhan pabrik.
E. Kepala Bagian Umum/Civil Work
Tugas dari kepala bagian umum adalah:
Mengatur penyelengaraan usaha pembinaan personil beserta administrasi.
Mengatur pengadaan barang inventaris, bahan baku dan sparepart tool.
Mengatur penerimaan dan pengeluaran gudang dan administrasi barang.
Mengatur lalu lintas keuangan dan pembukuan perusahaan.
3) Operator
Kedudukan Operator berada dibawah Pengawas dan mempunyai tugas pokok
mengopoerasikan mesin dan menghasilkan hasil produksi.
2.7 Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang telibat di PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory hampir
seluruhnya tenaga kerja local dari penduduk sekitar yang tinggal didaerah tangerang
dengan tingkat pendidikan rata-rata SMU. Karyawan menerima gaji setiap sebulan sekali
dan ditransfer kerekening setiap karyawan. Komposisi tenaga kerja PT. Mercuprima
Sentosa Textile Factory dapat dilihat ada tabel berikut:
15
Tabel 2.1. Komposisi Tenaga Kerja kerja PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory
Klasifikasi Pekerjaan
Jenis Kelamin Daerah Asal PendidikanL P Lokal Komuter WNA SMP SMU AK/PT
Manajer 5 2 3Staff 31 31 31Buruh/karyawan 906 2317 2505 718 1093 2130Lainnya 0 0 0Total 942 2317 2589 718 3 1093 2130 31
2.8 Disiplin Kerja
PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory setiap harinya dilaksanakan 3 shift kerjaa
tau 24 jam Kerja yaitu :
A. Shift 1HARI JAM KERJA ISTIRAHAT
Senin-Kamis 07.00 - 15.00 11.30 - 12.30Jumat 07.00 - 15.00 11.30 - 12.30Sabtu 07.00 - 12.00 -
B. Shift 2HARI JAM KERJA ISTIRAHAT
Senin-Kamis 15.00 - 23.00 18.00 - 19.00Jumat 15.00 - 23.00 18.00 - 19.00Sabtu 12.00 - 17.00 -
C. Shift 3HARI JAM KERJA ISTIRAHAT
Senin-Kamis 23.00 - 07.00 03.30 - 04.30Jumat 23.00 - 07.00 03.30 - 05.00Sabtu 17.00 - 22.00 -
16
2.9 Kesejahteraan Karyawan
Untuk memotivasi karyawan agar segala kegiatan yang ada dalam perusahaan dapat
berjalan dengan baik dan lancer maka perusahaan memberikan jaminan social. Pendapatan
yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang masih aktif antara lain:
a. Jamsostek, ptongan premi dihitung dari gaji karyawan sebesar 2% sedangkan
perusahaan sebesar 4,89%.
b. Pensiunan, potongan 4,17% dari gaji pokok, karyawan membayar 1/3 sedangkan
perusahaan 2/3.
c. Makan dan minum yang diberikan kepada seluruh karyawan.
d. THR Hari Raya termasuk hari raya Idul Fitri dan hari raya Natal
e. Sumbangan Duka Cita diberikan kepada karyawan perusahaan yang mengalami
kecelakaan ataupun meninggal dunia.
f. Rekreasi bersama.
2.10 Proses Produksi
PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory pada umumnya membuat 3 jenis benang
textil yang dimana untuk tiap jenis benang terbuat dari bahan baku yang berbeda namun
memiliki proses yang sama pada umumnya. Dalam proses produksinya terdapat 8 proses
yang harus dilaui bahan baku hingga akhirnya produk benang diakhir proses siap dikemas
untuk dikirim. Adapun proses pembuatan benang adalah sebagai berikut:
17
Gambar 2.3. Skema Proses Produksi Benang Textil
1. Blowing
Merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Di area blowing, mesin
Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan mengambil gumpalan serat kapas
dari 25 hingga 30 bale bahan baku. Untuk pembuatan benag, pada proses ini
menguraiankan gumpalan kapas yang telah ditarik oleh Bale Plucker untuk dicabik-
cabik sehingga menjadi serat-serat halus dan dicampurkan dengan serat lainnya serta
pembersihan kotoran seperti ranting, biji kapas.
Hasil akhir dari proses ini adalah berupa lembaran kapas yang digulung yang
disebut lap dimana lap ini memiliki panjang rata-rata 4 yard dan berat 17,5 Kg. tahap
selanjutnya dari proses ini adalah proses pensecaacran serat di mesin carding.
Gambar 2.4. Ruang Produksi Proses Blowing
18
2. Carding
Pada Proses blowing dimana, gumpalan serat yang telah dibuka, diubah menjadi
bentuk memanjang yang disebut sliver carding. Dan untuk pertama kalinya terjadi
pelurusan, peregangan serta, terjadi pemisahan serat pendek dengan serat panjang.
