Modul 2.Ciri Mahkluk Hidup Dan Klasifikasi
-
Upload
dita-nurul -
Category
Documents
-
view
428 -
download
0
Transcript of Modul 2.Ciri Mahkluk Hidup Dan Klasifikasi
MODUL II
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KELAS X
BIOLOGI
PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 5 PALEMBANG
2012/2013
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
PENDAHULUAN
Klasifikasi adalah suatu sistem untuk pengelompokan mahkluk hidup
Pengelompokan itu didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang ada pada makhluk hidup
Pengelompokkan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan dasar /tuntutan tuntutan
yang sesuai dengan tujuannya
Dasar atau tuntutan itu misalnya mengapa suatu mahkluk hidup bisa dikelompokkan
kedalam kelompok yang sama, dan dipisahkan kedalam kelompok yang berbeda.
Pada prinsipnya melakukan pekerjaan pengelompokan ini bertujuan agar menjadi mudah
, sistimatik dan mengenal mahkluk hidup menjadi gampang , bukan malah sebaliknya OK
Untuk mempelajari materi ini secara khusus anda boleh baca buku Taksonomi ( ilmu
pengelompokkan mahkluk hidup)
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan : Kalisifikasi Makhluk Hidup
1. Tujuan :
Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat :
1. Merumuskan arti system klasifikasi
2. Menguraikan tujuan klasifikasi
3. Menjelaskan proses klasifikasi berdasarkan persamaan dan perbedaan cirri
4. Merancang kunci determinasi berdasarkan objek biologi yang diamati
5. Membuat kalsifikasi makhluk hidup
2. Materi Ajar
Prinsip dan dasar klasifikasi makhluk hidup Proses klasifikasi
CIRI MAHKLUK HIDUP DAN KLASIFIKASI
Metagenesis Lumut (Bryophyta)
Perhatikan sikulus paku di bawah ini
Ciri-ciri tumbuhan berbiji, yaitu mempunyai akar, batang, daun, dan bunga
HISTORY
Semua Ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan
tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur.
Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam
kategori lain.
Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.
Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.
CAROLLUS LINNAEUS
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang
sederhana dan fleksibel
artinya suatu organisme baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan
mudah sesuai tuntutan deskripsi yang telah ditentukan dalam taksonnya ( tingkatan
kesamaan) .
Mudahnya demikian misalnya suatu organisme digolongkan dalam suatu kelompok apa ,
maka ia harus memenuhi ketentuan apa yang dituntut dan sesuai dengan kriterianya.
Kucing digolangkan kedalam Mamalia karena mempunyai kelenjar susu ( glandulla
mamae) sedangkan ayam , buaya , katak dan ikan tidak karena tidak memenuhi kriteria
yang ditentukan karena mereka semua tidak mempunyai Glandulla mamae
Namun kucing , ayam , buaya , katak dan ikan bisa sama dimasukkan kedalam kelompok
Vertebrata karena mempunyai tulang belakang pada bagian sisi dorsal tubuhnya. OK
Organisme dimasukkan Echinodermata karena tubuhnya berkulit duri (echinus) dengan
gerak ambulakral tentu kucing dan temannya tadi tidak bisa masuk kedalam kelompok ini
karena mereka tidak memenuhi kriteria tuntutan yang diminta yaitu tubuhnya berkulit
duri
Organisme dimasukkan Gymnospermae karena Ia tumbuhan yang berbiji , biji tidak
dilindungi bakal buah terbuka dengan pembuahan tunggal maka jelas jelas kucing dan
temannya tidak masuk kedalam kelompok ini
Karena dengan contoh diatas kita bisa mengunci otak kita dengan pemahaman yang
mudah bahwa Klasifikasi tidak harus mengetahui semua individu / jenis dihafalin
Namun lebih taktis bahwa klasifikasi itu memahami kriteria yang digunakan untuk dasar
pengelompokkan mahkluk hidup itu dimasukkan kedalam takson apa seperti contoh
diatas
BINOMIAL NOMENCKATURE
Cara inilah yang dilakukan oleh Linnaeus sehingga ia layak dijadikan sebagai bapak Taxonomi
dunia .
