MOBILISATION RANGE OF MOTION (ROM)...
-
Upload
truongcong -
Category
Documents
-
view
260 -
download
0
Transcript of MOBILISATION RANGE OF MOTION (ROM)...
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 1
MOBILISATION
MANAGING MOBILITY
PROBLEMS
Case study
Dr. Hanny Handiyani, SKp., M.Kep
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 2
ILUSTRASI
Tn. A (20 tahun) telah dirawat 7 hari dengan diagnosa medis fraktur femur 1/3 distal dekstra pascaoperasi pemasangan fiksasi internal hari ke-6. Klien takut untuk menggerakkan anggota tubuhnya karena nyeri. Punggung, bokong, dan tumitnya tampak merah karena lama tertekan. Dokter bedahnya juga telah menginstruksikannya untuk latihan berjalan. Anda mencoba membantu klien tersebut berjalan, namun karena beban klien terlalu berat, anda mengalami kesulitan untuk melakukannya. Sebagai perawat, apa yang harus anda perhatikan dan lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 3
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
KONSEP DASAR MOBILISASI
• Pengaturan Pergerakan
• Tujuan Mobilisasi
• Sistem Organ Pendukung
• Faktor yang Mempengaruhi
• Respon Fisiologik
• Respon Psikososial
PERAN PERAWAT
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian-Evaluasi
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 4
PENDAHULUAN
Bergerak dan berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lain diperlukan karena:
◼ kebutuhan dasar manusia/ KDM
◼ berhubungan dengan survival
◼ menentukan mental well being seseorang karena berhubungan dengan self esteem dan body image
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 5
Gangguan mobilisasi (imobilisasi)
◼ Suatu kondisi di mana seseorang mengalami keterbatasan dalam melakukan pergerakan (karena keterbatasan atau dibatasi)
◼ Imobilisasi mempunyai konsekuensi pada seluruh sistem tubuh manusia
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 6
KONSEP DASAR
Pengaturan Pergerakan
▪ Mekanika
▪ Biomekanika
▪ Mekanika tubuh adalah suatu usaha
sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf yang terkordinasi untuk
mempertahankan keseimbangan,
postur/ kesegarisan tubuh selama
mengangkat, membungkuk, bergerak,
dan melakukan ADL.
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 7
KONSEP DASAR
Pengaturan Pergerakan
▪ Alignment/ Kesegarisan/
Kesejajaran Tubuh:
◼ postur tubuh seseorang
◼ posisi seseorang (berhubungan
dengan posisi sendi, tendon, ligamen,
otot, dan tulang) dalam posisi/
keadaan berdiri, duduk, dan berbaring
Postur yang baik bermanfaat untuk:
◼ meningkatkan keseimbangan tubuh
◼ mencegah gangguan pada sendi, ligamen, dan tulang.
◼ meningkatkan ekspansi paru.
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 8
▪ Postur yang baik: mempertahankan lengkung spinal→jaga setiap saat
Mengapa perlu baik?
Postur yang baik menurunkan beban pada spinal → injuri (-); mobilisasi tanpa tegang & energi +; tonus otot baik ; capai keseimbangan tubuh
Sayangi punggung anda:
- mengangkat
- berdiri, berjalan
- mengemudi
- duduk
- berbaring
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 9
Faktor risiko pada perawat:
- Bekerja pada postur yang tidak baik:
* terlalu kurus/ gemuk
* bungkuk-bungkuk menopang
* miring-miring bersandar
* memutar
- Ergonomi lingkungan kerja tidak baik: tinggi kursi, meja, tempat tidur.
