Modul 1 (12112014)

download Modul 1 (12112014)

of 11

description

Modul

Transcript of Modul 1 (12112014)

  • Mata Kuliah : Pengembangan Sumber Daya AirModul No. 1 : Pendahuluan

    Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mengetahui sejarah pengembangan, definisi, pengertian dan landasan hukumsebagai dasar kebijakan pengembangan sumber daya air diawali dari penggaliankebutuhan masyarakat hingga perencanaan teknis, pengoperasian dan pemeliharaanpemanfaatan sumber daya air.

    Tujuan Instruksional khusus (TIK) : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan tujuan dari pemanfaatan pengembangansumber daya air mulai dari rencana kebutuhan, tahapan penyelidikan, pengembangan,perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan hingga akhir usialayannya.

  • I - 2

    I - I

  • I - 1

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Pengertian Umum Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA)a. Sejarah Perkembangan Pemanfaatan Air Untuk Umat ManusiaPersediaan air segar dunia hampir seluruhnya berasal dari hujan sebagai hasilpenguapan dari air laut. Siklus Hidrologi adalah proses peralihan daripenguapan air laut bergerak keatas menjadi dingin, membeku menjadi titik titikair yang berkumpul banyak dan turun menjadi hujan.Di China : 4.000 tahun Sebelum Masehi air untuk irigasi. 200 tahun Sebelum Masehi Bendungan Tzu Kiang (sungai Huang Ho) air

    untuk irigasi 200.000 Ha. Abad 7, dibangun Saluran Induk 1.120 KM.

    Di Mesir : 3.200 tahun Sebelum Masehi, Air Sungai Nil untuk irigasi, bangunan

    peluap/pelimpah. 500 tahun Sebelum Masehi, Bendungan dengan panjang 100 M, tinggi 12

    M untuk irigasi 100 Ha.

    Di Indonesia : 300 tahun Sebelum Masehi, Air untuk irigasi di Pulau Jawa.Tahun 1852, Bendungan Glapen di Kali Tuntang , Jawa Tengah untukperkebunan kapas 14.000 Ha.Tahun 1908, Bendung Lengkong di Kali Brantas, Jawa Timur untuk tanamantebu dan irigasi pertanian 40.000 Ha.Irigasi Banjar Cahyana di Banyumas, Waduk Pejalin di Malahayu Brebes danirigasi Pemali Comal di Pekalongan.Tahun 1957, Bendungan Serbaguna Jatiluhur Kali Citarum untuk irigasi 230.000Ha dan PLTA 125 MW.Setelah tahun 1970, banyak Bendung, Bendungan dibangun seperti Sengguruh,Karang Kates, Wlingi , Lodoyo, Wonorejo, Widas, Gunung Sari (kali Brantas),Saguling, Cirata, Curuk (kali Citarum), Sempor (di Gombong Jawa Tengah),Riam Kanan (Kalimantan), Garugu, Bakaru (Sulawesi Selatan), Batang Agam,Maninjau, Tes, Besai, Tangga, Renun, Koto Panjang (Sumatera) dan lain lain.b. Pengertian Dasar Sumber Daya Air

    Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikanmanfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalamsegala bidang.

    Dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderungmenurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajibdikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomisecara selaras.Pengelolaan sumber daya air perlu diarahkan untuk mewujudkan sinergi danketerpaduan yang harmonis antarwilayah, antarsektor, dan antargenerasi.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 2

    Sejalan dengan semangat demokratisasi, desentralisasi, dan keterbukaan dalamtatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, masyarakat perludiberi peran dalam pengelolaan sumber daya air.Didasarkan pada pertimbangan diatas, Dewan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia dan Presiden Republik Indonesia memutuskan : Menetapkan Undang Undang Tentang Sumber Daya Air Nomor 7 tahun 2004.

    c. Definisi Sumber Daya Air

    Definisi sumber daya air dapat dilihat didalam Undang Undang Sumber DayaAir Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 :- Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di

    dalamnya.- Air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah

    permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,air hujan, dan air laut yang berada di darat.

    - Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.- Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dibawah

    permukaan tanah.- Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan atau buatan yang

    terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.- Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau pada sumber

    daya air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupandan penghidupan manusia serta lingkungannya.

    - Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan,memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.

    Dari definisi diatas terlihat bahwa mata kuliah Sumber Daya Air dimaksudkanuntuk memahami dan menerapkan pengetahuan Sumber Daya Air mulai daritahap perencanaan, pendayagunaan, pembangunan, pemeliharaan danpengendalian terhadap daya rusak air.

    1.2. Kebijakan Pengembangan Sumber Daya AirDalam pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Air, dasar utama kebijakan yangakan diambil harus mengacu kepada Undang Undang Sumber Daya Air Nomor 7tahun 2004.Mengingat bahwa didalam Undang Undang Sumber Daya Air Nomor 7 tahun 2004mencakup semua dasar kebijakan untuk semua bidang dalam pemerintahan yangterkait permasalahan sumber daya air, namun didalam pembahasan lebih rinci akandi titikberatkan kepada kebijakan Sumber Daya Air dibawah Departemen PekerjaanUmum.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 3

    Masing masing kebutuhan Departemen yang terkait dengan Undang UndangSumber Daya Air No. 7 tahun 2004 akan dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah.Sedangkan ketentuan ketentuan yang bersifat Nasional akan ditetapkan denganKeputusan Presiden.Pembagian Wewenang dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian dibawah ini :a. Wilayah sungai dan cekungan air tanah ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalamsatu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau pulau kecil yang luasnyakurang dari atau sama dengan 2.000 km2.Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batashidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti prosespengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

    Kebijakan Pembangunan Sumber Daya AirUndang Undang Sumber Daya Air

    Nomor 7 Tahun 2004

    Pertambangan dan

    Energi

    PekerjaanUmum Pertanian Perikanan

    Dan Seterusnya

    Rencana Pengembangan Sumber Daya Air Regional

    Otonomi Daerah Tingkat II

    Dan SeterusnyaOtonomi Daerah Tingkat II

    Otonomi Daerah Tingkat II

    OTONOMI DAERAH TINGKAT SATU (PROPINSI)

    Perhubungan

    WilayahA

    Wilayah B

    WilayahC AA A DstA

  • I - 4

    b. Presiden menetapkan wilayah sungai dan cekungan air tanah denganmemperhatikan pertimbangan Dewan Sumber Daya Air Nasional.Koordinasi pada tingkat nasional dilakukan oleh Dewan Sumber Daya AirNasional yang dibentuk oleh Pemerintah, dan pada tingkat provinsi dilakukanoleh wadah koordinasi dengan nama dewan sumber daya air provinsi ataudengan nama lain yang dibentuk oleh pemerintah provinsi.Koordinasi pada tingkat kabupaten/kota dapat dibentuk wadah koordinasidengan nama dewan sumber daya air kabupaten/kota atau dengan nama lainoleh pemerintah kabupaten/kota.Wadah koordinasi pada wilayah sungai dapat dibentuk sesuai dengankebutuhan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai yangbersangkutan.Hubungan kerja antarwadah koordinasi tingkat nasional, provinsi,kabupaten/kota, dan wilayah sungai bersifat konsultatif dan koordinatif.Pedoman mengenai pembentukan wadah koordinasi pada tingkat provinsi,kabupaten/kota, dan wilayah sungai diatur lebih lanjut dengan keputusanmenteri yang membidangi sumber daya air.Ketentuan mengenai kriteria dan tata cara penetapan wilayah sungai dancekungan air tanah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

    c. Wewenang dan tanggung jawab Pemerintahan terdiri dari :1. Wewenang dan tanggung jawab Pemerintah meliputi :a. menetapkan kebijakan nasional sumber daya air;b. menetapkan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

    lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategisnasional;

    c. menetapkan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungailintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategisnasional;

    d. menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber daya air padawilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayahsungai strategis nasional;

    e. melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintasprovinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategisnasional;

    f. mengatur, menetapkan, dan memberi izin atas penyediaan, peruntukan,penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungailintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategisnasional;

    g. mengatur, menetapkan, dan memberi rekomendasi teknis ataspenyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah padacekungan air tanah lintas provinsi dan cekungan air tanah lintas negara;

    h. membentuk Dewan Sumber Daya Air Nasional, dewan sumber daya airwilayah sungai lintas provinsi, dan dewan sumber daya air wilayahsungai strategis nasional;