Oleh Carollus Linnaeus Nama-nama organisme yang didudukkan dalam takson Species
diterapkan penamaannya sesuai Binomial Nomenclature
Binomial Nomenclature adalah sebuah Sistem penamaan species dengan penamaan
ganda
Artinya setiap individu dengan tingkatan terendah takson species penamaanya harus
dituliskan dengan dua nama (Binomial Nomenclature )
Tatanama Binomial Nomenclatuure itu harus dituliskan dalam bahasa latin untuk
memberi nama semua spesies sehingga menyatukan semua bahasa dunia yang
mempunyai karakter dan logat masing yang berbeda ( Unifikasi )
Misalnya
1. Oryza sativa untuk memberikan nama padi / pari . rice dll
2. Pongo pygmaeus untuk memberi nama Orang utan
3. Zea mays untuk penamaan Jagung
4. dll
Jadi kita bisa memahami Langkah Pengklasifikasian Carollus Linnaeus ini agar ada
Unifikasi penyatuan nama meskipun setiap bangsa memberikan nama yang berbeda beda
misal pada contoh penamaan padi seperti diatas
sehingga memnjadi jelas bahwa dimanapun suatu bangsa berada kalau Oryza sativa yang
dibayangkan di indonesia ya pasti padi . OK
Klasifikasi Linnaeus ini sangat sesuai dengan segala zaman tanpa di Update lagi
Linnaeus dalam aturan pemberian nama selalu mengunakan bahasa Latin , karena bahas
latin ini sudah tidak digunakan lagi sebagai bahasa komunikasi sehingga artinya tetap
sampai kapanpun, dan bahasa latin ini yang dipakai untuk pendidikan resmi.
UNTUK APA SIH PERLU kLASIFIKASI ?
Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk
hidup dari jenis lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
4. memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama
Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :
1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka
ragam
2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
3. Klasifikasi memudahkan komunikasi
PROSES KLASIFIKASI
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae
(sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah.
Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau
mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian
dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk
hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk
memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
TINGKATAN TAKSON
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar
kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
Dalam pengklasifikasian itu menggunakan dasar dasar yaitu persamaan dan perbedaan
Ciri yang ada pada tubuhnya
Dimulai dari pengelompokkan secara Global / besar terlebih dahulu dengan tuntuan
kriteria yang global (sederhana) kemudian membentuk kelompok yang kecil yang
tuntutan pengelompokannya detail
Setiap pengelompokan yang dilakukan dari Kelompok besar menjadi -kelompok yang
lebih kecil ini caranya dengan menghilangkan angggotanya yang berbeda membentuk
suatu kelompok yang lebih kecil yang cirinya sama
Sehingga setiap perubahan dari yang kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil
dengan menghilangkan anggotanya yang berbeda memunculkan kelompok baru yang
sama kita sebut Takson
Begitu seterusnya sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang
beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup.
Jadi dengan adanya tingkatan-tingkatan pengelompokan ke unit yang sama itu yang
disebut takson maka pengklasifikasian makhluk hidup ini dipelajari dalam ilmu :
Taksonomi.
Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of
Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature.
Urutan takson antara lain :
Dari penjelasan diatas secara Logika kita bisa menyimpulan bahwa semakin berada di tingkat
taxon tertinggi PASTI
anggotanya semakin banyak
tingkat persamaannya semakin kecil
tuntutan detil pengelompokkannya kecil/sederhana
perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit
tingkat kekerabatannya jauh
Sebaliknya jika ke tingkat takson species dipastikan hubungan kekerabatan antar anggotanya
semakin dekat , terbukti dengan antar anggotanya bisa melakukan interhibridisasi
perhatikan gambar ini.OK
Tingkatan Dalam Bahasa Indonesia Dunia/Kerajaan
Divisio/Phyllum
Kelas
Ordo
Suku
Marga
Jenis
1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan
menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom
tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
2. PHYLLUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia
hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas
organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak
memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas,
antara lain phyta dan mycota.
3. KELAS (CLASSIS). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau
divisio
4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama
ordo umumnya diberi akhiran ales.