Gambar 2.5. Ruang Produksi Proses Carding
Tujuan pemisahan tersebut untuk menjaga agar kekuatan benang sesuai dengan
yang diharapkan. mesin carding ini mampu menghasilkan kualitas sliver yang
baik dengan nep yang rendah, kapasitas produksinya mencapai 65 kg/jam. Sliver
yang telah melewati proses carding tersusun rapi dan can yang secara otomatis
pula berganti setelah can penuh
3. Drawing Breaker
Sliver dari Carding yang ditampung dalam spincan (tong putar) kemudian dibawa
ke mesin Drawing, sliver carding diubah menjadi sliver drawing breaker, dimana
terjadi proses peregangan dan pen-sejajaran serat. Besarnya perbandingan antara
serat dengan panjang sliver drawing breaker ini akan berpengaruh pada nomor
benang yang dihasilkan.
19
Mesin drawing breaker ini dilengkapi dengan auto leveler yang mampu
menghasilkan sliver dengan tingkat kerataan yang baik untuk selanjutnya dibawa
ke mesin drawing finisher.
Gambar 2.6. Ruang Produksi Proses Drawing Breaker
4. Drawing Finisher
Fungsi proses ini sama dengan fungsi pada drawing breaker. Hasil dari mesin
drawing finisher ini disebut sliver drawing finisher, serat-serat yang ada
didalamnya lebih lurus serta sudah terpisah antara serat pendek dan serta panjang.
Sama seperti drwing breaker, drawing finisher juga mempunyai auto leveler yang
dapat menghasilkan sliver dengan tingkat kerataan baik. Selanjutnya sliver
menuju ke mesing roving.
Gambar 2.7. Ruang Produksi Proses Drawing Finisher
20
5. Roving
Setelah melewati proses drawing finisher, bentuk sliver diubah menjadi
memanjang dan lebih kecil, dinamakan roving yang kemudian digulung dalam
bobbin roving. Roving serat akan mengalami pen-sejajaran dan peregangan
kembali. Adapun besarnya perbandingan antara berat dan panjang roving akan
berpengaruh pada nomor benang yang akan dihasilkan. Selanjutnya bobbin roving
dibawa menuju ke mesin ring spinning.
Gambar 2.8. Ruang Produksi Proses Roving
6. Ring Spinning / Speed Frame
Untuk menjadi benang, roving mengalami proses peregangan, pemberian antihan/
twist dan penggulungan. Disini roving ditarik / diregangkan melalui tiga buah as
yang berputar dengan kecepatan berbeda.. Roving yang ditarik kemudian diputar
dengan TPI (Twist Per Inch) yang telah ditentukan berdasar diameter benang yang
di inginkan. Benang yang dihasilkan ini digulung pada cop yang dibedakan
warnanya. Hal ini dimaksudkan agar tiap jenis nomor benang dapat dibedakan
21
pula, sehingga terhindar dari kekeliruan pada proses selanjutnya. Mesin ring
spinning memiliki kapasitas 1008 spindle, dilengkapi dengan automatic droffing
yang sudah maksimal gulungannya.
Kecepatan penggulungan mesin ini mencapai 15.000-17.000 rotation per
minute. Mesin ring spinning dapat menghasilkan kualitas benang yang baik untuk
proses knitting (rajut) maupun weaving (tenun). Untuk menghindari berhentinya
mesin dalam waktu yang cukup lama, pada mesin ini biasanya ada beberapa
petugas yang khusus ditugaskan mengambil hasil proses atau droffing.
Gambar 2.9. Proses Ring Spinning
7. Winding
Benang dalam tube dari mesin Ring Spinning kemudian dibawa ke mesin
Winding untuk disambung dan digulung pada paper Cone yang menghasilkan
gulungan besar dan tanpa putus. Mesin ini digunakan untuk memindahkan
gulungan benang dari cop ke cone sekaligus menghilangkan bagian-bagian
22
benang yang terlalau tebal maupun yang terlalu tipis dalam panjang/berat tertentu
dalam cone atau kelos.
Gambar 2.10. Proses Winding
Cone bisa berupa paper cone atau plastic cone untuk kemudian siap di packing
atau masuk ke proses selanjutnya. Mesin winding ini dilengkapi dengan yarn
clearer uster quantum dan loefpe yang dapat menghasilkan benang dengan
kualitas terbaik untuk proses rajut atau tenun.
8. Inspeksi dan Packing
Setelah seluruh proses selesai, benang dibawa menuju ruang ultra violet, quality
control memeriksa kesempurnaan gulungan benang, selanjutnya benang siap
dipacking. Benang di kemas kedalam karung atau dus baik benang single yang
dihasilkan dari mesin winding. Pada proses ini, benang haruis benar-benar
dipisahkan menurut jenis nomornya agar terhindar dari komplain pihak
konsumen.
