Modul Body
-
Upload
ryan-bagas-wicaksono -
Category
Documents
-
view
383 -
download
13
description
Transcript of Modul Body
Modul Teknik Bodi Otomotif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan
bahan informasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi
mengenai pengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas
dan beberapa lembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan
dan pelatihan telah dapat mengubah sikap/perilaku peserta diklat
menjadi seseorang yang memiliki kompetensi sesuai standar.
Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan
atau tanpa instruktur, bahkan individual karena menggunakan
pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mengacu pada
kurikulum 1999 edisi 2004.
Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) yang
disingkat dengan CBT adalah merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dikemas melalui proses pelatihan berpendekatan
Konsep Belajar Tuntas (mastery learning).
Dengan konsep mastery learning peserta pendidikan dan latihan
(peserta diklat) diarahkan untuk memiliki keterampilan tertentu secara
tuntas dan tidak diperkenankan melangkah pada pembelajaran
berikutnya sebelum pembelajaran tahap pertama menjadi bentuk
kompetensi yang dikuasai oleh peserta diklat, oleh karenanya lama
waktu (durasi) dari proses pelatihan menjadi faktor bergantung
(variabel dependen) dengan kata lain yang menjadi prioritas utama
adalah pencapaian keterampilan yang memenuhi standar kompetensi,
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 1
Modul Teknik Bodi Otomotif
bukan pada berapa lama waktu (durasi) yang dihabiskan untuk
mengikuti pelatihan tersebut.
Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk
penanganan perbaikan dibidang otomotif.
B. Prasarat
Sebelum mempelajari modul ini peserta pelatihan harus sudah
mempelajari dan menguasai modul terdahulu yaitu :
Modul A.
Mengikuti Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
C. Petunjuk Penggunaan Modul :
1. Panduan untuk Peserta Pelatihan
Cara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut :
a Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian
pahami dan hayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul
ini.
b Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga
anda benar-benar mengerti.
c Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya
tidak/belum dikuasai/dimengerti.
d Materi pelajaran teori pada modul ini dapat dipelajari di luar
tatap muka secara mandiri. Diskusikan dengan teman atau
tanyakan langsung kepada instruktur/guru praktek untuk
membahas hal-hal yang belum jelas.
e Pada saat anda mempelajari sasaran sasaran kompetensi yang
lebih spesifik dari modul ini, untuk meyakinkan bahwa anda
telah melakukan proses pembelajaran kerjakanlah/isilah lembar
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 2
Modul Teknik Bodi Otomotif
kegiatan peserta diklat (LKP) yang disediakan sampai 100%
terisi dan benar.
f Setelah itu ujilah kemampuan daya nalar anda dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar Post
Test dan lakukan berulang kali hingga anda menjawab 80 -
100% benar
g Serahkan hasil pekerjaan/LKP kepada instruktur/guru praktek
untuk diperiksa dan dinilai dimasukan pada lembar transcript
sebagai portofolio anda.
h Setelah anda melaksanakan test dengan hasil minimal 80%
anda dipersilahkan untuk mengikuti latihan praktek ditempat
kerja (work shop).
i Sediakan seperangkat alat tangan yang sesuai dengan uraian
materi pada modul ini.
j Lakukan identifikasi terhadap semua nama alat dan ukuran
beserta keguanaan dan lakukan latihan cara menggunakannya.
k Modul ini merupakan modul yang menjadi prasyarat bagi
modul-modul lainnya terutama menyangkut kompetensi
perbaikan (bongkar pasang / overhaul).
l Anda tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan
perbaikan, overhaul ataupun pemeriksaan dan pengujian
terhadap hasil kerja anda jika pengetahuan dan kompetensi
penggunaan alat alat tangan dalam modul ini belum dikuasai.
2. Peran guru antara lain
Peran guru dalam proses pemelajaran adalah sebagai fasilitator
dan pembimbing yang akan mengarahkan proses pelatihan jika
anda perlukan. Secara rinci bahwa peran guru dalam hal ini
adalah :
a Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar,
b Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 3
Modul Teknik Bodi Otomotif
c Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
d Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja
untuk membantu jika diperlukan.
g Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
h Melaksanakan penilaian.
i Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan
keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi
dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
j Mancatat pencapaian kemajuan siswa sebagai portofolio
peserta diklat.
k Terhadap Peserta pelatihan yang telah menguasai Bidang
kompetesi sesuai standar dan terbukti lulus memenuhi kriteria
unjuk kerja dihadapan asesor, maka kepadanya diberikan
sertifikat kompetensi.
D. Tujuan Akhir
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta mengindentifikasi
kompetensi yang dibutuhkan untuk memeriksa kerusakan kendaraan
dan untuk menentukan penyebab serfta tingkat kerusakan pada
perbaikan pengecetan bodi.
Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar :
1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan
2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana
perbaikan
3. Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan
4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 4
Modul Teknik Bodi Otomotif
E. KOMPETENSI
Bidang Keahlian : Teknik MesinProgram Keahlian: Teknik Bodi OtomotifUnit Kompetensi : Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikanKode : KJam Pembelajaran : 80 Jam
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
K1. Memeriksa kendaraan untuk menentukan penyebab dan tingkat kerusak-an untuk di-persiapkan metode perbaik-annya
▪ Inspeksi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang -undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
▪ Jika diperlukan, ijin diperlukan untuk membongkar sebagian kendaraan agar diperoleh inspeksi yang akurat pada kerusakan
▪ Laporan tertulis Inspeksi kerusakan disiapkan dengan informasi secukupnya untuk mempersiapkan perbaikan yang ditentukan termasuk pilihan perbaikan.
▪ Laporan Inspeksi kerusakan sesuai dengan tipe kerusakan yang dialami.
▪ Metode perbaikan yang sesuai pada kendaraan pabrikan, perusahaan asuransi, panduan perusahaan dan pemerintah diidentifikasi dan ditetap-kan.
▪ Inspeksi dilengkapi tanpa menyebabkan kerusakan pada setiap bagian tempat kerja atau
▪ Dilaksanakan secara mandiri meliputi :
- Prosedur penen tuan kerusakan kendaraan
- Prosedur inspeksi kendaraan
- Penulisan laporan dan komunikasi tertulis
- Life skill tentang kemandirian dan tanggung jawab
▪ Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang di-tetapkan dimana kemaju-an ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
▪ Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan ke-mandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pe-kerjaan diperiksa oleh pengawas.
▪ Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan
▪ Catatan/data industri dan cara pemeliharaannya
▪ Menulis laporan dan komunikasi tertulis yang se-suai dengan penggunaan
▪ Persyaratan ke-selamatan per-alatan dan diri
▪ Prosedur inspeksi kendaraan
▪ Standar industri
▪ Menentukan keru-sakan kendaraan dan merekomenda-sikan prosedur perbaikan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 7
Modul Teknik Bodi Otomotif
F. Cek Kemampuan
Sebelum Anda mempelajari modul ini, ujilah terlebih dulu kemampuan
awal daya nalar anda semaksimal yang anda miliki dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kerjakanlah/isilah pada lembar cek
kemampuan (placement test/pre test) peserta diklat yang disediakan
sampai 100% terisi dan benar.
Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran sasaran
kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini.
Untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan cek kemampuan di
awal proses pembelajaran Serahkan hasil pekerjaan kepada
instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai.
Setelah anda melaksanakan test dengan hasil 100% benar anda
diperbolehkan untuk mengajukan uji kompetensi kepada assessor
internal dan eksternal.
LEMBAR PRE TEST
Test formatif 1
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari Unit Modul ini ?
2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif !
3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam jenis
kerusakan pada rangka kendaraan ?
4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa kerusakan pada
panel kendaraan !
Tes lembaran kerja 1
Langkah Kerja
1. Uraikan langkah kerja cara memeriksa macam jenis kerusakan
kendaraan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 9
Modul Teknik Bodi Otomotif
Test formatif 2
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ?
2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan kerusakan pada
sebuah kendaraan ?
3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ?
4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya
perbaikan?
Tes lembaran kerja 2
Langkah Kerja
1. Uraikan langkah kerja cara membuat estimasi biaya dan laporan
tertulis tentang rencana perbaikan.
Test formatif 3
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek keselamatan kerja itu
penting dalam perbaikan bodi otomotif ?
3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya
dalam perbaikan bodi otomotif ?
4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ?
Tes lembaran kerja 3
Langkah Kerja
1. Uraikan cara menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah
kendaraan.
Tes formatif 4
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 10
Modul Teknik Bodi Otomotif
2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan
denga bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ?
3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan dengan
masing – masing bahan tersebut ?
Tes lembaran kerja 4
Langkah Kerja
1. Uraikan langkah kerja teknik pengisian dengan dempul plastik.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 11
Modul Teknik Bodi Otomotif
BAB IIPEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Modul ini dirancang secara spesifik dan bersifat “self-contained”,
dengan mengacu pada sistem pembelajaran berbasis kompetensi atau
Competency Based Training (CBT). Penekanan utamanya adalah pada
penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap
professional yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan di lapangan.
Diharapkan setelah para siswa mempelajari modul ini, mereka memiliki
kemampuan dalam menentukan kerusakan kendaraan dan
merekomendasi prosedur dan metoda perbaikannya.
Selanjutnya uraian tentang jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan
proses Diklat berlangsung akan dibahas sebagai berikut :
1. Kompetensi
Menentukan kerusakan kendaraan dan merekomendasikan
Prosedur serta metoda Perbaikannya.
2. Sub-Kompetensi
2.1 Menentukan macam jenis kerusakan kendaraan yang meliputi
rangka (frame) dan Panel Bodi.
2.2 Membuat estimasi biaya perbaikan dan laporan tertulis
tentang jenis dan rencana perbaikan termasuk pilihan yang
diinginkan customer.
2.3 Merekomendasi prosedur perbaikan termasuk metode
perbaikan yang sesuai menurut bengkel kerja.
Lamanya waktu perbaikan kerusakan Bodi Otomotif akan
dipertimbangkan berdasarkan besar dan jenis kerusakan, tenaga
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 12
Modul Teknik Bodi Otomotif
mekanik dan fasilitas peralatan yang tersedia serta tempat
perbaikan.
Jenis Kegiatan TglWakt
u
Tempat
Belajar
Alasan Perubaha
n
T.T. Guru
1. Memeriksa macam jenis kerusakan1.1 Memahami jenis
konstruksi rangka kendaraan
1.2 Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka
1.3 Memeriksa macam jenis kerusakan pada panel luar dan dalam
2. Membuat estimasi biaya perbaikan2.1 Menentukan biaya jasa
perbaikan2.2 Menentukan biaya bahan
yang diperlukan2.3 Menentukan keuntungan
bagi pihak pengelola bengkel
3. Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan3.1 Memeriksa macam Jenis
kerusakan3.2 Menuliskan rencana
perbaikan3.3 Menuliskan permintaan
kastemer (jika ada)
4. Merekomendasi prosedur dan metoda perbaikan4.1 Memahami tentang
pentingnya aspek keselamatan kerja.
4.2 Merekomendasi alat/peralatan yang akan digunakan
4.3 Merekomendasikan prosedur dan metoda dan perbaikan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 13
Modul Teknik Bodi Otomotif
4.4 Merekomendasikan bahan dan asoseris yang diperlukan.
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR 1
“Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada Kendaraan”.
a. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari topik pada unit modul ini siswa diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada
rangka
2. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada
panel (bagian luar dan dalam).
3. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan panel
secara visual dan perabaan dengan telapak tangan.
b. Uraian Materi
Sebuah kendaraan yang mengalami tabrakan (tumbukan)
berat, kemungkinan akan mengalami kebengkokan pada
bagian rangka bawah.
Oleh karena itu sebelum mencoba melakukan perbaikan pada
setiap kerusakan kendaraan Anda terlebih dahulu harus
memeriksa kelurusan rangka (frame alignment). Hal ini sangat
penting dilakukan karena keseimbangan dan kenyamanan
sebuah kendaraan akan dipengaruhi oleh kondisi rangka.
Memperbaiki rangka kendaraan (body frame) berarti juga
memperbaiki panel bodi, namun langkah awalnya dilakukan
pada pemeriksaan rangkanya. Jadi perlu dicatat, jangan sekali-
kali melakukan perbaikan pada panel sebelum kondisi rangka
diperbaiki terlebih dahulu.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 14
Modul Teknik Bodi Otomotif
Sebelum berbicara tentang cara perbaikan sebuah kendaraan
ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa tipe
konstruksi rangka kendaraan dan jenis kerusakannya.
1. Tipe Rangka Kendaraan
Ada 2 (dua) tipe utama dari konstruksi bodi otomotif :
a. Konstruksi Rangka Dan Bodi.
Konstruksi rangka dan bodi adalah tipe yang paling
umum digunakan saat ini. Untuk lebih mengenal tipe
konstruksi tersebut di atas, marilah kita perhatikan
gambar 1-1 di bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 15
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-1.
Macam tipe rangka mobil
Pada tipe konstruksi rangka dan bodi menggunakan
rangka terpisah, seperti terlihat pada gambar 1-1.
Rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan
bagian-bagian mesin (Engine), dan sebaliknya didudkung
oleh front and rear – wheel spring. Rangkanya biasanya
terbuat dari rangka baja berbentuk U yang dilas atau
dirivet.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 16
Modul Teknik Bodi Otomotif
b. Konstruksi Bodi Menyatu
Pada gambar 1-2, memperlihatkan suatu rangka dimana
wheel and spring engine dan rem serta sistem
kemudinya terpasang. Bagian sub assembly dari sebuah
kendaraan ini sering disebut casis. Jadi, tipe bodi ini tidak
memiliki satu rangka terpisah seperti pada gambar 1-1.
Sebaliknya floor-pannya berfungsi sebagai bagian tengah
rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas semua untuk
membentuk apa yang disebut “Bodi”.
Gambar 1-2.
Konstruksi rangka menyatu
Beberapa tipe konstruksi bodi menyatu membutuhkan
rangka partial (partial frame), yang disebut “stub
frames”, seperti terlihat pada gambar 1-3, rangka -
rangka ini diperlukan untuk memberikan dukungan dan
tumpuan tambahan pada bagian sistem suspensi depan
dan belakang.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 17
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-3.
Ukuran Pemeriksaan Horizontal dan vertikal stub
frame pada sebuah kendaraan dengan konstruksi
menyatu.
2. Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada sebuah
kendaraan
a. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka
Jika sebuah kendaraan mengalami tabrakan, maka
seorang “estimator” harus memeriksa seluruh kendaraan,
bagian dalam dan luar, bagian atas dan samping, serta
bagian bawahnya. Namun sebelum mencoba melakukan
pemeriksaan sebuah kerusakan seorang siswa (mekanik)
terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk
kerusakan rangka bodi kendaraan.
Ada lima macam tipe kerusakan rangka yang umum
terjadi pada sebuah kendaraan sebagaimana ditunjukkan
pada gambar 1-4.
a.1. Kerusakan jenis sideway
Jenis kerusakan ini telah terjadi akibat dari suatu
tumbukan ujung depan, yang telah mendorong
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 18
Modul Teknik Bodi Otomotif
bagian depan rangka ke arah kiri dan
melengkungkan side railnya. Gambar 1-4
menunjukkan jenis kerusakan rangka sideway.
(a) Kerusakan sideway dari ujung depan
(b) Kerusakan sideway dari tengah
(c) Kerusakan sideway ujung belakang
Gambar 1-4
Jenis kerusakan sideway
a.2. Kerusakan Jenis Sway
Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan kendaraan
dari satu sisi, (gambar 1-4(b)), sedangkan gambar 1-
4(c), menunjukkan kerusakan sway dari tumbukan
arah ujung belakang, dan selanjutnya gambar 1-5(a)
memperlihatkan side rail sag dari suatu tumbukan
ujung depan, dan gambar 1-5(b), menunjukkan side
rail sag dari suatu tumbukan ujung belakang.
Pada gambar berikutnya, gambar 1-5(c) dan 1-5 (d)
memperlihatkan rangka yang remuk dan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 19
Modul Teknik Bodi Otomotif
melengkung dari tubrakan ujung depan dan belakang
sewaktu tubrakan, tumbukan lebih keras dan
karenanya rail dan bodinya mengalami kerusakan
yang berat.
Gambar 1-5(e) memperlihatkan sebuah rangka yang
telah mengalami suatu tumbukan yang cukup besar
pada sisi untuk mendorong cross member (batang
silang) keluar dari sudut siku dengan side rail. Ini
disebut rangka diamond (Diamont Frame). Dan
gambar 1-5(f) memperlihatkan sebuah rangka yang
terpuntir. Ini diakibatkan karena terguling dimana
beban yang tidak merata pada keempat titik seperti
terlihat pada gambar tanda panah, yang
mengakibatkan rangka dan bodi terpuntir.
(a) Kerusakan rail side akibat tumbukan depan
(b) Kerusakan rail side akibat tumbukan
belakang
(c) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan
ujung depan
(d) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan
ujung belakang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 20
Modul Teknik Bodi Otomotif
(e) Kerusakan diamond akibat tumbukan salah
satu sisi
(f) Kerusakan puntiran akibat terguling
Gambar 1 - 5.
Kerusakan Jenis Sway
Untuk memeriksa kerusakan pada sebuah
kendaraan, Anda harus mengenal dan mengerti
ilustrasi ke lima jenis kerusakan bodi tersebut
dengan teliti. Perlu diperhatikan bahwa tumbukan
yang besar bisa menghasilkan ke lima kondisi jenis
kerusakan tersebut.
Bagaimanapun jenis kerusakan yang terjadi, seorang
mekanik profesional harus mempertimbangkan
(mengira-ngira) kondisi rangka dan bodi tersebut.
Secara sederhana, cara yang mesti dilakukan oleh
seorang mekanik ketika memeriksa kerusakan yang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 21
Modul Teknik Bodi Otomotif
terjadi pada sebuah kerusakan dapat dimulai dengan
langkah sebagai berikut :
1. Memeriksa kelurusan rangka kendaraan
2. Memeriksa kondisi rangka yang rusak
3. Memeriksa arah datangnya tumbukan
4. Memeriksa rangka dari kemungkinan terjadinya
remuk dan keretakan
b. Memeriksa Macam Jenis Kerusakan
Pada Panel
Kerusakan yang terjadi pada sebuah panel bodi kendaraan
sering membingungkan. Demikian juga metoda perbaikan
yang digunakan dalam perbaikan kerusakan panel bodi
tersebut. Ada dua macam jenis kerusakan yang perlu
diketahui oleh seorang mekanik bodi otomotif sebelum
memilih teknik atau metode yang tepat, untuk
memperbaiki kerusakan tersebut.
Pertama, kerusakan dalam kategori, berat (heavy
damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan
kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua,
kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil
(minor damage), seperti tumbukan kecil pada panel,
sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau
penyok pada bagian panel tersebut.
Pada pemeriksaan kerusakan panel kendaraan, hal-hal
yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum perbaikan
dilakukan antara lain, melepas molding, grill, lampu
depan, bamper, komponen A/C, radiator dan baterai.
Setelah semua komponen dan asesories dilepas, barulah
pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan.
b.1. Memeriksa secara visual
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 22
Modul Teknik Bodi Otomotif
Dalam menentukan kerusakan panel, perlu
dipertimbangkan kemungkinan terjadinya
kerusakan tidak langsung (indirect Impact) yang
tidak terlihat secara visual. Jadi, untuk menentukan
ada tidaknya kerusakan tersebut beberapa
komponen panel bodi harus terlebih dahulu dilepas.
Dengan cara visual diharapkan beberapa kerusakan
kecil dengan mudah dapat dideteksi dengan
penglihatan mata. Cara pemeriksaan visual
dilakukan dengan cara sangat sederhana. Anda
atau seorang mekanik, cukup berdiri pada posisi
yang tepat, di depan atau disamping kanan, maka
cahaya akan memantulkan bidang kerusakan. Ini
bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya
matahari. Gambar di bawah memperlihatkan
pemeriksaan panel dengan cara visual.
Gambar 1-6.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 23
Modul Teknik Bodi Otomotif
Memeriksa kerusakan panel dengan cara visual
b.2. Memeriksa dengan Kikir Panel
Penggunaan kikir panel untuk menentukan bidang
kerusakan panel cukup efektif. Dengan
menggunakan kikir panel akan dengan mudah bisa
menentukan daerah permukaan kerusakan yang
lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan
dengan menggunakan kikir panel ini sebagai
berikut :
Pertama, mengikir bidang permukaan yang
diperkirakan mengalami kerusakan pada panel
tersebut.
Kedua, perhatikan hasil proses pengikiran secara
baik. Jika bidang permukaan panel memperlihatkan
goresan yang berbeda. Perhatikan bahwa bidang
permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah
bidang panel kerjanya tinggi.
Gambar 1-7 di bawah ini menunjukkan cara
memeriksa kerusakan panel dengan kikir panel.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 24
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-7.
Cara menentukan kerusakan panel dengan
kikir panel
b.3. Memeriksa Dengan Telapak Tangan
Cara memeriksa kerusakan permukaan panel yang
paling efektif adalah dengan menggunakan telapak
tangan. Perlu dicatat bahwa telapak tangan memiliki
tingkat kepekaan yang cukup tinggi untuk
mendeteksi atau “meraba” kerataan permukaan
panel. Untuk memeriksa kerusakan panel secara
efektif maka telapak tangan harus digerakkan sejajar
dengan jari – jari tangan. Gerakan dimulai dari luar
bidang kerusakan menuju permukaan
bidang .Usahakan bahwa gerakan telapak tangan
digerakkan secara rileks dan menyentuh seluruh
bidang perbaikan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 25
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-8.
Memeriksa panel dengan telapak tangan
Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan
akan juga bisa berpengaruh pada bagian dalam
panel. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada
kerusakan permukaan panel, maka terlebih dahulu
dianjurkan supaya memeriksa rangka-rangka bagian
dalam. Untuk lebih meyakinkan bahwa kerusakan
panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya
komponen kendaraan yang diperkirakan mengalami
kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu,
dsb) harus dilepas untuk memudahkan pemeriksaan.
c. Rangkuman
Uraian berikut ini merupakan rangkuman dari uraian materi kegiatan belajar 2, dengan topik “Memeriksa macam jenis kerusakan”.
1. Memahami macam jenis konstruksi pada rangka.
a Konstruksi Rangka dan Bodi
Menjelaskan tipe rangka kendaraan yang paling banyak
digunakan saat ini. Pada tipe ini menggunakan rangka
terpisah dimana rangkanya dirancang untuk menopang
semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).
b Konstruksi Bodi Menyatu
Menjelaskan suatu rangka bodi dimana bagian
komponen dari wheel and spring, engine dan brake set
serta sistem kemudinya terpasang.
Jadi tipe rangka bodi ini tidak memiliki satu rangka
terpisah. Tipe rangka ini sering disebut casis, dimana
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 26
Modul Teknik Bodi Otomotif
seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk apa yang
disebut bodi.
2. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka
Ada lima macam jenis kerusakan pada rangka, yang sudah
dikenal, yaitu disebut : jenis kerusakan side way, sway, sag,
diamond dan twist.
a Side Way
Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan yang terjadi dari
arah ujung depan (Front End Collision) arah tengah dan
arah ujung belakang (rear end Impact).
b Sag
Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung
depan dan ujung belakang rangka side rail.
c Mash
Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka
yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.
d Diamond
Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu
sudut sehingga mendorong cross bar keluar dari sudut
siku dengan side railnya.
e Twist
Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan terguling dimana
beban muatan tidak dibawa secara merata
3. Memeriksa Jenis Kerusakan Panel – panel
Kerusakan yang terjadi pada panel kendaraan sering kali tidak
dapat ditebak secara pasti. Karena itu diperlukan suatu
metoda pemeriksaan yang tepat untuk dapat menentukan
kerusakan tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 27
Modul Teknik Bodi Otomotif
Ada tiga cara memeriksa kerusakan panel yang umum
dilakukan oleh mekanik Bodi Otomotif.
a Secara Visual
Memeriksa dengan cara melihat dari arah atau posisi
berdiri yang tepat.
Pemeriksaan visual hanya dapat menentukan kerusakan
langsung (Direct Impact) pada permukaan panel.
Sedangkan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan
pada komponen panel bagian dalam (indirect Impact)
sebaik panel dari komponen panel harus dilepas dan
diperiksa secara teliti, khususnya pada cross member atau
“batang penguat” (rain forced panels).
b Dengan Kikir Panel
Pemeriksaan dengan kikir panel relatif sangat efektif. Kikir
digerakkan secara menyilang di atas bidang permukaan
panel yang diperkirakan rusak maka dengan mudah akan
diidentifikasi daerah bidang panel yang tinggi atau rendah
c Dengan Telapak Tangan
Pemeriksaan dengan telapak tangan merupakan cara
yang paling praktis dan paling umum dilakukan. Telapak
tangan memiliki kepekaan yang sangat tinggi untuk
mendeteksi kerataan permukaan panel. Usahakan arah
gerakan telapak tangan sejajar dengan jari-jari tangan
ketika melakukan perataan permukaan panel. Demikian
juga gerakan perataan dilakukan dari bidang panel aslinya
menuju bidang permukaan yang rusak.
d. Tugas
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 28
Modul Teknik Bodi Otomotif
1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian
materi pada kegiatan belajar 2.
a Tugas yang harus dipelajari
Pelajari dan pahami secara tuntas uraian materi pada
kegiatan belajar 2, tentang cara memeriksa macam jenis
kerusakan Bodi Kendaraan.
1 Pemahaman jenis konstruksi
rangka bodi kendaraan.
2 Cara memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka
kendaraan.
3 Cara memeriksa macam jenis kendaraan panel bodi
b Tugas yang harus dikerjakan, sesuai Kriteria Unjuk
Kerja (KUK)
1 Menjelaskan dua tipe konstruksi kendaraan sesuai
dengan uraian materi kegiatan belajar 1.
2 Menjelaskan cara memeriksa macam kerusakan pada
rangka sesuai dengan uraian Materi Kegiatan Belajar
1.
3 Menjelaskan cara memeriksa kerusakan pada panel
bodi, minimal dengan tiga metoda seperti dijelaskan
dalam uraian materi kegiatan belajar 1.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal Fakta
Untuk menyakinkan peserta diklat bahwa tugas yang telah
diberikan telah dipahami dan dilakukan dengan baik, peserta
didik (siswa) bersama dengan guru pembimbingnya
melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang telah
dilakukan.
Hasil kegiatan observasi ini akan terintegrasikan ke dalam
format “Learning evidence indicator” (Indikator Bukti Belajar)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 29
Modul Teknik Bodi Otomotif
untuk satu kompetensi menjelaskan cara memeriksa macam
kompetensi jenis kerusakan kendaraan.
No Sub Kompetensi KUKBukti Hasil
Belajar1.
2.
3.
Memahami jenis
konstruksi rangka bodi
kendaraan
Memahami cara
memeriksa kerusakan
rangka bodi
Kendaraan
Memahami cara
pemeriksaan
kerusakan panel bodi
kendaraan
Menjelaskan dua tipe
kendaraan dengan
benar sesuai uraian
materi
Menjelaskan empat
cara pemeriksaan
kerusakan rangka
bodi sesuai uraian
materi
Menjelaskan cara
pemeriksaan
kerusakan panel bodi
sesuai dengan uraian
materi
Hasil tes lisan
dan tertulis
(nilai)
Hasil tes lisan
dan tertulis
(nilai)
Hasil tes lisan
dan tertulis
(nilai)
Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan
sub-kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan
langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan
setiap kajian materi (sub-kompetensi) merupakan bukti hasil
belajar siswa (lihat format indikator bukti belajar).
e. Tes Formatif
Tes ini dimaksudkan sebagai “umpan balik” (feed back) bagi
guru/fasilitator untuk mendeteksi pemahaman siswa
sebelum diklat berakhir.
PERTANYAAN
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 30
Modul Teknik Bodi Otomotif
1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari
Unit Modul ini ?
2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif !
3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam
jenis kerusakan pada rangka kendaraan ?
4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa
kerusakan pada panel kendaraan !
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul
a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan
b. Memahami jenis kerusakan pada rangka
c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel
kendaraan
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi
a. Konstruksi Rangka dan Bodi
Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah.
Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan
bagian-bagian mesin (Engine).
b. Konstruksi Bodi Menyatu
Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”
c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan
1. Sideway
Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari
arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung
belakang.
2. Sag
Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah
ujung depan dan ujung belakang rangka.
3. Mash
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 31
Modul Teknik Bodi Otomotif
Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan
rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.
4. Diamond
Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada
satu sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar
dari sudut siku dengan side railnya.
5. Twist
Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan
beban angkutan yang tidak seimbang terguling.
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.
a. Menggunakan Penglihatan (Visual)
Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel
dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan
menjadi efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat.
Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik
matahari atau cahaya lampu.
Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang
tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang
permukaan yang rusak tersebut.
b. Menggunakan kikir bodi
Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau
seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan
cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau
rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan
menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara
silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan
yang rendah tidak.
c. Menggunakan telapak tangan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 32
Modul Teknik Bodi Otomotif
Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak
tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak
tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk
mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan
arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari
tangan. Gerakan dimulai dari permukaan bidang panel
aslinya menuju permukaan bidang kerja.
g. Lembar Kerja
Tugas : “Memeriksa Kerusakan Kendaraan”
Tujuan: Diberikan sebuah kendaraan dan peralatan yang diperlukan siswa dapat :1. Mengetahui macam bentuk bentuk konstruksi
kerusakan kendaraan.
2. Memeriksa kerusakan pada rangka
3. Memeriksa kerusakan pada panel
Peralatan yang diperlukanDongkrak buaya, jack stand, kunci roda, kikir panel dan palu.
Keselamatan KerjaSebelum Anda bekerja perhatikan hal-hal penting sebagai
berikut :
1. Periksa dan perhatikan bahwa dongkrak dan jack stand
yang digunakan dalam kondisi baik.
2. Jangan menggunakan dongkrak sebagai pengganti jack
stand.
3. Tempatkan dongkrak dan jack stand pada posisi yang
tepat.
Langkah Kerja1. Mempersiapkan sebuah kendaraan yang rusak untuk
diperiksa macam jenis kerusakannya dan semua
alat/peralatan yang diperlukan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 33
Modul Teknik Bodi Otomotif
2. Mendongkrak dan menempatkan kendaraan di atas jack
stand untuk memudahkan proses pemeriksaan.
3. Melepas roda, bamper dan komponen-komponen yang
menghalangi proses pemeriksaan.
4. Melaksanakan pemeriksaan pada rangka secara visual.
5. Melakukan pemeriksaan pada panel secara visual maupun
perabaan (telapak tangan).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 34
Modul Teknik Bodi Otomotif
Penilaian Kerja
Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan jack stand serta alat yang diperlukan dipersiapkan
Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya
sebelum digunakan
Jack stand dipasang pada posisi yang aman
sebelum pemeriksaan dilakukan
Pemeriksaan kerusakan pada rangka
dilakukan secara visual dan dicatat
Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan
secara visual dan perabaan dengan telapak
tangan dan dicatat.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten Penilai
2. Belum kompeten
…………………
...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
35
Modul Teknik Bodi Otomotif
2. KEGIATAN BELAJAR 2
Membuat Estimasi Biaya Dan Laporan Tertulis Tentang Rencana
Perbaikan
a. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan proses estimasi perbaikan
2. Membuat estimasi biaya perbaikan
3. Membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan
biaya perbaikan
b. Uraian Materi
Jika sebuah kendaraan telah mengalami kerusakan atau ringsek,
maka Anda atau seorang estimator (mekanik) yang
berpengalaman harus mampu menaksir semua aspek berkaitan
dengan jenis kerusakan, lama waktu perbaikan dan biaya
(ongkos) perbaikannya. Oleh karena itu, seorang estimator
dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang konstruksi sebuah
kendaraan. Di samping itu pengalaman kerja dalam bidang
perbaikan bodi otomotif ini merupakan aset utama bagi seorang
estimator yang profesional.
Pada bengkel-bengkel berskala kecil, seorang manager atau
pemilik bengkel sekaligus menjadi “Estimator”. Sedangkan pada
bengkel-bengkel yang besar, memiliki satu atau dua orang
tenaga spesialis (estimator) untuk mengurus pekerjaan penting
ini. Tugas tenaga spesialis ini adalah menaksir seluruh
kemungkinan kerusakan termasuk kerusakan rangka dan panel
kendaraan.
Biasanya, menaksir suatu gejala kerusakan dimulai dari bagian
dalam dan luar (inside and out), bagian atas, samping dan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 36
Modul Teknik Bodi Otomotif
bagian bawah. Setelah semua kerusakan jelas, barulah
estimator mempersiapkan estimasi tertulis untuk menentukan
ongkos perbaikannya. Perlu dicatat bahwa seorang estimator
yang profesional dalam membuat penaksiran ongkos harus
mencakup semua pengeluaran bengkel, ditambah dengan
keuntungan (profit) untuk bengkel. Kondisi ini relatif agak susah
untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berat, khususnya
pada kerusakan rangka atau bagian bawah bodi kendaraan.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah “menentukan
kelayakan biaya”. Dalam menentukan kelayakan biaya
perbaikan, perlu diperhatikan model dan tahun kendaraan serta
nilai jual kendaraan tersebut sebelum dan sesudah diperbaiki.
Apabila harga perbaikan terlalu tinggi kecenderungan
permintaan perbaikan menurun. Jika kendaraan tersebut
diasuransikan, maka pihak asuransi akan merasa keberatan
untuk menggantinya.. Misalnya, jika nilai kendaraan yang akan
diperbaiki “sepuluh juta rupiah, tetapi ongkos/biaya perbaikan
mencapai 12 juta, maka estimator sebaiknya menyampaikan
kelayakan biaya tersebut kepada pemilik atau pihak asuransi
terkait, untuk dipertimbangkan dan diputuskan apakah layak
untuk diperbaiki atau tidak.
1. Menentukan Proses Estimasi
Menentukan estimasi biaya perbaikan sebuah kendaraan
secara proporsional dan profesional tidaklah mudah. Banyak
aspek yang harus dipertimbangkan baik itu berkaitan dengan
pekerjaan administrasi maupun teknis.
Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, antara lain
menyangkut prosedur dan tanggung jawab tentang biaya
perbaikan. Aspek yang berkaitan dengan administrasi
merupakan tanggung jawab seorang manager atau pemilik
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 37
Modul Teknik Bodi Otomotif
bengkel. Seorang manager bertanggung jawab penuh
tentang prosedur, proses dan kualitas hasil perbaikan sebuah
kendaraan. Dia harus mampu menyakinkan semua personil
yang terlibat dalam perbaikan kendaraan tersebut agar
memiliki komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi
dalam setiap pelayanan kepada kastemer.
Seorang manajer juga harus terus menerus
memberdayakan,melatih dan bahkan jika perlu memecat
para pekerja (mekanik) yang tidak dapat memenuhi standar
kualitas kerja yang ditetapkan oleh manager dari sebuah
bengkel bodi. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana
seorang manager bengkel sibuk, khususnya jika dia berperan
dan sebagai manager juga sebagai estimator.
Gambar 2-1.
Manager bengkel bodi berfungsi sebagai estimator
Selain berkaitan dengan aspek administrasi dan prosedur,
seorang manager juga harus memikirkan tentang “Who-Do-
What”, siapa mengerjakan apa dalam satu pekerjaan, agar
proses perbaikan berlangsung cepat, efisien dan berkualtias.
Pada sebuah bengkel bodi otomotif yang profesional,
perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan akan
melibatkan beberapa personil, antara lain sebagai berikut :
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 38
Modul Teknik Bodi Otomotif
1. Manager atau pemilik bengkel, sebagai penanggungjawab
administrasi dan teknis.
2. Foreman
3. Estimator, sebagai tenaga ahli dalam menentukan jenis
kerusakan dan biaya Perbaikan.
4. Teknisi Body Repair, sebagai teknisi ahli dalam proses
perbaikan.
5. Operator power-equipment, orang yang ahli dalam
penggunaan peralatan dalam perbaikan.
6. Teknisi pengecatan, tenaga spesialis dalam proses
pengecatan.
7. Upholsterers
8. Teknisi kaca mobil, Tenaga ahli yang bekerja dalam
memeriksa, melepas dan memasang kaca mobil.
9. Staf kantor, tenaga administrasi yang membantu
mencatat dan mendokumentasikan semua data dan
rencana biaya perbaikan.
Pada bengkel-bengkel yang berukuran kecil, beberapa
pekerjaan yang dikerjakan oleh para spesialis tersebut di
atas dirangkap oleh seorang teknisi. Misalnya seorang teknisi
perbaikan bodi, yang memperbaiki panel, juga
mengoperasikan “power equipment”. Spesialis cat dapat juga
melakukan perbaikan panel, menggerinda dan meratakan
permukaan panel untuk siap di cat.
Demikian juga seorang staf kantor, akan menangani
pekerjaan administrasi (paper work) seperti mencatat dan
menagih pembayaran dari perusahaan asuransi, mengorder
komponen dan bahan, menjawab telepon, menagih dan
membayar gaji pekerja atau karyawan. Gambar 2-2
memperlihatkan seorang estimator sedang menaksir
kerusakan pada sebuah mobil.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 39
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 2-2. Menaksir sebuah kerusakan pada sebuah kendaraan
2. Membuat estimasi biaya perbaikan
Apabila semua kerusakan sudah diidentifikasi, maka
selanjutnya estimator harus bisa menentukan besarnya biaya
yang ditawarkan kepada kastemer atau pihak asuransi yang
bertanggung jawab atas pembayaran biaya perbaikan
tersebut.
Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan dapat diklasifikasikan ke
dalam dua katagori.
a Biaya Perbaikan Ringan (Minor Repair)
Perbaikan ringan pada sebuah kendaraan misalnya “spot
repair” (perbaikan setempat). Pekerjaan spot repair harus
ditanggulangi oleh seorang teknisi “Body Repair” yang
sudah berpengalaman. Jika tidak, maka hasil perbaikan
spot repair akan tidak maksimal. Misalnya hasil
pengecatan akan terlihat tidak sama. Demikian juga
dalam penentuan biaya perbaikan harus
mempertimbangkan faktor kelayakan, tidak terlalu mahal
dan tidak pula terlalu murah.
b Biaya Perbaikan Berat (Total Repair)
Perbaikan berat dilakukan apabila sebuah kendaraan
telah mengalami tumbukan yang mengakibatkan rangka
(casis) dan panel bodinya remuk (rusak) yang membuat
kondisi kendaraan tersebut berubah bentuk. Dalam
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 40
Modul Teknik Bodi Otomotif
penentuan biaya perbaikannya diperlukan estimasi yang
tepat berdasarkan prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa
jenis perbaikan ini termasuk perbaikan total (total repair).
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
penentuan biaya perbaikan total ini antara lain
penggunaan alat dan peralatan bodi (seperti power
equipment atau JIG), biaya bahan (plat panel, las dan
cat), ongkos kerja teknisi bodi, penggunaan fasilitas dan
sumber daya listrik serta keuntungan bagi pihak
pengelola bengkel bodi. Semua ini harus merupakan
“total estimate” dari pekerjaan “total repair”. Pada
umumnya perbaikan total sebuah kendaraan
dikelompokkan ke dalam perbaikan Panel pengecatan.
3. Menentukan Laba Dari Setiap Perbaikan
Untuk dapat menentukan atau menaksir suatu keuntungan
(laba) dari sebuah perbaikan kerusakan kendaraan seorang
estimator haris mempertimbangkan 3 (tiga) unsur utama
yaitu “bahan, ongkos perbaikan dan biaya “overhead”
(pengeluaran di luar ketiga unsur tersebut). Perbandingan
estimasi (penaksiran), dengan biaya standar akan
menunjukkan laba atau rugi pada setiap pekerjaan yang
dikerjakan.
Jadi setiap pengeluaran biaya untuk suatu perbaikan harus
dicatat sebagai dasar pertimbangan agar pihak managemen
(manager) dapat membedakan antara pekerjaan yang
merugikan atau menguntungkan. Faktor efisiensi pekerja,
ketelitian estimasi, penggunaan bahan, dan data-data yang
bernilai lainnya dalam penaksiran akan memperlihatkan
kecenderungan harga (cost) dan konsekuensi dari laba atau
rugi.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 41
Modul Teknik Bodi Otomotif
Pada bengkel-bengkel Bodi yang berskala besar, dan
khususnya di luar negeri (seperti Australia dan Amerika),
estimasi biaya perbaikan bisa dilakukan dengan mudah,
dikarenakan semua pekerjaan (dari membuka baut roda
sampai dengan pengerjaan panel) sudah memiliki standar
ongkos berdasarkan waktu dan tingkat kesulitan setiap
pekerjaan. Jadi ada sebuah buku atau manual Flat Rate yang
mencantumkan standar waktu yang dibutuhkan untuk
setiap pekerjaan dalam perbaikan sebuah kendaraan
tersebut . Waktu standar (Flat Rate Time) adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melepas dan mengganti atau
membongkar suatu komponen.
Diharapkan laba yang dapat diperoleh setelah
memperhitungkan semua aspek tersebut di atas minimal
antara 10-20 % untuk setiap pekerjaan perbaikan.
4. Laporan Tertulis Tentang Rencana Biaya Perbaikan
Membuat laporan tertulis tentang rencana biaya perbaikan
sebuah kendaraan merupakan pekerjaan profesional yang
seharusnya dilakukan oleh setiap bengkel bodi otomotif.
Keberhasilan sebuah bengkel bodi otomotif, dimulai dari
manajemen yang baik. Ini termasuk proses penulisan
estimasi biaya, urutan perbaikan, cara menangani semua
pekerjaan administrasi serta proses penagihan pembayaran
perbaikan dari kastemer atau pihak asuransi. Kegiatan yang
sangat penting dari semua proses pekerjaan ini adalah
membuat laporan tertulis secara profesional tentang biaya
perbaikan yang harus ditagih kepada kastemer atau pihak
asuransi.
Semua data pembelian bahan, penggantian komponen,
overhead cost dan ongkos perbaikan harus dituliskan secara
rinci dalam daftar format bengkel yang resmi.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 42
Modul Teknik Bodi Otomotif
Dengan demikian maka manager atau pemilik bengkel,
sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proses dari
hasil perbaikan memiliki data lengkap jika terjadi sesuatu
yang tidak diharapkan seperti tuntutan dari kastemer atau
pihak asuransi (customer’s claim)
Memulai prosedur penentuan (estimate) dari luar kendaraan
di depan kerusakan. Pada format estimasi, tuliskan setiap
panel atau komponen yang rusak dan bagian yang menyatu
dengan komponen yang tadi. Dimulai dari luar kendaraan
dan bekerja ke dalam berdasarkan hasil pemeriksaan sampai
tidak terdapat lagi kerusakan untuk diperbaiki.
Apabila selesai memeriksa setiap panel atau komponen
penting, perhatikan sekali lagi dengan teliti. Pastikan bahwa
anda sudah memasukkan setiap “emblem” atau “molding”
yang harus diganti atau dipasang kembali pada penel baru.
Selanjutnya, periksalah dengan teliti semua komponen yang
terdekat yang kemungkinan rusak dan perlu pelurusan.
Periksa semua pintu, hood, dan trunk lid untuk diperbaiki
sewajibnya dan penguncian (lock), jika komponen tersebut
berpengaruh akibat tumbukan.
Periksa bamper dan grill dari kemungkinan rusak dan semua
lampu – lampu serta rem bekerja dengan baik. Jika tumbukan
telah mempengaruhi langkahnya roda atau stir atau
kerusakan suspensi atau mempengaruhi frat end atau
reavwheel alignment, lalu item – item ini harus dicek. Dengan
mengikuti langkah sambil mempersiapkan estimate, anda
bisa menuliskan estimasi biaya dalam format berikut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 43
Modul Teknik Bodi Otomotif
FORMAT ESTIMASI BIAYA PERBAIKAN
BODI KENDARAAN
Nama Pemilik :
Alamat Lengkap / Telepon :
Tanggal masuk / selesai :
Tanda tangan :
Tahun_Model_War
na
Tahun
buatanTipe Bodi No. SIM
Mesin /
No Casis
Kilomet
er
Perbaikan Penggantian Uraian Ongkos/Jam KerjaKomponen &
Bahan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 44
Modul Teknik Bodi Otomotif
TOTAL
Disetujui,
Manager/kepala bengkel
Catatan :
Estimasi ini didasarkan pada pemeriksaan awal dan tidak termasuk
biaya bahan tambahan dan ongkos kerja di luar yang telah disepakati
setelah perbaikan dikerjakan. Setelah Perbaikan dimulai, komponen
yang rusak tidak terdeteksi pada pemeriksaan awal akan
diperhitungkan sebagai biaya tambahan.
c. Rangkuman
Kegiatan belajar 2 tentang membuat estimasi dan laporan
tertulis. Berikut adalah rangkuman dari.
1. Proses Estimasi Perbaikan
Proses estimasi sebuah perbaikan kendaraan harus dilakukan
oleh seorang estimator atau tenaga spesialis bodi repair yang
berpengalaman. Dia (estimator) harus mengenal tipe
konstruksi dan bentuk kerusakan pada sebuah kendaraan.
Estimasi harus dilakukan dari bagian dalam menuju bagian
luar. Bila sebuah kendaraan pernah mengalami tumbukan
berat, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan pada
rangka casis dan panel.
Kerusakan yang terlihat dengan mata, disebut “direct
impact” (tubrukan langsung) dan tidak terlihat disebut
“indirect impact” (tubrukan tidak langsung). Proses
perbaikan harus dimulai dari “indirect” menuju “direct
impact”. Proses estimasi perbaikan akan melibatkan
semua personil bengkel, dari pemilik bengkel (manajer)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Estimator,
45
Modul Teknik Bodi Otomotif
sampai dengan staf administrasi. Proses “Who – Do – What”
(Siapa – melakukan – apa) merupakan pendekatan kerja yang
tepat dalam proses estimasi kerusakan pada sebuah
kendaraan.
2. Estimasi Biaya Perbaikan
Membuat estimasi biaya perbaikan pada sebuah kendaraan
harus didasarkan pada hasil analisis macam kerusakan. Dua
macam perbaikan yang perlu diidentifikasi. Pertama, disebut
perbaikan ringan (minor repair) dan kedua perbaikan total
(total repair). Baik perbaikan ringan maupun perbaikan total,
pada prinsipnya penentuan biaya perbaikan harus menganut
prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan harus
mencakup bahan praktek yang digunakan, ongkos dan biaya
tambahan lainnya (Overhead Cost).
3. Laporan Tertulis
Setiap kerusakan dan rencana perbaikan harus dicatat atau
ditulis dengan teliti sebagai data otentik untuk membuat
estimasi biaya perbaikan bagi kepentingan manajer, pemilik
kendaraan atau pihak asuransi yang bertanggung jawab
dalam pembayaran biaya perbaikan. Laporan tertulis sangat
diperlukan semua pihak sebagai bahan bukti jika terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya daftar bahan dan
harga, penggantian komponen, ongkos kerja dan lain–lain
harus ditulis dalam format bengkel yang resmi dan
ditandatangani oleh manajer atau pemilik bengkel sebagai
orang yang bertanggungjawab kepada pemilik kendaraan
atau pihak asuransi.
4. Penentuan Laba
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 46
Modul Teknik Bodi Otomotif
Untuk mendapatkan laba dalam perbaikan sebuah kendaraan
diperlukan perhitungan yang matang. Faktor efisiensi dalam
semua aspek, termasuk dalam prosedur dan tehnik
perbaikan serta penggunaan bahan merupakan salah satu
strategi dalam memperoleh laba dari hasil perbaikan sebuah
kendaraan. Diusahakan dari setiap perbaikan akan diperoleh
paling tidak laba bersih 10 – 20%. Karena itu, diperlukan
adanya standar yang jelas tentang ongkos perbaikan
berdasarkan kategori atau klasifikasi kerusakan dan standar
ongkos perbaikan dalam jam.
d. Tugas
1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian
materi pada kegiatan belajar 2
a Tugas yang harus dipelajari
Pahami secara tuntas uraian materi pada kegiatan belajar
2, cara membuat estimasi dan laporan tertulis tentang
rencana perbaikan kerusakan sebuah kendaraan.
1 Proses estimasi perbaikan kerusakan.
2 Pembuatan estimasi biaya perbaikan.
3 Pembuatan laporan tertulis tentang estimasi
kerusakan dan biaya perbaikan.
B Tugas yang harus dikerjakan
1 Menjelaskan proses estimasi perbaikan kerusakan
sebuah kendaraan sesuai dengan uraian materi pada
kegiatan belajar 2.
2 Menjelaskan cara pembuatan estimasi biaya
perbaikan secara profesional.
3 Menjelaskan cara pembuatan laporan tertulis tentang
estimasi kerusakan dan biaya perbaikan.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 47
Modul Teknik Bodi Otomotif
Untuk meyakinkan peserta Diklat (siswa) bahwa tugas yang
telah diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan
baik, siswa dengan guru pembimbing melakukan observasi
pada semua tugas–tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan
observasi akan dinilai berdasarkan bukti hasil belajar
(Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di bawah
ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 48
Modul Teknik Bodi Otomotif
Kompetensi : Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang
rencana perbaikan
N
oSub Kompetensi KUK
Bukti Hasil
Belajar
1
2
3
Memahami Proses
Estimasi perbaikan
Memahami cara
membuat estimasi
biaya perbaikan
Memahami cara
membuat laporan
tertulis tentang
estimasi kerusakan
dan biaya perbaikan
- Menjelaskan proses
estimasi perbaikan
kerusakan sebuah
kendaraan, sesuai dengan
uraian materi pada
kegiatan belajar 2
- Menjelaskan cara membuat
estimasi biaya perbaikan
kerusakan sebuah
kendaraan sesuai dengan
uraian materi pada
kegiatan belajar 2
- Menjelaskan cara membuat
laporan tertulis tentang
estimasi kerusakan
kendaraan dan biaya
perbaikan
Hasil
tulisan,
tertulis dan
nilai siswa
Hasil
tulisan,
tertulis dan
nilai siswa
Hasil
tulisan,
tertulis dan
laporan fisik
Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub
- kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung
oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian
materi merupakan bukti hasil belajar.
e. Tes Formatif
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 49
Modul Teknik Bodi Otomotif
Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi guru /
pembimbing untuk menditeksi pemahaman siswa sebelum diklat
selesai.
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ?
2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan
kerusakan pada sebuah kendaraan ?
3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya
perbaikan ?
4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan
biaya perbaikan ?
f. Kunci Jawaban
1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini
1.1. Memahami proses estimasi perbaikan kerusakan
pada sebuah kendaraan
1.2. Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan.
1.3. Memahami cara membuat laporan tertulis dan biaya
perbaikan.
2. Proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah
kendaraan
2.1. Memahami tipe konstruksi dan bentuk kerusakan
2.2. Estimasi dimulai dari bagian dalam menuju bagian
luar (dari indirect menuju direct impact)
2.3. Menerapkan prinsip who – do – what dalam proses
estimasi kerusakan.
3. Cara membuat estimasi biaya perbaikan
3.1. Berdasarkan hasil analisis kerusakan (ringan dan
berat)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 50
Modul Teknik Bodi Otomotif
3.2. Mengacu pada prinsip kelayakan dan tanpa
mengurangi kualitas.
3.3. Biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek,
ongkos dan biaya tambahan.
4. Cara membuat laporan
4.1. Rencana perbaikan harus ditulis sebagai data dalam
membuat estimasi.
4.2. Semua bahan, komponen berikut harganya harus
ditulis dalam format bengkel resmi.
g. Lembar kerja
Tugas : “Membuat laporan tertulis tentang rencana
perbaikan”
Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan peralatan yang diperlukan siswa dapat :
1. Menentukan jenis kerusakan.
2. Menentukan estimasi biaya perbaikan.
3. Membuat laporan tertulis tentang rencana
perbaikan.
Alat / bahan yang diperlukan Alat tulis, alat ukur, komputer dan kunci yang diperlukan.
Keselamatan KerjaPelajari keselamatan kerja pada kegiatan belajar 2, tentang
penggunaan dongkrak dan jack stand.
Langkah Kerja 1. Menempatkan kendaraan untuk diperiksa jenis
kerusakannya. Pemeriksaan dimulai dari bagian dalam
(rangka casis, rangka penel dan panel itu sendiri). Baca
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 51
Modul Teknik Bodi Otomotif
kembali lembar Kerja 1, tentang langkah kerja (nomor 1 s.d.
5).
2. Mencatat setiap kerusakan, baik kerusakan akibat
tumbukan langsung (direct impact) ataupun tumbukan tidak
langsung (indirect impact).
3. Melakukan estimasi biaya perbaikan, dengan
mempertimbangkan waktu, pengerjaan ongkos kerja, biaya
bahan dan overhead cost.
4. Membuat laporan tertulis tentang rencana pembiayaan total
perbaikan harus mencakup semua identitas pemilik
kendaraan dan rincian harga komponen dan bahan yang
digunakan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 52
Modul Teknik Bodi Otomotif
Penilaian KerjaBerilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda memenuhi kriteria di bawah
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
Kendaraan yang akan diperiksa
kerusakannya ditempatkan pada posisi
aman.
Kerusakan akibat tumbukan langsung dan
tidak langsung diidentifikasi secara teliti.
Estimasi biaya perbaikan harus mencakup waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost
Laporan tertulis harus mencakup identitas
pemilik kendaraan dan harga komponen
dan bahan yang digunakan.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten Penilai,
2. Belum kompeten
………………..…...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
53
Modul Teknik Bodi Otomotif
3. KEGIATAN BELAJAR 3
Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan.
a. Tujuan khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan
dapat :
1. menjelaskan pentingnya aspek keselamatan kerja dalam
perbaikan kerusakan kendaraan.
2. Menjelaskan penggunaan macam peralatan perbaikan Bodi
Otomotif.
3. Menjelaskan prosedur perbaikan bodi otomotif.
b. Uraian Materi
Kerusakan yang terjadi pada sebuah kendaraan sering
membingungkan. Demikian juga metode yang akan digunakan
dalam perbaikannya. Ada dua jenis kerusakan yang perlu
diketahui oleh seorang mekanik atau teknisi bodi otomotif
sebelum memiliki teknik atau metoda apa yang akan digunakan
untuk perbaikan tersebut. Pertama, kerusakan dalam kategori
berat (heavy damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan
kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan
yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage),
seperti tubrukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan
terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel
tersebut.
Untuk mengidentifikasikan dan menentukan teknik perbaikan
apa yang sesuai untuk dipilih, maka kerusakan tersebut harus
dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan teknik – teknik
dasar, seperti penglihatan (visual) dan perabaan dengan telapak
tangan. Unsur keselamatan kerja sebelum penggunaan alat
dilakukan merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan
dalam perbaikan kerusakan kendaraan.
1. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 54
Modul Teknik Bodi Otomotif
perbaikan kerusakan kendaraan.
Sebelum Anda melakukan pekerjaan perbaikan bodi
otomotif, Anda diharapkan memahami tentang
keselamatan kerja. Keselamatan kerja (safety) ini
dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi di tempat
anda bekerja. Perlu diingat bahwa keselamatan kerja
(safety) adalah bagian dari pekerjaan Anda. Jika Anda
bekerja pada sebuah bengkel bodi otomotif, Anda akan
selamat bilamana memperhatikan dan mengenakan alat
pelindung keselamatan kerja yang dianjurkan, khususnya
alat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya terhadap
fisik, seperti : mata, tangan, kaki dan semua bagian badan
lainnya.
a Penyebab kecelakaan pada pekerjaan bodi
otomotif
Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan pada bengkel
otomotif, khususnya bengkel bodi otomotif diakibatkan
kesalahan pihak pengelola bengkel dan para pekerja itu
sendiri. Berikut ini beberapa penyebab timbulnya
kecelakaan sebagai berikut :
1. Merokok ketika sedang bekerja dengan bahan
yang mudah terbakar seperti minyak tanah, bensin
atau tiner.
2. Tidak menggunakan alat pelindung (respirator)
ketika bekerja dengan bahan cairan kimia, tiner , cat
, gas bekas atau debu.
3. Mencuci cat pada tangan dengan tiner secara
berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada
kulit.
4. Kesalahan menggunakan dempul plastik dapat
merusak pori-pori pada kulit jika bahan dempul ini
belum kering.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 55
Modul Teknik Bodi Otomotif
5. Menggunakan tabung gas sebagai ganjal atau
sebagai roller untuk memindahkan, barang. Tabung
gas dapat meledak seketika.
6. Menghidupkan mesin tanpa media pelindung seperti
kompresor, gerinda atau disk sander.
7. Menggunakan kabel listrik yang sudah rusak untuk
menghidupkan mesin atau perkakas kerja.
8. Menggunakan “hydraulic body jack dan jack stand” di
bawah kendaraan tidak simetris atau lurus sangat
berbahaya pada pekerja.
9. Menghidupkan mesin mobil dalam ruangan
tertutup dan tanpa ada ventilasi yang cukup
memadai dapat mengakibatkan insiden yang fatal.
b Macam jenis alat pelindung yang digunakan pada pekerjaan Bodi Otomotif1. Respirator
Berfungsi untuk melindungi pernafasan dari bahan debu,
cat atau solven (bahan pengencer).
2. Air-Muff
Berfungsi untuk telinga (pendengaran) dari berbagai
bunyi pukulan dan ketokan logam, khususnya pada
pekerjaan panel bodi otomotif.
3. Helmet
Berfungsi untuk melindungi mata dan kepala dari
percikan las busur ketika proses pengelasan
berlangsung.
4. Glove
Berfungsi untuk melindungi tangan dari pengaruh
panas dari benda kerja atau percikan benda panas
dan bahan kimia saat bekerja.
5. Apron
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 56
Modul Teknik Bodi Otomotif
Berfungsi untuk melindungi bagian badan (tubuh) dari
kondisi panas dan percikan benda panas saat proses
pengelasan busur dilakukan.
6. Goggle
Berfungsi untuk melindungi mata dari pengaruh
nyala las, khususnya pada proses pengelasan oksi-
asetilin.
7. Eye Gasses (Kaca Mata Plastik)
Berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai
percikan partikel atau serbuk logam seperti gerinda,
pengikiran atau cairan kimia.
8. Boot (sepatu baja)
Berfungsi untuk melindungi kaki dari kejatuhan
benda kerja berat atau tersenggol berbagai jenis
batangan logam di tempat kerja.
9. Kotak PPPK (lengkap berisikan obat dan perban).
Berfungsi untuk memberikan pelayanan pengobatan
sementara terhadap kecelakaan (luka atau memar)
yang terjadi pada peserta seat bekerja.
10. Fire Extinguisher (Pemadam kebakaran)
Aparat pemadam kebakaran ini berfungsi sebagai
penangkal bila sewaktu waktu terjadi kebakaran
ditempat kerja. Aparat kebakaran ini tersedia dalam
berbagai jenis.
c Penggunaan macam alat pelindung pada
pekerjaan bodi otomotif
Pada gambar berikut di bawah ditunjukkan beberapa
perangkat keselamatan kerja atau alat pelindung yang
banyak digunakan pada bengkel perbaikan bodi
otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 57
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 1.
Alat Pelindung Pernafasan (Respirator)
Respirator harus dipakai setiap saat ketika pekerjaan
pengecatan dilakukan. Aparat ini dibuat dalam
beberapa bentuk . Salah satu bentuk aparat ini harus
dipakai di atas hidung dan mulut. Sebagian respirator
dibuat untuk mencegah debu dan gas/asap beracun,
dan sebagian ada yang hanya untuk mencegah debu
dan bukan untuk gas beracun. Sebuah respirator yang
baik biasanya dilengkapi dengan elemen filter yang dapat
dilepas/diganti.
Gambar 3 - 2.
Kedok Pelindung Las Busur (Helmet)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 58
Modul Teknik Bodi Otomotif
Aparat pelindung ini harus digunakan setiap saat akan
melakukan pengelasan busur (arc welding). Biasanya
aparat ini dibuat dalam beberapa bentuk dengan ciri
yang berbeda. Helmet jenis deluxe misalnya mempunyai
engsel (hinges) yang mudah digeser guna memudahkan
penglihatan dan penyetelan ketika proses pengelasan
berlangsung.
Gambar 3 - 3.
Kaca Mata Las Oksi Asetlim (Goggle)
Kaca pelindung las oksi-asetilin (goggle) ini harus dipakai
setiap waktu ketika melakukan pekerjaan pengelasan
panel bodi. Sebaiknya pakailah goggle yang mempunyai
warna agak gelap. Jenis goggle ini dapat mencegah mata
dari percikan bahan benda kerja dan nyala las itu
sendiri. Tipe goggle yang baik memiliki lensa kaca yang
gelap yang dapat memfilter sinar-sinar yang berbahaya
dari nyala las tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 59
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 4.
Sarung Tangan Las (Gloves)
Sarung tangan ini terbuat dari bahan kulit khusus.
Gunakanlah setiap saat akan melakukan pengelasan.
Sarung tangan ini dapat mencegah sampai ke pergelangan
tangan dari percikan nyala api yang dihasilkan oleh
brander las, khususnya pada saat pemotongan logam.
Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa
penggunaan aparat keselamatan kerja dalam pekerjaan
perbaikan bodi otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 60
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 5.
Penggunaan Masker dan Kaca Mata Pelindung
Gambar 5, memperlihatkan penggunaan masker dan
kaca mata pelindung ketika melakukan pengupasan
lapisan cat dengan air disk sander. Alat ini sangat
bermanfaat untuk melindungi masuknya partikel debu ke
dalam mata atau hidung dan mulut. Alat ini dapat
dipesan di berbagai tempat (toko) dengan harga yang
relatif murah.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 61
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 6. Gambar 3 - 7.
Tabung Gas Oksi Asetilin Pengamanan Kompresor Udara
Gambar (Gb. 6 dan 7) di atas masing-masing
memperlihatkan sistem pengamanan tabung gas oksi
asetilin dan kompresor udara yang digunakan pada
pekerjaan perbaikan bodi otomotif.
Pada Gb. 6 ditunjukkan sistem pengamanan tabung gas
dengan menggunakan rantai pengikat, dan Gb. 7
memperlihatkan penggunakan ram kawat untuk
pelindung belt dan pulley dari kompresor udara tersebut.
2. Merekomendasi penggunaan macam peralatan Bodi
Otomotif
Semua peralatan yang digunakan pada bengkel perbaikan
bodi otomotif pada umumnya dibagi menjadi dua katagori.
yaitu yang disebut peralatan tangan (hand tools) dan
peralatan yang digerakkan dengan listrik (power tools).
Seorang pekerja atau teknisi yang profesional sangatlah
penting untuk mengetahui jenis dan kegunaan setiap alat
dan peralatan yang digunakan dalam bidang
pekerjaannya. Pada perbaikan panel bodi otomotif,
peralatan seperti 'bumping hammer atau dolly block, atau
secara umum disebut dolly. merupakan peralatan tangan
yang paling dasar digunakan untuk memperbaiki atau
mengembalikan permukaan panel yang rusak kembali
kepada bentuk panel aslinya.
a Macam Jenis dan Fungsi Alat Perbaikan Bodi
Otomotif
1. Macam – macam Dolly
Dolly adalah salah satu jenis alat perbaikan panel bodi
otomotif yang multi-guna. Banyak kerusakan panel
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 62
Modul Teknik Bodi Otomotif
bodi, khususnya bagian dalam panel yang susah
diperbaiki dengan menggunakan peralatan bodi
lainnya, dapat dikerjakan dengan dolly. Dolly dibuat
dari baja cor yang berkualitas tinggi dan digunakan
sebagai landasan atau alat pendukung dalam
perbaikan panel. Dolly dirancang untuk tujuan
khusus. Setiap dolly dibuat dengan bentuk dan berat
yang berbeda-beda, dan menyesuaikan dengan
bentuk panel yang diperbaiki. Pada Gb.1 berikut di
bawah diperlihatkan beberapa macam bentuk dolly.
Gambar 3 - 8.
Macam Jenis dan Bentuk Dolly
2. Body File (Kikir Panel)
Kikir panel tersedia dalam berbagai ukuran dan
bentuk. Kikir bodi ini berfungsi untuk meratakan
permukaan panel setelah proses perbaikan dengan
palu dikerjakan. Kikir panel juga digunakan untuk
membentuk bidang panel yang sudah diisi dengan
timah atau dempul plastik. Pemegang kikir panel ini
ada yang tetap dan dapat disetel disesuaikan dengan
bentuk panel itu sendiri. Kikir panel dengan
pemegang yang terbuat dari kayu biasanya bersifat
tetap dan yang terbuat dari baja dapat disetel
(adjustable body files).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 63
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 9.
Macam Bentuk Kikir Panel (Body Files)
3. Palu Panel
Palu panel ini tersedia dalam berbagai bentuk dan
jenis. Palu ini dirancang untuk maksud tertentu.
Beberapa palu panel yang digunakan pada perbaikan
bodi otomotif dibagi menjadi 4 (empat) katagori,
tergantung pada macam jenis pekerjaan yang
dilakukan. Pekerjaan perbaikan panel biasanya
dikerjakan dalam 3 (tiga) tahapan yang berbeda.
a Pekerjaan meluruskan dan merapikan (alignment
and roughing out).
b Pekerjaan pengembalian dan perataan panel
(bumping dan dinging).
c Pekerjaan penghalusan (metal finishing).
Klasifikasi yang ke 4 dari jenis palu tersebut, disebut
`special hammer' (palu khusus). Palu ini digunakan
pada pekerjaan perbaikan khusus seperti pada
pekerjaan tukang jok. Bermacam jenis palu panel
diperlihatkan dalam Gambar 3.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 64
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 10.
Macam Jenis Palu Panel
4. Body Spoon (Sendok Panel)
Body spoon tersedia dalam berbagai bentuk dan
ukuran yang berbeda. Setiap body spoon dibuat untuk
maksud tertentu. Biasanya body spoon ini dibagi
menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (1) back up spoon, (2)
driving spoon, dan (3) surfacing spoon. Body spoon ini
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan
untuk memperbaiki lekukan pada daerah kerja yang
sempit. Body spoon juga berfungsi sebagai landasan,
dimana daerah perbaikannya tidak dapat dicapai dengan
dolly biasa.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 65
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 10.Macam Jenis Body Spoon
5. Disc – Sander (Grinder)
Disc-sander atau disebut juga grinder adalah alat yang
sangat penting pada perbaikan bodi otomotif,
khususnya pada proses pengupasan lapisan
permukaan panel. Grinder ini digunakan sebelum
proses pengikiran dilakukan. Hal ini dimaksudkan
untuk melepas lapisan cat lama dan untuk
mempersiapkan permukaan panel kerja sedikit agak
kasar, dan juga untuk memperlihatkan lekukan yang
rendah dan tinggi. Grinder ini digunakan untuk
membersihkan bidang permukaan yang sudah dikerjakan.
Perlu diingat bahwa grinder ini tidak sama fungsinya
dengan kikir panel (body files).
Ada 2 (dua) macam bentuk grinder. yaitu (1) Flexible
Type, dimana motor dan discnya merupakan satu
unit. Tipe ini bisa digerakkan dengan udara atau
tenaga listrik, dan (2) Flexible Shaft Type, dimana
kepala sanding discnya digerakkan oleh poros
penggerak flexible dari motor listrik.
Gambar 3 - 12.
Disc-Sander atau Grinder
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 66
Modul Teknik Bodi Otomotif
b Penggunaan Peralatan perbaikan panel bodi
Penggunaan peralatan perbaikan panel akan diperlihatkan
secara gabungan atau tersendiri. Misalnya penggunaan
palu dan dolly atau body spoon dan body file atau disc
sander dalam ilustrasi perbaikan panel. Dalam gambar
berikut di bawah dapat dilihat beberapa teknik penggunaan
beberapa alat perbaikan panel.
Gambar 6, menunjukkan penggunaan palu dan dolly untuk
mengembalikan kondisi panel yang rusak (damaged metal)
kepada kondisi panel semula. Pada gambar tersebut juga
diperlihatkan langkah–langkah penggunaan palu dan dolly
dalam proses pengembalian panel.
Gambar 3 - 13.Langkah-langkah penggunaan palu dan dolly
dalam pengembalian panelSelanjutnya pada gambar 7, dapat dilihat bagaimana sebuah
body spoon digunakan untuk melepas konstruksi bagian
dalam (roof rail) pada sebuah panel bodi. Gambar
tersebut juga memperlihatkan langkah dan gerakan kerja
dari body spoon tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 67
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 14.
Penggunaan Body Spoon
Untuk Melepas Konstruksi Bagian Dalam Panel
Selanjutnya gambar 8. memperlihatkan penggunaan disc
sander (grinder) untuk mempersiapan bidang kerja. Ada 2
macam cara penggunaan disc-sander dalam perbaikan panel
bodi otomotif. Pertama, disebut 'crosscutting', yaitu
menyender lapisan cat dan mempersiapkan permukaan
panel secara kasar. Ke dua disebut `buffing', yaitu
penyenderan yang lebih halus guna menghilangkan
goresan kecil. dan sekaligus mempersiapkan permukaan
bidang kerja standar siap primer.
Gambar 3 - 15.
Penggunaan Disc-Sander atau Grinder
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 68
Modul Teknik Bodi Otomotif
c Macam Teknik Penggunaan Perbaikan Bodi
Otomotif
Selain alat-alat perbaikan panel tersebut di atas, juga masih
banyak peralatan penting yang sangat diperlukan untuk
perbaikan kerusakan panel. Demikian juga teknik
penggunaan alat – alat tersebut memerlukan pengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk bisa menggunakannya.
Misalnya saja teknik perbaikan dengan menggunakan
peralatan hidrolik, seperti hydraulic body jack (portopower)
atau teknik perbaikan dengan menggunakan alat slide
hammer untuk menarik bagian panel bodi yang rendah ke
posisi mendekati panel semula.
Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan beberapa
teknik perbaikan panel bodi otomotif dengan
menggunakan peralatan hidrolik (porto power), slide
hammer dan vacuum cup untuk menarik daerah panel yang
lekuk.
Gambar 3 - 16.
Teknik Perbaikan dengan alat hidrolik
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah panel pintu
terlebih dahulu diikat (clamping) pada kedua belah
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 69
Modul Teknik Bodi Otomotif
sisinya di atas sebuah alat yang disebut bulldozer. Ini
dilakukan untuk memudahkan saat penarikan (pulling)
atau dorongan (pushing) dilakukan.
Gambar 3 - 17.Menarik panel dengan menggunakan slide
hammer
Untuk menarik panel yang rusak, terlebih dahulu dipasang
pull tab yang berfungsi sebagai kail (hook) pada bidang
panel yang rendah, kemudian barulah slide hammer
dipasang dan ditarik secara berlahan – lahan.
Gambar 3 - 18.
Mengembalikan bagian panel yang rendah
dengan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 70
Modul Teknik Bodi Otomotif
vacuum cup
3. Prosedur Perbaikan Panel Bodi
Sebelum anda bekerja pada panel bodi, Anda harus
memeriksa kerusakan bodi. Gunakan power equipment untuk
meluruskan rangka dan panel bodi tersebut.
Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum
sebuah kendaraan diperbaiki :
a Prosedur untuk Bodi Rangka
Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut :
1 Mendongkrak kendaraan dan menempatkannya di
atas jack stand.
2 Melepas roda, bamper, dan komponen–komponen
yang mengganggu perbaikan.
3 Tidak melepas atau melonggarkan baut–baut bodi.
4 Membuka bagian–bagian suspensi yang menghalangi
perbaikan.
5 Memeriksa kelurusan bodi dan rangka, sebagaimana
dijelaskan sebelumnya.
6 Memeriksa kondisi rangka dari kemungkinan remuk
dan retak.
7 Jika rangkanya retak atau patah, laskan terlebih
dahulu untuk mencegah kerusakan yang lebih besar
pada saat pengerjaan panel.
8 Melepas semua bagian. Jika semua bagian masih di
atas mobil akan menghalangi pada saat mereka
bekerja.
9 Setelah jelas kondisi kerusakan (rangka dan panel)
gunakan tenaga tekanan (stranghtening Pressure).
b Prosedur Untuk Bodi Bersatu
Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut :
1 Mendongkrak kendaraan dan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 71
Modul Teknik Bodi Otomotif
menempatkan di atas jack stand.
2 Melepas bumper. Lakukan
pekerjaan panel jika perlu. Pada bodi bersatu semua
komponen tidak perlu dilepas , karena komponen
tersebut menyatu dengan bodi
3 Melepas bagian – bagian suspensi
dan roda yang menghalangi saat perbaikan dilakukan.
4 Memeriksa kelurusan rangka/bodi
sebagaimana telah dijelaskan.
5 Memeriksa “sub-frame”,
attetchmentnya, box-section rail, structural sill dan
rangka bodi dari kemungkinan retak dan patah.
6 Mengelas setiap keretakan untuk
mencegah kerusakan panel yang lebih parah selama
proses perbaikan.
7 Setelah jelas kondisi kerusakan
(rangka dan panel) gunakan tenaga tekanan
(stranghtening pressure).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila bekerja
dengan peralatan bodi (pulling equipment).
1 Jika menggunakan sebuah clamp pada bagian bodi,
pastikan bahan lapisan dasar cat harus dilepas
sehingga clamp akan mengikat kuat dan aman pada
panel.
2 Pastikan bahwa gigi clamp bersih dan tajam, sehingga
mengikat kuat pada panel. Karena itu harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai.
3 Periksa Clamp dan rantai dari kemungkinan kotor dan
rusak setiap digunakan clamp dan rantai yang rusak
harus diganti.
4 Berhati – hati ketika memasang clamp pada panel
yang berkarat, karena dapat lepas akibat pengaruh
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 72
Modul Teknik Bodi Otomotif
tekanan.
5 Apabila menarik clamp ketika kendaraan berada di
atas jack stand, pastikan tetap aman dan teguh agar
tidak mudah lepas.
c Cara Perbaikan Kerusakan panel
Untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah panel bodi
kendaraan (mobil) sekurang – kurangnya dapat
menggunakan 12 (dua belas) cara atau teknik. Pada
beberapa macam kerusakan mungkin hanya
diperlukan satu cara saja. Pada jenis kerusakan yang
lainnya diperlukan lebih dari satu cara perbaikan.
Tentang cara atau teknik perbaikan yang digunakan
sangat tergantung pada kualitas pekerjaan yang
diharapkan dan peralatan yang tersedia. Berikut
adalah 12 (dua belas) macam cara perbaikan
kerusakan panel bodi sebagai berikut:
1 Menarik lekukan panel dengan alat 'vacum cups'.
Cara ini sering dipakai pada sebuah panel yang
mengalami sedikit lekukan.
2 Menarik lekukan dengan alat 'pull rods' atau 'slide
hammer'. Cara ini sering digunakan pada panel
yang susah dikerjakan dari bagian dalam.
3 Menggunakan 'pull tab' atau 'slide hammer'. Ada 2
cara untuk melakukan pekerjaan ini. Cara pertama
dengan membuat lubang (bor) pada panel agar
mata 'pull tab' bisa disangkutkan. Kedua, mengelas
sejumlah 'pull tab' pada panell kerja. Setelah itu pull tab
ditarik–tarik dengan slider secara perlahan.
4 Menarik panel yang rusak dari dua sisi sampai
lurus. Cara ini persis seperti kita meluruskan sehelai
kertas yang kusut.
5 Menggunakan alat 'pry-bar' untuk memeriksa bagian
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 73
Modul Teknik Bodi Otomotif
panel yang rusak.
6 Menggunakan 'spread ram' dari 'porto power' untuk
mengembalikan kerusakan panel.
7 Menggunakan palu dan dolly untuk meratakan
permukaan panel yang diluruskan.
8 Menggunakan palu, dolly dan kikir panel bila
kedua sisi panel kerja dapat dimasukkan. Cara ini
disebut 'pick and file'.
9 Menggunakan sendok panel (bumping spoon) untuk
meluruskan rail panel.
10 Memanaskan bagian bidang panel yang mengalami
pengerutan akibat tumbukan.
11 Mengisi daerah lekukan dengan dempul plastik.
12 Melepas dan mengganti dengan panel yang baru. Ini
dilakukan jika dipertimbangkan panel perbaikan
tersebut tidak layak diperbaiki kembali.
Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa cara
perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan panel
yang rusak.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 74
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 19.
Memperbaiki lekukan
dengan teknik 'on-the-dolly hammering'
Gambar 3 - 19 memperlihatkan teknik dasar
pengembalian kerusakan panel cembung. Dalam teknik ini
pukulan panel kerja dengan palu dilakukan tegak lurus di
atas landasan dolly. Beban pukulan palu diusahakan
seimbang dengan tekanan dolly dari bawah panel
kerja. Usahakan jangan terjadi pemukulan panel yang
terlalu keras (overheating) karena dapat mempertipis
panel kerja.
Gambar 3 - 20.
Memperbaiki lekukan
dengan teknk 'off-dolly hammering'
Dengan teknik "off-the-dolly hammering", pukulan palu
dilakukan di luar panel kerja (palu tidak lurus di atas
dolly). Pada posisi ini dolly dapat juga digunakan sebagai
alat pemukul (dari bawah panel kerja) selain dolly itu
fungsinya sebagai landasan kerja.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 75
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 21.Meratakan panel kerja dengan cara mengikir
Pada gambar 3 - 21 ini ditunjukkan cara meratakan
permukaan panel kerja setelah pengembalian selesai
dilakukan dengan teknik on-and- off dolly hammering.
Untuk menentukan tinggi dan rendahnya bidang panel
kerja, gerakkan kikir dengan cara menyilang denga
membentuk sudut kira–kira 30 derajat. Perhatikan
jangan sampai mengikir permukaan panel secara
berlebihan karena dapat mengurangi ketebalan panel.
d Pengembalian dengan teknik pengerutan panas
(hot shrinking)
Perbaikan panel dengan menggunakan teknik
pengerutan panas (hot shrinking) diiakukan apabiia hasil
perbaikan dengan proses on dan off dolly sudah
dilakukan, tetapi belum 100 % bisa kembali kepada
bentuk panel aslinya. Proses pengembalian panel
dengan teknik hot shrinking ini, biasanya dilakukan
bersamaan dengan ke dua teknik tersebut di atas,
dimana alat seperti palu dan dolly itu sendiri bagian dari
proses perbaikan dengan teknik hot shrinking yang
tidak bisa dipisahkan.
Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan proses
perbaikan panel dengan teknik pengerutan panas (hot
shrinking).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 76
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 22.
Pemanasan bidang panel dengan nyala las oksi-
asetilin
Gambar 3 - 22 memperlihatkan proses pemanasan
bidang panel kerja dengan nyala las. Nyala las dari
brander las diarahkan tegak lurus tepat di atas
permukaan panel cembung. Perlakuan ini mengakibatkan
permukaan panel kerja tadi seperti terlihat pada gambar 3
- 23. Gambar ini memperlihatkan hasil pemukulan
palu di atas panel kerja yang dipanaskan.
Gambar 3 - 23.
Pemukulan panel kerja yang dipanaskan dengan
palu
Hasil pemukulan dengan palu tersebut mengakibatkan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 77
Modul Teknik Bodi Otomotif
bidang panel kerja yang menonjol menjadi turun dan
membentuk dua tonjolan yang lebih kecil. Untuk
menghilangkan tonjolan berikutnya lakukan teknik dan
proses - hot shrinking serupa. Urutan pemukulan
panel kerja dengan palu secara benar perhatikan
langkah atau urutan yang ditunjukkan pada gambar 3 -
24.
Gambar 3 - 24.
Urutan permukaan panel kerja dengan palu pada perbaikan panel dengan teknik hot shrinking
Gambar 3 - 25.
A. Memperlihatkan bentuk lekukan pada sebuah
panel
B. Memanaskan lekukan dengan proses pengerutan panas
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 78
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 26.
b. Memukul bagian tengah panel yang dipanaskan
c. Meratakan bidang panel yang sudah dipukul
Gambar 3 - 27.
A. Mendinginkan bidang panel yang sudah
dipanaskan dengan udara
B. Memperlihatkan bidang panel kerja yang
sudah dikerutkan
c. Rangkuman
Berikut adalah rangkuman dari kegiatan belajar 3, tentang
menentukan prosedur perbaikan pada sebuah kendaraan.
1. Memahami aspek keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian dari pekerjaan anda. Hal
ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi. Seorang
mekanik/teknisi yang bekerja pada bengkel bodi otomotif,
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 79
Modul Teknik Bodi Otomotif
harus sangat paham apa penyebab terjadi kecelakaan.
Beberapa penyebabnya antara lain, bekerja dengan bahan
yang mudah terbakar, seperti bensin atau tiner, tidak
menggunakan aparat keselamatan kerja seperti respirator
ketika bekerja dengan bahan cat, gas bakar atau debu.
Kemampuan untuk menggunakan alat pemadam kebakaran
(fire extinguisher) adalah wajib bagi setiap mekanik di sebuah
bengkel bodi otomotif.
2. Macam Peralatan bodi otomotif
Secara umum ada dua klasifikasi alat / peralatan yang
digunakan pada bengkel bodi otomotif, yaitu disebut peralatan
tangan (hand tools) dan peralatan yang digerakan dengan
listrik. Selain dua macam peralatan tersebut di atas, peralatan
khusus seperti bumping hammer atau dolly block. Secara
umum peralatan seperti dolly, body file, palu panel, body
spoon, disc – sander merupakan peralatan tangan yang paling
dasar digunakan pada perbaikan panel.
Fungsi tehnik penggunaan dari macam alat tersebut diuraikan
dengan jelas. Demikian juga prosedur atau langkah – langkah
yang harus dilakukan sebelum sebuah kendaraan diperbaiki
dapat dibaca dengan jelas, baik untuk tipe rangka bodi
terpisah atau rangka bodi bersatu.
3. Prosedur Perbaikan
Sebelum sebuah kendaraan diperbaiki, anda (seorang
mekanik) harus terlebih dahulu mempertimbangkan langkah –
langkah persiapan yang harus dilakukan, baik untuk tipe
“rangka terpisah” atau “rangka bersatu”. Untuk tipe rangka
terpisah, misalnya, setelah mendongkrak kendaraan, lalu
melepas roda, bamper dan komponen – komponen yang
mengganggu perbaikan. Selanjutnya baru melakukan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 80
Modul Teknik Bodi Otomotif
pemeriksaan kondisi rangka dari kemungkinan retak , pecah
atau keropos. Demikian juga hal yang sama dilakukan untuk
tipe rangka bodi menyatu. Bila terdapat kondisi kerusakan
seperti disebutkan di atas (retak, patah, tua keropos) supaya
dilas terlebih dahulu.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
peralatan bodi, seperti “pulling equipment” adalah
membersihkan lapisan cat agar posisi ikatan pada panel body
lebih kuat.
4. Pengembalian dengan Hot Shrinking
Salah satu cara perbaikan / pengembalian panel yang paling
efektif adalah dengan teknik “Pengerutan Panas” (Hot
Shrinking). Proses pengembalian panel dengan tehnik ini
dilakukan apabila kondisi panel sudah dikembalikan mendekati
bentuk aslinya. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di
depan bahwa tehnik “pengerutan panas” merupakan satu
rangkaian proses dari on dan off dolly, body filing dan hot
shrinking itu sendiri.
Sebelum proses ini dilakukan usahakan semua lapisan cat
sudah harus dikupas untuk memudahkan proses pengerjaan,
proses pengerutan panas dilakukan dengan tahapan :
memanaskan bidang permukaan panel, memukul permukaan
bidang kerja yang dipanaskan dengan palu kayu,
mendinginkan permukaan bidang kerja dengan spon dan
meratakan panel dengan palu planis. Proses lengkap
pengerutan panas dapat dilihat dalam ilustrasi gambar “Hot
Shrinking”.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 81
Modul Teknik Bodi Otomotif
d. Tugas
1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian
materi pada kegiatan belajar 3.
a Tugas yang harus dipelajari
Mempelajari dan memahami uraian materi pada kegiatan
belajar 3, antara lain meliputi : aspek keselamatan kerja,
macam jenis peralatan kerja panel, prosedur perbaikan panel
untuk jenis rangka bodi terpisah dan rangka bodi menyatu
serta perbaikan panel dengan tehnik pengerutan panas (Hot
Shrinking) yang melibatkan penggunaan dolly, palu planis
dan kikir panel.
b Tugas yang harus dikerjakan
1 Menentukan aparat keselamatan kerja yang berkaitan
dengan perbaikan panel otomotif.
2 Mengidentifikasi dan menjelaskan macam jenis peralatan
kerja panel, baik untuk rangka terpisah dan rangka
menyatu.
3 Mendemonstrasikan tehnik pengerutan panas (hot
shrinking) dengan melibatkan proses pemanasan,
pemukulan bidang kerja (panel) dan perataan dengan
body file.
2. Kegiatan observasi untuk mengenal Fakta
Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang
diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa
bersama dengan guru pembimbing melakukan pengamatan
pada semua tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan
pengamatan (observasi) tersebut dinilai berdasarkan bukti hasil
belajar (Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di
bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 82
Modul Teknik Bodi Otomotif
Kompetensi : menentukan perbaikan kerusakan pada sebuah
kendaraan
N
oSub Kompetensi KUK
Bukti Hasil
Belajar
1
2
3
Memahami
pentingnya aspek
keselamatan kerja
dalam perbaikan
kerusakan
kendaraan
Memahami
penggunaan macam
peralatan perbaikan
Bodi otomotif
Memahami prosedur
perbaikan bodi
otomotif
Menjelaskan pentingnya
aspek keselamatan kerja,
dalam perbaikan panel, sesuai
dengan uraian materi pada
kegiatan belajar 3.
Menjelaskan penggunaan
macam peralatan perbaikan
sesuai dengan uraian waktu
pada kegitan belajar 3.
Menjelaskan prosedur
perbaikan bodi sesuai dengan
uraian materi pada kegiatan
belajar 3
Hasil lisan,
tertulis dan
nilai siswa
Hasil lisan,
tertulis dan
nilai siswa
Hasil lisan,
tertulis dan
laporan fisik
Dalam melakukan kajian materi dari setiap permbahasan sub –
kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung
oleh guru atau fasilitator. Hasil dan kajian materi merupakan
bukti hasil belajar.
e. Tes Formatif
Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru
pembimbing untuk medeteksi pemahaman siswa sebelum
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 83
Modul Teknik Bodi Otomotif
diklat selesai.
PERTANYAAN
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari
unit modul ini ?
2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek
keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi
otomotif ?
3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam
peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ?
4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan
bodi otomotif ?
f. Kunci Jawaban
1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini
a. Memahami pentingnya aspek
keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif.
b. Memahami penggunaan macam
peralatan perbaikan bodi otomotif.
c. Memahami prosedur perbaikan bodi
ototmotif.
2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena
a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang
berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif.
b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang
berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif.
3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif
a. Memahami macam jenis alat yang
relevan dengan perbaikan kerusakan panel.
b. Memahami tehnik penggunaan alat
khusus perbaikan panel otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 84
Modul Teknik Bodi Otomotif
4. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif
a. Memahami prosedur perbaikan rangka
besi terpisah dengan langkah–langkah persiapan dan
perbaikannya.
b. Memahami prosedur perbaikan rangka
besi bersatu dengan langkah – langkah persiapan dan
perbaikannya.
g. Lembar Kerja
Tugas : “Menentukan prosedur perbaikan kerusakan bodi
otomotif”
Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan perlatan yang diperlukan siswa dapat :
1. Menetapkan prosedur atau langkah – langkah
persiapan dan perbaikan bodi otomotif.
2. Menentukan prosedur atau langkah – langkah
persiapan dan perbaikan bodi otomotif.
Alat/bahan yang diperlukan
Satu unit kendaraan (mobil) rusak, kunci roda, dongkrak,
jackstand dan kunci – kunci lainnya yang diperlukan.
Keselamatan kerja
Pastikan bahwa alat keselamatan kerja yang digunakan relevan
dengan jenis kerusakan panel bodi yang dikerjakan.
Langkah kerja
1. Menempatkan kendaraan (mobil) yang rusak pada kondisi
aman, sebelum diperiksa.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 85
Modul Teknik Bodi Otomotif
2. Menetapkan alat keselamatan kerja yang relevan sebelum
mulai bekerja.
3. Menuliskan prosedur kerja perbaikan bodi otomotif dengan
melibatkan 9 (sembilan) langkah kerja untuk jenis rangka bodi
terpisah dan 7 (tujuh) langkah kerja untuk jenis rangka bodi
menyatu.
4. Mempersiapkan alat penarik (pulling equipment) yang
diperlukan.
5. Menentukan bidang panel kerja yang akan diperbaiki.
6. Memasang alat penarik (pulling equipment) dengan aman.
Penilaian Kerja
Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda memenuhi kriteria di bawah
NO KRITERIA UNJUK KERJA JAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki
ditempatkan pada kondisi yang aman.
Alat keselamatan kerja yang digunakan
dipilih yang relevan dengan jenis
kerusakan.
Prosedur kerja (perbaikan) untuk
kendaraan rangka bodi terpisah dan
menyatu ditetapkan dengan jelas.
Alat penarik dan penyambungnya sesuai
dengan jenis perbaikannya dipersiapkan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 86
Modul Teknik Bodi Otomotif
6.
Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki
ditentukan.
Alat penarik dipasang aman sebelum
proses penarikan dilakukan.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten
Penilai,
2. Belum kompeten
………………….
4. KEGIATAN BELAJAR 4
Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan teknik
pengisian.
a. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari topik pada unit modul ini, diharapkan siswa
dapat :
5. Menjelaskan tujuan dan alasan tehnik pengisian.
6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian tehnik pengisian.
7. Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian.
b. Uraian Materi
Dalam uraian materi ini akan dibahas beberapa metoda perbaikan
panel dengan tehnik pengisian. Beberapa metoda yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan pengisian ini termasuk bagaimana
mempersiapkan permukaan panel untuk selanjutnya dilakukan
pengisian dengan dempul plastik, timah solder (Lead wiping) atau
fiber glass.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
87
Modul Teknik Bodi Otomotif
Pengisian permukaan panel dengan bahan dempul, timah atau
fiberglass merupakan cara atau yang paling praktis dikerjakan. Di
samping bahan dasarnya mudah didapat, juga waktu dan proses
pekerjaannya relatif lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
pekerjaan “Metal - Finishing”.
1. Tujuan dan Alasan Penggunaan Bahan Pengisian
Pengisian merupakan tehnik peralatan panel yang paling praktis,
efektif dan efisien digunakan untuk semua jenis kerusakan
permukaan panel bodi kendaraan. Namun sebelum proses
pengisian dilakukan, beberapa persiapan awal harus dilakukan,
seperti pengembalian permukaan panel mendekati bentuk
aslinya. Pekerjaan ini melibatkan pengetahuan dan keterampilan
tentang bahan, peralatan dan tehnik perbaikan, seperti
pengelasan dan pengetokan.
Dibandingkan dengan tehnik “Metal Finishing”, tehnik pengisian
tidaklah sangat dianjurkan. Biasanya, para teknisi atau kastemer
(pemilik) kendaraan akan mempertimbangkan apakah akan
memilih alternatif pilihan pertama (Metal Finish) atau kedua
(pengisian). Dianjurkan jika nilai jual kendaraan itu tinggi,
sebaiknya dikerjakan dengan tehnik “Metal Finish”. Sebaliknya,
jika harga jual kendaraan tersebut relatif rendah cukup diperbaiki
dengan tehnik pengisian. Tetapi hal ini sangat tergantung pada
pilihan seseorang (pemilik kendaraan). Dari aspek untung dan
rugi, tehnik Metal Finish akan mendapatkan hasil perbaikan yang
asli dan tidak berpengaruh pada kenyamanan kendaraan.
Sedangkan dengan bahan pengisian akan mendapatkan kualitas
artifisial (tidak orsinil), dan sedikit banyak akan berpengaruh pada
kenyamanan kendaraan.
2. Metoda dan Tehnik Pengisian
Metoda dan tehnik yang digunakan dalam proses pengisian
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 88
Modul Teknik Bodi Otomotif
berbeda – beda untuk setiap bahan. Bahan, proses persiapan dan
tehnik pengerjaan (pengisian) untuk dempul plastik tidak sama
bahan timah solder dan fiberglass. Masing – masing bahan
tersebut memiliki karakteristik atau sifat yang bebeda.
a Pengisian Lekukan Panel Dengan Dempul Plastik
Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal
yang perlu dipersiapkan, pertama memeriksa dan menganalisa
besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya
bidang permukaan panel kerja tersebut terlebih dahulu
diratakan dengan kertas amplop yang agak kasar atau dengan
disc – sander untuk memungkinkan dempul plastik tersebut
mengikat kuat pada permukaan panel.
Untuk membentuk dan meratakan panel yang rusak
kembali kepada bentuk semula setelah dilakukan
perbaikan. 'pengelasan dan pengetokan' digunakan bahan
pengisi. Salah satu jenis bahan pengisi tersebut adalah
dempul plastik, selain timah solder dan fiberglass. Dempul
plastik merupakan bahan pengisi yang paling praktis dan
murah dibandingkan dengan ke dua macam bahan pengisi
tersebut di atas. Dalam materi pembelajaran 4 ini akan
dibahas langkah – langkah dan teknik pengisian serta
pengamplasan dempul plastik pada perbaikan lekukan panel
bodi otomotif.
a1. Langkah - langkah pengisian panel
Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa
hal yang perlu dipersiapkan, yaitu pertama memeriksa dan
menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu
didempul. Selanjutnya, bidang permukaan panel kerja
tersebut terlebih dahulu diratakan dengan kertas amplas
yang agak kerja atau dengan disc-sander untuk
memungkinkan dempul plastik mengikat kuat pada
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 89
Modul Teknik Bodi Otomotif
permukaan panel.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti oleh
seorang teknisi teknisi bodi repair ketika melakukan
pengisian dengan dempul plastik.