- Jenis pekerjaan:
* mengangkat
* duduk
* berjalan mondar mandir
- Kurang pengetahuan, dll
Sayangi punggung anda sendiri
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 10
▪ Keseimbangan tubuh adalah:
◼ Keadaan di mana seseorang dapat menyeimbangkan semua gaya yang bekerja pada tubuhnya dan mempertahankan posisi tubuhnya
◼ kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan postur tubuh tetap tegak melawan gravitasi (duduk atau berdiri) sebaik mungkin untuk mengatur seluruh keterampilan aktifitas fisik (Glick, 1992 dikutip dari Kozier, 1997)
◼ Seimbang jika garis gravitasi melewati pusat gravitasi (55% dari garis dasar) dan memotong garis dasar
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 11
▪ Keseimbangan tubuh
Pengatur: serebelum, telinga dalam (kanalis semisirkuler)
Cara:
- dasar pendukung yang luas
- pusat gravitasi berada pada
dasar pendukung →garis vertikal
dapat digambar dari pusat
gravitasi melalui dasar
pendukung
- postur yang benar (lurus)
- pusat gravitasi yang lebih rendah
Bila tidak seimbang Injury
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 12
▪ Berat adalah gaya pada tubuh yang menggunakan gravitasi →
Angkat? Tahu berat & pusat grav
▪ Friksi (gaya gesek) adalah gaya yang terjadi berlawanan dengan arah gerakan benda
Friksi dapat diminimalkan dengan:
- meminimalkan permukaan tubuh
(menyilangkan lengan klien di dada)
- meminimalkan beban
- menggunakan kekuatan dan gerakan
klien saat mengangkat (ajak klien
berpartisipasi)
- mengangkat memakai pull sheet
- menarik benda
Friksi dapat diperbesar dengan:
- mendorong benda- memperkasar permukaan benda
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 13
▪ Berat adalah gaya pada tubuh yang menggunakan gravitasi →
Angkat? Tahu berat&pusat grav
▪ Friksi (gaya gesek) adalah gaya yang terjadi pada gerakan benda yang berlawanan → cara >>/<<?
meminimalkan permukaan tubuh(menyilangkan lengan klien di dada), meminimalkan beban, menggunakan kekuatan dan gerakan klien saat mengangkat (ajak klien berpartisipasi), mengangkat menggunakan pull sheet
▪ Mobilisasi: Kemampuan untuk bergerak bebas, mudah, berirama →merupakan bagian paling mendasar dari kehidupan.
▪ Immobilisasi: Keadaan di mana individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik Misal: tirah baring→tujuan?→ 3%/d
▪ Ambulasi
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 14
Keamanan dalam pergerakan
▪ Mekanika tubuh yang aman:
- Pikirkan posisi→ pasang kuda-kuda
punggung
lutut
kaki
pegangan
beban: dekat, bawah bahu, rata
- Gunakan prinsip pergerakan
- Berikan klien kemandirian
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 15
Keamanan dalam pergerakan
▪ Tips dalam mengangkat
- Punggung tegak
- Tekuk lutut, gunakan otot >>> kaki
- Tahan otot perut bawah
- Sarankan klien u/ membantu
- Jangan memutar & mengangkat
- Gunakan tim/alat bantu mengngkat
- Modidikasi/ atur lingkungan
▪ Lifting policy: “no lifting policy: That the manual lifting of patients is eliminated in all but exceptional or life threatening situations. Manual handling may only continue if it does not involve lifting most or all of a
patient’s weight” → 55% injury < →
libatkan klien, alat bantu, tim
Australia mulai ‘97, Indonesia?
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 16
Tujuan Mobilisasi
▪ Penuhi kebutuhan dasar
▪ Lindungi diri dari trauma
▪ Pertahankan self esteem dan
body image.
Perhatikan:
▪ Pergerakan sendi → cenderung
fleksor > ekstensor→ perlu
latihan
▪ ROM/ RSP
▪ Tipe sendi sinovial
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 17
Sistem Organ
Pendukung
Mobilisasi▪ Otot Skeletal mengatur gerakan tulang
karena adanya kemampuan otot
berkontraksi dan relaksasi yang bekerja
sebagai sistem pengungkit.
Tipe kontraksi otot: isotonik & isomentrik.
Isometrik →pemakaian energi meningkat.