23
Gambar 2.11. Produk Akhir Benang Textile
2.11 Jenis Peralatan Produksi
Untuk menunjang kegiatan produksi benang textil di PT. Mercuprima Sentosa Textile
Factory, terdapat beberapa peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan benang yang
akan diuraikan pada halaman selanjutnya:
1) Mesin Produksi
Berikut adalah jenis mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi benang textil
di PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory yang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.2. Jenis Mesin Produksi PT. Mercuprima Sentosa Textile Factory
NO. Jenis Mesin Jumlah Unit
Kondisi Negara Pembuat Energi Penggerak
1 Complete Blowing Mixing Bale Opener B2/2A 42 90% Australia & Taiwan Listrik2 Complete Carding HPC Mod. C1/1, Mod C1/2 87 90% Austria Listrik3 Complete Drawing (Draw Frame D0/2 59 90% Switzerland Listrik4 Complete Roving Flyer Mod. 1 F1/A 45 90% Switzerland Listrik5 Complete Spinning Mach. G4 152 90% Switzerland Listrik6 Complete Winder Coner Rotary RT-350 54 90% Amerika Listrik7 Complete Double Winder 120 D/M 30 90% India Listrik8 Complete Twister VTS 07 Type 3.19 44 90% Austria Listrik7 Generator Set Man/Stanford 500 Kva 7 90% China Solar
24
2) Alat Angkut Kendaraan Operasional
Guna menunjang kegiatan produksi benang textil di PT. Mercuprima Sentosa Textile
Factory, maka diperlukan juga kendaraan operasional untuk karyawan dan juga untuk
kegiatan produksi itu sendiri. Jenis alat angkut yang digunakan dalam operasional
perusahaan dapat dilihat pada table dihalan selanjutnya.
Tabel 2.3. Jenis Alat Angkut Yang Digunakan
No. Pengunaan Jenis Kendaraan Jumlah1 Bahan Baku Forklift 22 Hasil Produksi Truck 53 Limbah Truck 14 Buruh Karyawan Bus 6
2.12 Proses Pembelian Bahan Baku
Pada dasarnya bagian yang bertugas untuk merencanakan dan mengendalikan
kebutuhan bahan baku di PT. Mercu Prima Sentosa Textile Factory adalah Bagian Gudang
Bahan Baku. Bagian gudang bertanggung jawab menyediakan bahan baku untuk keperluan
produksi. Bagian produksi juga akan melakukan monitoring terhadap ketersediaan bahan
baku di gudang untuk merencanakan produksi harian. Appabila ketersediaan bahan baku
digudang sudah mencapi kapasitas minimum/titik pemesanan kembali, maka bagian gudang
akan mengajukan from pemesanan bahan baku ke bagian keuangan/administrasi yang
sebelumnya sudah disetujiu oleh bagian produksi dan manajer.
Bagian administrasi akan melakukan peninjauan terkait harga dan banyaknya bahan
baku. Bagian pembelian akan menghubungi pemasok dengan dan melamporkan Purchasing
Order (PO) kepada pemasok melalui Fax. Setelah bahan baku sampai digudang, bagian
25
gudang akan melakuan pengecekan terkait dengan quantitas, mutu, jenis dan standar dalam
kontrak pemesanan. Apabila bahan baku yang diterima tidak sesuai dengan kontrak, maka
bagian gudang akan melaporkan kebagian administrasi atau pembelian. Bagian pembelian
akan menghubungi pemasok untuk melakukan penggantian bahan baku.
Gambar 2.12. Bagan Prosedur Pembelian Bahan Baku
PT. Mercu Prima Sentosa Textile Factory
Tahapan-tahapan dalam pembelian bahan baku impor yang terdiri dari serat kapas Cotton,
Polyester dan Rayon yang dilakukan oleh PT. Mercu Prima Sentosa Textile Factory adalah
sebagai berikut:
a) Perusahaan akan melakukan kontrak pesanan dengan supplyer yang ada diluar negri.
b) Perusahaan membuaka Letter Of Credit (LC) melalui bank dalam negri.
c) Menunggu pengappalan barang setelah nomor LC diketahui. Pihak pemasok akan
mengirimkan dokumen asli melalui bank tempat membuka LC.
26
d) Mengambil dokumen dari bank dengan melunasi pembayaran Bill Of Landing.
e) Membayar pajak impor barang di bank tempat barang dikeluarkan.
f) Mengurus dokumen Delivery Order di kantor pelayaran. Setelah kapal tiba di
Indonesia, dokumen Delivery Order dapat diambil.
g) Mengurus surat perintah pengeluaran barang dikantor bea cukai dengan melampirkan
dokumen Delivery Order dan Pajak Impor barang.
h) Menunggu proses bongkar muat barang yang dilakukan oleh Ekspedisi Muatan Kapal
Laut (EMKL) dan barang siap dikirim ke pabrik dengan container.
27