Modul-07 Spesifikasi Tehnik

51
1 PELATIHAN PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN MODUL CEB – 07 SPESIFIKASI TEKNIK K E M E N T E R I A NP E K E R J A A N U M U M BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA B A L A IP E L A T I H A N K O N S T R U K S I W I L A Y A H III Jalan Bhayangkara I No. 1! T"l#. $ %&' ( )*+,,-! a/. $ %&' ( )*+, Jaya#0ra

description

pelatihan pelaksana jembatan

Transcript of Modul-07 Spesifikasi Tehnik

  • PELATIHAN PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN

    MODUL CEB 07SPESIFIKASI TEKNIK

  • Mobilisasi dan Demobilisasi (1)Ketentuan umum mobilisasi

    Menyewa /membeli sebidang lahan untuk keperluan base camp kontraktor + kegiatan pelaksanaan.Mobilisasi GS + semua staff pelaksana dan pekerja proyek.Mobilisasi dan pemasangan peralatan yang tercantum dalam penawaran (alat-alat berat danperalatan laboratorium)Menyediakan (termasuk memelihara) base camp kontraktor, kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang.Perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat

    Ketentuan mobilisasi kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan.

    Disediakan dalam kontrak lain (bukan tanggung jawab kontraktor.

  • Mobilisasi dan Demobilisasi (2)Ketentuan mobilisasi fasilitas pengendalian mutu.Gedung laboratorium dan peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pengendalian mutu disiapkan oleh kontraktor dan akan tetap menjadi milik kontraktor setelah proyek selesai.

    Penyediaan dan pemeliharaan gedung laboratorium dan peralatan laboratorium lapangan harus memenuhi persyaratan fasilitas dan pelayanan pengujian yang diatur dalam spesifikasi.

    Jika penyediaan gedung laboratorium dan peralatan laboratorium tidak menjadi bagian dari kontrak, maka fasilitas pengendalian mutu harus dipasok melalui laboratorium yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

    Kegiatan demobilisasiPembongkaran tempat kerja dan seluruh fasilitasnya (yang menggunakan tanah pemerintah-sewa) menjadi tanggung jawab kontraktor.

  • Mobilisasi dan Demobilisasi (3)Jangka waktu mobilisasi60 hari terhitung SPMKKhusus untuk penyediaan fasilitas dan pelayanan pengendalian mutu harus diselesaikan dalam waktu 45 hari.Jika kontraktor gagal akan dikenakan pengurangan pembayaran yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan pelayanan pengendalian mutu.Ditambah 10 % x biaya tersebut diatas.

    Program mobilisasiPCM 7 hari setelah penendatanganan kontrakProgram mobilisasi diserahkan 15 hari setelah PCM

  • Mobilisasi dan Demobilisasi (4)Pengukuran dan pembayaran mobilisasi PengukuranDidasarkan atas kemajuan pelaksanaanPembayaranDibayar 50% jika mobilisasi telah selesai 50% dan fasilitas pengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi.Pembayaran berikutnya 20% jika semua peralatan utama berada di lapangan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan.Pembayaran berikutnya 30% bila demobilisasi telah selesai dilaksanakan.

    Satuan pengukuran untuk pembayaran : lump sump

  • Pekerjaan tanah

    Jenis galian Galian biasaGalian batuGalian strukturGalian perkerasan beraspalTimbunanTimbunan biasa Timbunan pilihanTimbunan pilihan diatas tanah rawa.Penyiapan badan jalanGalian minor atau penggaruan dan pekerjaan timbunan minor yang diikuti dengan pembentukan, pemadatan, pengujian tanah/bahan berbutir dan pemeliharaan permukaan

    CakupanGalian Penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah/batu/bahan lain dari jalan atau sekitarnya.TimbunanPengadaan, pengangkutan, penghamparan, dan pemadatan tanah atau bahan berbutir untuk penimbunan kembali.Penyiapan badan jalanPenyiapan, penggaruan, dan pemadatan permukaan tanah dasar/jalan.