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 5

    i. memfasilitasi penyelesaian sengketa antar provinsi dalam pengelolaansumber daya air;

    j. menetapkan norma, standar, kriteria, dan pedoman pengelolaan sumberdaya air;

    k. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaanpengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayahsungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional; dan

    l. memberikan bantuan teknis dalam pengelolaan sumber daya air kepadapemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

    2. Wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi meliputi :a. menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air di wilayahnya

    berdasarkan kebijakan nasional sumber daya air dengan memperhatikankepentingan provinsi sekitarnya;

    b. menetapkan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungailintas kabupaten/kota;

    c. menetapkan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungailintas kabupaten/kota dengan memperhatikan kepentingan provinsisekitarnya;

    d. menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber daya air padawilayah sungai lintas kabupaten/kota;

    e. melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintaskabupaten/kota dengan memperhatikan kepentingan provinsi sekitarnya;

    f. mengatur, menetapkan, dan memberi izin atas penyediaan, peruntukan,penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungailintas kabupaten/kota;

    g. mengatur, menetapkan, dan memberi rekomendasi teknis ataspenyediaan, pengambilan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaanair tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota;

    h. membentuk Dewan Sumber Daya Air Nasional, dewan sumber daya airwilayah sungai lintas kabupaten/kota;

    i. memfasilitasi penyelesaian sengketa antar kabupaten/kota dalampengelolaan sumber daya air;

    j. membantu kabupaten/kota pada wilayahnya dalam memenuhi kebutuhanpokok masyarakat atas air;

    k. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaanpengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota;dan

    l. memberikan bantuan teknis dalam pengelolaan sumber daya air kepadapemerintah kabupaten/kota.

    3. Wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/kota meliputi :a. menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air di wilayahnya

    berdasarkan kebijakan nasional sumber daya air dan kebijakanpengelolaan sumber daya air provinsi dengan memperhatikankepentingan kabupaten/kota sekitarnya;

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 6

    b. menetapkan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten / kota;

    c. menetapkan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten / kota dengan memperhatikan kepentingankabupaten/kota sekitarnya;

    d. menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;

    e. melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalamsatu kabupaten / kota dengan memperhatikan kepentingan kabupaten /kota sekitarnya;

    f. mengatur, menetapkan, dan memberi izin atas penyediaan, peruntukan,penggunaan, dan pengusahaan air tanah di wilayahnya serta sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten / kota;

    g. membentuk dewan sumber daya air atau dengan nama lain di tingkatkabupaten / kota dan / atau pada wilayah sungai dalam satu kabupaten /kota;

    h. memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari atas air bagimasyarakat di wilayahnya; dan

    i. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaanpengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satukabupaten/kota.

    4. Wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Desa atau yang disebutnama lain meliputi :a. mengelola sumber daya air di wilayah desa yang belum dilaksanakan

    oleh masyarakat dan / atau pemerintahan diatasnya denganmempertimbangkan asas kemanfaatan umum;

    b. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaanpengelolaan sumber daya air yang menjadi kewenangannya;

    c. memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari - hari warga desa atas airsesuai dengan ketersediaan air yang ada; dan

    d. memperhatikan kepentingan desa lain dalam melaksanakan pengelolaansumber daya air di wilayahnya.

