Modul Body

158
Modul Teknik Bodi Otomotif BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan bahan informasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi mengenai pengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas dan beberapa lembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan dan pelatihan telah dapat mengubah sikap/perilaku peserta diklat menjadi seseorang yang memiliki kompetensi sesuai standar. Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan atau tanpa instruktur, bahkan individual karena menggunakan pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mengacu pada kurikulum 1999 edisi 2004. Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) yang disingkat dengan CBT adalah merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dikemas melalui proses pelatihan berpendekatan Konsep Belajar Tuntas (mastery learning). Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 1

description

modul tentang bodi otomotif

Transcript of Modul Body

Modul Teknik Bodi Otomotif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan

bahan informasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi

mengenai pengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas

dan beberapa lembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan

dan pelatihan telah dapat mengubah sikap/perilaku peserta diklat

menjadi seseorang yang memiliki kompetensi sesuai standar.

Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan

atau tanpa instruktur, bahkan individual karena menggunakan

pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mengacu pada

kurikulum 1999 edisi 2004.

Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) yang

disingkat dengan CBT adalah merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dikemas melalui proses pelatihan berpendekatan

Konsep Belajar Tuntas (mastery learning).

Dengan konsep mastery learning peserta pendidikan dan latihan

(peserta diklat) diarahkan untuk memiliki keterampilan tertentu secara

tuntas dan tidak diperkenankan melangkah pada pembelajaran

berikutnya sebelum pembelajaran tahap pertama menjadi bentuk

kompetensi yang dikuasai oleh peserta diklat, oleh karenanya lama

waktu (durasi) dari proses pelatihan menjadi faktor bergantung

(variabel dependen) dengan kata lain yang menjadi prioritas utama

adalah pencapaian keterampilan yang memenuhi standar kompetensi,

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 1

Modul Teknik Bodi Otomotif

bukan pada berapa lama waktu (durasi) yang dihabiskan untuk

mengikuti pelatihan tersebut.

Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan

dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk

penanganan perbaikan dibidang otomotif.

B. Prasarat

Sebelum mempelajari modul ini peserta pelatihan harus sudah

mempelajari dan menguasai modul terdahulu yaitu :

Modul A.

Mengikuti Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

C. Petunjuk Penggunaan Modul :

1. Panduan untuk Peserta Pelatihan

Cara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut :

a Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian

pahami dan hayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul

ini.

b Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga

anda benar-benar mengerti.

c Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya

tidak/belum dikuasai/dimengerti.

d Materi pelajaran teori pada modul ini dapat dipelajari di luar

tatap muka secara mandiri. Diskusikan dengan teman atau

tanyakan langsung kepada instruktur/guru praktek untuk

membahas hal-hal yang belum jelas.

e Pada saat anda mempelajari sasaran sasaran kompetensi yang

lebih spesifik dari modul ini, untuk meyakinkan bahwa anda

telah melakukan proses pembelajaran kerjakanlah/isilah lembar

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 2

Modul Teknik Bodi Otomotif

kegiatan peserta diklat (LKP) yang disediakan sampai 100%

terisi dan benar.

f Setelah itu ujilah kemampuan daya nalar anda dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar Post

Test dan lakukan berulang kali hingga anda menjawab 80 -

100% benar

g Serahkan hasil pekerjaan/LKP kepada instruktur/guru praktek

untuk diperiksa dan dinilai dimasukan pada lembar transcript

sebagai portofolio anda.

h Setelah anda melaksanakan test dengan hasil minimal 80%

anda dipersilahkan untuk mengikuti latihan praktek ditempat

kerja (work shop).

i Sediakan seperangkat alat tangan yang sesuai dengan uraian

materi pada modul ini.

j Lakukan identifikasi terhadap semua nama alat dan ukuran

beserta keguanaan dan lakukan latihan cara menggunakannya.

k Modul ini merupakan modul yang menjadi prasyarat bagi

modul-modul lainnya terutama menyangkut kompetensi

perbaikan (bongkar pasang / overhaul).

l Anda tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan

perbaikan, overhaul ataupun pemeriksaan dan pengujian

terhadap hasil kerja anda jika pengetahuan dan kompetensi

penggunaan alat alat tangan dalam modul ini belum dikuasai.

2. Peran guru antara lain

Peran guru dalam proses pemelajaran adalah sebagai fasilitator

dan pembimbing yang akan mengarahkan proses pelatihan jika

anda perlukan. Secara rinci bahwa peran guru dalam hal ini

adalah :

a Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar,

b Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan

dalam tahap belajar.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 3

Modul Teknik Bodi Otomotif

c Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan

menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.

d Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber

tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja

untuk membantu jika diperlukan.

g Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.

h Melaksanakan penilaian.

i Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan

keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi

dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.

j Mancatat pencapaian kemajuan siswa sebagai portofolio

peserta diklat.

k Terhadap Peserta pelatihan yang telah menguasai Bidang

kompetesi sesuai standar dan terbukti lulus memenuhi kriteria

unjuk kerja dihadapan asesor, maka kepadanya diberikan

sertifikat kompetensi.

D. Tujuan Akhir

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta mengindentifikasi

kompetensi yang dibutuhkan untuk memeriksa kerusakan kendaraan

dan untuk menentukan penyebab serfta tingkat kerusakan pada

perbaikan pengecetan bodi.

Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar :

1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan

2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana

perbaikan

3. Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan

4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 4

Modul Teknik Bodi Otomotif

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 5

Modul Teknik Bodi Otomotif

E. KOMPETENSI

Bidang Keahlian : Teknik MesinProgram Keahlian: Teknik Bodi OtomotifUnit Kompetensi : Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikanKode : KJam Pembelajaran : 80 Jam

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMBELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

K1. Memeriksa kendaraan untuk menentukan penyebab dan tingkat kerusak-an untuk di-persiapkan metode perbaik-annya

▪ Inspeksi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang -undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

▪ Jika diperlukan, ijin diperlukan untuk membongkar sebagian kendaraan agar diperoleh inspeksi yang akurat pada kerusakan

▪ Laporan tertulis Inspeksi kerusakan disiapkan dengan informasi secukupnya untuk mempersiapkan perbaikan yang ditentukan termasuk pilihan perbaikan.

▪ Laporan Inspeksi kerusakan sesuai dengan tipe kerusakan yang dialami.

▪ Metode perbaikan yang sesuai pada kendaraan pabrikan, perusahaan asuransi, panduan perusahaan dan pemerintah diidentifikasi dan ditetap-kan.

▪ Inspeksi dilengkapi tanpa menyebabkan kerusakan pada setiap bagian tempat kerja atau

▪ Dilaksanakan secara mandiri meliputi :

- Prosedur penen tuan kerusakan kendaraan

- Prosedur inspeksi kendaraan

- Penulisan laporan dan komunikasi tertulis

- Life skill tentang kemandirian dan tanggung jawab

▪ Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang di-tetapkan dimana kemaju-an ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.

▪ Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan ke-mandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pe-kerjaan diperiksa oleh pengawas.

▪ Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan

▪ Catatan/data industri dan cara pemeliharaannya

▪ Menulis laporan dan komunikasi tertulis yang se-suai dengan penggunaan

▪ Persyaratan ke-selamatan per-alatan dan diri

▪ Prosedur inspeksi kendaraan

▪ Standar industri

▪ Menentukan keru-sakan kendaraan dan merekomenda-sikan prosedur perbaikan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 7

Modul Teknik Bodi Otomotif

F. Cek Kemampuan

Sebelum Anda mempelajari modul ini, ujilah terlebih dulu kemampuan

awal daya nalar anda semaksimal yang anda miliki dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kerjakanlah/isilah pada lembar cek

kemampuan (placement test/pre test) peserta diklat yang disediakan

sampai 100% terisi dan benar.

Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran sasaran

kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini.

Untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan cek kemampuan di

awal proses pembelajaran Serahkan hasil pekerjaan kepada

instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai.

Setelah anda melaksanakan test dengan hasil 100% benar anda

diperbolehkan untuk mengajukan uji kompetensi kepada assessor

internal dan eksternal.

LEMBAR PRE TEST

Test formatif 1

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari Unit Modul ini ?

2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif !

3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam jenis

kerusakan pada rangka kendaraan ?

4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa kerusakan pada

panel kendaraan !

Tes lembaran kerja 1

Langkah Kerja

1. Uraikan langkah kerja cara memeriksa macam jenis kerusakan

kendaraan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 9

Modul Teknik Bodi Otomotif

Test formatif 2

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ?

2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan kerusakan pada

sebuah kendaraan ?

3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ?

4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya

perbaikan?

Tes lembaran kerja 2

Langkah Kerja

1. Uraikan langkah kerja cara membuat estimasi biaya dan laporan

tertulis tentang rencana perbaikan.

Test formatif 3

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?

2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek keselamatan kerja itu

penting dalam perbaikan bodi otomotif ?

3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya

dalam perbaikan bodi otomotif ?

4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ?

Tes lembaran kerja 3

Langkah Kerja

1. Uraikan cara menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah

kendaraan.

Tes formatif 4

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 10

Modul Teknik Bodi Otomotif

2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan

denga bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ?

3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan dengan

masing – masing bahan tersebut ?

Tes lembaran kerja 4

Langkah Kerja

1. Uraikan langkah kerja teknik pengisian dengan dempul plastik.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 11

Modul Teknik Bodi Otomotif

BAB IIPEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT

Modul ini dirancang secara spesifik dan bersifat “self-contained”,

dengan mengacu pada sistem pembelajaran berbasis kompetensi atau

Competency Based Training (CBT). Penekanan utamanya adalah pada

penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap

professional yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan di lapangan.

Diharapkan setelah para siswa mempelajari modul ini, mereka memiliki

kemampuan dalam menentukan kerusakan kendaraan dan

merekomendasi prosedur dan metoda perbaikannya.

Selanjutnya uraian tentang jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan

proses Diklat berlangsung akan dibahas sebagai berikut :

1. Kompetensi

Menentukan kerusakan kendaraan dan merekomendasikan

Prosedur serta metoda Perbaikannya.

2. Sub-Kompetensi

2.1 Menentukan macam jenis kerusakan kendaraan yang meliputi

rangka (frame) dan Panel Bodi.

2.2 Membuat estimasi biaya perbaikan dan laporan tertulis

tentang jenis dan rencana perbaikan termasuk pilihan yang

diinginkan customer.

2.3 Merekomendasi prosedur perbaikan termasuk metode

perbaikan yang sesuai menurut bengkel kerja.

Lamanya waktu perbaikan kerusakan Bodi Otomotif akan

dipertimbangkan berdasarkan besar dan jenis kerusakan, tenaga

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 12

Modul Teknik Bodi Otomotif

mekanik dan fasilitas peralatan yang tersedia serta tempat

perbaikan.

Jenis Kegiatan TglWakt

u

Tempat

Belajar

Alasan Perubaha

n

T.T. Guru

1. Memeriksa macam jenis kerusakan1.1 Memahami jenis

konstruksi rangka kendaraan

1.2 Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka

1.3 Memeriksa macam jenis kerusakan pada panel luar dan dalam

2. Membuat estimasi biaya perbaikan2.1 Menentukan biaya jasa

perbaikan2.2 Menentukan biaya bahan

yang diperlukan2.3 Menentukan keuntungan

bagi pihak pengelola bengkel

3. Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan3.1 Memeriksa macam Jenis

kerusakan3.2 Menuliskan rencana

perbaikan3.3 Menuliskan permintaan

kastemer (jika ada)

4. Merekomendasi prosedur dan metoda perbaikan4.1 Memahami tentang

pentingnya aspek keselamatan kerja.

4.2 Merekomendasi alat/peralatan yang akan digunakan

4.3 Merekomendasikan prosedur dan metoda dan perbaikan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 13

Modul Teknik Bodi Otomotif

4.4 Merekomendasikan bahan dan asoseris yang diperlukan.

B. KEGIATAN BELAJAR

1. KEGIATAN BELAJAR 1

“Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada Kendaraan”.

a. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari topik pada unit modul ini siswa diharapkan

dapat :

1. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada

rangka

2. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada

panel (bagian luar dan dalam).

3. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan panel

secara visual dan perabaan dengan telapak tangan.

b. Uraian Materi

Sebuah kendaraan yang mengalami tabrakan (tumbukan)

berat, kemungkinan akan mengalami kebengkokan pada

bagian rangka bawah.

Oleh karena itu sebelum mencoba melakukan perbaikan pada

setiap kerusakan kendaraan Anda terlebih dahulu harus

memeriksa kelurusan rangka (frame alignment). Hal ini sangat

penting dilakukan karena keseimbangan dan kenyamanan

sebuah kendaraan akan dipengaruhi oleh kondisi rangka.

Memperbaiki rangka kendaraan (body frame) berarti juga

memperbaiki panel bodi, namun langkah awalnya dilakukan

pada pemeriksaan rangkanya. Jadi perlu dicatat, jangan sekali-

kali melakukan perbaikan pada panel sebelum kondisi rangka

diperbaiki terlebih dahulu.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 14

Modul Teknik Bodi Otomotif

Sebelum berbicara tentang cara perbaikan sebuah kendaraan

ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa tipe

konstruksi rangka kendaraan dan jenis kerusakannya.

1. Tipe Rangka Kendaraan

Ada 2 (dua) tipe utama dari konstruksi bodi otomotif :

a. Konstruksi Rangka Dan Bodi.

Konstruksi rangka dan bodi adalah tipe yang paling

umum digunakan saat ini. Untuk lebih mengenal tipe

konstruksi tersebut di atas, marilah kita perhatikan

gambar 1-1 di bawah ini.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 15

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 1-1.

Macam tipe rangka mobil

Pada tipe konstruksi rangka dan bodi menggunakan

rangka terpisah, seperti terlihat pada gambar 1-1.

Rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan

bagian-bagian mesin (Engine), dan sebaliknya didudkung

oleh front and rear – wheel spring. Rangkanya biasanya

terbuat dari rangka baja berbentuk U yang dilas atau

dirivet.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 16

Modul Teknik Bodi Otomotif

b. Konstruksi Bodi Menyatu

Pada gambar 1-2, memperlihatkan suatu rangka dimana

wheel and spring engine dan rem serta sistem

kemudinya terpasang. Bagian sub assembly dari sebuah

kendaraan ini sering disebut casis. Jadi, tipe bodi ini tidak

memiliki satu rangka terpisah seperti pada gambar 1-1.

Sebaliknya floor-pannya berfungsi sebagai bagian tengah

rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas semua untuk

membentuk apa yang disebut “Bodi”.

Gambar 1-2.

Konstruksi rangka menyatu

Beberapa tipe konstruksi bodi menyatu membutuhkan

rangka partial (partial frame), yang disebut “stub

frames”, seperti terlihat pada gambar 1-3, rangka -

rangka ini diperlukan untuk memberikan dukungan dan

tumpuan tambahan pada bagian sistem suspensi depan

dan belakang.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 17

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 1-3.

Ukuran Pemeriksaan Horizontal dan vertikal stub

frame pada sebuah kendaraan dengan konstruksi

menyatu.

2. Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada sebuah

kendaraan

a. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka

Jika sebuah kendaraan mengalami tabrakan, maka

seorang “estimator” harus memeriksa seluruh kendaraan,

bagian dalam dan luar, bagian atas dan samping, serta

bagian bawahnya. Namun sebelum mencoba melakukan

pemeriksaan sebuah kerusakan seorang siswa (mekanik)

terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk

kerusakan rangka bodi kendaraan.

Ada lima macam tipe kerusakan rangka yang umum

terjadi pada sebuah kendaraan sebagaimana ditunjukkan

pada gambar 1-4.

a.1. Kerusakan jenis sideway

Jenis kerusakan ini telah terjadi akibat dari suatu

tumbukan ujung depan, yang telah mendorong

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 18

Modul Teknik Bodi Otomotif

bagian depan rangka ke arah kiri dan

melengkungkan side railnya. Gambar 1-4

menunjukkan jenis kerusakan rangka sideway.

