Modifikasi Tai Chi Dan Senam Jantung Sehat

download Modifikasi Tai Chi Dan Senam Jantung Sehat

of 23

description

Modifikasi Tai Chi adalah jenis aktivitas fisik yang memiliki gerakan lemah lembut, tenang, lambat, mengalir seperti air dan gerakan low impact (tidak ada gerakan melompat), disertai dengan olah nafas. Senam ini sesuai untuk usia setengah baya (pra lansia).

Transcript of Modifikasi Tai Chi Dan Senam Jantung Sehat

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangOlahraga adalah baik untuk kesehatan dan kebugaran namun banyak orang yang enggan berolahraga dengan banyak sekali alasan. Padahal pada saat seseorang mencapai usia 30 s/d 70 tahun (usia pra lansia) terjadi penurunan massa otot tubuh hingga mencapai 40 % (Sadoso, 2008). Problematika pra lansia adalah penurunan masa otot, peningkatan kolesterol, Low Density Lipoprotein (LDL) dan trigliserida sehingga kondisi ini menyebabkan kesehatan tubuh menurun.

Problematika pra lansia yang kedua adalah penurunan kebugaran tubuh yang ditandai dengan penurunan kapasitas kerja maksimal (VO2max) dan efisiensi kerja sistem kardio respiratori ().

Salah satu usaha untuk memperbaiki profil lipida dan kebugaran tubuh adalah dengan olahraga yang sifatnya aerobik yaitu jenis senam. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat memperbaiki profil lipida dengan cara menurunkan TC, TG, LDL dan meningkatkan HDL serta perbandingan HDL/TC, dan meningkatkan kebugaran dengan cara meningkatkan kapasitas aerobik maksimal (VO2max) dan efisiensi ambilan oksigen (perbandingan VO2/VE). Dari berbagai jenis senam, yang dipilih adalah Senam Jantung sehat (SJS) dan Modifikasi Tai Chi (MTC).

Senam Jantung Sehat merupakan olahraga yang banyak dipilih karena gerakannya sederhana, mudah, murah, tidak perlu sarana yang rumit, dan bermanfaat untuk memperbaiki profil lipida dan meningkatkan kebugaran serta kesehatan. Namun Senam Jantung Sehat kurang diminati pada pra lansia yang bertubuh gemuk, karena masih adanya gerakan high impact dan gerakan dengan irama cepat, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera disebabkan beban tubuh berlebih oleh sebab itu perlu program latihan alternatif yang sesuai untuk pra lansia.

Tai Chi adalah bela diri yang mempunyai gerakan cepat dan lambat oleh sebab itu peneliti memodifikasi Tai Chi dari perguruan Yang Style yang diubah dalam bentuk senam yang disebut Modifikasi Tai Chi dengan menambahkan olah nafas menjadi 22 gerakan disebut The 22 Styles of Arifin Modification Tai Chi

Modifikasi Tai Chi adalah jenis aktivitas fisik yang memiliki gerakan lemah lembut, tenang, lambat, mengalir seperti air dan gerakan low impact (tidak ada gerakan melompat), disertai dengan olah nafas. Senam ini sesuai untuk usia setengah baya (pra lansia).

Saat melakukan kegiatan senam, perlu diatur dosis latihannya. Dosis latihan yang terlalu rendah tidak menimbulkan efek, apabila dosis latihan terlalu tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan cedera. Kedua jenis senam mempunyai karakteristik yang berbeda, oleh sebab itu adalah hal yang menarik untuk diteliti jenis senam mana yang lebih efektif bagi individu usia pra lansia dikaitkan dengan profil lipida dan kebugaran tubuhB. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menciptakan Modifikasi Tai Chi berupa gerakan yang sesuai dan efektif bagi pra lansia dalam hal perbaikan profil lipida dan kebugaran tubuh.

2. Tujuan Khusus

1) Menganalisis dampak Modifikasi Tai Chi dalam memperbaiki profil lipida dan kebugaran individu pra lansia.

