MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

17
I PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh : Kania Ulfah G1B011023 Tri Fithriyyati G1B011011 Ajeng Rahmawati G1H012011 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2013

description

Universitas Jenderal Soedirman

Transcript of MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

Page 1: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

I

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI

PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Kania Ulfah G1B011023

Tri Fithriyyati G1B011011

Ajeng Rahmawati G1H012011

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2013

Page 2: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT
Page 3: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Penulisan Karya

Ilmia Gagasan Tertulis (PKM-GT) ini sesuai dengan harapan. PKM-GT ini

merupakan salah satu akses bagi mahasiswa dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif

sebagai respon intelektual atas persoalan-persoalan intelektual masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perkenankanlah penyusun mengucapkan rasa

terimakasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan, bimbingan, dan partisipasi selama

penulisan.

1. Bapak Imam Santoso selaku Pembantu Rektor III Universitas Jenderal

Soedirman yang telah memberikan dukungan penuh atas penyusunan Karya

Ilmiah ini.

2. Bapak Bambang Hariyadi selaku Pembantu Dekan III Universitas Jenderal

Soedirman yang telah mendukung Karya Ilmiah Gagasan Tertulis ini.

3. Bapak Suryanto selaku Pembimbing yang telah memberikan masukan ,saran,

dan kritik yang sangat berharga dalam penulisan Karya Tulis Ini

4. Teman –teman serta pihak lain yang telah memberikan dukungan dalam

penulisan ini

Penyusun menyadari bahwa Karya Ilmiah Gagasan Tertulis ini masih

memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penyusun mengharapkan

kritik dan saran yang membangun. Semoga gagasan ini dapat bermanfaat bagi

penyusun dan pihak lain yang bersangkutan

Purwokerto, 12 Maret 2013

Penyusun

Page 4: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

RINGKASAN ........................................................................................................... v

PENDAHULUAN .....................................................................................................

Latar Belakang ........................................................................................ 1

Tujuan ...................................................................................................... 1

Manfaat .................................................................................................... 1

GAGASAN ............................................................................................................... 1

KESIMPULAN ......................................................................................................... 6

BAGIAN AKHIR

Daftar Pustaka ......................................................................................... 7

Daftar Riwayat Hidup Penulis ................................................................. 8

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing ............................................. 11

Page 5: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

v

RINGKASAN

Keadaan gizi yang baik merupakan syarat utama dalam mewujudkan sumber

daya yang sehat dan berkualitas. Zat gizi dapat diperoleh dari konsumsi pangan.

Konsumsi pangan adalah jumlah pangan yang dimakan oleh seseorang atau

sekelompok orang pada waktu tertentu. Konsumsi pangan yang beragam juga

mempengaruhi keadaan gizi. Pada masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke

bawah pemenuhan zat gizi merupakan masalah yang cukup umum, seperti

masyarakat di Desa Rancabango Garut. Pendapatan rata-rata masyarakat Desa

Rancabango yang rendah mengakibatkan masyarakat cenderung tidak dapat membeli

makanan yang beragam, belum lagi ditambah dengan keberadaan pasar yang hanya

ada dua kali dalam seminggu semakin mempersulit masyarakat Desa Rancabango

untuk memenuhi kebutuhan gizi. Oleh karena itu maka masyarakat diharapkan bisa

menggali potensi lingkungan yang dimiliki dengan menata dan memanfaatkan

pekarangan rumah. Pekarangan rumah merupakan aset yang dimiliki masyarakat

Desa Rancabango. Upaya pemanfaatan pekarangan di Desa rancabango ini dapat

dilakukan dengan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari.

Model Kawasan Rumah Pangan Lestari adalah pemanfaatan pekarangan

yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan

gizi keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, pelestarian tanaman

pangan untuk masa depan,serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksananaan Model Kawasan Rumah

Pangan Lestari di Desa Rancabango ini di bantu oleh Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Holtikultura, Dinas Perikanan, Ahli Gizi, Badan Ketahanan Pangan,

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), tokoh masyarakat, dan Sarjana Kesahatan

Masyarakat. Pemanfaatan pekarangan rumah dengan Model Kawasan Pangan Lestari

ini akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus

menerus, guna pemenuhan gizi keluarga, karena dalam kegiatan ini masyarakat bisa

saling bekerja sama dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, dan model dalam

pemanfaatan ini juga membantu mengembangkan kegiatan ekonomi produktif karena

hasil pekarangan yang berlebih dapat dikumpulkan untuk dijual dan hasil

penjualannya dibagi rata untuk menambah sumber pendapatan bagi masyarakat.

Page 6: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh

ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang

memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima dan otak yang

cerdas. Persyaratan utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan

berkualitas adalah keaadaan gizi yang baik. Gizi adalah zat esensial bagi

pertumbuhan dan perkembangan manusia, apabila kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi

maka akan menimbulkan masalah gizi (Syarief, 1997).

Masalah gizi yang terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam

kandungan (janin), bayi, anak dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama

kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan

perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode tersebut

bersifat parmanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa

selanjutnya terpenuhi Masalah gizi berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas

makanan. Kelompok balita merupakan kelompok yang rawan terkena masalah gizi

yaitu kelompok yang rentan terhadap berbagai perubahan. Pada usia ini terjadi

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat menuju kesempurnaan organ-

organ tubuh. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita akan

mempengaruhi kehidupan pada masa yang akan datang (Soekirman, 2000).

Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat, dan

memerlukan perhatian. Salah satu daerah di Indonesia yang mengalami masalah gizi

adalah Desa Rancabango, Limbangan, Garut. Masalah gizi selalu berhubungan

dengan keterbelakangan dalam pembangunan sosial ekonomi. Keadaan sosial

ekonomi dapat dilihat dari besarnya pendapatan dan pengeluaran rumah tangga per

bulan. Pendapatan keluarga merupakan faktor yang menentukan kuantitas dan

kualitas makanan yang disediakan dalam keluarga. Keluarga yang pendapatannya

rendah cenderung tidak dapat membeli makanan yang beragam. Masalah lain yang

ada di Desa Rancabango ini adalah keberadaan pasar yang hanya ada dua kali dalam

seminggu yaitu hari Rabu dan Sabtu. Hal ini mempersulit masyarakat Desa

Rancabango untuk mendapatkan bahan makanan. Oleh karena itu maka masyarakat

diharapkan bisa menggali potensi lingkungan yang dimiliki dengan menata dan

memanfaatkan pekarangan rumah. Pekarangan rumah merupakan aset yang dimiliki

masyarakat Desa Rancabango namun masih belum banyak dimanfaatkan secara

maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dikembangkan suatu Model

Kawasan Rumah Pangan Lestari untuk optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan

rumah.

Pekarangan apabila dimanfaatkan dengan baik dapat menghasilkan berbagai

bahan makanan yang bergizi untuk keperluan keluarga sehari-hari. Pemanfaatan

pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan di tingkat rumah

Page 7: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

2

tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang beragam, bergizi

seimbang dan aman (Adawiyah, 2011). Pekarangan yang ditanami tanaman yang

produktif dapat memberikan kesehatan yang memenuhi kepuasan jasmani dan rohani.

Pekarangan bisa ditanami dengan aneka jenis tanaman yang hasilnya dapat

dikonsumsi sehari-hari seperti buah, sayuran, kacang-kacangan dan tanaman obat,

Bercocok tanam di pekarangan rumah, pemeliharaannya dapat dilakukan setiap saat,

mudah dijangkau dan menghemat waktu (Husni, 2007).

Tujuan

Karya tulis ini bertujuan menguraikan dasar pemikiran, perencanaan dan

pelaksanaan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dalam optimalisasi pemanfaatan

pekarangan rumah sebagai upaya pemenuhan gizi keluarga.

Manfaat

1. Memberikan wawasan pengetahuan mengenai Model Kawasan Rumah

Pangan Lestari.

2. Memberikan solusi bagi masyarakat yang dalam pemenuhan gizi

keluarga.

GAGASAN

Pemanfaatan lahan pekarangan di desa Rancabango masih banyak yang belum

mendapat perhatian dan penanganan yang optimal serta masih banyak dijumpai lahan

pekarangan yang dibiarkan tanpa diusahakan. Pemanfaatan pekarangan memberikan

arti penting bagi kehidupan masyarakat. Pekarangan dapat memberikan nilai tambah

dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga (Rahayu, 2005). Oleh karena itu untuk

lebih meningkatkan usaha dalam mencukupi kebutuhan gizi sangat diperlukan adanya

penerapan suatu Model Kawasan Rumah Pangan Lestari.

Model Kawasan Rumah Pangan Lestari adalah pemanfaatan pekarangan yang

ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi

keluarga, diversivikasi pangan berbasis sumber daya lokal, pelestarian tanaman

pangan untuk masa depan, serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan pekarangan dalam Model

Kawasan Rumah Pangan Lestari dilengkapi dengan kelembagaan Kebun Bibit Desa,

unit pengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah. Tujuan

penerapan Model Kawasan Rumah Pangan lestari adalah untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan lahan yang dapat digunakan untuk

budidaya tanaman pangan, buah-buahan, sayuran dan tanaman obat keluarga,

Page 8: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

3

pemeliharaan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga,

mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pekarangan

,melakukan pelestarian tanaman pangan untuk masa depan dan mengembangkan

kegiatan ekonomi produktif keluarga. (Mardiharini, 2011).

Terdapat Sembilan tahap dalam perencanaan dan pelaksanaan Model

Kawasan Rumah Pangan dan Lestari ini, yaitu :

a. Persiapan

Persiapan yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi awal tentang

potensi sumberdaya kelompok sasaran, pertemuan dengan dinas terkait

untuk mencari kesepakatan dalam penentuan calon kelompok sasaran dan

lokasi, koordinasi dengan Dinas pertanian di Kabupaten/Kota dan memilih

pendamping yang menguasai teknik pemberdayaan masyarakat sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

b. Pembentukan Kelompok

Kelompok sasaran dalam penerapan Metode Kawasan Rumah Pangan

Lestari ini adalah satu desa, dengan cara berkelompok akan tumbuh

kekuatan gerak dari para anggota dengan prinsip keserasian dan

kebersamaan.

3. Sosialisasi

Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan dan membuat kesepakatan

awal untuk rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Kegiatan

sosialisasi dilakukan terhadap masyarakat dan Pemuka Masyarakat Desa

Rancabango. Selain itu, masyarakat diberikan penyuluhan 2 kali dalam

sebulan selama 5 bulan. Masing-masing pertemuan berdurasi 90-120

menit. Setiap kali pertemuan dilakukan 1 topik penyuluhan pangan dan

gizi, dalam 5 bulan terdapat 10 topik penyuluhan antara lain :

I. Gizi

a. Pedoman dan asupan gizi

b. Manfaat sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan

c. Pemantauan pertumbuhan anak dan berat badan keluarga

d. Gizi ibu hamil dan menyusui

e. Makanan Pendamping ASI

II. Pangan dan pemanfaatan pekarangan

a. Komposisi makanan

b. Pengolahan makanan

c. Penyiapan makanan

d. Keamanan pangan

e. Pemanfaatan pekarangan (Afrinis, 2009).

4. Penguatan Kelembagaan Kelompok

Penguatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelompok

dalam mengambil keputusan bersama melalui musyawarah, menaati

keputusan yang telah ditetapkan bersama, memperoleh dan memanfaatkan

informasi serta bekerjasama dalam kelompok secara gotong-royong.

Page 9: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

4

5. Perencanaan Kegiatan

Melakukan perencanaan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam

berbagai tanaman pangan,sayuran, buah-buahan dan tanaman obat

keluarga, ikan dan pelestarian tanaman pangan untuk masa depan, kebun

bibit desa, pengelolaan limbah rumah tangga serta pembagian pola

Kawasan Rumah Pangan lestari dengan klasifikasi :

a. Strata 1m\

Luas pekarangan <100 m2, sayuran yang dapat ditanam di pekarangan ini

adalah cabai, terong, tomat, sawi, bayam dan kangkung; tanaman obat

seperti laos, jahe, kencur, serta dapat dibuat kolam tong dengan

komoditas ikan lele dan nila

b. Strata 2

Luas pekarangan 100-300 m2, sayuran yang dapat ditanam di pekarangan

ini adalah cabai, tomat, terong, sawi, bayam, kangkung, ubi jalar dan

singkong; tanaman obat seperti laos, jahe, kencur, sirih; umbi-umbian

seperti ubi jalar , singkong, talas dan kolam terpal dengan komoditas ikan

nila dan ikan lele.

