modul 3 kuning.pptx

download modul 3 kuning.pptx

of 27

Transcript of modul 3 kuning.pptx

Slide 1

KUNINGKELOMPOK VI 1Nama anggota Anugerah az-zahraAmanda dina faradillahFajrin azhariHizbah muslihahNikmatul husna pakayaPutri amalia alyani suhriSri wahyuni sahirUmmu kalsum MBZulkifli m masud

skenarioSeorang laki-laki 23 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan utama kulit dan mata berwarna kuning. Keadaan tersebut dialami sejak 1 minggu lalu disertai dengan keluhan demam, badan terasa lemas, mual, tidak nafsu makan, dan rasa sakit pada perut sebelah kanan. Tiga hari terakhir ia mengalami gatal-gatal dan buang air kecil yang berwarna seperti teh. Penderita sudah berobat ke Puskesmas namun belum ada perbaikan.3Anatomi

Anatomi

5Histologi

67Metabolisme Bilirubin

8Ikterus Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh.Bila kadar bilirubin darah melebihi 2 mg%, maka ikterus akan terlihat. 9Klasifikasi Ikterus10PatofisiologiIkterus prahepatik

Kelainan SDMinfeksiBil.Indirect Hemolisis SDMSaluran pencernaanBil. Direct Toksin EksogenDisfungsi Sel HatiKonjugasi Urobilinogen pada tinja11 Ikterus Hepatoseluler

Konjugasi tergangguKerusakan Sel HatiBilirubin indirect Bendungan dalam hatiEkresikan ke ginjalRegurgitasi Bilirubin direct dalam darah12Ikterus Pasca Hepatik

Regurgitasi sel Hati Tinja AkolisurobilinogenBerkurang bilirubin ke sal. CernaPeredaran DarahGinjal Urine seperti Teh Kulit & sklera kuning, gatal Bil. Direct OBSTRUKSI SAL.EMPEDU13DDABSES HATIHEPATITIS AKUTKOLELITIASIS &KOLELISTITISSIROSIS HEPATIS

KOLELITIASIS DAN KOLESISTITISKolelitiasis gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam kandung empedu (kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis) atau pada dua-duanyaKolesistitis peradangan saluran empedu

Kedua penyakit di atas dapat terjadi sendiri saja, tetapi sering dijumpai bersamaan karena keduanya saling berkaitan.Etiologigangguan metabolisme yang disebabkan oleh perubahan susunan empedu, stasis empedu dan infeksi kandung empedu.

Faktor Risiko4Fs : female (wanita), fertile (subur)-khususnya selama kehamilan, fat (gemuk), dan forty (empat puluh tahun).Usia lebih dari 40 tahun Hiperlipidemia Pengosongan lambung yang memanjang Nutrisi intravena jangka lama.Dismotilitas kandung empeduGEJALA KLINISAsimtomatik (50%)Kurang dari 25 % pasien asimtomatik merasakan gejala yang membutuhkan intervensi setelah periode 5 tahun.Simtomatiknyeri epigastrium, kuadran kanan atas. kolik bilier >15 menit, nyeri 30-60 menit pascaprandial kuadran kanan atas, biasanya dipresipitasi makanan berlemak, berakhir setelah beberapa jam kemudian pulih, Mual dan muntah, Koledokolitiasis ikterus, pruritus

KOMPLIKASIKolesistitis akut komplikasi penyakit batu empedu yang paling umum dan sering menyebabkan kedaruratan abdomennyeri perut kanan atas yang tajam dan konstan, berupa serangan akut ataupun didahului sebelumnya oleh rasa tidak nyaman di daerah epigastrium post prandial. Nyeri bertambah saat inspirasi atau dengan pergerakan. dapat menjalar kepunggung atau ke ujung skapula. mual, muntah dan penurunan nafsu makan, demam. Dapat dijumpai tanda toksemia, Murphy sign (+)95% penderita kolesistitis memiliki batu empedu

ABSES HATIAbses hepar adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang berasal dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah dalam parenkim hati. Abses hati terbagi 2 secara umum yaitu: abses hati amebik (AHA) abses hati piogenik (AHP/ Hepatic Abcess, Bacterial Liver Abcess, bacterial abscess of the liver, bacterial hepatic abscess).

Manifestasi klinik Abses Hati Amebik (AHA)Gejala dapat timbul secara mendadak (bentuk akut), atau secara perlahan-lahan (bentuk kronik). Dapat timbul bersamaan dengan stadium akut dari amebiasis intestinal atau berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah keluhan intestinal sembuh.Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa nyeri di perut kanan atas. Rasa nyeri terasa seperti tertusuk tusuk dan panas. Demam merupakan tanda yang paling sering ditemukan pada abses hepar. Gejala yang non spesifik seperti menggigil, anoreksia, mual dan muntah, perasaan lemah badan dan penurunan berat badan merupakan keluhan yang biasa didapatkan.

Lebih dari 90 % didapatkan hepatomegali yang teraba nyeri tekan. Konsistensi biasanya kistik. Pada tempat abses teraba lembek dan nyeri tekan. Dibagian yang ditekan dengan satu jari terasa nyeri, berarti tempat tersebutlah tempatnya abses. Rasa nyeri tekan dengan satu jari mudah diketahui terutama bila letaknya di interkostal bawah lateral. Ini menunjukkan tanda Ludwig positif dan merupakan tanda khas abses hepatis. Abses yang besar tampak sebagai massa yang membenjol didaerah dada kanan bawah. Batas paru-paru hepar meninggi.Ikterus jarang terjadi, kalau ada biasanya ringan.Dapat

Abses Hati PiogenikManifestasi klinis AHP biasanya lebih berat dari pada abses hati amebik. Dicurigai adanya AHP apabila ditemukan sindrom klinis klasik berupa:nyeri spontan perut kanan atas, yang ditandai dengan jalan membungkuk ke depan dengan kedua tangan diletakkan di atasnya.Demam/panas tinggi merupakan keluhan paling utama dengan tipe remiten, intermiten atau febris kontinu,keluhan lain yaitu nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (68 %), mual dan muntah (39%), berat badan menurun (46%). Ikterus dan iritasi diafragma juga dapat ditemukan.

27