2) Menganalisis dampak Senam Jantung Sehat dalam memperbaiki profil lipida dan kebugaran individu pra lansia.

3) Menganalisis perbedaan Modifikasi Tai Chi dan Senam Jantung Sehat terhadap profil lipida dan kebugaran individu pra lansia

C. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang kesehatan ditinjau dari profil lipida yaitu TG, TC, LDL, HDL, dan perbandingan HDL/TC serta kebugaran di tinjau dari peningkatan VO2max. dan peningkatan perbandingan VO2/VE.

2. Memberikan sumbangan informasi tentang senam alternatif selain Senam Jantung Sehat.II. METODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianJenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen. Adapun prinsip yang dipenuhi dalam penelitian eksperimen meliputi: kontrol, replikasi dan randomisasi (Zainudin, 2000), yang dilakukan pada saat pembagian sampel penelitian untuk ketiga kelompok ; kelompok 1: Modifikasi Tai Chi, kelompok 2: Senam Jantung Sehat, kelompok 3: kontrol.

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan randomized Control group pretest posttest design (Zainudin, 2000).

Gambar. 3.1. Rancangan PenelitianKeterangan :

P=Populasi: seluruh warga Perumahan Puri Mojobaru Blok C Kab. Mojokerto

n=Jumlah sampel

K1=kelompok 1: kelompok Modifikasi Tai Chi

K2 =kelompok 2: kelompok Senam Jantung Sehat

K3= kelompok 3: kelompok kontrol

Xa = latihan Tai Chi dengan frekuensi 3x perminggu selama 8 minggu

Xb =latihan senam jantung sehat dengan frekuensi 3x perminggu selama 8 Minggu

Pada pretest dan posttest dilakukan pemeriksaan yang meliputi : TG, TC, LDL, HDI, Perbandingan HDL/TC, VO2max, dan VO2/VE. Untuk melihat kondisi awal sampel, layak dan tidaknya diikutkan dalam penelitian, maka dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :

1. Umur

2. TB

3. BB4. HR

5. Hb

6. Eritrosit7. Total Protein (TP)

8. SGOT

9. SGPT

C. Populasi, Sampel Dan Besar Sampel

1. Populasi

Pada penelitian ini populasinya adalah warga Perumahan Puri Mojo Baru Blok C Kab. Mojokerto berjumlah 300 orang.

2. Kriteria Sampel

Kriteria sampel yang digunakan penelitian ini adalah: laki-laki pra lansia (40 s/d 49 tahun) dan sehat.

3. Besar Sampel

Menentukan besar atau jumlah sampel menggunakan rumus (Lemeshow dalam Widodo, 1993). Ukuran sampel pada penelitian eksperimental dengan jumlah populasi (N) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

S= varian berdasarkan penelitian pendahuluan. Penelitian terdahulu sudah dilakukan oleh Arifin (2007) sebagai penelitian pendahuluan, dengan judul Profil Lipida Pada Latihan Tai Chi dan Senam Jantung Sehat Pra Lansia. Dalam penelitian tersebut diperoleh kadar LDL dalam darah, = 46,73(ml/dl), S = 3,26, d = besarnya penyimpangan yang ditoleransi, (d) ditentukan 1 %.

Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel sejumlah 27 orang dari populasi 300. Teknik pengambilan sampel tiap kelompok mengambil 9 sampel dengan cara acak dari jumlah populasi tersebut, yaitu kelompok 1 (kelompok perlakuan Modifikasi Tai Chi frekuensi 3x perminggu) 9 sampel. kelompok 2, (kelompok perlakuan senam jantung sehat frekuensi 3x perminggu) 9 sampel dan kelompok 3 (kelompok kontrol tanpa perlakuan) 9 sampel.D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, variabel tergantung, variabel kendali dan variabel moderator.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini disebut juga variabel perlakuan yaitu : Modifikasi Tai Chi dan senam jantung sehat (frekuensi 3x perminggu)

2. Variabel Terikat

Variabel tergantung berupa respons tubuh akibat perlakuan yaitu :

a) Profil Lipida terdiri dari :

1) Trigliserida (TG)

2) Total Colesterol ( TC)

3) Low Density Lipoprotein-Cholesterol ( LDL).

4) High Density Lipoprotein-Cholesterol (HDL).

5) Perbandingan HDL/TC

b) Kebugaran :

1) Kapasitas aerobik maksimal (VO2 max)

2) Efisiensi ambilan oksigen (VO2/VE).

3. Variabel Kendali

Menurut Zainudin (2000), variabel kendali atau variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dikontrol. Pada penelitian ini variabel yang ditetapkan sebagai variabel kendali dalam kelompok ini adalah: 1) Umur (40 s/d 49 tahun), 2) Jenis kelamin. 3) Menu dan pola makan.

4. Variabel Penyerta

Menurut Zainudin (2000), variabel penyerta adalah variabel yang penting tetapi tidak diutamakan. Variabel penyerta pada penelitian ini adalah : 1) Berat badan 2). Tinggi badan. 3). Hemoglobin 4). Eritrosit5). SGOT. 6). SGPT. 7). Total Protein. 8). HR. Variabel ini dilakukan untuk mengetahui sampel yang layak dan tidaknya diikutkan dalam penelitian.

E. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 7 tahapan, antara lain :

1. Pelaksanaan Latihan Fisik

Pelaksanaan program latihan fisik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Memilih 9 orang tiap kelompok secara random dari 27 orang per kelompok, sedangkan umur diambil homogen antara 40 sampai dengan 49 tahun. Sehingga untuk 3 kelompok diambil sampel berjumlah 27 orang.

b. Dosis atau volume latihan fisik Modifikasi Tai Chi dan Senam Jantung Sehat antara lain durasi latihan 60 menit, frekuensi latihan tiga kali perminggu, lama latihan 8 minggu

c. Teknik memisahkan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan random, dengan cara undian (acak).

d. Sebelum diberi perlakuan Modifikasi Tai Chi dan senam jantung sehat, semua kelompok dilakukan pretest termasuk kelompok kontrol.

e. Setelah perlakuan pelatihan Modifikasi Tai Chi dan senam jantung sehat selama 8 minggu dilakukan posttest termasuk kelompok tanpa perlakuan (kelompok kontrol).

f. Pada pretest pengukuran tinggi badan, berat badan, SGPT, SGOT, hemoglobin, eritrosit, dan total protein sebagai data tambahan untuk mengetahui kondisi awal orang coba.

2. Program Pelatihan Fisik

Program pelatihan fisik merupakan bentuk aktivitas fisik yang berulang, terprogram, mempunyai tujuan, menerapkan penggunaan dosis pelatihan fisik berdasarkan prinsip dasar pelatihan. Lama program pelatihan dalam penelitian ini 8 minggu dengan jenis Modifikasi Tai Chi dan senam jantung sehat. Latihan Modifikasi Tai Chi dan senam jantung sehat 3x per minggu, dilakukan selasa, kamis, minggu pukul 19.00 s/d 20.00, selama. 8 minggu.

Program Modifikasi Tai Chi dan Senam Jantung Sehat 8 minggu:

a. Modifikasi Tai Chi, dilakukan 1 jam tiap kali pertemuan, 3 x/minggu selama 8 minggu. Modifikasi Tai Chi dijadwalkan pada hari selasa, kamis dan minggu.b. Senam Jantung Sehat , dilakukan 1 jam tiap kali pertemuan, 3x/minggu selama 8 minggu. Senam Jantung Sehat dijadwalkan pada hari selasa, kamis dan minggu.