    Sebagian wewenang Pemerintah dalam hal pengelolaan sumber daya air dapatdiselenggarakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Dalam hal pemerintah daerah belum dapat melaksanakan sebagianwewenangnya, pemerintah daerah dapat menyerahkan wewenang tersebutkepada pemerintah diatasnya sesuai peraturan perundang-undangan.Pelaksanaan sebagian wewenang pengelolaan sumber daya air olehPemerintah daerah diambil oleh pemerintah diatasnya dalam hal :a. pemerintah daerah tidak melaksanakan sebagian wewenang pengelolaan

    sumber daya air sehingga dapat membahayakan kepentingan umum;dan/atau

    b. adanya sengketa antarprovinsi atau antar kabupaten/kota.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 7

    Dalam rangka menjamin terselenggaranya tata pengaturan air secara nasional yangdapat memberikan manfaat sebesar - besarnya bagi masyarakat dan menjaminkoordinasi antara Pemerintah dengan Pengelola Sumber Daya Air dapat berjalandengan baik maka diatur didalam Peraturan Pemerintah. Dalam hal tentang SumberDaya Air ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, misal :

    - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 39/PRT/1989 tentang PembagiWilayah Sungai- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63/KPR/1993 tentang GarisSepadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai danBekas Sungai- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 98/KPRS/1993 tentangOrganisasi Keamanan Bendungan

    Pemerintah Pusat (disebut Pemerintah) adalah Perangkat Negara KesatuanRepublik Indonesia yang terdiri atas Presiden beserta para menteri.Pemerintah Daerah adalah kepala daerah beserta perangkat daerah otonom yanglain sebagai badan eksekutif daerah.

    1.3. Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air

    a. Tujuan Pembangunan Nasional adalah membangun manusia Indonesiaseutuhnya, artinya :- Pembangunan Fisik

    - Pembangunan Jasmani- Pembangunan Rohani

    Pembangunan fisik dimaksudkan pembangunan sarana dan prasarana untukmemenuhi kebutuhan manusia berdasarkan norma, standar, pedoman danmanual dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam lokal sertamengutamakan keselamatan, keamanan kerja, dan berkelanjutan fungsiekologis sesuai dengan peraturan perundang - undangan.Pembangunan jasmani dimaksudkan pembangunan jasad manusia berdasarkannorma dan standar kesehatan agar tumbuh berkembang membentuk jasmaniunggul dan tahan terhadap gangguan lingkungan disekitarnya.Pembangunan rohani dimaksudkan pembangunan mental spiritual didasarkankepada norma, aturan, budaya dan ketentuan agama yang dianutnya agarmembentuk kesehatan rohani yang tahan terhadap gangguan atau situasilingkungan disekitarnya yang sesat.

    b. Sasaran dari Pembangunan Nasional adalah agar tercapainya kehidupan yangselalu lebih baik di Dunia dan di Akhirat.

    c. Kriteria untuk pencapaian Perencanaan Sumber Daya Air adalah Sumber DayaManusia dan Sumber Daya Alam yang dimiliki.

    Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air Nasional meliputi :- Pembangunan Nasional

    - Peningkatan Nilai Hidup / Kwalitas Hidup- Perbaikan Lingkungan- Pemerataan Keseimbangan Pembangunan

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 8

    Hubungan Antara Proses Pembuat Keputusan dengan ProsesPengembangan Sumber Daya Air.Proses Membuat Suatu Keputusan, diantaranya melalui tahapan sebagaiberikut:- Identifikasi Permasalahan

    - Analisis Permasalahan- Analisis Alternatif Solusi- Pemilihan dan Penetapan Alternatif Solusi Terbaik- Tindakan Terhadap Masalah- Pengecekan Terhadap Tindakan- Perbaikan Terhadap Tindakan Masalah

    Sedangkan Proses Pengembangan Sumber Daya Air, diantaranya melaluitahapan sebagai berikut :- Kebutuhan yang diperlukan masyarakat

    - Penetapan kebutuhan masyarakat (objektifitas)- Penetapan kriteria dan persyaratan terhadap kebutuhan- Pemilihan pemakaian formula perencanaan- Dilakukan kajian kelayakan Pengembangan Sumber Daya Air- Perencanaan Rinci untuk dilaksanakan

    Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan tugas yang melibatkanberbagai Ahli, diantaranya bidang keahlian Teknik Sipil, Geologi, Geodesi,Pengembangan Wilayah / kota (Planologi), Lingkungan, Teknik Mesin, TeknikListrik, Ilmu Sosial, Politik, dll.Disamping itu dalam perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air harusmemperhatikan semua tahapan Pengembangan Sumber Daya Air mulai dari tahapperencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, dan konservasiSumber Daya Air, Pengendalian daya rusak air termasuk hak peran dan peranmasyarakat secara keseluruhan harus diperhatikan.