5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan
biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.di
indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya , kacang kacangan , angrek
enggrekan , jahe jahean ( kalau jahe saja nama species /jenis)
6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus
terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam
kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur) aturan
penulisannya lihat dibawah ini .OK
TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE
Banyak makhluk hidup mempunyai nama local.
Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya.
Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan
dikenal di seluruh dunia.
Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature.
Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat
penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup.
Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu
menggunakan dua kata (nama genus dan species)
Oryza sativa L
Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata
kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum)
2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis
digunakan huruf kecil
3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis
bawah, atau lainnya)
5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya
harus digabung atau diberi tanda penghubung.
6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species,
melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea
Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus
8. Jadi kalau anda mau memberi nama species karena belum diberi nama oleh linaeus atau
lainnya karena jenis baru muncul atau ujug ujug ada di depan rumahmu yang sebelumnya
tak ada , ya sistem penamaannya seperti di atas , hanya L nya diganti nama depanmu .
OK
NAMA FAMILI:
DENGAN BAHASA LATIN
TERDIRI ATAS SATU PERKATAAN
APABILA DIAMBIL SALAH SATU NAMA GENUS DISEBUT: TIPE
NOMENKLATORIS.
CONTOH: Genus -Solanum
Genus -Datura Ketiganya Family Solanaceae
Genus -Nicotiana
NAMA FAMILI BERAKHIRAN -aceae
NAMA YANG TIDAK BERAKHIRAN –aceae, ARTINYA DITEMUKAN SEBELUM
ADANYA PERATURAN TATANAMA
Contoh: Gramineae, Labiatae, Compositae
NAMA ORDO:
DENGAN BAHASA LATIN
TERDIRI ATAS SATU KATA
BIASANYA DIAMBIL DARI NAMA FAMILI & BERAKHIRAN -Ales
NAMA KELAS:
DENGAN BAHASA LATIN
TERDIRI ATAS SATU KATA
MEMPUNYAI AKHIRAN BERBEDA TERGANTUNG KELAS
TERSEBUT GOLONGAN APA
CONTOH: ¤ Tumbuhan tingkat Tinggi :-Monocotyledon-eae & Dicotyledon-eae
¤ FUNGI :- Asco-mycetes & Basidio-mycetes
¤ PAKU :- Filic-inae & Licopod-inae
NAMA DIVISI:
DENGAN BAHASA LATIN
TERDIRI ATAS SATU KATA
BERAKHIRAN –phyta ; -mycota
Srkali lagi sistematika bila menhgenal takson baru harus:
1. MENCANDRA ( Mendeterminasi)
2. MEMBERI NAMA
3. MEMPUBLIKASIKAN
Menggunakan Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah sama seperti kamus (Dictionary) yang berisi jawaban
penyelesaian pertanyaan , khususnya dalam pencandraan mahkluk hidup yang ingin
diketahui namanya , familinya ataupun yang lainnya dalam pengklasifikasian .
Jadi Kamus pencandraan ini berisi identifikasi suatu mahkluk hidup yang terekam dalam
deskripsi uraian dichotomis yang kita sesuaikan dengan spesies yang kita pegang yang
ingin diketahui namanya.
Kesimpulannya kunci ini sebenarnya adalah roh dari klasifikasi yang selalu terdiri dari 3 langkah
1. Mencandra (identifikasi)
2. Memberi nama
3. Mengelompokkan ( mengklasifikasi)
Untuk hal teknis dari penggunaan dapat dilihat uraian ini
Identifikasi adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup,
kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.
Identifikasi terhadap makhluk hidup yang sudah dikenal pada umumnya dapat dilakukan
langsung oleh otak kita.
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan
atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.
Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus.
Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk
identifikasi.
Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi
yang saling berlawanan.
Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling
berlawanan)
sehingga disebut kunci dikotomis.
Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut.
1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada
makhluk hidup yang diamati.
3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus
beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya,
pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki
organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor
yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang
diamati, alternatif lainnya akan gugur.
6. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:a. tumbuhan berupa herba, atau b.
tumbuhan berkayu. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b
gugur.
7. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari
makhluk hidup yang diamati.
Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci
determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).