3. Analisis Profil Lipida

a. Kadar Triasilgliserol

Kadar Triasilgliserol diambil dengan menggunakan metode enzimatik dengan alat pengukur spektrofotometer. Pengambilan spesimen darah sampel pra latihan dilaksanakan 6-8 menit sebelum latihan fisik, selanjutnya pengambilan spesimen darah sampel pasca latihan dilaksanakan 2-3 jam setelah latihan selama 8 minggu (mencapai kondisi normal kembali) sebagai bahan untuk pemeriksaan.

b. Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol diambil pra dan pasca latihan dengan menggunakan metode enzimatik dengan alat pengukur spektrofotometer. Pengambilan spesimen darah sampel pra latihan dilaksanakan 6-8 menit sebelum latihan fisik, selanjutnya pengambilan spesimen darah sampel pasca latihan dilaksanakan 2-3 jam setelah latihan selama 8 minggu (mencapai kondisi normal kembali) sebagai bahan untuk pemeriksaan.

c. Kadar LDL

Kadar LDL diambil pra dan pasca latihan fisik dengan mengunakan metode enzimatik dengan alat pengukur spektrofometer. Pengambilan spesimen darah sampel pra latihan dilaksanakan 6-8 menit sebelum latihan fisik, selanjutnya pengambilan spesimen darah sampel pasca latihan dilaksanakan 2-3 jam setelah latihan selama 8 minggu (mencapai kondisi normal kembali) sebagai bahan untuk pemeriksaan.

d. Kadar HDL

Kadar HDL diambil pra dan pasca latihan fisik dengan mengunakan metode enzimatik dengan alat pengukur spektrofometer. Pengambilan spesimen darah sampel pra latihan dilaksanakan 6-8 menit sebelum latihan fisik, selanjutnya pengambilan spesimen darah sampel pasca latihan dilaksanakan 2-3 jam setelah latihan selama 8 minggu (mencapai kondisi normal kembali) sebagai bahan untuk pemeriksaan.

e. Perbandingan

Perbandingan diperoleh dengan cara membandingkan antara HDL dan TC

4. Analisis Kadar Hemoglobin, Eritrosit, SGOT dan SGPT

Keempat variabel diambil pra dan pasca latihan fisik dengan alat pengukur spektrofotometer. Pengambilan spesimen darah sampel pra latihan dilaksanakan 6-8 menit sebelum latihan fisik, selanjutnya pengambilan spesimen darah sampel pasca latihan dilaksanakan 2-3 jam setelah latihan selama 8 minggu (mencapai kondisi normal kembali) sebagai bahan untuk pemeriksaan. Bahan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin dan eritrosit menggunakan reagen dilute, WBC/HGB lyse dan HGB. SGOT menggunakan kit ASAT/GOT. Semua buatan pabrik Randox.

5. Pengambilan Spesimen Darah

a. Darah diambil dari lengan 2cc, kemudian dipindah kedalam tabung project berisi ADTA untuk pemeriksaan yang menggunakan darah lengkap dan plasma serta tabung tanpa, EDTA untuk pemeriksaan yang menggunakan serum sebagai spesimen.

b. Pengambilan darah dilakukan 6-8 menit sebelum latihan. dan 2-3 jam sesudah latihan fisik selama 8 minggu.

c. Pemeriksaan laboratorium. pra-latihan : darah lengkap, hemoglobin, eritrosit, trigliserida, kolesterol, LDL, HDL, SGPT dan SGOT dan total protein.

d. Pemeriksaan laboratorium pasca latihan : darah lengkap, kadar trigliserida, kolesterol, LDL, HDL.

6. Pengukuran Kebugaran

Untuk mengukur besarnya VO2max dan perbandingan VO2/VE sebagai indikator tingkat kebugaran aerobic dengan satuan pengukuran ml/kgbb/mt, menggunakan treadmill merk technogym tipe HC 1200 buatan Italy dilengkapi komputer digital. Instrumen tersebut memiliki Validitas 0,8 dan reliabilitas 0,8 (Coker, 1992).

7. Teknis Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan program komputer SPSS versi 16 meliputi:

a. Analisis deskriptif data pretest dan posttest untuk mengetahui karakteristik variabel.

b. Uji Prasyarat, antara lain :

1) Uji normalitas data dilakukan menggunakan Kosmogorov- Smirnov test yang bertujuan untuk mengetahui sebaran data hasil penelitian pra latihan adalah normal dengan = 0,05.

