an Karya Nauli Garment

25
TUGAS EKONOMI TEKNIK Membuat Rencana Pembentukan Sebuah Perusahaan Oleh Aulia Rahman Pandjaitan 2008/06370 FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Transcript of an Karya Nauli Garment

Page 1: an Karya Nauli Garment

TUGAS EKONOMI TEKNIK

Membuat Rencana Pembentukan Sebuah Perusahaan

Oleh

Aulia Rahman Pandjaitan

2008/06370

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2010

Page 2: an Karya Nauli Garment

PERUSAHAAN KARYA NAULI GARMENT

VISI :

Menjadi sebuah perusahaan benefit baik ditingkat nasional maupun internasional

yang mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen

MISI :

Menciptakan lapangan pekerjaan yang mengutamakan keterampilan dan

profesionalitas

Membuat produk-produk pakaian jadi yang kualitasnya mampu bersaing dengan

produk dari luar negeri

Memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Agar pelaksanaan menejemen dapat mencapai tujuan dengan efektif, maka Perusahaan

Karya Nauli Garment memilih struktur organisasi bentuk garis. Perusahaan menggunakan

struktur ini karena masih merupakan industri garment yang masih relatif kecil dengan bagian –

bagian yang belum begitu kompleks. Oleh karena itu struktur organisasi garis merupakakan

bentuk struktur organisasi yang tepat, lalu lintas tanggung jawab secara vertikal maupun

horizontal dapat berjalan dengan baik dan jelas, tidak akan terjadi pelemparan tanggung jawab

antar karyawan, serta rasa soliaritas dan kerjasama antar karyawan dapat terbina dengan baik.

Struktur organisasi Perusahaan Karya Nauli Garment secara sistematis dapat diketahui

sebagai berikut :

Page 3: an Karya Nauli Garment

Struktur organisasi perusahaan Karya Nauli Garment

Keterangan :

Dept. : Departemen

Keu : Keuangan

Q.C : Quality Control

Page 4: an Karya Nauli Garment

Perusahaan Karya Nauli Garment dipimpin seorang direktur yang membawahi lima departemen

yaitu :

1. Departemen umun/ Personalia

2. Departemen Keuangan dan Akuntansi

3. Departeman Produksi

4. Departeman Pemasaran

5. Departemen Printing dan Bordir

Departemen – departemen tersebut membawahi setiap bagian departemen yaitu :

1. Departemen Umum/ Personalia yang membawahi tiga bagian yaitu bagian administrasi,

bagian personalia, bagian pengupahan.

2. Departemen Keuangan dan Akuntansi membawahi tiga bagian yaitu bagian akuntansi,

bagian keuangan, dan bagian pembukuan.

3. Departemen Produksi membawahi enam bagian, keenam bagian itu adalah bagian pola,

bagian cutting, bagian sewing, bagian quality control, bagian finishing, dan yang terakhir

adalah bagian gudang.

4. Departemen Pemasaran membawahi dua bagian yaitu bagian eksport dan bagian

administrasi

5. Departemen Printing dan Bordir membawahi tiga bagian yaitu bagian printing, bagian

bordir, dan bagian gambar.

Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :

1. Tugas Direktur

Dalam perusahaan Perusahaan Karya Nauli Garment ini tugas dari direktur adalah :

1) Memberi pengarahan dan bimbingan kepada departemen – departemen.

2) Menentukan kebijakan yang harus dilaksanakan oleh tiap – tiap departemen –

departemen demi kemajuan perusahaan.

3) Mengawasi perusahaan secara umum.

Page 5: an Karya Nauli Garment

2. Tugas Departemen Umum

Tugas dari departemen umum adalah

1) Mengahadapi seminar – seminar guna menambah wawasan demi kemajuan

perusahaan

2) Menerima tamu – tamu yang berkepentingan/ berhubungan dengan perusahaan.

