Modul 1 xii pengenalan jaringan

5

Click here to load reader

Transcript of Modul 1 xii pengenalan jaringan

Page 1: Modul 1 xii pengenalan jaringan

1

PENGENALAN JARINGAN

Jaringan Komputer adalah Penggabungan komputer yang lebih dari satu untuk mencapai mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Jaringan Komputer :

1. Berbagi perangkat printer 2. Berbagi perangkat lunak 3. Berbagi saluran komunikasi 4. Berbagi data dengan mudah 5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

JENIS-JENIS JARINGAN :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam suatu perusahaan, kampus atau pabrik.

2. MAN (Metropolitan Area Network) adalah jaringan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan dalam sebuah kota.

3. WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan yang mencakup daerah geografis yang luas dan mampu melingkupi sebuah negara bahkan benua.

4. Internet (Interconnection Networking) merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain sehingga dapat saling mengakses informasi dan bertukar data.

5. Wireless adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan media udara / gelombang tanpa kabel sebagai jalur lintas datanya.

TOPOLOGI JARINGAN Pengertian : suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.

1. Topologi Bus Keuntungan :

Hemat Kabel

Layout kabel sederhana

Pengembangan jaringan atau penambahan workstation (Alat pemroses data yang digunakan seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan jaringan) baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Kelemahan :

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

Kepadatan lalul intas pada jalur utama

Bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

2. Topologi Token Ring Keuntungan :

Tidak terjadinya tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus.

Kelemahan :

Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka

Page 2: Modul 1 xii pengenalan jaringan

2

seluruh jaringan akan terganggu. 3. Topologi Star

Keuntungan :

Paling fleksibel

Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.

Kontrol terpusat

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / keruakan pengelolaan jaringan

Kelemahan :

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Kontrol terpusat (hub) jadi elemen kritis PROTOKOL JARINGAN Pengertian : aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform (perangkat lunak yang digunakan) dapat saling berkomunikasi. Yang diatur dalam Protokol jaringan antara lain : Topologi, kabel yang digunakan dan kecepatan tranfer data jaringan. Jenis-jenis protokol jaringan :

1. Ethernet Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair Kecepatan : 10 Mbps.

2. Local Talk Topologi : Topologi Bus Kabel : Twisted Pair Kecepatan : 230 Kbps

3. Token Ring Topologi : Topologi Star Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps

4. FDDI (Fiber Distributted Data Interface) Topologi : Topologi Star Kabel : Fiber Optic Kecepatan : 100 Mbps

TIPE JARINGAN Pengertian : sistem pengoperasian yang digunakan dalam jaringan komputer. Tipe jaringan terbagi 2 yaitu :

1. Jaringan Client – Server Keuntungan :

Kecepatan akses lebih tinggi

Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

Sistem backup data lebih baik. Kelemahan :

Biaya operasional relatif lebih mahal

Diperlukan adanya satu komputer yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.

Page 3: Modul 1 xii pengenalan jaringan

3

2. Jaringan Peer to Peer Keuntungan :

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti printer, harddisk dll.

Biaya operasional relatif lebih murah

Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server

Kelemahan :

Pencarian solusi masalah jaringan relatif lebih sulit.

Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-sercer.

Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing komputer/client

Backup data harus dilakukan oleh masing-masing komputer. IP ADDRESS Ip Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP / IP. Ip Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID (menentukan alamat jaringan komputer) dan host ID (menentukan alamat host / komputer / router / switch). Contohnya : IP Address 193.160.5.1

Network ID Host ID

193 160 5 1

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakaian, maka IP Address dibagi dalam tiga kelas yaitu :

1. Kelas A : diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP antara 0.xxx.xxx.xxx – 127.xxx.xxx.xxx

2. Kelas B : biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

3. Kelas C : digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Range IP antara 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx

DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranlasikan menjadi IP Address. Atau dengan kata lain DNS adalah suatu cara untuk menerjemahkan nama domain (misalnya www.google.com) menjadi IP Address (74.125.93.105). DNS dapat disamakan dengan nama seseorang sedangkan IP Adress adalah nomor phonecell atau telpon orang tersebut. Dan tentunya kita akan lebih mudah mengingat nama orang dibandingkan nomor phonecellnya. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki sebagai berikut :

a. Root-level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik. b. Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya : .com untuk dipakai

perusahaan, .id untuk indonesia atau .au untuk australia. c. Second level domain : merupakan nama organisasi atau perusahaan, misalnya : Yahoo.com

dan lain sebagainya.

