Modul 2 Sistem Pengangkatan
-
Upload
jaya-syahputra-mielala -
Category
Documents
-
view
11 -
download
3
Transcript of Modul 2 Sistem Pengangkatan
MODUL 2 SISTEM PENGANGKATAN
2.1. TEORI DASAR
Sistem pengangkatan dalam pemboran memegang peranan yang sangat
penting, mengingat bahwa sistem pengangkatan ini adalah sistem yang mendapat
beban, baik beban vertikal maupun horizontal.
Beban vertikal yang dialami berasal dari beban menara itu sendiri, beban drill
string, casing string, tegangan dari fast line, beban karena tegangan deadline serta
beban dari blok-blok. Sedangkan beban horizontal berasal dari tiupan angin yang
mana hal ini sangat terasa mempengaruhi beban sistem pengangkatan pada
pemboran di lepas pantai (off shore).
Sistem pengangkatan terdiri dari dua sub komponen, yaitu:
1. Struktur penyangga (supporting structure)
2. Peralatan pengangkatan (hoisting equipment)
2.2. STRUKTUR PENYANGGA
Struktur penyangga (rig), adalah suatu kerangka sebagai platform yang berfungsi
sebagai penyangga peralatan pemboran. Kerangka ini diletakkan di atas titik bor.
Fungsi utamanya untuk trip, serta untuk menahan beban yang terjadi akibat
peralatan bor itu sendiri maupun beban dari luar.
Stuktur penyangga terdiri dari :
Substructure,
Lantai bor (rig floor), dan
Menara pemboran (drilling tower).
Untuk menara pemboran, ada dua tipe menara :
Type standart (derrick), dan
Type portable (Mast).
Sistem Pengangkatan 2-1
Sistem Pengangkatan 2-2
Gambar 2.1
Drilling Mast IDECO
Sistem Pengangkatan 2-3
Gambar 2.2
Rambler Rig IDECO
Sistem Pengangkatan 2-4
Gambar 2.3
Menara Bor Standar
Derrick
Sistem Pengangkatan 2-5
Secara ringkas, spesifikasi menara dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Spesifikasi Unit Pemboran
Spesifikasi Unit
PemboranPabrik
Jenis Tinggi
(ft)
Gross
cap.
(103 lbs)
Packing
cap.
(ft)
Max.
Static
Hook
Load
(103 lbs)
App.
Weight
mast
(103lbs)
Lee CMoore - 126 386 6000 8 - 257 65
IDECO JFM
98-
315
FM
133-
400
FM
143-
650-
30
98
133
143
485
645
1000
7560
13860
22860
10 - 325
10 - 430
12 - 750
37
55
92
EMSCO T - 97
B -127
B –
142
97
127
142
352
416
1053
7200
8700
23960
8 - 250
-
-
-
43,5
105,75
NATIONAL 80 -
UE
110 –
UE
- - - 10 - 500
12 - 710
-
-
Sistem Pengangkatan 2-6
Bagian-bagian menara yang penting :
Gine pole, merupakan tiang berkaki dua atau tiga yang berada di puncak
menara, berfungsi untuk memberikan pertolongan pada saat pemasangan
crown block.
Water table, lantai di puncak menara yang berfungsi untuk mengetahui bahwa
menara telah berdiri tegak.
Cross bracing, cross bracing berfungsi untuk penguat menara.
Tiang menara, merupakan empat tiang yang berbentuk segi tiga sama kaki,
berfungsi sebagai penahan terhadap semua beban vertikal di bawah menara
dan beban horizontal.
Girt, merupakan sabuk menara, berfungsi mengikat menara
Monkey board Platform, berfungsi sebagai tempat kerja derrickmen pada saat
cabut atau pasang pipa.
Struktur penyangga meliputi :
1. Drilling Tower (derrick) Fungsi utamanya untuk memberikan ruang kerja yang
cukup untuk pengangkatan dan penurunan drill collar serta casing string. Oleh
sebab itu tinggi dan kekuatannya harus sesuai dengan keperluan.
2. Substructure Fungsinya untuk menahan beban tekan yang berasal dari peralatan
pemboran itu sendiri.
3. Rig Floor Fungsinya untuk menampung peralatan pemboran yang berukuran
kecil, tempat berdirinya menara dan sebagai tempat kerja para roughneck.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada sebuah lantai bor ialah tinggi dari
pada lantai bor itu, karena hal tersebut akan berhubungan dengan hal-hal sebagai
berikut :
Pengukuran kedalaman sumur pada saat pemboran, dimulai dari lantai bor.
Lantai berpengaruh terhadap jenis dan susunan dari BOP (BOP Stack) yang
dipakai.
Pengukuran kedalaman sumur pada saat produksi dimulai dari bottom flange.
Sistem Pengangkatan 2-7
2.3. PERALATAN PENGANGKATAN
Peralatan pengangkatan yang terdapat pada suatu operasi pemboran terdiri dari
drawwork, overhead tools dan drilling line.
1. Drawwork
Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran karena melalui alat ini
seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran.
Fungsi utama dari drawwork adalah :
a) Memindahkan tenaga dari prime mover ke rangkaian pipa bor selama pemboran
berlangsung.
b) Memindahkan tenaga dari prime mover ke rotary drive, dan
c) Memindahkan tenaga dari prime mover ke chathead untuk menyambung atau
melepas section rangkaian pipa bor.
Komponen-komponen utama yang terdapat pada drawwork terdiri dari :
• Revolving drum, merupakan suatu drum untuk penggulung kabel bor.