3) Mengurusi masalah – masalah pegawai a. l. :

Masalah penarikan pegawai

Masalah pemilihan pegawai

Masalah penempatan pegawai

Masalah pemberhentian pegawai

Masalah kerja

3. Tugas Departemen Keuangan/ Akuntansi

1) Menjaga agar pencatatan oleh semua transaksi dilakukan pencatatan yang tepat, buku

– buku dan catatan tersebut diselenggarakan secara up to date.

2) Mengembangakn sistem dan prosedur yang mantap untuk bagian pembukuan.

3) Menyimpan arsip keuangan.

4) Menyediakan informasi lainnya/ statistik yang diminta oleh direkur.

5) Menyusun neraca, kalkulasi biaya, dan statistik keuangan.

4. Tugas Departemen Produksi

1) Mengadakan perencanaan – perencanaan dari pekerjaan – pekerjaan yang akan

dilaksanakan.

2) Memproduksi sesuatu barang hasil produksi.

3) Memproduksi barang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam rencana.

5. Tugas Departemen Pemasaran

1) Memasarkan hasil produksi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

2) Menghadapi resiko dan dan penjualan

6. Tugas Departemen Printing dan Border

1) Membordi logo/ merk

2) Menyablon kaos hasil produksi

Page 6: an Karya Nauli Garment

7. Tugas Bagian Pola

Membuat pola yang akan diprduksi

8. Tugas Bagain Cutting

Memotong bahan baku sesuai dengan pola yang dibuat oleh bagian pola.

9. Tugas Bagian Sewing

Membuat atau membersihkan benang – benang bekas jahitan yang tersisa.

10. Tugas Bagian quality Control

Mengontrol barang – barang yang sudah jadi, apakah sesuai dengan perencanaan atau

tidak.

11. Tugas Bagian Finishing

Menyetrika, mengepak, membungkus dan sampai masuk kedalam doos.

12. Tugas Bagian Gudang

1) Menerima barang sesuai dokumen ( berat dan kualitas ), kemudian menandatangani

dokumen dokumen penerimaan barang.

2) Mengeluarkan barang sesuai dengan waktu jual/ order yang telah disetujui .

3) Mengerjakan buku persediaan barang

4) Memeriksa persediaan barang

5) Menyusun arsip dan bukti pendukung serta kartu persediaan barang maupun

penempatan itu sendiri.

13. Tugas Bagian Gambar

Membuat sketsa/ gambar kaos yang akan diproduksi.

Adapun proses produksi pakaian jadi yang dilaksanakan Perusahaan Karya Husada

Garment adalah sebagai berikut :

1. Bahan baku masih utuh dan oleh bagian cutting dipotong sesuai dengan pola

2. Setelah dipotong menurut pola yang dikehendaki lalu bahan tersebut diobras

Page 7: an Karya Nauli Garment

3. Untuk selanjutnya bahan yang telah diobras tersebut dijahit

4. Semua komponen yang telah dijahit menjadi barang berupa hem, jaket, kaos, dan lain –

lain

5. Setelah berbentuk menjadi pakaian jadi kemudian bagian sewing membuat/

membersihkan sisa – sisa benang bekas jahitan

6. Oleh bagian sewing pola pakaian – pakaian jadi tersebut diberi tambahan aksesori yang

sesusai dengan warna/ bentuk pakaian jadi tersebut ( kancing atau aksesori yang lainnya

)

7. Selanjunya oleh bagian printing pakaian tersebut diberi logo/ merk, dengan memberi

merk tersebut maka para konsumen dapat membedakan dengan merk lain.

8. Terakhirnya barang – baang tersebut disetrika, dipak, dibungkus, dan masuk dalam doos

yang siap untuk dipasarkan.

Bidang usaha.

Bidang usahanya adalah garment yang memproduksi seperti :

1. Kaos

2. Jaket

3. Hem

4. Rajutan

5. dll

Sedangkan barang – barang tesebut dipasarkan di luar negeri seperti Belanda dan Swiss

dan lain sebagainya tetapi kedua Negara tersebut merupakan negara utama tujuan eksport.