Tanda: RR,N, TD > → KI pada MCI, PPOK
Gerakan volunter adalah kombinasi I-I
Postur dan Gerakan Otot merefleksikan
kepribadian dan suasana hati seseorang
Tonus otot: suatu keadaan tegangan otot
yang seimbang krn kontraksi dan relaksasi
Tonus otot mempertahankan posisi
fungsional tubuh & aliran darah ke jantung.
Immobilisasi menyebabkan aktivitas dan
tonus otot menjadi berkurang → cara kaji?
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 18
▪ Skeletal: rangka pendukung tubuh → panjang, pendek, pipih, ireguler
Fungsi:pergerakan, lindungi organ vital, bantu atur keseimbangan Ca, berperan dalam pembentukan SDM
▪ Sendi:hubungan di antara tulang.
- Sendi sinostotik: tidak bergerak →sakrum, vetebra
- - S. cartilaginous/ sinkondrodial: sedikit gerakan, elastis, pakai kartilago untuk menyatukan permukaannya →pada tulang yang mengalami penekanan konstan spt sendi kostosternal
- - Sendi fribrosa/ sindesmodial: kedua permukaan tulang disatukan dengan ligamen atau membran → tibia dan fibula
- - Sendi sinovial/ sendi yang sebenarnya: bergerak bebas,permukaan tulang yang berdekatan dilapisi kartilago artikular & dihubungkan ligamen, membran sinovial. → sendi putar seperti hip dan sendi engsel seperti sendi interfalang pada jari.
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 19
▪ Ligamen:ikatan jar. fibrosa, putih, mengkilat, fleksibel, mengikat sendi satu sama lain dan menghubungkan tulang dan kartilago.
Ligamen:membantu fleksibilitas sendidan memiliki fungsi protektif. → ligamen antara vetebra, ligamen non elastis, & ligamentum flavum mencegah kerusakan spinal kord saat punggung bergerak.
▪ Tendon: jar. ikat fibrosa putih, mengkilat, hubungkan otot-tulang, kuat, fleksibel, tidak elastis, panjang &tebal variasi→ akhiles/ kalkaneus.
▪ Kartilago (K): jar. penghubung pendukung yang tidak bervaskuler → di sendi dan toraks, trakhea, laring, hidung, & telinga. K temporer pada bayi. K. permanen tidak alami osifikasi kec: usia lanjut, osteoartritis.
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 20
▪ Sistem saraf →mengatur pergerakan dan postur tubuh. Area motorik volunter utama: konteks serebral, yaitu di girus prasentral/ jalur motorik.
▪ Propriosepsi → sensasi yang dicapai melalui stimulasi dari bagian tubuh tertentu & aktifitas otot.
Proprioseptor memonitor aktifitas otot dan posisi tubuh secara berkesinambungan.
Misalnya: proprioseptor pada telapak kaki berkonstribusi untuk memberi postur yang benar ketika berdiri atau berjalan. Saat berdiri, ada penekanan pada telapak kaki terus menerus. Proprioseptor memonitor tekanan, melanjutkan informasi ini sampai memutuskan untuk mengubah posisi.
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 21
Faktor yang
Mempengaruhi
◼ Life style (gaya hidup)
◼ Disability/ kesehatan fisik
◼ Disfungsi fisik atau mental atau kelemahan yang mencegah seseorang melakukan aktifitas sehari-hari.
