Model Komunikasi Linier

download Model Komunikasi Linier

of 5

description

jfdfd

Transcript of Model Komunikasi Linier

Model Komunikasi Linier15FEB20112 KomentarbyqhohainPostinganKomunikasi pada umumnya dianggap sebagai suatu fungsi linier. Seseorang mengomunikasikan pesan-pesannya melalui sebuah saluran kepada seorang penerima, yang kemudian memberikan umpan balik kepada pengirim tersebut (Gonzales, dalam Jahi, 1988:6) atau juga Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog. Atau juga Model Komunikasi Linear (model komunikasi satu arah) Model ini menggambarkan proses komunikasi dua orang yang satu arah (one way traffic communication). Karena searah maka yang aktif adalah komunikatornya, sementara komunikan lebih bersifat pasif.Contoh: atasan bawahan

Model Komunikasi InteraksionalModel komunikasi interaksional menekankan pada komunikasi yang berjalan dua arah. bila dalam model linear komunikasi berjalan hanya sebatas komunikator mengirim pesan dan komunikan yang menerima pesan. Namun dalam model komunikasi interaksional, komunikator dan komunikan bisa mengirim dan menerima pesan. penekanan model komunikasi yang melingkar memungkinkan suatu saat seseorang bisa mengirim pesan dan disaat yang lain seseorang tersebut bisa menerima pesan dari orang lain. Proses tersebut menunjukkan bahwa komunikasi akan selalu berlangsung. Namun perlu diketahui jika seseorang menjadi pengirim pesan atau penerima pesan dalam sebuah interaksi, bukan berarti seseorang bisa memainkan kedua peran tersebut sekaligus.Dalam sebuah interaksi antara ibu dan anak misalnya, seorang ibu mungkin saja memarahi anaknya sambil terus menerus memperhatikan prilaku nonverbal anaknya. Apakah ia tertawa?atau sedih? Atau apakah dia mendengarkan ibunya? Tiap prilaku ini akan mempengaruhi si ibu untuk menyesuaikan pesannya ketika ia berbicara dengan anaknya. Pandangan interaksional berasumsi bahwa dua orang berbicara dan mendengarkan, tetapi tidak dalam saat bersamaan.Model Komunikasi Transaksional Model komunikasi transaksional adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Model komunikasi transaksional berarti proses yang terjadi bersifat kooperatif, pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Dalam model ini komunikasi merupakan upaya untuk mencapai kesamaan makna. Apa yang dikatakan seseorang dalam sebiah transaksi sangat dipengaruhi pengalamannya dimasa lalu. Misalnya, seseorang banyak berkata tentang penyakit jantung, bagaimana rasanya, usaha apa saja untuk mengontrol penyakit ini, dan obat apa yang mampu mengontrolnya. Dipastikan orang yang berbicara banyak tentang penyakit ini adalah orang yang memiliki pengalaman dengan penyakit ini, misalnya dia seorang yang menderita penyakit jantung, orang yang disayangi menderita sakit jantung, atau dia adalah seorang dokter.Dalam model komunikasi transaksional, pengalaman untuk mencapai kesamaan makna akan membuat komunikasi yang terjadi semakin efektif. Misalnya seminar penyuluhan jantung kronis dihadiri oleh pembicara seorang dokter ahli jantung dan peserta seminar adalah orang-orang penderita jantung kronis. Pengalaman tentang pengobatan (memberi pengobatan dan menerima pengobatan) merupakan perpotongan pengalaman diantara dua pihak yang melakukan transaksi. Kesamaan pengalaman ini membuat seminar dapat berjalan dengan baik karena para peserta seminar tidak harus mengerutkan kening mendengar istilah kedokteran tentang penyakit jantung ini, dan dokterpun tidak harus menjelaskan ulang tentang istilah yang berkaitan dengan penyakit tersebut.Model AristotelesModel aristoteles merupakan model komunikasi paling klasik dan meletakkan model komunikasi verbal yang pertama kali. Aristoteles mengemukakan tiga unsure dasar proses komunikasi yaitu : pembicara (speaker), pesan (message) dan pendengar (listener).

setingPembicara --------------> Pesan ---------------> PendengarSetingGambar 1. Model AristotelesModel Aristoteles ini sering juga disebut model retoris yang kini dikenal sebagai komunikasi publik. Aristoteles mengemukakan bahwa inti dari komunikasi adalah persuasi. Namun dalam model ini memeliki beberapa kelemahan di antaranya adalah komunikasi dianggap sebagai fenomena statis, terfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya dan tidak dibahanya aspek nonverbal dalam persuasi (Mulyana, 2003)Contoh: seseorang meninggalkan pesan pada orang lainlasswelPada model komunikasi Harold Laswellini menggambarkan komunikasi dalam ungkapanwho,says what, in which channel, to whom, with what effect?Atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa, dengan pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi dantigakelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. Bagan Model Komunikasi Lasswell

PROSES KOMUNIKASI

1. Who (siapa/sumber)Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.

2. Says what (pesan)Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.

3. In which channel (saluran/media)Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

4. To whom (siapa/penerima)Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).

5. With what effect (dampak/efek)Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.

FUNGSI-FUNGSI

FungsiContoh Kelompok Spesialis yang Bertanggung Jawab

Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.

Pemimpin politik dan diplomat.

Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan.

Pendidik, jurnalis dan penceramah.

Transmisi warisan dari suatu generasi ke generasi lainnya.Anggota keluarga dan pendidik sekolah.

Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi LaswellJokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek).

Karya Shannon dan Weaver, Mathematical Theory of Communication (1949), adalah salah satu pelopor teori komunikasi, dan juga dianggap sebagai salah satu teori komunikasi yang tertua. Teori ini juga salah satu contoh yang paling jelas dari Mahzab Proses, yaitu aliran yang melihat komunikasi sebagai transmisi pesan.Fokus utama teori ini adalah untuk menentukan cara di mana saluran (channel) komunikasi dapat digunakan secara efisien. Bagi mereka, saluran utamanya adalah kabel telepon dan gelombang radio. Mereka mencetuskan teori yang memungkinkan mereka mendekati masalah bagaimana mengirim sejumlah informasi yang maksimum melalui saluran yang ada, dan bagaimana mengukur kapasitas dari suatu saluran yang ada untuk membawa informasi. Mereka menggunakan asumsi bahwa komunikasi antar manusia (human communication) itu ibarat hubungan melalui telepon dan gelombang radio.

Sumber (source) dipandang sebagai pembuat keputusan (decision maker), yaitu sumber yang memutuskan pesan mana yang akan dikirim. Pesan yang sudah diputuskan untuk dikirim kemudian diubah oleh transmiter menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui saluran kepada penerima (receiver). Diumpamakan telepon, salurannya adalah kabel, sinyalnya adalah arus listrik di dalamnya, dan transmiter dan penerimanya adalah pesawat telepon.

BerloModel Komunikasi Berlo dalam Paradigma Mengajar dan Esensi Disain Pembelajaran

Pada Model Berlo, guru sebagai Sourch atau sumber belajar. Message adalah Materi dan bahan pengajaran dari guru. Melihat, mendengar,meraba sebagai chanel dalam memahami materi pelajaran, serta siswa SD sebagai Receiver. Dimana terdapat Feedback dalam kegiatan belajar , berupa tugas atau ulangan akhir yang menentukan penilaian.

Contoh : Guru SD menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan alat bantu, bisa menggunakan laptop dan LCD dengan Slide yang di buat sesuai materi yang akan diajarkan, serta menyisipkan gambar ataupun video yang dapat membuat slide semakin menarik dan membuat siswa semakin mengerti dengan materi yang disampaikan. Dapat pula dengan menyediakan alat-alat praktek yang sesuai. Siswa juga diberikan buku pedoman/ buku pelajaran yang didalamnya terdapat materi-materi yang diajarkan. Pada akhir jam pelajaran, siswa diberikan tugas dan pada akhir semester/ mid semester didakan ulangan-ulangan untuk mengetahui sejauh mana Peserta Didik dapat memahami dan mengerti materi-materi yang telah diajarkan.