Model Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL ILMIAH...

download Model Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL ILMIAH S1.pdf · 1 Model Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman Cabai Menggunakan Sensor

If you can't read please download the document

Transcript of Model Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL ILMIAH...

  • 1

    Model Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman Cabai

    Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah Dengan Tampilan Output Web

    Server Berbasis Mikrokontroler ATMega328

    Rivaldy Wijaya P, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardienata, Andi Chairunnas, S.Kom, M.Pd

    Email : [email protected]

    Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

    ABSTRAK

    Indonesia sebagai negara yang memiliki bidang pertanian sangat besar, hampir

    setiap penduduk diindonesia adalah sebagai petani buah, sayuran, terutama tanaman cabai

    sangat diminati oleh masyarakat untuk pembuatan makanan sehari-hari. Dalam penanaman

    tanaman cabai perlu perawatan khusus karena tanaman cabai rentan terhadap kondisi

    kekurangan dan kelebihan air didalam tanah, masalah yang dihadapi ialah petani lebih

    sering memperkirakan kondisi hanya dengan melihat keadaan permukaan tanah. Dengan

    perkembangan teknologi yang telah maju dan pesat dalam perkembangan dunia elektronika

    ini dimanfaatkan dalam pembuatan model pengukur kelembaban tanah untuk tanaman

    cabai menggunakan sensor kelembaban tanah dengan tampilan output web server berbasis

    mikrokontroler ATMega328. Alat ini akan mempermudah petani untuk mengetahui nilai

    kelembaban tanah yang telah dihitung nilai validasinya untuk tanaman cabai, agar dalam

    pertumbuhan tanaman cabai tumbuh dengan kualitas yang baik.

    Kata Kunci : soil moisture sensor, pengendali kelembaban tanah, ESP8266.

    1. Pendahuluan Umumnya tanah yang baik untuk

    tanaman cabai adalah tanah lempung

    berpasir andosol tanah merah yang banyak

    mengandung bahan organik dan tingkat

    kelembaban tanah yang sesuai 50%-70%

    (lembab). Tanaman cabai menghendaki

    pengairan yang cukup, jika air yang

    diberikan berlebihan dapat menyebabkan

    kelembaban tinggi didaerah perakaran

    akibatnya merangsang tumbuhnya

    penyakit jamur dan bakteri hingga

    mengalami kematian. Jika kekurangan air

    tanaman cabai dapat kurus dan kerdil layu

    lalu mati, perairan dapat menggunakan

    irigasi, air tanah dan air hujan. Salah satu

    sifat tanaman cabai yang disukai oleh

    petani adalah tidak mengenal musim.

    Artinya, tanaman cabai dapat ditanam

    kapan pun tanpa tergantung musim, itulah

    sebabnya cabai dapat ditemukan kapan

    pun dipasar atau di swalayan.

    Dengan perkembangan teknologi yang

    telah maju dan pesat dalam perkembangan

    dunia elektronika dari hasil - latar

    belakang permasalahan tersebut maka

    dibuatlah model pengukur kelembaban

    tanah untuk tanaman cabai menggunakan

    sensor kelembaban tanah dengan tampilan

    output web server berbasis mikrokontroler

    ATMega328. Kelebihan yang dimiliki

    oleh pengukur kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai ini, dapat mengetahui nilai

    kelembaban tanah yang baik untuk

    tanaman cabai tersebut dengan output web

    server melalui smartphone menggunakan

    sensor soil moisture yang terintegrasi

    dengan mikrokontroler. Dimana nantinya

    tanah diidentifikasi dengan keluaran nilai

    persentase oleh alat pengukur kelembaban

    tanah dan dapat dilihat pula melalaui

    jaringan wifi menggunakan smartphone

    dengan terintegrasi oleh web server dan

    dikontrol dengan mikrokontroler untuk

    mailto:[email protected]

  • 2

    mengetahui nilai kelembabannya sehingga

    memonitoring hasil dari pengukuran

    kelembaban tanah dapat dilihat dengan

    jarak jauh. Hasil nilai persentase dari alat

    pengukur kelembaban tanah menerapkan

    teknologi wifi untuk pemantauan jarak

    jauh. Data akan ditransmisikan kedalam

    jaringan web server untuk dapat diakses

    mealalui web browser sesuai dengan IP

    address 192.168.4.1 dari modul wifi

    ESP8266.

    Dari identifikasi permasalahan diatas

    maka dibuatlah model pengukur

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    menggunakan sensor kelembaban tanah

    dengan tampilan output web server

    berbasis mikrokontroler ATMega328

    Ardiuno UNO R3.

    Merealisasikan hasil nilai persentase

    dari alat pengkuran kelembaban tanah

    untuk tanaman cabai ini terintegrasi

    kedalam web server melalui jaringan wifi

    agar petani dapat melihat saran hasil

    pengukuran dari jarak jauh menggunakan

    smartphone atau personal komputer.

    Penggunaan alat kelembaban tanah ini

    adalah mengukur kadar air didalam tanah

    pada pot menggunakan sensor soil

    moisture untuk megetahui kelembaban

    tanah dengan kecocokan kelembaban

    tanaman cabai telah dihitung nilai validasi

    pada studi litelatur sebelumnya. Modul

    ESP6288 pada sistem pengukuran

    kelembaban tanah agar dapat mengirim

    saran yang dapat diakses dari jarak jauh

    selama masih dalam jangkauan wifi

    ESP8266.

    Tanaman Cabai (Capsicum Annum L)

    bersal dari dunia tropika dan subtropika

    benua amerika, khususnya colombia,

    amerika selatan, dan terus menyebar ke

    amerika latin. Bukti budidaya tanaman

    cabai pertama kali ditemukan dalam tapak

    galian sejarah peru dan sisaan biji yang

    telah berumur lebih dari 5000 tahun SM

    didalam gua di tehuacan meksiko,

    penyebaran cabai keseluruh dunia

    termasuk ke negara-negara asia, seperti

    indonesia dilakukan oleh pedagang

    spanyol dan portugis.

    Tanaman Cabai Tanaman cabai menghendaki pengairan

    yang cukup, jika air yang diberikan

    berlebihan dapat menyebabkan

    rangsangnya jamur, bakteri berkembang

    dan pembusukan pada cabai. Jika

    kekurangan air tanaman cabai dapat

    mengalami kerkerdilan. Tanaman cabai

    dapat tumbuh baik dengan kelembaban

    tanah pada range 50%-70%, pengairan

    dapat menggunakan irigasi, air tanah dan

    air hujan.

    Gambar 1. Tanaman Cabai

    Sensor Soil Moisture

    Sensor soil moisture adalah sensor

    kelembaban tanah yang bekerja dengan

    prinsip membaca jumlah kadar air didalam

    tanah disekitarnya, sensor ini merupakan

    sensor dengan teknologi rendah namun

    ideal untuk memantau kadar air tanah

    untuk tanaman.

    Gambar 2. Soil Mouisture Sensor

    ESP8266 IoT (Internet Of Things) semakin

    berkembang seiring dengan perkembangan

    mikrokontroler, module yang berbasiskan

    Ethernet maupun wifi semakin banyak dan

    beragam dimulai dari Wiznet, Ethernet

    shield hingga yang terbaru adalah Wifi

    module yang dikenal dengan ESP8266.

  • 3

    Ardiuno Uno

    Arduino Uno adalah board

    mikrokontroler yang di dalamnya terdapat

    mikrokontroler, penggunaan jenis

    mikrokontrolernya berbeda beda

    tergantung spesifikasinya. Pada Arduino

    Uno diguanakan mikrokontroler berbasis

    ATmega 328. Memiliki 14 pin input dari

    output digital dimana 6 pin input tersebut

    dapat digunakan sebagai output PWM dan

    6 pin input analog, 16 MHz osilator

    kristal, koneksi USB, jack power, ICSP

    header, dan tombol reset.

    Gambar 3. Ardiuno uno

    2. Metode Penelitian ini dilaksanakan mulai

    Bulan Februari 2016 sampai April 2016.

    Penelitian dilaksanakan di Laboratorium

    Workshop Program Studi Ilmu Komputer

    FMIPA Universitas Pakuan Bogor.

    Bahan Penelitian :

    1. Modul Arduino UNO R3 ATMega328 2. Sensor Soil Moisture 3. LCD 4. Switch Basic 5. i2c 6. Baterai 9V 7. Jumper Female / Male / Male to Female 8. Acrylic

    Alur Sistem

    Sketsa ini menggunakan dua Arduino

    UNO yang saling berkomunikasi dengan

    komunikasi modul ESP8266 wifi. Input

    sistem berupa Sensor soil moisture yang

    berfungsi sebagai komponen pengukur

    kelembaban didalam tanah. Output sistem

    yaitu LCD 16X2 berupa text saran dari alat

    pengukur kelembaban tanah dan

    handphone untuk melihat saran dari jarak

    jauh.

    Gambar 4. Sketsa Alur Sistem

    Alat pengukur kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai ini memiliki prinsip kerja

    dengan memberi tegangan sebesar 9V ke

    modul mikrokontroler, kemudian indikator

    pada modul ESP8266 wifi dan LED pada

    alat pengukur kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai akan aktif. Setelah indikator

    pada alat telah aktif, sensor soil akan di

    tancapkan ke dalam tanah agar membaca

    nilai kadar air didalam tanah, lalu LCD

    akan terus memberi saran dari kondisi

    kadar air didalam tanah, dikondisi LED

    biru menandakan alat aktif, jika LED

    berwarna merah menandakan sensor soil

    membaca kadar air kering, LED berwarna

    kuning menandakan sensor soil membaca

    kadar air di dalam tanah basah, LED

    berganti berwarna hijau maka menandakan

    sensor soil membaca kadar air lembab

    cocok untuk tanaman cabai dan disatukan

    dengan buzzer berbunyi menandakan

    bahwa kondisi tanah lembab cocok untuk

    tanaman cabai. ESP8266 akan aktif jika

    smartphone atau pc ingin melihat saran

    dari jarak jauh hanya mempairingkan wifi

    ESP8266 dipengaturan wifi smartphone

    lalu membuka web browser dan

    memasukan ip address 192.168.4.1 akan

    muncul saran dari alat pengukur

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    dikarnakan modul ESP8266 masih dalam

    tahap pengembangan maka hasil dari

    project yang menggunakan ESP8266

    masih kurang sempurna jika ingin

    mengetahui hasil saran harus merefresh

    address web browser agar terus berganti

    hasil saran dari alat pengukur kelembaban

    tanah untuk tanaman cabai.

  • 4

    Penerapan Perhitungan Klasifikasi

    Pengukuran Kelembaban Tanah

    Sensor yang digunakan sebagai input

    adalah sensor soil moisture yang

    diimplementasikan pada alat pengukur

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    dengan ouput berupa nilai persentase yang

    telah dihitung nilai validasi dengan

    kecocokan nilai persentase dari parameter

    tanaman cabai.

    Gambar 5. Perhitungan Klasifikasi

    Pengukuran Kelembaban Tanah

    Penjelasan dari penerapan perhitungan

    klasifikasi pengukuran kelembaban tanah

    pada sistem :

    1. Sensor soil moisture membaca kadar air didalam tanah yang

    berupa besaran analog.

    2. Lalu dicovert oleh converter menjadi besaran digital

    dikarenakan arduino hanya

    dapat membaca nilai digital.

    3. Arduino mengkonversi nilai keluaran diserial monitor yang

    nantinya akan menjadi range

    batas dari nilai range basah,

    lembab dan kering.

    4. Hasil dari pengukuran pot 1 dengan kondisi (basah)

    mendapatkan keluaran nilai

    range batas bawah yaitu 150

    dan batas atas 339.

    5. Hasil pengukuran pot 2 dengan kondisi (lembab) mendapatkan

    keluaran nilai range batas

    bawah yaitu 340 dan batas atas

    475.

    6. Hasil pengukuran pot 3 dengan kondisi (kering) mendapatkan

    keluaran nilai range batas

    bawah yaitu 476 dana batas

    atas 1023.

    7. Mendapatkan nilai udara 1023 dan air 350 yaitu dengan cara

    uji coba langsung dengan

    sensor soil moisture disaat

    sensor ditancapkan kedalam

    yang berisi hanya air, sensor

    membaca 350 lalu dikurangi

    hasil udara dengan hasil air

    1023-350 = 673.(Anwar ;

    2014)

    8. Setelah mendapatkan hasilnya, lalu hasil pengukuran batas

    bawah dana batas atas dibagi

    dengan hasil rumus

    kelembaban dan dikalikan 100.

    9. Hasil dari perhitungan dapat mengeluarkan hasil nilai

    persentase sesuai dengan

    parameter kelembaban tanah

    untuk tanaman cabai yaitu

    50%-70% (Hasan ; 2005).

    Desain Mekanis 1. Penempatan komponen-

    komponen elelktonik dibuat

    semaksimal mungkin untuk

    menghasilkan kinerja sistem

    yang optimal.

    2. Massa keseluruhan sistem dibuat seminimal mungkin,

    karena itu model pengukur

    kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai dibuat dengan

    menggunakan bahan dasar

    akrilik.

    3. Bentuk dan ukuran sistem pengukur kelembaban tanah

    untuk tanaman cabai dibuat

    dengan bentuk kotak untuk

    menghasilkan bentuk akhir

    yang ideal.

  • 5

    Gambar 6. Desain Sistem Mekanik

    Pengukuran Kelemebaban Tanah Untuk Tanaman

    Cabai.

    Desain Elektrik

    Dalam desain sistem elektrik terdapat

    beberapa hal yang harus diperhatikan,

    antara lain :

    1. Sumber Catu Daya Catu daya yang akan digunakan pada

    rangkaian model pengukur kelembabn

    tanah untuk tanaman cabai ini

    menggunakan 2 sumber catu daya,

    seperti berikut :

    a. Sumber catu daya sebesar 9 VDC (baterai kotak), digunakan pada

    model pengukur kelembaban tanah

    untuk tanaman cabai, dimana

    modul mikrokontroler model

    pengukur kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai bekerja pada arus 7

    VDC selanjutnya sumber catu daya

    akan menyuplai arus ke masing-

    masing komponen. Tegangan yang

    masuk ke sensor soil moisture dan

    modul ESP8266 wifi sebanyak 6,6

    VDC.

    b. Sumber catu daya sebesar 9 VDC (baterai kotak), digunakan pada

    model pengukuran kelembaban

    tanah untuk tanaman cabai, dimana

    modul mikrokontroler model

    pengukur kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai menyuplai arus ke

    komponen LCD 16X2 5 VDC.

    Gambar 7. Skematik Rangkaian Sistem

    Pengukur Kelembaban Tanah Untuk Tanaman

    Cabai.

    Perancangan Hardware

    Gambar 8. Diagra Blok Pengukur

    Kelembaban Tanah Untuk Tanaman Cabai.

    Desain Perangkat Lunak

    Pembuatan perangkat lunak sistem

    sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

    desain software pada sistem pengkur

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    dan desain untuk smartphone. Berikut

    flowchart dari desain software pada alat

    Pengukuran kelembaban tanah untuk

    tanaman cabai.

    Gambar 9. Flowchart Sistem

  • 6

    3. Hasil Pembahasan

    Bagian utama pada model pengukuran

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    terdapat sensor soil moisture dan ESP8266

    wifi yang terintegrasi dengan smartphone

    yang berfungsi sebagai komponen untuk

    menerima saran jarak jauh.

    Gambar 10. Bagian Utama Model Pengukuran

    Kelembaban Tanah Tanaman Cabai

    Uji coba struktural dilakukan untuk

    menguji apakah rangkaian sistem yang

    dibangun sudah sesuai berdasarkan jalur-

    jalur pada konsep sistem yang

    direncanakan.Pada tahap ini dilakukan

    pengujian yang bertujuan untuk

    mengetahui apakah modul-modul

    elektronik sudah terhubung dengan benar

    sehingga sistem dapat berjalan berfungsi

    dengan baik dan memilih performa serta

    berfungsi yang sesuai dengan rencana.

    Tabel 1.Pengujian Struktural

    Pada pengujian ArduinoUNO R3

    dilakukan dengan dengan cara

    memberikan tegangan 5V dan 9V. Setelah

    itu output tegangan dicek pada pin 5V

    yang dihubungkan dengan probe positif

    dan pin GND yang dihubungkan dengan

    negative pada multimeter.

    Tabel 2. Pengujian Arduino UNO

    Dari pengujian tersebut tegangan

    input 5V berasal dari daya slot USB dan

    power bank, 9V berasal dari baterai. Ouput

    dari AduinoUNO mengeluarkan daya 3V

    dimana komponen elektronik seperti

    modul LCD dan sensor soil moisture

    dapat bekerja dengan daya 3V sampai 5V,

    output tegangan yang dikeluarkan Arduino

    UNO dikonversi oleh IC Regulator untuk

    menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan

    oleh komponen elektronik.

    Pengujian soil moisture

    dilakukan dengan cara memberikan

    tegangan 3V dan 0V ke Arduino UNOyang

    ada pada sistem pengukuran kelembaban

    tanah untuk tanaman cabai dan

    menghubungkan pin AO, pin VCC dan pin

    GND pada sensor soil moisture. Setelah

    output tegangan dicek pada pin soil

    moisture yang dihubungkan dengan pin

    VCC dan pin GND yang dihubugkan

    dengan phobe positive negative

    multimeter.

    Gambar 11.Pengujian Tegangan Pada Sensor Soil

    Moisture

  • 7

    Pada pengujian ESP8266

    dilakukan dengan cara memberikan

    tegangan 2V dan 0V ke Aduino UNO

    yang ada pada sistem pengukuran

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    dan menghubungkan pin TX, pin RX,

    pinVCC dan pin GND pada ESP8266.

    Setelah output tegangan dicek pada pin

    ESP8266 dihubungkan dengan pin VCC

    dan pin GND yang dihubungkan dengan

    phobe positive negative multimeter.

    Gambar 12.Pengujian Tegangan Pada Modul

    ESP8266

    Uji Coba Validasi ESP8266 Tanpa

    Penghalang

    Uji coba dilakukan dengan cara

    mengaktifkan wifi ESP8266 pada

    pengaturan smartphone, lalu diuji coba

    tanpa penghalang dengan jarak terdekat

    hingga jarak maksimal yang dapat

    dideteksi oleh sinyal wifi ESP8266.

    Tabel 3. Uji Coba Validasi Tanpa Penghambat

    Uji Coba validasi ESP8266 Dengan

    Penghambat

    Uji coba dilakukan dengan

    caramengaktifkan wifi ESP8266 pada

    pengaturan smartphone, lalu diuji coba

    tanpa penghalang dengan jarak terdekat

    hingga jarak maksimal yang dapat

    dideteksi oleh sinyal wifi ESP8266.

    Tabel 4. Uji Coba Validasi Dengan Penghambat

    Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan basah

    Tabel 5. Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan basah

    Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan

    Lembab.

  • 8

    Tabel 6. Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan Lembab.

    Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan

    Kering.

    Tabel 7. Uji Coba Validasi Pengukuran

    Kelembaban Tanah Dalam Keadaan Kering.

    4. Kesimpulan Model pengukur kelembaban tanah

    untuk tanaman cabai menggunakan sensor

    kelembaban tanah untuk tanaman cabai

    berbasis mikrokontroler ATMega328

    dalam pembuatanya menggunakan

    mikrokontroler Arduino UNO R3

    ATMega328, modul wifi ESP8266 sebagai

    output untuk menampilkan jarak jauh

    berupa wifi yang dapat diakses oleh

    smartphone dengan memasukan IP

    Address, modul LCD 16x2 sebagai

    tampilan langsung dari alat pengukur

    kelembaban tanah untuk tanamna cabai,

    buzzer sebagai penanda bunyi bahwa

    cocok untuk tanaman cabai dan LED

    sebagai petunjuk nilai kering basah, cocok

    untuk tanaman cabai, sensor soil moisture

    sebagai input untuk menetukan kadar air

    didalam tanah. Dengan menggunakan alat

    pengukur kelembaban tanah ini lebih

    modern melihat saran dari jarak jauh

    menggunakan modul wifi dan hasil nilai

    pertumbuhan pengujian dapat terlihat

    jelas perbedaan antara pot 1 yang telah di

    uji coba dengan alat pengukur kelembaban

    tanah dengan pot 2 yang hanya dalam

    pemeliharaan penyiraman tanaman cabai

    dengan manual menggunakan gayung,

    perbandingan pertumbuhan pot 1 lebih

    baik sesuai dengan kriteria dari parameter

    yang sudah jelas nilai analisis.

    Model Pengukur Kelembaban Tanah

    Untuk Tanaman Cabai Menggunakan

    Sensor Kelembaban Tanah Berbasis

    Mikrokontroler ATMega328 ini masih

    belum sempurna sehingga butuh

    penyempurnaan agar alat mempunyai nilai

    fungsional yang kompleks. dibutuhkan

    dari setiap modul-modul pendukung,

    modul PH meter sebagai penambahan

    untuk nilai banding jika alat ini dikembang

    untuk tanaman lain seperti padi

    membutuhkan kadar air lebih banyak dan

    dapat mengetahui nilai PH yang

    dibutuhkan untuk tanaman padi

    dikarenakan tanaman seperti padi, wortel

    dan sayur-sayuran yang lain dapat

    berpengaruh kepada PH didalam tanah.

  • 9

    DAFTAR PUSTAKA

    Anwar A. 2014. Alat Pendeteksi

    Kelembaban Tanah Berbasis

    Mikrokontroler. Skripsi. Jurusan

    Ilmu Komputer FMIPA Universitas

    Pakuan, Bogor.

    CahyoHertanto.2016.ESP8266.http://sec

    ureinstruments.blogspot.co.id/2015

    /06/esp8266.html.14 April 2016.

    Hasan B J. 2005. Dasar-dasar Agronomi,

    Universitas Brawijaya, Malang. Ed.

    Ke-5. PT Raja Gafindo. Jakarta.

    Pamungkas, Y. G & Puspita, E &

    Taufiqurrahman. 2015. Alat

    Monitoring Kelembaban Tanah

    dalam Pot Berbasis Mikrokontroler

    ATMega168 dengan Tampilan

    Output pada Situs Jejaring Sosial

    Twitter untuk Pembudidaya dan

    Penjual Tanaman Hias Anthurium,

    Universitas Politeknik Elektronika

    Negeri, Surabaya.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Dalam penulisan jurnal ini, penulis ingin

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada :

    1. Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata. selaku Pembimbing I, yang telah

    memberikan waktu dan bimbingan

    sehingga laporan skripsi ini dapat

    diselesaikan.

    2. Andi Chairunnas, S.Kom, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah

    memberikan pengarahan dan

    bimbingan.

    3. Kedua Orang Tua tercinta dan tersayang selaku Motivator terbesar

    dalam hidupku yang selalu sabar

    memberikan motivasi.

    4. Shilviana Utari A. yang telah mendukung dan memberikan

    motivasi.

    Wassalamualaikum Wr,Wb

    https://eriskusnadi.wordpress.com/author/eriskusnadi/