(a) Kerusakan sideway dari ujung depan

(b) Kerusakan sideway dari tengah

(c) Kerusakan sideway ujung belakang

Gambar 1-4

Jenis kerusakan sideway

a.2. Kerusakan Jenis Sway

Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan kendaraan

dari satu sisi, (gambar 1-4(b)), sedangkan gambar 1-

4(c), menunjukkan kerusakan sway dari tumbukan

arah ujung belakang, dan selanjutnya gambar 1-5(a)

memperlihatkan side rail sag dari suatu tumbukan

ujung depan, dan gambar 1-5(b), menunjukkan side

rail sag dari suatu tumbukan ujung belakang.

Pada gambar berikutnya, gambar 1-5(c) dan 1-5 (d)

memperlihatkan rangka yang remuk dan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 19

Modul Teknik Bodi Otomotif

melengkung dari tubrakan ujung depan dan belakang

sewaktu tubrakan, tumbukan lebih keras dan

karenanya rail dan bodinya mengalami kerusakan

yang berat.

Gambar 1-5(e) memperlihatkan sebuah rangka yang

telah mengalami suatu tumbukan yang cukup besar

pada sisi untuk mendorong cross member (batang

silang) keluar dari sudut siku dengan side rail. Ini

disebut rangka diamond (Diamont Frame). Dan

gambar 1-5(f) memperlihatkan sebuah rangka yang

terpuntir. Ini diakibatkan karena terguling dimana

beban yang tidak merata pada keempat titik seperti

terlihat pada gambar tanda panah, yang

mengakibatkan rangka dan bodi terpuntir.

(a) Kerusakan rail side akibat tumbukan depan

(b) Kerusakan rail side akibat tumbukan

belakang

(c) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan

ujung depan

(d) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan

ujung belakang

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 20

Modul Teknik Bodi Otomotif

(e) Kerusakan diamond akibat tumbukan salah

satu sisi

(f) Kerusakan puntiran akibat terguling

Gambar 1 - 5.

Kerusakan Jenis Sway

Untuk memeriksa kerusakan pada sebuah

kendaraan, Anda harus mengenal dan mengerti

ilustrasi ke lima jenis kerusakan bodi tersebut

dengan teliti. Perlu diperhatikan bahwa tumbukan

yang besar bisa menghasilkan ke lima kondisi jenis

kerusakan tersebut.

Bagaimanapun jenis kerusakan yang terjadi, seorang

mekanik profesional harus mempertimbangkan

(mengira-ngira) kondisi rangka dan bodi tersebut.

Secara sederhana, cara yang mesti dilakukan oleh

seorang mekanik ketika memeriksa kerusakan yang

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 21

Modul Teknik Bodi Otomotif

terjadi pada sebuah kerusakan dapat dimulai dengan

langkah sebagai berikut :

1. Memeriksa kelurusan rangka kendaraan

2. Memeriksa kondisi rangka yang rusak

3. Memeriksa arah datangnya tumbukan

4. Memeriksa rangka dari kemungkinan terjadinya

remuk dan keretakan

b. Memeriksa Macam Jenis Kerusakan

Pada Panel

Kerusakan yang terjadi pada sebuah panel bodi kendaraan

sering membingungkan. Demikian juga metoda perbaikan

yang digunakan dalam perbaikan kerusakan panel bodi

tersebut. Ada dua macam jenis kerusakan yang perlu

diketahui oleh seorang mekanik bodi otomotif sebelum

memilih teknik atau metode yang tepat, untuk

memperbaiki kerusakan tersebut.

Pertama, kerusakan dalam kategori, berat (heavy

damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan

kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua,

kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil

(minor damage), seperti tumbukan kecil pada panel,

sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau

penyok pada bagian panel tersebut.

Pada pemeriksaan kerusakan panel kendaraan, hal-hal

yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum perbaikan

dilakukan antara lain, melepas molding, grill, lampu

depan, bamper, komponen A/C, radiator dan baterai.

Setelah semua komponen dan asesories dilepas, barulah

pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan.

b.1. Memeriksa secara visual

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 22

Modul Teknik Bodi Otomotif

Dalam menentukan kerusakan panel, perlu

dipertimbangkan kemungkinan terjadinya

kerusakan tidak langsung (indirect Impact) yang

tidak terlihat secara visual. Jadi, untuk menentukan

ada tidaknya kerusakan tersebut beberapa

komponen panel bodi harus terlebih dahulu dilepas.

Dengan cara visual diharapkan beberapa kerusakan

kecil dengan mudah dapat dideteksi dengan

penglihatan mata. Cara pemeriksaan visual

dilakukan dengan cara sangat sederhana. Anda

atau seorang mekanik, cukup berdiri pada posisi

yang tepat, di depan atau disamping kanan, maka

cahaya akan memantulkan bidang kerusakan. Ini

bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya

matahari. Gambar di bawah memperlihatkan

pemeriksaan panel dengan cara visual.

Gambar 1-6.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 23

Modul Teknik Bodi Otomotif

Memeriksa kerusakan panel dengan cara visual

b.2. Memeriksa dengan Kikir Panel

Penggunaan kikir panel untuk menentukan bidang

kerusakan panel cukup efektif. Dengan

menggunakan kikir panel akan dengan mudah bisa

menentukan daerah permukaan kerusakan yang

lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan

dengan menggunakan kikir panel ini sebagai

berikut :

Pertama, mengikir bidang permukaan yang

diperkirakan mengalami kerusakan pada panel

tersebut.

Kedua, perhatikan hasil proses pengikiran secara

baik. Jika bidang permukaan panel memperlihatkan

goresan yang berbeda. Perhatikan bahwa bidang

permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah

bidang panel kerjanya tinggi.

Gambar 1-7 di bawah ini menunjukkan cara

memeriksa kerusakan panel dengan kikir panel.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 24

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 1-7.

Cara menentukan kerusakan panel dengan

kikir panel

b.3. Memeriksa Dengan Telapak Tangan

Cara memeriksa kerusakan permukaan panel yang

paling efektif adalah dengan menggunakan telapak

tangan. Perlu dicatat bahwa telapak tangan memiliki

tingkat kepekaan yang cukup tinggi untuk

mendeteksi atau “meraba” kerataan permukaan

panel. Untuk memeriksa kerusakan panel secara

efektif maka telapak tangan harus digerakkan sejajar

dengan jari – jari tangan. Gerakan dimulai dari luar

bidang kerusakan menuju permukaan

bidang .Usahakan bahwa gerakan telapak tangan

digerakkan secara rileks dan menyentuh seluruh

bidang perbaikan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 25

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 1-8.

Memeriksa panel dengan telapak tangan

Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan

akan juga bisa berpengaruh pada bagian dalam

panel. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada

kerusakan permukaan panel, maka terlebih dahulu

dianjurkan supaya memeriksa rangka-rangka bagian

dalam. Untuk lebih meyakinkan bahwa kerusakan

panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya

komponen kendaraan yang diperkirakan mengalami

kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu,

dsb) harus dilepas untuk memudahkan pemeriksaan.

c. Rangkuman

Uraian berikut ini merupakan rangkuman dari uraian materi kegiatan belajar 2, dengan topik “Memeriksa macam jenis kerusakan”.

1. Memahami macam jenis konstruksi pada rangka.

a Konstruksi Rangka dan Bodi

Menjelaskan tipe rangka kendaraan yang paling banyak

digunakan saat ini. Pada tipe ini menggunakan rangka

terpisah dimana rangkanya dirancang untuk menopang

semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).

b Konstruksi Bodi Menyatu

Menjelaskan suatu rangka bodi dimana bagian

komponen dari wheel and spring, engine dan brake set

serta sistem kemudinya terpasang.

Jadi tipe rangka bodi ini tidak memiliki satu rangka

terpisah. Tipe rangka ini sering disebut casis, dimana

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 26

Modul Teknik Bodi Otomotif

seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk apa yang

disebut bodi.

2. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka

Ada lima macam jenis kerusakan pada rangka, yang sudah

dikenal, yaitu disebut : jenis kerusakan side way, sway, sag,

diamond dan twist.

a Side Way

Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan yang terjadi dari

arah ujung depan (Front End Collision) arah tengah dan

arah ujung belakang (rear end Impact).

b Sag

Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung

depan dan ujung belakang rangka side rail.

c Mash

Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka

yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.

d Diamond

Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu

sudut sehingga mendorong cross bar keluar dari sudut

siku dengan side railnya.

e Twist

Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan terguling dimana

beban muatan tidak dibawa secara merata

3. Memeriksa Jenis Kerusakan Panel – panel

Kerusakan yang terjadi pada panel kendaraan sering kali tidak

dapat ditebak secara pasti. Karena itu diperlukan suatu

metoda pemeriksaan yang tepat untuk dapat menentukan

kerusakan tersebut.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 27

Modul Teknik Bodi Otomotif

Ada tiga cara memeriksa kerusakan panel yang umum

dilakukan oleh mekanik Bodi Otomotif.

a Secara Visual

Memeriksa dengan cara melihat dari arah atau posisi

berdiri yang tepat.

Pemeriksaan visual hanya dapat menentukan kerusakan

langsung (Direct Impact) pada permukaan panel.

Sedangkan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan

pada komponen panel bagian dalam (indirect Impact)

sebaik panel dari komponen panel harus dilepas dan

diperiksa secara teliti, khususnya pada cross member atau

“batang penguat” (rain forced panels).

b Dengan Kikir Panel

Pemeriksaan dengan kikir panel relatif sangat efektif. Kikir

digerakkan secara menyilang di atas bidang permukaan

panel yang diperkirakan rusak maka dengan mudah akan

diidentifikasi daerah bidang panel yang tinggi atau rendah

c Dengan Telapak Tangan

Pemeriksaan dengan telapak tangan merupakan cara

yang paling praktis dan paling umum dilakukan. Telapak

tangan memiliki kepekaan yang sangat tinggi untuk

mendeteksi kerataan permukaan panel. Usahakan arah

gerakan telapak tangan sejajar dengan jari-jari tangan

ketika melakukan perataan permukaan panel. Demikian

juga gerakan perataan dilakukan dari bidang panel aslinya

menuju bidang permukaan yang rusak.

d. Tugas

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 28

Modul Teknik Bodi Otomotif

1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian

materi pada kegiatan belajar 2.

a Tugas yang harus dipelajari

Pelajari dan pahami secara tuntas uraian materi pada

kegiatan belajar 2, tentang cara memeriksa macam jenis

kerusakan Bodi Kendaraan.

1 Pemahaman jenis konstruksi

rangka bodi kendaraan.

2 Cara memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka

kendaraan.

3 Cara memeriksa macam jenis kendaraan panel bodi

b Tugas yang harus dikerjakan, sesuai Kriteria Unjuk

Kerja (KUK)

1 Menjelaskan dua tipe konstruksi kendaraan sesuai

dengan uraian materi kegiatan belajar 1.

2 Menjelaskan cara memeriksa macam kerusakan pada

rangka sesuai dengan uraian Materi Kegiatan Belajar

1.

3 Menjelaskan cara memeriksa kerusakan pada panel

bodi, minimal dengan tiga metoda seperti dijelaskan

dalam uraian materi kegiatan belajar 1.

2. Kegiatan Observasi untuk mengenal Fakta

Untuk menyakinkan peserta diklat bahwa tugas yang telah

diberikan telah dipahami dan dilakukan dengan baik, peserta

didik (siswa) bersama dengan guru pembimbingnya

melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang telah

dilakukan.

Hasil kegiatan observasi ini akan terintegrasikan ke dalam

format “Learning evidence indicator” (Indikator Bukti Belajar)

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 29

Modul Teknik Bodi Otomotif

untuk satu kompetensi menjelaskan cara memeriksa macam

kompetensi jenis kerusakan kendaraan.

No Sub Kompetensi KUKBukti Hasil

Belajar1.

2.

3.

Memahami jenis

konstruksi rangka bodi

kendaraan

Memahami cara

memeriksa kerusakan

rangka bodi

Kendaraan

Memahami cara

pemeriksaan

kerusakan panel bodi

kendaraan

Menjelaskan dua tipe

kendaraan dengan

benar sesuai uraian

materi

Menjelaskan empat

cara pemeriksaan

kerusakan rangka

bodi sesuai uraian

materi

Menjelaskan cara

pemeriksaan

kerusakan panel bodi

sesuai dengan uraian

materi

Hasil tes lisan

dan tertulis

(nilai)

Hasil tes lisan

dan tertulis

(nilai)

Hasil tes lisan

dan tertulis

(nilai)

Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan

sub-kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan

langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan

setiap kajian materi (sub-kompetensi) merupakan bukti hasil

belajar siswa (lihat format indikator bukti belajar).

e. Tes Formatif

Tes ini dimaksudkan sebagai “umpan balik” (feed back) bagi

guru/fasilitator untuk mendeteksi pemahaman siswa

sebelum diklat berakhir.

PERTANYAAN

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 30

Modul Teknik Bodi Otomotif

1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari

Unit Modul ini ?

2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif !

3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam

jenis kerusakan pada rangka kendaraan ?

4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa

kerusakan pada panel kendaraan !

f. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul

a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan

b. Memahami jenis kerusakan pada rangka

c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel

kendaraan

2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi

a. Konstruksi Rangka dan Bodi

Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah.

Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan

bagian-bagian mesin (Engine).

b. Konstruksi Bodi Menyatu

Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”

c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan

1. Sideway

Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari

arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung

belakang.

2. Sag

Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah

ujung depan dan ujung belakang rangka.

3. Mash

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 31

Modul Teknik Bodi Otomotif

Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan

rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.

4. Diamond

Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada

satu sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar

dari sudut siku dengan side railnya.

5. Twist

Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan

beban angkutan yang tidak seimbang terguling.

3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.

a. Menggunakan Penglihatan (Visual)

Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel

dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan

menjadi efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik

matahari atau cahaya lampu.

Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang

tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang

permukaan yang rusak tersebut.

b. Menggunakan kikir bodi

Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau

seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan

cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau

rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan

menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara

silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan

yang rendah tidak.

c. Menggunakan telapak tangan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 32

Modul Teknik Bodi Otomotif

Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak

tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak

tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk

mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan

arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari

tangan. Gerakan dimulai dari permukaan bidang panel

aslinya menuju permukaan bidang kerja.

g. Lembar Kerja

Tugas : “Memeriksa Kerusakan Kendaraan”

Tujuan: Diberikan sebuah kendaraan dan peralatan yang diperlukan siswa dapat :1. Mengetahui macam bentuk bentuk konstruksi

kerusakan kendaraan.

2. Memeriksa kerusakan pada rangka

3. Memeriksa kerusakan pada panel

Peralatan yang diperlukanDongkrak buaya, jack stand, kunci roda, kikir panel dan palu.

Keselamatan KerjaSebelum Anda bekerja perhatikan hal-hal penting sebagai

berikut :

1. Periksa dan perhatikan bahwa dongkrak dan jack stand

yang digunakan dalam kondisi baik.

2. Jangan menggunakan dongkrak sebagai pengganti jack

stand.

3. Tempatkan dongkrak dan jack stand pada posisi yang

tepat.

Langkah Kerja1. Mempersiapkan sebuah kendaraan yang rusak untuk

diperiksa macam jenis kerusakannya dan semua

alat/peralatan yang diperlukan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 33

Modul Teknik Bodi Otomotif

2. Mendongkrak dan menempatkan kendaraan di atas jack

stand untuk memudahkan proses pemeriksaan.

3. Melepas roda, bamper dan komponen-komponen yang

menghalangi proses pemeriksaan.

4. Melaksanakan pemeriksaan pada rangka secara visual.

5. Melakukan pemeriksaan pada panel secara visual maupun

perabaan (telapak tangan).

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 34

Modul Teknik Bodi Otomotif

Penilaian Kerja

Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

5.

Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan jack stand serta alat yang diperlukan dipersiapkan

Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya

sebelum digunakan

Jack stand dipasang pada posisi yang aman

sebelum pemeriksaan dilakukan

Pemeriksaan kerusakan pada rangka

dilakukan secara visual dan dicatat

Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan

secara visual dan perabaan dengan telapak

tangan dan dicatat.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten Penilai

2. Belum kompeten

…………………

...