  • Galian konstruksiYang dimaksudkan dengan galian konstruksi pada pekerjaan struktur adalah galian untuk :Tempat abutment, pilar, gorong-gorong, tembok sayap jembatan, tembok penahan tanah.Selain galian tersebut, pekerjaan ini mencangkup :Pembongkaran konstruksi lama pada daerah galian konstruksi.Mengisi kembali lubang-lubang galian dengan material sesuai yang dipersyaratkan di dalam spesifikasi.Membuang kelebihan material.Mengeringkan lubang bekas galian dengan pemompaan jika diperlukan.

  • GALIAN KONSTRUKSITITIK POTONG TERENDAH= GALIAN KONSTRUKSI YANG DIBAYAR= GALIAN KONSTRUKSI YANG TIDAK DIBAYAR= GALIAN NON KONSTRUKSI (GALIAN TANAH BIASA ATAU GALIAN BATU

  • Galian konstruksiBidang atas, yaitu bidang horizontal seluas bidang pondasi yang melewati titik terendah dari terain tanah asli, bagian di atas ini merupakan galian batu atau galian tanah biasaBidang bawah, yaitu bidang dasar pondasiBidang tegak, adalah bidang vertikal keliling pondasi

    Galian di bawah bidang dasar pondasi atau di bawah bidang batas bawah yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas tidak dibayar, juga yang diakibatkan oleh pengembangan tanah, pemancangan, longsor, bergeser, runtuh atau sebab-sebab lain.PENGUKURAN HASIL KERJA

  • BETON 1Ada 2 aspek yang harus dipenuhi:Jaminan terhadap mutu bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi, sesuai dengan SII, PBI, SNI/ ASSHTO yang dijadikan rujukan dalam spesifikasiMemenuhi standar toleransiToleransi dimensiToleransi bentukToleransi kedudukan (dari titik patokan)Toleransi alinyemen vertikalToleransi ketinggian (elevasi)Toleransi alinyemen horizontalToleransi untuk selimut beton tulangUntuk mencapai 2 aspek di atas seluruh prosedur dan tata cara kerja harus dilaksanakan oleh kontraktor dan konsultan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing

  • BETON (2)SEMENJenis : semen portland yang memenuhi standard chemical requirements AASHTO M85Biasanya untuk melaksanakan proyek hanya digunakan satu merek portlandHindari bahan aditif yang dapat mengahasilkan gelembung udara dalam campuran betonAIRHarus bersih dan bebas dari minyak, garam, asam, basa, gula atau bahan organikMemenuhi standart pengujian pH AASHTO T26Air yang memenuhi syarat akan menghasilkan kuat tekan mortar pada umur 7 hari dan 28 hari = minimum 90% x kuat tekan mortar dengan air suling pada periode 7 dan 28 hari. BAHAN (1)

    Jika semen dan agregat = OK

  • BETON (3)AGREGATTerdiri dari agregat halus dan agregat kasarUkuran agregat kasar tidak boleh melebihi x jarak minimum baja tulangan atau jarak baja tulangan dengan acuanMemenuhi gradasi yang dipersyaratkan di dalam spesifikasiMerupakan partikel yang bersih, keras, kuat, yang diperoleh dari pemecahan rock atau boulder atau dari pengayakan/ pencucian kerikil/ pasir sungaiMemenuhi batas maximum yang diijinkan untuk keausan, kekekalan bentuk batu terhadap larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat dsb. BAHAN (2)

  • BETON (4)Ketentuan gradasi agregat beton

    Ukuran AyakanPersen berat yang lolos untuk agregatASTM(mm)HalusKasar250,8-100--1 37,5-95 - 100100-125,0--95 - 10010019,0-35 - 70-90 - 10012,5--25 - 60-3/89,5010010 - 30-20 - 55No. 44,7595 - 1000 - 50 - 100 - 10No. 82,36--0 - 50 - 5No. 161,1845 - 80--No. 500,3010 - 30--No. 1000,152 - 10--

  • BETON ( 5 )Contoh hasil Analisa Saringan agregat Halus Jenis material : pasir, warna abu-abu

    Ukuran SaringanBeratTertahanKumulatifLolosKumulatif TertahanSpesifikasiAgregatHalusASTM(mm)Gram%%%3/89,50--100-100No. 44,753773,8596,153,8595 100No. 161,181.80518,4177,7422,2645 80No. 500,0305.42355,3022,4477,5610 30No. 1000,151.57716,086,3793,632 - 10Passing6246,37-100-Total berat9.807100---