Klasifikasi Mahkluk Hidup
Jika kita perhatikan dari sejarah pengelompokkan mahkluk hidup , Para ahli membagi
dalam 3 tahapan , yang kemudian pada akhirnya diyakini cara pengelompokkan yang
paling sistimatis adalah cara pengelompokan yang dilakukan oleh Carollus Linaeus
sehingga ia dinobatkan menjadi Bapak Klasifikasi Dunia
Untuk History pengelompokkan Mahkluk hidup dapat dilihat deskripsinya sebagai berikut
Dibedakan menjadi 3
1. Sistem Klasifikasi Alamiah diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu
murid Aristoteles didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa
(morfologi) tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba
2. Sistem Klasifikasi Buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan
swediadikenal sebagai Bapak Klasifikasi . Dasar yang digunakan adalah alat reproduksi
seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. merupakan penggolongan mahluk
hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia misalnya : beracun atau berguna,
piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
3. Sistem Klasifikasi filogenetik diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku
tentang teori evolusi. Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan
hubungan kekerabatan yang lebih dekat. didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup
(filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
key word
1. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-
ciri tertentu, seperti banyaknya persamaan dan perbedaan baik, secara morfologi,
fisiologi, maupun anatominya.
2. Makin banyak persamaan, maka makin dekat tali kekerabatannya.
3. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan persamaan ciriciri yang dimiliki Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis
makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup. Memberi nama makhluk hidup
yang belum diketahui namanya.
4. Manfaat klasifikasi makhluk hidup. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup
yang sangat beraneka ragam. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
5. Sistem klasifikasi dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu: Klasifikasi sistem
alami - Aristoteles Klasifikasi sistem buatan - Carollus Linaeus Klasifikasi sistem
filogenik - Charles Darwin.
6. Langkah dalam mengklasifikasi makhluk hidup adalah pencandraan, Pengelompokan
berdasarkan ciri-ciri dari persamaan serta perbedaan, Identifikasi untuk pemberian nama.
Pemberian nama
7. Kelompok yang memiliki ciri-ciri persamaan menunjukkan adanya tingkatan yang
disebut takson. Urutan takson dari tingkatan yang tinggi ke rendah adalah
kingdom/regnum, filum/divisio, kelas, ordo, famili, genus, dan species.(PIKOFAGES
/hewan dan DIKOFAGES (tumbuhan)
8. Sistem klasifikasi meliputi dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom
Sistem lima kingdom whitaaker (1969) Monera,Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
9. CONTOH MENGKLASIFIKASI
Tanaman diatas tolong
Klasifikasikan ya ........heeh
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil)
Sub Classis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Adenium
Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult )
Daerah : kembang kamboja ( Sembojo jawa)
KLASIFIKASI 5 KINGDOM
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan
dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa. 2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti,
tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup
menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan
menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan
ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak
memiliki membran inti disebut sel prokariotik.
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara
makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria
dan Archaebacteria.
Kingdom Monera
Eubacteria
Archaebacteria
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria
karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih
ekstrim. , Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk
hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana tidak
mempunyatai karyotheca (membran inti) yang mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan
dinding sel didalamnya dari bahan peptidoglikan.Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria.dan
Cyanobacteria ( ganggang biru )
Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh
yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat
antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang),
Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan).
Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu
cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut
getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak
mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).
Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat
heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan
saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air
(Oomycota).
a. kelas Myxomycetes (jamur lendir) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Oomycetes (jamur air) contoh nya jamur tempe (Phytoptora san Saprolegnia )
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi
membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri
(bersifat autotrof). Sel tumbuhan juga mempunyai dinding sel, plastida, dan ukuran vakuola yang
cenderung besar (melebihi ukuran nukleus/inti). Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi
membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof.
Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata)
dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Pada tahun 1970-an seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois
menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera
lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup
eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem
klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang
kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar
adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Tahun 1969
RANGKUMAN
- Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia memperkenalkan
klasifikasi berdasarkan persamaan struktur.
- Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu
kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka dipisahkan
dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap
kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini maka makhluk yang
ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar
yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae. Selanjutnya setiap
dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-
takson.
- Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut: a. Kingdom atau kerajaan.
b. Filum.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku. f. Genus atau marga. g. Species atau jenis. - Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut: a. Kingdom atau kerajaan. b. Divisi. c. Class atau kelas. d. Ordo atau bangsa. e. Familia atau suku. f. Genus atau marga. g. Species atau jenis. - Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
1. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat
spesifikasinya.
2. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
3. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau
digaris bawahi.
Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L
Genus : Musa
Species : paradisiaca
Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L
-Beberapa alasan dalam klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena:
1. Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada nama makhluk
hidup yang sama persis.
2. Nama ilmiah jarang berubah.
3. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.
LATIHAN
Berikut ini manakah yang merujuk pada taksa tingkat famili dari organisme?
A. Solanum
B. Pandanales
C. Felidae
D. Ipomoea
E. Glycine
2. Kelompok tumbuhan yang memiliki biji yang tertutup oleh daun buah (perikarp) adalah:
A. Monokotil
B. Dikotil
C. Angiospermae
D. Gymnospermae
E. Spermatophyta
3. Salah satu argumentasi yang menyebabkan jamur (fungi) di kelompokkan ke dalam satu
kerajaan khusus adalah:
I. Jamur tidak memiliki klorofil
II. Jamur dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif
III. Jamur merupakan organisme heterotrof
IV. Jamur berkembang biak dengan spora
V. Bagian-bagian jamur tidak dapat dibedakan antara daun, batang dan akar
Manakah dari kombinasi pernyataan di atas yang benar?
A. I, II, III
B. II, III, IV
C. III, IV, V
D. I, III
E. I, V
4. Dalam daur hidup katak, stadium yang paling muda ditandai dengan:
A. terbentuknya kaki depan
B. terbentuknya kaki belakang
C. menghilangnya ekor
D. bernafas dengan insang luar
E. bernafas dengan insang dalam
5. Organisme berikut ini termasuk kelas Mammalia yang hidup di perairan, KECUALI:
A. Pesut
B. Paus
C. Kuda Laut
D. Dugong
E. Lumba-lumba
6.Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri disebut ………..
A.taksonomi
B.sistematika
C.klasifikasi
D.tata nama ganda
E.takson
7.Berdasarkan system tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis
kelapa adalah …………………………
A.Cocos nucifera
B.Cocos Nucufera
C.cocos Nucifera
D.cocos nucifera
E.COCOS NUCIFERA
8.Untuk tingkatan takson yang tertinggi sampai terendah adalah ………………
A.kingdom - phylum/division - classis - ordo - genus - familia – spesies
B.kingdom - phylum/division - classis - ordo - familia - genus - spesies
C.kingdom - phylum/division - classis - ordo - spesies - genus – familia
D.kingdom - kelas - filum/division - ordo - famili - genus - spesies
E.kingdom - ordo - kelas - filum/division - genus - famili - spesies
9.Seorang siswa menentukan tumbuhan dengan ciri sebagai berikut : batang pendek di
dalam tanah berupa rizoma, berakar serabut, tidak mempunyai bunga, dan berkembang
biak dengan spora. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam divisio …………………….
A.Alga
B.Bryophyta
C.Pteridophyta
D.Gymnospermae
E.Fungi
10.Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk …………………..
A.menyederhanakan obyek studi
B.melestarikan jenis makhluk hidup
C.memberi nama ilmiah untuk setiap makhluk hidup
D.menemukan ciri setiap makhluk hidup
E.menentukan persamaan sifat antara makhluk hidup
11.Zea mays adalah nama ilmiah tanaman jagung. Kata Zea pada nama ilmiah tersebut
menunjukkan …………….
A.familia
B.kelas
C.bangsa
D.genus
E.spesies
12.Berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom, bakteri dan ganggang biru termasuk
kedalam dunia ……………..
A.Animalia
B.Plantae
C.Fungi
D.Protista
E.Monera
13.Pernyataan berikut yang benar mengenai Allium cepa (bawang merah) dan Allium
sativum (bawang putih) adalah ……………..
