Model desain pembelajaran ADDIE

11
PENGEMBANGAN MEDIA DENGAN ADDIE Nama Mata Diklat : Pengembangan Media Pembelajaran Standar Kompetensi : Menjelaskan Proses Pengembangan media Pembelajaran Indikator : Menjelaskan siklus pengembenagan media Menjelaskan langkah-langkah pengembangan media Pendahuluan Dilihat dari pengadaaanya media dalam penggunaan media dapat menggunakan media yang sudah ada dibuat oleh pihak tertentu sehingga langsung dapat digunakan demikian juga ada media yangsung dapat digunakan karena keberadaanya ada dilingkungan sekolah. Namun demikian dapat juga dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian diperlukan perencanaan yang teliti untuk mewujudkan media tersebut dan diperlukan analisis terhadap berbagai aspek sehingga sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa pertanyaan untuk perenacaan media yang akan dibuat : 1. Mengapa kita ingin membuat media ? 2. Adakah kaitan antara media yang dibuat dengan kegiatan pembelajaran ? 3. Siapa yang akan dikenai dengan media yang dibuat ? 1

Transcript of Model desain pembelajaran ADDIE

Page 1: Model desain pembelajaran ADDIE

PENGEMBANGAN MEDIA DENGAN ADDIE

Nama Mata Diklat : Pengembangan Media Pembelajaran

Standar Kompetensi : Menjelaskan Proses Pengembangan media Pembelajaran

Indikator : Menjelaskan siklus pengembenagan media

Menjelaskan langkah-langkah pengembangan media

Pendahuluan

Dilihat dari pengadaaanya media dalam penggunaan media dapat menggunakan media

yang sudah ada dibuat oleh pihak tertentu sehingga langsung dapat digunakan demikian

juga ada media yangsung dapat digunakan karena keberadaanya ada dilingkungan

sekolah. Namun demikian dapat juga dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan. Dengan

demikian diperlukan perencanaan yang teliti untuk mewujudkan media tersebut dan

diperlukan analisis terhadap berbagai aspek sehingga sesuai dengan kebutuhan. Ada

beberapa pertanyaan untuk perenacaan media yang akan dibuat :

1. Mengapa kita ingin membuat media ?

2. Adakah kaitan antara media yang dibuat dengan kegiatan pembelajaran ?

3. Siapa yang akan dikenai dengan media yang dibuat ?

4. Bagaimana karakteristik siswa yang akan dikenai media yang dibuat ?

5. Perubahan tingkah laku apa yang diharapkan setelah siswa belajar dengan

menggunakan media tersebut /

Pertanyaaan-pertanyaan lain mungkin masih perlu digali sebagai langkah awal dalam

mengembangkan media tersebut. Dan pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu ditindak

lanjuti dengan cara menyusun konsep dalam mengembangkan media.

Langkah-langkah mengembangkan media Pembelajaran

1

Page 2: Model desain pembelajaran ADDIE

Berbagai model desain pengembangan media pembelajaran, semua model tersebut

dapat digunakan sebagai acuan, akan tetapi pada diklat ini hanya akan dibahas

tentang pengembangan media dengan model ADDIE yaitu Analisis, Development,

Design, Implementation dan Evaluation secara diagaram dapat digambarkan sebagai

berikut :

Langkah 1: ANALISIS (ANALYSIS)

Tahap analiasis ini meliputi :

a. Identifikasi kebutuhan dan karakteristik

Perencaan media media analisis merupakan langkah awal dalam untuk menentukan

tahap berikutnya. Sebuah perencanaan media didasarkan atas kebutuhan yang

merupakan kesenjangan yang harus dipenuhi . Dalam pembelajaran kebutuhan adalah

2

Analisis

Disain

Pengembangan

UMPAN BALIKDAN REVISI

Evaluasi

Implementasi

Page 3: Model desain pembelajaran ADDIE

kesenjangan antara kemampuan, ketrampilan dan sikap seseoarang yang dimiliki

dengan kemampuan yang seharusnya. Sehingga hal ini diperlukan pembelajaran

meningkatkan kemampuan untuk memenuhi yang seharusnya. Atas dasar kebutuhan

meningkatkan kemampuan tersebut diperlukan salah satunya media pembelajaran

yang sesuai dengan karakteristik materi meningkatkan kemampuannya.

Kesesuaian media pembelajaran dengan karakteristik siswa juga dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam mengembangkan media, karena hampir tidak ada satu media

yang dapat memenuhi semua usia. Kebutuhan media pembelajaran harus relevan

dengan tuntutan kurikulum. Siswa yang belajar pada suatu sekolah pada setiap akhir

tahun diharapkan memiliki sejumlah pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang sesuai

dengan yang dirumuskan dalam kurikulum. Pada awal tahun tentunya guru akan

mengidentifikasikan kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh siswa dengan

dengan yang disyaratkan pada kurikulum, dengan pengembangan media dapat

membantu menutupi kesenjangan tersebut.

Langkah 2: DESAIN (DESIGN)

Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blue-print). Ibarat bangunan,

maka sebelum dibangun gambar rancang bangun (blue-print) diatas kertas harus ada

terlebih dahulu. Apa yang kita lakukan dalam tahap desain ini?

a. Perumusan Tujuan

Perumusan tujuan menentukan arah dari suatu program kegiatan . Dengan tujuan ini

akan diketahui apakah target yang telah ditetapkan dapat dicapai atau tidak

Dengan adanya perumusan tujuan guru sebagai pengajar dan siswa yang belajar akan

memiliki kejelasan apa yang akan dicapai, apa yang harus dilakukan siswa, apa yang

harus disiapkan guru dan bagaimana mencapainya tergambar dengan jelas. Dengan

demikian akan memudahkan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar.

Perumusan tujuan harus operasional dan jelas artinya tidak misinterpretasi dan dapat

diukur paling tidak memiliki ketentuan sebagai berikut :

3

Page 4: Model desain pembelajaran ADDIE

1) Berorientasi pada siswa

2) Operasional ( spesifik )

b. Perumusan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran disusun dengan memperhatikan datnataranya :

1) Sahih dan valid

2) Tingkat kepentingan artinya penting untuk dipelajari

3) Kebermanfaatan secara akadmis dan non akademis

4) Memungkinkan untuk dipelajari

c. Perumusan alat pengukur keberhasilan

Pembelajaran yang akan dilakukan haruslah diukur apakah tujuan pembelajaran

dapat dicapai atau tidak. Oleh karena itu perlu alat ukur hasil pembelajaran berupa

tes, penugasan atau daaftar cek perilaku. Perumusan alat ukur keberhasilan perlu

dikembangan dengan berpijak pada tujuan yang telah dirumuskan dan sesuai juga

materi yang disiapkan. Yang perlu diukur adalah tiga kemampuan utama yaitu

pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dirumuskan secara rinci dalam

tujuan. Dengan demikian terhadap hubungan yang erat antara tujuan, materi dan

tes pengukur keberhasilan.

d. Garis Besar Program media

Garis besar program media merupakan petunjuk yang dijasdikan pedoman oleh

para penulis naskah didalam penulisan naskah program media. Garis besar

program ini mengacu pada analisis kebutuhan, tujuan dan materi. GBPM dibuat

setelah dilakukan penelaahan topik yang ada.

No Kompetesi Pokok Sub Pokok Bentuk Daftar

4

Page 5: Model desain pembelajaran ADDIE

Bahsan bahasan penyajian pustaka

e. Penjabaran Materi Pembelajaran

Setelah GBPM dibuat,langkah selanjutnya adalah menjabarkan materi sebagai

gambaran tentang visualisasi dan narasi yang akan disajikan. Bentuk-bentuk

jabaran materi secara umum adalah sebagai berikut :

TPK Pokok-pokok program Pokok-pokok narasi

f. Penulisan naskah media

Naskah dalam media pembelajaran dapat diartikan pedoman tertulis yang berisi

informasi dalam bentuk visual, grafis, dan audio sebagai acuan dalam pembuatan

media tertentu. Secara sederhana naskah dapat berupa gambaran umum atau

outline media yang akan dibuat. Melalui naskah inilah tujuan dan materi tersebut

dituangkan dengan kemasan sesuai jenis media yang akan dibuat. Naskah media

dibuat berdasarkan tahapan-tahapan :

a. Ide atau gagasan yang sesuai dengan tujuan

b. Pengumpulan data dan informasi

c. Penulisan sinopsis ( ringkasan program )

d. Penulisan naskah

e. Pengkajian naskah

5

Page 6: Model desain pembelajaran ADDIE

f. Revisi naskah

g. Skenario merupakan Petunjuk operasional dalam melaksanakan produksi media

pembelajaran . Skenario ini sangat bermanfaat bagi kerabat produksi yang

bertanggung jawab teknis operasional. Skenario ini dapat berupa diagram, alur

dan gambaran visual dari apa yang akan diwujudkan sperti story board, denah dan

lin-lain

Langkah 3: PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT)

Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi

kenyataan. Artinya begini, jika dalam desain diperlukan dirancang media pembelajaran

tertentu , maka media tersebut harus diwujudkan sesuai rancangan. Misalnya diperlukan

modul cetak, maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan

lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus

disiapkan dalam tahap ini. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji

coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari

salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi. Lebih tepatnya evaluasi formatif, karena

hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang kita

kembangkan.

Langkah 4: IMPLEMENTASI (IMPLEMENTATION)

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang

kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset

sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misal,

jika memerlukan software tertentu maka software tersebut harus sudah diinstal. Jika

penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan atau seting tertentu tersebut juga

harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal.

6

Page 7: Model desain pembelajaran ADDIE

Langkah 5: EVALUASI (EVALUATION)

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media pembelajaran yang sedang dibangun

berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi

pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu

dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misal, pada tahap

rancangan, mungkin kita memerlukan salah satu bentuk evaluasi formatif misalnya

review ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada

tahap pengembangan, mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau

mungkin perlu evaluasi kelompok kecil dan lain-lain. Disamping itu, dalam tahap inipun

kita memerlukan evaluasi sumatif untuk melihat dampak atau hasi dari sistem

pembelajaran yang telah kita laksanakan.

Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media

pembelajaran

Reliable (handal)

Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)

Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)

Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan

Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai

hardware dan software yang ada)

Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi

Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk

instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas, terstruktur, dan

antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program)

Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan

kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)

Aspek Desain Pembelajaran

7

Page 8: Model desain pembelajaran ADDIE

Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)

Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum

Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran

Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran

Interaktivitas

Pemberian motivasi belajar

Kontekstualitas dan aktualitas

Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar

Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

Kedalaman materi

Kemudahan untuk dipahami

Sistematis, runut, alur logika jelas

Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan

Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran

Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi

Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi

Aspek Komunikasi Visual

Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan

sasaran

Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan

Sederhana dan memikat

Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)

Visual (layout design, typography, warna)

Media bergerak (animasi, movie)

Layout Interactive (ikon navigasi)

8