MODEL DAN STRATEGI PEMULIHAN BISNIS ......2020/11/04 · Kajian ini bertujuan untuk menyusun model...
Transcript of MODEL DAN STRATEGI PEMULIHAN BISNIS ......2020/11/04 · Kajian ini bertujuan untuk menyusun model...
1
POLICY BRIEF
MODEL DAN STRATEGI PEMULIHAN BISNIS
PENERBANGAN PASCA PANDEMI COVID-19
Oktober 2020
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Indonesia
2
Ringkasan Eksekutif
Penerbangan merupakan bagian tak terpisahkan dari transportasi
negara mana pun yang kini turun drastis karena pandemi COVID 19.
Maskapai-maskapai yang menjadi sumber transportasi cepat bagi
penumpang secara tidak sadar turut mengangkut virus melintasi
perbatasan. Karena itu, banyak negara telah memprioritaskan
kesehatan masyarakat daripada pertumbuhan ekonomi dan telah
menghentikan penerbangannya. Namun, banyak negara telah memulai
beberapa operasi penerbangan domestik bahkan internasional untuk
memenuhi tujuan terbang yang mendesak bagi warganya.
Mayoritas maskapai penerbangan memiliki pesawat dalam bentuk
sewa atau membeli dengan menggunakan pinjaman dengan suku
bunga yang besar (Black, 2020). Oleh karena itu, banyak maskapai
penerbangan yang memutuskan untuk menghentikan operasinya dan
mengembalikan armada mereka ke lessor. Misalnya, Maskapai
Lufthansa telah mengumumkan untuk mendaratkan 6 persen
armadanya termasuk maskapai berbiaya murah - Germanwings (Ziady,
2020). Produsen utama pesawat seperti Airbus dan Boeing telah
mendapatkan pembatalan pesanan pesawat baru-baru ini
(Oestergaard, 2020). Banyak maskapai penerbangan bahkan berencana
untuk menghentikan armada lama sebelum waktunya. Selain itu,
pandemi telah menimbulkan keraguan di antara penumpang untuk
melakukan perjalanan, berkurangnya kepercayaan diri dan kesediaan
mereka untuk menggunakan transporatasi udara. Survei IATA pada
bulan April 2020 telah menjelaskan bahwa sekitar 30 persen responden
tidak akan melakukan perjalanan untuk enam bulan mendatang,
sedangkan 10 persen menjawab tidak melakukan perjalanan udara
selama satu tahun. Diperkirakan bahwa karena pandemi, banyak
3
penerbangan sebelumnya akan terbang hanya untuk tujuan penting
dan itupun hanya menyumbang 30 persen dari total penerbangan.
Semua penerbangan liburan, perjalanan sosial, dan pertemuan bisnis
dianggap sebagai penerbangan tidak penting bagi penumpang yang
tentu saja akan mengurangi kapasitas maskapai.
Kajian ini bertujuan untuk menyusun model dan strategi bisnis
penerbangan dalam menghadapi gangguan akibat munculnya pandemi.
Selain itu, Kajian telah menyoroti berbagai langkah yang diambil oleh
pemerintah dan maskapai penerbangan untuk menghidupkan kembali
sektor penerbangan. Kajian ini telah menyimpulkan bahwa pandemi
telah berdampak secara luas terhadap sektor penerbangan di seluruh
dunia termasuk juga Indonesia yang juga berdampak pada
pertumbuhan sektor ekonomi lainnya. Kajian lebih lanjut berkaitan
dengan kekuatan dan peluang industri penerbangan yang dapat
digunakan oleh sektor penerbangan untuk melawan ancaman yang
ditimbulkan akibat pandemi. Kajian ini juga telah menghasilkan model
dan strategi bisnis untuk industri penerbangan yang akan membantu
para pengambil keputusan, pemerintah dan maskapai penerbangan
dalam menyusun berbagai strategi dan intervensi untuk memulihkan
sektor penerbangan mereka selama dan pasca COVID-19.
4
Daftar Isi
halaman
1. Ringkasan Eksekutif 2
2. Pendahuluan 5
3. Pendekatan dan Metode 8
4. Hasil Temuan 9
5. Kesimpulan 37
6. Rekomendasi 45
7. Daftar Pustaka 47
5
Pendahuluan
Sejak awal tahun 2020, banyak negara telah menutup atau mengerem frekuensi
penerbangan internasional guna menekan penyebaran virus corona. Hal ini juga
dirasakan di dalam negeri, maskapai penerbangan dan operator bandara
terdampak serius akibat pandemi Covid-19. Berkurangnya frekuensi
penerbangan terjadwal atau scheduled flight secara drastis dalam bulan Maret,
April hingga Mei 2020 tanpa kejelasan waktu mengakibatkan banyak kerugian
pada industri penerbangan.
Upaya pemulihan industri penerbangan global tentunya bertumpu kepada
penerbangan domestik. International Air Transport Association (IATA)
memprediksi kuartal ketiga tahun ini menjadi tolak awal pemulihan
penerbangan domestik dengan catatan situasi kondusif. Pemulihan
penerbangan internasional diperkirakan memerlukan waktu lebih lama. Salah
satu tantangan memasuki masa pemulihan ialah arus kas (cashflow) maskapai.
Permintaan tinggi akan pengembalian dana (refund) tiket pesawat berpotensi
mengganggu strategi pemulihan. IATA menyarankan penggantian jadwal
(reschedule) ketimbang pembatalan penerbangan yang berujung refund.
Pandemi Covid-19 memang dapat dilihat sebagai suatu keadaan memaksa
(force majeure), sehingga diperlukan model dan strategi pemulihan bisnis
penerbangan pasca pandemi Covid-19.
6
Dunia Penerbangan di Indonesia memiliki secerah harapan untuk lebih
cepat bangkit mengingat jumlah penerbangan domestik yang signifikan
ketimbang penerbangan internasional. Sebagai gambaran, jumlahnya
sekitar 96 juta berbanding 19 juta penumpang pada tahun 2017.
Kontur geografis yang meminimalkan alternatif terhadap moda
transportasi udara hingga pengembangan bandara di penjuru
Nusantara belakangan ini merupakan modal. Namun Pemerintah
Indonesia telah melarang sementara penerbangan domestik melalui
bandara dari dan ke wilayah yang ditetapkan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) maupun zona merah hingga 31 Mei 2020.
Kebijakan ini menambah beban maskapai serta operator bandara
mengingat sejumlah hub besar layaknya Jakarta (CGK dan HLP),
Makassar (UPG), Surabaya (SUB), dan Medan (KNO) termasuk dalam
larangan.
Setelah terbit Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020
yang mengecualikan untuk melayani wilayah yang termasuk PSBB
7
maupun zona merah maka penerbangan domestik berjadwal akan jauh
dari melayani rute gemuk. Alhasil, maskapai berupaya beralih dengan
mengoptimalkan layanan kargo. Pandemi Covid-19 sendiri
mengenalkan suatu ‘produk’ baru dalam dunia penerbangan. Salah
satunya, pemisahan tempat duduk penumpang selang satu bangku
diberlakukan atas dasar protokol kesehatan. Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara perlu memberikan perhatian serius terhadap upaya pemulihan
industri penerbangan nasional melalui rute domestik. Hal ini penting
mengingat besar kemungkinan Indonesia belum dapat bergantung
kepada rute internasional seperti ke Australia dan RRC hingga akhir
tahun. ASEAN Open Skies juga belum memberikan kepastian meskipun
traffic rights jelas tersedia. Sangat mungkin terdapat restriksi frekuensi
penerbangan menuju titik lain di Indonesia. Kekhawatiran serupa
melanda maskapai nasional yang menggarap penerbangan charter
untuk haji dan umrah. Belum ada kata pasti mengingat sangat
bergantung kepada perkembangan pandemi Covid-19.
Memperhatikan kondisi di atas, pemerintah Indonesia perlu
mengupayakan penyelamatan maskapai nasional mengingat industri
penerbangan sebagai suatu global supply chain yang harus
dipertahankan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ketika
pandemi berakhir. Upaya penyelamatan maskapai tidak hanya
berbicara lingkup nasional, tetapi skala global. Setengah pesawat yang
dioperasikan maskapai di dunia bukan milik sendiri, tetapi merupakan
aset perusahaan leasing pesawat. Partisipasi pemerintah dibutuhkan
sebagai wujud solidaritas terhadap sesama pemangku kepentingan
melalui kebijakan model dan strategi pemulihan bisnis penerbangan
pasca Pandemi Covid-19.
8
Pendekatan dan Metode
Metode atau pendekatan kajian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan data numerik dan menekankan
proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis
statistik. Berangkat teori skenario pemulihan industri penerbangan dari BCG
Analisis (2020) maka dalam penelitian kuantitatif, data set dikumpulkan, diolah
dan dianalisis untuk dicari hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel
yang digunakan bisa dua atau lebih. Fokus metode kuantitatif adalah
mengumpulkan data set dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan
fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sedangkan metode kualitatif
merupakan penelitian yang dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Metode Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana
peneliti merupakan instrumen kunci.
9
Hasil Temuan
Identifikasi New Normal Bisnis Penerbangan
Pemerintah merevisi batas maksimal kapasitas angkutan transportasi udara. Hal
itu diatur dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2020 tentang Operasional
Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari
COVID-19. Kini kapasitas maksimal di bandara tidak boleh lebih dari 50%.
Sementara itu, di dalam pesawat pihaknya mematok kapasitas maksimal cuma
70%. Demi menjaga kapasitas maksimal, operator navigasi penerbangan dapat
menyesuaikan pengaturan slot time untuk mencegah penumpukan calon
penumpang di bandar udara. AirNav, operator bandar udara dan operator
angkutan udara dikoordinasikan untuk mengatur slot time guna memastikan
tidak terjadi penumpukan orang di bandara keberangkatan maupun
kedatangan. Terdapat aturan tersebut telah mengatur mengenai pedoman
kepada operator penerbangan untuk memastikan semua sarana dan prasarana
transportasi udara bersih dan higienis. Operator diminta membuat ketentuan
untuk memastikan pesawat tetap higienis. Seluruh sarana dan prasarana
terutama yang sering disentuh oleh orang seperti gagang pintu, pegangan
tangga atau eskalator, kursi pesawat, toilet, rak bagasi, peralatan makan dan
lain sebagainya harus dibersihkan lebih sering dengan disinfektan. Dengan
menerapkan standard operational procedure (SOP) untuk memastikan
pelaksanaannya. Operator penerbangan nasional yang terdiri dari operator
angkutan udara, operator bandar udara dan operator layanan navigasi
penerbangan pun diwajibkan untuk melengkapi seluruh personel yang bertugas
dengan peralatan kesehatan antara lain masker dan sarung tangan. Seluruh
personel yang bertugas mulai dari pilot, awak kabin, petugas keamanan
bandara, ground handling, ATC, FOO dan seluruh petugas lain di bandara wajib
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku antara lain wajib menggunakan
masker dan sarung tangan selama bertugas, pengecekan suhu tubuh minimal
dua kali sehari selama bertugas, membiasakan untuk sering mencuci tangan
dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan jaga jarak (physical distancing)
dan meminimalisir interaksi dengan orang lain yang tidak perlu.
Sesuai ketentuan Pemerintah, maskapai mewajibkan setiap penumpang untuk
melengkapi dokumen persyaratan berikut:
10
1). Surat Keterangan Sehat Bebas dari COVID-19 Penerbangan Domestik: Surat PCR test dgn hasil NEGATIF atau Rapid Test dengan hasil NON-REAKTIF, dengan masa berlaku maksimal 14 hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan. Bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas PCR test/rapid test diperbolehkan menggunakan Surat Keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan dokter Rumah Sakit/Puskesmas. Penerbangan Internasional (dari luar negeri ke Indonesia) : Surat PCR test dgn hasil NEGATIF atau Rapid Test dengan hasil NON-REAKTIF, dengan masa berlaku maksimal 7 hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan. (Jika penumpang tujuan akhir/transit di Jakarta dan tidak membawa hasil tes PCR/Swab negatif, penumpang tetap diperbolehkan melakukan penerbangan dari negara asal, namun sesampainya di Indonesia akan melalui prosedur tes PCR/Swab dan karantina oleh otoritas setempat sampai dengan hasil PCR diterbitkan. Info mengenai layanan PCR test sesampai di Jakarta dapat dilihat di sini. Penerbangan Internasional (dari Indonesia ke luar negeri): Mengikuti protokol dari pemerintah Indonesia dan negara tujuan penerbangan. 2) Memperoleh validasi dari Petugas Kesehatan (Kemenkes RI) atas hasil pemeriksaan laboratorium PCR Test dengan hasil Negatif atau Rapid Test Covid-19 dengan hasil NON REAKTIF, 3) Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) terdiri dari dua bagian di mana satu bagian diserahkan kepada petugas kesehatan di bandara tujuan dan satu bagian lagi di bawa pulang untuk pemeriksaan kesehatan di kemudian hari) atau menggunakan aplikasi Indonesia Health Alert Care; 4) Mencetak tiket pesawat, 5) Melakukan protokol kesehatan saat take off, taxi dan landing.
11
Analisis Relaksasi Operator Penerbangan
Skenario pemulihan industri penerbangan melalui relaksasi industri
penerbangan di mulai pada tahun 2020 dengan komitmen terhadap Protokol
Kesehatan dan persiapan Post Covid melalui Deklarasi INACA bersama seluruh
maskapai penerbangan nasional. Protokol kesehatan sebagai aspek penting
mencegah penyebaran Covid-19 dan sebagai upaya meningkatkan level
kepercayaan penumpang angkutan udara serta dukungan pemerintah kepada
maskapai (diskon avtur/biaya bandara) sehingga mampu bertahan dan
berkontribusi membantu pemulihan ekonomi. Di tahun 2021 melakukan sinergi
dan pembenahan industri melalui membangun atmosfir bisnis yang sehat dan
menyusun tarif yang kompetitif melalui inisiatif kerjasama, kolaborasi, serta
sinergi antarstakeholder. Dilakukan peningkatan kualitas layanan yang terukur,
konsisten, efektif dan bermanfaat bagi konsumen, sehingga walaupun masih
terjadi ekonomi biaya tinggi maskapai (avtur, maintenance, biaya bandara),
dimana fakta pasar > price sensitive, sehingga dibutuhkan penyesuaian dan
keseimbangan (win-win) dan upaya peningkatan safety dan layanan (rata-rata
OTP 80,5% atau masih dibawah standar ICAO 85%). Sedangkan pada tahun 2022
dilakukan percepatan pemulihan ekonomi melalui membangun konektivitas
dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar kawasan, memanfaatkan peluang
besar Indonesia dan mengembangkan industri aviasi nasional, mencetak SDM
handal dan menciptakan peluang kerja masyarakat. Terdapat beberapa kendala
seperti penerbangan perintis masih bersifat parsial dan belum terintegrasi
dalam grand design aviasi nasional (SLF <60%), general aviation dan seaplane
belum dikembangkan secara maksimal padahal potensi masih terbuka lebar (30
Beyond Bali), widebody yang identik dengan efisiensi dan perlu dikembangkan
feeder airline 20 seater serta banyak pesawat dapat membuka peluang kerja
lebih besar (INACA, Juni, 2020).
Kebijakan yang diharapkan dari pemerintah terutama berkaitan dengan
dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan industri penerbangan dan
pariwisata nasional, pemberian diskon biaya bandara (Parking, Landing, Ground
Handling) guna membantu beban maskapai, kendala impor suku cadang
pesawat dan simplifikasi proses pengadaan suku cadang (lartas), pemberian
diskon Avtur penerbangan dan pemerataan Harga Avtur di seluruh wilayah
Indonesia (INACA, Juni, 2020).
12
Patok Banding (Benchmarking) Kebijakan Negara Lain
Kebijakan pemulihan industri penerbangan yang dilakukan di beberapa negara
(https://aci.aero/about-aci/priorities/health/covid-19/) yaitu:
Negara Canada: Pembebasan sewa tanah mulai Maret 2020 hingga Desember
untuk 21 otoritas bandara yang membayar sewa kepada pemerintah federal,
memberikan bantuan hingga $ 331,4 juta;
Negara Amerika Serikat: Bandara diberikan dukungan keuangan sekitar $ 10
miliar untuk memulihkan Covid-19 dalam under the Trump Administration’s
CARES Act Airport Program;
Negara Inggris: tidak memberikan bantuan khusus untuk bandara maupun
maskapai penerbangan;
Negara Australia: memberikan bantuan keuangan sebesar $ 175 juta untuk
maskapai penerbangan (tidak diberikan kepada bandara);
Negara Brazil: memperkenankan maskapai penerbangan dan bandara untuk
menunda pembayaran biaya tertentu. Pemotongan pembayaran dari tuntutan
industri seperti pencabutan pajak tertentu dan pengurangan biaya. Pembayaran
biaya navigasi penerbangan harus ditunda selama enam bulan;
Negara Singapura: Sebagai bagian dari paket bantuan kedua dalam menanggapi
wabah COVID-19, lebih dari $ 1 miliar (US $ 700 juta) akan disisihkan untuk
sektor-sektor seperti penerbangan dan pariwisata;
Negara Hongkong: Hong Kong akan menopang industri penerbangan dengan
tambahan HK $ 1 miliar (US $ 128 juta) untuk membantu ratusan perusahaan
termasuk maskapai penerbangan dan pengecer.
13
Model, Strategy, Kebijakan Pemulihan Bisnis Pnerbangan Tanah Air Pasca Pandemi Covid-19
Tabel 1. Ringkasan Matriks Model dan Strategy Pemulihan Bisnis Penerbangan Tanah Air
Pasca Pandemi Covid-19 Scenario Optimistic Moderate Conservative Model* 1. Bentuk V 2.a. Bentuk U 2.b. Bentuk U Panjang 3.a. Bentuk L 3.b. Bentuk W
2021
Pendapatan
Waktu
2022 Pendapatan Waktu
2023 Pendapatan
Waktu
2023
Pendapatan
Waktu
2023
Pendapatan
Waktu
Scenario Optimistic Moderate Conservative
Model 1. Bentuk V 2.a. Bentuk U 2.b. Bentuk U Panjang 3.a. Bentuk L 3.b. Bentuk W
Karak-
teristik
Cepat Pulih Kembali Sedang Lambat dengan pemulihan
secara bertahap
Lambat kurva pendapatan
tidak langsung kembali
normal namun menurun
bergeser ke kanan
Lambat terjadi dua kali
lonjakan dan pemulihan
Perkiraan
Pemulihan
Hingga tahun 2021 Bertahap hingga tahun 2022 Hingga tahun 2023 Hingga tahun 2023 Hingga tahun 2023
Syarat
Pemulihan
a) Mematuhi protokol
kesehatan
pemerintah;
b) Ditemukan
vaksin/obat
a) Mematuhi protokol
kesehatan pemerintah;
b) Ditemukan vaksin/obat
a) Mematuhi protokol
kesehatan pemerintah;
b) Ditemukan vaksin/obat
a) Mematuhi protokol
kesehatan pemerintah;
b) Ditemukan vaksin/obat
a) Mematuhi protokol
kesehatan pemerintah;
b) Ditemukan vaksin/obat
Strategy Survival
Strategy
Growth
Strategy
Sustaina
bility
Strategy
Survival
Strategy
Growth
Strategy
Sustaina
bility
Strategy
Survival
Strategy
Growth
Strategy
Sustaina
bility
Strategy
Survival
Strategy
Growth
Strategy
Sustaina
bility
Strategy
Survival
Strategy
Growth
Strategy
Sustaina
bility
Strategy
Perkiraan
Waktu
Juni –
Des
2020
Jan –
Juni
2021
Juli –
Des
2021
Juni –
Des 2020
Jan –
Des 2021
Jan –Des
2022
Juni
2020 –
Des 2021
Jan –
Des 2022
Jan –
Des 2023
Juni
2020 –
Des 2021
Jan –
Des 2022
Jan –
Des 2023
Juni
2020 –
Des 2021
Jan –
Des 2022
Jan –
Des 2023
14
Model Skenario Tabel 2.
Bentuk V
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability StrategyPerkiraan Waktu Juni – Des 2020 Jan – Juni 2021 Juli –Des 2021
Tingkat PenangananVirus
Penanganan cepat (kasus positif dan kematianbaru drastis menurun)
Penanganan cepat (kasus positif dan kematianbaru drastis menurun)
Penanganan cepat (kasus positif dan kematianbaru drastis menurun)
Resiko Kesehatan Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular sedang Kemungkinan tertular rendahProtokol Kesehatan Ketat Ketat Standar
Skenario pemulihanAspek Kesehatan
Penanganan berhasil; kebijakan relaksasi danmeningkatkan kepercayaan publik
Penanganan berhasil; diketemukanvaksin/obat; kebijakan relaksasi danmeningkatkan kepercayaan public; tersedianyafasilitas kesehatan dan sanitasi yang higienisyang mendukung protokol kesehatan
Penanganan berhasil; diketemukanvaksin/obat; kebijakan relaksasi danmeningkatkan kepercayaan publik public;tersedianya fasilitas kesehatan dan sanitasiyang higienis yang mendukung protokolkesehatan
Skenario pemulihanAspek Ekonomi
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dantersedianya Obat/Vaksin Virus Corona,Sentimen dan Perilaku Konsumen terhadappenerbangan, Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan pendapatan nasional yangmempengaruhi pendapatan individu yangdapat dibelanjakan (disposable income)sehingga dapat meningkatkan marginalpropensity to consume (MPC) pada sektorpenerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dantersedianya Obat/Vaksin Virus Corona,Sentimen dan Perilaku Konsumenterhadap penerbangan, Rasa AmanPenerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan pendapatan nasional yangmempengaruhi pendapatan individu yangdapat dibelanjakan (disposable income)sehingga dapat meningkatkan marginalpropensity to consume (MPC) pada sektorpenerbangan;
Upaya Pemerintah melakukanpeningkatan belanja pemerintah padasektor penerbangan domestik daninternasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dantersedianya Obat/Vaksin Virus Corona,Sentimen dan Perilaku Konsumenterhadap penerbangan, Rasa AmanPenerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan pendapatan nasional yangmempengaruhi pendapatan individu yangdapat dibelanjakan (disposable income)sehingga dapat meningkatkan marginalpropensity to consume (MPC) pada sektorpenerbangan;
Upaya Pemerintah melakukanpeningkatan belanja pemerintah padasektor penerbangan domestik daninternasional
15
Skenariopemulihan AspekKeuangan
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) danTarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Skenariopemulihan AspekTeknis
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional (captivemarket) untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagusuntuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangan domestikdan internasional yang memiliki prospekbagus untuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangandomestik dan internasional yang memilikiprospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
16
Skenariopemulihan SosialBudayaMasyarakat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
SkenariopemulihanKelembagaan
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Resiko BisnisPenerbangan
Grounded 50% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Dapat terjadi Cabotage
Grounded 40% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Grounded 25% Industri mendekati kondisi normal– pengaruh promosi tiket pesawat, paket wisatamempengaruhi permintaan dan pemilihanmaskapai penerbangan
PendapatanMaskapai
50% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
Skenario operasipenerbangan
50% armada beroperasi 60% armada beroperasi 75% armada beroperasi
Tingkat OkupansiPenumpang
50% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
17
Peluang BisnisPenerbangan
Mengoptimalkan bisnis kargo Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Sentimen danPerilakuKonsumenPenerbangan
Penerbangan bisnis dan pariwisatabangkit kembali dengan cepat
Kepercayaan konsumen pulih dengancepat
Tidak ada perubahan signifikan padaperilaku
Penerbangan bisnis dan pariwisatabangkit kembali dengan cepat
Kepercayaan konsumen pulihdengan cepat
Tidak ada perubahan signifikanpada perilaku
Penerbangan bisnis dan pariwisatabangkit kembali dengan cepat
Kepercayaan konsumen pulihdengan cepat
Tidak ada perubahan signifikan padaperilaku
SkenarioPemulihanPermintaan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar (bisnisdengan wisata, jarak pendek denganjarak panjang)
meningkatkan kepercayaan, keamanandan kenyamanan penerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarakpendek dengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Skenario PasarPenerbangan
Perubahan permintaan dan penawaranpasar dan bagaimana merumuskanfungsi operasi dan komersial
Merumuskan kembali rantai nilai bisnispenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
18
Tabel 3. Bentuk U
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
Perkiraan Waktu
Juni – Des 2020 Jan – Des 2021 Jan –Des 2022
TingkatPenangananVirus
Penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
Penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
Penurunan kasus dan kematian baru secara bertahap
ResikoKesehatan
Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular sedang Kemungkinan tertular sedang
ProtokolKesehatan
Ketat Ketat Standar
SkenariopemulihanAspekKesehatanNasional
Penutupan (lockdown) atau PSBB selamabeberapa bulan hingga bulan Mei/Juni 2020;
Mulai diberlakukan pelaksanaan Normal Barudengan pengawasan yang ketat
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan public; tersedianya fasilitaskesehatan dan sanitasi yang higienis yangmendukung protokol kesehatan
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkan kepercayaanpublik public; tersedianya fasilitas kesehatan dansanitasi yang higienis yang mendukung protokolkesehatan
SkenariopemulihanAspekEkonomi
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dantersedianya Obat/Vaksin Virus Corona,Sentimen dan Perilaku Konsumen terhadappenerbangan, Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan pendapatan nasional yangmempengaruhi pendapatan individu yangdapat dibelanjakan (disposable income)sehingga dapat meningkatkan marginalpropensity to consume (MPC) pada sektorpenerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbangan melaluipenemuan dan tersedianya Obat/Vaksin VirusCorona, Sentimen dan Perilaku Konsumenterhadap penerbangan, Rasa AmanPenerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity to consume(MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektor penerbangandomestik dan internasional
19
SkenariopemulihanAspekKeuangan
Kementerian Perhubungan Republik Indonesiamenerbitkan KM Menteri Perhubungan RIuntuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas(TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemen likuiditas,stabilisasi neraca keuangan, efisiensi biayapenerbangan berjadwal: domestik daninternasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) danTarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan:cashflow, capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesiamenerbitkan KM Menteri Perhubungan RIuntuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas(TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemen likuiditas,stabilisasi neraca keuangan, efisiensi biayapenerbangan berjadwal: domestik daninternasional.
SkenariopemulihanAspek Teknis
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukan optimalisasipenerbangan berjadwal/tidak berjadwaldomestik dan internasional (captive market)untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagusuntuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbanganberjadwal/tidak berjadwal domestik daninternasional (captive market) untukangkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangandomestik dan internasional yang memilikiprospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukan optimalisasipenerbangan berjadwal/tidak berjadwaldomestik dan internasional (captive market)untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagusuntuk angkutan penumpang/kargo.
20
Skenario pemulihanSosial BudayaMasyarakat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidakmerasa takut untuk berpergianmenggunakan pesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Skenario pemulihanKelembagaan
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industri penerbanganagar dapat bertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapibadai pandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa‘sehat’, ‘aman’, ‘nyaman’ dan selamatdalam berpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasibagi industri penerbangan agar dapatbertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapibadai pandemic.
Resiko BisnisPenerbangan
Grounded 60% armada pesawat menimbulkanopportunity loss
Sebagian besar maskapai mengalami collapse Dapat terjadi Cabotage
Grounded 40% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Grounded 25% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
PendapatanMaskapaiPenerbangan
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
Skenario operasipenerbangan
40% armada beroperasi 60% armada beroperasi 75% armada beroperasi
Tingkat OkupansiPenumpang
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
21
Peluang BisnisPenerbangan
Mengoptimalkan bisnis kargo Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga: standarddan komersial
Sentimen danPerilakuKonsumenPenerbangan
Kepercayaan konsumen berangsur-angsur pulih
Kepercayaan konsumenberangsur-angsur pulih
Bisnis dan pariwisata jarak pendekmulai bangkit, diikuti olehpariwisata jarak jauh
Agen Perjalanan mulai beroperasi
Kepercayaan konsumen berangsur-angsur pulih
Bisnis dan pariwisata jarak pendek mulaibangkit, diikuti oleh pariwisata jarakjauh
Agen Perjalanan mulai beroperasi
SkenarioPemulihanPermintaan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baruyang berlaku di seluruh segmenpasar (bisnis dengan wisata, jarakpendek dengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar (bisnisdengan wisata, jarak pendek denganjarak panjang)
meningkatkan kepercayaan, keamanandan kenyamanan penerbangan
SkenarioPasarPenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan dan penawaranpasar dan bagaimana merumuskanfungsi operasi dan komersial
Merumuskan kembali rantai nilai bisnispenerbangan
22
Tabel 4. Bentuk U Panjang
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
Perkiraan Waktu
Juni 2020 – Des 2021 Jan – Des 2022 Jan – Des 2023
TingkatPenanganan Virus
penurunan kasus dan kematian baru secaramembutuhkan waktu yang lebih lama
penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
ResikoKesehatan
Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular sedang
ProtokolKesehatan
Ketat Ketat Ketat
SkenariopemulihanAspekKesehatanNasional
Penutupan (lockdown) atau PSBB selamabeberapa bulan hingga bulan Mei/Juni 2020;
Mulai diberlakukan pelaksanaan Normal Barudengan pengawasan yang ketat
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan public; tersedianya fasilitas kesehatandan sanitasi yang higienis yang mendukungprotokol kesehatan
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan publik public; tersedianya fasilitaskesehatan dan sanitasi yang higienis yangmendukung protokol kesehatan
SkenariopemulihanAspekEkonomi
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity to consume(MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektor penerbangandomestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
23
SkenariopemulihanAspekKeuangan
Kementerian Perhubungan Republik Indonesiamenerbitkan KM Menteri Perhubungan RI untukPenyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA)dan Tarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemen likuiditas,stabilisasi neraca keuangan, efisiensi biayapenerbangan berjadwal: domestik daninternasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
SkenariopemulihanAspekTeknis
Diharapkan Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukan optimalisasipenerbangan berjadwal/tidak berjadwaldomestik dan internasional (captive market)untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagus untukangkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbangan berjadwaldomestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangan domestikdan internasional yang memiliki prospekbagus untuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional (captivemarket) untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagusuntuk angkutan penumpang/kargo.
24
SkenariopemulihanSosial BudayaMasyarakat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakan pesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidakmerasa takut untuk berpergianmenggunakan pesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
SkenariopemulihanKelembagaan
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untuk turutserta mengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industri penerbanganagar dapat bertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industri penerbanganagar dapat bertahan, tumbuh danberkembang menghadapi badai pandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa‘sehat’, ‘aman’, ‘nyaman’ dan selamatdalam berpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasibagi industri penerbangan agar dapatbertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapibadai pandemic.
Resiko BisnisPenerbangan
Grounded 60% armada pesawat menimbulkanopportunity loss
Sebagian besar maskapai mengalami collapse Dapat terjadi Cabotage
Grounded 40% armada pesawat menimbulkanopportunity loss
Grounded 25% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
PendapatanMaskapai
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
Skenariooperasi
40% armada beroperasi 60% armada beroperasi 75% armada beroperasi
TingkatOkupansiPenumpang
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
25
Peluang BisnisPenerbangan
Mengoptimalkan bisnis kargo Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga: standarddan komersial
Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Sentimen danPerilakuKonsumenPenerbangan
Kepercayaan pelangganmembutuhkan waktu lama untukpulih kembali
Bisnis mempertahankan kebijakanketat
Resesi Ekonomi Agen perjalanan mengalami masa
sulit/kegagalan
Kepercayaan pelangganmembutuhkan waktu lama untuk pulihkembali
Bisnis mempertahankan kebijakanketat
Resesi Ekonomi Agen perjalanan mengalami masa
sulit/kegagalan
Kepercayaan pelangganmembutuhkan waktu lama untukpulih kembali
Bisnis mempertahankan kebijakanketat
Resesi Ekonomi Agen perjalanan mengalami masa
sulit/kegagalan
SkrenarioPemulihanPermintaan
Karakteristik permintaan baruyang berlaku di seluruh segmenpasar (bisnis dengan wisata, jarakpendek dengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Skenario PasarPenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan dan penawaranpasar dan bagaimana merumuskanfungsi operasi dan komersial
Merumuskan kembali rantai nilai bisnispenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
26
Tabel 5. Bentuk L
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
Perkiraan Waktu
Juni 2020 – Des 2021 Jan – Des 2022 Jan – Des 2023
TingkatPenangananVirus
penurunan kasus dan kematian baru secaramembutuhkan waktu yang lebih lama
penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
penurunan kasus dan kematian baru secarabertahap
ResikoKesehatan
Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular sedang
ProtokolKesehatan
Ketat Ketat Ketat
SkenariopemulihanAspekKesehatanNasional
Penutupan (lockdown) atau PSBB selamabeberapa bulan hingga bulan Mei/Juni 2020;
Mulai diberlakukan pelaksanaan Normal Barudengan pengawasan yang ketat
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan public; tersedianya fasilitas kesehatandan sanitasi yang higienis yang mendukungprotokol kesehatan
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan publik public; tersedianya fasilitaskesehatan dan sanitasi yang higienis yangmendukung protokol kesehatan
SkenariopemulihanAspekEkonomi
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
27
Skenariopemulihan AspekKeuangan
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM 88Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operational expenditure;revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan TarifBatas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan: cashflow,capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Skenariopemulihan AspekTeknis
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbangan berjadwaldomestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangan domestikdan internasional yang memiliki prospekbagus untuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100%untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional (captivemarket) untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasirute baru penerbangan domestik daninternasional yang memiliki prospek bagusuntuk angkutan penumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangandomestik dan internasional yang memilikiprospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
28
SkenariopemulihanSosial BudayaMasyarakat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
SkenariopemulihanKelembagaan
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industri penerbanganagar dapat bertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic.
Resiko BisnisPenerbangan
Grounded 60% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Sebagian besar maskapai mengalami collapse Dapat terjadi Cabotage
Grounded 40% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Grounded 25% armada pesawat menimbulkanopportunity loss
PendapatanMaskapai
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
Skenario operasi 40% armada beroperasi 60% armada beroperasi 75% armada beroperasi
TingkatOkupansiPenumpang
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
29
Peluang BisnisPenerbangan
Mengoptimalkan bisnis kargo Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga: standarddan komersial
Sentimen danPerilakuKonsumenPenerbangan
Perjalanan wisata dikurangi khawatirakan rasa takut; masalahkeberlanjutan
Cara kerja baru dalam normal baru;kebijakan ketat tetap diberlakukan
Depresi ekonomi Semakin banyak agen perjalanan
mengalami masa sulit/kegagalan
Perjalanan wisata dikurangi khawatirakan rasa takut; masalahkeberlanjutan
Cara kerja baru dalam normal baru;kebijakan ketat tetap diberlakukan
Depresi ekonomi Semakin banyak agen perjalanan
mengalami masa sulit/kegagalan
Perjalanan wisata dikurangi khawatirakan rasa takut; masalahkeberlanjutan
Cara kerja baru dalam normal baru;kebijakan ketat tetap diberlakukan
Depresi ekonomi Semakin banyak agen perjalanan
mengalami masa sulit/kegagalan
SkenarioPemulihanPermintaan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Skenario PasarPenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan dan penawaranpasar dan bagaimana merumuskanfungsi operasi dan komersial
Merumuskan kembali rantai nilai bisnispenerbangan
30
Tabel 6. Bentuk W
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
Perkiraan Waktu
Juni 2020 – Des 2021 Jan – Des 2022 Jan – Des 2023
TingkatPenangananVirus
Penyebaran virus menurun tetapi kemudianmeningkat dengan cepat (trend baru)
Penyebaran virus menurun tetapi kemudianmeningkat dengan cepat (trend baru)
Penyebaran virus menurun tetapi kemudianmeningkat dengan cepat (trend baru)
ResikoKesehatan
Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular tinggi Kemungkinan tertular sedang
ProtokolKesehatan
Ketat Ketat Ketat
SkenariopemulihanAspekKesehatanNasional
Penutupan (lockdown) atau PSBB selamabeberapa bulan hingga bulan Mei/Juni 2020;
Mulai diberlakukan pelaksanaan Normal Barudengan pengawasan yang ketat
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkan kepercayaanpublic; tersedianya fasilitas kesehatan dan sanitasiyang higienis yang mendukung protokol kesehatan
Penanganan berhasil; diketemukan vaksin/obat;kebijakan relaksasi dan meningkatkankepercayaan publik public; tersedianya fasilitaskesehatan dan sanitasi yang higienis yangmendukung protokol kesehatan
SkenariopemulihanAspek Ekonomi
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkankurva permintaan industri penerbanganmelalui penemuan dan tersedianyaObat/Vaksin Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan,Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalam memulihkanpendapatan nasional yang mempengaruhipendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapatmeningkatkan marginal propensity toconsume (MPC) pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dantersedianya Obat/Vaksin Virus Corona,Sentimen dan Perilaku Konsumen terhadappenerbangan, Rasa Aman Penerbangan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah danmasyarakat/warga negara dalammemulihkan pendapatan nasional yangmempengaruhi pendapatan individu yangdapat dibelanjakan (disposable income)sehingga dapat meningkatkan marginalpropensity to consume (MPC) pada sektorpenerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatanbelanja pemerintah pada sektorpenerbangan domestik dan internasional
31
SkenariopemulihanAspekKeuangan
Kementerian Perhubungan Republik Indonesiamenerbitkan KM Menteri Perhubungan RI untukPenyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) danTarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (KM 88Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan risk assessment:strategis, keuangan: cashflow, capital expenditure;operational expenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasipinjaman/manajemen likuiditas, stabilisasi neracakeuangan, efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) danTarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan:cashflow, capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) danTarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik daninternasional (KM 88 Tahun 2020);
Maskapai penerbangan melakukan riskassessment: strategis, keuangan:cashflow, capital expenditure; operationalexpenditure; revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukanrestrukturisasi pinjaman/manajemenlikuiditas, stabilisasi neraca keuangan,efisiensi biaya penerbangan berjadwal:domestik dan internasional.
SkenariopemulihanAspek Teknis
Diharapkan Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM Menteri PerhubunganRI mengembalikan kapasitas angkut yangdiperkenankan hingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukan optimalisasipenerbangan berjadwal/tidak berjadwal domestikdan internasional (captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasi rutebaru penerbangan domestik dan internasional yangmemiliki prospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangandomestik dan internasional yang memilikiprospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
Diharapkan Kementerian PerhubunganRepublik Indonesia menerbitkan KMMenteri Perhubungan RI mengembalikankapasitas angkut yang diperkenankanhingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukanoptimalisasi penerbangan berjadwal/tidakberjadwal domestik dan internasional(captive market) untuk angkutanpenumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukanidentifikasi rute baru penerbangandomestik dan internasional yang memilikiprospek bagus untuk angkutanpenumpang/kargo.
32
Skenariopemulihan SosialBudayaMasyarakat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasa takutuntuk berpergian menggunakan pesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadapindustri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’, ‘nyaman’dan selamat dalam berpergian menggunakanpesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
Sentimen dan perilaku masyarakat positifterhadap industri penerbangan;
Secara psikologis masyarakat tidak merasatakut untuk berpergian menggunakanpesawat;
Meningkatnya kepercayaan masyarakatterhadap industri penerbangan;
Masyarakat turut berpartisipasi dalammengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat
SkenariopemulihanKelembagaan
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untuk turutserta mengkampanyekan rasa ‘sehat’, ‘aman’,‘nyaman’ dan selamat dalam berpergianmenggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industri penerbanganagar dapat bertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa‘sehat’, ‘aman’, ‘nyaman’ dan selamatdalam berpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasibagi industri penerbangan agar dapatbertahan, tumbuh dan berkembangmenghadapi badai pandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapibadai pandemic.
Perlunya kerja sama antar pemangkukepentingan di sektor penerbangan untukturut serta mengkampanyekan rasa ‘sehat’,‘aman’, ‘nyaman’ dan selamat dalamberpergian menggunakan pesawat;
Perlunya pemberikan insentif relaksasi bagiindustri penerbangan agar dapat bertahan,tumbuh dan berkembang menghadapi badaipandemic;
Perlunya kerja sama untuk membanturestrukturisasi keuangan industripenerbangan agar dapat bertahan, tumbuhdan berkembang menghadapi badaipandemic.
Resiko BisnisPenerbangan
Grounded 60% armada pesawat menimbulkanopportunity loss
Sebagian besar maskapai mengalami collapse Dapat terjadi Cabotage
Grounded 40% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
Grounded 25% armada pesawatmenimbulkan opportunity loss
PendapatanMaskapai
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
Skenario operasi 40% armada beroperasi 60% armada beroperasi 75% armada beroperasi
TingkatOkupansiPenumpang
40% sama dengan kondisi normal 60% sama dengan kondisi normal 75% sama dengan kondisi normal
33
Peluang BisnisPenerbangan
Mengoptimalkan bisnis kargo Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Mengoptimalkan bisnis kargo Membangun penerbangan perintas
dengan dua scenario harga:standard dan komersial
Sentimen danPerilaku KonsumenPenerbangan
Kepercayaan kembali pulih namun terusmenurun seiring dengan terjadipeningkatan kasus
Kepercayaan kembali pulih namunterus menurun seiring dengan terjadipeningkatan kasus
Kepercayaan kembali pulih namun terusmenurun seiring dengan terjadipeningkatan kasus
Skenario PemulihanPermintaan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarakpendek dengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Karakteristik permintaan baru yangberlaku di seluruh segmen pasar(bisnis dengan wisata, jarak pendekdengan jarak panjang)
meningkatkan kepercayaan,keamanan dan kenyamananpenerbangan
Skenario PasarPenerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
Perubahan permintaan danpenawaran pasar dan bagaimanamerumuskan fungsi operasi dankomersial
Merumuskan kembali rantai nilaibisnis penerbangan
34
Strategi
Strategi Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
Strategibisnispenerbangan
Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warganegara dalam memulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dan tersedianya Obat/VaksinVirus Corona/Test Diagnosis Virus Corona, Sentimen danPerilaku Konsumen terhadap penerbangan, Rasa AmanPenerbangan (aspek kesehatan, keamanan, keselamatan) dari bandara asal, dalam pesawat dan bandara tujuan;Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warganegara dalam memulihkan pendapatan nasional yang mempengaruhi pendapatan individu yang dapat dibelanjakan(disposable income) sehingga dapat meningkatkan marginal propensity to consume (MPC) pada sektor penerbangan;Upaya Pemerintah melakukan peningkatan belanjapemerintah pada sektor penerbangan domestik daninternasional;Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkanKM Menteri Perhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100% untukpenerbangan berjadwal domestik dan internasional;Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkanKM Menteri Perhubungan RI untuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untukpenerbangan berjadwal domestik dan internasional (KM 88 Tahun 2020);Upaya Pemerintah penggabungan BUMN di sektor aviasi danpariwisata dan membentuk super hub bandara nasional daninternasional: Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin, Sam Ratulangi sehingga dapat memacu maskapai penerbangantanah air untuk tumbuh dan berkembang;
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100% untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian TarifBatas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah(TBB) untuk penerbangan berjadwaldomestik dan internasional yang mendukungstrategi pertumbuhan maskapaipenerbangan;Maskapai penerbangan harus mengantisipasibiaya-biaya yang kembali ke kondisi normal (bahan bakar avtur, pajak, pelayanan jasakebandarudaraan, capital expenditure, utangpinjaman, cicilan dan bunga, sewapesawat/sewa mesin pesawat, biayaoperasional/operational expenditure;
Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI mengembalikan kapasitasangkut yang diperkenankan hingga 100% untuk penerbangan berjadwal domestik daninternasional;Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia menerbitkan KM MenteriPerhubungan RI untuk Penyesuaian TarifBatas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah(TBB) untuk penerbangan berjadwaldomestik dan internasional yang mendukung strategi pertumbuhan maskapaipenerbangan;Maskapai penerbangan melakukanrekrutmen (hiring) pilot/crew pesawat, petugas darat, karyawan kontrak danhonorer;
35
Strategibisnispenerbangan
Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasipembayaran bahan bakar Avtur Pesawat kepada Kementerian ESDM RI dan PT Pertamina Persero;Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi insentifperpajakan kepada Kementerian Keuangan RI;Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi krediturnasional maupun internasional terkait utang pinjaman termasukcicilan dan bunga/sewa pesawat/sewa mesin pesawat;Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi Insentifpengurangan tarif pelayanan jasa kebandarudaraan kepada DirjenPerhubungan Udara, Angkasa Pura 1, 2, Airnav Indonesia;Maskapai penerbangan melakukan hedging (lindung nilai) yang banyak memilki utang valas namun pendapatannya dalam bentukrupiah;Maskapai penerbangan melakukan risk assessment: strategis, keuangan: cashflow, capital expenditure; operational expenditure; revenue enhancement;Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasipinjaman/manajemen likuiditas, stabilisasi neraca keuangan, efisiensi biaya penerbangan berjadwal: domestik dan internasional;Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasi (perampingan) struktur organisasi, jaringan, rasionalisasi armada;Maskapai penerbangan melakukan optimalisasi penerbanganberjadwal/tidak berjadwal domestik dan internasional (captive market) untuk angkutan penumpang/kargo;Maskapai penerbangan melakukan identifikasi rute barupenerbangan domestik dan internasional yang memiliki prospekbagus untuk angkutan penumpang/kargo;Maskapai penerbangan melakukan lay off atau dengan terpaksamelakukan Pemutusan Hubungan Kerja (Firing) pilot/crew pesawat, petugas darat, karyawan kontrak dan honorer;Jika sangat terpaksa Maskapai penerbangan melakukan merger atau diakuisisi atau mengakuisisi;Maskapai penerbangan melakukan transformasi strategi menyeluruh(perubahan model operasi): komersial, pemasaran, operasi, keuangan, SDM, dan fungsi dukungan lainnya.
Maskapai penerbangan memperolehkembali sentimen dan perilaku positif darimasyarakat terhadap angkutanpenerbangan;Maskapai penerbangan memperoleh secaraberangsur-angsur mengalami kenaikanuntuk kurva permintaan penerbangan danpendapatan;Maskapai penerbangan mulai melakukanrestrukturisasi (ekspansi) strukturorganisasi, jaringan, armada;Maskapai penerbangan melakukan lay off atau rekrutmen (hiring) pilot/crew pesawat, petugas darat, karyawan kontrak danhonorer;Maskapai penerbangan melakukan promosiyang gencar dan meningkatkan inovasilayanan untuk penerbangan domestik daninternasional yang sehat, aman, nyaman;Maskapai penerbangan dapat melakukanhorizontal integration yaitu suatu strategiuntuk melakukan akuisisi kepemilikan danmeningkatkan pengendalian terhadappersaing perusahaan.
Maskapai penerbangan dapatmeningkatkan posisi pangsa pasar(market share) untuk passenger carried dan cargo carried dalam struktur industripenerbangan yang sudah mencapaikondisi normal melalui product development, market development, backward integration, forward integrationmaupun diversification;Maskapai penerbangan dapat melakukanambidexterity strategy dengan melakukanstrategi secara simultan yaitu strategieksploitasi dari pasar yang sudah ada(existing market dan existing product) dan strategi eksplorasi (new market dannew product).
36
Kebijakan Pemerintah yang Diharapkan untuk Sektor Penerbangan
Survival Strategy Growth Strategy Sustainability Strategy
KebijakanPemerintahSektorPenerbangan* *
Terwujudnya Kebijakan Pemerintah dalam memulihkan kurva permintaan industripenerbangan melalui penemuan dan tersedianya Obat/Vaksin Virus Corona (kerja samaPT Bio Farma/UNPAD dengan Sinovac; terciptanya Rasa Aman Penerbangan (aspekkesehatan, keamanan, keselamatan) dari bandara asal, dalam pesawat dan bandaratujuan;
Terwujudnya kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dalam memulihkan pendapatannasional yang mempengaruhi pendapatan individu yang dapat dibelanjakan (disposableincome) sehingga dapat meningkatkan marginal propensity to consume (MPC) padasektor penerbangan;
Terwujudnya Kebijakan Pemerintah melakukan peningkatan belanja pemerintah padasektor penerbangan domestik dan internasional;
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia untukmengembalikan kapasitas angkut yang diperkenakan hingga 100% untuk penerbanganberjadwal domestik dan internasional (dengan memenuhi protokol kesehatan);
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah untuk penerbangan berjadwaldomestik dan internasional yang tidak memberatkan penumpang/masyarakat;
Terwujudnya kebijakan Pemerintah dalam penggabungan BUMN di sektor aviasi danpariwisata dan membentuk super hub bandara nasional dan internasional: SoekarnoHatta, Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin, SamRatulangi sehingga dapat memacu maskapai penerbangan tanah air untuk tumbuh danberkembang;
Terlaksananya negosiasi pembayaran bahan bakar Avtur Pesawat kepada KementerianESDM RI dan PT Pertamina Persero;
Terlaksananya maskapai penerbangan memperoleh insentif perpajakan dari KementerianKeuangan RI;
Terlaksananya maskapai penerbangan memperoleh Insentif pengurangan tarif pelayananjasa kebandarudaraan dari Dirjen Perhubungan Udara, Angkasa Pura, Airnav Indonesia.
TerwujudnyaKeputusan MenteriPerhubungan RepublikIndonesia untukPenyesuaian(kenaikan) Tarif BatasAtas (TBA) dan TarifBatas Bawah untukpenerbangan berjadwaldomestik daninternasional yangtidak memberatkanpenumpang/masyarakat;
TerwujudnyaKeputusan MenteriPerhubungan RepublikIndonesia terkaitpenciptaan persainganyang sehat dalamindustri penerbanganbaik penerbanganberjadwal domestikdan internasional sertakargo domestik daninternasional.
TerwujudnyaKeputusan MenteriPerhubunganRepublik Indonesiauntuk Penyesuaian(kenaikan) Tarif BatasAtas (TBA) dan TarifBatas Bawah untukpenerbanganberjadwal domestikdan internasionalyang tidakmemberatkanpenumpang/masyarakat;
TerwujudnyaKeputusan MenteriPerhubunganRepublik Indonesiaterkait penciptaanpersaingan yangsehat dalam industripenerbangan baikpenerbanganberjadwal domestikdan internasionalserta kargo domestikdan internasional.
37
Kesimpulan 1 Skenario Bisnis untuk pemulihan bisnis penerbangan pasca Covid-19:
a. Optimistic
b. Moderate
c. Conservative
2 Model Bisnis untuk industri penerbangan pasca Covid-19:
a. Bentuk V
b. Bentuk U
c. Bentuk U Panjang
d. Bentuk L
e. Bentuk W
3 Aspek dalam pemulihan bisnis penerbangan pasca Covid-19:
a. Aspek Kesehatan
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek Keuangan
d. Aspek Kelembagaan
e. Aspek Teknis
f. Aspek Sosial Budaya
4 Strategi bertahan hidup (survival strategy) dalam pemulihan bisnis
penerbangan pasca Covid-19:
Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warga negara
dalam memulihkan kurva permintaan industri penerbangan melalui
penemuan dan tersedianya Obat/Vaksin Virus Corona/Test Diagnosis
Virus Corona, Sentimen dan Perilaku Konsumen terhadap
penerbangan, Rasa Aman Penerbangan (aspek kesehatan, keamanan,
keselamatan) dari bandara asal, dalam pesawat dan bandara tujuan;
Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warga negara
38
dalam memulihkan pendapatan nasional yang mempengaruhi
pendapatan individu yang dapat dibelanjakan (disposable income)
sehingga dapat meningkatkan marginal propensity to consume (MPC)
pada sektor penerbangan;
Upaya Pemerintah melakukan peningkatan belanja pemerintah pada
sektor penerbangan domestik dan internasional;
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI mengembalikan kapasitas angkut yang
diperkenankan hingga 100% untuk penerbangan berjadwal domestik
dan internasional;
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI untuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas
Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan
berjadwal domestik dan internasional (KM 88 Tahun 2020);
Upaya Pemerintah penggabungan BUMN di sektor aviasi dan
pariwisata dan membentuk super hub bandara nasional dan
internasional: Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu,
Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin, Sam Ratulangi sehingga dapat
memacu maskapai penerbangan tanah air untuk tumbuh dan
berkembang;
Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi
pembayaran bahan bakar Avtur Pesawat kepada Kementerian ESDM RI
dan PT Pertamina Persero;
Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi insentif
perpajakan kepada Kementerian Keuangan RI;
Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi kreditur
nasional maupun internasional terkait utang pinjaman termasuk
39
cicilan dan bunga/sewa pesawat/sewa mesin pesawat;
Maskapai penerbangan melalui INACA melakukan negosiasi Insentif
pengurangan tarif pelayanan jasa kebandarudaraan kepada Dirjen
Perhubungan Udara, Angkasa Pura 1, 2, Airnav Indonesia;
Maskapai penerbangan melakukan hedging (lindung nilai) yang
banyak memilki utang valas namun pendapatannya dalam bentuk
rupiah;
Maskapai penerbangan melakukan risk assessment: strategis,
keuangan: cashflow, capital expenditure; operational expenditure;
revenue enhancement;
Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasi
pinjaman/manajemen likuiditas, stabilisasi neraca keuangan,
efisiensi biaya penerbangan berjadwal: domestik dan internasional;
Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasi (perampingan)
struktur organisasi, jaringan, rasionalisasi armada;
Maskapai penerbangan melakukan optimalisasi penerbangan
berjadwal/tidak berjadwal domestik dan internasional (captive
market) untuk angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan identifikasi rute baru penerbangan
domestik dan internasional yang memiliki prospek bagus untuk
angkutan penumpang/kargo;
Maskapai penerbangan melakukan lay off atau dengan terpaksa
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (Firing) pilot/crew pesawat,
petugas darat, karyawan kontrak dan honorer;
Jika sangat terpaksa Maskapai penerbangan melakukan merger atau
diakuisisi atau mengakuisisi;
40
Maskapai penerbangan melakukan transformasi strategi menyeluruh
(perubahan model operasi): komersial, pemasaran, operasi, keuangan,
SDM, dan fungsi dukungan lainnya.
5 Kebijakan Pemerintah terkait survival strategy (strategi bertahan hidup)
dalam pemulihan bisnis penerbangan pasca Covid-19:
Terwujudnya Kebijakan Pemerintah dalam memulihkan kurva
permintaan industri penerbangan melalui penemuan dan tersedianya
Obat/Vaksin Virus Corona (kerja sama PT Bio Farma/UNPAD dengan
Sinovac; terciptanya Rasa Aman Penerbangan (aspek kesehatan,
keamanan, keselamatan) dari bandara asal, dalam pesawat dan
bandara tujuan;
Terwujudnya kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dalam
memulihkan pendapatan nasional yang mempengaruhi pendapatan
individu yang dapat dibelanjakan (disposable income) sehingga dapat
meningkatkan marginal propensity to consume (MPC) pada sektor
penerbangan;
Terwujudnya Kebijakan Pemerintah melakukan peningkatan belanja
pemerintah pada sektor penerbangan domestik dan internasional;
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
untuk mengembalikan kapasitas angkut yang diperkenakan hingga
100% untuk penerbangan berjadwal domestik dan internasional
(dengan memenuhi protokol kesehatan);
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
untuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas
Bawah untuk penerbangan berjadwal domestik dan internasional
yang tidak memberatkan penumpang/masyarakat;
Terwujudnya kebijakan Pemerintah dalam penggabungan BUMN di
41
sektor aviasi dan pariwisata dan membentuk super hub bandara
nasional dan internasional: Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda,
Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin, Sam Ratulangi
sehingga dapat memacu maskapai penerbangan tanah air untuk
tumbuh dan berkembang;
Terlaksananya negosiasi pembayaran bahan bakar Avtur Pesawat
kepada Kementerian ESDM RI dan PT Pertamina Persero;
Terlaksananya maskapai penerbangan memperoleh insentif
perpajakan dari Kementerian Keuangan RI;
Terlaksananya maskapai penerbangan memperoleh Insentif
pengurangan tarif pelayanan jasa kebandarudaraan dari Dirjen
Perhubungan Udara, Angkasa Pura, Airnav Indonesia.
6 Strategi pertumbuhan (Growth Strategy) dalam pemulihan bisnis
penerbangan pasca Covid-19:
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI mengembalikan kapasitas angkut yang
diperkenankan hingga 100% untuk penerbangan berjadwal
domestik dan internasional;
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI untuk Penyesuaian Tarif Batas Atas (TBA)
dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan berjadwal
domestik dan internasional yang mendukung strategi pertumbuhan
maskapai penerbangan;
Maskapai penerbangan harus mengantisipasi biaya-biaya yang
kembali ke kondisi normal (bahan bakar avtur, pajak, pelayanan jasa
kebandarudaraan, capital expenditure, utang pinjaman, cicilan dan
bunga, sewa pesawat/sewa mesin pesawat, biaya
42
operasional/operational expenditure;
Maskapai penerbangan memperoleh kembali sentimen dan perilaku
positif dari masyarakat terhadap angkutan penerbangan;
Maskapai penerbangan memperoleh secara berangsur-angsur
mengalami kenaikan untuk kurva permintaan penerbangan dan
pendapatan;
Maskapai penerbangan mulai melakukan restrukturisasi (ekspansi)
struktur organisasi, jaringan, armada;
Maskapai penerbangan melakukan lay off atau rekrutmen (hiring)
pilot/crew pesawat, petugas darat, karyawan kontrak dan honorer;
Maskapai penerbangan melakukan promosi yang gencar dan
meningkatkan inovasi layanan untuk penerbangan domestik dan
internasional yang sehat, aman, nyaman;
Maskapai penerbangan dapat melakukan horizontal integration yaitu
suatu strategi untuk melakukan akuisisi kepemilikan dan
meningkatkan pengendalian terhadap persaing perusahaan.
7 Kebijakan Pemerintah terkait strategi pertumbuhan (growth strategy)
dalam pemulihan bisnis penerbangan pasca Covid-19:
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
untuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas
Bawah untuk penerbangan berjadwal domestik dan internasional
yang tidak memberatkan penumpang/masyarakat;
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
terkait penciptaan persaingan yang sehat dalam industri
penerbangan baik penerbangan berjadwal domestik dan
internasional serta kargo domestik dan internasional.
43
8 Strategi berkelanjutan (Sustainability Strategy) dalam pemulihan bisnis
penerbangan pasca Covid-19:
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI mengembalikan kapasitas angkut yang
diperkenankan hingga 100% untuk penerbangan berjadwal
domestik dan internasional;
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan KM
Menteri Perhubungan RI untuk Penyesuaian Tarif Batas Atas (TBA)
dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan berjadwal
domestik dan internasional yang mendukung strategi pertumbuhan
maskapai penerbangan;
Maskapai penerbangan melakukan rekrutmen (hiring) pilot/crew
pesawat, petugas darat, karyawan kontrak dan honorer;
Maskapai penerbangan dapat meningkatkan posisi pangsa pasar
(market share) untuk passenger carried dan cargo carried dalam
struktur industri penerbangan yang sudah mencapai kondisi normal
melalui product development, market development, backward
integration, forward integration maupun diversification;
Maskapai penerbangan dapat melakukan ambidexterity strategy
dengan melakukan strategi secara simultan yaitu strategi eksploitasi
dari pasar yang sudah ada (existing market dan existing product) dan
strategi eksplorasi (new market dan new product).
9 Kebijakan Pemerintah terkait strategi berkelanjutan (sustainability
strategy) dalam pemulihan bisnis penerbangan pasca Covid-19:
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
untuk Penyesuaian (kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas
Bawah untuk penerbangan berjadwal domestik dan internasional
44
yang tidak memberatkan penumpang/masyarakat;
Terwujudnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
terkait penciptaan persaingan yang sehat dalam industri
penerbangan baik penerbangan berjadwal domestik dan
internasional serta kargo domestik dan internasional.
45
Rekomendasi 1 Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warga
negara dalam memulihkan kurva permintaan industri penerbangan
melalui penemuan dan tersedianya Obat/Vaksin Virus Corona/Test
Diagnosis Virus Corona, Sentimen dan Perilaku Konsumen terhadap
penerbangan, Rasa Aman Penerbangan (aspek kesehatan, keamanan,
keselamatan) dari bandara asal, dalam pesawat dan bandara tujuan;
2 Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat/warga
negara dalam memulihkan pendapatan nasional yang mempengaruhi
pendapatan individu yang dapat dibelanjakan (disposable income)
sehingga dapat meningkatkan marginal propensity to consume (MPC)
pada sektor penerbangan;
3 Diperlukan upaya Pemerintah melakukan peningkatan belanja
pemerintah pada sektor penerbangan domestik dan internasional;
4 Diperlukan upaya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
menerbitkan KM Menteri Perhubungan RI untuk Penyesuaian
(kenaikan) Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk
penerbangan berjadwal domestik dan internasional
5 Diperlukan upaya kolaboratif maskapai penerbangan melalui INACA
melakukan a) negosiasi pembayaran bahan bakar Avtur Pesawat kepada
Kementerian ESDM RI dan PT Pertamina Persero; b) negosiasi insentif
perpajakan kepada Kementerian Keuangan RI; c) negosiasi kreditur
nasional maupun internasional terkait utang pinjaman termasuk cicilan
dan bunga/sewa pesawat/sewa mesin pesawat; d) negosiasi Insentif
pengurangan tarif pelayanan jasa kebandarudaraan kepada Dirjen
Perhubungan Udara, Angkasa Pura 1, 2, Airnav Indonesia;
6 Diperlukan upaya Maskapai penerbangan melakukan hedging (lindung
46
nilai) yang banyak memilki utang valas namun pendapatannya dalam
bentuk rupiah;
7 Diperlukan upaya Maskapai penerbangan melakukan risk assessment
dan transformasi business process reengineering secara menyeluruh:
strategis, keuangan: cashflow, capital expenditure; operational
expenditure; revenue enhancement;
8 Diperlukan upaya Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasi
pinjaman/manajemen likuiditas, stabilisasi neraca keuangan, efisiensi
biaya penerbangan berjadwal: domestik dan internasional;
9 Diperlukan upaya Maskapai penerbangan melakukan restrukturisasi
(perampingan) struktur organisasi, jaringan, rasionalisasi armada.
47
Daftar Pustaka
Altman, Edward I., Hotchkiss, Edith, & Wei Wang. (2019). Corporate Financial Distress, Restructuring, and Bankruptcy: Analyze Leveraged Finance, Distressed Debt, and Bankruptcy. Hoboken New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Airports Council International. (2020). ACI Briefing to ANC Covid-19. https://aci.aero/about-aci/priorities/health/covid-19/april2020.
Airports Council International. (2020). Aviation Operations During COVID-19 Business Restart and Recovery. May 2020.
Airports Council International. (2020). COVID-19 Recovery Recommendations. June 2020.
Altran. (2020). How You Grow Matters Post COVID-19: Aerospace. June 2020. Alton. (2020). Covid-19: Implications for Commercial Aviation Industry. June
2020. Boston Consulting Group. (2020). The Post-COVID-19 Flight Plan for Airlines by
Dirk-Maarten Molenaar, Fernando Bosch, Jason Guggenheim, Pranay Jhunjhunwala,Hean Ho Loh, and Ben Wade. March 2020.
Brian Pearce. (2020). COVID-19: Outlook for Air Travel in The Next 5 Years.www.iata.org.econoomics.May 2020.
Brian Pearce. (2020). COVID-19: Cost of Air Travel Once Restrictions Start to Lift. www.iata.org.econoomics.May 2020.
Bain & Company. (2020). A New World for Airports: Control what you can Quickly, Start preparing for the “New World”. April 2020.
Baker McKenzie. (2020). Beyond COVID-19: Supply Chain Resilience Holds Key to Recovery. March 2020.
Biro Pusat Statistik. (2020). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020. Agustus 2020.
Black E. Airlines have grounded more than 16,000 planes-here’s a look a what it takes to park them. 2020.
Commission for Aviation Regulation. (2020). Price Regulation Response Airport Charges – Dublin Airport. June 2020.
Deloitte. (2020). COVID-19 - Aviation’s recovery flight plan: Stronger ecosystem collaboration needed.www.deloitte.ca.april2020.
EACP. (2020). Covid-19: Scenarios for Aerospace Industry. April 2020. ECA. (2020). Out of Covid Crisis: Pilot Flights’ Plan for Europe. Apirl 2020. FTI Consulting. (2020). Airlines Today: How to Manage COVID-19 Disruption.
April 2020. International Air Transport Association. (2013). Profitability and The Air
Transport Value Chain. Switzerland
48
International Air Transport Association. (2011). Vision 2050. Monteal - Geneva. International Air Transport Association. (2020). IATA Aviation Data & Digital
Capabilities. During Crisis. May 2020. International Transport Forum. (2013). Airports in the Aviation Value Chain:
Financing, Returns, Risk and Investment. Vancouver, Canada. International Civil Aviation Organization. (2020). ICAO COVID-19 Mitigation
Measures. Cedex France, July 2020. ISG. (2020). Roaring out of a Global Pandemic: How Airlines and Hotels can
Structure for Recovery. May 2020. IRENA. (2020). The Post Recovery, An Agenda for Resilience, Development and
Equality. Abu Dhabi. April 2020. ILO. (2020). COVID-19 and Civil Aviation. April 2020. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 88 Tahun 2020
Tentang Penetapan Sementara Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Selama Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
KPMG. (2020). COVID-19 and The Airport Industry. Russia. April 2020. KGAL Real Investment. (2020). The Post-Pandemic Aviation Market
Narrowbodies to Lead Postcovid-19 Aviation Recovery. Munich Germany. June 2020.
Lufhansa Consulting. (2020). Airports in crisis: Measures to respond and recover from COVID-19. https://www.lhconsulting.com/insights/news/april2020.
McKinsey&Company. (2020). Coronavirus: Airlines brace for severe turbulence: COVID-19 has brought travel to a sudden halt. Airlines need strategies for navigating the crisis and returning to the skies by Andrew Curley, Alex Dichter, Vik Krishnan, Robin Riedel, and Steve Saxon. April, 2020.
McKinsey&Company. (2020). Navigating the post-COVID-19 era: Astrategic
framework for European recovery by David Chinn, Pal Erik Sjatil, Sebastian Stern, Sahil Tesfu, and Eckart Windhagen. June 2020.
Mehta P. (2020). Aviation During and Post Pandemic COVID-19 – Impact and Strategies. Science Forecast Publication of Aviation and Aeronautical Science. July 2020.
Oliver Wyman. (2020). Update Impact of COVID-19 on Commercial MRO. April 2020.
49
Oestergaard KJ. Airbus and Boeing Report April 2020 Commercial Aircraft Orders and Deliveries. 2020.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Vius Disease 2019 (COVID 19)
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 41 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (covid-19) di Tempat kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha.
Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Nomor: SE 13 Tahun 2020 Tentang Operasional Transportasi Udara Dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sindex. (2020). The Impact of The COVID-19 on The Airline Industry and Path to Recovery. https://unitetheunion.org/media/3054/syndex-aviation-report.pdf./april2020.
Sita. (2020). A New Normal: The Changing Face of Air Transportation Post Covid-19. April 2020.
South Africa Tourism. (2020). Tourism Sector Recovery Plan. August 2020. Samaraweera A.S.A. (2020). Will There Be an Open Sky Again? The Impact on
COVID-19 on the Airline Industry. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) (2020) Volume 52, No 1, pp 173-180
U.S. Departments of Transportation, Homeland Security, and Health and Human Services. (2020). Runway to Recovery: The United States Framework for Airlines and Airports to Mitigate the Public Health Risks of Coronavirus. July 2020.
WHO. (2020). Covid-19 Strategy Update. April 2020. WSN. (2020). Will The Skies Open for Airlines Post Covid-19. April 2020. Ziady H. Lufthansa shuts low-cost airline and says aviation won't recover for
years. 2020.