Page 8: an Karya Nauli Garment

SISTEM PEREKRUTAN PEGAWAI

A. TUJUAN PEREKRUTAN

Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;

Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan;

Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama

bekerja;

Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan;

Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan

kerja yang adil.

Aspek-aspek Perekrutan Tenaga Kerja

Page 9: an Karya Nauli Garment

B. SUMBER PEREKRUTAN

Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun

eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh

organisasi/perusahaan yang telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan

tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, diantaranya adalah tidak mahal, promosi dari

dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi

yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan suasana yang ada. Namun demikian perekrutan

dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya tersedia bagi

organisasi dan mengurangi peluang masuknya pemikiran baru.

1) Eksternal

Beberapa sumber yang dapat digunakan dalam perekrutan eksternal seperti :

a. Lembaga pendidikan

Perekrutan calon tenaga kerja dilakukan biasanya bila organisai/perusahaan memerlukan

jenis pendidikan tertentu tanpa memperdulikan pengalaman kerja. Melalui cara

perekrutan ini, diharapkan dapat dibentuk karyawan sesuai yang diinginkan

organisasi/perusahaan.

b. Teman/anggota keluarga karyawan

Organisasi/perusahaan dapat meminta jasa karyawan lama untuk mencarikan calon

tenaga kerja. Umumnya karyawan yang dimintai tolong akan menyambut gembira,

meskipun untuk tugas tersebut mereka tidak mendapatkan imbalan dalam bentuk materi.

Lebih-lebih dalam kondisi sulitnya lapangan kerja seperti saat ini, karyawan akan

gembira untuk menyodorkan informasi calon pegawai seperti saudara/teman/tetangga

dan sebagainya.

c. Lamaran terdahulu yang telah masuk

Perekrutan juga dapat diambil dari lamaran terdahulu yang telah masuk. Melalui

pembukaan arsip atau file lamaran yang belum diterima, diharapkan akan didapat calon

pegawai yang memiliki persyaratan sebagaimana yang diharapkan.

Page 10: an Karya Nauli Garment

d. Agen tenaga kerja

Cara ini boleh dibilang relatif sangat baru dan belum populer di Indonesia. Agen tenaga

kerja adalah perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan

menyalurkan tenaga kerja.

e. Karyawan perusahaan lain

Perekrutan model ini lebih dikenal dengan sebutan transfer. Sedangkan perekrutan

secara illegal lebih dikenal dengan pembajakan.

Kelebihan dari perekrutan ini adalah : pengalaman terjamin; training/latihan diperlukan

sekadarnya; kemungkinan mendapatkan ide-ide baru besar. Namun juga terdapat

kelemahan dalam cara ini, yaitu : loyalitas kurang terjamin, dan calon mungkin memiliki

kebiasaan yang kurang sesuai dengan iklim organisasi

f. Asosiasi profesi

Perekrutan dilakukan melalui asosiasi suatu profesi sebagai mediator penyedia tenaga

kerja profesional bagi perusahaan, seperti di Indonesia terdapat KADIN, IWAPI,

HIPMI, IAI, dsb.

g. Outsourcing

Terkadang perusahaan juga perlu melakukan efisiensi, beberapa pekerjaan yang dapat

dilakukan tanpa harus mengangkat tenaga kerja tetap dapat menggunakan tenaga kerja

kontrak (outsourcing).

Metode perekrutan karyawan dengan sumber dari luar perusahaan, dapat dilakukan :

a. Melalui iklan di media massa (radio, TV, koran, internet)

Melalui iklan atau adventensi diharapkan perusahan dapat merekrut calon tenaga

kerja dengan spesifikasi tertentu dan dengan pengalaman kerja tertentu. Perekrutan

melalui iklan ini biasanya disertai dengan suatu janji yang menarik, misalnya gaji yang

besar, masa depan yang menarik dan sebagainya.