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

35

Modul Teknik Bodi Otomotif

2. KEGIATAN BELAJAR 2

Membuat Estimasi Biaya Dan Laporan Tertulis Tentang Rencana

Perbaikan

a. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan

dapat :

1. Menjelaskan proses estimasi perbaikan

2. Membuat estimasi biaya perbaikan

3. Membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan

biaya perbaikan

b. Uraian Materi

Jika sebuah kendaraan telah mengalami kerusakan atau ringsek,

maka Anda atau seorang estimator (mekanik) yang

berpengalaman harus mampu menaksir semua aspek berkaitan

dengan jenis kerusakan, lama waktu perbaikan dan biaya

(ongkos) perbaikannya. Oleh karena itu, seorang estimator

dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang konstruksi sebuah

kendaraan. Di samping itu pengalaman kerja dalam bidang

perbaikan bodi otomotif ini merupakan aset utama bagi seorang

estimator yang profesional.

Pada bengkel-bengkel berskala kecil, seorang manager atau

pemilik bengkel sekaligus menjadi “Estimator”. Sedangkan pada

bengkel-bengkel yang besar, memiliki satu atau dua orang

tenaga spesialis (estimator) untuk mengurus pekerjaan penting

ini. Tugas tenaga spesialis ini adalah menaksir seluruh

kemungkinan kerusakan termasuk kerusakan rangka dan panel

kendaraan.

Biasanya, menaksir suatu gejala kerusakan dimulai dari bagian

dalam dan luar (inside and out), bagian atas, samping dan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 36

Modul Teknik Bodi Otomotif

bagian bawah. Setelah semua kerusakan jelas, barulah

estimator mempersiapkan estimasi tertulis untuk menentukan

ongkos perbaikannya. Perlu dicatat bahwa seorang estimator

yang profesional dalam membuat penaksiran ongkos harus

mencakup semua pengeluaran bengkel, ditambah dengan

keuntungan (profit) untuk bengkel. Kondisi ini relatif agak susah

untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berat, khususnya

pada kerusakan rangka atau bagian bawah bodi kendaraan.

Hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah “menentukan

kelayakan biaya”. Dalam menentukan kelayakan biaya

perbaikan, perlu diperhatikan model dan tahun kendaraan serta

nilai jual kendaraan tersebut sebelum dan sesudah diperbaiki.

Apabila harga perbaikan terlalu tinggi kecenderungan

permintaan perbaikan menurun. Jika kendaraan tersebut

diasuransikan, maka pihak asuransi akan merasa keberatan

untuk menggantinya.. Misalnya, jika nilai kendaraan yang akan

diperbaiki “sepuluh juta rupiah, tetapi ongkos/biaya perbaikan

mencapai 12 juta, maka estimator sebaiknya menyampaikan

kelayakan biaya tersebut kepada pemilik atau pihak asuransi

terkait, untuk dipertimbangkan dan diputuskan apakah layak

untuk diperbaiki atau tidak.

1. Menentukan Proses Estimasi

Menentukan estimasi biaya perbaikan sebuah kendaraan

secara proporsional dan profesional tidaklah mudah. Banyak

aspek yang harus dipertimbangkan baik itu berkaitan dengan

pekerjaan administrasi maupun teknis.

Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, antara lain

menyangkut prosedur dan tanggung jawab tentang biaya

perbaikan. Aspek yang berkaitan dengan administrasi

merupakan tanggung jawab seorang manager atau pemilik

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 37

Modul Teknik Bodi Otomotif

bengkel. Seorang manager bertanggung jawab penuh

tentang prosedur, proses dan kualitas hasil perbaikan sebuah

kendaraan. Dia harus mampu menyakinkan semua personil

yang terlibat dalam perbaikan kendaraan tersebut agar

memiliki komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi

dalam setiap pelayanan kepada kastemer.

Seorang manajer juga harus terus menerus

memberdayakan,melatih dan bahkan jika perlu memecat

para pekerja (mekanik) yang tidak dapat memenuhi standar

kualitas kerja yang ditetapkan oleh manager dari sebuah

bengkel bodi. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana

seorang manager bengkel sibuk, khususnya jika dia berperan

dan sebagai manager juga sebagai estimator.

Gambar 2-1.

Manager bengkel bodi berfungsi sebagai estimator

Selain berkaitan dengan aspek administrasi dan prosedur,

seorang manager juga harus memikirkan tentang “Who-Do-

What”, siapa mengerjakan apa dalam satu pekerjaan, agar

proses perbaikan berlangsung cepat, efisien dan berkualtias.

Pada sebuah bengkel bodi otomotif yang profesional,

perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan akan

melibatkan beberapa personil, antara lain sebagai berikut :

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 38

Modul Teknik Bodi Otomotif

1. Manager atau pemilik bengkel, sebagai penanggungjawab

administrasi dan teknis.

2. Foreman

3. Estimator, sebagai tenaga ahli dalam menentukan jenis

kerusakan dan biaya Perbaikan.

4. Teknisi Body Repair, sebagai teknisi ahli dalam proses

perbaikan.

5. Operator power-equipment, orang yang ahli dalam

penggunaan peralatan dalam perbaikan.

6. Teknisi pengecatan, tenaga spesialis dalam proses

pengecatan.

7. Upholsterers

8. Teknisi kaca mobil, Tenaga ahli yang bekerja dalam

memeriksa, melepas dan memasang kaca mobil.

9. Staf kantor, tenaga administrasi yang membantu

mencatat dan mendokumentasikan semua data dan

rencana biaya perbaikan.

Pada bengkel-bengkel yang berukuran kecil, beberapa

pekerjaan yang dikerjakan oleh para spesialis tersebut di

atas dirangkap oleh seorang teknisi. Misalnya seorang teknisi

perbaikan bodi, yang memperbaiki panel, juga

mengoperasikan “power equipment”. Spesialis cat dapat juga

melakukan perbaikan panel, menggerinda dan meratakan

permukaan panel untuk siap di cat.

Demikian juga seorang staf kantor, akan menangani

pekerjaan administrasi (paper work) seperti mencatat dan

menagih pembayaran dari perusahaan asuransi, mengorder

komponen dan bahan, menjawab telepon, menagih dan

membayar gaji pekerja atau karyawan. Gambar 2-2

memperlihatkan seorang estimator sedang menaksir

kerusakan pada sebuah mobil.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 39

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 2-2. Menaksir sebuah kerusakan pada sebuah kendaraan

2. Membuat estimasi biaya perbaikan

Apabila semua kerusakan sudah diidentifikasi, maka

selanjutnya estimator harus bisa menentukan besarnya biaya

yang ditawarkan kepada kastemer atau pihak asuransi yang

bertanggung jawab atas pembayaran biaya perbaikan

tersebut.

Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan dapat diklasifikasikan ke

dalam dua katagori.

a Biaya Perbaikan Ringan (Minor Repair)

Perbaikan ringan pada sebuah kendaraan misalnya “spot

repair” (perbaikan setempat). Pekerjaan spot repair harus

ditanggulangi oleh seorang teknisi “Body Repair” yang

sudah berpengalaman. Jika tidak, maka hasil perbaikan

spot repair akan tidak maksimal. Misalnya hasil

pengecatan akan terlihat tidak sama. Demikian juga

dalam penentuan biaya perbaikan harus

mempertimbangkan faktor kelayakan, tidak terlalu mahal

dan tidak pula terlalu murah.

b Biaya Perbaikan Berat (Total Repair)

Perbaikan berat dilakukan apabila sebuah kendaraan

telah mengalami tumbukan yang mengakibatkan rangka

(casis) dan panel bodinya remuk (rusak) yang membuat

kondisi kendaraan tersebut berubah bentuk. Dalam

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 40

Modul Teknik Bodi Otomotif

penentuan biaya perbaikannya diperlukan estimasi yang

tepat berdasarkan prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa

jenis perbaikan ini termasuk perbaikan total (total repair).

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam

penentuan biaya perbaikan total ini antara lain

penggunaan alat dan peralatan bodi (seperti power

equipment atau JIG), biaya bahan (plat panel, las dan

cat), ongkos kerja teknisi bodi, penggunaan fasilitas dan

sumber daya listrik serta keuntungan bagi pihak

pengelola bengkel bodi. Semua ini harus merupakan

“total estimate” dari pekerjaan “total repair”. Pada

umumnya perbaikan total sebuah kendaraan

dikelompokkan ke dalam perbaikan Panel pengecatan.

3. Menentukan Laba Dari Setiap Perbaikan

Untuk dapat menentukan atau menaksir suatu keuntungan

(laba) dari sebuah perbaikan kerusakan kendaraan seorang

estimator haris mempertimbangkan 3 (tiga) unsur utama

yaitu “bahan, ongkos perbaikan dan biaya “overhead”

(pengeluaran di luar ketiga unsur tersebut). Perbandingan

estimasi (penaksiran), dengan biaya standar akan

menunjukkan laba atau rugi pada setiap pekerjaan yang

dikerjakan.

Jadi setiap pengeluaran biaya untuk suatu perbaikan harus

dicatat sebagai dasar pertimbangan agar pihak managemen

(manager) dapat membedakan antara pekerjaan yang

merugikan atau menguntungkan. Faktor efisiensi pekerja,

ketelitian estimasi, penggunaan bahan, dan data-data yang

bernilai lainnya dalam penaksiran akan memperlihatkan

kecenderungan harga (cost) dan konsekuensi dari laba atau

rugi.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 41

Modul Teknik Bodi Otomotif

Pada bengkel-bengkel Bodi yang berskala besar, dan

khususnya di luar negeri (seperti Australia dan Amerika),

estimasi biaya perbaikan bisa dilakukan dengan mudah,

dikarenakan semua pekerjaan (dari membuka baut roda

sampai dengan pengerjaan panel) sudah memiliki standar

ongkos berdasarkan waktu dan tingkat kesulitan setiap

pekerjaan. Jadi ada sebuah buku atau manual Flat Rate yang

mencantumkan standar waktu yang dibutuhkan untuk

setiap pekerjaan dalam perbaikan sebuah kendaraan

tersebut . Waktu standar (Flat Rate Time) adalah waktu yang

dibutuhkan untuk melepas dan mengganti atau

membongkar suatu komponen.

Diharapkan laba yang dapat diperoleh setelah

memperhitungkan semua aspek tersebut di atas minimal

antara 10-20 % untuk setiap pekerjaan perbaikan.

4. Laporan Tertulis Tentang Rencana Biaya Perbaikan

Membuat laporan tertulis tentang rencana biaya perbaikan

sebuah kendaraan merupakan pekerjaan profesional yang

seharusnya dilakukan oleh setiap bengkel bodi otomotif.

Keberhasilan sebuah bengkel bodi otomotif, dimulai dari

manajemen yang baik. Ini termasuk proses penulisan

estimasi biaya, urutan perbaikan, cara menangani semua

pekerjaan administrasi serta proses penagihan pembayaran

perbaikan dari kastemer atau pihak asuransi. Kegiatan yang

sangat penting dari semua proses pekerjaan ini adalah

membuat laporan tertulis secara profesional tentang biaya

perbaikan yang harus ditagih kepada kastemer atau pihak

asuransi.

Semua data pembelian bahan, penggantian komponen,

overhead cost dan ongkos perbaikan harus dituliskan secara

rinci dalam daftar format bengkel yang resmi.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 42

Modul Teknik Bodi Otomotif

Dengan demikian maka manager atau pemilik bengkel,

sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proses dari

hasil perbaikan memiliki data lengkap jika terjadi sesuatu

yang tidak diharapkan seperti tuntutan dari kastemer atau

pihak asuransi (customer’s claim)

Memulai prosedur penentuan (estimate) dari luar kendaraan

di depan kerusakan. Pada format estimasi, tuliskan setiap

panel atau komponen yang rusak dan bagian yang menyatu

dengan komponen yang tadi. Dimulai dari luar kendaraan

dan bekerja ke dalam berdasarkan hasil pemeriksaan sampai

tidak terdapat lagi kerusakan untuk diperbaiki.

Apabila selesai memeriksa setiap panel atau komponen

penting, perhatikan sekali lagi dengan teliti. Pastikan bahwa

anda sudah memasukkan setiap “emblem” atau “molding”

yang harus diganti atau dipasang kembali pada penel baru.

Selanjutnya, periksalah dengan teliti semua komponen yang

terdekat yang kemungkinan rusak dan perlu pelurusan.

Periksa semua pintu, hood, dan trunk lid untuk diperbaiki

sewajibnya dan penguncian (lock), jika komponen tersebut

berpengaruh akibat tumbukan.

Periksa bamper dan grill dari kemungkinan rusak dan semua

lampu – lampu serta rem bekerja dengan baik. Jika tumbukan

telah mempengaruhi langkahnya roda atau stir atau

kerusakan suspensi atau mempengaruhi frat end atau

reavwheel alignment, lalu item – item ini harus dicek. Dengan

mengikuti langkah sambil mempersiapkan estimate, anda

bisa menuliskan estimasi biaya dalam format berikut.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 43

Modul Teknik Bodi Otomotif

FORMAT ESTIMASI BIAYA PERBAIKAN

BODI KENDARAAN

Nama Pemilik :

Alamat Lengkap / Telepon :

Tanggal masuk / selesai :

Tanda tangan :

Tahun_Model_War

na

Tahun

buatanTipe Bodi No. SIM

Mesin /

No Casis

Kilomet

er

Perbaikan Penggantian Uraian Ongkos/Jam KerjaKomponen &

Bahan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 44

Modul Teknik Bodi Otomotif

TOTAL

Disetujui,

Manager/kepala bengkel

Catatan :

Estimasi ini didasarkan pada pemeriksaan awal dan tidak termasuk

biaya bahan tambahan dan ongkos kerja di luar yang telah disepakati

setelah perbaikan dikerjakan. Setelah Perbaikan dimulai, komponen

yang rusak tidak terdeteksi pada pemeriksaan awal akan

diperhitungkan sebagai biaya tambahan.

c. Rangkuman

Kegiatan belajar 2 tentang membuat estimasi dan laporan

tertulis. Berikut adalah rangkuman dari.

1. Proses Estimasi Perbaikan

Proses estimasi sebuah perbaikan kendaraan harus dilakukan

oleh seorang estimator atau tenaga spesialis bodi repair yang

berpengalaman. Dia (estimator) harus mengenal tipe

konstruksi dan bentuk kerusakan pada sebuah kendaraan.

Estimasi harus dilakukan dari bagian dalam menuju bagian

luar. Bila sebuah kendaraan pernah mengalami tumbukan

berat, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan pada

rangka casis dan panel.

Kerusakan yang terlihat dengan mata, disebut “direct

impact” (tubrukan langsung) dan tidak terlihat disebut

“indirect impact” (tubrukan tidak langsung). Proses

perbaikan harus dimulai dari “indirect” menuju “direct

impact”. Proses estimasi perbaikan akan melibatkan

semua personil bengkel, dari pemilik bengkel (manajer)

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Estimator,

45

Modul Teknik Bodi Otomotif

sampai dengan staf administrasi. Proses “Who – Do – What”

(Siapa – melakukan – apa) merupakan pendekatan kerja yang

tepat dalam proses estimasi kerusakan pada sebuah

kendaraan.

2. Estimasi Biaya Perbaikan

Membuat estimasi biaya perbaikan pada sebuah kendaraan

harus didasarkan pada hasil analisis macam kerusakan. Dua

macam perbaikan yang perlu diidentifikasi. Pertama, disebut

perbaikan ringan (minor repair) dan kedua perbaikan total

(total repair). Baik perbaikan ringan maupun perbaikan total,

pada prinsipnya penentuan biaya perbaikan harus menganut

prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan harus

mencakup bahan praktek yang digunakan, ongkos dan biaya

tambahan lainnya (Overhead Cost).