A.jenis sama, marga sama
B.marga sama, suku berbeda
C.marga sama, jenis berbeda
D.jenis sama, marga berbeda
E.suku berbeda, jenis sama
14.Di bawah ini yang menunjukkan nama suku adalah ………………
A.Rubiaceae
B.Rubiales
C.Myrtales
D.Hibiscus
E.Hibiscus rosasinensis
15.Tanaman berikut berkerabat dekat dengan kacang tanah adalah …………….
A.jagung
B.padi
C.kedelai
D.kentang
E.ketela pohon
16.Sistem klasifikasi lima kingdom dikembangkan oleh …………………….
A.Aristoteles
B.Carolus Linnaeus
C.Charles Darwin
D.Robeert Hooke
E.Robeert H. Wittaker
17.Keuntungan nama ilmiah adalah …………………………
A.dikenal oleh ilmuwan lain
B.digunakan untuk beberapa jenis organisme
C.terdiri dari banyak nama ilmiah untuk satu jenis organisme
D.dikenal oleh ilmuwan biologi seluruh dunia
E.menggunakan bahasa Inggris
18.Orang pertama yang memperkenalkan sistem nama ganda adalah …………..
A.Carolus Linnaeus
B.Aristoteles
C.Charles Darwin
D.Gregor Mendel
E.Antoni Van Leuwenhoek
19.Ikan dan katak dikelompokkan pada kelas berbeda, tetapi mempunyai persamaan yaitu
………….
A.poikiloterm
B.vivipar
C.ovovivipar
D.homototerm
E.Eksoskeleton
20.Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang tterdapat disekitar kita :
1. Curcuma domestica
2. Musa texstilis
3. Musa paradisiaca
4. Felix domestica
Berdasarkan nama ilmiahnya, manakah yang paling dekat kekerabatannya ?
A.1dan 2
B.1 dan 3
C.2 dan 3
D.3 dan 4
E.1 dan 4
21. Pernyataan tentang pengelompokkan makhluk hidup.
1. memudahkan pengenalan
2. memudahkan penyimpanan
3. membuat lebih teratur dan rapi
4. Memudahkan pencarian
5. Membuat beragam bentuk baru
Manfaat yang diperoleh dengan melakukan klasifikasi adalah ….
a. 1 - 3 - 5.....................................................d. 2 - 3 - 5
b. 2 - 4 - 5.....................................................e. 1 - 2 - 3
c. 1 - 3 - 4
22.Manakah yang bukan merupakan tujuan dari pengelompokkan makhluk hidup, kecuali
….
a. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah di amati
b. Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup
c. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki
d. Mengurutkan proses perkembangan individu berdasarkan hubungan perkerabatan
e. Merubah susunan tubuh hewan berdasarkan urutannya
23. Sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk hidup dengan lihat persamaan
sejarah
evolusi makhluk hidup adalah …
a. sistem klasifikasi fillogeni
b. sistem klasifikasi buatan
c. sistem klasifikasi alami
d. sistem klasifikasi natural
e. sistem klasifikasi artifisial
24.Pernyataan yang tepat untuk sistem klasifikasi buatan adalah …
.....a. Sistem pengelompokkan makhluk hidup yang dikembangkan oleh Charles Darwin
.....b. Sistem pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sejarah asal usulnya
.....c. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup dengan melihat hubungan
perkerabatannya
.....d. Sitem pengelompokkan makhluk hidup dengan mengutamakan ciri yang mudah
diamati .........baik dari dalam maupun dari luar
.....e. Sistem pengelompokkan makhluk hidup yang mengutamakan tujuan praktis, dan
cara yang .........sederhana
25. Seorang peneliti tumbuhan melakukan survey lapangan untuk mengenali berbagai
tumbuhan yang hidup di suatu tempat. Ia mengumpulkan specimen tumbuhan yang ada
dan memasuk kannya ke dalam empat kantung yang diberi nama pohon, semak, perdu,
dan herba.