    1.4. Pendayagunaan Sumber Daya Aira. Pendayagunaan sumber daya air dilakukan melalui kegiatan penatagunaan,

    penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber daya airdengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang ditetapkan padasetiap wilayah sungai.

    b. Pendayagunaan sumber daya air ditujukan untuk memanfaatkan sumber dayaair secara berkelanjutan dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokokkehidupan masyarakat secara adil.

    c. Pendayagunaan sumber daya air dikecualikan pada kawasan suaka alam dankawasan pelestarian alam.

    d. Pendayagunaan sumber daya air diselenggarakan secara terpadu dan adil, baikantarsektor, antarwilayah maupun antar kelompok masyarakat denganmendorong pola kerjasama.

    e. Pendayagunaan sumber daya air didasarkan pada keterkaitan antara air hujan,air permukaan, dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan airpermukaan.

    f. Setiap orang berkewajiban menggunakan air sehemat mungkin.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

  • I - 9

    g. Pendayagunaan sumber daya air dilakukan dengan mengutamakan fungsi sosialuntuk mewujudkan keadilan dengan memperhatikan prinsip pemanfaat airmembayar biaya jasa pengelolaan sumber daya air dan dengan melibatkanperan masyarakat.

    Dalam pelaksanaannya pendayagunaan sumber daya air mempunyai bidang usahayang sangat luas, mulai dari pemenuhan kebutuhan air untuk kepentingan primermanusia, seperti untuk air minum dan kebutuhan untuk utility, sampai kebutuhan airuntuk irigasi, perhubungan, pembangkit listrik, industri, dan lain-lain.Sedangkan untuk dapat mengusahakan sumber daya air melibatkan berbagaiinstitusi, baik pemerintah maupun swasta, seperti peninjauan dari instansi terkait,perbankan, konsultan perencana, laboratorium, jasa konstruksi, dan lain-lain.

    1.5. Contoh dan Istilah

    a. Contoh KebijakanContoh-contoh dari kebijakan yang lahir dari Undang-undang Sumber Daya Air,diantaranya adalah :- Pembagian Wilayah Sungai ; diterbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

    No. 39/PRT/1989, tentang Pembagian Wilayah Sungai.Dari seluruh Wilayah Indonesia dibagi menjadi 90 Nama Wilayah Sungai dandikelompokkan menjadi 07 Kode Wilayah Sungai.

    - Kebijakan Pemerintah dibidang operasi dan pemeliharaan jaringan irigasidiserahkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diterbitkanPeraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 42/PRT/1989, tentang TataLaksana Penyerahan Jaringan Irigasi Kecil berikut WewenangPengurusannya kepada Perkumpulan petani Pemakai Air (P3A).

    - Kebijakan untuk melaksanakan koordinasi tata pengaturan air di WilayahProvinsi Daerah Tingkat I ; diterbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNo. 67/PRT/1993, tentang Panitia Tata Pengaturan Air Provinsi DaerahTingkat I.

    Contoh lain dapat dilihat pada Undang-undang Sumber Daya Air No. 7 tahun2004 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang sesuai dengan pokokbahasan terkait.

    b. Istilah istilah Istilah yang sering digunakan didalam Bab I. Pendahuluan, diantaranya adalah :- Air - Wilayah sungai- Air permukaan - Cekungan air tanah- Air tanah - Dewan Sumber Daya Air- Sumber Air - Pemerintah- Daya Air - Pemerintah Daerah- Sumber Daya Air - Pengelolaan Sumber Daya Air

    1.6. Soal Latihan

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Hadi Susilo MMPENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR