Modul Epidemi

2
3. Subyek pene litian adalah pend erita hipertensi di RSSA tahun 2005 . Subyek  penelitian dibagi dua kelompok. Kelompok pertama adalah pasien dengan hipertensi dan kelompok kedua adalah pasien yang tidak menderita hipertensi. Kedua kelompok diikuti selama 5 tahun untuk ditentukan apakah ada penyakit jantung koroner atau tidak dengan melakukan pemerik saan berkala setiap tahun. Setelah 5 tahun dari 100  penderita hipertensi, 10 penderita ditemukan penyempitan pembuluh darah koroner, sedang pada 100 orang yang tanpa hipertensi 1 orang ditemukan t erjadi penyempitan  pembuluh darah koroner.. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah status tekanan darah (Hipertensi vs tekanan darah normal) berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner A. esain pe neliti an apa yang tepat un tuk menja!ab masal ah diatas " #ohort study $. %ormula kekua tan asosi asi mana yang dipakai untuk menent ukan &akt or res iko terjadinya penyakit jantung koroner Relati'e risk #. Sta tus tekan an dar ah yang mana mer upak an &aktor resi ko ter jadinya penjya kit  jantung koroner" (ipertensi . $erapa bes ar kekuat an asosi asiny a dan jelaska n se)ara sin gkat RR * +aa-b / +))-d * +10100 / +1100  * 10 Artinya, orang dengan hipertensi memiliki kemungkinan 10 lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan orang tanpa hipertensi

Transcript of Modul Epidemi

Page 1: Modul Epidemi

7/24/2019 Modul Epidemi

http://slidepdf.com/reader/full/modul-epidemi 1/1

3. Subyek penelitian adalah penderita hipertensi di RSSA tahun 2005. Subyek 

 penelitian dibagi dua kelompok. Kelompok pertama adalah pasien dengan hipertensi

dan kelompok kedua adalah pasien yang tidak menderita hipertensi. Kedua kelompok diikuti selama 5 tahun untuk ditentukan apakah ada penyakit jantung koroner atau

tidak dengan melakukan pemeriksaan berkala setiap tahun. Setelah 5 tahun dari 100

 penderita hipertensi, 10 penderita ditemukan penyempitan pembuluh darah koroner,sedang pada 100 orang yang tanpa hipertensi 1 orang ditemukan terjadi penyempitan

 pembuluh darah koroner.. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah status

tekanan darah (Hipertensi vs tekanan darah normal) berpengaruh terhadap

kejadian penyakit jantung koroner

A. esain penelitian apa yang tepat untuk menja!ab masalah diatas"

#ohort study

$. %ormula kekuatan asosiasi mana yang dipakai untuk menentukan &aktor resiko

terjadinya penyakit jantung koroner 

Relati'e risk 

#. Status tekanan darah yang mana merupakan &aktor resiko terjadinya penjyakit jantung koroner"

(ipertensi

. $erapa besar kekuatan asosiasinya dan jelaskan se)ara singkat

RR * +aa-b / +))-d

* +10100 / +1100

  * 10

Artinya, orang dengan hipertensi memiliki kemungkinan 10 lebih tinggi

mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan orang tanpa hipertensi