Kegiatan ini dapat dianggap klasifikasi …
.......a. Buatan oleh Charles Darwin
.......b. Alami oleh carolus linnaeus
.......c. Filogeni oleh charles darwin
.......d. Buatan oleh Aristoteles
.......e. Alami dan filogeni
26. Nangka, sukun, cempedak adalah kelompok tanaman yang buahnya berduri, daun
berukuran besar, dan memiliki bunga jantan dan betina. Cara pengelompokkan tersebut
didasarkan pada sistem klasifikasi ...
......a. klasifikasi sistem sistem natural
......b. Sistem klasifikasi sistem buatan
......c. Sistem klasifikasi sistem alami
......d. Sistem klasifikasi sistem filigeni
......e. Sistem klasifikasi sistem taksonomi
27. Kelompok-kelompok makhluk hidup dari yang banyak persamaannya dalam satu
kelompok, ......sampai yang sedikit persamaannya. Tingkatan kelompok makhluk hidup
disebut …
......a. taksonomi
......b. takson
......c. klasifikasi
......d. identifikasi
......e. determinasi
28. Alasan penggunaan bahasa latin dalam penamaan makhluk hidup (Nomenklatur
binomial) ......adalah ...
......a. Bahasa latin bersifat universal
......b. Hanya ada satu nama untuk beberapa makhluk hidup
......c. Bahasa latin adalah bahasa yang berkembang
......d. Negara latin merupakan tempat lahirnya para ilmuwan
......e. Bahasa latin merupakan bahasa international
29. Nama ilmiah dari kucing hutan adalah …
......a. Felix catus
......b. Felix domestica
......c. Felix tigris
......d. felix leo
......e. felix felixa
30. . Penulisan nama ilmiah sesuai aturan Nomenklatur binomial dari tanaman kembang
sepatu .........adalah …
.........a. Hibiscus-rosa sinensis
.........b. Hibiscus Rosa Sinensis
.........c. Hibiscus rosa-sinensis
.........d. hibiscus Rosa-sinensis
.........e. Hibiscus rosa-Sinensis
31. Nama ilmiah seperti: Zalaca edulis (salak), Tapirus indicus (tapir) dan Anoa
depresicornis (anoa), merupakan salah satu syarat nomenklatur binomial jenis …
a. Nama ilmiah harus terdiri atas 2 suku kata
b. Nama ilmiah harus menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
c. Kata pertama menunjukkan keterangan dari kata kedua
d. Kata pertama menunjukkan genus dari species tersebut
e. Singkatan dibelakang nama ilmiah menunjukkan takson genus
32. Nama ilmiah dari tanaman seperti gambar dibawah ini adalah …
a. Cana edulis
b. Canabis sativus
c. Manihot utilisima
d. Oryza sativa
e. Zea mays
33. Kelompok makhluk hidup dibawah ini yang memiliki hubungan perkerabatan yang
dekat .......adalah …
1. Oryza sativa (padi) 4. Phaseolus radiatus (Kacang hijau)
2. Phaseolus vulgaris (buncis) 5. Kanabis sativa (ganja)
3. Beta vulgaris (gula Biet )
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 2 dan 4
34. Pada sistem klasifikasi filogeni, dua makhluk hidup yang berbeda dan dikelompokkan
pada tingkat takson yang semakin tinggi akan memiliki …
a. Persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
b. Persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
c. Hubungan perkerabatan antar makhluk hidup makin jauh
d. Hubungan perkerabatan antar makhluk hidup semakin dekat
e. Antar makhluk hidup tidak saling memiliki hubungan perkerabatan
35. Dasar dari terbentuknya sistem klasifikasi tiga kingdom adalah ...
a. diketemukannya organisme jamur
b. ditemukannya mikroskop sederhana oleh anthoni van leuwenhoek
c. ditemukannya organisme uniseluler yang disebut protista
d. ditemukannya organisme prokariotik
e. ditemukannya jenis tumbuhan baru
DAFTAR PUSTAKA
Sri Sayekti, Naniek. 2007. PELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS X. Depok: Arya Duta
Adnan, dkk. 2007. BIOLOGI untuk SMA KELAS X. Jakarta: Widya Utama
Aryulina, Diah, dkk. 2002. BIOLOGI SMA dan MA KELAS X. Jakarta: Esis
http://www.artikelbiologi.com/2012/03/klasifikasi-makhluk-hidup.html