Page 4: Modul 1 xii pengenalan jaringan

4

PERANGKAT JARINGAN

1. Personal Computer 2. Network Interface Card 3. Pengkabelan Untuk penyambungan kabel jaringan dari satu komputer ke komputer yang lain diperlukan beberapa alat pendukung berupa :

1. Konektor RJ-45 2. Crimping Tools 3. LAN tester CARA MEMASANG KABEL UTP

Ada 2 (dua) cara memasang kabel UTP yaitu : 1. Straight Through : digunakan untuk menghubungkan PC dengan hub / switch. Yang dimaksud

dengan hub / switch adalah alat penghubung antar komputer. 2. Cross Over : digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer atau antara hub / switch

dengan hub / switch Kabel UTP memiliki 8 (delapan) warna berbeda yaitu putih-oranye, oranye, putih-hijau, hijau, putih-biru, biru, putih-coklat dan coklat. Untuk pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45, kabel straight through dengan cross over memiliki susunan yang berbeda sebagai berikut :

1. Untuk kabel Straight Through

Pin 1 : Putih/Oranye Pin 2 : Oranye Pin 3 : Putih/Hijau Pin 4 : Biru Pin 5 : Putih Biru Pin 6 : Hijau Pin 7 : Putih/Coklat Pin 8 : Coklat Kedua sisi kabel dipasang dengan susunan kabel yang sama.

2. Untuk kabel Cross Over

Kabel yang satu dipasang dengan susunan warna sebagai berikut :

Pin 1 : Putih/Oranye Pin 2 : Oranye Pin 3 : Putih/Hijau Pin 4 : Biru Pin 5 : Putih Biru Pin 6 : Hijau

Page 5: Modul 1 xii pengenalan jaringan

5

Pin 7 : Putih/Coklat Pin 8 : Coklat

Sedangkan sisi satunya lagi dipasang dengan susunan warna sebagai berikut :

Pin 1 : Putih/Hijau Pin 2 : Hijau Pin 3 : Putih/Oranye Pin 4 : Biru Pin 5 : Putih/Biru Pin 6 : Oranye Pin 7 : Putih/Coklat Pin 8 : Coklat

Cara pemasangan kabel ke konektor RJ-45 adalah sebagai berikut : 1. Lepaskan kabel luar kabel UTP dengan hati-hati tanpa merusak 4 pasang kabel didalamnya

dengan menggunakan crimpping tool. 2. Potonglah dengan rapi 4 pasang kabel kecil itu sehingga hanya memiliki panjang setengah inci

saja. Hal ini dimaksudkan agar kabel nantinya terpasang dengan erat pada konektor. 3. Bukalah klip pada konektor RJ45 lalu masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam pin-pin

didalamnya dengan susunan warna yang telah ditentukan. 4. Setelah itu eratkan konektor RJ45 dan kabel dengan menggunakan crimpping tool kembali.

Lakukan hal yang sama pada ujung satunya. 5. Test dengan menggunakan LAN Tester sebelum disambung ke jaringan

Jaringan kabel dianggap betul jika lampu indikator LAN Tester nomor 1 s.d. 8 menyala untuk kabel straight through, sedangkan untuk kabel cross over maka susunan lampu adalah sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 3 6 1 4 5 2 7 8 Ada 3 (tiga) jenis kabel yang dikenal secara umum dalam jaringan, yaitu :

1. Kabel Coaxial. Kabel ini terbagi 2 (dua) yaitu Thick coaxial cable (kabel gemuk) dan Thin coaxial cable (kabel kurus). Jenis kabel ini memiliki kecepatan transfer data sebesar 10 Mbps.

2. Serat Optik, memiliki kecepatan transfer lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

3. Twisted pair ethernet. Kabel ini terbagi 2 (dua) yaitu Shielded Twisted Pair (STP) – jenis kabel dengan selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) – jenis kabel tanpa selubung pembungkus. Kecepatan transfer mampu mencapai hingga 1 Gbps.