3. Laporan Tertulis

Setiap kerusakan dan rencana perbaikan harus dicatat atau

ditulis dengan teliti sebagai data otentik untuk membuat

estimasi biaya perbaikan bagi kepentingan manajer, pemilik

kendaraan atau pihak asuransi yang bertanggung jawab

dalam pembayaran biaya perbaikan. Laporan tertulis sangat

diperlukan semua pihak sebagai bahan bukti jika terjadi

sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya daftar bahan dan

harga, penggantian komponen, ongkos kerja dan lain–lain

harus ditulis dalam format bengkel yang resmi dan

ditandatangani oleh manajer atau pemilik bengkel sebagai

orang yang bertanggungjawab kepada pemilik kendaraan

atau pihak asuransi.

4. Penentuan Laba

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 46

Modul Teknik Bodi Otomotif

Untuk mendapatkan laba dalam perbaikan sebuah kendaraan

diperlukan perhitungan yang matang. Faktor efisiensi dalam

semua aspek, termasuk dalam prosedur dan tehnik

perbaikan serta penggunaan bahan merupakan salah satu

strategi dalam memperoleh laba dari hasil perbaikan sebuah

kendaraan. Diusahakan dari setiap perbaikan akan diperoleh

paling tidak laba bersih 10 – 20%. Karena itu, diperlukan

adanya standar yang jelas tentang ongkos perbaikan

berdasarkan kategori atau klasifikasi kerusakan dan standar

ongkos perbaikan dalam jam.

d. Tugas

1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian

materi pada kegiatan belajar 2

a Tugas yang harus dipelajari

Pahami secara tuntas uraian materi pada kegiatan belajar

2, cara membuat estimasi dan laporan tertulis tentang

rencana perbaikan kerusakan sebuah kendaraan.

1 Proses estimasi perbaikan kerusakan.

2 Pembuatan estimasi biaya perbaikan.

3 Pembuatan laporan tertulis tentang estimasi

kerusakan dan biaya perbaikan.

B Tugas yang harus dikerjakan

1 Menjelaskan proses estimasi perbaikan kerusakan

sebuah kendaraan sesuai dengan uraian materi pada

kegiatan belajar 2.

2 Menjelaskan cara pembuatan estimasi biaya

perbaikan secara profesional.

3 Menjelaskan cara pembuatan laporan tertulis tentang

estimasi kerusakan dan biaya perbaikan.

2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 47

Modul Teknik Bodi Otomotif

Untuk meyakinkan peserta Diklat (siswa) bahwa tugas yang

telah diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan

baik, siswa dengan guru pembimbing melakukan observasi

pada semua tugas–tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan

observasi akan dinilai berdasarkan bukti hasil belajar

(Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di bawah

ini.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 48

Modul Teknik Bodi Otomotif

Kompetensi : Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang

rencana perbaikan

N

oSub Kompetensi KUK

Bukti Hasil

Belajar

1

2

3

Memahami Proses

Estimasi perbaikan

Memahami cara

membuat estimasi

biaya perbaikan

Memahami cara

membuat laporan

tertulis tentang

estimasi kerusakan

dan biaya perbaikan

- Menjelaskan proses

estimasi perbaikan

kerusakan sebuah

kendaraan, sesuai dengan

uraian materi pada

kegiatan belajar 2

- Menjelaskan cara membuat

estimasi biaya perbaikan

kerusakan sebuah

kendaraan sesuai dengan

uraian materi pada

kegiatan belajar 2

- Menjelaskan cara membuat

laporan tertulis tentang

estimasi kerusakan

kendaraan dan biaya

perbaikan

Hasil

tulisan,

tertulis dan

nilai siswa

Hasil

tulisan,

tertulis dan

nilai siswa

Hasil

tulisan,

tertulis dan

laporan fisik

Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub

- kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung

oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian

materi merupakan bukti hasil belajar.

e. Tes Formatif

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 49

Modul Teknik Bodi Otomotif

Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi guru /

pembimbing untuk menditeksi pemahaman siswa sebelum diklat

selesai.

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ?

2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan

kerusakan pada sebuah kendaraan ?

3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya

perbaikan ?

4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan

biaya perbaikan ?

f. Kunci Jawaban

1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini

1.1. Memahami proses estimasi perbaikan kerusakan

pada sebuah kendaraan

1.2. Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan.

1.3. Memahami cara membuat laporan tertulis dan biaya

perbaikan.

2. Proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah

kendaraan

2.1. Memahami tipe konstruksi dan bentuk kerusakan

2.2. Estimasi dimulai dari bagian dalam menuju bagian

luar (dari indirect menuju direct impact)

2.3. Menerapkan prinsip who – do – what dalam proses

estimasi kerusakan.

3. Cara membuat estimasi biaya perbaikan

3.1. Berdasarkan hasil analisis kerusakan (ringan dan

berat)

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 50

Modul Teknik Bodi Otomotif

3.2. Mengacu pada prinsip kelayakan dan tanpa

mengurangi kualitas.

3.3. Biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek,

ongkos dan biaya tambahan.

4. Cara membuat laporan

4.1. Rencana perbaikan harus ditulis sebagai data dalam

membuat estimasi.

4.2. Semua bahan, komponen berikut harganya harus

ditulis dalam format bengkel resmi.

g. Lembar kerja

Tugas : “Membuat laporan tertulis tentang rencana

perbaikan”

Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan peralatan yang diperlukan siswa dapat :

1. Menentukan jenis kerusakan.

2. Menentukan estimasi biaya perbaikan.

3. Membuat laporan tertulis tentang rencana

perbaikan.

Alat / bahan yang diperlukan Alat tulis, alat ukur, komputer dan kunci yang diperlukan.

Keselamatan KerjaPelajari keselamatan kerja pada kegiatan belajar 2, tentang

penggunaan dongkrak dan jack stand.

Langkah Kerja 1. Menempatkan kendaraan untuk diperiksa jenis

kerusakannya. Pemeriksaan dimulai dari bagian dalam

(rangka casis, rangka penel dan panel itu sendiri). Baca

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 51

Modul Teknik Bodi Otomotif

kembali lembar Kerja 1, tentang langkah kerja (nomor 1 s.d.

5).

2. Mencatat setiap kerusakan, baik kerusakan akibat

tumbukan langsung (direct impact) ataupun tumbukan tidak

langsung (indirect impact).

3. Melakukan estimasi biaya perbaikan, dengan

mempertimbangkan waktu, pengerjaan ongkos kerja, biaya

bahan dan overhead cost.

4. Membuat laporan tertulis tentang rencana pembiayaan total

perbaikan harus mencakup semua identitas pemilik

kendaraan dan rincian harga komponen dan bahan yang

digunakan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 52

Modul Teknik Bodi Otomotif

Penilaian KerjaBerilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda memenuhi kriteria di bawah

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Kendaraan yang akan diperiksa

kerusakannya ditempatkan pada posisi

aman.

Kerusakan akibat tumbukan langsung dan

tidak langsung diidentifikasi secara teliti.

Estimasi biaya perbaikan harus mencakup waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost

Laporan tertulis harus mencakup identitas

pemilik kendaraan dan harga komponen

dan bahan yang digunakan.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten Penilai,

2. Belum kompeten

………………..…...

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

53

Modul Teknik Bodi Otomotif

3. KEGIATAN BELAJAR 3

Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan.

a. Tujuan khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan

dapat :

1. menjelaskan pentingnya aspek keselamatan kerja dalam

perbaikan kerusakan kendaraan.

2. Menjelaskan penggunaan macam peralatan perbaikan Bodi

Otomotif.

3. Menjelaskan prosedur perbaikan bodi otomotif.

b. Uraian Materi

Kerusakan yang terjadi pada sebuah kendaraan sering

membingungkan. Demikian juga metode yang akan digunakan

dalam perbaikannya. Ada dua jenis kerusakan yang perlu

diketahui oleh seorang mekanik atau teknisi bodi otomotif

sebelum memiliki teknik atau metoda apa yang akan digunakan

untuk perbaikan tersebut. Pertama, kerusakan dalam kategori

berat (heavy damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan

kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan

yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage),

seperti tubrukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan

terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel

tersebut.

Untuk mengidentifikasikan dan menentukan teknik perbaikan

apa yang sesuai untuk dipilih, maka kerusakan tersebut harus

dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan teknik – teknik

dasar, seperti penglihatan (visual) dan perabaan dengan telapak

tangan. Unsur keselamatan kerja sebelum penggunaan alat

dilakukan merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan

dalam perbaikan kerusakan kendaraan.

1. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 54

Modul Teknik Bodi Otomotif

perbaikan kerusakan kendaraan.

Sebelum Anda melakukan pekerjaan perbaikan bodi

otomotif, Anda diharapkan memahami tentang

keselamatan kerja. Keselamatan kerja (safety) ini

dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya

kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi di tempat

anda bekerja. Perlu diingat bahwa keselamatan kerja

(safety) adalah bagian dari pekerjaan Anda. Jika Anda

bekerja pada sebuah bengkel bodi otomotif, Anda akan

selamat bilamana memperhatikan dan mengenakan alat

pelindung keselamatan kerja yang dianjurkan, khususnya

alat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya terhadap

fisik, seperti : mata, tangan, kaki dan semua bagian badan

lainnya.

a Penyebab kecelakaan pada pekerjaan bodi

otomotif

Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan pada bengkel

otomotif, khususnya bengkel bodi otomotif diakibatkan

kesalahan pihak pengelola bengkel dan para pekerja itu

sendiri. Berikut ini beberapa penyebab timbulnya

kecelakaan sebagai berikut :

1. Merokok ketika sedang bekerja dengan bahan

yang mudah terbakar seperti minyak tanah, bensin

atau tiner.

2. Tidak menggunakan alat pelindung (respirator)

ketika bekerja dengan bahan cairan kimia, tiner , cat

, gas bekas atau debu.

3. Mencuci cat pada tangan dengan tiner secara

berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada

kulit.

4. Kesalahan menggunakan dempul plastik dapat

merusak pori-pori pada kulit jika bahan dempul ini

belum kering.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 55

Modul Teknik Bodi Otomotif

5. Menggunakan tabung gas sebagai ganjal atau

sebagai roller untuk memindahkan, barang. Tabung

gas dapat meledak seketika.

6. Menghidupkan mesin tanpa media pelindung seperti

kompresor, gerinda atau disk sander.

7. Menggunakan kabel listrik yang sudah rusak untuk

menghidupkan mesin atau perkakas kerja.

8. Menggunakan “hydraulic body jack dan jack stand” di

bawah kendaraan tidak simetris atau lurus sangat

berbahaya pada pekerja.

9. Menghidupkan mesin mobil dalam ruangan

tertutup dan tanpa ada ventilasi yang cukup

memadai dapat mengakibatkan insiden yang fatal.

b Macam jenis alat pelindung yang digunakan pada pekerjaan Bodi Otomotif1. Respirator

Berfungsi untuk melindungi pernafasan dari bahan debu,

cat atau solven (bahan pengencer).

2. Air-Muff

Berfungsi untuk telinga (pendengaran) dari berbagai

bunyi pukulan dan ketokan logam, khususnya pada

pekerjaan panel bodi otomotif.

3. Helmet

Berfungsi untuk melindungi mata dan kepala dari

percikan las busur ketika proses pengelasan

berlangsung.

4. Glove

Berfungsi untuk melindungi tangan dari pengaruh

panas dari benda kerja atau percikan benda panas

dan bahan kimia saat bekerja.

5. Apron

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 56

Modul Teknik Bodi Otomotif

Berfungsi untuk melindungi bagian badan (tubuh) dari

kondisi panas dan percikan benda panas saat proses

pengelasan busur dilakukan.

6. Goggle

Berfungsi untuk melindungi mata dari pengaruh

nyala las, khususnya pada proses pengelasan oksi-

asetilin.

7. Eye Gasses (Kaca Mata Plastik)

Berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai

percikan partikel atau serbuk logam seperti gerinda,

pengikiran atau cairan kimia.

8. Boot (sepatu baja)

Berfungsi untuk melindungi kaki dari kejatuhan

benda kerja berat atau tersenggol berbagai jenis

batangan logam di tempat kerja.

9. Kotak PPPK (lengkap berisikan obat dan perban).

Berfungsi untuk memberikan pelayanan pengobatan

sementara terhadap kecelakaan (luka atau memar)

yang terjadi pada peserta seat bekerja.

10. Fire Extinguisher (Pemadam kebakaran)

Aparat pemadam kebakaran ini berfungsi sebagai

penangkal bila sewaktu waktu terjadi kebakaran

ditempat kerja. Aparat kebakaran ini tersedia dalam

berbagai jenis.

c Penggunaan macam alat pelindung pada

pekerjaan bodi otomotif

Pada gambar berikut di bawah ditunjukkan beberapa

perangkat keselamatan kerja atau alat pelindung yang

banyak digunakan pada bengkel perbaikan bodi

otomotif.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 57

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 1.

Alat Pelindung Pernafasan (Respirator)

Respirator harus dipakai setiap saat ketika pekerjaan

pengecatan dilakukan. Aparat ini dibuat dalam

beberapa bentuk . Salah satu bentuk aparat ini harus

dipakai di atas hidung dan mulut. Sebagian respirator

dibuat untuk mencegah debu dan gas/asap beracun,

dan sebagian ada yang hanya untuk mencegah debu

dan bukan untuk gas beracun. Sebuah respirator yang

baik biasanya dilengkapi dengan elemen filter yang dapat

dilepas/diganti.

Gambar 3 - 2.

Kedok Pelindung Las Busur (Helmet)

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 58

Modul Teknik Bodi Otomotif

Aparat pelindung ini harus digunakan setiap saat akan

melakukan pengelasan busur (arc welding). Biasanya

aparat ini dibuat dalam beberapa bentuk dengan ciri

yang berbeda. Helmet jenis deluxe misalnya mempunyai

engsel (hinges) yang mudah digeser guna memudahkan

penglihatan dan penyetelan ketika proses pengelasan

berlangsung.

Gambar 3 - 3.

Kaca Mata Las Oksi Asetlim (Goggle)

Kaca pelindung las oksi-asetilin (goggle) ini harus dipakai

setiap waktu ketika melakukan pekerjaan pengelasan

panel bodi. Sebaiknya pakailah goggle yang mempunyai

warna agak gelap. Jenis goggle ini dapat mencegah mata

dari percikan bahan benda kerja dan nyala las itu

sendiri. Tipe goggle yang baik memiliki lensa kaca yang

gelap yang dapat memfilter sinar-sinar yang berbahaya

dari nyala las tersebut.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 59

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 4.

Sarung Tangan Las (Gloves)

Sarung tangan ini terbuat dari bahan kulit khusus.

Gunakanlah setiap saat akan melakukan pengelasan.

Sarung tangan ini dapat mencegah sampai ke pergelangan

tangan dari percikan nyala api yang dihasilkan oleh

brander las, khususnya pada saat pemotongan logam.

Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa

penggunaan aparat keselamatan kerja dalam pekerjaan

perbaikan bodi otomotif.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 60

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 5.

Penggunaan Masker dan Kaca Mata Pelindung

Gambar 5, memperlihatkan penggunaan masker dan

kaca mata pelindung ketika melakukan pengupasan

lapisan cat dengan air disk sander. Alat ini sangat

bermanfaat untuk melindungi masuknya partikel debu ke

dalam mata atau hidung dan mulut. Alat ini dapat

dipesan di berbagai tempat (toko) dengan harga yang

relatif murah.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 61

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 6. Gambar 3 - 7.

Tabung Gas Oksi Asetilin Pengamanan Kompresor Udara

Gambar (Gb. 6 dan 7) di atas masing-masing

memperlihatkan sistem pengamanan tabung gas oksi

asetilin dan kompresor udara yang digunakan pada

pekerjaan perbaikan bodi otomotif.

Pada Gb. 6 ditunjukkan sistem pengamanan tabung gas

dengan menggunakan rantai pengikat, dan Gb. 7

memperlihatkan penggunakan ram kawat untuk

pelindung belt dan pulley dari kompresor udara tersebut.

2. Merekomendasi penggunaan macam peralatan Bodi

Otomotif

Semua peralatan yang digunakan pada bengkel perbaikan

bodi otomotif pada umumnya dibagi menjadi dua katagori.

yaitu yang disebut peralatan tangan (hand tools) dan

peralatan yang digerakkan dengan listrik (power tools).