2) Uji homogenitas varian menggunakan Levenes Test yang dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi varian pra-latihan sama pada seluruh kelompok.

3) Uji independensi menggunakan Anova, dilanjutkan uji LSD pada pre test bertujuan untuk mengetahui kondisi masing-masing kelompok penelitian sebelum latihan tidak saling terkait antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain..

c. Uji beda antar kelompok menggunakan ANOVA dilanjutkan menggunakan uji LSD dilakukan untuk mengetahui selisih pre test dan post test antar kelompok perlakuan (MTC, SJS) dengan kelompok kontrol pada profil lipida (TC, TG, LDL, HDL, HDL/TC) dan kebugaran tubuh (VO2max, VO2/VE).

8. Proses Pelaksanaan Penelitian.

Penjelasan prosedur proses pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

Sampel penelitian ini diambil dari Populasi warga Puri Mojobaru RW 03, Canggu, Mojokerto berjumlah 300 orang laki-laki pra lansia ( 40th s/d 49 th ) yang dipilih secara acak berjumlah 27 orang untuk dibagi dalam tiga kelompok dan masing kelompok berjumlah 9 orang, sebelum modifikasi tai chi dan senam jantung sehat dimulai semua orang dalam kelompok tersebut dilakukan pre test, kemudian kelompok satu diberi perlakuan modifikasi tai chi, untuk kelompok dua diberi perlakuan pada Senam jantung sehat sedangkan kelompok tiga tanpa perlakuan sama sekali sebagai kontrol, Untuk latihannya sendiri dilaksanakan selama 60 menit tiap latihan dengan frekuensi latihan 3x seminggu dalam jangka waktu 8 minggu, setelah waktu yang ditentukan 8 minggu tersebut telah selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah dilakukan POST TEST terhadap setiap orang yang ada pada ketiga kelompok tersebut.III. ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Fisik Sampel

Tabel 4.1.Rerata dan Simpangan Baku, Umur, Tinggi Badan dan Berat Badan.

VariabelRerata dan Simpangan Baku

Umur (tahun)44,5 + 3,5 tahun

Tinggi Badan (cm)165,2 + 4,4cm

Berat Badan (kg)67,0 + 9,8 kg

Heart rate max171,9 + 7,5 denyut/menit

B. Besaran Variabel Moderator

1. Pengukuran Besaran Sebelum Latihan

Tabel 4.2. Besaran Variabel Moderator Sebelum Latihan

VariabelRerata dan Simpangan BakuNilai Normal / Sehat

Hemoglobin13,7 + 1,7 g/dlL : 13,5-18,0 g/dl

Eritrosit4,5 + 0,6 juta/mm3L : 4,5-6,5 juta/mm3

Total Protein5,9 + 0,6 g/dl6,0-8,7/g/dl

SGOT24,7 + 7,9 U/LL : 0,05

p > 0,05

p ( 0,05independen

independen

independen

VO2/VE1-2

1-3

2-30,951

0,128

0,114p ( 0,05

p ( 0,05

p ( 0,05independen

independen

independen

Berdasarkan data dari Tabel 4.6. menunjukan bahwa semua variabel terikat antar kelompok adalah independen.

E. Hasil Uji Beda Variabel Terikat Antar Kelompok

1. Hasil Uji Beda Variabel Terikat kelompok MTC (1) dengan kelompok kontrol (3).

Tabel 4.7Hasil Analisis Uji Variabel Terikat Kelompok (1) MTC Dan Kelompok Kontrol (3).

Variabel TerikatRerata

MTCRerata

KontrolPSignifikansiKetArtinya

TC(mg/dl)TG(mg/dl)LDL(mg/dl)HDL(mg/dl)HDL/TC

VO2max

VO2/VE

37,2

34,1

33,1

13,6

0,14

10,33

11,781,3

0,6

2,4

-0,3

0,0

1,0

1,60.000

0,000

0,005

0,000

0,000

0.000

0,019p