  • BETON ( 6 )Contoh Hasil Analisa Saringan agregat Kasar Jenis Material : split, warna hitam

    Ukuran SaringanBeratTertahanKumulatifLolosKumulatif TertahanSpesifikasiAgregatHalusASTM(mm)Gram%%%125,000100010019,09376,0094,006,0090 - 1003/89,509.35259,8434,1665,8420 - 55No. 44,754.15326,587,5892,420 10No. 82,367945,082,5197,490 - 5Passing3922,51-100-Total berat15.628100---

  • BETON ( 7 )Seluruh pekerjaan beton harus memenuhi 2 persyaratan :Kuat tekan (kg/ cm)Slump (mm)Yang diatur di dalam spesifikasiPengambilan contoh, perawatan dan pengujian mengikuti:SNI 03-1974-1990 (AASHTO T22)Pd M-16-1996-03 (AASHTO T23)SNI 03-2493-1991 (AAHSTO T126)SNI 03-2458-1991 (AASHTO T141)Ketentuan Sifat Campuran ( 1 )

  • BETON ( 8 )Pengujian SlumpDilakukan pada setiap takaran beton yang dihasilkanJumlah sampling ditentukan oleh engineer (bisa satu atau lebih)Pengujian kuat tekan ( i )Minimum 1 pengujian kuat tekan untuk setiap 60 m beton yang dicorMinimum 1 pengujian untuk setiap jenis komponen struktur yang di cor terpisah pada setiap hari pengecoranSetiap pengujian minimum harus mencakup 4 benda uji untuk diuji dengan pembebanan kuat tekan:Pertama sesudah 3 hariKedua sesudah 7 hariKetiga sesudah 14 hariKeempat sesudah 28 hariPengendalian mutu di lapangan ( 1 )

  • BETON ( 9 )Pengendalian kuat tekan ( ii )

    Jika kuantitas total suatu mutu beton ( misal: K500, K400, K350 dsb) > 40 m dan frekuensi pengujian yang diperhitungkan ternyata mengahasilkan < 5 pengujian, maka Pengujian harus dilaksanakan untuk 5 sampel dari takaran yang dipilih secara randomPengendalian mutu di lapangan ( 2 )Kuat Tekan Karakteristik Beton (bk)bm = Kuat tekan rata-rataS = Standar Deviasii = Kuat tekan masing2 benda ujin = Jumlah benda ujiK = 1,645 unt 20 sampel ranc. camp

  • BETON PRATEKAN ( 1 )Pekerjaan beton pratekan terdiri dari:Fabrikasi struktur beton pratekan pracetakBagian beton pratekan pracetak dari struktur kompositTiang pancang pracetakDan mencakup pembuatan (pre tensioned maupun post tensioned), pengangkutan dan penyimpanan balok, tiang pancang, pelat dan elemen struktur dari beton pracetak

    Mutu bahanUntuk beton mengikuti Beton ( 1 ) dan Baja Tulangan ( 1 )Untuk kabel pratekan mengukuti:AASHTO M203-90 danAASHTO M204-89

  • BETON PRATEKAN ( 2 )Toleransi terhadap pembuatan balok pracetak

    Toleransi dimensiToleransi bentukToleransi thd lolaksi ronggaToleransi thd ketidaksikuanToleransi thd lendutanToleransi thd kelengkunganToleransi thd puntirToleransi tentang kabelToleransi terhadap pembuatan tiang pancang

    Toleransi dimensiToleransi terhadap sepatu tiang dan sambungan fabrikasiToleransi terhadap pancang cetakan

  • BETON PRATEKAN ( 3 )Ada 2 jenis beton pratekan:

    Pre-tensioned prestressed concreteTendon ditegangkan sebelum beton di cor atau sebelum beton mengeras, kemudian gaya prategang dipertahankan sampai beton mencapai kuat tekan sesuai yang dipersyaratkan.Dengan demikian beton akan melekat pada baju prategang, setelah itu tegangan pada jangkar dilepas secara perlahan-lahan dan pada akhirnya baja akan terjangkar pada ujung-ujung konstruksi.Post-tensioned prestressed concreteTendon ditegangkan setelah beton mengeras dan mempunyai kuat tekan sesuai yang dipersyaratkan. Tendon ditempatkan sesuai gambar rencana, biasanya menggunakan selongsong untuk mendapatkan ketelitian lay out tendon.Setelah itu baja ditegangkan diujung-ujungnya dan dijangkar