Seorang pekerja atau teknisi yang profesional sangatlah

penting untuk mengetahui jenis dan kegunaan setiap alat

dan peralatan yang digunakan dalam bidang

pekerjaannya. Pada perbaikan panel bodi otomotif,

peralatan seperti 'bumping hammer atau dolly block, atau

secara umum disebut dolly. merupakan peralatan tangan

yang paling dasar digunakan untuk memperbaiki atau

mengembalikan permukaan panel yang rusak kembali

kepada bentuk panel aslinya.

a Macam Jenis dan Fungsi Alat Perbaikan Bodi

Otomotif

1. Macam – macam Dolly

Dolly adalah salah satu jenis alat perbaikan panel bodi

otomotif yang multi-guna. Banyak kerusakan panel

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 62

Modul Teknik Bodi Otomotif

bodi, khususnya bagian dalam panel yang susah

diperbaiki dengan menggunakan peralatan bodi

lainnya, dapat dikerjakan dengan dolly. Dolly dibuat

dari baja cor yang berkualitas tinggi dan digunakan

sebagai landasan atau alat pendukung dalam

perbaikan panel. Dolly dirancang untuk tujuan

khusus. Setiap dolly dibuat dengan bentuk dan berat

yang berbeda-beda, dan menyesuaikan dengan

bentuk panel yang diperbaiki. Pada Gb.1 berikut di

bawah diperlihatkan beberapa macam bentuk dolly.

Gambar 3 - 8.

Macam Jenis dan Bentuk Dolly

2. Body File (Kikir Panel)

Kikir panel tersedia dalam berbagai ukuran dan

bentuk. Kikir bodi ini berfungsi untuk meratakan

permukaan panel setelah proses perbaikan dengan

palu dikerjakan. Kikir panel juga digunakan untuk

membentuk bidang panel yang sudah diisi dengan

timah atau dempul plastik. Pemegang kikir panel ini

ada yang tetap dan dapat disetel disesuaikan dengan

bentuk panel itu sendiri. Kikir panel dengan

pemegang yang terbuat dari kayu biasanya bersifat

tetap dan yang terbuat dari baja dapat disetel

(adjustable body files).

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 63

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 9.

Macam Bentuk Kikir Panel (Body Files)

3. Palu Panel

Palu panel ini tersedia dalam berbagai bentuk dan

jenis. Palu ini dirancang untuk maksud tertentu.

Beberapa palu panel yang digunakan pada perbaikan

bodi otomotif dibagi menjadi 4 (empat) katagori,

tergantung pada macam jenis pekerjaan yang

dilakukan. Pekerjaan perbaikan panel biasanya

dikerjakan dalam 3 (tiga) tahapan yang berbeda.

a Pekerjaan meluruskan dan merapikan (alignment

and roughing out).

b Pekerjaan pengembalian dan perataan panel

(bumping dan dinging).

c Pekerjaan penghalusan (metal finishing).

Klasifikasi yang ke 4 dari jenis palu tersebut, disebut

`special hammer' (palu khusus). Palu ini digunakan

pada pekerjaan perbaikan khusus seperti pada

pekerjaan tukang jok. Bermacam jenis palu panel

diperlihatkan dalam Gambar 3.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 64

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 10.

Macam Jenis Palu Panel

4. Body Spoon (Sendok Panel)

Body spoon tersedia dalam berbagai bentuk dan

ukuran yang berbeda. Setiap body spoon dibuat untuk

maksud tertentu. Biasanya body spoon ini dibagi

menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (1) back up spoon, (2)

driving spoon, dan (3) surfacing spoon. Body spoon ini

dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan

untuk memperbaiki lekukan pada daerah kerja yang

sempit. Body spoon juga berfungsi sebagai landasan,

dimana daerah perbaikannya tidak dapat dicapai dengan

dolly biasa.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 65

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 10.Macam Jenis Body Spoon

5. Disc – Sander (Grinder)

Disc-sander atau disebut juga grinder adalah alat yang

sangat penting pada perbaikan bodi otomotif,

khususnya pada proses pengupasan lapisan

permukaan panel. Grinder ini digunakan sebelum

proses pengikiran dilakukan. Hal ini dimaksudkan

untuk melepas lapisan cat lama dan untuk

mempersiapkan permukaan panel kerja sedikit agak

kasar, dan juga untuk memperlihatkan lekukan yang

rendah dan tinggi. Grinder ini digunakan untuk

membersihkan bidang permukaan yang sudah dikerjakan.

Perlu diingat bahwa grinder ini tidak sama fungsinya

dengan kikir panel (body files).

Ada 2 (dua) macam bentuk grinder. yaitu (1) Flexible

Type, dimana motor dan discnya merupakan satu

unit. Tipe ini bisa digerakkan dengan udara atau

tenaga listrik, dan (2) Flexible Shaft Type, dimana

kepala sanding discnya digerakkan oleh poros

penggerak flexible dari motor listrik.

Gambar 3 - 12.

Disc-Sander atau Grinder

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 66

Modul Teknik Bodi Otomotif

b Penggunaan Peralatan perbaikan panel bodi

Penggunaan peralatan perbaikan panel akan diperlihatkan

secara gabungan atau tersendiri. Misalnya penggunaan

palu dan dolly atau body spoon dan body file atau disc

sander dalam ilustrasi perbaikan panel. Dalam gambar

berikut di bawah dapat dilihat beberapa teknik penggunaan

beberapa alat perbaikan panel.

Gambar 6, menunjukkan penggunaan palu dan dolly untuk

mengembalikan kondisi panel yang rusak (damaged metal)

kepada kondisi panel semula. Pada gambar tersebut juga

diperlihatkan langkah–langkah penggunaan palu dan dolly

dalam proses pengembalian panel.

Gambar 3 - 13.Langkah-langkah penggunaan palu dan dolly

dalam pengembalian panelSelanjutnya pada gambar 7, dapat dilihat bagaimana sebuah

body spoon digunakan untuk melepas konstruksi bagian

dalam (roof rail) pada sebuah panel bodi. Gambar

tersebut juga memperlihatkan langkah dan gerakan kerja

dari body spoon tersebut.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 67

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 14.

Penggunaan Body Spoon

Untuk Melepas Konstruksi Bagian Dalam Panel

Selanjutnya gambar 8. memperlihatkan penggunaan disc

sander (grinder) untuk mempersiapan bidang kerja. Ada 2

macam cara penggunaan disc-sander dalam perbaikan panel

bodi otomotif. Pertama, disebut 'crosscutting', yaitu

menyender lapisan cat dan mempersiapkan permukaan

panel secara kasar. Ke dua disebut `buffing', yaitu

penyenderan yang lebih halus guna menghilangkan

goresan kecil. dan sekaligus mempersiapkan permukaan

bidang kerja standar siap primer.

Gambar 3 - 15.

Penggunaan Disc-Sander atau Grinder

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 68

Modul Teknik Bodi Otomotif

c Macam Teknik Penggunaan Perbaikan Bodi

Otomotif

Selain alat-alat perbaikan panel tersebut di atas, juga masih

banyak peralatan penting yang sangat diperlukan untuk

perbaikan kerusakan panel. Demikian juga teknik

penggunaan alat – alat tersebut memerlukan pengetahuan

dan pengalaman yang cukup untuk bisa menggunakannya.

Misalnya saja teknik perbaikan dengan menggunakan

peralatan hidrolik, seperti hydraulic body jack (portopower)

atau teknik perbaikan dengan menggunakan alat slide

hammer untuk menarik bagian panel bodi yang rendah ke

posisi mendekati panel semula.

Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan beberapa

teknik perbaikan panel bodi otomotif dengan

menggunakan peralatan hidrolik (porto power), slide

hammer dan vacuum cup untuk menarik daerah panel yang

lekuk.

Gambar 3 - 16.

Teknik Perbaikan dengan alat hidrolik

Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah panel pintu

terlebih dahulu diikat (clamping) pada kedua belah

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 69

Modul Teknik Bodi Otomotif

sisinya di atas sebuah alat yang disebut bulldozer. Ini

dilakukan untuk memudahkan saat penarikan (pulling)

atau dorongan (pushing) dilakukan.

Gambar 3 - 17.Menarik panel dengan menggunakan slide

hammer

Untuk menarik panel yang rusak, terlebih dahulu dipasang

pull tab yang berfungsi sebagai kail (hook) pada bidang

panel yang rendah, kemudian barulah slide hammer

dipasang dan ditarik secara berlahan – lahan.

Gambar 3 - 18.

Mengembalikan bagian panel yang rendah

dengan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 70

Modul Teknik Bodi Otomotif

vacuum cup

3. Prosedur Perbaikan Panel Bodi

Sebelum anda bekerja pada panel bodi, Anda harus

memeriksa kerusakan bodi. Gunakan power equipment untuk

meluruskan rangka dan panel bodi tersebut.

Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum

sebuah kendaraan diperbaiki :

a Prosedur untuk Bodi Rangka

Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut :

1 Mendongkrak kendaraan dan menempatkannya di

atas jack stand.

2 Melepas roda, bamper, dan komponen–komponen

yang mengganggu perbaikan.

3 Tidak melepas atau melonggarkan baut–baut bodi.

4 Membuka bagian–bagian suspensi yang menghalangi

perbaikan.

5 Memeriksa kelurusan bodi dan rangka, sebagaimana

dijelaskan sebelumnya.

6 Memeriksa kondisi rangka dari kemungkinan remuk

dan retak.

7 Jika rangkanya retak atau patah, laskan terlebih

dahulu untuk mencegah kerusakan yang lebih besar

pada saat pengerjaan panel.

8 Melepas semua bagian. Jika semua bagian masih di

atas mobil akan menghalangi pada saat mereka

bekerja.

9 Setelah jelas kondisi kerusakan (rangka dan panel)

gunakan tenaga tekanan (stranghtening Pressure).

b Prosedur Untuk Bodi Bersatu

Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut :

1 Mendongkrak kendaraan dan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 71

Modul Teknik Bodi Otomotif

menempatkan di atas jack stand.

2 Melepas bumper. Lakukan

pekerjaan panel jika perlu. Pada bodi bersatu semua

komponen tidak perlu dilepas , karena komponen

tersebut menyatu dengan bodi

3 Melepas bagian – bagian suspensi

dan roda yang menghalangi saat perbaikan dilakukan.

4 Memeriksa kelurusan rangka/bodi

sebagaimana telah dijelaskan.

5 Memeriksa “sub-frame”,

attetchmentnya, box-section rail, structural sill dan

rangka bodi dari kemungkinan retak dan patah.

6 Mengelas setiap keretakan untuk

mencegah kerusakan panel yang lebih parah selama

proses perbaikan.

7 Setelah jelas kondisi kerusakan

(rangka dan panel) gunakan tenaga tekanan

(stranghtening pressure).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila bekerja

dengan peralatan bodi (pulling equipment).

1 Jika menggunakan sebuah clamp pada bagian bodi,

pastikan bahan lapisan dasar cat harus dilepas

sehingga clamp akan mengikat kuat dan aman pada

panel.

2 Pastikan bahwa gigi clamp bersih dan tajam, sehingga

mengikat kuat pada panel. Karena itu harus

dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai.

3 Periksa Clamp dan rantai dari kemungkinan kotor dan

rusak setiap digunakan clamp dan rantai yang rusak

harus diganti.

4 Berhati – hati ketika memasang clamp pada panel

yang berkarat, karena dapat lepas akibat pengaruh

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 72

Modul Teknik Bodi Otomotif

tekanan.

5 Apabila menarik clamp ketika kendaraan berada di

atas jack stand, pastikan tetap aman dan teguh agar

tidak mudah lepas.

c Cara Perbaikan Kerusakan panel

Untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah panel bodi

kendaraan (mobil) sekurang – kurangnya dapat

menggunakan 12 (dua belas) cara atau teknik. Pada

beberapa macam kerusakan mungkin hanya

diperlukan satu cara saja. Pada jenis kerusakan yang

lainnya diperlukan lebih dari satu cara perbaikan.

Tentang cara atau teknik perbaikan yang digunakan

sangat tergantung pada kualitas pekerjaan yang

diharapkan dan peralatan yang tersedia. Berikut

adalah 12 (dua belas) macam cara perbaikan

kerusakan panel bodi sebagai berikut:

1 Menarik lekukan panel dengan alat 'vacum cups'.

Cara ini sering dipakai pada sebuah panel yang

mengalami sedikit lekukan.

2 Menarik lekukan dengan alat 'pull rods' atau 'slide

hammer'. Cara ini sering digunakan pada panel

yang susah dikerjakan dari bagian dalam.

3 Menggunakan 'pull tab' atau 'slide hammer'. Ada 2

cara untuk melakukan pekerjaan ini. Cara pertama

dengan membuat lubang (bor) pada panel agar

mata 'pull tab' bisa disangkutkan. Kedua, mengelas

sejumlah 'pull tab' pada panell kerja. Setelah itu pull tab

ditarik–tarik dengan slider secara perlahan.

4 Menarik panel yang rusak dari dua sisi sampai

lurus. Cara ini persis seperti kita meluruskan sehelai

kertas yang kusut.

5 Menggunakan alat 'pry-bar' untuk memeriksa bagian

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 73

Modul Teknik Bodi Otomotif

panel yang rusak.

6 Menggunakan 'spread ram' dari 'porto power' untuk

mengembalikan kerusakan panel.

7 Menggunakan palu dan dolly untuk meratakan

permukaan panel yang diluruskan.

8 Menggunakan palu, dolly dan kikir panel bila

kedua sisi panel kerja dapat dimasukkan. Cara ini

disebut 'pick and file'.

9 Menggunakan sendok panel (bumping spoon) untuk

meluruskan rail panel.

10 Memanaskan bagian bidang panel yang mengalami

pengerutan akibat tumbukan.

11 Mengisi daerah lekukan dengan dempul plastik.

12 Melepas dan mengganti dengan panel yang baru. Ini

dilakukan jika dipertimbangkan panel perbaikan

tersebut tidak layak diperbaiki kembali.

Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa cara

perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan panel

yang rusak.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 74

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 19.

Memperbaiki lekukan

dengan teknik 'on-the-dolly hammering'

Gambar 3 - 19 memperlihatkan teknik dasar

pengembalian kerusakan panel cembung. Dalam teknik ini

pukulan panel kerja dengan palu dilakukan tegak lurus di

atas landasan dolly. Beban pukulan palu diusahakan

seimbang dengan tekanan dolly dari bawah panel

kerja. Usahakan jangan terjadi pemukulan panel yang

terlalu keras (overheating) karena dapat mempertipis

panel kerja.

Gambar 3 - 20.

Memperbaiki lekukan

dengan teknk 'off-dolly hammering'

Dengan teknik "off-the-dolly hammering", pukulan palu

dilakukan di luar panel kerja (palu tidak lurus di atas

dolly). Pada posisi ini dolly dapat juga digunakan sebagai

alat pemukul (dari bawah panel kerja) selain dolly itu

fungsinya sebagai landasan kerja.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 75

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 21.Meratakan panel kerja dengan cara mengikir

Pada gambar 3 - 21 ini ditunjukkan cara meratakan

permukaan panel kerja setelah pengembalian selesai

dilakukan dengan teknik on-and- off dolly hammering.

Untuk menentukan tinggi dan rendahnya bidang panel

kerja, gerakkan kikir dengan cara menyilang denga

membentuk sudut kira–kira 30 derajat. Perhatikan

jangan sampai mengikir permukaan panel secara

berlebihan karena dapat mengurangi ketebalan panel.

d Pengembalian dengan teknik pengerutan panas

(hot shrinking)

Perbaikan panel dengan menggunakan teknik

pengerutan panas (hot shrinking) diiakukan apabiia hasil

perbaikan dengan proses on dan off dolly sudah

dilakukan, tetapi belum 100 % bisa kembali kepada

bentuk panel aslinya. Proses pengembalian panel

dengan teknik hot shrinking ini, biasanya dilakukan

bersamaan dengan ke dua teknik tersebut di atas,

dimana alat seperti palu dan dolly itu sendiri bagian dari

proses perbaikan dengan teknik hot shrinking yang

tidak bisa dipisahkan.

Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan proses

perbaikan panel dengan teknik pengerutan panas (hot

shrinking).

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 76

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 22.

Pemanasan bidang panel dengan nyala las oksi-

asetilin

Gambar 3 - 22 memperlihatkan proses pemanasan

bidang panel kerja dengan nyala las. Nyala las dari

brander las diarahkan tegak lurus tepat di atas

permukaan panel cembung. Perlakuan ini mengakibatkan

permukaan panel kerja tadi seperti terlihat pada gambar 3

- 23. Gambar ini memperlihatkan hasil pemukulan

palu di atas panel kerja yang dipanaskan.

Gambar 3 - 23.

Pemukulan panel kerja yang dipanaskan dengan

palu

Hasil pemukulan dengan palu tersebut mengakibatkan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 77

Modul Teknik Bodi Otomotif

bidang panel kerja yang menonjol menjadi turun dan

membentuk dua tonjolan yang lebih kecil. Untuk

menghilangkan tonjolan berikutnya lakukan teknik dan

proses - hot shrinking serupa. Urutan pemukulan

panel kerja dengan palu secara benar perhatikan

langkah atau urutan yang ditunjukkan pada gambar 3 -

24.

Gambar 3 - 24.

Urutan permukaan panel kerja dengan palu pada perbaikan panel dengan teknik hot shrinking

Gambar 3 - 25.

A. Memperlihatkan bentuk lekukan pada sebuah

panel

B. Memanaskan lekukan dengan proses pengerutan panas

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 78

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 3 - 26.

b. Memukul bagian tengah panel yang dipanaskan

c. Meratakan bidang panel yang sudah dipukul

Gambar 3 - 27.

A. Mendinginkan bidang panel yang sudah

dipanaskan dengan udara

B. Memperlihatkan bidang panel kerja yang

sudah dikerutkan

c. Rangkuman

Berikut adalah rangkuman dari kegiatan belajar 3, tentang

menentukan prosedur perbaikan pada sebuah kendaraan.

1. Memahami aspek keselamatan kerja

Keselamatan kerja merupakan bagian dari pekerjaan anda. Hal

ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya

kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi. Seorang

mekanik/teknisi yang bekerja pada bengkel bodi otomotif,

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 79

Modul Teknik Bodi Otomotif

harus sangat paham apa penyebab terjadi kecelakaan.

Beberapa penyebabnya antara lain, bekerja dengan bahan

yang mudah terbakar, seperti bensin atau tiner, tidak

menggunakan aparat keselamatan kerja seperti respirator

ketika bekerja dengan bahan cat, gas bakar atau debu.

Kemampuan untuk menggunakan alat pemadam kebakaran

(fire extinguisher) adalah wajib bagi setiap mekanik di sebuah

bengkel bodi otomotif.

2. Macam Peralatan bodi otomotif

Secara umum ada dua klasifikasi alat / peralatan yang

digunakan pada bengkel bodi otomotif, yaitu disebut peralatan

tangan (hand tools) dan peralatan yang digerakan dengan

listrik. Selain dua macam peralatan tersebut di atas, peralatan

khusus seperti bumping hammer atau dolly block. Secara

umum peralatan seperti dolly, body file, palu panel, body

spoon, disc – sander merupakan peralatan tangan yang paling

dasar digunakan pada perbaikan panel.

Fungsi tehnik penggunaan dari macam alat tersebut diuraikan

dengan jelas. Demikian juga prosedur atau langkah – langkah

yang harus dilakukan sebelum sebuah kendaraan diperbaiki

dapat dibaca dengan jelas, baik untuk tipe rangka bodi

terpisah atau rangka bodi bersatu.

3. Prosedur Perbaikan

Sebelum sebuah kendaraan diperbaiki, anda (seorang

mekanik) harus terlebih dahulu mempertimbangkan langkah –

langkah persiapan yang harus dilakukan, baik untuk tipe

“rangka terpisah” atau “rangka bersatu”. Untuk tipe rangka

terpisah, misalnya, setelah mendongkrak kendaraan, lalu

melepas roda, bamper dan komponen – komponen yang

mengganggu perbaikan. Selanjutnya baru melakukan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 80

Modul Teknik Bodi Otomotif

pemeriksaan kondisi rangka dari kemungkinan retak , pecah

atau keropos. Demikian juga hal yang sama dilakukan untuk

tipe rangka bodi menyatu. Bila terdapat kondisi kerusakan

seperti disebutkan di atas (retak, patah, tua keropos) supaya

dilas terlebih dahulu.

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan

peralatan bodi, seperti “pulling equipment” adalah

membersihkan lapisan cat agar posisi ikatan pada panel body

lebih kuat.

4. Pengembalian dengan Hot Shrinking

Salah satu cara perbaikan / pengembalian panel yang paling

efektif adalah dengan teknik “Pengerutan Panas” (Hot

Shrinking). Proses pengembalian panel dengan tehnik ini

dilakukan apabila kondisi panel sudah dikembalikan mendekati

bentuk aslinya. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di

depan bahwa tehnik “pengerutan panas” merupakan satu

rangkaian proses dari on dan off dolly, body filing dan hot

shrinking itu sendiri.

Sebelum proses ini dilakukan usahakan semua lapisan cat

sudah harus dikupas untuk memudahkan proses pengerjaan,

proses pengerutan panas dilakukan dengan tahapan :

memanaskan bidang permukaan panel, memukul permukaan

bidang kerja yang dipanaskan dengan palu kayu,

mendinginkan permukaan bidang kerja dengan spon dan

meratakan panel dengan palu planis. Proses lengkap

pengerutan panas dapat dilihat dalam ilustrasi gambar “Hot

Shrinking”.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 81

Modul Teknik Bodi Otomotif

d. Tugas

1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian

materi pada kegiatan belajar 3.

a Tugas yang harus dipelajari

Mempelajari dan memahami uraian materi pada kegiatan

belajar 3, antara lain meliputi : aspek keselamatan kerja,

macam jenis peralatan kerja panel, prosedur perbaikan panel

untuk jenis rangka bodi terpisah dan rangka bodi menyatu

serta perbaikan panel dengan tehnik pengerutan panas (Hot

Shrinking) yang melibatkan penggunaan dolly, palu planis

dan kikir panel.

b Tugas yang harus dikerjakan

1 Menentukan aparat keselamatan kerja yang berkaitan

dengan perbaikan panel otomotif.

2 Mengidentifikasi dan menjelaskan macam jenis peralatan

kerja panel, baik untuk rangka terpisah dan rangka

menyatu.

3 Mendemonstrasikan tehnik pengerutan panas (hot

shrinking) dengan melibatkan proses pemanasan,

pemukulan bidang kerja (panel) dan perataan dengan

body file.

2. Kegiatan observasi untuk mengenal Fakta

Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang

diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa

bersama dengan guru pembimbing melakukan pengamatan

pada semua tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan

pengamatan (observasi) tersebut dinilai berdasarkan bukti hasil

belajar (Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di

bawah ini.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 82

Modul Teknik Bodi Otomotif

Kompetensi : menentukan perbaikan kerusakan pada sebuah

kendaraan

N

oSub Kompetensi KUK

Bukti Hasil

Belajar

1

2

3

Memahami

pentingnya aspek

keselamatan kerja

dalam perbaikan

kerusakan

kendaraan

Memahami

penggunaan macam

peralatan perbaikan

Bodi otomotif

Memahami prosedur

perbaikan bodi

otomotif

Menjelaskan pentingnya

aspek keselamatan kerja,

dalam perbaikan panel, sesuai

dengan uraian materi pada

kegiatan belajar 3.

Menjelaskan penggunaan

macam peralatan perbaikan

sesuai dengan uraian waktu

pada kegitan belajar 3.

Menjelaskan prosedur

perbaikan bodi sesuai dengan

uraian materi pada kegiatan

belajar 3

Hasil lisan,

tertulis dan

nilai siswa

Hasil lisan,

tertulis dan

nilai siswa

Hasil lisan,

tertulis dan

laporan fisik

Dalam melakukan kajian materi dari setiap permbahasan sub –

kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung

oleh guru atau fasilitator. Hasil dan kajian materi merupakan

bukti hasil belajar.

e. Tes Formatif

Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru

pembimbing untuk medeteksi pemahaman siswa sebelum

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 83

Modul Teknik Bodi Otomotif

diklat selesai.

PERTANYAAN

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari

unit modul ini ?

2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek

keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi

otomotif ?

3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam

peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ?

4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan

bodi otomotif ?

f. Kunci Jawaban

1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini

a. Memahami pentingnya aspek

keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif.

b. Memahami penggunaan macam

peralatan perbaikan bodi otomotif.

c. Memahami prosedur perbaikan bodi

ototmotif.

2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena

a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang

berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif.

b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang

berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif.

3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif

a. Memahami macam jenis alat yang

relevan dengan perbaikan kerusakan panel.

b. Memahami tehnik penggunaan alat

khusus perbaikan panel otomotif.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 84

Modul Teknik Bodi Otomotif

4. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif

a. Memahami prosedur perbaikan rangka

besi terpisah dengan langkah–langkah persiapan dan

perbaikannya.

b. Memahami prosedur perbaikan rangka

besi bersatu dengan langkah – langkah persiapan dan

perbaikannya.

g. Lembar Kerja

Tugas : “Menentukan prosedur perbaikan kerusakan bodi

otomotif”

Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan perlatan yang diperlukan siswa dapat :

1. Menetapkan prosedur atau langkah – langkah

persiapan dan perbaikan bodi otomotif.

2. Menentukan prosedur atau langkah – langkah

persiapan dan perbaikan bodi otomotif.

Alat/bahan yang diperlukan

Satu unit kendaraan (mobil) rusak, kunci roda, dongkrak,

jackstand dan kunci – kunci lainnya yang diperlukan.

Keselamatan kerja

Pastikan bahwa alat keselamatan kerja yang digunakan relevan

dengan jenis kerusakan panel bodi yang dikerjakan.

Langkah kerja

1. Menempatkan kendaraan (mobil) yang rusak pada kondisi

aman, sebelum diperiksa.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 85

Modul Teknik Bodi Otomotif

2. Menetapkan alat keselamatan kerja yang relevan sebelum

mulai bekerja.

3. Menuliskan prosedur kerja perbaikan bodi otomotif dengan

melibatkan 9 (sembilan) langkah kerja untuk jenis rangka bodi

terpisah dan 7 (tujuh) langkah kerja untuk jenis rangka bodi

menyatu.

4. Mempersiapkan alat penarik (pulling equipment) yang

diperlukan.

5. Menentukan bidang panel kerja yang akan diperbaiki.

6. Memasang alat penarik (pulling equipment) dengan aman.

Penilaian Kerja

Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda memenuhi kriteria di bawah

NO KRITERIA UNJUK KERJA JAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

5.

Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki

ditempatkan pada kondisi yang aman.

Alat keselamatan kerja yang digunakan

dipilih yang relevan dengan jenis

kerusakan.

Prosedur kerja (perbaikan) untuk

kendaraan rangka bodi terpisah dan

menyatu ditetapkan dengan jelas.

Alat penarik dan penyambungnya sesuai

dengan jenis perbaikannya dipersiapkan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 86

Modul Teknik Bodi Otomotif

6.

Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki

ditentukan.

Alat penarik dipasang aman sebelum

proses penarikan dilakukan.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten

Penilai,

2. Belum kompeten

………………….

4. KEGIATAN BELAJAR 4

Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan teknik

pengisian.

a. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari topik pada unit modul ini, diharapkan siswa

dapat :

5. Menjelaskan tujuan dan alasan tehnik pengisian.

6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian tehnik pengisian.

7. Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian.

b. Uraian Materi

Dalam uraian materi ini akan dibahas beberapa metoda perbaikan

panel dengan tehnik pengisian. Beberapa metoda yang digunakan

untuk melakukan pekerjaan pengisian ini termasuk bagaimana

mempersiapkan permukaan panel untuk selanjutnya dilakukan

pengisian dengan dempul plastik, timah solder (Lead wiping) atau

fiber glass.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

87

Modul Teknik Bodi Otomotif

Pengisian permukaan panel dengan bahan dempul, timah atau

fiberglass merupakan cara atau yang paling praktis dikerjakan. Di

samping bahan dasarnya mudah didapat, juga waktu dan proses

pekerjaannya relatif lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan

pekerjaan “Metal - Finishing”.

1. Tujuan dan Alasan Penggunaan Bahan Pengisian

Pengisian merupakan tehnik peralatan panel yang paling praktis,

efektif dan efisien digunakan untuk semua jenis kerusakan

permukaan panel bodi kendaraan. Namun sebelum proses

pengisian dilakukan, beberapa persiapan awal harus dilakukan,

seperti pengembalian permukaan panel mendekati bentuk

aslinya. Pekerjaan ini melibatkan pengetahuan dan keterampilan

tentang bahan, peralatan dan tehnik perbaikan, seperti

pengelasan dan pengetokan.

Dibandingkan dengan tehnik “Metal Finishing”, tehnik pengisian

tidaklah sangat dianjurkan. Biasanya, para teknisi atau kastemer

(pemilik) kendaraan akan mempertimbangkan apakah akan

memilih alternatif pilihan pertama (Metal Finish) atau kedua

(pengisian). Dianjurkan jika nilai jual kendaraan itu tinggi,

sebaiknya dikerjakan dengan tehnik “Metal Finish”. Sebaliknya,

jika harga jual kendaraan tersebut relatif rendah cukup diperbaiki

dengan tehnik pengisian. Tetapi hal ini sangat tergantung pada

pilihan seseorang (pemilik kendaraan). Dari aspek untung dan

rugi, tehnik Metal Finish akan mendapatkan hasil perbaikan yang

asli dan tidak berpengaruh pada kenyamanan kendaraan.

Sedangkan dengan bahan pengisian akan mendapatkan kualitas

artifisial (tidak orsinil), dan sedikit banyak akan berpengaruh pada

kenyamanan kendaraan.

2. Metoda dan Tehnik Pengisian

Metoda dan tehnik yang digunakan dalam proses pengisian

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 88

Modul Teknik Bodi Otomotif

berbeda – beda untuk setiap bahan. Bahan, proses persiapan dan

tehnik pengerjaan (pengisian) untuk dempul plastik tidak sama

bahan timah solder dan fiberglass. Masing – masing bahan

tersebut memiliki karakteristik atau sifat yang bebeda.

a Pengisian Lekukan Panel Dengan Dempul Plastik

Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal

yang perlu dipersiapkan, pertama memeriksa dan menganalisa

besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya

bidang permukaan panel kerja tersebut terlebih dahulu

diratakan dengan kertas amplop yang agak kasar atau dengan

disc – sander untuk memungkinkan dempul plastik tersebut

mengikat kuat pada permukaan panel.

Untuk membentuk dan meratakan panel yang rusak

kembali kepada bentuk semula setelah dilakukan

perbaikan. 'pengelasan dan pengetokan' digunakan bahan

pengisi. Salah satu jenis bahan pengisi tersebut adalah

dempul plastik, selain timah solder dan fiberglass. Dempul

plastik merupakan bahan pengisi yang paling praktis dan

murah dibandingkan dengan ke dua macam bahan pengisi

tersebut di atas. Dalam materi pembelajaran 4 ini akan

dibahas langkah – langkah dan teknik pengisian serta

pengamplasan dempul plastik pada perbaikan lekukan panel

bodi otomotif.

a1. Langkah - langkah pengisian panel

Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa

hal yang perlu dipersiapkan, yaitu pertama memeriksa dan

menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu

didempul. Selanjutnya, bidang permukaan panel kerja

tersebut terlebih dahulu diratakan dengan kertas amplas

yang agak kerja atau dengan disc-sander untuk

memungkinkan dempul plastik mengikat kuat pada

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 89

Modul Teknik Bodi Otomotif

permukaan panel.

Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti oleh

seorang teknisi teknisi bodi repair ketika melakukan

pengisian dengan dempul plastik.