1. Sebelum melakukan proses
pencampuran dempul dan harderner (bahan pengeras).
bacalah petunjuk penggunaan dempul plastik terlebih
dahulu.
2. Jika Anda baru pertama kali
berpengalaman dalam penggunaan dempul plastik,
janganlah menggunakan bahan pengeras (harderner)
terlalu banyak, supaya Anda bisa bekerja dengan lebih
banyak waktu.
3. Jangan mencampur dempul plastik
melebihi yang Anda perlukan. Pencampuran yang baik
dapat bertahan 10 - 20 menit untuk proses pengisian
lekukan panel. Lebih dari pada waktu tersebut dempul
akan menjadi kering dan keras.
4. Jangan mengembalikan dempul bekas
pakai ke dalam kaleng dempul plastik, karena akan
merusak bahan dasar dari dempul plastik itu sendiri.
5. Campurlah bahan dempul plastik di
atas panel pelat atau kaca yang bersih. Gunakan
pisau dempul (kafe) yang bersih untuk mencampur
kedua bahan tersebut.
6. Aduklah bahan dempul dan harderner
dengan sempurna sehingga ke dua bahan tersebut
membentuk satu warna seluruhnya.
7. Bersihkan selalu pisau dempul dan
panel pelat atau kaca (landasan tempat mencampur
dempul) dari sisa – sisa dempul agar tidak mengeras
dengan menggunakan cairan solven (tiner).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 90
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 - 1.
Proses Pencampur Dempul Plastik
a2. Teknik Pengisian Lekukan Panel
Setelah seluruh permukaan bidang panel kerja
dipersiapkan mendekati bentuk panel semula (panel
aslinya). barulah bidang kerja tersebut diisi dengan
dempul plastik. Perhatikan teknik pengisian dempul plastik
berikut sebelum mulai bekerja.
1. Gosoklah permukaan bidang panel kerja dengan kertas
amplas ukuran grit 16 atau 24. Usahakan bidang panel
kerja harus bersih dan bebas dari cat, oli, atau debu.
2. Semprot permukaan panel dengan primer/ED
(Electrica Deposition) untuk mencegah karat dan
menambah daya lekat dempul.
3. Persiapkan sejumlah dempul plastik yang sudah
dicampur di atas permukaan pelat atau kaca yang
bersih.
4. Campur bahan dempul plastik dengan harderner
secara proporsional. Perbandingan campuran dempul
dan harderner (1/2 sendok teh harderner berbanding
dengan 1 bagian bahan dempul (sebesar bola golf).
5. Aduklah bahan dempul dan harderner dengan cepat
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 91
Modul Teknik Bodi Otomotif
dan rata sehingga hasilnya membentuk satu warna.
6. Oleskan dempul plastik dengan tipis (lapisan pertama)
pada permukaan bidang kerja. Setelah yakin bahwa
olesan pertama menempel kuat pada bidang kerja,
barulah mengoleskan lapisan berikutnya sampai
menutup seluruh bidang kerja.
Gambar berikut di bawah memperlihatkan teknik
pengolesan dempul plastik dan proses perataannya dengan
menggunaan alat pnumatik (orbital sander).
Gambar 4 - 2.
Mengoles dempul plastik pada panel
(lapisan I)
a3. Perataan dan Pengamplasan Dempul Plastik
Pekerjaan yang sulit dan memerlukan ketekunan serta
keterampilan yang tinggi adalah meratakan atau
mengamplas rata dempul plastik. Beberapa teknisi bodi
otomotif lebih senang menggunakan apa yang disebut
`cheese grater' atau 'Surform' untuk meratakan dempul
plastik kembali pada permukaan panel aslinya. Jika
menggunakan alat ini, usahakan permukaan dempul plastik
jangan sampai terlalu kering guna memudahkan proses
perataan. Perataan dengan alat pnematik seperti rotary
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 92
Modul Teknik Bodi Otomotif
grinder dengan ukuran menggunakan abrasive disk grit 50
juga bisa dilakukan, tetapi usahakan agar permukaan
dempul betul–betul kering terlebih dahulu. Selanjutnya
apabila permukaan dempul sudah mendekati bentuk
panel aslinya, dapat pula menggunakan alat sander yang
disebut `reciprocating sander' menggunakan kertas amplas
grit 40. Pengamplasan akhir dilakukan dengan menggunakan
kertas amplas dengan grit 80.
Gambar berikut di bawah memperlihatkan proses perataan
dempul plastik pada sebuah panel bodi kendaraan dengan
menggunakan peralatan disk sander dan reciprocating
sander.
Gambar 4 - 3.
Meratakan dempul plastik dengan disk sander
b Pengisian Panel Dengan Timah (Lead Wipping)
Pengisian panel dengan timah dilakukan pada permukaan
bidang panel yang berbentuk cembung, atau pada daerah
bidang panel yang memiliki sifat elastisitas rendah, seperti
pada sekitar bagian sisi dan sudut panel pintu, fender atau kap
mesin juga termasuk semua bagian sambungan panel. Bahan
pengisian dengan timah atau disebut “Lead Wiping” adalah
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 93
Modul Teknik Bodi Otomotif
suatu campuran timah hitam (Lead) dan timah putih (tin)
dengan komposisi 30 persen timah putih dan 70 persen timah
hitam. Keunggulan dari bahan pengisi timah solder ini adalah
memiliki sifat elastisitas yang tinggi dan kemampuan untuk
merubah dari keadaan yang solid menjadi liquid bila
dipanaskan. Bahan timah solder ini mempunyai temperatur
leleh yang cukup rendah dibanding dengan bahan timah hitam.
Dengan sifat dan temperatur leleh yang rendah tersebut, maka
akan memungkinkan seorang mekanik dapat melakukan
pengisian dengan baik.
b1. Prosedur Dan Tehnik Pengisian
Proses pengisian timah solder ini memerlukan pemakaian
panas yang terkontrol, menggunakan nyala api karborasi yang
diatur oleh brander las oksi – asetilin. Sebelum mengisi timah
solder pada bidang permukaan panel kerja (bidang lekuk),
bidang kerja tersebut harus dibersihkan dengan amplas terlebih
dahulu bidang yang akan diisi dengan timah solder harus betul
– betul bebas dari bekas cat, karat, gemuk atau benda asing
lainnya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan “Power
Grinder” atau “Disc-Sander”. Usahakan pembersihan
permukaan lebih besar dari bidang panel kerja untuk
memudahkan proses pengisian.
Dalam proses Lead-wiping ini bahan dan peralatan yang
digunakan antara lain : (1) Bahan (Timah, Amplas, Solder, Flux
atau Pasta), (2) Peralatan : brander las (aparat las oksi –
asetilin), disc – sender, sendok kayu (paddle), steel – wool atau
majun dan kikir panel (body file).
Berikut adalah prosedur atau langkah pengisian timah solder
(lead wiping).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 94
Modul Teknik Bodi Otomotif
1. Proses Pelapisan (Tinning Process)
Dalam proses pelapisan ini kegiatan yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a Membersihkan bidang panel kerja dengan amplas kasar
grit #80. usahakan permukaan bidang kerja bebas dari
kotoran, cairan dan semua pertikel yang menempel.
b Mengoleskan Flux (Pasta) pada bidang permukaan panel
kerja. Pastikan bahwa olesan memenuhi semua bidang
permukaan panel Kerja.
c Memanaskan bidang permukaan panel dengan nyala
karborasi (las oksi – assetilin) sampai membentuk warna
kecoklat– coklatan.
d Mengoleskan timah solder pada bidang permukaan panel
yang dipanaskan sambil diratakan dengan steel wool
(majun). Hasil olesan yang baik memperlihatkan warna
putih perak.
2. Proses Pengisian (Loading Proccess)
a Memanaskan batang timah solder di atas bidang panel
kerja sampai lembek, sambil mengisi permukaan yang
rendah terlebih dahulu.
b Memanaskan bidang permukaan panel kerja sambil
meratakan ke seluruh bidang kerja dengan
menggunakan sendok kayu (paddle). Untuk
memudahkan proses perataan, celupkan paddle tersebut
ke dalam oli.
c Meratakan permukaan bidang panel dengan paddle.
Proses ini dilakukan sambil berulang – ulang
memanaskan permukaan bidang kerja.
3. Proses Perataan (Finishing)
Setelah proses pengisian (loading) selesai, selanjutnya
proses berikutnya :
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 95
Modul Teknik Bodi Otomotif
a Meratakan permukaan permukaan bidang kerja dengan
menggunakan kikir panel dengan mata yang kasar (bodi
file). Gerakan kikir diusahakan menyilang sambil
mengikuti arah bentuk panel.
b Meratakan permukaan bidang kerja dengan mata kikir
yang halus. Usahakan hasil perataan tidak terlihat batas
bidang panel baru dengan yang lama.
c Menghaluskan permukaan bidang panel kerja dengan
amplas grit #80. Selanjutnya memeriksa kerataan
bidang panel kerja dengan telapak tangan.
Gambar berikut menunjukan ketiga proses pengisian dan
perataan dari pengerjaan pengisian (lead wiping).
Gambar 4 – 4.
Mempersiapkan permukaan bidang kerja
Dengan menggunakan “Disc – Sander”.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 96
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 - 5.
Melakukan Proses Pelapisan bidang kerja
dengan “Steel Wool”
Gambar 4 - 6.
Melakukan Proses Pengisian Timah (Loading)
Pada bidang kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 97
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 - 7.
Meratakan bidang kerja dengan kikir panel
(bodi file)
Pada proses perataan dan penghalusan (finishing) harus
dikerjakan dengan ekstra hati–hati , jangan sampai
membuang (mengikis) permukaan timah terlalu dalam
sehingga menyebabkan lekuk kembali. Gunakan kertas
amplas ukuran grit # 80 – 100 dengan landasan rumah kikir
panel.
Gambar 4 – 8.
Menunjukan kertas amplas terpasang pada
rumah kikir panel
Perlu dicatat bahwa apabila proses pengisian dan perataan
selesai dilakukan bidang panel kerja bisa dicat. Dan jangan
lupa bidang panel kerja (yang berisi timah solder) harus
dibersihkan terlebih dahulu dengan “Metal Conditioner”
c Pengisian Panel dengan Fiber Glass
Saat ini panel – panel bodi otomotif, khususnya untuk tipe mobil
sedan (passanger cars) sudah banyak yang terbuat dari bahan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 98
Modul Teknik Bodi Otomotif
fiber glass, misal, mobil balap, mobil sport dan mobil karavan
untuk piknik. Beberapa keuntungan dari panel fiberglass ini
antara lain : kuat dan sangat risistem terhadap panas dan
korosi serta tahan air (water proof). Jika terjadi kerusakan
akibat sebuah tumbukan bidang yang rusak tidak menyebar
luas ke bidang lain seperti pada panel logam biasa. Bidang
yang rusak terpusat hanya pada daerah tumbukan. Selain
kelebihan tersebut di atas, bahan fiberglass juga lebih mudah
diperbaiki.
Pembuatan panel fiberglass pada prinsipnya hampir sama
dengan panel–panel yang terbuat dari bahan plastik. Bahan
dasar dari panel fiberglass ini terdiri serat fiber, resin, harderner
(catalist) yang dibuat sesuai dengan bentuk yang dikehendaki
dengan menggunakan “molding” sebagai media pembuatan
panel.
Selain beberapa kelebihan tersebut di atas tadi, panel fiberglass
juga tidak lebih baik dibandingkan dengan bahan logam,
khususnya dalam proses pembuatannya. Bagi perusahaan
otomotif, proses produksi bahan fiberglass ini relatif lamban,
mahal dan padat karya. Gambar 4 – 9 di bawah
memperlihatkan sebuah mobil dengan bahan konstruksi bodi
terbuat dari fiberglass.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 99
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 - 9.
Memperlihatkan sebuah mobil terbuat dari bahan
fiberglass
Selanjutnya gambar 4 – 10 memperlihatkan bahwa yang
digunakan untuk proses pembuatan dan perbaikan panel
fiberglass. Gambar 4 – 10 menunjukan bahan fiberglass yang
dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil, seperti retak
atau tergores. Bahan Fiberglass mudah didapat dan dapat
dipesan di toko material di setiap kota.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 100
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 – 10.
Menunjukan bahan fiberglass digunakan untuk
perbaikan panel
c1. Prosedur Perbaikan Fiberglass
Dalam proses perbaikan tujuan bahan fiberglass adalah
untuk memberikan kekuatan pada daerah bidang panel.
Campuran mesin, hardener dan serat fiber akan
membentuk ikatan yang kuat bila menyatu dengan panel
yang rusak. Sebelum bekerja dengan fiberglass,
permukaan panel harus dibersihkan dengan tiner. Berikut
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
mencampur dan menggunakan mesin.
1. Pastikan tempat yang digunakan untuk
mencampur mesin dan hardener bersih. Gunakan pisau
dempul untuk mencampur mesin dan hardener.
2. Jangan menggunakan kembali campuran mesin
dan hardener yang sudah dipakai. Dan jangan
mengembalikan campuran mesin dan hardener ke
dalam kaleng.
3. Gunakan sarung tangan ketika bekerja dengan
fiberglass dan resin. Campuran hardener dan resin
beracun, bisa masuk ke dalam kulit serta dapat
menyebabkan penyakit lever.
4. Pastikan bahwa lapisan fiberglass betul–betul
menyatu dengan campuran resin–hardener. Salah satu
untuk melakukan campuran ini adalah
mengahamparkan fiberglass di atas lapisan
polyethylene. Setelah itu letakkan di atas bidang
permukaan panel kerja yang sudah dipersiapkan.
5. Ratakan cairan resin atau gelembung dengan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 101
Modul Teknik Bodi Otomotif
pisau dempul (putty knife). Setelah itu, bersihkan alat
yang digunakan dengan tiner, untuk menghilangkan
resin yang menempel pada alat tersebut.
6. Pastikan ruangan tempat bekerja memiliki
sistem ventilasi yang baik. Juga, jangan lupa
mengenakan respirator ketika meratakan.
Gambar 4 – 11. memperlihatkan penggunaan resin pada
daerah yang rusak untuk meletakan tambalan fiberglass di
atasnya. Selanjutnya gambar 4 – 12. menunjukan seorang
teknisi sedang memotong tambalan fiberglass untuk
memperbaiki keretakan pada sebuah panel bodi otomotif
(Gambar 4 – 13).
Gambar 4-11.
Pengolesan resin pada daerah panel yang
rusak
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 102
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4-12.
Memotong serat fiberglass
c2. Menambal dengan serat fiberglass
Setelah campuran serat fiberglass yang ditempelkan pada
bidang panel mengering, lalu diratakan dengan kertas
amplas untuk selanjutnya siap di cat.
Perlu dicatat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kering
bebeda dengan jumlah hardener yang ditambahkan
terhadap resin. Tapi, usahakan jangan terlalu panas (tidak
melebihi dari 93,6°C). Temperatur yang tinggi dapat
menyebabkan terbetuknya gelembung udara di bawah
tambalan.
Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk menambal
panel keropos dengan menggunakan power–hacksaw.
1. Bersihkan kotoran–kotoran sekitar lubang panel
keropos dengan menggunakan power–hacksaw.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 103
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4-13.
Memotong lubang panel keropos dengan
Hacksaw
2. Membersihkan lapisan cat sekitar 2 inci dari
batas lubang yang akan ditambal.
3. Meluruskan sisi, dari dalam ke luar, membentuk
sudut 45°.
4. Membersihkan permukaan belakang sekitar
lubang dengan tiner untuk membersihkan gemuk dan
kotoran.
5. Memotong dua lembaran fiberglass. Satu pas
ukuran lubang dan yang satu lagi sekitar 2 inci di luar
lubang. Lembaran yang lebih besar untuk sisi belakang
panel.
