MMATERI-PRESENTASI-1-NUGGET-IKAN-LELEateri Presentasi 1 Nugget Ikan Lele
-
Upload
muthia-raidha -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of MMATERI-PRESENTASI-1-NUGGET-IKAN-LELEateri Presentasi 1 Nugget Ikan Lele
NUGGET IKAN LELE
FAKTOR-FAKTOR PERLUNYA PENANGANAN PASCA PANEN :
Sebagai salah satu cara pengawetan/pengolahan ikan
Penanganan apabila produk perikanan meningkat
Menyelamatkan proses kerusakan ikan
Mencari atau memperoleh kualitas (mutu) yang lebih baik dari pada cara pengawetan
biasa
Ikan cepat membusuk / mempertahankan mutu
Diversifikasi bahan pangan yang bernilai gizi
Meningkatkan daya jual
LATAR BELAKANG DIVERSIFIKASI BAHAN PANGAN IKAN LELE
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang produksinya dari tahun ketahun
cenderung mengalami peningkatan. Data Statistik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
(2015), menunjukkan bahwa pencapaian nilai produksi ikan lele di Provinsi Riau pada tahun
2010 yaitu sebesar 3.275 ton dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi 4.465 ton,
nilai ini terus naik pada tahun 2012 yaitu 8.821 ton.
Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakansalah satu komoditas perikanan yang cukup populer
di masyarakat. Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia
pada tahun 1984. Lele dumbo termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat karena
berbagai kelebihannya.
ALASAN DIPILIHNYA IKAN LELE
1. Kelebihan tersebut diantaranya adalah pertumbuhannya cepat,
2. memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi,
3. rasanya enak dan kandungan gizinya cukup tinggi serta harganya murah.
4. Komposisi gizi ikan lele meliputi kandungan protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral
(1,2 %), dan air (76 %) (Astawan, 2008).
5. Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan
leusin dan lisin.
Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk
perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan lisin merupakan salah satu dari 9
asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin
termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak (Zaki, 2009).
ALASAN DILAKUKAN PENGOLAHAN TERHADAP IKAN LELE
1. Kandungan air yang tinggi pada ikan lele merupakan faktor yang mempercepat proses
pembusukan sehingga dibutuhkan pengolahan. Salah satu pengolahan yang dapat
dilakukan adalah membuat surimi ikan lele.
2. Alasan pengolahan produk naget ikan lele dapat dihasilkan produk yang bergizi tinggi
dan ekonomis, sehingga harga produk olahan tersebut menjadi terjangkau.
APA ITU NUGGET ?
Nugget merupakan salah satu makanan siap saji yang dapat diterima oleh masyarakat karena
lebih praktis, ekonomis, dan cepat untuk dikonsumsi (Nurmalia, 2011). Dalam pengolahan
nugget, biasanya digunakan daging lumat 500 g daging (Suparmi, 2007).
Pembuatan produk naget
Tahap-tahap pembuatan produk naget ikan lele adalah
sebagai berikut:
1. Persiapan bahan : daging ikan lele dipisahkan dari duri, kotoran, dan bagian kepala
ikan sehingga didapat daging ikan lele utuh kemudian dicuci bersih.
2. Pencampuran bahan yang terdiri dari daging ikan lele, daging rajungan, es, garam,
dan fosfat dalam food processor berkecepatan tinggi. Kemudian ditambahkan tepung
maizena, tepung terigu, bawang putih, bawang bombay, garam, lada dan penyedap
rasa dan diaduk rata dengan ditambah irisan seledri, pengadukan dilanjutkan hingga
adonan kalis.
3. Adonan dibentuk menyerupai drum stick seberat + 50 gr. Kemudian adonan
dicelupkan ke dalam telur dan digulingkan ke dalam tepung roti, digoreng dalam
minyak panas hingga matang, diangkat, dan ditiriskan.
4. Timbang berat total produk nugget setelah melewati tahap diatas.
5. Nugget ikan dikemas dalam plastik pembungkus dan siap dipasarkan .
6. Nugget ikan harus tetap dalam keadaan beku walaupun dalam dikemas.