Modul 8 Ketentuan Umum Jalan Rel

download Modul 8 Ketentuan Umum Jalan Rel

of 24

description

tugas

Transcript of Modul 8 Ketentuan Umum Jalan Rel

PowerPoint Presentation

REKAYASA JALAN RELFredy Jhon Philip.S,ST,MTMODUL 8 ketentuan umum jalan relPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL OUTPUT :Mahasiswa dapat menjelaskan persyaratan umum dalam desain jalan relMahasiswa dapat menjelaskan beberapa pengertian kecepatan kereta api terkait perencanaan desain jalan relMahasiswa dapat menghitung daya angkut lintas

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL STANDAR JALAN RELDalam perencanaan jalan rel, penentuan jenis komponen jalan rel seperti balas, bantalan dan penambat rel serta dimensinya didasarkan pada beberapa beban gandar, kecepatan maksimumdan daya angkut lalu lintas

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PENGERTIAN KECEPATANDalam kaitannya dengan perencanaan dan operasional kereta api, maka terdapat beberapa definisi kecepatan sesuai dengan fungsinya,Kecepatan rencanaPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Kecepatan maksimumKecepatan tertinggi yang diinginkan untuk operasional suatu rangkaian kereta pada lintas tertentu. Umumnya digunakan untuk mengejar keterlambatan yang terjadi karena gangguan diperjalananKecepatan operasiKecepatan rata-rata kereta api pada petak jalan tertentu, sangat dipengaruhi oleh kondisi komponen struktur jalan rel serta kendaraan yang beroperasi.Kecepatan komersilKecepatan rata-rata kereta api sebagai hasil pembagian jarak tempuh dengan waktu tempuh dijual ke konsumen.PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DAYA ANGKUT LINTASMerupakan jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu lintas dalam jangka waktu satu tahun.

Daya angkut mencerminkan jenis serta jumlah beban total dan kecepatan kereta yang melewati lintas yang bersangkutan (satuan ton/tahun)

Daya angkut sangat dibutuhkan dalam perencanaan perawatan suatu jalan relPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL RUANG BEBAS DAN RUANG BANGUNPergerakan kereta api (lokomotif dan gerbong) dalam suatu lintasan baik lurus maupun lengkung harus terhindar dari halangan baik berupa alam (pohon dll) maupun buatan (rangka, bangunan lainnya)

Atau sebaliknya .. , tidak boleh ada bagian dari jalan rel (lokomotif, kereta dan gerbong) yang keluar dari ruang tersebut.

Oleh karena itu perlu diperhatian Ruang bebas dan ruang bangun jalan relPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Rumus daya angkut lintas :

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL RUANG BEBAS DAN RUANG BANGUNPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Jarak horizontal ruang bangunPada lintas bebas adalah 2,35 m 2,53 m di kiri dan kanan sumbu sepurPada emplasemen adalah 1,95 m 2,35 m di kiri dan kanan sumbu sepurPada jembatan adalah 2,15 m di kiri dan kanan sumbu sepurPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Ruang Bebas pada bagian lurusPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Penempatan tiang-tiang yang harus memperhatikan ruang bangunPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Peron rendah

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Peron tinggi

Peron rendah yang ditinggikanPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Ruang Bebas pada bagian tikunganPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Ruang Bebas pada jembatanPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Ruang Bebas pada bagian lurus untuk jalur ganda

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Ruang Bebas pada bagian tikungan untuk jalur ganda

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PENAMPANG MELINTANG JALAN RELMerupakan potongan pada jalan rel dengan arah tegak lurus sumbu sepur dimana terlihat pembagian dan ukuran jalan rel daslam arah melintang

Pada tempat tempat khusus seperti perlintasan, penampang melintang dapat disesuaikan dengan keadaan setempat.PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Penampang Melintang rel tunggal di bagian lurus

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Penampang rel yang baik, dengan balas yang cukup dan kelurusan rel yang mantap

Profil balas yang baikPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Penampang rel kurang baik dengan balas yangProfil balas yang jelekPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Penampang Melintang rel tunggal di tikunganPenampang Melintang rel ganda di tikunganPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

4 meter (as ke as)PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL