Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

15
MODEL SELEKSI PEMASOK KEMASAN BERBASIS METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBUAH PERUSAHAAN FARMASI Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE., AK., MBA Ardiprawiro SE., MMSI

Transcript of Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

Page 1: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

MODEL SELEKSI PEMASOK KEMASAN BERBASIS METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBUAH

PERUSAHAAN FARMASI

Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE., AK., MBAArdiprawiro SE., MMSI

Page 2: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

LATAR BELAKANG Dalam konteks pasar yang kompetitif, konsumen menuntut produk-produk

yang lebih murah dan kualitas tinggi, pengiriman tepat waktu dan layanan purna jual yang baik.

Kondisi persaingan bisnis yang kompetitif pun juga dirasakan pada industri manufaktur di bidang farmasi. Sebagai industri yang memproduksi produk yang vital hubungannya dengan kehidupan masyarakat, tuntutan akan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau sangatlah tinggi.

Dalam manajemen rantai pemasok, masalah pemilihan pemasok bukanlah hal yang baru. Secara khusus, pemilihan pemasok telah diasumsikan memiliki peran strategis dalam menentukan besar daya saing perusahaan, khususnya di industri yang kompleks di mana pemasok memainkan peran penting dalam penciptaan nilai tambah (Bruno et al., 2011).

Page 3: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

LATAR BELAKANG Menurut Ellram (1990) yang meneliti isu pemilihan pemasok

dengan menggunakan studi kasus dari perusahaan yang terlibat dalam hubungan pembeli-pemasok, dia menyimpulkan bahwa tidak ada model kriteria tunggal yang sesuai dengan setiap situasi.

Sejak AHP ditemukan oleh T.L. Saaty pada awal tahun 1970’an, metode ini banyak digunakan dalam penentuan alternatif pilihan terbaik. Konferensi dua-tahunan diselenggarakan di Univ. Pittsburg, tempat Saaty mengabdi. Metode ini dipilih karena metode ini membuat proses seleksi menjadi sangat transparan. Selain itu, keuntungan lain terletak pada kesederhanaan, fleksibilitas dan perangkat lunak terdedikasi (yaitu Expert Choice, SuperDecisions, dll) yang memungkinkan perhitungan prioritas dengan cepat.

Page 4: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

BATASAN DAN RUMUSAN MASALAHBatasan Masalah Penelitian dilakukan untuk pemasok kemasan produk Over The

Counter (OTC) obat batuk hangat (OBH) ekspektoran pada perusahaan farmasi.

Perusahaan farmasi berlokasi di daerah Cibitung periode waktu sejak Januari 2015

Rumusan MasalahApakah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan dalam penelitian ini dapat membantu proses pemilihan pemasok kemasan pada perusahaan farmasi lebih cepat dan menghasilkan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?

Page 5: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

TUJUAN PENELITIAN Membuktikan bahwa menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat membantu proses pengambilan keputusan lebih cepat dan menyediakan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, memunculkan kriteria mana yang paling berpengaruh dalam pemilihan pemasok kemasan pada perusahaan farmasi serta menunjukkan pemasok kemasan yang terpilih untuk perusahaan farmasi.

Page 6: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

METODE PENELITIANObyek Penelitian Penelitian dilakukan untuk pemasok kemasan produk Over The

Counter (OTC) obat batuk hangat (OBH) ekspektoran pada perusahaan farmasi.

Kriteria yang digunakan dalam pertimbangan pemilihan pemasok bahan pengemas pada perusahaan farmasi adalah biaya, kualitas, pengiriman, pelayanan dan hubungan pemasok dengan total 12 sub kriteria di dalamnya.

Alat penelitian yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

Perusahaan farmasi berlokasi di kawasan Cibitung dan waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Januari 2015.

Page 7: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

METODE PENELITIANMetodologi Penelitian Teknik pengumpulan data adalah survei dengan melakukan

wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) (Saaty, 1980 dan 1993). Alat bantu/perangkat analisis data adalah perangkat lunak Expert

Choice.