  • BETON PRATEKAN ( 4 )Bahan

    BetonUntuk gelegar utama dan diafragma biasanya menggunakan beton K400 atau yang lebih tinggiUntuk deck slab beton K350Untuk lantai trotoir beton K250Baja tulanganTergantung pertimbangan dalam proses perencanaan, ada 4 pilihan : U24, U32, U39 dan U48GroutingBahan penyuntikan ini terdiri dari semen portland biasa dan air. Rasio air semen harus < 0,45 agar mutu grouting tidak menjadi rendah.

  • BETON PRATEKAN ( 5 )Baja pra-tegang

    Merupakan kawat baja mutu tinggi yang ditarik dingin, dapat dipakai tunggal atau dijalinn dengan strand.Ada beberapa istilah yang perlu dipahami:Cable = sekelompok tendonTendon = terdiri dari hard drawn wires, bars atau strands.Strand = Sekelompok kawat berbentuk helical dari kawat lurus, yang mengelilingi sumbu memanjangBar = tulangan dengan penampang padat bentuk batanganWire (kawat) = tulangan baja dengan penampang padatType tendon bermacam-macam:Wire- Cable of 7 strandNormal strand- Diwildag barCompacted strand- Malcolly barYang dipilih di dalam spec adalah strand dengan 7 kawat

  • BETON PRATEKAN ( 6 )Strand properties

    Strand dengan 7 kawat harus mempunyai kekuatan leleh minimum 16.000 kg/cm dan kekuatan batas minimum 19.000 kg/cmSetelah peregangan dingin, sifat fisiknya menjadi sebagai berikut:Kekuatan batas tarik minimum = 10.000 kg/cmKekuatan lelehan minimum > = 9.100 kg/ cmModulus elastisitas minimum = 25.000.000 kg/ cmElongation minimum setelah runtuh, dihitung rata-rata terhadap 20 batang = 4%Toleransi diameter = + 0,76 mm - 0,25 mm

  • BAJA TULANGAN ( 1 )Mencakup:Pengadaan baja tulanganPemasangan baja tulanganSesuai dengan Spesifikasi dan Gambar rencanaToleransiToelransi terutama difokuskan pada fabrikaasi (ACI 315) tebal selimut beton untuk berbagai ukuran batang tulangan16 mm atau lebih kecil, perlu selimut beton min. 3,5 cm19 mm dan 22 mm, perlu selimut beton min. 5,0 cm25 mm atau lebih besar, perlu selimut beton min. 6,0 cm

  • BAJA TULANGAN ( 2 )Tegangan leleh karakteristik Baja TulanganU24 (baja lunak) = 2.400 kg/cmU32 (baja sedang) = 3.200 kg/cmU39 (baja keras) = 3.900 kg/cmU48 (baja keras) = 4.800 kg/cmPelaksanaan harus cermat dalam mutu baja tulangan sesuai gambar rencanaJika menggunakan mutu baja tulangan yang berbeda berarti mendapatkan baja dengan tegangan leleh karakteristik yang berbeda dengan designBisa boros atau bisa juga tidak memenuhi syarat sesuai perencanaan

  • BAJA STRUKTUR ( 1 )Mechanical properties dari baja (untuk baja struktur maupun baja tulangan):StrengthResistensi material terhadap beban dan gaya dari luarElasticityKemampuan material untuk kembali kepada bentuk asal setelah beban dan gaya dari luar dihilangkanPlasticityKetidakmampuan material untuk kembali kepada bentuk asal setelah beban dan gaya dari luar dihilangkanJika pada baja tulangan fungsi utama baja adalah menggantikan fungsi beton dalam memikiul tegangan tarik, maka pada baja struktur fungsi utama baja adalah untuk memikul tegangan tarik maupun tegangan tekan yang terjadi pada profil baja itu sendiri akibat dari seluruh gaya yang bekerja.