1. Sebelum melakukan proses

pencampuran dempul dan harderner (bahan pengeras).

bacalah petunjuk penggunaan dempul plastik terlebih

dahulu.

2. Jika Anda baru pertama kali

berpengalaman dalam penggunaan dempul plastik,

janganlah menggunakan bahan pengeras (harderner)

terlalu banyak, supaya Anda bisa bekerja dengan lebih

banyak waktu.

3. Jangan mencampur dempul plastik

melebihi yang Anda perlukan. Pencampuran yang baik

dapat bertahan 10 - 20 menit untuk proses pengisian

lekukan panel. Lebih dari pada waktu tersebut dempul

akan menjadi kering dan keras.

4. Jangan mengembalikan dempul bekas

pakai ke dalam kaleng dempul plastik, karena akan

merusak bahan dasar dari dempul plastik itu sendiri.

5. Campurlah bahan dempul plastik di

atas panel pelat atau kaca yang bersih. Gunakan

pisau dempul (kafe) yang bersih untuk mencampur

kedua bahan tersebut.

6. Aduklah bahan dempul dan harderner

dengan sempurna sehingga ke dua bahan tersebut

membentuk satu warna seluruhnya.

7. Bersihkan selalu pisau dempul dan

panel pelat atau kaca (landasan tempat mencampur

dempul) dari sisa – sisa dempul agar tidak mengeras

dengan menggunakan cairan solven (tiner).

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 90

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4 - 1.

Proses Pencampur Dempul Plastik

a2. Teknik Pengisian Lekukan Panel

Setelah seluruh permukaan bidang panel kerja

dipersiapkan mendekati bentuk panel semula (panel

aslinya). barulah bidang kerja tersebut diisi dengan

dempul plastik. Perhatikan teknik pengisian dempul plastik

berikut sebelum mulai bekerja.

1. Gosoklah permukaan bidang panel kerja dengan kertas

amplas ukuran grit 16 atau 24. Usahakan bidang panel

kerja harus bersih dan bebas dari cat, oli, atau debu.

2. Semprot permukaan panel dengan primer/ED

(Electrica Deposition) untuk mencegah karat dan

menambah daya lekat dempul.

3. Persiapkan sejumlah dempul plastik yang sudah

dicampur di atas permukaan pelat atau kaca yang

bersih.

4. Campur bahan dempul plastik dengan harderner

secara proporsional. Perbandingan campuran dempul

dan harderner (1/2 sendok teh harderner berbanding

dengan 1 bagian bahan dempul (sebesar bola golf).

5. Aduklah bahan dempul dan harderner dengan cepat

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 91

Modul Teknik Bodi Otomotif

dan rata sehingga hasilnya membentuk satu warna.

6. Oleskan dempul plastik dengan tipis (lapisan pertama)

pada permukaan bidang kerja. Setelah yakin bahwa

olesan pertama menempel kuat pada bidang kerja,

barulah mengoleskan lapisan berikutnya sampai

menutup seluruh bidang kerja.

Gambar berikut di bawah memperlihatkan teknik

pengolesan dempul plastik dan proses perataannya dengan

menggunaan alat pnumatik (orbital sander).

Gambar 4 - 2.

Mengoles dempul plastik pada panel

(lapisan I)

a3. Perataan dan Pengamplasan Dempul Plastik

Pekerjaan yang sulit dan memerlukan ketekunan serta

keterampilan yang tinggi adalah meratakan atau

mengamplas rata dempul plastik. Beberapa teknisi bodi

otomotif lebih senang menggunakan apa yang disebut

`cheese grater' atau 'Surform' untuk meratakan dempul

plastik kembali pada permukaan panel aslinya. Jika

menggunakan alat ini, usahakan permukaan dempul plastik

jangan sampai terlalu kering guna memudahkan proses

perataan. Perataan dengan alat pnematik seperti rotary

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 92

Modul Teknik Bodi Otomotif

grinder dengan ukuran menggunakan abrasive disk grit 50

juga bisa dilakukan, tetapi usahakan agar permukaan

dempul betul–betul kering terlebih dahulu. Selanjutnya

apabila permukaan dempul sudah mendekati bentuk

panel aslinya, dapat pula menggunakan alat sander yang

disebut `reciprocating sander' menggunakan kertas amplas

grit 40. Pengamplasan akhir dilakukan dengan menggunakan

kertas amplas dengan grit 80.

Gambar berikut di bawah memperlihatkan proses perataan

dempul plastik pada sebuah panel bodi kendaraan dengan

menggunakan peralatan disk sander dan reciprocating

sander.

Gambar 4 - 3.

Meratakan dempul plastik dengan disk sander

b Pengisian Panel Dengan Timah (Lead Wipping)

Pengisian panel dengan timah dilakukan pada permukaan

bidang panel yang berbentuk cembung, atau pada daerah

bidang panel yang memiliki sifat elastisitas rendah, seperti

pada sekitar bagian sisi dan sudut panel pintu, fender atau kap

mesin juga termasuk semua bagian sambungan panel. Bahan

pengisian dengan timah atau disebut “Lead Wiping” adalah

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 93

Modul Teknik Bodi Otomotif

suatu campuran timah hitam (Lead) dan timah putih (tin)

dengan komposisi 30 persen timah putih dan 70 persen timah

hitam. Keunggulan dari bahan pengisi timah solder ini adalah

memiliki sifat elastisitas yang tinggi dan kemampuan untuk

merubah dari keadaan yang solid menjadi liquid bila

dipanaskan. Bahan timah solder ini mempunyai temperatur

leleh yang cukup rendah dibanding dengan bahan timah hitam.

Dengan sifat dan temperatur leleh yang rendah tersebut, maka

akan memungkinkan seorang mekanik dapat melakukan

pengisian dengan baik.

b1. Prosedur Dan Tehnik Pengisian

Proses pengisian timah solder ini memerlukan pemakaian

panas yang terkontrol, menggunakan nyala api karborasi yang

diatur oleh brander las oksi – asetilin. Sebelum mengisi timah

solder pada bidang permukaan panel kerja (bidang lekuk),

bidang kerja tersebut harus dibersihkan dengan amplas terlebih

dahulu bidang yang akan diisi dengan timah solder harus betul

– betul bebas dari bekas cat, karat, gemuk atau benda asing

lainnya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan “Power

Grinder” atau “Disc-Sander”. Usahakan pembersihan

permukaan lebih besar dari bidang panel kerja untuk

memudahkan proses pengisian.

Dalam proses Lead-wiping ini bahan dan peralatan yang

digunakan antara lain : (1) Bahan (Timah, Amplas, Solder, Flux

atau Pasta), (2) Peralatan : brander las (aparat las oksi –

asetilin), disc – sender, sendok kayu (paddle), steel – wool atau

majun dan kikir panel (body file).

Berikut adalah prosedur atau langkah pengisian timah solder

(lead wiping).

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 94

Modul Teknik Bodi Otomotif

1. Proses Pelapisan (Tinning Process)

Dalam proses pelapisan ini kegiatan yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut :

a Membersihkan bidang panel kerja dengan amplas kasar

grit #80. usahakan permukaan bidang kerja bebas dari

kotoran, cairan dan semua pertikel yang menempel.

b Mengoleskan Flux (Pasta) pada bidang permukaan panel

kerja. Pastikan bahwa olesan memenuhi semua bidang

permukaan panel Kerja.

c Memanaskan bidang permukaan panel dengan nyala

karborasi (las oksi – assetilin) sampai membentuk warna

kecoklat– coklatan.

d Mengoleskan timah solder pada bidang permukaan panel

yang dipanaskan sambil diratakan dengan steel wool

(majun). Hasil olesan yang baik memperlihatkan warna

putih perak.

2. Proses Pengisian (Loading Proccess)

a Memanaskan batang timah solder di atas bidang panel

kerja sampai lembek, sambil mengisi permukaan yang

rendah terlebih dahulu.

b Memanaskan bidang permukaan panel kerja sambil

meratakan ke seluruh bidang kerja dengan

menggunakan sendok kayu (paddle). Untuk

memudahkan proses perataan, celupkan paddle tersebut

ke dalam oli.

c Meratakan permukaan bidang panel dengan paddle.

Proses ini dilakukan sambil berulang – ulang

memanaskan permukaan bidang kerja.

3. Proses Perataan (Finishing)

Setelah proses pengisian (loading) selesai, selanjutnya

proses berikutnya :

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 95

Modul Teknik Bodi Otomotif

a Meratakan permukaan permukaan bidang kerja dengan

menggunakan kikir panel dengan mata yang kasar (bodi

file). Gerakan kikir diusahakan menyilang sambil

mengikuti arah bentuk panel.

b Meratakan permukaan bidang kerja dengan mata kikir

yang halus. Usahakan hasil perataan tidak terlihat batas

bidang panel baru dengan yang lama.

c Menghaluskan permukaan bidang panel kerja dengan

amplas grit #80. Selanjutnya memeriksa kerataan

bidang panel kerja dengan telapak tangan.

Gambar berikut menunjukan ketiga proses pengisian dan

perataan dari pengerjaan pengisian (lead wiping).

Gambar 4 – 4.

Mempersiapkan permukaan bidang kerja

Dengan menggunakan “Disc – Sander”.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 96

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4 - 5.

Melakukan Proses Pelapisan bidang kerja

dengan “Steel Wool”

Gambar 4 - 6.

Melakukan Proses Pengisian Timah (Loading)

Pada bidang kerja

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 97

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4 - 7.

Meratakan bidang kerja dengan kikir panel

(bodi file)

Pada proses perataan dan penghalusan (finishing) harus

dikerjakan dengan ekstra hati–hati , jangan sampai

membuang (mengikis) permukaan timah terlalu dalam

sehingga menyebabkan lekuk kembali. Gunakan kertas

amplas ukuran grit # 80 – 100 dengan landasan rumah kikir

panel.

Gambar 4 – 8.

Menunjukan kertas amplas terpasang pada

rumah kikir panel

Perlu dicatat bahwa apabila proses pengisian dan perataan

selesai dilakukan bidang panel kerja bisa dicat. Dan jangan

lupa bidang panel kerja (yang berisi timah solder) harus

dibersihkan terlebih dahulu dengan “Metal Conditioner”

c Pengisian Panel dengan Fiber Glass

Saat ini panel – panel bodi otomotif, khususnya untuk tipe mobil

sedan (passanger cars) sudah banyak yang terbuat dari bahan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 98

Modul Teknik Bodi Otomotif

fiber glass, misal, mobil balap, mobil sport dan mobil karavan

untuk piknik. Beberapa keuntungan dari panel fiberglass ini

antara lain : kuat dan sangat risistem terhadap panas dan

korosi serta tahan air (water proof). Jika terjadi kerusakan

akibat sebuah tumbukan bidang yang rusak tidak menyebar

luas ke bidang lain seperti pada panel logam biasa. Bidang

yang rusak terpusat hanya pada daerah tumbukan. Selain

kelebihan tersebut di atas, bahan fiberglass juga lebih mudah

diperbaiki.

Pembuatan panel fiberglass pada prinsipnya hampir sama

dengan panel–panel yang terbuat dari bahan plastik. Bahan

dasar dari panel fiberglass ini terdiri serat fiber, resin, harderner

(catalist) yang dibuat sesuai dengan bentuk yang dikehendaki

dengan menggunakan “molding” sebagai media pembuatan

panel.

Selain beberapa kelebihan tersebut di atas tadi, panel fiberglass

juga tidak lebih baik dibandingkan dengan bahan logam,

khususnya dalam proses pembuatannya. Bagi perusahaan

otomotif, proses produksi bahan fiberglass ini relatif lamban,

mahal dan padat karya. Gambar 4 – 9 di bawah

memperlihatkan sebuah mobil dengan bahan konstruksi bodi

terbuat dari fiberglass.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 99

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4 - 9.

Memperlihatkan sebuah mobil terbuat dari bahan

fiberglass

Selanjutnya gambar 4 – 10 memperlihatkan bahwa yang

digunakan untuk proses pembuatan dan perbaikan panel

fiberglass. Gambar 4 – 10 menunjukan bahan fiberglass yang

dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil, seperti retak

atau tergores. Bahan Fiberglass mudah didapat dan dapat

dipesan di toko material di setiap kota.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 100

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4 – 10.

Menunjukan bahan fiberglass digunakan untuk

perbaikan panel

c1. Prosedur Perbaikan Fiberglass

Dalam proses perbaikan tujuan bahan fiberglass adalah

untuk memberikan kekuatan pada daerah bidang panel.

Campuran mesin, hardener dan serat fiber akan

membentuk ikatan yang kuat bila menyatu dengan panel

yang rusak. Sebelum bekerja dengan fiberglass,

permukaan panel harus dibersihkan dengan tiner. Berikut

adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika

mencampur dan menggunakan mesin.

1. Pastikan tempat yang digunakan untuk

mencampur mesin dan hardener bersih. Gunakan pisau

dempul untuk mencampur mesin dan hardener.

2. Jangan menggunakan kembali campuran mesin

dan hardener yang sudah dipakai. Dan jangan

mengembalikan campuran mesin dan hardener ke

dalam kaleng.

3. Gunakan sarung tangan ketika bekerja dengan

fiberglass dan resin. Campuran hardener dan resin

beracun, bisa masuk ke dalam kulit serta dapat

menyebabkan penyakit lever.

4. Pastikan bahwa lapisan fiberglass betul–betul

menyatu dengan campuran resin–hardener. Salah satu

untuk melakukan campuran ini adalah

mengahamparkan fiberglass di atas lapisan

polyethylene. Setelah itu letakkan di atas bidang

permukaan panel kerja yang sudah dipersiapkan.

5. Ratakan cairan resin atau gelembung dengan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 101

Modul Teknik Bodi Otomotif

pisau dempul (putty knife). Setelah itu, bersihkan alat

yang digunakan dengan tiner, untuk menghilangkan

resin yang menempel pada alat tersebut.

6. Pastikan ruangan tempat bekerja memiliki

sistem ventilasi yang baik. Juga, jangan lupa

mengenakan respirator ketika meratakan.

Gambar 4 – 11. memperlihatkan penggunaan resin pada

daerah yang rusak untuk meletakan tambalan fiberglass di

atasnya. Selanjutnya gambar 4 – 12. menunjukan seorang

teknisi sedang memotong tambalan fiberglass untuk

memperbaiki keretakan pada sebuah panel bodi otomotif

(Gambar 4 – 13).

Gambar 4-11.

Pengolesan resin pada daerah panel yang

rusak

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 102

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4-12.

Memotong serat fiberglass

c2. Menambal dengan serat fiberglass

Setelah campuran serat fiberglass yang ditempelkan pada

bidang panel mengering, lalu diratakan dengan kertas

amplas untuk selanjutnya siap di cat.

Perlu dicatat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kering

bebeda dengan jumlah hardener yang ditambahkan

terhadap resin. Tapi, usahakan jangan terlalu panas (tidak

melebihi dari 93,6°C). Temperatur yang tinggi dapat

menyebabkan terbetuknya gelembung udara di bawah

tambalan.

Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk menambal

panel keropos dengan menggunakan power–hacksaw.

1. Bersihkan kotoran–kotoran sekitar lubang panel

keropos dengan menggunakan power–hacksaw.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 103

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gambar 4-13.

Memotong lubang panel keropos dengan

Hacksaw

2. Membersihkan lapisan cat sekitar 2 inci dari

batas lubang yang akan ditambal.

3. Meluruskan sisi, dari dalam ke luar, membentuk

sudut 45°.

4. Membersihkan permukaan belakang sekitar

lubang dengan tiner untuk membersihkan gemuk dan

kotoran.

5. Memotong dua lembaran fiberglass. Satu pas

ukuran lubang dan yang satu lagi sekitar 2 inci di luar

lubang. Lembaran yang lebih besar untuk sisi belakang

panel.

6. Meletakan lembar fiberglass di atas bidang

panel. Gunakan lembaran plastik sebagai landasan

sementara.

c. Rangkuman

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 104

Modul Teknik Bodi Otomotif

Dalam kegiatan belajar 4 ini akan diterangkan beberapa hal yang

berkaitan dengan teknik pengisian panel ototmotif.