Primer : paralisis, post-trauma. Sekunder: kelemahan otot
◼ Tingkat energi berbeda-beda pada tiap orang
◼ Usia/ pertumbuhan dan perkembangan → makin lamban
◼ Kesehatan mental
◼ Nutrisi
◼ Nilai personal
◼ Fatigue dan stress
◼ Faktor eksternal
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 22
Pengaruh imobilisasi
◼ Muskuloskeletal
◼ Kardiovaskuler
◼ Pernapasan
◼ Pencernaan dan metabolisme
◼ Perkemihan
◼ Persarafan (neurosensori)
◼ Integumen
◼ Psikososial
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 23
Respon FisiologikSistem
Muskuloskeletal
▪ Masa & ukuran <(atropi)→ kontraksi saat
aktifitas (-)→ kekuatan otot, stabilitas << →
endurance (kemamp toleransi ADL)<<
▪ Tonus (kemamp thnn otot u/ regang):
</-: hipotonik/ flaccidity >< (++)spasticity
▪ Disuse osteoporosis→ demineralisasi usaha
tahan beban<→ ekstraksi Ca dr tlg>/hiper Ca
▪ Fleksibilitas sendi <: Fibrosis,Ankylosis →
perubahan jaringan yang menutup sendi →
sendi menjadi kaku → irreversible → otot
memendek dan kaku→ t.u. kontaktur fleksi
karena otot fleksor > ekstensor → bokong, lutut,
dan plantar fleksi/ foot drop
▪ Hilang kord.: ataksia, tremor, chorea
▪ Perub gaya berjalan
▪ Jatuh
▪ Nyeri pada pergerakan
▪ Intoleransi aktivitas
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 24
Respon Fisiologik
Sistem Kardiovaskuler
▪ Tarikardia dan Angina
▪ Penggunaan Valsava
Manuver
▪ Ortostatik Hipotensi
▪ Katup inkompeten → edema
▪ Trombophlebitis
▪ Embolus → kematian
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 25
Sistem Pernafasan
▪ Ekspansi paru turun →
kapasitas vital menurun
▪ Distribusi darah di paru-paru
+/ optimal→ gangguan
pertukaran gas → asidosis R
▪ Mukus berkumpul di bagian
paling rendah alveolus →
kental & tebal→ menutup→
atelektasis
▪ Kumpulan mukus → media yg
baik bai Mikro Organisme/MO
→ hipostatik pneumonia
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 26
Sistem Metabolik dan Nutrisi
▪ BMR <, Mobilitas <, produksi
enzim <
▪ Imbalance
Katabolisme > Anbolisme
Negatif nitrogen balance
Anoreksia → Protein > → Proses
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 27
Sistem perkemihan & endokrin
◼ Urin statis → Hilangnya pengaruh gravitasi
◼ Pembentukan batu ginjal→Ca
◼ Retensi urin → tonus otot <
Media yang baik untuk MO
Eliminasi Fekal
Konstipasi peristaltik & motilitas <
Sistem Integumen → dekubitus
Sistem Neurosensori → sensori deprivation
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 28
Respon Psikososial
▪ Motivasi belajar & problem
solving <
▪ Persepsi waktu & tempat <
▪ Rasa tidak berdaya >>
▪ Kemampuan membuat
keputusan, konsentrasi,
koping <<
▪ Sulit tidur
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 29
Peran Perawat
◼ Membantu klien untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi
◼ Meningkatkan kemampuan mobilisasi klien
◼ Mencegah terjadinya gangguan atau komplikasi dari imobilisasi pada seluruh sistem tubuh
dengan memperhatikan kemampuan perawat, body alignment, keseimbangan, gaya friksi, dll pada klien dan perawat
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 30
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
Data dasar:
▪ Semua faktor yang mempengaruhi pergerakan
▪ Cara berjalan
▪ Body alignment
▪ Kemampuan dan kemauan melakukan ADL
▪ Toleransi aktifitas/ endurance →kemandirian
Sebelum, selama, sesudah aktivitas (interval 3,5,10’)→ kaji TTV
Hentikan jika: HR >20x/mnt dari awal, ireguler, nadi lemah, nyeri dada
Tolerans jika: HR N setelah 5’
RR N setelah 3-4’
TD 5-10’ set latihan
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 31
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
▪ Identifikasi klien berisiko:
- Nutrisi, gizi buruk
- Sensitifitas nyeri <
- Ada masalah KV, P, NM
(paralisis)
- Klien tidak sadar/ kesadaran <
- tua
- butuh alat bantu
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 32
Pemeriksaan Fisik:
- Inspeksi tu daerah penekanan: tanda LD, kesimetrisan, ukuran
- Palpasi: suhu, nyeri, edema
- Perkusi: refleks
- Tingkat kekuatan otot dan RPS
0: Pergerakan (-), kontraksi (-)
1: Pergerakan (-), kontraksi teraba
2: Pergerakan terlihat pada sendi dengan pengaruh gravitasi (-)
3: Pergerakan mampu melawan gravitasi
4: RPS lengkap, mampu melawan tahanan, namun lemah
5: RPS lengkap dengan kekutan normal
- TB dan BB
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 33
Diagnosa▪ Gangguan mobilitas fisik b.d.
pengobatan, pembatasan pergerakan, penurunan kekuatan otot, nyeri/ ketidaknyamanan, intoleransi aktifitas/ penurunan kekuatan & endurance,#persepsi/ kognitif, # neuromuskuler, depresi atau cemas berat.
▪ Gangguan berjalan
▪ Gangguan mobilitas di kursi roda
▪ Gangguan kemampuan pindah
▪ Gangguan mobilitas di TT
▪ Intoleransi aktifitas b.d. bed rest, immobilisasi, penurunan mobilitas, kelemahan umum, ketidakseimbangan pemenuhan O2 dan kebutuhan
▪ Risiko disuse sindrom
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 34
Diagnosa▪ Risiko injuri: jatuh b.d. kaku
sendi dan nyeri
▪ Tidak toleran terhadap aktivitas
b.d. bed rest lama
▪ Pola nafas tidak efektif b.d.
penurunan ekspansi paru
▪ # nutrisi: kurang dari kebutuhan
b.d. keseimbangan nitrogen (-)
▪ Risiko infeksi b.d. statis urin
▪ # eliminasi fekal b.d. penurunan
aktifitas fisik
▪ Risiko gangguan integritas kulit
b.d. immobilisasi fisik & tekanan
▪ Isolasi sosial b.d. gangguan
status kesehatan
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 35
DiagnosaIntoleransi aktivitas b.d
Kesegarisan tubuh yang burukPenurunan mobilisasi
Risiko injuri b.d ketidaklayakan mekanik tubuh, posisi, teknik pemindahan
Gangguan mobilitas fisik b.d. Pengurangan ROM, Tirah baring, Penurunan kekuatan
Tidak efektifnya bersihan jalan napas b.d.Stasisnya sekresi paru, Ketidaklayakan posisi tubuh
Tidak efektifnya pola napas b.d.Penurunan pengembangan paru, Penumpukan sekresi paru, Ketidaklayakan posisi tubuh
Gangguan pertukaran gas b.d. Pola napas asimetris, Penurunan pengembangan paru, Penumpukan sekresi paru
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 36
DiagnosaGangguan integritas kulit atau risiko
gangguan integritas kulit b.d.Pembatasan mobilisasi, Tekanan pada permukaan kulit, Pengurangan kekuatan
Perubahan eliminasi urin b.d. Pembatasan mobilisasi, Risiko infeksi, Retensi urin
Risiko infeksi b.d. Stasisnya sekresi paru, # integritas kulit, Stasisnya urin
Inkontinensia total b.d. Perubahan pola eliminasi, Pembatasan mobilisasi
Risiko kurangnya volume cairan b.d.Penurunan asupan cairan
Tidak efektifnya koping individu b.d.Pengurangan tingkat aktivitas, Isolasi sosial
Gangguan pola tidur b.d. Pembatasan mobilisasi, rasa tidak nyaman
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 37
PerencanaanTujuan:
▪ Memcapai kembali kesegarisan tubuh atau tingkat optimal kelurusan tubuh
▪ Mengurangi cidera pada kulit dan SM dari ketidaktepatan mekanika atau kesegarisan tubuh
▪ Mencapai ROM penuh atau optimal
▪ Mencegah kontraktur
▪ Menjaga kepatenan jalan napas
▪ Mencapai ekspansi paru dan pertukaran gas optimal
▪ Memobilisasi sekresi jalan napas
▪ Menjaga fungsi kardiovaskuler
▪ Meningkatkan toleransi aktivitas
▪ Mencapai pola eliminasi normal
▪ Menjaga pola tidur normal
▪ Mencapai sosialisasi
▪ Mencapai kemamdirian penuh dalam aktivitas perawatan diri
▪ Mencapai stimulasi fisik dan mental
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 38
Perencanaan
Kriteria
1. Mempertahankan fungsi normal MS
- Mendemonstrasikan ROM semua Sendi