• Breaking system, terdiri dari mechanical main break dan auxiliarydraulic atau
electric, berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan kabel bor.
• Rotary drive, berfungsi untuk memindahkan tenaga dari drawwork ke rotary
table.
• Catheads, berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban-beban kecil pada rig
floor dan juga berfungsi sebagai pelepas atau penyambung sambungan pipa bor.
Sistem Pengangkatan 2-8
2. Overhead Tools
Gambar 2.4
Over-Head Tools
Rangkaian overhead tools terdiri dari crown block travelling block, hook, dan
elevator.
Sistem Pengangkatan 2-9
• Crown block, merupakan kumpulan roda yang ditem-patkan pada puncak
menara (sebagai blok diam).
• Travelling Block, merupakan roda yang digantung di bawah crown block, di atas
lantai bor.
• Hook, berfungsi untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor selama
operasi pemboran.
• Elevator, merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantung) pada salah
satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk
menurunkan atau menaikkan pipa dari lubang bor.
3. Drilling Line
Gambar 2.5
Drilling Line
Sistem Pengangkatan 2-10
Drilling line sangat penting dalam operasi pemboran karena berfungsi untuk
menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. Drilling line terbuat dari
baja dan merupakan kumpulan dari kawat yang kecil, diatur sedemikian rupa
sehingga merupakan suatu lilitan.
Lilitan dari kabel pemboran terdiri dari 6 kumpulan dan satu bagian yang disebut
core.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keawetan kabel :
• Kerusakan dari kawat,
• Rapuhnya lilitan kawat akibat panas, dan
• Kelelahan.
Beban berat yang diderita drilling cable terjadi pada saat :
• Running casing (pemasangan casing),
• Operasi pemancingan (fishing job), dan
• Pencabutan dan pemasukan drill string.
Susunan drilling line terdiri dari :
a) Reeved drilling line merupakan tali yang melewati roda-roda crown block dan
roda-roda travelling block.
b) Dead line merupakan tali tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure
(tali mati).
c) Dead line anchor dead line anchor biasanya ditempatkan berlawanan dengan
drawwork.
d) Storage or supply real storage or supplay real biasanya ditempatkan dekat
dengan rig
Sistem Pengangkatan 2-11
2.4. PEMBAHASAN
Sentral atau pusat pengendali seluruh operasi pemboran ada pada drawworks.
Pada drawworks terdapat instrument-instrument untuk mengatur seluruh kegiatan
pemboran yang dilaksanakan oleh seorang driller. Sedikit saja kesalahan yang
dilakukan oleh driller pada drawworks akan mengakibatkan kerugian yang sangat
besar. Salah satu komponen yang paling pokok pada suatu sistem pengangkatan
adalah menara (derrick). Kedalaman suatu sumur minyak sangat mempengaruhi
jenis-jenis menara yang akan digunakan. Pemilihan menara harus disesuaikan
dengan kedalaman suatu sumur. Parameter ukuran menara yang harus
diperhatikan
adalah : kapasitas, tinggi, luas lantai bor dan lantai bor. Menurut standard API
menara terbuat dari besi baja. Baja profil yang digunakan sesuai dengan
spesifikasi A7 atau A94. Karakteristik menara bor ditentukan oleh kapasitas yang
menyangkut dimensi dan kekuatannya. Menara harus tahan terhadap pengaruh
kecepatan angin. Sebagai contoh untuk menara API no.18, tinggi 41,45 m (136')
harus tahan terhadap pengaruh angin dengan kecepatan 88,15 km/jam. Untuk
menara yang lebih besar misalnya API no.25, tinggi 57,60 m (189') kecepatan
angin maksimum 120 km/jam bila pipa-pipa bor berada pada menara dan 185
km/jam bila tanpa pipa bor bersandar pada menara. Untuk memilih menara
pemboran ada dua prinsip yang harus diperhatikan yaitu, kapasitas, tingginya
MEMILIH KAPASITAS
Bila n = jumlah kabel pada traveling block dan P jumlah beratan (beban) pada
hook, maka tegangan tarik yang timbul pada : kabel aktif, kabel mati dan setiap
kabel pada travelling block adalah : P/n.
Bila G adalah berat menara dan crown block, maka :
P = nn + 4 (PAPI − G )
..................................................................................... (2-1)
Sistem Pengangkatan 2-12
Dengan savety faktor = 2,0 dan M adalah berat hook dan traveling block
dan accesorisnya, maka :
P =12 { n
n+ 4 (PAPI ×80100
− G) − M } ........................................................ (2-2)
MEMILIH TINGGI MENARA
Biasanya orang memilih menara itu setinggi mungkin, tetapi akan menimbulkan
masalah dalam transportasi dan rigging up-nya. Oleh karena itu untuk
mendapatkan efisiensi yang baik, diambil patokan tinggi satan (1 stand = 3 batang
drill pipe) maksimal 30 meter.±
LUAS DAN TINGGI LANTAI BOR
Lantai bor berbentuk bujur sangkar atau segi empat, sedang panjang sisi dan
tingginya disesuaikan dengan menaranya.
Secara ringkas, ukuran, luas dan yinggi lantai bor, dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Ukuran Menara
Ukuran Menara Tinggi
Menara
(inch)
Sisi Lantai Bor
(inch)
Tinggi Lantai Bor
(inch)
94'
122'
136'
140'
147'
189'
24'
24'
26'
30'
30'
37'6"
7'3"
7'3"
7'3"
10'
14'
14'
Sistem Pengangkatan 2-13