c. Strata 3

Luas pekarangan > 300 m2, sayuran yang dapat ditanam di pekarangan

ini adalah cabai, sawi, tomat, bayam, kangkung, ubi jalar, singkong dan

buah-buahan seperti nenas, pisang, jeruk manis, mangga, papaya, sawo

dan sebagainya dan pembuatan kolam ikan terpal/ tanah dengan

komoditas ikan lele dan ikan nila (Adhika, 2004

6. Pelatihan

Pelatihan dilakukan sebelum pelaksanaan di lapangan. Jenis pelatihan

yang dilakukan adalah teknik budidaya tanaman pangan, buah dan

sayuran, tanaman obat keluarga, dan teknik budidaya ikan, perbenihan,

pembibitan, pengolahan hasil dan pemasaran serta teknologi pengelolaan

limbah rumah tangga.

7. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh masyarakat Desa Rancabango

dengan pengawalan oleh penyuluh dan petani andalan. Pelaksanaannya

secara bertahap yaitu menuju pada kemandirian pangan keluarga,

pengelolaan bibit keluarga peningkatan gizi dan kesejahteraan keluarga.

8. Pembiayaan

Pembiayaan awalnya dilakukan oleh pemerintah setempat dan pada

pelaksanaan Model Kawasan Pangan Rumah Lestari ini masyarakat

diberikan paket tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga

dan beberapa bibit ikan seperti ikan nila dan lele.

9. Monitoring dan evaluasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan

kegiatan, dan menilai kesesuaian kegiatan yang telah dilaksanakan

dengan perencanaan.

Page 10: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

5

Pihak-pihak yang dapat membantu dalam pelaksanaan Model Kawasan Rumah

Pangan Lestari ini adalah :

NO Pelaksana Tugas/peran dalam kegiatan

1

Masyarakat

- Kelompok sasaran

- Pamong Desa (RT,RW), kepala desa

dan tokoh mayarakat

- Pelaku utama

-Pendamping

Monitoring dan evaluasi

2

Pemerintah Daerah (Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Holtikultura dan

Dinas Perikanan)

-Pembinaan dan pendampingan

kegiatan oleh petugas lapangan

-Penanggung jawab

keberlanjutan kegiatan

3

Ahli Gizi

Penyuluhan mengenai gizi

4

-Badan ketahanan pangan

-Penyuluh pertanian lapangan (PPL)

-Penyuluhan mengenai pangan

-Penyuluhan mengenai

pemanfaatan pekarangan

5

Sarjana Kesehatan masyarakat

Membimbing dalam

pengelolaan limbah rumah

tangga

Pemanfaatan pekarangan rumah dengan Model Kawasan Pangan Lestari ini

akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus

menerus, guna pemenuhan gizi keluarga, karena dalam kegiatan ini masyarakat bisa

saling bekerja sama dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, dan model dalam

pemanfaatan ini juga membantu mengembangkan kegiatan ekonomi produktif karena

hasil pekarangan yang berlebih dapat dikumpulkan untuk dijual dan hasil

penjualannya dibagi rata untuk menambah sumber pendapatan bagi masyarakat yang

sebagian besar pekerjaannya adalah buruh kasar dan petani.Untuk menjamin

keberlanjutan usaha pemanfaatan pekarangan, Desa Rancabango juga harus

dilengkapi dengan kebun bibit/benih yang dikelola oleh masyarakat secara

partisipatif.

Page 11: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

6

KESIMPULAN

Model Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan solusi dalam upaya untuk

meningkatkan pemenuhan gizi keluarga. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari

adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk

pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, diversivikasi pangan berbasis

sumber daya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan, serta peningkatan

pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Teknik implementasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan pekarangan untuk

bercocok tanam berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, umbi-umbian

dan tanaman obat keluarga serta pemeliharaan ikan dalam Model Kawasan Rumah

Pangan Lestari ini juga dibentuk kelembagaan Kebun Bibit Desa, unit pengolahan

serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah, dengan Model Kawasan

Rumah Pangan Lestari dalam pemanfaatan pekarangan ini pemenuhan terhadap gizi

keluarga akan meningkat.

Page 12: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

7

BAGIAN AKHIR

Daftar Pustaka

Adawiyah, Cut Rabiatul. 2011. Memperkokoh Ketahanan Pangan dengan

Penganekaragaman Pangan. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Indonesia. Vol 33 (6): 5-7.

Adhika, I Made.2004. Pola Penataan Ruang Unit Pekarangan di Desa Bongli

Tabanan. Jurnal Permukiman Natah. VOL 2 (1): 1-55.

Afrinis, Nur.2009. Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi

Terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita. Skripsi.

Sekolah Pasca Sarjana: Institut Pertanian Bogor.

Husni I. 2007. Pemanfaatan Pekarangan. http://ditbuah.hortikultura.deptan.go.id.

Diakses 7Juli 2013.

Mardiharini, Maesti. 2011. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dan

Pengembangannya ke Seluruh Provinsi di Indonesia. Jurnal Warta Penelitian

dan Pengembangan Pertanian Indonesia. Vol 33 (6): 3-5.

Rahayu, Mulyati & Prawiroatmodjo, Suhardjono. 2005. Keanekaragaman Tanaman

Pekarangan dan Pemanfaatannya di Desa Lampeapi, Pulau Wawoni-

Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 6 (2): 360-364.

Syarief, H. 1997. Membangun SDM Berkualitas Suatu Telaah Gizi Masyarakat dan

Sumberdaya Keluarga. IPB : Bogor.

Soekirman.2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.

Departemen Pendidikan Indonesia: Dikti Jakarta.

.

Page 13: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT
Page 14: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT
Page 15: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT
Page 16: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT

11

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping

Data Pribadi

Nama : Suryanto, SKM, M.Sc.

NIDN : 0012037004

NIP 19700312 200501 1 001

Pangkat /Golongan : 3b Penata Muda

Jab. Fungsional :

Lektor

FKIK UNSOED

Institusi :

Tempat /Tanggal

Lahir : Purbalingga, 12 Maret 1970

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Kantor : Jl. Dr. Soeparno Purwokerto Utara

Alamat Rumah : Purwosari Indah Jln. Kalpataru II No.36 desa Purwosari

Baturraden Banyumas

Handphone : 08122779686

e-mail : [email protected]

Pendidikan

• S1KesehatanMasyarakat UNDIP Semarang (1986)

• S2 Magister HukumKesehatan UGM (2009)

• S2 IlmuKesehatanKerja UGM (2010)

PengalamanPenelitian

1. Motivasi Kerjadan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di RS PKU

Muhammadiyah Gombong

2. Pengaruh Musik terhadap Peningkatan Semangat Kerja dan Penurunan

Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi PT. Royal Korindah Purbalingga

3. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Mahasiswa

Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

4. Analisis Pengaruh Upaya Pemasaran terhadap Minat Pemanfaatan Pelayanan

Politiklinik Umum Mahasiswa Peserta JPK di Pusat Kesehatan Unsoed

Purwokerto

5. Optimalisasi Peran dan Fungsi Keluarga sebagai peningkatan Produktivitas

6. Pemberdayaan Keluarga dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja

7. Pengelolaan MP. ASI Lokal dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Berat Badan

dan Status Gizi Balita Usia 6-24 bulan di Puskesmas Purwokerto Selatan kab.

Banyumas

8. Upaya Pengendalian Halusinasi pada Pasien Skizofrenia dengan Terapi Aktivitas

Kelompok Stimulasi Persepsi di Ruang Sakura RSUD Banyumas

9. Mitra Bestari Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu

Page 17: MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI SOLUSI  PEMENUHAN GIZI KELUARGA DI DESA RANCABANGO GARUT