- Berpartisipasi aktif dalam ADL
2. Mengurangi gangguan KV
- Mempertahankan data dasar TTV
- Menunjukkan aliran vena adekuat
3. Mempertahankan fungsi pernapasan N
- Suara napas N
- Chest pain (–)
4. Mempertahankan pola nutrisi & cairan N
- Nilai protein serum N
- CM dan CK balance
5. Mempertahankan pola Eliminasi N
- BAK min 1500 cc/ hari
- Tidak terdapat tanda konstipasi
6. Mempertahankan keutuhan kulit
- Kulit bersih, elastis, utuh
- Bebas dari tanda-tanda luka dekubitus
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 39
IMPLEMENTASI
A. Muskulo Skeletal
1. Pengaturan posisi
2. Weigh-bearing activity
3. Independen ADL
4. Latihan ROM/ RPS isotonik-isometrik
B. Kardiovarkular
1. Latihan ambulasi, RPS aktif
2. Mencegah Valsava Manuver
3. Memperoleh kembali vasokonstriksi
perifer
4. Elastik Stoking
5. Meletakkan kaki pada posisi tepat
C. Pernapasan
1. Napas dalam dan batuk efektif
2. Latihan napas diafragma-abdomen
3. Perubahan posisi dan latihan
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 40
D. Metabolik dan Nutrisi
1. Diet TKTP dan Tinggi Serat
2. Suplemen Vitamin dan Mineral
3. Parenteral & Enteral diet suplemen
E. Endokrin dan Perkemihan: Ubah posisi, Exercise, Menaikkan hidrasi, Perineal Hygiene, Acidifying Urin, Posihoning dan Relaksasi, Kateterisasi Urin, Mencegah, Incontinensia urin
F. Eliminasi Fecal: Latihan
G. Integumen: Lat u/ cegah dekubitus
H. Neurosensoris: Ganti posisi, latihan; Menaikkan stimulus tactile
I. Psikososial: Stimulasi sosial dan interaksi, Pertahankan kemandirian, Dukung hub (+) dg anggota keluarga, Beri bahan-bahan bacaan, Stimulasi perkem.sosial& intelektual, Mempertahankan fungsi N psikososial, Partisipasi secara aktif pada aktifitas atau pada pengambilan keputusan, Mau menerima pertolongan dari orang lain
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 41
Pelaksanaan
◼ Assessment
◼ Diagnosis
◼ Planning
◼ Implementation:
procedure
◼ Evalution
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 42
Evaluasi RPS
Neck : flexion extension, hyperextension
lateral flexion
lateral rotation
Shoulder:
flexion extension, hyperextension
abduction
anterior & posterior adduction
horizontal flexion and extension
internal and external rotation
sircumduction
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 43
Elbow: flexion and extension
supination and pronation
Wrist: flexion and extension/hyper
abduction/ radial flexion
adduction/ ulnar flexion
sircumduction
Fingers: flexion and extension
hyper extension
abduction and adduction
opposition
sircumduction (tumb)
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 44
Hip : flexion and extension/ hyper
abduction and adduction
sircumduction
internal & external rotation
Knee : flexion and extension
Ankle: dorsi flexion& plantar flexion
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 45
Toes: flexion & extension
abduction & adduction
Spine : flexion & extension
hyper exsension
lateral flexion rotation
10/18/2018 Mobilisasi-Hanny 46
GOOD ROM EXERCISE
GOOD CLIENT MOVEMENT
Better for client…