1. Keuntungan dan Kerugian Tehnik Pengisian

Proses perbaikan panel dengan tehnik pengisian merupakan salah

satu cara paling praktis dibandingkan dengan tehnik perbaikan

lainnya. Tentu saja metoda atau tehnik yang digunakan untuk

memperbaiki sebuah kerusakan panel berbeda – beda, misalnya

tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan

fiberglass.

2. Pengisian dengan dempul plastik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan

sebelum pengisian dilakukan. Pertama, memeriksa besarnya

bidang panel kerja yang akan diisi. Demikian juga hal – hal penting

yang harus diikuti dalam proses pengisian dengan dempul plastik,

Misalnya membaca petunjuk penggunaan dempul plastik,

melakukan proses pencampuran (hardener dan dempul) dan

mengaplikasikannya secara benar. Dan proses terakhir yang

paling sulit untuk pengisian dengan bahan dempul ini adalah

mengamplas dan meratakan dempul dengan baik.

3. Pengisian Dengan Timah Solder

Pengisian dengan timah solder, disebut juga “Lead Wiping”

merupakan tehnik pengisian yang memerlukan keterampilan

tinggi. Karena dalam melakukan proses pengisian ini, seorang

mekanik (anda) atau tehnisi memerlukan pengetahuan tentang

karakteristik timah solder, penggunaan nyala api las dan tehnik

tinning, Loading dan Finishing. Perlu dicatat beberapa langkah

dalam proses pengisian dengan timah solder, antara lain

mempersiapkan permukaan bidang panel kerja sebelum proses

tinning dilakukan. Gunakan Disc – sander dan kertas amplas grit

#80 untuk membersihkan lapisan dempul lama atau cat.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 105

Modul Teknik Bodi Otomotif

4. Pengisian Dengan Fiberglass

Penggunaan bahan fiberglass untuk panel kendaraan berukuran

kecil saat ini sangat populer. Beberapa keuntungan dari panel

fiberglass antara lain relatif dan sangat resisten terhadap panas

dan korosi serta tahan air (waterproof). Bahan dasar dari panel

fiberglass terbuat dari serat fiber, resin dan hardener. Di samping

beberapa kelebihan tersebut, bahan panel fiberglass proses

produksinya relatif lamban, mahal dan padat karya. Tehnik dan

langkah pengisian dengan fiberglass ini dapat dibaca kembali

dalam Kegiatan belajar 4.

d. Tugas

1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi

pada kegiatan belajar 4.

a Tugas yang harus dikerjakan

Pahami secara tuntas uraian pada materi kegiatan belajar 4,

“Perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian”.

1 Pengisian kendaraan dengan dempul plastik.

2 Pengisian panel dengan timah solder (Lead Wiping).

3 Pengisian panel dengan fiberglass.

b Tugas yang harus dikerjakan

1 Menjelaskan alasan menggunakan tehnik pengisian.

2 Menjelaskan metoda dan tehnik pengisian dengan dempul

plastik, timah solder dan fiberglass.

3 Mendemonstrasikan tehnik pengisian dengan dempul plastik,

timah solder dan fiberglass.

2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta

Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang telah

dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa dengan guru

pembimbing melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang

diberikan. Hasil kegiatan observasi akan dimulai berdasarkan bukti

hasil belajar seperti diuraikan dalam format di bawah ini.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 106

Modul Teknik Bodi Otomotif

Kompetensi : Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan

dengan tehnik pengisian.

N

oSub Kompetensi KUK

Bukti Hasil

Belajar

1

2

3

4

Memahami cara

pengisian lekukan

panel dengan

dempul plastik.

Memahami cara

pengisian lekukan

dengan timah solder

(Lead Wiping)

Memahami cara

pengisian panel

lekukan dengan

fiberglass

Mendemonstrasikan

metoda/tehnik

pengisian dengan

dempul plastik,

timah solder dan

fiberglass.

Menjelaskan cara pengisian

lekukan panel dempul plastik

sesuai dengan uraian materi

yang diberikan.

Menjelaskan cara pengisian

lekukan panel dengan timah

solder, sesuai dengan materi

yang diberikan.

Menjelaskan cara pengisian /

penambalan dengan

fiberglass, sesuai dengan

petunjuk dalam uraian materi

kegiatan belajar 4.

Mempersiapkan alat, dan

tehnik perbaikan sesuai

dengan petunjuk masing –

masing bahan pengisian.

Hasil tes

tertulis dan

nilai siswa

Hasil tes

tertulis dan

nilai siswa.

Hasil tes

tertulis dan

nilai siswa.

Hasil kerja

dan laporan

hasil kerja.

e. Tes Formatif

Tes ini dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru

pembimbing untuk mendeteksi pemahaman siswa sebelum diklat

selesai.

PERTANYAAN

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 107

Modul Teknik Bodi Otomotif

1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?

2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik

perbaikan dengan bahan dempul plastik, timah solder dan

fiberglass ?

3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan

dengan masing – masing bahan tersebut ?

f. Kunci Jawaban

1. Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk :

a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian.

b. Memahami karakteristik dari masing – masing bahan

pengisi.

2. Keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan

pengisian

Dengan Dempul Plastik

a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat.

b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan.

c. Mudah retak bila mendapat tumbukan.

Dengan Timah Solder

a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih.

b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan.

c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal.

Dengan Fiberglass

a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan.

b. Lebih tahan korosi dan tahan air.

c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu.

3. Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi

Dempul Plastik

a. Mempersiapkan bidang panel kerja.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 108

Modul Teknik Bodi Otomotif

b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja.

c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir

panel dan kertas amplas.

Timah Solder

a. Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan

proses tinning.

b. Melakukan pengisian dengan proses Loading.

c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas

amplas (grit #80).

Fiberglass

a. Mempersiapkan bidang panel kerja.

b. Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja.

c. Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat

fiberglass.

d. Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.

g. Lembar Kerja

Tugas : “Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian”

Tujuan : Diberikan sebuah panel kendaraan yang rusak, dan peralatan yang diperlukan, siswa dapat :

1. Mempersiapkan bidang panel yang akan diisi.

2. Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan.

3. Melakukan pengisian dengan dempul plastik.

Alat/bahan

Disk – Sander, body file, kertas amplas, dempul dan hardener.

Keselamatan Kerja

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 109

Modul Teknik Bodi Otomotif

Gunakan masker dan sarung tangan sebelum bekerja dengan bahan

dempul plastik.

Langkah Kerja

1. Mempersiapkan bidang panel kerja yang akan didempul. Gunakan

disk – sander untuk membersihkan lapisan cat lama pada panel

kerja.

2. Mencampur dempul dengan hardener, sesuai dengan petunjuk

(baca petunjuk pada kaleng).

3. Mengoleskan dempul plastik di atas panel kerja. Gunakan pisau

dempul (kave) untuk mengoles dan meratakan dempul.

4. Meratakan permukaan dempul dengan kikir panel (body file) dan

kertas amplas grit #80.

5. Memeriksa keratan panel dengan telapak tangan dan visual.

Penilaian Kerja

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 110

Modul Teknik Bodi Otomotif

Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Bidang panel kerja yang akan didempul

dipersiapkan dengan baik.

Dempul plastik dicampur secara proporsional

dengan hardener (sesuai dengan petunjuk

pabrik).

Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas

bidang panel kerja.

Permukaan panel yang sudah didempul

diratakan dengan kikir panel dan kertas

amplop.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten Penilai

2. Belum kompeten

…………………...

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

111

Modul Teknik Bodi Otomotif

BAB III

EVALUASI

LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN

TEST FORMATIF 1

Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar

pemeriksaan ditanda tangani.

Evaluasi YA

Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4

sudah benar?

Tanda tangan Pelatih .........................................................................

Tanda tangan Peserta ........................................................................

LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN

TEST FORMATIF 2

Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar

pemeriksaan ditanda tangani.

Evaluasi YA

Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4

sudah benar?

Tanda tangan Pelatih .........................................................................

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 112

Modul Teknik Bodi Otomotif

Tanda tangan Peserta ........................................................................

LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN

TEST FORMATIF 3

Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar

pemeriksaan ditanda tangani.

Evaluasi YA

Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4

sudah benar?

Tanda tangan Pelatih .........................................................................

Tanda tangan Peserta ........................................................................

LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN

TEST FORMATIF 4

Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar

pemeriksaan ditanda tangani.

Evaluasi YA

Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4

sudah benar?

Tanda tangan Pelatih .........................................................................

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 113

Modul Teknik Bodi Otomotif

Tanda tangan Peserta ........................................................................

LEMBAR 1

PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA

Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

5.

Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan

jack stand serta alat yang diperlukan

dipersiapkan

Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya

sebelum digunakan

Jack stand dipasang pada posisi yang aman

sebelum pemeriksaan dilakukan

Pemeriksaan kerusakan pada rangka

dilakukan secara visual dan dicatat

Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan

secara visual dan perabaan dengan telapak

tangan dan dicatat.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

Penilai

………………….

114

Modul Teknik Bodi Otomotif

2. Belum kompeten

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 115

Modul Teknik Bodi Otomotif

LEMBAR 2

PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA

Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda memenuhi kriteria di bawah

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Kendaraan yang akan diperiksa

kerusakannya ditempatkan pada posisi

aman.

Kerusakan akibat tumbukan langsung dan

tidak langsung diidentifikasi secara teliti.

Estimasi biaya perbaikan harus mencakup

waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya

bahan dan overhead cost

Laporan tertulis harus mencakup identitas

pemilik kendaraan dan harga komponen

dan bahan yang digunakan.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten Penilai,

2. Belum kompeten

………………..…...

LEMBAR 3

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

116

Modul Teknik Bodi Otomotif

PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA

Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda memenuhi kriteria di bawah

NO KRITERIA UNJUK KERJA JAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki

ditempatkan pada kondisi yang aman.

Alat keselamatan kerja yang digunakan

dipilih yang relevan dengan jenis

kerusakan.

Prosedur kerja (perbaikan) untuk

kendaraan rangka bodi terpisah dan

menyatu ditetapkan dengan jelas.

Alat penarik dan penyambungnya sesuai

dengan jenis perbaikannya dipersiapkan.

Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki

ditentukan.

Alat penarik dipasang aman sebelum

proses penarikan dilakukan.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten

Penilai,

2. Belum kompeten

……………….

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

117

Modul Teknik Bodi Otomotif

LEMBAR 4

PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA

Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK

jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.

NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Bidang panel kerja yang akan didempul

dipersiapkan dengan baik.

Dempul plastik dicampur secara proporsional

dengan hardener (sesuai dengan petunjuk

pabrik).

Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas

bidang panel kerja.

Permukaan panel yang sudah didempul

diratakan dengan kikir panel dan kertas

amplop.

Rekomendasi

1. Sudah kompeten Penilai

2. Belum kompeten

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan

Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial

118

Modul Teknik Bodi Otomotif

…………………

...

KUNCI JAWABAN

PEMBELAJARAN 1

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul

a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan.

b. Memahami jenis kerusakan pada rangka.

c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan

2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi

a. Konstruksi Rangka dan Bodi

Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka

dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian

mesin (Engine).

b. Konstruksi Bodi Menyatu

Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan

berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel

bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”

c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan

1. Sideway

Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah

ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.

2. Sag

Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung

depan dan ujung belakang rangka.

3. Mash

Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka

yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 119

Modul Teknik Bodi Otomotif

4. Diamond

Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu

sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut

siku dengan side railnya.

5. Twist

Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban

angkutan yang tidak seimbang terguling.

3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.

a. Menggunakan Penglihatan (Visual)

Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel

dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi

efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya,

pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau

cahaya lampu.

Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang

tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang

permukaan yang rusak tersebut.

b. Menggunakan kikir bodi

Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang

mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir,

permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat

diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika

arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan

yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak.

c. Menggunakan telapak tangan

Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak tangan

merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki

tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil

pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 120

Modul Teknik Bodi Otomotif

tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai

dari permukaan bidang panel aslinya menuju permukaan

bidang kerja.

KUNCI JAWABAN 2

1. Tujuan mempelajari topik dari

unit modul ini

a. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan

bodi otomotif.

b. Memahami penggunaan macam peralatan perbaikan bodi

otomotif.

c. Memahami prosedur perbaikan bodi ototmotif.

2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena

a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan

perbaikan bodi otomotif.

b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan

perbaikan bodi ototmotif.

3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif

a. Memahami macam jenis alat yang relevan dengan perbaikan

kerusakan panel.

b. memahami tehnik penggunaan alat khusus perbaikan panel

otomotif.

4. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif

a. Memahami prosedur perbaikan rangka besi terpisah dengan

langkah–langkah persiapan dan perbaikannya.

b. Memahami prosedur perbaikan rangka besi bersatu dengan

langkah– langkah persiapan dan perbaikannya.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 121

Modul Teknik Bodi Otomotif

KUNCI JAWABAN 3

1 Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk :

a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian.

b. Memahami karakteristik dari masing – masing bahan pengisi.

2 Keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan

pengisian

Dengan Dempul Plastik

a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat.

b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan.

c. Mudah retak bila mendapat tumbukan.

Dengan Timah Solder

a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih.

b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan.

c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal.

Dengan Fiberglass

a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan.

b. Lebih tahan korosi dan tahan air.

c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu.

3 Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi

Dempul Plastik

a. Mempersiapkan bidang panel kerja.

b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja.

c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan

kertas amplas.

Timah Solder

a.Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses

tinning.

b.Melakukan pengisian dengan proses Loading.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 122

Modul Teknik Bodi Otomotif

c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit

#80).

Fiberglass

a.Mempersiapkan bidang panel kerja.

b.Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja.

c. Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat

fiberglass.

d.Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.

KUNCI JAWABAN 4

1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul

a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan.

b. Memahami jenis kerusakan pada rangka.

c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan

2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi

a. Konstruksi Rangka dan Bodi

Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka

dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian

mesin (Engine).

b. Konstruksi Bodi Menyatu

Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan

berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel

bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”

1. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan

2. Sideway

Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah

ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.

3. Sag

Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung

depan dan ujung belakang rangka.

4. Mash

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 123

Modul Teknik Bodi Otomotif

Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka

yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.

5. Diamond

Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu

sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut

siku dengan side railnya.

6. Twist

Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban

angkutan yang tidak seimbang terguling.

3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.

a. Menggunakan Penglihatan (Visual)

Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel

dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi

efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya,

pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau

cahaya lampu.

Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang

tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang

permukaan yang rusak tersebut.

b. Menggunakan kikir bodi

Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang

mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir,

permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat

diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif,

jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang

permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak.

c. Menggunakan telapak tangan

Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak

tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan

memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan

hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 124

Modul Teknik Bodi Otomotif

telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan

dimulai dari permukaan bidang panel aslinya menuju

permukaan bidang kerja.

BAB IV

PENUTUP

Setelah menyelesaikan seluruh program kegiatan pada modul ini,

peserta Diklat dapat dinyatakan lulus yang dicatat pada porto

folio/skill pasport maka peserta diklat dapat /boleh meneruskan

kegiatan pada modul berikutnya.

Adapun kemampuan standar kelulusan yang harus dikuasai oleh

peserta diklat adalah meliputi pengetahuan dan praktek serta sikap

dalam :

1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan.

2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana

perbaikan.

3. Menentukan prosedur pernaikan kerusakan pada sebuah

kendaraan.

4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.

Sedangkan peserta diklat yang belum dinyatakan memenuhi syarat

kelulusan, maka peserta diklat harus mengulang kembali sehingga

memperoleh kemampuan standar kelulusan.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 125

Modul Teknik Bodi Otomotif

DAFTAR KEPUSTAKAAN

William H. Crouse, 1980, Automotive Body Repair and Refinishing,

Mc Grow – Hill Company, New York.

Andre G. Deroche, 1981, The Principles Of Auto Body Repairing

And Repainting, Prantice – Hall, New York.

Eddie Paul, 1981. Basic Body Work and Painting, Peterson

Publishing Company, USA.

Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 126