Page 11: an Karya Nauli Garment

b. Akuisisi dan merger

Ketika suatu perusahaan melakukan akuisisi atas perusahaan lain, atau merger

dengan perusahaan lain maka akan memperoleh sejumlah tenaga kerja.

c. Open house

Untuk menjaring lebih banyak tenaga potensial secara umum, perusahaan dapat

melakukan open house di sejumlah kalangan yang diprediksikan dapat menarik calon

tenaga kerja potensial, seperti di perguruan tinggi, even-even tertentu.

d. Menyewa konsultan perekrutan

Terkadang untuk mencari dan merekrut tenaga kerja profesional dibutuhkan

konsultan yang mampu mencari tenaga tersebut, dengan demikian ada jaminan melalui

konsultan perekrutan perusahaan tidak perlu membuang waktu untuk mencari tenaga

kerja yang sesuai.

2) Internal

Beberapa alternatif perekrutan dari dalam organisasi melalui :

a. Promosi

Perekrutan internal yang paling banyak dilakukan adalah promosi untuk mengisi

kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi yang diambil dari pekerja yang jabatannya lebih

rendah.

b. Transfer/Rotasi

Di samping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk memindahkan pekerja dari satu

jabatan ke jabatan lain yang sama jenjangnya. Dengan kata lain promosi bersifat vertikal,

sedang pemindahan berifat horizontal (rotasi).

c. Pengkaryaan Kembali

Berlaku untuk karyawan yang diberhentikan sementara dan dipanggil kembali ketika ada

jabatan yang kosong.

Page 12: an Karya Nauli Garment

d. Kelompok Pekerja Sementara / Kontrak Kerja

Kelompok pekerja sementara (temporer) adalah sejumlah tenaga kerja yang dipekerjakan

dan diupah menurut keperluan, dengan memperhitungkan jumlah jam atau hari kerja.

Namun mereka dapat menjadi pekerja tetap, jika sesuai dengan persyaratan.

Beberapa metode perekrutan internal antara lain dengan :

1. Rencana Suksesi / Succeesion Planning

Perekrutan ini merupakan kegiatan yang difokuskan pada usaha mempersiapkan

pekerja untuk mengisi posisi-posisi eksekutif

2. Penawaran Terbuka untuk suatu Jabatan (Job Posting)

Perekrutan terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang berkemampuan

tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong, dengan memberikan kesempatan pada semua

pekerja yang berminat. Untuk itu setiap ada jabatan kosong diumumkan melalui media

intern, bulletin perusahaan, papan bulletin/pengumuman, sarana telepon atau sistem

komputer.

3. Perbantuan Pekerja (Magang)

Perekrutan Internal dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan

dari unit kerja lain (pekerja yang ada). Kemudian setelah selang beberapa waktu

lamanya apabila pekerja yang diperbantukan merupakan calon yang cocok/tepat dan

sukses, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan kosong tersebut.

4. Penggunaan Daftar Ketrampilan

Berisi informasi tentang ketrampilan karyawan yang dimiliki perusahaan, biasanya

tersimpan dalam dokumen data base bagian SDM perusahaan. Daftar ini memudahkan

identifikasi para calon karyawan dengan bobot yang diperlukan untuk suatu jabatan.

Page 13: an Karya Nauli Garment

C. JOB MATCHING

Merupakan upaya sistematis untuk mengidentifikasi pengetahuan, ketrampilan,

kemampuan dan kepribadian, minat, preferensi calon karyawan dengan pekerjaan yang

ditawarkan.

Berfungsi mengidentifikasi calon karyawan yang tepat dan menjamin jika ada calon

internal yang cocok tidak diabaikan sebelum merekrut secara eksternal.

SISTEM PEMBERIAN GAJI KARYAWAN

Sistem akuntansi penggajian melibatkan beberapa orang dengan harapan agar penggajian

tidak dilakukan atau hanya terpusat pada satu bagian saja. Bagian atau fungsi - fungsi yang

terkait dalam system akuntansi adalah :

1. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi

karyawan baru, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif

gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan

pemberhentian karyawan.

2. Fungsi pencatat waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi

semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan

bagian pencatat hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh bagian operasi atau

bagian pembuat daftar gaji.