  • BAJA STRUKTUR ( 2 )Pekerjaan baja struktur mencakup:Penyediaan FabrikasiPemasanganGalvanisasiPengecetan logam strukturDari struktur baja dan bagian baja dari struktur baja komposit, baik untuk pelaksanaan struktur baja baru, pelebaran maupun perbaikan strukturToleransi, terhadap:Diameter lubangBatang desak panjangAlinyemen lubangPermukaan yang dikerjakan Gelagardengan mesin

  • BAJA STRUKTUR ( 3 )SertifikatDiperlukan untuk semua bahan baku atau cetakan yang dipasok untuk pekerjaan:Sesuai formula standarMemenuhi semua ketentuan dalam pengendalian mutu dari pabrik pembuatnya

    Tegangan leleh baja strukturTitik leleh 2.500 kg/ cmTitik leleh 2.800 kg/ cmTitik leleh 3.500 kg/ cm

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 1 )Yang dimaksud dengan jembatan rangka baja:

    Struktur jembatan rangka baja hasil patent, misalnya rangka baja (truss span 30-60m), gelegar komposit (girder span 20-30 m, box span 40 m, 50 m,.70 m) atau Bailey yang sebelumnya dibeli oleh pemilik pekerjaan.Kelas dan lebar jembatanKelasLebar jalur I.I.Lebar trottoir/ kerbA7,00 m2 x 1,00 mB6,00 m2 x 0,50 m (kerb)C4,50 m2 x 0,50 m (kerb)Untuk steel truss, ada 2 type yaitu:Semi permanen (lantai jembatan dari kayu)Permanen (lantai jembatan dari beton)

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 2)Pekerjaan pemasangan mencakup:Penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua komponen lepas, pemasangan perletakan, pra perakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan dan operasi lainnya yang diperlukan sehingga jembatan terpasang sesuai spesifikasi.Perbaikan komponen jembatanJika kontraktor lalai sehingga komponen jembatan hilang atau rusak, perbaikannya menjadi tanggung jawab kontraktor.

  • PEMESANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 3 )Pemeliharaan komponen jembatanPemeliharaan rutin semua struktur rangka baja yang telah selesai dan diterima selama construction period maupun menjadi tanggung jawab kontraktorMetode pemasangan truss span, antara lain:Metode perakitan bertahap dengan kantileverMetode peluncuran (launcing) dengan kantileverMetode pemasangan girder spanSatu demi satu girder yang sudah fully assembled diangkat dengan menggunakan crane, didudukkan di atas perletakan yang telah dipersiapkan sebelumnya

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 4 )Metode perakitan bertahap dengan cantileverMerupakan sistem perakitan rangka baja secara bertahap, komponen per komponenDimulai dari abutment hingga posisi akhir (bisa abutment, bisa pilar tergantung span) dengan cara:

    Menambahkan dan memasang masing-masing komponen pada sebagian bentang yang telah terpasang sebelumnya sehingga membentuk kantilever berikutnya sampai posisi akhirCara pemasangan cantilever ini:Membutuhkan bentang pemberat (anchor span) dan rangka penghubung (link set)Tidak memerlukan perancah karena untuk mencapai tempat pemesangan komponen berikutnya dapat dilakukan melalui jalan kerja dipasang di atas konstruksi baja yang telah dipasang sebelumnya

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 5 )

    Metode Perakitan Bertahap CantileverLink setBridge span= Pemberat

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 6 )Metode Peluncuran (launcing) dengan CantileverMerupakan metode peluncuran cantilever dengan rolJembatan rangka dirakit dari satu sisi sungai kemudian diluncurkan pada posisinya dengan menggunakan bentang pemberat dan peralatan khusus untuk meluncurkan jembatanKemudian diturunkan ke perletakan dengan dongkrakKetinggian dari rangka baja jembatan pada saat peluncuran dikaitkan dengan ketinggian akhir lantai jembatan, dan diusahakan agar posisi balok peluncur lebih tinggi dari abutmentMetode ini dapat digunakan untuk bentang tunggal atau bentang pertama dari bentang banyak

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 7 )

    Metode peluncuran (launcing) dengan cantilever= PemberatLink setAnchor spanBridge span

  • PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA ( 8 )Lawan lendut dan profil

    Oleh pabrik rangka baja telah dibuat sedemikian rupa sehingga setelah dirakit, lawan lendut arah memanjang secara otomatis telah terbentuk.Baut-baut terpasang secara sentris pada lubang-lubang yang telah disediakan dengan tingkat ketelitian yang pada umumnya sudah memadai.Lawat lendut yang tercantum dalam design biasanya baru merupakan perkiraan rata-rata dan pada umumnya akan ada sedikit perbedaan dengan hasil pemasangan dilapangan

  • TIANG PANCANG ( 1 )Jenis tiang pancang yang umumnya dipakai:

    Tiang pancang betonDibuat setempat, ukuran 35 x 35 cm atau 40 x 40 cmDibuat dalam pabrik (precast)Umumnya bulat dan bermutu tinggiDiameter 30 cm ke atasTiang pancang bajaYang biasa digunakan berbentuk pipa dengan diameter 400 mm, 500 mm, 750 mm dan 1000 mm

  • TIANG PANCANG ( 2 )Pada waktu pemancangan, data kalenderingnya harus dicatat dengan lengkap.Harus dipergunakan alat yang memadaiPada umumnya dipergunakan alat pancang dengan berat hammer minimal 2,2 tonPada point bearing, kalendering terakhir untuk:

    Tiang pancang baja = 1 3 cm/ 10 pukulanTiang pancang beton = 3 5 cm/ 10 pukulanPada friction pile, kalendering hanya sebagai kontrolBila hasil pemancangan meragukan dapat dicek dengan loading test

  • TIANG PANCANG ( 3 )Maksud Loading Test:

    Mengetahui hubungan antara beban yang dipikul oleh tiang pancang dengan settlement;Memberikan bukti bahwa sampai dengan suatu beban tertentu tidak terjadi keruntuhan konstruksi pada tiang pancang. Nilai batas beban dapat dipikul tiang pancang akan memberikan gambaran safety factor dari tiang pancang;Mengetahui ultimate capacity dari tiang pancang sebagai kontrol terhadap hasil perhitungan dynamic atau static formulae

  • TIANG PANCANG ( 4 )Pembayaran tiang pancang pipa baja (baja struktur), terdiri dari: Pembayaran untuk penyediaan tiang pancang pipa baja termasuk biaya sambungan dan sepatu tiang dalam kilogram Beton isian (minimum K-250) dalam meter kubik Pemancangan tiang pancang baja dalam meter panjang Pengujian pembebanan pada tiang:Diameter sampai 600 mm (buah)Diameter pipa baja: 400 mm, 500 mm, 600 mm.

  • TIANG PANCANG ( 5 )Pembayaran tiang pancang beton pratekan pracetak, terdiri dari:Penyediaan tiang pancang beton pratekan pracetak (furnished) termasuk sambungan dan sepatu tiang dalam meter kubik

    Yang dimaksud dengan furnished disini adalah penyediaan tiang pancang beton jadi dimana didalamnya sudah mencakup beton, baja tulangan, acuan, baja prategang termasuk selongsong, jangkar. Pelat, mur, alat pengangkat dan bahan-bahan lain yang terdapat didalamnya.Pemancangan tiang pancang dalam meter panjangTambahan biaya apabila tiang pancang beton dikerjakan ditempat yang berair dalam meter panjang

  • TIANG PANCANG ( 6 )Pembayaran tiang pancang beton bertulang, terdiri dari:Penyediaan tiang pancang beton bertulang (termasuk baja tulangan, sambungan, sepatu tiang, cetakan dan pekerjaan penunjang lainnya) dalam meter kubikPemancangan dalam meter panjangTambahan biaya apabila tiang pancang beton dikerjakan di tempat yang berair dalam meter panjang

  • TIANG PANCANG ( 7 )Pembayaran tiang bor beton cor langsung di tempat, terdiri dari:Tiang bor beton (diameter 600 mm, 800 mm, 1000 mm, 1200 mm, 1500 mm) sudah termasuk biaya baja tulangan + pengeboran tanah (diukur dari ujung tiang bor yang dirancang atau disetujui Direksi Pekerjaan sampai elevasi bagian atas tiang bor yang akan dipotong) dalam meter panjang

    Tambahan biaya apabila tiang bor beton dikerjakan di tempat yang berair dalam meter panjang

  • TIANG PANCANG ( 8 )Pembayaran Cerucuk KayuMencakup biaya pengadaan cerucuk kayu yang sudah ditreatment (furnished) dengan bahan anti rayap dan anti lapuk dihitung dalam meter panjangPemancangan dalam meter panjang

    Pembayaran Sheet Pile

    Pengadaan sheet pile baja/ beton furnished dalam meter panjangPemancangan sheet pile baja/ beton dalam meter panjang

  • PONDASI SUMURAN ( 1 )Bahan pondasi sumuranDinding sumuran dari beton bertulang dengan mutu beton K 250 dan mutu baja tulangan U-24Bahan pengisi pondasi sumuran = beton siklopBeton siklop = campuran beton kelas K 175 dengan batu-batu pecah ukuran besarPekerjaan pondasi sumuran mencakupPenyediaan dinding sumuran Penurunan dinding sumuranBisa dicor ditempat atau membuat unit-unit beton pracetak sesuai spesifikasi

  • PONDASI SUMURAN ( 2 )Persyaratan teknis pembuatan unit beton pracetakCetakan beton dibuat dari logam, presisi, kedap air dan tidak boleh dibuka minimal 3 hati setelah pengecoranBebas dari segregasi, keropos atau cacat lainnyaMemenuhi dimensi yang dipersyaratkanTidak boleh digeser (paling sedikit 7 hari) sampai kuat tekan mencapai 70% x kuat tekan beton 28 hariTidak boleh diangkut atau dipasang (paling sedikit 14 hari) sampai kuat tekan mencapai 85% x kuat tekan beton 28 hari.

  • PONDASI SUMURAN ( 3 )Dinding sumuran dari unit beton pracetak Beton pracetak yang pertama selesai dibuat harus ditempatkan sebagai unit paling bawah, diturunkan kelokasi dasar pondasi yang telah ditentukanBeton pracetak berikutnya dipasang di atas yang pertama, disambung dengan adukan semenPenurunan pracetak selanjutnya dilakukan 24 jam setelah penyambungan selesai dikerjakan

    Dinding sumuran dicor ditempatCetakan beton dibuat dari logam, presisi, kedap air dan tidak boleh dibuka minimal 3 hari setelah pengecoranBebas dari segregasi, keropos atau cacat lainnyaPenurunan beton siklop baru boleh dilakukan apabila kuat dinding sumuran telah mencapai 70% x kuat tekan beton umur 28 hari

  • PERLETAKAN (BEARING) -1Cakupan PekerjaanPenyediaan dan pemasangan landasan logam atau elastomer untuk menopang bangunan atas jemabatanHarus memenuhi standart toleransi, baik untuk perletakannya sendirimaupun untuk posisi permukaan beton tempat perletakan diletakkan

    Jenis PerletakanPerletakan Roll (Roller Bearing)Rol silinderRol bukan silinderPerletakan Goyang (Rocker Bearing)Perletakan Sandi (Knuckle Bearing)Perletakan Bidang Geser (Plane Sliding Bearing)Perletakan Elastomer (Elastomeric Bearing)Perletakan Blok Berongga (Pot Bearing)

  • PERLETAKAN (BEARING)-2Pengukuran dan PembayaranCara PengukuranPerletakan logam dihitung berdasarkan jumlah setiap jenis perletakan yang dipasang dan diterimaBantalan perletakan dihitung berdasarkan jumlah tiap jenis, ukuran dan ketebalan bantalan yang selesai dikerjakan dan diterimaCara PembayaranKuantitas yang diterima, dibayar sesuai dengan harga satuan kontrak untuk mata pembayaran yang tercantum di dalam Daftar Kuantitas dan HargaHarga dan pembayaran sudah harus mencakup kompensasi penuh untuk penyediaan dan penempatan semua bahan termasuk:Pelat baja penahan getaran, plin beton, landasan adukan semen, lapisan perekat epoxy, dowel, batang jangkar, semua tenaga kerja, perkakas, peralatan, biaya tak terduga dan lain-lain yang diperlukan untukl penyelesaian pekerjaan