Modul Gigi Miring

13
MODUL Skenario 1 GIGI MIRING PENDAHULUAN Gigi miring merupakan bagian dari perawatan kuratif dalam bidang kedokteran gigi yang disajikan pada Blok 13. TIU dan TIK untuk modul ini disajikan pada permulaan buku, agar saudara dapat mengerti dan memahami secara menyeluruh tentang semua aspek dari gigi miring dan penanganannya. Modul ini membicarakan tentang pemahaman dasar dan lingkup dari bedah mulut, etiologi terjadinya gigi miring, penatalaksanaan gigi miring, dan pencegahan terjadinya gigi miring. Modul ini terdiri dari satu skenario yang menggambarkan terjadinya suatu gigi yang miring pada orang dewasa yang biasa dijumpai dalam praktik sehari- hari. Diskusi, selain ditujukan pada inti permasalahan, juga hal-hal lain yang ada hubungannya dengan gigi miring. Dari diskusi ini, diharapkan saudara dapat 1

Transcript of Modul Gigi Miring

Page 1: Modul Gigi Miring

MODUL

Skenario 1

GIGI MIRING

PENDAHULUAN

Gigi miring merupakan bagian dari perawatan kuratif dalam bidang

kedokteran gigi yang disajikan pada Blok 13. TIU dan TIK untuk modul ini disajikan

pada permulaan buku, agar saudara dapat mengerti dan memahami secara

menyeluruh tentang semua aspek dari gigi miring dan penanganannya. Modul ini

membicarakan tentang pemahaman dasar dan lingkup dari bedah mulut, etiologi

terjadinya gigi miring, penatalaksanaan gigi miring, dan pencegahan terjadinya gigi

miring.

Modul ini terdiri dari satu skenario yang menggambarkan terjadinya suatu

gigi yang miring pada orang dewasa yang biasa dijumpai dalam praktik sehari-hari.

Diskusi, selain ditujukan pada inti permasalahan, juga hal-hal lain yang ada

hubungannya dengan gigi miring. Dari diskusi ini, diharapkan saudara dapat

menjelaskan semua aspek penilaian dan penanganan gigi miring dalam lingkup bedah

mulut.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU

dan TIK dengan cermat agar diskusi tidak menyimpang dari tujuan, sehingga dicapai

kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat

penting. Bahan diskusi, bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir

setiap unit. Informasi dapat juga diperoleh dari para ahli melalui kuliah atau pada

pertemuan konsultasi antar kelompok mahasiswa serta diskusi dengan ahli yang

bersangkutan. Konsultasi dan kuliah pakar bisa diatur oleh mahasiswa dengan dosen

yang bersangkutan.1

Page 2: Modul Gigi Miring

Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

mengatasi masalah gigi miring.

Makassar,1 November 2012

Penyusun

2

Page 3: Modul Gigi Miring

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan etiologi

terjadinya gigi miring, penatalaksanaan gigi miring dan pencegahan terjadinya gigi

miring.

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat

1. Menjelaskan etiologi terjadinya gigi miring

2. Menjelaskan anamnesis gigi miring

3. Menjelaskan dan memaparkan gambaran klinis gigi miring

4. Menjelaskan dan menggambarkan gambaran Ro Foto gigi miring

5. Menetapkan Diagnosis gigi miring

6. Menjelaskan penatalaksanaan gigi miring

7. Menjelaskan pencegahan terjadinya gigi miring

3

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Page 4: Modul Gigi Miring

Skenario 1

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa

mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang,

dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa

sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali

diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, jurnal, slide, tape atau video, dan internet untuk

mencari informasi tambahan.

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah

pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese

informasi dalam menyelesaikan masalah.

4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial.

5. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan

dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).

6. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah

yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

7. Melakukan Clinical Skills Laboratory di Laboratorium Keterampilan

Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

4

TUGAS UNTUK MAHASISWA

Seorang pasien wanita umur 21 tahun, datang ke dokter gigi dengan keluhan sakit pada gigi belakang kanan bawah, sebelumnya pasien selalu sakit pada kepala yang dirasakan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan klinis ditemukan gusi disekitar gigi yang erupsi terjadi peradangan.

Page 5: Modul Gigi Miring

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam

skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan

tentukan kata kunci.

2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat

pertanyaan penting.

3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming.

4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas

kasus di atas.

Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap

muka.

Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri atau diskusi berkelompok tidak

dengan tutor.

7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru

ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan

tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.

Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis

kelompok.

5

PROSES PEMECAHAN MASALAH

JADWAL KEGIATAN

Page 6: Modul Gigi Miring

2. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk

menyelesaikan langkah 1 sd 5

3. Pertemuan ketiga, mahasiswa belajar mandiri baik sendiri atau

berkelompok untuk mencari informasi baru.

4. Pertemuan keempat: mahasiswa melaporkan hasil diskusi dan

mensintese informasi yang baru ditemukan.

5. Pertemuan terakhir : dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk

diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan

menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).

TIME TABLE

PERTEMUANI II III IV V

Tutorial I Mandiri Tutorial II Mandiri

Diskusi Panel

1. Diskusi kelompok yang diarahkan tutor

2. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor

3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan

dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam

4. Kuliah khusus dalam kelas

5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, jurnal, slide, tape atau video, dan internet.

6. Clinical Skills Laboratory

6

STRATEGI PEMBELAJARAN

Page 7: Modul Gigi Miring

7

1. Kalimat / kata kunci.

2. Pertanyaan-pertanyaan penting

LEMBAR KERJA

Page 8: Modul Gigi Miring

8

3. Tujuan pembelajaran pada kasus

4. Jawaban pertanyaan

Page 9: Modul Gigi Miring

1. Fragiskor DF. 2007. Oral Surgery. Springer-verlag, Berlin Heidelberg

2. Kirk RM, Ribbans WJ. 2004. Clinical surgery in general. 4 th Ed. London:

Livingstoon.

3. Koerner KR. 2006. Manual of minor oral surgery for the general dentist.

Australia: Blackwell Publishing Asia Ltd.

4. Malamed SF. 2004. Handbook of Local Anesthesia. 5th ed. St. Lois; Mosby co.

5. Miloro M. 2004. Peterson’s prinsiples of oral and maxillofacial surgery. 2nd Ed.

London: BC Decker Company.

6. Peterson LJ, Ellis E, Hupp JR, Tucker MR. 2003. Contemporary Oral and

Maxillofacial Surgery. 4thEd. St. Louis Missouri. Mosby Co.

7. White, Paroah.2004.Oral Radiology.Principles and Interpretation. 5thED.Mosby.

8. MCGowan DA. 1999.An Atlas Minor Of Oral Surgery. Principles and practice.

9. Peterson”.2004.Oral and Maksilofasial Surgery.Hamilton London.

9

BAHAN BACAAN

MASALAH

Page 10: Modul Gigi Miring

10