Modul 3 - Pancasila Dlm Kajian Sejarah Bangsa Ind - 2 (Minggu 4)

15
Modul ke: Fakultas Program Studi PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia (2): Era Orde Lama - Reformasi Gunawan Wibisono SH MSi 03 EKONOMI Manajemen S1

description

Pancasila Dlm Kajian Sejarah Bangsa Ind - 2 (Minggu 4)

Transcript of Modul 3 - Pancasila Dlm Kajian Sejarah Bangsa Ind - 2 (Minggu 4)

  • Indikator Menguasai pengetahuan tentang kajian sejarah Pancasila pada era pra-kemerdekaan, era kemerdekaan, era Orde Lama, era Orde Baru, dan era Reformasi.

    Mampu mengelola perbedaan pendapat mengenai perbedaan versi sejarah Pancasila menjadi khasanah yang harus digali lebih dalam tentang kebenaran dan kedalaman kajian sejarah Pancasila tersebut.

    Memiliki sikap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dari pengambilan kajian Pancasila yang dipandang benar berdasarkan hasil kajian yang dilakukan atas pencapaian kerja kelompok, komunikasi, estetis, etis, apresiatif dan pastisipatif.

  • Latar Belakang Kelahiran Orde Lama

  • Pandangan Orla terhadap PancasilaPancasila sebagai ideologi negara secara hegemonikIr. Soekarno memberi tafsir Pancasila dalam doktrin Manipol/USDEK untu memayungi berbagai golongan yang ada.Golongan yang berseberangan memilih taktik Gerilya dengan menggunakan jargon-jargon Ir. Soekarno dengan agenda yang berbeda. Golongan anti komunis mengkosilidasikan secara murni paham Pancasila dengan menyingkirkan komunis yg ateismeKonflik politik dengan pristiwa puncak G30S.Orla bubar

  • Pancasila Tekanan dari Pihak Pemerintah Orde LamaKetika Sukarno berkuasa Pancasila pernah diperas menjadi Trisila (Ketuhanan, Kebangsaan dan Gotong Royong), kemudian menjadi Ekasila (Gotong Royong) dan ditampilkan dalam NASAKOM (Nasionalisme, agama dan komunisme).

    Ajaran ini bernuansa sekulerisme ekstrem yang tidak mentoleransi agama dan orang beragama.

  • Pancasila Era Orde BaruKonsolidasi Orde BaruTututan Orba diawali dgn Tri Tura.Tugas Utama menciptakan ketertiban politik dan kemantapan ekonomi.Kebijakan politik cenderung otoriter/monopolistik.Demi stabilitas memposisikan secara dominan sila ketiga.Lahirlah P-4.Pemerintah mengajukan 5 paket UU yg dijiwai asas tunggal Pancasila ttg:Sus-duk MPR/DPRPemiluKepartaian dan GolkarOrmas, danReferendum

  • Asas Tunggal Pancasila Orde baru secara eksplisit tidak mengakui 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Butir-butir P-4 mendidik secara halus ketaatan individu kepada kekuasaan dan tidak ada butir yang mencantumkan kewajiban negara terhadap rakyatnya.Pengalaman Pancasila dengan membentuk citra pembangunan sebagai ideologi sehingga rekayasa mendukung Bapak pembangunan melalui kebulatan tekad rakyat.Asas mempunyai makna dasar, landasan dan pedoman pokok sehingga perbedaan hanya dalam program. Pancasila sebagai satusatunya asas berarti pencantuman asas lain sesuai aspirasi, ciri khas dan karakteristik partai politik tidak diperkenalkan lagi.

  • Pancasila Tekanan Pihak Orde BaruDi zaman Orde Baru, Pancasila dijadikan asas tunggal dalam pembangunan dengan tafsiran Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4). Tidak boleh ada tafsiran lain dan tidak boleh ada yang bertentangan dengan asas tunggal, termasuk dalam pembangunan sosial budaya. Partai politik, Organisasi Masyarakat dan budaya cenderung kearah penyeragaman. Pengaruh Suharto sangat kuat yang dapat mengubah tafsiran Pancasila dalam realita kehidupan kenegaraan,Pada awalnya dia tidak menerima paham keagamaan (Islam), kemudian menerima isi Pancasila dengan ajaran Islam, seperti mengeluarkan Undang-Undang Peradilan Agama, Undang-Undang Zakat, Perbankan Syariah dan lain-lain.

  • Pancasila Era ReformasiSuatu asumsi bahwa Pancasila sebagai alat legitimasi politik inilah latar belakang gerakan Reformasi.P-4 dicabut dgn Tap. MPR XVIII/1998Dalam sementara waktu Pancasila identik dengan rejim Orde Baru.Terkesampingannya Pancasila sementara waktu berakibat konflik-konflik harizontal dan vertikal secara masif sehingga melemahnya sendi-sendi Persatuan Kesepakatan pancasila sebagai dasar negara dinyatakan dalam Tap. MPR No. XVIII/1998 .. Pancasila ... Harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.Tap MPR No. III/2000 menyatakan sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila.

  • Pancasila Masa ReformasiDi era reformasi pengaruh masyarakat sangat kuat, khususnya lembaga swadaya masyarakat yang mengusung isu atas nama demokrasi dan hak asasi manusia, seperti gerakan untuk menarik Pancasila ke arah pluralisme yang sekulerisme juga tidak kalah gencar secara terbuka untuk melawan paham religius.Paham pluralisme sekuler menyatakan bahwa ajaran ketuhanan dianggap tidak ada kaitannya dengan hukum, ekonomi, politik dan sains. Paham ketuhanan tidak dibawa-bawa dalam urusan masyarakat. Sementara dalam pemahaman masyarakat Indonesia yang religius menyatakan bahwa tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan Tuhannya tidak berpengaruh dalam kehidupan manusia. Ketuhanan Religus (Theisme) adalah Ketuhanan Yang Maha Kuasa yang hadir dalam semua kehidupan manusia.

  • Revitalisasi PancasilaPembinaan dan Pengembangan MoralMengatasi Krisis dan DisintegrasiSuasana kehidupan di bidang hukum secara kondusifSpiritual, landasan etik, moral, religiusitasAkademisKebangsaanMondial

  • Diskusikanlah tema berikut ini:

    Bagaimanakah dampaknya Pancasila menjadi alat legitimasi rejim politik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara?

    Terima Kasih

    Gunawan Wibisono SH MSi