Page 8: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

SKALA DASAR AHPSkala Definisi dari “Importance”

1 Sama pentingnya (Equal Importance)

3 Sedikit lebih penting (Slightly more Importance)

5 Jelas lebih penting (Materially more Importance)

7 Sangat jelas penting (Significantly more Importance)

9 Mutlak lebih penting (Absolutely more Importance)

2, 4, 6, 8 Ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan (Compromise values)

1/1,3,5,7,9 Tidak dapat dijelaskan

Page 9: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

DEKOMPOSISI MASALAH

Page 10: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

PENILAIAN PERBANDINGAN Matriks Pairwise Penentuan Bobot Kriteria

  K-1 K-2 K-3 K-4 K-5

K-1 1 1/2 2 3 ½

K-2 2 1 5 5 3

K-3 1/2 1/5 1 2 1/3

K-4 1/3 1/5 1/2 1 1/5

K-5 2 1/3 3 5 1

Page 11: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

HASIL DAN PEMBAHASANKriteria Pemasok Eigenvector Hasil Penilaian

Biaya (K-1) 0,17 Prioritas 3

Kualitas (K-2) 0,43 Prioritas 1

Pengiriman (K-3) 0,09 Prioritas 4

Pelayanan (K-4) 0,06 Prioritas 5

Hubungan Pemasok (K-5) 0,25 Prioritas 2

Alternatif Pemasok Eigenvector Hasil Penilaian

Terhadap Tujuan Utama (Ultimate Goal)

PT. A 0,39 Prioritas 1

PT. B 0,32 Prioritas 2

PT. C 0,29 Prioritas 3

Page 12: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR) Sub Kriteria Pemilihan PemasokSub Kriteria Pemilihan

PemasokCI CR

Biaya

Cara Pembayaran 0,01 0,01

Harga 0,04 0,06

Kualitas

Kualitas Produk 0,03 0,06

Tingkat Kecacatan 0,01 0,01

Pengiriman

Waktu Pengiriman 0,03 0,05

Jumlah Pengiriman 0,03 0,05

Pelayanan

Garansi dan Layanan Pengaduan 0,03 0,05

Responsif 0,03 0,05

Sistem Komunikasi 0,03 0,05

Hubungan Pemasok

Kondisi Pemasok 0,01 0,01

Reputasi Pemasok 0,01 0,01

Lokasi Pemasok 0,03 0,05

Page 13: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR) Kriteria Pemilihan Pemasok

Kriteria Pemilihan Pemasok CI CR

Biaya 0,00 0,00

Kualitas 0,00 0,00

Pengiriman 0,00 0,00

Pelayanan 0,04 0,06

Hubungan Pemasok 0,04 0,06

Page 14: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

HASIL DAN PEMBAHASANPembahasan Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitian pada pemilihan pemasok kemasan

produk yang dipakai karena pemilihan kemasan produk yang tepat memiliki bobot yang sama pentingnya dengan pemilihan bahan baku produk.

Penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan dibantu aplikasi Expert Choice v.11 membuat proses pemilihan pemasok kemasan pada perusahaan farmasi lebih cepat dan menyediakan pelaporan yang akurat.

Berdasarkan penilaian pemasok dengan menggunakan metode AHP dalam pemilihan pemasok kemasan obat diperoleh hasil bahwa kriteria kualitas yang paling tinggi prioritasnya dengan nilai sebesar 0,43. Kemudian diikuti oleh kriteria hubungan pemasok, biaya, pengiriman dan pelayanan.

Untuk pemasok kemasan obat, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa PT. A merupakan pilihan terbaik pemasok kemasan obat untuk perusahaan farmasi dengan nilai prioritas sebesar 0,39, kemudian diikuti oleh PT. B dengan nilai sebesar 0,32 lalu disusul PT. C dengan nilai sebesar 0,29.

Page 15: Model seleksi pemasok kemasan berbasis metode Analytical ...

TERIMA KASIH