6. Meletakan lembar fiberglass di atas bidang
panel. Gunakan lembaran plastik sebagai landasan
sementara.
c. Rangkuman
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 104
Modul Teknik Bodi Otomotif
Dalam kegiatan belajar 4 ini akan diterangkan beberapa hal yang
berkaitan dengan teknik pengisian panel ototmotif.
1. Keuntungan dan Kerugian Tehnik Pengisian
Proses perbaikan panel dengan tehnik pengisian merupakan salah
satu cara paling praktis dibandingkan dengan tehnik perbaikan
lainnya. Tentu saja metoda atau tehnik yang digunakan untuk
memperbaiki sebuah kerusakan panel berbeda – beda, misalnya
tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan
fiberglass.
2. Pengisian dengan dempul plastik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan
sebelum pengisian dilakukan. Pertama, memeriksa besarnya
bidang panel kerja yang akan diisi. Demikian juga hal – hal penting
yang harus diikuti dalam proses pengisian dengan dempul plastik,
Misalnya membaca petunjuk penggunaan dempul plastik,
melakukan proses pencampuran (hardener dan dempul) dan
mengaplikasikannya secara benar. Dan proses terakhir yang
paling sulit untuk pengisian dengan bahan dempul ini adalah
mengamplas dan meratakan dempul dengan baik.
3. Pengisian Dengan Timah Solder
Pengisian dengan timah solder, disebut juga “Lead Wiping”
merupakan tehnik pengisian yang memerlukan keterampilan
tinggi. Karena dalam melakukan proses pengisian ini, seorang
mekanik (anda) atau tehnisi memerlukan pengetahuan tentang
karakteristik timah solder, penggunaan nyala api las dan tehnik
tinning, Loading dan Finishing. Perlu dicatat beberapa langkah
dalam proses pengisian dengan timah solder, antara lain
mempersiapkan permukaan bidang panel kerja sebelum proses
tinning dilakukan. Gunakan Disc – sander dan kertas amplas grit
#80 untuk membersihkan lapisan dempul lama atau cat.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 105
Modul Teknik Bodi Otomotif
4. Pengisian Dengan Fiberglass
Penggunaan bahan fiberglass untuk panel kendaraan berukuran
kecil saat ini sangat populer. Beberapa keuntungan dari panel
fiberglass antara lain relatif dan sangat resisten terhadap panas
dan korosi serta tahan air (waterproof). Bahan dasar dari panel
fiberglass terbuat dari serat fiber, resin dan hardener. Di samping
beberapa kelebihan tersebut, bahan panel fiberglass proses
produksinya relatif lamban, mahal dan padat karya. Tehnik dan
langkah pengisian dengan fiberglass ini dapat dibaca kembali
dalam Kegiatan belajar 4.
d. Tugas
1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi
pada kegiatan belajar 4.
a Tugas yang harus dikerjakan
Pahami secara tuntas uraian pada materi kegiatan belajar 4,
“Perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian”.
1 Pengisian kendaraan dengan dempul plastik.
2 Pengisian panel dengan timah solder (Lead Wiping).
3 Pengisian panel dengan fiberglass.
b Tugas yang harus dikerjakan
1 Menjelaskan alasan menggunakan tehnik pengisian.
2 Menjelaskan metoda dan tehnik pengisian dengan dempul
plastik, timah solder dan fiberglass.
3 Mendemonstrasikan tehnik pengisian dengan dempul plastik,
timah solder dan fiberglass.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta
Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang telah
dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa dengan guru
pembimbing melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang
diberikan. Hasil kegiatan observasi akan dimulai berdasarkan bukti
hasil belajar seperti diuraikan dalam format di bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 106
Modul Teknik Bodi Otomotif
Kompetensi : Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan
dengan tehnik pengisian.
N
oSub Kompetensi KUK
Bukti Hasil
Belajar
1
2
3
4
Memahami cara
pengisian lekukan
panel dengan
dempul plastik.
Memahami cara
pengisian lekukan
dengan timah solder
(Lead Wiping)
Memahami cara
pengisian panel
lekukan dengan
fiberglass
Mendemonstrasikan
metoda/tehnik
pengisian dengan
dempul plastik,
timah solder dan
fiberglass.
Menjelaskan cara pengisian
lekukan panel dempul plastik
sesuai dengan uraian materi
yang diberikan.
Menjelaskan cara pengisian
lekukan panel dengan timah
solder, sesuai dengan materi
yang diberikan.
Menjelaskan cara pengisian /
penambalan dengan
fiberglass, sesuai dengan
petunjuk dalam uraian materi
kegiatan belajar 4.
Mempersiapkan alat, dan
tehnik perbaikan sesuai
dengan petunjuk masing –
masing bahan pengisian.
Hasil tes
tertulis dan
nilai siswa
Hasil tes
tertulis dan
nilai siswa.
Hasil tes
tertulis dan
nilai siswa.
Hasil kerja
dan laporan
hasil kerja.
e. Tes Formatif
Tes ini dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru
pembimbing untuk mendeteksi pemahaman siswa sebelum diklat
selesai.
PERTANYAAN
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 107
Modul Teknik Bodi Otomotif
1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik
perbaikan dengan bahan dempul plastik, timah solder dan
fiberglass ?
3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan
dengan masing – masing bahan tersebut ?
f. Kunci Jawaban
1. Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk :
a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian.
b. Memahami karakteristik dari masing – masing bahan
pengisi.
2. Keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan
pengisian
Dengan Dempul Plastik
a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat.
b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan.
c. Mudah retak bila mendapat tumbukan.
Dengan Timah Solder
a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih.
b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan.
c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal.
Dengan Fiberglass
a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan.
b. Lebih tahan korosi dan tahan air.
c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu.
3. Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi
Dempul Plastik
a. Mempersiapkan bidang panel kerja.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 108
Modul Teknik Bodi Otomotif
b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja.
c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir
panel dan kertas amplas.
Timah Solder
a. Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan
proses tinning.
b. Melakukan pengisian dengan proses Loading.
c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas
amplas (grit #80).
Fiberglass
a. Mempersiapkan bidang panel kerja.
b. Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja.
c. Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat
fiberglass.
d. Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.
g. Lembar Kerja
Tugas : “Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian”
Tujuan : Diberikan sebuah panel kendaraan yang rusak, dan peralatan yang diperlukan, siswa dapat :
1. Mempersiapkan bidang panel yang akan diisi.
2. Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan.
3. Melakukan pengisian dengan dempul plastik.
Alat/bahan
Disk – Sander, body file, kertas amplas, dempul dan hardener.
Keselamatan Kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 109
Modul Teknik Bodi Otomotif
Gunakan masker dan sarung tangan sebelum bekerja dengan bahan
dempul plastik.
Langkah Kerja
1. Mempersiapkan bidang panel kerja yang akan didempul. Gunakan
disk – sander untuk membersihkan lapisan cat lama pada panel
kerja.
2. Mencampur dempul dengan hardener, sesuai dengan petunjuk
(baca petunjuk pada kaleng).
3. Mengoleskan dempul plastik di atas panel kerja. Gunakan pisau
dempul (kave) untuk mengoles dan meratakan dempul.
4. Meratakan permukaan dempul dengan kikir panel (body file) dan
kertas amplas grit #80.
5. Memeriksa keratan panel dengan telapak tangan dan visual.
Penilaian Kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 110
Modul Teknik Bodi Otomotif
Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
Bidang panel kerja yang akan didempul
dipersiapkan dengan baik.
Dempul plastik dicampur secara proporsional
dengan hardener (sesuai dengan petunjuk
pabrik).
Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas
bidang panel kerja.
Permukaan panel yang sudah didempul
diratakan dengan kikir panel dan kertas
amplop.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten Penilai
2. Belum kompeten
…………………...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
111
Modul Teknik Bodi Otomotif
BAB III
EVALUASI
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN
TEST FORMATIF 1
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditanda tangani.
Evaluasi YA
Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih .........................................................................
Tanda tangan Peserta ........................................................................
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN
TEST FORMATIF 2
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditanda tangani.
Evaluasi YA
Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih .........................................................................
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 112
Modul Teknik Bodi Otomotif
Tanda tangan Peserta ........................................................................
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN
TEST FORMATIF 3
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditanda tangani.
Evaluasi YA
Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih .........................................................................
Tanda tangan Peserta ........................................................................
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN
TEST FORMATIF 4
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditanda tangani.
Evaluasi YA
Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih .........................................................................
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 113
Modul Teknik Bodi Otomotif
Tanda tangan Peserta ........................................................................
LEMBAR 1
PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan
jack stand serta alat yang diperlukan
dipersiapkan
Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya
sebelum digunakan
Jack stand dipasang pada posisi yang aman
sebelum pemeriksaan dilakukan
Pemeriksaan kerusakan pada rangka
dilakukan secara visual dan dicatat
Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan
secara visual dan perabaan dengan telapak
tangan dan dicatat.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Penilai
………………….
114
Modul Teknik Bodi Otomotif
2. Belum kompeten
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 115
Modul Teknik Bodi Otomotif
LEMBAR 2
PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda memenuhi kriteria di bawah
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
Kendaraan yang akan diperiksa
kerusakannya ditempatkan pada posisi
aman.
Kerusakan akibat tumbukan langsung dan
tidak langsung diidentifikasi secara teliti.
Estimasi biaya perbaikan harus mencakup
waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya
bahan dan overhead cost
Laporan tertulis harus mencakup identitas
pemilik kendaraan dan harga komponen
dan bahan yang digunakan.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten Penilai,
2. Belum kompeten
………………..…...
LEMBAR 3
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
116
Modul Teknik Bodi Otomotif
PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda memenuhi kriteria di bawah
NO KRITERIA UNJUK KERJA JAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki
ditempatkan pada kondisi yang aman.
Alat keselamatan kerja yang digunakan
dipilih yang relevan dengan jenis
kerusakan.
Prosedur kerja (perbaikan) untuk
kendaraan rangka bodi terpisah dan
menyatu ditetapkan dengan jelas.
Alat penarik dan penyambungnya sesuai
dengan jenis perbaikannya dipersiapkan.
Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki
ditentukan.
Alat penarik dipasang aman sebelum
proses penarikan dilakukan.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten
Penilai,
2. Belum kompeten
……………….
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
117
Modul Teknik Bodi Otomotif
LEMBAR 4
PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK
jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.
NO KRITERIA UNJUK KERJAJAWABAN
YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
Bidang panel kerja yang akan didempul
dipersiapkan dengan baik.
Dempul plastik dicampur secara proporsional
dengan hardener (sesuai dengan petunjuk
pabrik).
Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas
bidang panel kerja.
Permukaan panel yang sudah didempul
diratakan dengan kikir panel dan kertas
amplop.
Rekomendasi
1. Sudah kompeten Penilai
2. Belum kompeten
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
118
Modul Teknik Bodi Otomotif
…………………
...
KUNCI JAWABAN
PEMBELAJARAN 1
Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul
a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan.
b. Memahami jenis kerusakan pada rangka.
c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi
a. Konstruksi Rangka dan Bodi
Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka
dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian
mesin (Engine).
b. Konstruksi Bodi Menyatu
Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan
berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel
bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”
c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan
1. Sideway
Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah
ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.
2. Sag
Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung
depan dan ujung belakang rangka.
3. Mash
Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka
yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 119
Modul Teknik Bodi Otomotif
4. Diamond
Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu
sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut
siku dengan side railnya.
5. Twist
Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban
angkutan yang tidak seimbang terguling.
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.
a. Menggunakan Penglihatan (Visual)
Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel
dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi
efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya,
pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau
cahaya lampu.
Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang
tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang
permukaan yang rusak tersebut.
b. Menggunakan kikir bodi
Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang
mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir,
permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat
diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika
arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan
yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak.
c. Menggunakan telapak tangan
Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak tangan
merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki
tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 120
Modul Teknik Bodi Otomotif
tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai
dari permukaan bidang panel aslinya menuju permukaan
bidang kerja.
KUNCI JAWABAN 2
1. Tujuan mempelajari topik dari
unit modul ini
a. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan
bodi otomotif.
b. Memahami penggunaan macam peralatan perbaikan bodi
otomotif.
c. Memahami prosedur perbaikan bodi ototmotif.
2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena
a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan
perbaikan bodi otomotif.
b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan
perbaikan bodi ototmotif.
3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif
a. Memahami macam jenis alat yang relevan dengan perbaikan
kerusakan panel.
b. memahami tehnik penggunaan alat khusus perbaikan panel
otomotif.
4. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif
a. Memahami prosedur perbaikan rangka besi terpisah dengan
langkah–langkah persiapan dan perbaikannya.
b. Memahami prosedur perbaikan rangka besi bersatu dengan
langkah– langkah persiapan dan perbaikannya.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 121
Modul Teknik Bodi Otomotif
KUNCI JAWABAN 3
1 Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk :
a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian.
b. Memahami karakteristik dari masing – masing bahan pengisi.
2 Keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan
pengisian
Dengan Dempul Plastik
a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat.
b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan.
c. Mudah retak bila mendapat tumbukan.
Dengan Timah Solder
a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih.
b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan.
c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal.
Dengan Fiberglass
a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan.
b. Lebih tahan korosi dan tahan air.
c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu.
3 Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi
Dempul Plastik
a. Mempersiapkan bidang panel kerja.
b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja.
c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan
kertas amplas.
Timah Solder
a.Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses
tinning.
b.Melakukan pengisian dengan proses Loading.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 122
Modul Teknik Bodi Otomotif
c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit
#80).
Fiberglass
a.Mempersiapkan bidang panel kerja.
b.Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja.
c. Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat
fiberglass.
d.Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.
KUNCI JAWABAN 4
1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul
a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan.
b. Memahami jenis kerusakan pada rangka.
c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi
a. Konstruksi Rangka dan Bodi
Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka
dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian
mesin (Engine).
b. Konstruksi Bodi Menyatu
Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan
berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel
bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi”
1. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan
2. Sideway
Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah
ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.
3. Sag
Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung
depan dan ujung belakang rangka.
4. Mash
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 123
Modul Teknik Bodi Otomotif
Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka
yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.
5. Diamond
Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu
sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut
siku dengan side railnya.
6. Twist
Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban
angkutan yang tidak seimbang terguling.
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan.
a. Menggunakan Penglihatan (Visual)
Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel
dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi
efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya,
pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau
cahaya lampu.
Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang
tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang
permukaan yang rusak tersebut.
b. Menggunakan kikir bodi
Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang
mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir,
permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat
diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif,
jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang
permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak.
c. Menggunakan telapak tangan
Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak
tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan
memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan
hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 124
Modul Teknik Bodi Otomotif
telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan
dimulai dari permukaan bidang panel aslinya menuju
permukaan bidang kerja.
BAB IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan seluruh program kegiatan pada modul ini,
peserta Diklat dapat dinyatakan lulus yang dicatat pada porto
folio/skill pasport maka peserta diklat dapat /boleh meneruskan
kegiatan pada modul berikutnya.
Adapun kemampuan standar kelulusan yang harus dikuasai oleh
peserta diklat adalah meliputi pengetahuan dan praktek serta sikap
dalam :
1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan.
2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana
perbaikan.
3. Menentukan prosedur pernaikan kerusakan pada sebuah
kendaraan.
4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.
Sedangkan peserta diklat yang belum dinyatakan memenuhi syarat
kelulusan, maka peserta diklat harus mengulang kembali sehingga
memperoleh kemampuan standar kelulusan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 125
Modul Teknik Bodi Otomotif
DAFTAR KEPUSTAKAAN
William H. Crouse, 1980, Automotive Body Repair and Refinishing,
Mc Grow – Hill Company, New York.
Andre G. Deroche, 1981, The Principles Of Auto Body Repairing
And Repainting, Prantice – Hall, New York.
Eddie Paul, 1981. Basic Body Work and Painting, Peterson
Publishing Company, USA.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan 126