Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I.pptx

download Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I.pptx

of 34

Transcript of Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I.pptx

PowerPoint Presentation

Modul 2Seoul, 8th of September 2013EKMA4570 PenganggaranProgram Studi ManajemenOleh: M. Mujiya UlkhaqHutan Hujan Tropis, Kalimantan1Tinjauan Umum Modul 2Secara umum, Modul 2 akan membahas tentang penyusunan anggaran jualan.

Modul 2 terdiri dari dua kegiatan belajar:Kegiatan Belajar 1 Peramalan Penjualan;Kegiatan Belajar 2 Penyusunan Anggaran Jualan.

Setelah mempelajari Modul 2, diharapkan mampu:Menjelaskan metode ramalan jualan;Menjelaskan kebaikan dan keburukan metode ramalan;Membuat ramalan jualan dengan bermacam metode;Menjelaskan pengertian anggaran jualan;Menjelaskan kegunaan anggaran jualan;Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran jualan;Menyusun anggaran jualan.22ForecastingPeramalan merupakan proses kegiatan meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang dengan cara mengkaji data yang ada.Peramalan jualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual padawaktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernahterjadi dan/atau mungkin terjadi.

Mengapa perlu peramalan?Adanya ketidakpastian;Adanya keterbatasan sumber daya.

Tujuan diadakannya peramalan:Untuk meminimalisir ketidakpastian;Agar langkah proaktif dapat dilakukan.

33ForecastingPrinsip-prinsip peramalan:Peramalan pasti mengandung kesalahan (error), artinya peramal hanya bisa mengurangiketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut; Peramalan memberikan informasi tentang berapa besar kesalahan yang terjadi, artinyakarena peramalan pasti mengandung error, maka penting bagi peramal untuk meng-informasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi; Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan peramalan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek faktorfaktor yang mempengaruhipermintaan relatif masih konstan, sedangkan semakin panjang periode peramalan makasemakin besar pula kemungkinan perubahan faktor-faktor yang memepengaruhi permintaan.

Metode yang dapat digunakan dalam membuat ramalan jualan antara lain:Metode kualitatif;Metode kuantitatif.44Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifMetode peramalan kualitatif digunakan bila hanya ada sedikit atau malah tidak tersedia data/informasi (data historis), namun terdapat pengetahuan (knowledge) yang memadai.

Peramalan kualitatif lebih menekankan pada keputusankeputusan hasil diskusi, pendapatpribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun kelihatannya kurang ilmiah tetapi dapat memberi-kan hasil yang baik.

Metode kualitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut:Tidak terdapat atau kurangnya data historis. Hal ini terjadi bilamana perusahaan mencobamembuat atau mengembangkan produk baru;Terdapat data historis yang tepat, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang membuatperamalan menjadi kurang sesuai. Misalnya: data yang berhubungan dengan kondisi ekonomi dan politik. 55Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifBeberapa metode peramalan kualitatif antara lain:Pendapat para tenaga penjual (sales force);Metode ini menekankan pertimbangan dan keahlian dari para tenaga penjual sehingga partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas sangat dibutuhkan. Metode ini sering digunakanoleh perusahaan kecil dan perusahaan yang hasil produknya berjumlah sedikit.Kelebihan:Ramalan dibuat oleh individu yang dekat dengan konsumen;Menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki perusahaan kepada tenaga penjual;Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab untuk tercapainya tujuanperusahaan.Kekurangan:Tenaga penjual mungkin terlalu optimis (hasil ramalan terlampau tinggi) atau terlalu pesimis (hasil ramalan terlampau rendah);Tenaga penjual mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup akan variabel yangmempengaruhi penjualan;Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek.66Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifBeberapa metode peramalan kualitatif antara lain:Pendapat para manajer divisi penjualan;Metode ini menekankan pertanggungjawaban dari manajer penjualan (sales) daerah atauproduk. Variasi dari pendekatan ini berdasarkan pada survei informal dari pelanggan utamaperusahaan.Kelebihan:Dapat digunakan secara luas oleh perusahaan dari semua ukuran;Berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas.Kekurangan:Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek.77Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifBeberapa metode peramalan kualitatif antara lain:Pendapat para ahli;Metode ini bertumpu pada pendapat orang yang dianggap ahli dan berpengalaman dalambidang penjualan.Kelebihan:Sederhana dan mudah dilakukan.Kekurangan:Lebih mengandalkan kemampuan individu daripada data yang mendukung pendapatindividu tersebut.88Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifBeberapa metode peramalan kualitatif antara lain:Pendapat para eksekutif;Dalam metode ini peramalan dilakukan oleh eksekutif/manajer tingkat atas, karena pihak-pihak tersebut dirasa sudah cukup mempunyai pengalaman dan kemampuan yang memadai.Kelebihan:Sederhana, mudah, dan ekonomis.Kekurangan:Memerlukan individu dengan pengalaman khusus dan pengetahuan yang luas tentangramalan dan penjualan;Ramalan kurang ilmiah.99Qualitative MethodMetode Peramalan KualitatifBeberapa metode peramalan kualitatif antara lain:Pendapat dari survei konsumen;Metode ini mengandung arti sebelum dilakukan peramalan, diadakan survei ke lapanganuntuk mengetahui berapa permintaan pasar yang ada.Kelebihan:Bersifat lebih objektif karena memperhatikan pendapat konsumen.Kekurangan:Ramalan menjadi bias apabila sampel yang diteliti tidak representatif.1010Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifMetode peramalan kuantitatif digunakan bila tersedia data/informasi yang memadai.