3. Fungsi pembuat daftar gaji

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftaer gaji yang berisi penghasilan

brutto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan

selama jangka pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh bagian pembuat daftar gaji

Page 14: an Karya Nauli Garment

kepada bagian akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar

pembayaran gaji kepada karyawan.

4. Fungsi akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam

hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan. Fungsi akuntansi yang menangani

sistem akuntansi penggajian berada diutangan bagian utang, bagian kartu biaya dan

bagian jurnal.

a. Bagian utang

Bagian ini memegang fungsi pencatat utang, yang bertanggung jawab atas

pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji, dan menerbitkan bukti

kas keluar atas timbulnya gaji karyawan.

b. Bagian kartu biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya, yang bertanggung jawab untuk

mencatat distribusi biaya kedalam kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan

kartu jam kerja.

c. Bagian jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal, yang bertanggung jawab untuk

mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

5. Fungsi keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan

menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunia tersebut kemudian dimasukkan kedalam

amplop gaji setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada yang berhak.

a. Dokumen-dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk

melaksanakan penggajian yaitu:

Page 15: an Karya Nauli Garment

Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini umumya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat - surat

keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.

a. Surat keputusan pengangkatan karyawan baru

b. Surat keputusan kenaikan pangkat

c. Surat keputusan penurunan pangkat

d. Surat keputusan pemberhentian sementara dari pekerjaan

e. Surat keputusan perubahan gaji

f. Surat keputusan pemindahan dan lain sebagainya

Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir

setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar

hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat

waktu.

Daftar Gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan berupa

PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan sebagainya

Rekap Daftar Gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan

daftar gaji. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilaksanakan oleh fungsi akuntansi biaya

dengan daftar rekap daftar gaji.

Surat Pernyataan Gaji

Dokumen ini dibuat oleh pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar

gaji atau dalam kegiatan terpisah dari pembuatan daftar gaji.Dokumen ini dibuat

Page 16: an Karya Nauli Garment

sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima oleh

karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

Amplop Gaji

Uang gaji karyawan yang diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji.

Di halaman muka amplop gaji setiap karyawan berisi informasi mengenai nama

karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima

karyawan dalam bulan tertentu.

Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi

akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang

diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

b. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang di gunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian .Ada

beberapa macam sistem pencatatan yang dapat digunakan:

Jurnal umum

Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.

Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja, sumber informasi untuk

pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

Kartu penghasilan karyawan

Kartu ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang

diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini digunakan

sebagai dasar perhitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.

Disamping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji

dengan ditanda tanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan

Page 17: an Karya Nauli Garment

tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui

gaji sendiri, sehingga penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan

lain.

c. Prosedur yang Membentuk Sistem

Prosedur yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian. Ada beberapa

macam sistem prosedur yang dapat digunakan :

Prosedur pencatatan waktu hadir

Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan

menggunakan daftar hadir pada pintu masuk. Daftar hadir digunakan untuk

menentukan apakah karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur,

sehingga dapat digunakan unutk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji

saja atau menerima tunjangan lembur.

Prosedur pembuatan daftar gaji

Dalam hal ini data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat -

surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar

hadir. Apabila gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, maka gaji trsebut

akan dipotong dengan PPh pasal 21.

Prosedur distribusi biaya gaji

Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen yang

menikmati manfaat tenaga kerja.

Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Dalam prosedur ini, bukti kas keluar dibuat oleh bagian utang sebagai bukti

adanya pengeluaran kas oleh perusahaan. Bukti kas tersebut kemudian akan

dikirimkan kebagian kassa.

Page 18: an Karya Nauli Garment

Prosedur pembayaran gaji

Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi

membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna

pembayaran gaji. Sedangkan fungsi keuangan menguangkan cek tersebut ke bank dan

memasukkan uang ke amplop gaji.

Bagan Alir Dokumen Sistem Akunatsi Penggajian PT. Karya Nauli Garment

KJH : Kartu Jam hadirDK : Dartar Kerja LemburDG : Daftar Gaji

Page 19: an Karya Nauli Garment