Peramalan kuantitatif mengikuti aturanaturan matematika dan statistika dalam menunjukkanhubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang mempengaruhinya.

Metode kuantitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut:Tersedianya informasi yang cukup tentang masa lalu;Informasi tersebut bersifat kuantitatif atau kualitatif (bila menggunakan data kualitatif, maka data tersebut harus bisa dikuantitatifkan);Diasumsikan bahwa pola masa lalu akan berkelanjutan pada pola masa datang.1111Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode distribusi probabilitas;Metode ini meramalkan jualan dengan cara memakai variasi produk yang akan dijual danmembuat probabilitas masing-masing taksiran dari variasi produk tersebut.Kelebihan:Mudah dikerjakan.Kekurangan:Bergantung pada manajemen dalam penentuan besarnya nilai probabilitas (bobot).1212Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode distribusi probabilitas;Dari data historis, diketahui kalau jualan berkisar antara 0 20.000 unit. Manajer penjualan memilih lima angka tertentu dari rentang 0 20.000 dan menetapkan probabilitas dari masing-masing angka.1.000 = 10%; 5.000 = 20%; 9.000 = 35%; 13.000 = 30%; 17.000 = 5%.*Probabilitas/bobot merupakan subjektivitas dari manajer penjualan.13

13Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis pola dari data historis. Data historis dapat mempunyai pola sebagai berikut:KonstanMusiman (siklis)

Linear (upward /downward trend)Acak (random)

14

14Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Kelebihan:Bersifat ilmiah dan lebih objektif.Kekurangan:Pola masa lalu diasumsikan berulang pada masa yang akan datang;Hanya melihat pola data masa lalu, tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang dapatmempengaruhi ramalan jualan, atau faktor-faktor yang mempengaruhi ramalan jualandiasumsikan konstan.1515Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Pola data konstan.16

16Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Pola data linear.17

17Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Pola data kuadratis (musiman).18

18Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Pola data eksponensial (1)19

19Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis trend;Pola data eksponensial (2).20

20Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinyaJualan disebut variabel dependen (terikat) sedangkan faktor yang mempengaruhi disebutvariabel independen (bebas). Apabila terdapat satu variabel independen disebut regresisederhana, dan bila lebih dari satu variabel dependen disebut regresi berganda.Kelebihan:Bersifat ilmiah dan lebih objektif;Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jualan.Kekurangan:Terdapat banyak asumsi untuk mengaplikasikan metode ini, di antaranya: normalitasresidual, bebas heteroskesdastisitas, bebas multikolinearitas (untuk regresi berganda), dsb.2121Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Regresi Sederhana (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).

Persamaan garis regresi: Y = 102 + 10X

22

22Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Koefisien Determinasi.Menggambarkan seberapa besar variabilitas dari variabel dependen (Y) yang dapat dijelas-kan oleh variabel independen (X).

R2 sebesar 0.97087 atau 97.087%. Hal inimengandung arti bahwa 97.087% dari varia-bilitas Jualan Susu (Y) dijelaskan oleh Jualan Biskuit Susu (X), dan sisanya dijelaskan olehfaktor lainnya yang tidak dimasukkan dalammembangun model regresi.23

23Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Koefisien Korelasi.Menggambarkan hubungan linier antara dua buah variabel. Dalam korelasi, dua buah variabel mempunyai derajat yang sama. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi antara X dan Y sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X.Koefisien korelasi bernilai positif berarti hubungan antara dua buah variabel tersebut adalah linier. Apabila nilai X bertambah, maka nilai Y juga bertambah. Sedangkan bila bernilai negatif, berarti kebalikannya, apabila nilai X bertambah, maka nilai Y berkurang.24

Koefisien Korelasi (r)Tafsiran< 0.20Sangat lemah, dapat diabaikan0.20 0.40Lemah0.40 0.70Cukup0.70 0.90Kuat0.90 1.00Sangat kuat24Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Koefisien Korelasi.Pengujian hipotesis koefisien korelasi.H0: = 0 [tidak ada korelasi antara dua buah variabel]H1: = 0 [terdapat korelasi antara dua buah variabel] -> uji dua arah > 0 [terdapat korelasi positif antara dua buah variabel] -> uji satu arah < 0 [terdapat korelasi negatif antara dua buah variabel] -> uji satu arahStatistika uji:

Keputusan:Uji satu arah: < 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dengan derajat kebebasan n 2 > 0 -> Tolak H0 bila t hitung > t tabel dengan derajat kebebasan n 2Uji dua arah: = 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel dengan derajat kebebasan n 225

25Quantitative MethodMetode Peramalan KuantitatifBeberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:Metode analisis regresi;Regresi Berganda (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).

Untuk regresi berganda dengan dua variabel independen:

Persamaan garis regresi: Y = 104.57896 + 9.94737X1 0.52632X226

26Forecasting ErrorPeramalan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti sudah dijelaskan sebelumnya.Metode dengan kesalahan peramalan (forecasting error) terkecil dapat dianggap lebih sesuai dalam menggambarkan perilaku dari data, sehingga hasil ramalannya dianggap lebih mendekati kenyataan.Dalam menghitung kesalahan peramalan dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Membandingkan metode peramalan dengan analisis trend: pola data linier dengan kuadratis.Linier:Kuadratis:

Terlihat kalau hasil ramalan dengan metode analisis trend: pola data kuadratis lebih baikdaripada pola data linier. Maka, manajer penjualan sebaiknya menggunakan hasil ramalan dengan pola data kuadratis.

27

27Sales BudgetAnggaran jualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akandijual perusahaan pada periode tertentu.Anggaran jualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.Kegunaan anggaran jualan:Sebagai dasar penyusunan anggaran yang lain;Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yakni memperoleh laba.

Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih.Jualan bersih diperoleh dari jualan kotor dikurangi potongan jualan dan retur jualan.Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli misalnya karena membeli dalam jumlah besar (rabat), atau membayar lebih awal (dalam sistem kredit).Retur jualan adala dikembalikannya barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual karena tidak sesuai dengan pesanan, misalnya ada cacat, tidak sesuai ukuran, dsb.28

28Sales BudgetFaktor yang mempengaruhi anggaran jualan:1.Faktor Pemasaran;Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan antara lain:a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional;b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen industri.2.Faktor Keuangan;Apakah modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian target jualan yang dianggar-kan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi, dll.3.Faktor Ekonomi;Apakah dengan meningkatnya jualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.4Faktor Teknis;Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang di-anggarkan. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.2929Sales BudgetFaktor yang mempengaruhi anggaran jualan:5.Faktor Kebijakan Perusahaan;Kebijakan perusahaan dapat membatasi ruang gerak untuk menyusun anggaran. Misalnya kebijakan untuk tidak memperluas pabrik, walaupun dari segi manajemen menguntungkan, tetapi modal tidak ada, sehingga pabrik tidak dapat diperluas.6.Faktor Penduduk;Perkembangan penduduk dapat mempengaruhi anggaran jualan, misalnya peningkatankelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, dll.7.Faktor Kondisi (politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan);Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karenaharus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan ada kekhawatiran barang akan dirampas. Contoh yang lain apakah barang yang dijual bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat, lingkungan sekitar, dll.8.Faktor lainnya.Contohnya apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah, sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat dipergunakan.3030Sales BudgetMenyusun Anggaran JualanDiasumsikan metode peramalan yang digunakan adalah metode analisis trend pola data linier. Dengan metode tersebut, pada tahun depan, diperkirakan jualan sebanyak 182 produk.Perusahaan mempunyai dua buah daerah pemasaran, yakni: Banjarmasin dan Martapura.Permintaan dari Banjarmasin diasumsikan dua kali lipat dari permintaan dari Martapura (2:1).

Perusahaan mempunyai tiga macam produk: kecap sedang, kecap manis, dan kecap asin.Permintaan dari ketiga macam produk tersebut berbanding 5:3:2.

31

31Sales BudgetMenyusun Anggaran JualanPada Triwulan I dianggarkan hanya sebanyak 23.68%, Triwulan II sebanyak 24.34%, Triwulan III sebanyak 25.66% dan Triwulan IV sebanyak 26.32%.32

32Sales BudgetMenyusun Anggaran Jualan33

33Tinjauan Mata KuliahSeoul, 8th of September 2013Terima Kasih

Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan KetigaEKMA4570 PenganggaranProgram Studi ManajemenOleh: M. Mujiya UlkhaqHutan Hujan Tropis, Kalimantan34Sheet1TahunJualanRamalan20005,12320011,09820024,01120038,71220049,821200510,231200612,312200713,001200814,210200913,21020109,123201118,213201220,12120139,000

Sheet1TahunJualan (Y)Ramalan200012,000200111,987200211,876200312,100200412,112200511,980200612,100200711,998200811,980200912,000201011,876201112,100201212,112201312,017201412,017201512,017201612,017201712,017

Sheet1nTahunJualan (Y)XX2XY120111300002201214511145320131502430042014165394955201517041668076010301620b10a132XTahunJualan (Y)Ramalan02011130120121452201315032014165420151705201618262017192720182028201921292020222

Sheet1nTahunJualan (Y)XXYYt.tt2t3t4t2.YtX2X2YX412011130-2-260261430404412181327273311635491466264152573573045201622012145-1-145291740404814481448657281638746984473658698088011451320131500030195040521698157016197164200736045616078253500004201416511653323104056196816917874416452725990416669272340116515201517023403425504060225818135337516485427050625690238250468016760010015299802026085540785141375821006111529793080052550101510340.00000.0c-0.7142857143XTahunJualan (Y)RamalanERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!b10-22011130261,4304044121813272733116354914662641525,735,730a153.4285714286-12012145291,7404048144814486572816387469844736586,980,88002013150301,9504052169815701619716420073604561607,825,35012014165332,3104056196816917874416452725990416669,272,34022015170342,5504060225818135337516485427050625690,238,25032016177.0042017182.0052018185.5762019187.7172020188.43

ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!

Sheet1TahunJualan (Y)LogYXYt.tt2t3t4t2.YtXLogYX21201.30120111201.30121002.00220048164004.00438002.90324009278172008.719430003.4841200016642564800013.91165150004.185750002512562537500020.882561500005.186900000362161296540000031.0636710000006.00770000004934324014900000042.0049820000006.3081600000064512409612800000050.416431.3336.0023989620.00204.001296.008772.00182830620.00172.26204.000.00000.0b00.744TahunJualan (Y)RamalanERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!a00.56812020111202100200481640038002,400927817,2004300012,000166425648,00051500075,00025125625375,00061500007100000082000000918449469.7110102387156.27ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!

Sheet1TahunJualan (Y)KetX11Y10251310Y224203546Y346705b2a3k-2

TahunJualan (Y)Ramalan11253104205466707190.008382.00

Sheet1TahunJualan Biskuit Susu (X)Jualan Susu (Y)X2XY20113130939020124145165802013515025750201461653699020157170491,190257601353900

b10a102

Sheet1TahunJualan Biskuit Susu (X)Jualan Susu (Y)X2XYY2201131309390169002012414516580210252013515025750225002014616536990272252015717049119028900257601353900116550

b10R20.9708737864a102

Sheet1TahunJualan Biskuit Susu (X1)Tingkat Harga Jual (X2)Jualan Susu (Y)X12X22X1YX2YX1X2Y22011371309493909102116,9002012431451695804351221,0252013521502547503001022,50020146416536169906602427,22520157617049361,1901,0204228,90025227601351143,9003,325109116,550

a2-0.52632a19.94737a0104.57896

Sheet1nTahunJualan (Y)XXYYt.tt2t3t4t2.YtX2X2YX412011130-2-260261430404412181327273311635491466264152573573045201622012145-1-145291740404814481448657281638746984473658698088011451320131500030195040521698157016197164200736045616078253500004201416511653323104056196816917874416452725990416669272340116515201517023403425504060225818135337516485427050625690238250468016760010015299802026085540785141375821006111529793080052550101510340.00000.0c-0.7142857143XTahunData (X)Ramalan (Y)ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!b10(X-Y)2-22011130130.57261,4304044121813272733116354914662641525,735,730a153.42857142860.33-12012145142.71291,7404048144814486572816387469844736586,980,8805.2202013150153.43301,9504052169815701619716420073604561607,825,35011.7612014165162.71332,3104056196816917874416452725990416669,272,3405.2222015170170.57342,5504060225818135337516485427050625690,238,2500.33SKP2.76ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!ERROR:#VALUE!

Sheet1nTahunJualan (Y)XX2XY120111300002201214511145320131502430042014165394955201517041668076010301620b10a132XTahunData (X)Ramalan (Y)(X-Y)2020111301324120121451429220131501524320141651629420151701724SKP3.1623

Sheet1Jualan KotorRp11,000.00Potongan JualanRp750.00Retur JualanRp250.00Rp1,000.00Jualan BersihRp10,000.00

Sheet1MartapuraKecap sedang50% x 61 =31Kecap manis30% x 61 =18Kecap asin20% x 61 =12Jumlah61

Sheet1Banjarmasin2/3 x 182 =121Martapura1/3 x 182 =61Jumlah182

Sheet1BanjarmasinKecap sedang50% x 121 =61Kecap manis30% x 121 =36Kecap asin20% x 121 =24Jumlah121

Sheet1BanjarmasinTriwulan IKecap sedang23.68% x 61 =14Kecap manis23.68% x 36 =9Kecap asin23.68% x 24 =6Jumlah29Triwulan IIKecap sedang24.34% x 61 =15Kecap manis24.34% x 36 =9Kecap asin24.34% x 24 =6Jumlah30Triwulan IIIKecap sedang25.66% x 61 =16Kecap manis25.66% x 36 =9Kecap asin25.66% x 24 =6Jumlah31Triwulan IVKecap sedang26.32% x 61 =16Kecap manis26.32% x 36 =9Kecap asin26.32% x 24 =6Jumlah31

Sheet1MartapuraTriwulan IKecap sedang23.68% x 31 =7Kecap manis23.68% x 18 =4Kecap asin23.68% x 12 =3Jumlah14Triwulan IIKecap sedang24.34% x 31 =8Kecap manis24.34% x 18 =4Kecap asin24.34% x 12 =3Jumlah15Triwulan IIIKecap sedang25.66% x 31 =8Kecap manis25.66% x 18 =5Kecap asin25.66% x 12 =3Jumlah16Triwulan IVKecap sedang26.32% x 31 =8Kecap manis26.32% x 18 =5Kecap asin26.32% x 12 =3Jumlah16

Sheet1Perusahaan Kecap AsliAnggaran JualanTiap Triwulan pada Tahun 2016

Data Jualan dan Jenis KecapTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSatu TahunQtyRpQtyRpQtyRpQtyRpQtyRpBanjarmasinKecap Sedang14@Rp500=Rp7,00015@Rp500=Rp7,50016@Rp500=Rp8,00016@Rp500=Rp8,00061Rp30,500Kecap Manis9@Rp600=Rp5,4009@Rp600=Rp5,4009@Rp600=Rp5,4009@Rp600=Rp5,40036Rp21,600Kecap Asin6@Rp500=Rp3,0006@Rp500=Rp3,0006@Rp500=Rp3,0006@Rp500=Rp3,00024Rp12,000Total I29Rp15,40030Rp15,90031Rp16,40031Rp16,400121Rp64,100MartapuraKecap Sedang7@Rp600=Rp4,2008@Rp600=Rp4,8008@Rp600=Rp4,8008@Rp600=Rp4,80031Rp18,600Kecap Manis4@Rp750=Rp3,0004@Rp750=Rp3,0005@Rp750=Rp3,7505@Rp750=Rp3,75018Rp13,500Kecap Asin3@Rp600=Rp1,8003@Rp600=Rp1,8003@Rp600=Rp1,8003@Rp600=Rp1,80012Rp7,200Total II14Rp9,00015Rp9,60016Rp10,35016Rp10,35061Rp39,300Total I + II43Rp24,40045Rp25,50047Rp26,75047Rp26,750182Rp103,400